Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH GIZI MASYARAKAT

SATUAN ACARA PENYULUHAN GIZI


GIZI MASYARAKAT

Sub Topik : Penyuluhan Pengenalan Bahan Pada Produk Siomay dan Jus Buah
Naga Untuk Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Lentera Fajar Sidoarjo

KELOMPOK :
Lutfia Anggraeni 17050394089
Yosdianisa Kusuma W. 17050394088
M. Afthonul Hakim 14050394088

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S1 PENDIIKAN TATA BOGA
2018

1
RUBRIK KONSULTASI PRA KEGIATAN PENYULUHAN

NO TANGGAL KEGIATAN KETERANGAN PARAF


DOSEN
Selasa, Menentukan dan Penyuluhan
1. 28 Agustus menyetujui Judul Pengenalan Beragam
2018 Penyuluhan Bahan Makanan
Selasa, Mengkonsultasikan Perbaikan Proposal
2. 04 September Isi Proposal
2018
Menyetujui
Kamis, Proposal dan
3. 13 September Konfirmasi dari
2018 Sekolah Lentera
Fajar Sidoarjo

2
3
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Penyuluhan Gizi Masyarakat


Sub Topik : Penyuluhan Pengenalan Bahan Produk Siomay dan Jus Buah Naga Untuk
Anak Berkebutuhan Khusus Di Sekolah Lentera Fajar Sidoarjo
Sasaran : 30 siswa anak berkebutuhan khusus dan pembimbingnya serta guru yang
mengajarkan pengolahan makanan bergizi.
Tempat : LENTERA FAJAR INDONESIA
Perumahan Kahuripan Nirwana Blok BA 2 No 3A Sidoarjo
Hari/ Tanggal : Jum’at, 21 September 2018

Waktu : 07.00- 10.00 WIB.

A. LATAR BELAKANG
Anak berkebutuhan khusus adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak normal pada umumnya. Menurut Efendi yang dikutip oleh Abdullah (2013),
istilah berkebutuhan khusus secara eksplisit ditujukan kepada anak yang dianggap
mempunyai kelainan atau penyimpangan dari kondisi rata-rata anak normal umumnya
yaitu dalam hal fisik, mental maupun karakteristik perilaku sosialnya.
Setiap anak membutuhkan asupan zat gizi yang baik untuk menunjang pertumbuhan
dan energinya. Zat gizi yang cukup diperlukan untuk keberlangsungan fungsi tubuh. Gizi
yang baik bergantung pada kombinasi dari makanan yang dikonsumsi. Makanan perlu
dikonsumsi secara bervariasi, agar berbagai zat gizi dapat masuk ke dalam tubuh (Marotz
et al 2004).
Makanan sangat penting untuk kelangsungan kehidupan, setiap makanan yang
dikonsumsi akan memberikan pengaruh pada status gizi dan kesehatan. Makanan
mengandung berbagai zat gizi yang penting yang dibutuhkan tubuh untuk kecukupan
energi, pertumbuhan dan perkembangan, tingkah laku normal, terhindar dari berbagai
macam penyakit, dan untuk perbaikan jaringan tubuh. Konsumsi harian zat gizi yang
penting dipengaruhi oleh variasi makanan yang dikonsumsi dan jumlahnya (Marotz et al
2004).
Sekolah Lentera Fajar, merupakan homeschooling yang digunakan untuk sarana
sekolah Anak Berkebutuhan Khusus. Sekolah Lentera Fajar berada di kawasan Kahuripan
Nirwana Village (KNV) Sidoarjo. Sekolah Lentera Fajar didirikan oleh Ibu Meri Krisna
dan sekaligus menjadi guru di homeschooling tersebut. Sekolah Lentera Fajar didirikan
pada tahun 2007 dan diresmikan pada bulan Juni 2008. Sekolah lentera Fajar telah dirintis
oleh Ibu Meri Krisna sekitar 11 tahun. Sekolah Lentera Fajar didirikan agar para siswa
ABK bisa mandiri di sosial dan untuk bekal masa depan mereka kelak.
Pada penyuluhan gizi masyarakat ini dilakukan di Sekolah Lentera Fajar, untuk Anak
Berkebutuhan Khusus yang bertema “Pengenalan Bahan Pembuatan Siomay dan Jus

4
Buah Naga yang bergizi”. Penyuluhan ini dilakukan agar para siswa ABK paham tentang
bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan siomay dan Jus Buah Naga. Penyuluhan
ini bertujuan agar para siswa ABK kelak jika ingin berwirausaha bisa membuat berbagai
karya terutama karya untuk menghasilkan produk Siomay Sayuran dan Jus Buah Naga.
Penyuluhan ini dilakukan karena lebih praktis, bermanfaat, dan mudah diterima oleh
ABK.
Siomay merupakan makanan yang mulanya berasal dari tiongkok (china). Siomay
dibawa oleh pedagang-pedagang dari tiongkok menuju Indonesia. Siomay awalnya
disajikan sebagai makanan rumahan. Siomay awalnya dibuat dari daging babi yang
dicincang dan kemudian dibungkus dengan kulit pangsit. Siomay di Indonesia saat ini
tidak menggunakan daging babi karena mayoritas masyarakat Indonesia beragama Islam.
Siomay yang digunakan untuk penyuluhan akan menggunakan daging ayam.
Daging ayam adalah bahan pangan yang bernilai gizi tinggi karena kaya akan protein,
lemak, mineral, serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh. Daging ayam perlu
melalui pengolahan dan penanganan yang lebih baik sehingga dapat mengurangi
kerusakan atau kebusukan selama penyimpanan. Ayam ini nantinya akan digunakan
bahan isian siomay dengan mencampurkan sayuran berupa brokoli.
Brokoli berkhasiat mempercepat penyembuhan penyakit serta mencegah dan
menghambat perkembangan sel-sel kanker di dalam tubuh. berkhasiat mempercepat
penyembuhan penyakit serta mencegah dan menghambat perkembangan sel-sel kanker di
dalam tubuh. Brokoli memperkuat sel-sel tulang. Brokoli sangat baik dikonsumsi sejak
muda, karena dapat mencegah penyakit pengeroposan tulang (osteoporosis) di usia tua
(Dalimartha, 2015). Brokoli kandungan lemak, protein, karbohidrat, serat, air, zat besi,
kalsium, mineral, dan bermacam vitamin (A, C, E, Vitamin, ribofalvin, nikotinamide)
(Traka, 2015). Brokoli ini nantinya akan dihaluskan bersama daging ayam, dan untuk
memperkaya kandungan vitamin dan serat didalam produk siomay, maka kami akan
menambahkan cincangan wortel didalam produk siomay tersebut.
Wortel segar mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, serat, abu, nutrisi anti
kanker, gula alamiah (fruktosa, sukrosa, dekstrosa, laktosa, dan maltosa), pektin,
glutanion, mineral (kalsium, fosfor, besi dan natrium), vitamin (betakarotein, B1 dan C)
serta asparagine. Betakaroten merupakan anti oksidan yang menjaga kesehatan dan
menghambat proses penuaan. Selain itu betakaroten bisa mencegah dan menekan
pertumbuhan sel kanker serta melindungi asam lemak tidak jenuh ganda dari proses
oksidasi. Jika tubuh memerlukan vitamin A maka betakaroten di hati akan diubah
menjadi vitamin A. Fungsi vitamin A bisa mencegah buta senja, mempercepat
penyembuhan luka dan mempersingkat lamanya sakit campak. Sebuah wortel ukuran
sedang mengandung sekitar 12000 SI betakaroten. Berdasarkan penelitian diketahui
bahwa dengan mengkonsumsi wortel yang dikukus sebentar akan memperbesar
penyerapan betakaroten (Kumalaningsih,2006).
Jus berasal dari bahasa inggris juice, fruit juice adalah cairan yang terdapat secara
alami dari buah-buahan. Jus buah-buahan yang dianjurkan untuk anak berkebutuhan
khusus adalah buah yang tidak mengandung fenol dan mengandung asam salisilat. Jus
menggunakan bahan tambahan berupa es, air, susu, gula, sirup dan lain-lain. Jus yang
menggunakan bahan tambahan pemanis gula, sirup, dan lainnya tidak dianjurkan untuk

5
anak berkebutuhan khusus. Jus yang akan dibuat untuk anak berkebutuhan khusus berasal
dari buah naga.
Buah Naga umumnya di konsumsi dalam bentuk buah segar sebagai penghilang
dahaga karena kandungan air yang tinggi dan rasa yang manis. Menurut Winarsih (2007),
buah naga dapat menurunkan kadar kolesterol, menyeimbangkan gula darah, mencegah
kakngker usus, menguatkan daya kerja otot, meningkatkan ketajaman mata,
menghaluskan kulit. Buah naga yang kaya akan antioksidan, serat, fosfor, kalsium dan
protein. Buah naga merah telah banyak dikombinasikan dengan makanan manis, seperti
selai, jus, dodol, salad buah dan permen yang berfungsi sebagai pewarna alami maupun
perasa alami.
Bahan tambahan jus berupa pemanis susu kental manis, dan gula tidak dianjurkan
untuk dikonsumsi anak berkebutuhan khusus. Bahan tambahan pada jus buah naga adalah
madu. Bahan tambahan berupa madu digunakan sebagai pengganti pemanis dari gula,
susu kental manis dan lain-lain.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) 01-3545-1994, madu adalah cairan manis
yang dihasilkan oleh lebah madu berasal dari berbagai sumber nectar. Nektar adalah
semacam cairan yang dihasilkan oleh kelenjar nectar tumbuhan, kaya akan pelbagai
bentuk karbohidrat (3-87%), seperti sukrosa, fruktosa dan glukosa, mengandung sedikit
senyawa-senyawa pengandung nitrogen, seperti asam-asam amino, amida-amida, asam-
asam organik, vitamin-vitamin, senyawa aromatik dan juga mineral-mineral. Madu yang
telah dimasak mengandung fruktosa 41.0%, glukosa 35.0%, sukrosa 1.9%, dekstrin 1.5%,
mineral 0.2%, air 17% dan zat-zat lain diantaranya asam amino sebanyak 3.5%.

B. TUJUAN

1. Tujuan Intruksional Umum


Setelah di lakukan penyuluhan gizi masyarkat :
mengenal bahan protein hewani, buah-buahan, dan sayur-sayuran, serta bagaimana
mengolah makananan yang bergizi pada produk siomay dan jus buah naga pada anak
berkebutuhan khusus.

2. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah melaksanakan proses penyuluhan gizi masyarakat selama ± 3 jam diharapkan
mampu :
a. Menyebutkan bahan makanan sumber protein hewani, buah-buahan, dan sayur-
sayuran yang akan diolah menjadi siomay dan jus buah naga pada anak
berkebutuhan khusus.
b. Menyebutkan proses mengolah makanan sumber protein hewani, buah-buahan,
dan sayur-sayuran pada produk siomay dan Jus Buah Naga kepada anak
berkebutuhan khusus.

6
C. METODE

Metode yang digunakan selama penyuluhan yaitu metode dengan menggunakan


gambar dan video bahan makanan, pengenalan rasa yang akan dicoba, dan cara
mengolah bahan makanan menjadi siomay dan jus buah naga pada para siswa anak
berkebutuhan khusus. Pada akhir penyuluhan akan diadakan tanya jawab melalui game
kepada siswa anak berkebutuhan khusus seputar bahan makanan yang dikelolah
bersama anak berkebutuhan khusus serta pembimbing dan guru.

D. MEDIA
LCD, Laptop, Power Point, membawa produk yang akan dikenalkan berupa produk
siomay dan jus buah naga yang sudah jadi untuk pengenalan rasa.

1. MATERI PENYULUHAN
a. Produk Siomay

KULIT DAGING
PANGSIT AYAM

WORTEL BROKOLI

KULIT
PANGSIT

MANFAAT:
MENGANDUNG: SUMBER
KARBOHIDRAT ENERGI DALAM
TUBUH

7
DAGING
MANFAAT:
AYAM
MENGANDUNG: PERTUMBUHAN
PROTEIN 18,2 g, MULAI UJUNG
LEMAK 25 g, dan KAKI, KULIT,
KALSIUM 14 mg RAMBUT, DAN
TULANG

BROKOLI MANFAAT:
MEMPERLANCAR
MENGANDUNG:
PENCERNAAN
VITAMIN C DAN
DAN SISTEM
SERAT
KEKEBALAN
TUBUH

WORTEL MANFAAT:
MEMPERLANCAR
MENGANDUNG: PENCERNAAN,
VITAMIN A DAN MENJAGA
VITAMIN C KESEHATAN MATA,
DAN MENJAGA
KESEHATAN MULUT

b. Produk Jus Buah Naga

MADU BUAH NAGA

MANFAAT: MENGANDUNG: MANFAAT:


MENGANDUNG:
SEBAGAI VIT B, VIT C, MENINGKATKAN
MALTOSA,
PEMANIS ALAMI FOSFOR, DAN SISTEM
SUKROSA, DAN
YANG BERGIZI ANTI OKSIDAN, KEKEBALAN
KARBOHIDRAT
DAN MENAMBAH SERTA TUBUH DAN
ENERGI LOW FENOL NAFSU MAKAN

8
E. KEGIATAN PENYULUHAN
NAMA KEGIATAN : Penyuluhan Gizi Masyarakat 2018
TOPIK BAHASAN Penyuluhan Pengenalan Protein Hewani, Sayuran,
dan Buah Pada Pembuatan Siomay dan Jus Buah
Naga Untuk Anak Berkebutuhan Di Sekolah
Lentera Fajar Sidoarjo
WAKTU : Jum’at, 21 September 2018 Pukul 07.00-10.00
TEMPAT : Ruangan yang berada di Sekolah Lentera Fajar
TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran mengetahui informasi mengenai pengenalan
protein, sayuran, dan buah pada siomay dan jus buah naga serta mengetahui manfaat dan
mengetahui cara mengolahnya menjadi makanan yang bergizi.
POKOK BAHASAN : Pengenalan Protein, Buah, dan Sayuran siomay
dan jus buah naga serta cara mengolah bahan
makanan tersebut.
SUB POKOK BAHASAN : ∑ Pengenalan jenis bahan makanan pada
siomay dan jus buah naga
∑ Manfaat tiap bahan makanan pada siomay
dan jus buah naga
∑ Mempraktikan cara mengolah protein,
sayuran, dan buah pada produk siomay dan
jus buah naga untuk menghasilkan produk
yang bergizi.
ALOKASI WAKTU : 1 x 60 menit
STRATEGI INSTRUKSIONAL : Ceramah dan Diskusi

9
1. SUSUNAN ACARA PENYULUHAN GIZI MASYARAKAT 2018:
Alokasi Kegiatan Kegiatan
No Waktu Metode Media
waktu utama Pemberi materi Peserta didik
Menyambut Memasuki ruangan
08.30
peserta penyuluhan dan
1. s/d 5“ - -
penyuluhan dan menandatangani
08.35
mengabsen peserta absen
Pembukaan
Memberi salam Menjawab salam
08.35
dan Tanya
2. s/d 1” -
memperkenalkan jawab
08.36
diri
Memaparkan Menyimak dengan
materi mengenai seksama materi
pengenalan bahan yang disampaikan
makanan pada dan
anak berkebutuhan Mempraktikkan
khusus dan bersama
08.36
Mempraktikkan Power
3. s/d 24” Ceramah
cara mengolah point
09.00
makanan bergizi
yang mengandung
protein, sayur, dan
buah berupa
produk siomay
dan jus buah naga.
Isi Memberi Mengulang
kesempatan Kembali bahan-
kepada peserta bahan apa saja
09.00 Tahap
untuk mengenali yang sudah
4. s/d 10” Pengenala -
protein hewani, dipraktikkan oleh
09.10 n
sayuran dan buah siswa abk
yang akan
dikelolah bersama
Membuat game Menjawab
yang nantinya pertanyaan yang Tanya
09.10 anak itu akan ditanyakan jawab
5. s/d 15” ditanyai bahan moderator kepada /diskusi -
09.25 yang dipegang siswa abk. melalui
oleh moderator game

Menutup Menjawab salam


penyuluhan, dan meninggalkan
mengucapkan ruang penyuluhan
09.25 salam dan
7. s/d 5” Penutupan Mempersilahkan - -
09.30 peserta
meninggalkan
ruangan
penyuluhan

10
F. TES DAN EVALUASI
Adakan Tes Awal dan Tes Akhir (Daftar pertanyaan terlampir)

G. MATERI PENYULUHAN
(khusus materi penyuluhan dibuat maksimal 10 halaman A4 spasi 1,5 )

11
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, Dwi S., Rosidi, Ali., Noor, Yuliana. (2014). Gambaran Mutu Makanan pada
Penderita Autisme di Panti Asuhan Al-Rifdah Semarang. Jurnal Gizi Universitas
Muhammadiyah Semarang 3(1): 33-39

American Psychiatric Association. (2015). Diagnostic and Statistical Manual of Mental


Disorder, Fifth Edition (DSM-V)

Duff, Jacques. (2014). Nutrition for ADHD and Autism. Clinical Neurotherapy. doi:
http://dx.doi.org/10.1016/B978-0-12-396988-0.00014-3

Kałużna-Czaplińska, J., Jóźwik-Pruska, J. (2016). Nutritional Strategies and Personalized


Diet in Autism-Choice or Necessity?. Trends in Food Science & Technology. doi:
10.1016/j.tifs.2016.01.005.

Strickland, Elizabeth. (2009). Eating for Autism: The 10-Step Nutrition Plan to Help Treat
Your Child’s Autism, Asperger’s, or ADHD. Philadelphia: Da Capo Press

Sularyo, Titi S., Kadim, Muzal. (2000). Retardasi Mental. Sari Pediatri 2(03):170-177

Syafitri, Indria L. (2008). Pengasuhan (Makan, Hidup Sehat, dan Bermain), Konsumsi dan
Status Gizi Penderita Autism Spectrum Disorder (ASD). Skripsi. Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor (Published)

Yusnita, Nina., Ismawati, Rita. (2014). Hubungan Asupan Makanan dengan Status Gizi
dan Perilaku Adaptif Anak Autis di Paud ABK Mutiara Kasih Trenggalek. E-journal
boga 03(1):184-191

Zahra, Zulfa., Warsiki, Endang. (2010). Aspek Biomedik pada Autisme Fokus pada Diet
dan Nutrisi

Zammit, Susanna. (2013). The Glutten-Free Diet: An Effective Treatment for Autistic
Spectrum Disorder?. Honors Theses. Western Michigan University

12

Anda mungkin juga menyukai