Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS

BY NY. H DENGAN DIAGNOSA BBLR

DI RUANG PERINATALOGI RSUD KOTA SALATIGA

DIASIN OLEH :

NAMA : Katon Kautsaro Kopul

NIM : 202012036

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH SURAKARTA

2022
ASUHAN KEPERAWATAN NEONATUS BY NY. H DENGAN

DIAGNOSA BBLR KB SMK SPONTAN AFEKSIA BERAT NEONATAL

A. Data Administrasi
Tanggal MRS : 3 November 2022 Pukul 19:30
Diantar oleh : Keluarga ( ), Perawat/Bidan()
Dikirim oleh : OK (-), Ruang Bersalin (-), Lainnya (v)
Diagnosa medis : BBLR KB SMK (Spontan) Aafiksia Berat
No RM : 22-23-490xxx

B. Data Ibu
Nama : Ny. H
Umur : 18 tahun
Status perkawinan : belum menikah
Alamat : Merapisari 2/10, Ngablak, Magelang
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia

Penanggung jawab
Nama : Tn. L
Agama : Islam
Status perkawinan : Sudah menikah
Alamat : Merapisari 2/10, Ngablak, Magelang
Umur : 38 tahun
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Wiraswasta
Suku bangsa : Jawa/Indonesia

C. Keluhan utama
Bayi sesak napas

D. Riwayat Kesehatan Sekarang


Bayi lahir di DKT Kota Salatiga pada tanggal 3 November 2022. Berat badan lahir 2200
gram. Bayi menangis Keadaan Umum sedang, composmentis, gerak + , muntah +,sesek +,
sucking kurang, terpasang O2 ,HR : 116, RR : 45, S : 34,7 o ,SpO2 : 97%. Pada saat saat dikaji
bayi berumur 1 hari dengan dengan hasil rongten Bronchitis, tampak gambaran
peunomia, riwayat penyakit sekarang keadaan umum sedang, nangis kuat, tidak
cyanosis, gerak aktif, sucking kurang maksimal, pogram minum via sonde, sesek+,
HR :116,RR : 45, S : 34,7o SpO2 : 97% bayi terpasang O2, bayi terpasang infus di
punggung tangan sebelah kanan, dan terpasang selang NGT. Sehingga bayi dirawat
lebih lanjut di ruang Perinatalogi.
E. Riwayat Kesehatan Dahulu
Prenatal :
- Kehamilan direncanakan (Tidak)
- Masalah kesehatan/komplikasi saat kehamilan (Tidak)
Natal
- G : 1, P : 0, A : 0
- Masa gestasi : 40 minggu
- Jenis persalinan : Spontan
- Penolong : Dokter Obgyn
- Letak anak : sudah masuk panggul
- Ketuban pecah :-
- Keadaan ketuban : Jernih
Post Natal
Pasien bayi lahir dengan :
- BBL : 1990 gram
- LK : 30 cm
- Lila : 9 cm
- PB : 43 cm
- LD : 28 cm
- Masalah komplikasi : Tidak
- Resusitasi pada bayi : terpasang F1 O2
- Kelainan kongenital : Tidak
F. Riwayat Nutrisi
Bayi Ny.S mendapatkan nutrisi berupa Asi melalui NGT, tidak muntah, tidak ada
makanan tambahan, Kebutuhan cairan 209,7 cc/hari, Po 1-3 cc/3jam, infus
8,73cc/jam
Pengkajian ABCD
A (antropometri) : BBL: 2200 gram, BBS : 2330gram
B (biokimia) :
Hemoglobin : L 14.2 g/dL
C (clinical sign) : Badan kecil, kulit badan mengkilap, rambut lebat
D (diit) : Kebutuhan cairan 209,7 cc/hari, Po 1-3 cc/3jam, infus
8,73cc/jam
G. Pengkajian Fisik
1. Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda vital
HR : 116x/menit
RR : 45x/menit
Suhu : 34,6o C
SPO2 : 97%
3. Kepala
- Ubun-ubun
Inspeksi : ubun-ubun datar
Palpasi : tidak ada benjolan, ,caput tidak ada, sutura rapat
- Rambut
Inspeksi : rambut berwarna hitam, lebat, penyebaran merata, kulit kepala bersih,
tidak ada lesi
- Mata
Inspeksi : konjungtiva merah muda, sclera putih, pupil isokor 2mm 2mm, kelopak
mata terbuka, bulu mata tipis, alis tipis, mata simetris
- Telinga
Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada lesi, lubang telinga bersih
Palpasi : telinga melengkung lunak
- Hidung
Inspeksi : terpasang sipet O2, hidung tampak bersih,, terdapat cuping hidung,
terpasang NGT
Palpasi : tidak teraba benjolan pada hidung
- Mulut
Inspeksi : bibir berwarna merah, mukosa lembab, tidak hipersaliva,
- Leher
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada lesi
Palpasi : teraba vena jugularis
- Dada
Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi dada, pasien tampak sesak
napas
Perkusi : suara napas sonor
Palpasi : taktil formitus baik
Auskultasi : bunyi napas vesikuler HR 123x/menit, RR 40x/menit
- Paru-paru
Auskultasi : bunyi napas vesikuler
- Jantung
Perkusi : Tidak ada pembesaran ventrikel
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung normal lup-dup
- Abdomen
Inspeksi : bentuk perut silindris, tali pusar segar kemerahan, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada benjolan
Perkusi : suara timpani, tidak terdengar bunyi gas
Auskultasi : terdengar bising usus 6x/menit
- Genetalia
Inspeksi : jenis kelamin laki-laki, skrotum dan penis bersih, tidak terdapat kelainan
- Umbilicus
Inspeksi : Umbilicus segar tidak terjadi pendarahan
- Ekstremitas atas dan ekstremitas bawah
Inspeksi : ekstremitas atas dan ekstremitas bawah lengkap, terpasang set infus di
ekstremitas atas kanan, tidak ada lesi, warna kulit putih, gerakan aktif, vena terlihat
Palpasi : akral hangat, crt < 3 detik
- Tulang syaraf dan kulit
Inspeksi : postur tubuh kecil, warna kulit putih,
Palpasi : turgor kulit kembali dalam < 1 detik
Reflek Morrow: baik, bayi kaget jika dikejutkan
Reflek Sucking: lemah
Reflek Graphing: baik, bayi mampu menggenggam bila disentuh
Reflek Rooting: baik, bayi bisa menoleh kearah pipi yang disentuh
Reflek Swallowing: belum kuat
Reflek Babinsko: baik, jari jari kaki mencengkram saat telapak kaki disentuh

H. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
1.Pemeriksaan Laboratorium
No CM : 22-23-490xxx
Nama : By. Ny. H
Tanggal terima : 03 – 11 - 2022 20:59
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN METODA
HEMATOLOGI
Darah lengkap
otomatis
Hemoglobin L 14.2 15.2-23.6 g/dL SLSHB
Hematokrit 44.0 44.0-72.0 % DCDM
Eritrosit L 3.82 4.4 – 5.9 Juta/uL DCDM
Leukosit 13.36 9.40-34.00 ribu/uL FFC
Trombisit 266 217-497 ribu/uL DCDM

Index Eritrosit
MCV 115.2 98.0-122.0 fL Kalku
MCH 37.2 33.0-41.0 pg Kalku
MCHC 32.3 31.0-35.0 g/dL Kalku
RDW-SD H 79.5 39.0-47.0 fL
RDW-CV 19 10-20 %

Hitung Jenis Leukosit


Eosinofil% 1.0 1.0-5.0 %
Basofil% 0.7 0-1
%
Limfosit% 45.8 20-70
Monosit% 7.1 1-11 %
Neutrofil% 45.4 17-60
%
Immature 3.4
Granulocyte
NBRC% 25.3
10^3/uL
Eosinofil# 0.13
Basofil# 0.09 10^3/uL
Limfosit# 6.12
10^3/uL
Monosit# 0.95
Neutrofit# 6.07 10^3/uL
NLR 0.99 <3.13
/uL
ALC 6120 >1500

fL
Index Trombosit fL
PDW 10.1 8.0-18.0 % Kalku
MPV 9.3 7.2-11.1 Kalku
P-LCR 19.7

2. Pemeriksaan Laboratorium
No CM : 21-22-471xxx
Nama : By. Ny. Z
Tanggal terima : 13 – 12 - 2021 11:22

PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN METODA


PCT 0.250 0.150-0.400 % Kalku
Golongan Darah O
Rhesus Positif

I. PEMERIKSAAN RADIOLOGI
No CM : 21-22-471xxx
Nama : By. Ny. Z
Tanggal terima : 14 – 12 - 2021 13.30

Hasil pemeriksaan radiologi


Klinis: asfiksia sedang dd/ pneumonia,
Foto Babygram, AP view, aspirasi cukup, kondisi foto keras.
Hasil:
Thorax:
•Pengembangan paru cukup
•Corakan bronchovascular di kedua paru tampak meningkat pesat
•Diafragma dextra et sinistra relatif licin
•Tak tampak penebalan pleural space bilateral
•Cor, besar dan konfigurasi cor dalam batas normal
•Sistema tulang yang tervisualisasi utuh
Abdomen
•Pre peritoneal fat garis tampak tegas
•Konfigurasi hepar tak membesar
•Tak tampak dilatasi sistem usus, tak tampak penebalan dinding sistema usus
•Sistema tulang intak
KESAN
•Gambaran Bronkitis
•Tak tampak gambaran pneumonia
•Tak tampak tanda-tanda RDS
•Besar dan konfigurasi cor dalam batas normal
•Intraabdomen tak tampak kelainan.
J. TERAPI ATAU TINDAKAN
JENIS TERAPI INDIKASI DOSIS CARA PEMBERIAN
Ampicillin Indikasi untuk infeksi 2x90 mg IV Selang
saluran kemih, ototis
media, sinusitis, bronchitis,
dan pneumonia

Gentamicin Indikasi septicemia dan 1x8 mg IV Selang


sepsis pada neonates,
meningitis dan infeksi SSP
lainnya, infeksi bilier,
pielonefritis dan prostatitis
akut, pneumonia
nosokomial

Ca glukonas Indikasi kalsium glukonat 2x2cc IV Selang


adalah untuk tata laksana
kasus hipokalsemia akut
yang simptomatik,
overdosis calcium channel
blocker, hipermagnesemia,
dan luka bakar akibat asam
hidrofluorik

Ranitidin Indikasi tukak lambung dan 2x4mg


tukak duodenum, refluks IV Selang
esofagitis, dispepsia
episodik kronis, tukak
akibat AINS, tukak
duodenum karena H.pylori,
sindrom Zollinger-Ellison,
kondisi lain dimana
pengurangan asam lambung
akan bermanfaat.

Aminofusin Sebagai larutan nutrisi 2,5cc/21/2 jam IV Selang


parenteral parsial pada
prematur dan bayi.
Menyuplai elektrolit,
protein dan vitamin.

Infus D10% Infus D10% merupakan 9 cc/jam IV Selang


cairan infus yang
diindikasikan pasien yang
mengalami penyakit
intoleransi terhadap
sukrosa, yang rendah darah,
dan kehilangan cairan,
tingkat kalsium yang
rendah
Nasal kanul
O2 Indikasi pada pasien yang 1 liter/menit
mengalami retraksi napas,
sesak napas pada neonates
karena dapat menurunkan
kesulitan bernapas,
mengurangi apneu

K. ANALISA DATA
NO ANALISA DATA PROBLEM ETIOLOGI
1 DS : - Pola napas tidak Prematuritas paru - paru
DO : efektif
- Keadaan umum sedang, kesadaran
composmentis, gerak bayi aktif
- Bayi terpasang F1 O2
- HR : 123x/menit
- RR : 40x /menit
- Irama napas tidak teratur
- Sleep apnea
- Umur kehamilan : 40 minggu
2 DS : - Defisit Nutrisi Absorsi nutrisi
DO :
- Keadaan umum sedang, kesadaran
composmentis, gerak bayi aktif
- Reflek swallowing (menelan)
kurang maksimal
- Reflek Sucking: lemah
- Kajian ABCD
A (antropometri): BBL: 1990 gram,
BBS : 2010gram
B (biokimia) :
Hemoglobin : 18.3 g/dL
C (clinical sign) : Badan kurus, kulit
badan mengkilap, rambut jarang,
terpasang NGT
D (diit) : Kebutuhan cairan 180
cc/hari, Po 1-3 cc/3jam, infus
8,3cc/jam

3 DS : - Termogulasi tidak Bayi baru lahir


DO : efektif
- Keadaan umum sedang, kesadaran
composmentis, gerak bayi aktif
- Perawatan dalam inkubator suhu
31-33o C
- Suhu naik turun
- S : 36,4o C pukul 08.00
37,2oC pukul 12.00
- Akral hangat

L. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan prematuritas paru - paru
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan Absorsi nutrisi
3. Termogulasi berhubungan dengan bayi baru lahir

M. INTERVENSI

No Tgl/Jam No Dx Kriteria Hasil Intervensi


1. 14 Desember 1 Setelah dilakukan tindakan 3x24 O:
2021 jam diharapkan masalah dapat
teratasi dengan kriteria hasil :  Monitor Tanda-
1. Pola napas membaik tanda vital pasien
2. Pernapasan cuping dan saturasi
hidung menurun oksigen
3. Sesak napas menurun  Monitor pola napas
4. Retraksi dinding dada  Auskultasi bunyi
berkurang napas
5. Tidak ada suara napas N:
tambahan  Dokumentasikan
6. Penggunaan otot bantu hasil pemantauan
napas menurun
 Berikan oksigen
E:
 Jelaskan tujuan
prosedur
pemantauan
 Informasikan hasil
pemantauan
 Berikan oksigen
C:-

2. 14 Desember 2 Setelah dilakukan tindakan 3x24 O:


2021 jam diharapkan masalah dapat - Monitor asupan
teratasi dengan kriteria hasil : nutrisi
1. Berat badan bayi meningkat - Monitor terjadinya
90gram dalam 3 hari komplikasi
2. Reflek menelan meningkat N:
3. Kaji status nutrisi - Berikan nutrisi
4. Kaji alergi makanan sesuai indikasi
- Atur kecepatan
pemberian infus
- Hitung kebutuhan
kalori
E:
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemeberian
nutrisi
K:-
3. 14 Desember 3 Setelah dilakukan tindakan 3x24 O:
2021 jam diharapkan masalah dapat - Monitor suhu bayi
teratasi dengan kriteria hasil : sampai stabil
1. Tidak mengigil - Monitor suhu setiap
2. Tidak kejang 2 jam
3. Tidak hipoksia - Monitor warna dan
4. Suhu tubuh normal suhu kulit
N:
- Atur suhu incubator
sesuai kebutuhan
- Pasang alat
pemantau suhu
E:
- Jelaskan cara
pencegahan

K:
- Kolaborasi
pemberian
antiperetik, jika perlu

N. IMPLEMENTASI

No. Hari/Tanggal/ Implementasi/ Respon TTD


DX Tindakan
Jam Keperawatan
1 Selasa, 14 Memonitor oksigenasi DS :-
Desember 2021 DO : Oksigen terpasang
08.30 WIB dengan benar dan Tampak
terpasang nasal kanul 1 lpm,

2 08.30 WIB Mengakaji kebutuhan DS : - T


cairan DO : -
Aldi
BBS : 1970gram
KC : 197cc/hari
AA : 60cc/hari
Infus : 9,7cc/jam
Po : 1-3cc/jam
2 09.00 WIB Memberi ASI sebanyak DS :- T
3 cc via sonde DO : Residu 4cc lendir, Asi
Aldi
masuk 3cc via sonde, pasien
tidak muntah
3 09.20 WIB Melakukan pengukuran DS : - T
suhu DO :
Aldi
Didapatkan hasil pemeriksaan
suhu = 37,6oC
3 09.20 WIB Mematikan incubator DS : - T
DO : Pasien tampak
Aldi
menangis
1 Kolaborasi dalam DS : - T
09.30 WIB pemberian obat DO :
Aldi
- Injeksi ampicilin - Memberikan obat sesuai
90mg program dan advis dokter
- Injeksi gentamicin oleh perawat
8mg - Perhatikan 6b dalam
- Ranitidine 4gr pemberian obat
- AA 2.5cc/jam via 1.Benar pasien
Syiringe pump 2.Benar Obat
- Ca glukonas 1x2cc 3.Benar Dosis
- Memberikan infus 4.Benar Waktu Pemberian
D10% 5.Benar cara pemberian
obat
6.Benar kadaluarsa obat
- Memberikan obat sesuai
program dan advis dokter
oleh perawat
- Injeksi masuk via IV
- Tidak ada efek negative
dari obat

3 10.10 WIB Melakukan pengukuran DS : - T


suhu DO :
Aldi
- Pasien lebih tenang saat
dilakukan pengukuran
suhu
- Didapatkan hasil
pemeriksaan suhu = 37,5
o
C
3 10.15 WIB Mematikan incubator DS : - T
DO : pasien tampak nyaman
Aldi
dan sedang tidur, incubator
off karena bayi masih panas
dan jendela incubator dibuka
1 11.00 WIB Melakukan rangsangan DS : - T
pada pasien DO :
Aldi
- Pasien terbangun dan
menangis
1,2, 11.50 WIB Melakukan pengukuran DS : - T
3 TTV DO :
Aldi
- Terdapat retraksi dada
- Pasien tampak sesek
- Pasien menangis saat
dilakukan pengukuran ttv
Hasil TTV
Nadi : 140x/menit
Suhu : 36,6oC
RR : 62x/menit
SpO2 : 93%

2 12.00 WIB Memberi ASI sebanyak DS :- T


3 cc via sonde DO : pasien terbangun saat
Aldi
diberikan asi, pemberian asi
melalui selang NGT yang
sudah terpasang
3 12.30 WIB Mengatur incubator DS :- T
dengan suhu (32oC) DO :
Aldi
- Inkubator dinyalakan
dengan suhu (32oC)
1,2. Rabu, 15 Mengobservasi DS : - Aldi
3 Desember 2021 keadaan umum DO :
07.00 WIB - Pasien tertidur saat
dilakukan pengkajian

2 07,00 WIB Mengkaji kebutuhan DS : - T


cairan DO : -
Aldi
- BB : 1980gram
- KC : 177,6cc/hari
- Po : 3 – 5cc/3jam
- Inf : 7,4cc/jam
1,2, Melakukan pengukuran DS : - T
3 08.00 WIB TTV DO :
Aldi
Pasien tidur saat dilakukan
pengukuran ttv
3 08.05 WIB Melakukan pengukuran DS : - T
suhu DO :
Aldi
- Pasien lebih tenang saat
dilakukan pengukuran
suhu,
- Didapatkan hasil
pemeriksaan suhu =
37,0oC
1 08.30 WIB Melakukan DS : - T
pemeriksaan pola nafas DO :
Aldi
- Pasien tenang /tidak
menangis saat dilakukan
pemeriksaan
- Sesak napas berkurang

2 09.10 WIB Memberi ASI sebanyak DS :- T


3 cc melalui sonde DO :
Aldi
- Asi sebanyak 3cc masuk
melalui sonde
- Pasien mutah
1 09.35 WIB Kolaborasi dalam DS : - T
pemberian obat DO :
Aldi
- Injeksi Amipicilin - Injeksi Melalui IV
90mg
- Injeksi Ranitidine
4mg via IV
- Injeksi Gentamicin
8mg
- Injeksi Ca glukosa
2cc
- Asam Amino
2.5cc/jam via
Syiringe Pump

2 10.35 WIB Memonitor saturasi DS : - T


DO :
Aldi
- Pasien tampak sesek
2 11.00 WIB Memberikan DS :- T
rangsangan pada pasien DO :
Aldi
Pasien bangun dan menangis
Saturasi kembali naik
2 12.15 WIB Memberi ASI sebanyak DS :-
3 cc melalui sonde dan DO : Pasien terbangun, pasien
oral sudah mulai bisa menghisap

1,2,3 12.30 WIB Melakukan pengukuran DS : T


TTV DO : Setelah dilakukan ttv
Aldi
didapatkan
Nadi : 132x/menit
Suhu : 37.3°C
RR : 50x/menit
Spo2 :99%

3 13.40 WIB Mengobservasi suhu DS :- T


DO : pasien tertidur, suhu
pasien sudah turun menjadi Aldi
36,9°C
2 14.00 WIB Melatih ibu pasien DS : Ibu pasien mengatakan T
untuk meneteki ASI bersedia meneteki langsung Aldi
pada bayi ASI pada bayi
DO : Pasien tampak belum
bisa memberikan reflek hisap
(lemah)
1,2. Kamis , 16 Mengobservasi DS : - T
3 Desember 2021 keadaan umum DO : Pasien terbangun saat
Aldi
07.00 WIB dilakukan pengkajian

1,3 07.05 WIB Melakukan pengukuran DS : -


TTV dan melakukan DO : dilakukan pengukuran
pengukuran suhu ttv dengan hasil :
Nadi : 118x/menit
Suhu : 37 °C
RR : 40x/menit
Spo2 :94%

2 07.05 WIB Monitor kebutuhan DS : - T


cairan DO : -
Aldi
- BBS : 2030gram
- KC : 234,7cc/jam
- Po : 10 – 15cc/3jam
- Infus : 4,7cc/jam
1 08.15 WIB Melakukan DS : - T
pemeriksaan pola nafas DO :
Aldi
- Sesak pasien berkurang
- Tidak ada retraksi dinding
dada

1 08.45 WIB Memonitor oksigenasi DS :- T


nasal DO : pasien bernafas dengan
Aldi
baik, terpasang nasal kanul 1/2
lpm
2 09.20 WIB Memberi ASI sebanyak DS : - T
3 cc melalui oral dan DO :
Aldi
NGT - Tampak pasien bisa
diberikan asi melalui
oral sebanyak 1,5cc dan
1,5cc NGT
- Reflek sucking lemah
- Residu 3 susu pecah

1,2.3 09.30 WIB Kolaborasi dalam DS : - T


pemberian obat DO :
Aldi
- Injeksi ranitidine - Pasien menangis saat
4gr injeksi dimasukkan
- Aminofusin - Tidak ada efek negative
1.5cc/jam gr via dari obat.
Syiringe Pump

2,3 12.10 WIB Melakukan pengukuran DS : T


pengekuaran cairan DO :
Aldi
- BAB dan BAK +
popok 50gram

2 12.20 WIB Memberi ASI sebanyak DS :- T


5 cc melalui oral dan DO : Nampak pasien sudah
Aldi
NGT bisa diberikan asi melalui oral
sebanyak 5cc oral dan NGT
Reflek sucking mulai kuat
2 12.20 WIB Melatih ibu pasien DS : Ibu pasien mengatakan
untuk meneteki ASI bersedia meneteki langsung
pada bayi ASI pada bayi
DO : Evaluasi cara mentek
yang benar :
1. Pastikan ibu dan bayi
berada dalam kondisi
relaks dan nyaman
2. Mendekatkan bayi ke
payudara
3. Pelekatan yang benar
4. Membetulkan posisi bayi
5. Waktu Menyusu

1,2,3 12.45 WIB Melakukan TTV dan DS : -


pengukuran suhu DO : Dilakukan pengukuran
TTv dengan hasil :
Nadi : 123x/menit
Suhu : 37,6°C
RR : 45x/menit
Spo2 :100%

3 12.50 WIB Mematiakan incubator DS : - T


DO :
Aldi
Pasien tampak tidur dan
tenang
O. EVALUASI FORMATIF

Tanggal/Jam Diagnosa Evaluasi TTD


Keperawatan
Selasa, 14 Pola nafas tidak S : - T
Desember efektif O:
Aldi
2021 - Keadaan Umum : sedang
- Kesadaran composmentis
- Pasien tampak masih sesak
- Terdapat Retraksi dinding dada
- Sleep apnea (+)
- Terpasang nasal kanul 1lpm
- TTV
- Nadi : 140x/menit
- Suhu : 36,6oC
- RR : 62x/menit
- SpO2 : 93%

A : Masalah pola nafas tidak efektif belum


teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Memonitor TTV
- Memonitor pola napas
- Memberi oksigen nasal kanul
- Injeksi ampicilin 90mg
- Injeksi gentamicin 8mg
- Memberikan infus D10%
Selasa, 14 Defisit nutrisi S:- T
Desember O:
Aldi
2021 - BBS : 1970gram
- KC : 197cc/hari
- AA : 60cc/hari
- Infus : 9,7cc/jam
- Po : 1-3cc/jam
- ASI via NGT
- Residu 4cc susu pecah
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :-\]]\\
- Monitor kebutuhan cairan
- Memberikan Asi sesuai kebutuhan
- Ranitidine 4mg
- Aminofusin 2.5cc/jam via Syiringe
pump
- Ca glukonas 1x2cc

Selasa, 14 Termogulasi tidak S : - T


Desember efektif O:
Aldi
2021 - Suhu tubuh terakhir 36.6 0C
A : Termogulasi tidak efektif
teratasi
P : Hentikan Intervensi

Rabu, 15 Pola nafas tidak S : - T


Desember efektif O:
Aldi
2021 - Keadaan Umum : sedang
- Kesadaran composmentis
- Sleep apnea +
- Sesak napas pasien berkurang
- Retraksi dinding dada sudah
berkurang
- Terpasang nasal kanul 1 Lpm
- TTV
- Nadi : 132x/menit
- Suhu : 37.3°C
- RR : 50x/menit
- Spo2 :99%
A : Masalah pola nafas tidak efektif belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Injeksi Amipicilin 90mg
- Injeksi Gentamicin 8mg

Rabu, 15 Defisit nutrisi S:- T


Desember O:
Aldi
2021 - BB : 1980gram
- KC : 177,6cc/hari
- Po : 3 – 5cc/3jam
- Inf : 7,4cc/jam
- ASI via NGT
A : Masalah ikterik neonatus belum
teratasi
P :lanjutkan Intervensi
- Monitor kebutuhan cairan
- Memberikan Asi sesuai
kebutuhan
- Injeksi Ranitidine 4mg via IV
- Injeksi Ca glukosa 2cc
- Aminofusin 2.5cc/jam via
Syiringe Pump

Rabu, 15 Termogulasi tidak S : - T


Desember efektif O:
Aldi
2021 - Suhu tubuh terakhir 36,50C
A : Hipertermi teratasi
P : Hentikan Intervensi
Kamis, 16 Pola nafas tidak S : - T
Desember efektif O:
Aldi
2021 - Keadaan Umum : sedang
- Kesadaran composmentis
- Sesak dada psien berkurang
- Tidak ada retraksi dinding dada
- Tidak ada sleep apnea
- Pasien terpasang nasal kanul 1 lpm
Hasil TTV
- Nadi : 123x/menit
- Suhu : 37,6°C
- RR : 45x/menit
- Spo2 :100%

A : Masalah pola nafas tidak efektif belum


teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Memonitor TTV
- Memonitor pola napas, seperti
frekuensi, kedalaman, usaha napas
Memberikan injeksi
- Memberi oksigen 1 lpm NK

Kamis, 16 Defisit Nutrsisi S:- T


Desember O:
Aldi
2021 - BBS : 2030gram
- KC : 234,7cc/jam
- Po : 10 – 15cc/3jam
- Infus : 4,7cc/jam
- Residu 3cc susu pecah
- ASI via Oran dan NGT
- Reflek sucking lemah
A : Masalah defisit nutrisi belum teratasi
P :lanjutkan Intervensi
- Monitor suhu dan tanda vital setiap
3 jam, jika demam hentikan
fototerapi
- Memberikan Asi sesuai kebutuhan
- Injeksi Ranitidine 4gr
- Aminofusin 1.5cc/jam gr via
Syiringe Pump

Kamis, 16 Termogulasi tidak S : - T


Desember efektif O:
Aldi
2021 - Suhu tubuh terakhir 36,50C
A : Hipertermi teratasi
P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai