JURUSAN KEPERAWATAN
JL. WIJAYAKUSUMA RAYA NO.47 – CILANDAK
===========================================
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI RESIKO TINGGI
NOMOR RM : 172345
DEPARTEMEN KESEHATAN RI NAMA KLIEN : By. Ny. D
POLTEKKES JAKARTA I TGL LAHIR/THN : 13-11-2018 J.08:49 WIB/
JURUSAN KEPERAWATAN 0Y 0M 0 D
JENIS KELAMIN : Laki-laki
Tgl masuk rawat : 13-11-2018
PENGKAJIAN KEPERAWATAN BAYI
Tgl Pengkajian : 13-11-2018
Dokter yang merawat : dr. Nurbani, Sp. A Cara masuk : Unit Emergensi
Perawat Primer : Ns. S. N. Rizkiah,
Amd. Kep
RIWAYAT BAYI:
1
Apgar Score : 7/10 (1 menit di NICU), 9/10 (5 menit di NICU)
BBL dan BBS : 2800 gram (BBL), 2680 gram (BBS), Panjang Badan: 46 cm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Komplikasi Kelahiran: Tidak ada komplikasi kelahiran
RIWAYAT KEHAMILAN:
2
Usia kehamilan : 37 minggu
Gravida: 4 Para: Abortus: 0 ( G4P3A0 )
Kelahiran : Operasi Sectio Saecaria
Alasan: klien mempunyai riwayat BSC (Bekas Sectio Saecaria) 1x
Komplikasi kehamilan: Tidak ada komplikasi kehamilan pada Ny. D
PENGKAJIAN FISIK:
3 1. Reflex-reflex:
Menangis : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
Sucking (mengisap) : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
Rooting (menoleh) : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
Grasp (menggenggam) : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
Babinski : □ Negatif √ Positif Tidak ada kelainan
Moro : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
Tonik neck : √ Kuat □ Lemah Tidak ada kelainan
6. Abdomen:
a. □ Lunak √ Keras □ Datar
b. Lingkar perut: 28 cm
c. Liver : □ dibawah < 2 cm batas rusuk kanan
√ dibawah > 2 cm batas rusuk kanan
7. Thorax
a. √ Simetris □ Asimetris
b. √ Retraksi dinding dada dan epigastrium
c. Klavikula: √ Normal □ Abnormal
8. Paru-paru
a. Suara napas bilateral : √ Sama □ Tidak sama
b. Suara napas terdengar : □ Diseluruh daerah paru □ Tidak terdengar
√ Berkurang
c. Suara napas: □ Bersih √ Ronchi □ Rales □ Wheezing □ Grunting
d. Pernafasan : □ Spontan : RR........... X/mnt, O2 ............... l
Sat O2: 90% √ Ventilator : CPAP 7, MV 4 liter , FiO2 30%
PIP/PEEP 7 cmH2O, RR 40 x/mnt
9. Jantung :
a. Bunyi : √ Reguler □ Irreguler □ Murmur
b. HR : 156 x/mnt
c. Capillary refill : < 3 detik
10. Ekstremitas:
a. √ Menggerakkan semua ekstremitas □ ROM terbatas □ Tidak dapat dikaji
b. Nadi perifer :
16. Temperatur :
a. Ruangan : 26°C, Incubator 35,2°C
b. Tubuh : 36,5°C, akral teraba hangat
4. RIWAYAT SOSIAL:
1. Nama Orangtua : Dewi (Ibu) dan Mohamad Boyi (Ayah)
2. Alamat : Jl. Bangka IX, No. 9, RT/RW: 007/010, Kel. Pela Mampang,
Kec. Mampang Prapatan, Jakarta Selatan
3. Telephone : 082113423944
4. Pekerjaan : Karyawan Swasta
5. Genogram :
6. Informasi Lain :
a. Riwayat persalinan Ny. D:
Bayi lahir langsung menangis dengan Apgar Score 9/10, ketuban jernih dan
cukup, presentasi kepala, sudah dilakukan pemotongan tali pusat. BBL: 2800
gram, PB: 46 cm, LP: 28 cm, LD: 31 cm, dan LK: 33 cm. Bayi sudah
dikeringkan, dihangatkan, dan dilakukan suction dengan produksi jernih sedikit.
Bayi sudah diberikan injeksi Neo-K 1 mg via IM di paha kiri pada jam 08.55
WIB dan Gentamicin tetes mata ODS (Oculo Dextro Sinistro) pada jam 08.55
WIB.
b. Data pengkajian tambahan (Tanggal 13-11-2018):
- Bayi terpasang ventilator mode Bubble CPAP PEEP 7 cmH2O flow 7 FiO2 30%
- Bayi dilakukan suction dari mulut dan hidung pada jam 12.00 WIB dengan
hasil pada mulut terdapat slem berwarna putih encer, jumlah banyak. Sedangkan
pada hidung terdapat slem berwarna putih encer, jumlah sedikit.
- Bayi dipuasakan sementara, terpasang OGT no. 8 dan dialirkan dengan produksi
OGT cairan sedikit berwarna putih jernih, perut bayi teraba keras saat dipalpasi.
- Bayi terpasang IVFD di kaki kanan dengan cairan Otsu D10% yang terpasang
pada infus pump 1 dengan aliran 6,3 ml/jam dan juga loading NaCl 0,9%
sebanyak 28 ml pada infus pump 2
- BAB (-) dan BAK (-), ruam popok (-)
- Hasil pemeriksaan GDS: 76 mg/dL pada jam 11.00 WIB
c. Terapi obat yang didapat:
- Injeksi Cefotaxim 2 x 135 mg (IV)
- Injeksi Gentamicin 13,5 mg/36 jam (IV)
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
a. Hasil Laboratorium pada tanggal 13-11-2018 dan 14-11-2018 terlampir
b. Hasil Radiologi Thoraks AP/PA dan Abdomen Polos AP pada tanggal 13-11-2018
terlampir
Jakarta, 13 November 2018
Perawat Yang Mengkaji
Kelompok 8
a. Hasil laboratorium
- Tanggal 13-11-2018
NILAI
NAMA TEST HASIL SATUAN FLAG
RUJUKAN
Hemoglobin 13.4 g/dL ↓L 15.2 – 23.6
Hematokrit 41 % ↓L 44 – 72
Eritrosit 3.74 10^6/uL ↓L 4.30 – 6.30
Neutrofil Batang 2.0 % ↓L 3.0 – 5.0
Segmen 62.0 % ↑H 17.0 – 60.0
pCO2 32.9 mmHg ↓L 33.0 – 44.0
- Tanggal 14-11-2018
NILAI
NAMA TEST HASIL SATUAN FLAG
RUJUKAN
Selasa
2 Bersihan Jalan Setelah dilakukan 1. Monitor TTV klien
13/11/2018 Kelompok
nafas tidak efektif tindakan Rasional: mengetahui 8
b.d sekresi yang keperawatan keadaan umum klien
tertahan selama 3x24 jam, 2. Catat perubahan dalam
diharapkan bernafas dan pola nafasnya
Bersihan Jalan (Rasional: Penggunaan
Nafas kembali otot-otot
Efektif dengan interkostal/abdominal/leher
kriteria hasil: menunjukan adanya
- Tidak ada peningkatkan usaha dalam
bunyi napas bernafas)
tambahan 3. Observasi dari penurunan
- Tidak pengembangan dada dan
menggunakan peningkatan fremitus
otot bantu (Rasional: Pengembangan
pernapasan dada dapat menjadi batas
- TTV dalam dari akumulasi cairan dan
batas normal: adanya cairan dapat
Frekuensi meningkatkan fremitus)
jantung dalam 4. Catat karakteristik dari
batas normal suara nafas
(100-140 (Rasional: Suara nafas
x/menit), RR terjadi karena adanya
dalam batas aliran udara melewati
normal (40-60 batang tracheobranchial
x/menit), S: dan juga karena adanya
36.5-37.5C cairan, mukus atau
sumbatan lain dari saluran
nafas)
5. Berikan terapi nebulasi
(Rasional: Dapat
berfungsi sebagai
bronchodilatasi dan
mengeluarkan sekret)
6. Berikan fisiotherapi dada
jika ada indikasi
(Rasional: Meningkatkan
drainase sekret paru,
peningkatan efisiensi
penggunaan otot-otot
pernafasan).
2 S: -
O: ronchi berkurang, Pasien tidak nampak dispneu dan
tidak sianosis Tanda-tanda vital klien, suhu: 36,90C,
nadi: 156x/menit, pernapasan: 47x/menit
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan memberikan nebulizer sesuai
dosis dan instruksi dokter.
3
S:-
O : berat badan tidak berkurang, stabil 2800 gram,
tidak ada muntah, masih menggunakan OGT karena
Distensi Abdomen, pengeluaran cairan dari lambung
berwarna kekuningan sebanyak ±1cc
A : Masalah Resiko Defisit Nutrisi Tidak menjadi
Aktual
P : Intervensi dihentikan
S: -
1 Rabu/ O: keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis,
14-11-2018
GCS 15, Hasil AGD normal (pH 7,56, PcO2 23,6
mmHg, pO2 48,3 mmHg, HCO3 mmol/L), Tanda-
tanda vital klien, suhu: 36,90C, nadi: 156x/menit,
pernapasan: 47x/menit
A: Masalah Gangguan Pertukaran Gas belum teratasi
P: Intervensi lanjutkan pantau AGD klien, pantau
Bubble CPAP dalam keadaan benar dan tidak terlepas,
beri posisi telentang dengan leher sedikit ekstensi dan
hidung menghadap keatap, hindari hiperekstensi leher.
2
S: -
O: ronchi berkurang, Pasien tidak nampak dispneu dan
tidak sianosis Tanda-tanda vital klien, suhu: 36,90C,
nadi: 156x/menit, pernapasan: 47x/menit
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan memberikan nebulizer sesuai
dosis dan instruksi dokter.
3 S:-
O : berat badan tidak berkurang, stabil 2550 gram,
tidak ada muntah, masih menggunakan OGT karena
Distensi Abdomen, pengeluaran cairan dari lambung
berwarna kekuningan sebanyak ±1cc
A : Masalah Resiko Defisit Nutrisi Tidak menjadi
Aktual
P : Intervensi dihentikan
1 Kamis/
S: -
15-11-2018
O: keadaan umum sedang, kesadaran compos mentis,
GCS 15, Hasil AGD normal (pH 7,56, PcO2 23,6
mmHg, pO2 48,3 mmHg, HCO3 mmol/L), Tanda-
tanda vital klien, suhu: 36,90C, nadi: 156x/menit,
pernapasan: 47x/menit
A: Masalah Gangguan Pertukaran Gas belum teratasi
P: Intervensi lanjutkan pantau AGD klien, pantau
Bubble CPAP dalam keadaan benar dan tidak terlepas,
beri posisi telentang dengan leher sedikit ekstensi dan
hidung menghadap keatap, hindari hiperekstensi leher.
S: -
2 O: ronchi berkurang, Pasien tidak nampak dispneu dan
tidak sianosis Tanda-tanda vital klien, suhu: 36,70C,
nadi: 142x/menit, pernapasan: 42x/menit
A : Masalah Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif
teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan memberikan nebulizer sesuai
dosis dan instruksi dokter.
S:-
O : berat badan tidak berkurang, stabil 2550 gram,
3
tidak ada muntah, masih menggunakan OGT karena
Distensi Abdomen, pengeluaran cairan dari lambung
berwarna kekuningan sebanyak ±1cc
A : Masalah Resiko Defisit Nutrisi Tidak menjadi
Aktual
P : Intervensi dihentikan