Anda di halaman 1dari 2

Nama : Santika Maruhun (55117120130)

Mata Kuliah : Strategic Management


Dosen: Prof Dr. Hapzi Ali., MM

PERTEMUAN 4
QUIZ 4
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman adalah suatu
kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha perusahaan untuk mencapai
daya saing strategis.
Sedangkan peluang adalah kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan
mencapai daya saing strategis. Proses yang dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis
lingkungan eksternal adalah dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring),
peramalan (forecasting), dan penilaian (assessing).

1. Pemindaian
Melalui pemindaian perusahaan mengidentifikasi tanda-tanda awal dari perubahan potensial dalam
lingkungan umum, dan mendeteksi perubahan-perubahan yang sedang terjadi. Pemindaian lingkungan
merupakan hal penting dan menentukan bagi perusahaan-perusahaan yang bersaing dalam lingkungan
yang sangat tidak stabil.
2. Pengawasan
Melalui pengawasan perusahaan mendeteksi perubahan dan trend-trend lingkungan melalui pengawasan
yang berkelanjutan. Kritikal bagi pengawasan yang berhasil adalah kemampuan untuk mendeteksi
makna dalam peristiwa-peristiwa lingkungan yang berbeda.
3. Peramalan
Pada peramalan, analis mengembangkan proyek-proyek yang layak tentang apa yang mungkin terjadi,
dan seberapa cepat, perubahan-perubahan dan trend-trend itu dideteksi melalui pemindaian dan
pengawasan.
4. Penilaian
Tujuan penilaian adalah untuk menentukan waktu dan signifikansi efek-efek dari perubahan-perubahan
dan trend-trend lingkungan terhadap manajemen strategis suatu perusahaan. Selangkah lebih maju
tujuan penilaian adalah untuk menspesifikasi implikasi pemahaman tersebut pada organisasi. Tanpa
penilaian perusahaan dibiarkan dengan data-data yang menarik, tapi tidak diketahui relevansi
kompetitiifnya

DAFTAR PUSTAKA
Kuncoro, M. 2006. Strategi bagaimana meraih keunggulan kompetitif, Jakarta: erlangga.
A. Hitt Michael Dkk, 2001, Manajemen Strategi, Daya Saing dan Globalisasi, Jakarta: Salemba Empat
Setiawan HP & Zulkieflimansyah, 2005, manajemen strategi; sebuah konsep
pengantar, Jakarta: LPFEUI.

FORUM 4
Analisa terhadap Implementasi Dampak Lingkungan Eksternal Pada Unilever

Partnership
Untuk GHG, program masyarkat pengelolaan limbah dan air, mereka bekerja sama dengan pemerintah
local dan Indonesian Women Association (PKK) sebagai partner mereka dalam memastikan
keberlangsungan konservasi air dan perilaku ramah lingkungan di masyarakat. Unilever Indonesia juga
bekerja sama dengan 3 media besar Indonesia– Kompas Daily, MetroTV, Female Radio – dan perusaah
negara seperti Perusahaan Minyak dan Gas, PT Pertamina,. Kegiatan partnership tersebut telah
berkembang menjadi besar dan juga merangkul perusahaan lain seperti National Panasonic, Aqua
Danone, yang mana partnership ini disebut Green Initiative Forum (GIF).
LITTERBUG DAN TRASHION
(Trash and Fashion) Melalui program TRASHION, mereka telah mengumpulkan 300.000 kg sampah dan
program tersebut dapat mendorong wanita Indonesia untuk menjadi pengusaha sampah/limbah. Program
Bank Sampah/limbah (Waste Bank) dioperasikan di 10 kota besar dan secara intensif di Jakarta dan
Surabaya. Sistem ini memampukan masyarakat untuk mengumpulkan sampah non organik dan
menjualnya, sehingga mereka dapat memiliki deposit di Bank Sampah/limbah (Waste Bank). Hingga
sekarang Unilever Indonesia sudah membantu 390 Bank Sampah/limbah

Mengurangi Emisi Greenhouse Gas (GHG)


Sejak tahun 2008, PT UNILEVER telah secara aktif mengedukasi masyarakat dan meningkatkan
kesadaran masyarakat melalui kamanya lingkungan dan gerakan untuk mengurangi pemanasan global.
Tujuan : menciptakan gerakan popular secara masiv, mengedukasi orang – orang mengenai dampak
GHG sehingga mereka dapat mengambil tindakan untuk menguranginya. The Green Initiative Forum 
Festival Hijau, sebuah acara yang bertujuan mengedukasi orang bagaimana mereka dapat mengambil
tindakan untuk mengurangi jejak – jejak gas karbon, melalui pameran dan area pengalaman, dan juga
talk show dan pertunjukkan – pertunjukkan. (200.000 orang).

Melalui program sukarelawan Unilever, mereka mengundang semua staf untuk berpatisipasi dalam
tindakan sederhana namun memberikan dampak yang cukup nyata untuk mengurangi emisi melalui
kegiatan menanam pohon, yang mana telah tertanam 15.000 pohon. Juga pada tahun 2010 mereka
bekerja sama dengan Radio Hijau dan mengadopsi area hutan khusus di Gunung Gede-Pangrango,
Jawa Barat, di mana mereka menanam 5.000 pohom. Program menanam pohon ini akan terus berlanjut
ke depannya. Secara keseluruhan ada 500.000 pohon yang berhasil ditanam melalui program
sukarelawan Unilever.

Kepedulian yang diberikan oleh suatu perusahaan memberikan dampak yang luar biasa bagi lingkungan
sekitarnya. Dengan memberlakukan bisnis yang ramah lingkungan, perusahaan tersebut dapat memiliki
ketahanan bisnis meskipun di tengah situasi ekonomi yang tidak stabil. Perusahaan tetap dapat
menunjukan kinerja yang semakin baik dari hasil laporan keuangan di mana kinerja keungan dapat
menjadi semakin baik. Pelaksanaan eko bisnis telah menciptakan Brand Awareness yang membuat
konsumen sadar akan kehadiran berbagai brand dari suatu perusahaan. Melihat dampak yang baik
akibat pelaksanaan eko bisnis di tengah perekonomian yang tidak menentu beserta isu – isu lingkungan
hidup yang semakin tinggi, alangkah baiknya apabila suatu perusahaan menerapkan konsep ramah
lingkungan dalam menjalankan bisnisnya.

Carl Prananda, 2015 https://www.slideshare.net/ezechielecarl/analysunilever?from_action=save, (26


september 2018, jam 09.34)

Anda mungkin juga menyukai