Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN TROLI EMERGENSI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


1/3
Tanggal Terbit: Ditetapkan Direktur,

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

PENGERTIAN Penyusunan troli emergensi adalah serangkaian kegiatan yang


dilakukan dalam menyusun perbekalan farmasi emergensi ke dalam
troli emergensi. Troliemergensi adalah sarana tempat penyimpanan
alat kedokteran dan perbekalan farmasi emergensi yang dibutuhkan
untuk menyelamatkan jiwa pasien (life saving).
TUJUAN 1. Sebagai acuan bagi petugas dalam penyusunan perbekalan
farmasi emergensi di troli emergensi.
2. Menyeragamkan cara penyusunan perebekalan farmasi
emergensi di troli emergensi untuk memudahkan pengambilan
barang pada saat terjadi kasus emergensi (code blue) di unit
pelayanan pasien.
ALUR 1. Perbekalan farmasi emergensi disimpan dalam troliemergensi
terkunci, diperiksa, dipastikan selalu tersedia dengan jenis dan
jumlah sesuai daftar yang telah ditetapkan.
2. Troliemergensi hanya boleh diisi dengan perbekalan farmasi
emergensi, tidak boleh dicampur dengan perbekalan farmasi lain.
3. Setiap troliemergensi memiliki Daftar Perbekalan Farmasi
Emergensi sesuai dengan yang ditetapkan dan
ditempel/digantung di troliemergensi.
4. Koordinator ruangan bertanggung jawab terhadap pengelolaan
perbekalan farmasi emergensi, termasuk pengawasan terhadap
perbekalan farmasi emergensi melalui kegiatan pemantauan
troliemergensi harian.
5. Perbekalan farmasi emergensi di troli emergensi disusun secara
seragam berdasarkan jenis perbekalan emergensi.
6. Dokumen pendukung seperti Ceklis Pemakaian Perbekalan
Farmasi TroliEmergensi, Formulir Pemantauan Troli Emergensi
disimpan/digantung pada troliemergensi.
PROSEDUR

PENYUSUNAN TROLI EMERGENSI


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: 2/3

a. Papan resusitasi dan set air viva (ambu bag, face mask,
selang oksigen), dan perlengkapan emergensi berada pada
bagian atas troli emergensi.
b. Laci I: berisi obat-obatan emergensi (isi dan susunan obat
sesuai dengan daftar yang telah ditetapkan).
Laci II: berisi peralatan airway dan breathing (isi sesuai
dengan daftar
yang telah ditetapkan).
c. Laci III: berisi peralatan circulation dan Bahan Medis Habis
Pakai/BMHP (isi sesuai dengan daftar yang telah
ditetapkan).
1. Perawat ruangan bersama PJ shift farmasi/Apoteker farmasi
klinik memasang selotip merah disekeliling tempat penyimpanan
obat high alert.
2. Perawat ruangan bersama PJ shift farmasi/Apoteker farmasi
klinik menyusun obat-obat emergensi secara berurutan sesuai
urutan nama obat yang tercantum di Daftar Perbekalan Farmasi
TroliEmergensi dengan membedakannya antara obat high alert
dan obat non high alert, yaitu:
Obat high alert disusun mulai dari pojok kanan bawah laci I
dan kemudian diurutkan ke belakang
a. Obat non high alert disusun mulai dari pojok kiri bawah laci I
kemudian diurutkan ke belakang.
3. Perawat ruangan menempatkan masing-masing obat
emergensi di dalam wadah obat dan diberi label dengan
mencantumkan:
a. Nama obat
b. Bentuk dan kekuatan sediaan
c. Kandungan zat aktif
4. Perawat ruangan bersama PJ shift farmasi/Apoteker farmasi
klinik memastikan obat high alert (termasuk obat LASA) sudah
diberi stiker “high alert” dan atau stiker “LASA” pada wadah
penyimpanannya dan kemasan terkecil obat.
5. Perawat ruangan bersama PJ shift farmasi/Apoteker farmasi
klinik menyegel troli emergensi dengan kunci disposable, setelah
semua perbekalan trolly emergensi disusun lengkap.
6. Perawat ruangan bersama PJ shift farmasi/Apoteker farmasi
klinik mendokumentasikannya pada Ceklis Pemakaian
Perbekalan Farmasi Troli Emergensi yaitu pada kolom nama dan
paraf perawat, nama dan paraf petugas farmasi serta
mencantumkan nomor seri segel yang dipasang.
PENYUSUNAN TROLI EMERGENSI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman: 3/3

UNIT TERKAIT 1. Unit farmasi

2. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai