Anda di halaman 1dari 28

ASUHAN KEPERAWATAN BY. NY.

“S” DENGAN DIAGNOSIS MEDIS


ASFIKSIA NEONATUS DI RUANGAN AR-RAIHAN (PERINATAL)

RSUD HAJI MAKASSAR

Disusun Oleh

Satriani S. Kep

22.04.035

CI LAHAN CI INSTITUSI

(..........................................) (.....................................................)

YAYASAN PERAWAT SULAWESI SELATAN


STIKES PANAKKUKANG MAKASSAR
PROFESI NERS
MAKASSAR
2023
Resume Kasus

A. Data Bayi

Nama Bayi : By. Ny. S BB/PB: 2870 gr/ 47 cm

Jenis Kelamin : Laki-Laki Apgar Score : 8/10

Tanggal lahir/Usia : 09 Juni 2023

Keluhan Utama : kulit kuning

Riwayat Keluhan : Sesak dialami sejak bayi lahir. Bayi dilahirkan di Rumah
Sakit Haji Makassar dengan usia kehamilan 40 minggu 4 hari.

Pemeriksaan Antropometri

Berat badan : 2870 gram

Panjang badan : 47 cm

Lingkar kepala : 33 cm

Lingkar dada : 32 cm

Lingkar perut : 31 cm

Pengkajian Fisik

1. Refleks
Moro (√) Menggenggam (√) Mengisap (-) Babinsky (-)
2. Tonus/aktifitas
a. Aktif (√) Letargi ( ) Kejang ( )
b. Menangis keras (√) Lemah (-) Melengking (-) Sulit menangis (-)
3. Kepala/leher
a. Fontanel anterior: Lunak (√) Datar (-) Tegas (-) Menonjol (-) Cekung (-)
b. Satura sagitalis: Tepat ( -) Terpisah (-) Menjauh (√)
c. Gambaran wajah :Simetris (√) Asimetris (-)
d. Molding : Caput succedenum (-) Cephalohematoma (-)
4. Mata
Bersih (√) Sekresi (√) Ikterik(√) Katarak Kongenital (-)
5. THT
a. Telinga: Normal ( √ ) Abnormal (-)
b. Hidung: Normal ( √ ) Abnormal (-)
6. Abdomen
a. Lunak (√ ) Tegas (-) Datar (-) Kembung (-)
b. Lingkar perut : 31 cm
c. Liver : Tidak dikaji
7. Toraks
a. Simetris ( √ ) Asimetris (-)
b. Retraksi derajat 1 (√) derajat 2 (-) derajat 3 (-) derajat 4 (-)
c. Klavikula: Normal ( √ ) Abnormal (-)
8. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( √ ) kanan kiri tidak sama (-)
b. Bunyi nafas semua dilapang paru: terdengar ( √ ) tidak terdengar (-)
menurun (-)
c. Suara nafas : bersih (-) ronchi (-) rales (-) sekresi ( √ )
d. Respirasi spontan (√) alat bantu ( - ) : sebutkan Ventilasi mekanik
modus (-)
9. Jantung
a. Bunyi sinus rhytm frekuensi : 142 x/menit
b. Murmur (-) PMI (-)
c. Waktu pengisian kapiler kurang dari 2 detik ( √ ) lebih dari 2 detik (-)
10. Ektremitas
a. Gerakan bebas (-) ROM terbatas ( √ ) tidak dikaji (-)

Nadi perifer Keras Lemah Tidak ada


Brakhial kanan √
Brakhial kiri √
Femoral kanan √
Femoral kiri √
b. Umbilical
1) Normal ( √ ) Abnormal (-)
Inflamasi (-) Drainage (-)
2) Jumlah pembuluh darah : Tidak dikaji
3) Ekstremitas atas: Normal (√) Abnormal (-), sebutkan:
4) Ekstremitas bawah : Normal (√) Abnormal (-), sebutkan:
5) Panggul: Normal ( √ ) Abnormal (-) Tidak dikaji (-)
11. Genital
Perempuan/Laki-Laki: Normal ( √ ) Abnormal (-), sebutkan
12. Kulit: nampak kering dan terkelupas
13. Anus: Paten ( √ ) Imperforata (-)
14. Spina: Normal ( √ ) Abnormal (-), sebutkan:
15. Kulit
a. Warna: Pink (√) Pucat (-) Jaundice (-)
b. Sianosis pada kuku (-) Sirkumoral (-) Periorbital (-)
Seluruh tubuh (-)
c. Kemerahan/Ras (-)
d. Tanda lahir, sebutkan
16. Suhu
a. Suhu lingkungan
Penghangat radian (√) Pengaturan suhu (-)
Incubator (-) Suhu ruangan (-) Boks terbuka (√)
b. Suhu kulit : 36,2oC
B. Data Orang Tua

Nama Ibu : Ny. S Nama Ayah: Tn. A

Pekerjaan : IRT Pekerjaan: Karyawan Swasta

Pendidikan: SMK Pendidikan: SMA


Alamat : Jln Dangko

C. Riwayat Prenatal (Anc)


1. Jumlah kunjungan : 5 kali
2. Bidan/dokter : Dokter
3. Pendidikan kesehatan yang didapat : -
4. HPHT: 28-08-2022
5. Kenaikan BB selama kehamilan : 10 kg
6. Komplikasi kehamilan : -
7. Komplikasi obat : -
8. Obat-obatan yang didapat : Obat penambah darah, kalsium, suntik tetanus
9. Riwayat hospitalisasi: Tidak Ada
10. Golongan darah ibu : -
11. Kehamilan direncananakan: Ya
D. Pemeriksaan Kehamilan (Maternal Screening)
1. Rubella : Ya
2. Hepatitis : Ya
3. Chlamidia : Ya
4. VDRL : -
5. GO : -
6. Herpes : Ya
7. HIV : Ya
8. Tetanus Toksoid: Ya
E. Riwayat Persalinan (Intranatal)
1. Awal persalinan : Kala I ; 4 jam, Kala II ; 2 jam 30 menit
2. Lamanya persalinan : kurang lebih 5 menit
3. Komplikasi persalinan : -
4. Terapi yang diberikan: Oksitosin
5. Lama antara rupture vagina dan saat partus : Robekan
6. Jumlah cairan yang diberikan : -
7. Anestesi yang diberikan : -
8. Ada/tidak meconium : -
F. Catatan Monitoring Fetus
1. Indikasi dilakukannya monitoring : -
2. Monitoring internal/eksternal : -
3. Pola Fetal Heart Rate (FHR) : -
4. Analisa Gas Darah : -
G. Riwayat Kelahiran
1. Lamanya kala II: ± 2 jam 30 menit
2. Cara melahirkan : Pervaginam (-) bantuan forceps/vacum ekstrasi (-)
Operasi (√)
3. Tempat melahirkan Rumah sakit/ rumah bersalin (√) Rumah (-) Tempat
lain (-), sebutkan
4. Anastesi yang didapat: -
5. Obat-obatan: -
6. Pola FHR: -
7. Presentasi : Distosia bahu (-) Cumpund (-)
H. Riwayat Post Natal
1. Usaha bernafas dengan bantuan (-) Tanpa bantuan (√ )
2. Apgar score (2/5)
3. Kebutuhan resusitasi : jenis (-) lamanya (-)
4. Adanya trauma lahir: sebutkan -
5. Keluarnya urin (√) Keluarnya BAB (√)
6. Respon fisiologis/ perilaku yang bermakna
7. Prosedur yang dilakukan
a. Aspirasi gaster: -
b. Suction trakea: -
c. Lain-lain, sebutkan: -
8. Struktur keluarga (dikaji)
Genogram

Keterangan:
: Laki-laki

: Perempuan

: Klien

: Meninggal

: Tinggal serumah
9. Budaya : -
10. Suku : Bugis
11. Agama : Islam
12. Bahasa utama : Indonesia
13. Perencanaan makanan bayi : ASI
14. Problem social yang penting : -
15. Hubungan orang tua dan bayi : Anak kandung
16. Orang terdekat yang bisa dihubungi : Orang tua
17. Orang tua berespon terhadap penyakit : Ya ( √ ) Tidak (-), sebutkan
18. Orang tua berespon terhadap hospitalisasi : Ya ( √ ) Tidak (-)
19. Anak lain: Anak pertama

I. Pemeriksaan Penunjang

Nama : By. Ny. S RM : 307359


Diagnosa : Asfiksia Tgl. Hasil : 09-06-2023
Parameter Nilai Rujukan
WBC 24.24 10ʌ3/uL 5.00-34.00
NEUT 17.39 10ʌ3/uL 1.50-7.00
LYMPH 3.99 10ʌ3/uL 1.00-3.70
MONO 2.19 10ʌ3/uL 0.00-0.70
EO 0.22 10ʌ3/uL 0.00-0.40
BASO 0.45 10ʌ3/uL 0.00-0.10
IG 0.30 10ʌ3/uL 0.00-7.00
RBC 4.79 10ʌ6/Ul 4.70-6.10
HGB 16.8 g/dL 14.00-18.0
HCT 48.7 % 42.0-52.0
MCV 101.7 fL 79.0-99.0
MCH 35.1 pg 27.0-31.0
MCHC 34.5 g/dL 33.0-37.0
PLT 181 10ʌ3/uL 150.450
RDW-SD 55.0 fL 37.0-54.0
RDW-CV 14.5 % 11.5-14.5
PDW 10.0 fL 11.5-14.5
MPV 9.4 fL 9.0-13.0
P-LCR 20.1 % 13.0-43.0
PCT 0.17 % 0.17-0.35
Bilirubin Direct 0.45 Mg/dl 0-0.25
Bilirubin Indirect 15.21 Mg/dl 0-0.75
Bilirubin Total 15.66 Mg/dl 0-1.1
J. Obat-Obatan dan Oral
1. Ampicillin 14 mg/12 jam/ IV
2. Gentamicin 11 mg/24 jam/ IV
3. Omeprazole 2 mg/ 24 jam/ IV
4. Dextrose 10% 19 tpm
5. OGT Asi/Sf 4x5-4x10 cc/3jam

KLASIFIKASI DATA

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


- 1. Bayi nampak kuning
2. Bayi nampak terpasang OGT
3. Bayi nampak tidak kuat menghisap
4. Bayi nampak mendorong keluar
susu dari mulut
5. Bilirubin total : 15.66
6. Fototerapi

ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan


DS : -

DO :
- Bayi nampak kuning Ikterik neonatus
- Fototerapi
- Bilirubin total :15.66

DS : - Gangguan menelan
DO :
- Bayi nampak tidak kuat
mengisap
- Bayi nampak mendorong keluar
susu dari mulut
- Terpasang OGT
Faktor Risiko
- Suhu lingkungan yang ekstrem Risiko gangguan integritas kulit
- Fototerapi
Faktor Risiko
- Ketidakkuatan nutrisi Risiko gangguan pertumbuhan
- Terpasang OGT

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. (D.0024) Ikterik Neonatus berhubungan dengan penurunan berat badan


abnormal
2. (D.0063) Gangguan Menelan berhubungan dengan ketidakadekuat
mengisap
3. (D.0139) Risiko Gangguan Integritas Kulit
4. (D.0108) Risiko Gangguan Pertumbuhan
PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosis Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan


Ikterik neonatus b.d penurunan berat Setelah dilakukan tindakan keperawatan Fototerapi Neonatus
badan abnormal d.d bilirubin total 15.66 selama 3x24 jam diharapkan adaptasi
Observasi
mg/dL, membran mukosa kuning, kulit neonatus meningkat dengan indikator :
 Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi
kuning, sklera kuning. 1. Berat badan meningkat
 Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam
2. Memberan mukosa kuning menurun
sekali
3. Kulit kuning menurun
 Monitor efek samping fototerapi (mis:
4. Sklera kuning menurun
hipertermi, diare, rush pada kulit,
penurunan berat badan lebih dari  8 –
10%
Terapeutik

 Siapkan lampu fototerapi dan incubator


atau kotak bayi
 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
 Berikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
 Biarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
 Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
Edukasi

Anjurkan ibu menyusui sekitar 20 – 30



menit
 Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
Gangguan menelan b.d Prematuritas d.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan Dukungan Perawatan Diri :
Makanan terdorong keluar selama 3x24 jam diharapkan status Makan/Minum
menelan membaik dengan indikator :
Observasi
1. Reflek menelan Meningkat
 Monitor kemampuan menelan
2. Penerimaan makanan Membaik
Terapeutik

 Atur posisi yang nyaman untuk


makan/minum

Risiko gangguan integritas kulit Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Integritas Kulit
selama 3x24 jam diharapkan integritas
Observasi
kulit meningkat dengan indikator :
 Identifikasi penyebab gangguan integritas
1. Suhu kulit Membaik
kulit
2. Tekstur Membaik
Terapeutik

 Ubah posisi tiap 2 jam


Risiko gangguan pertumbuhan Setelah di lakukan tindakan keperawatan Manajemen Nutrisi
selama 3x24 jam diharapkan Status
Observasi
Pertumbuhan membaik dengan
 Identifikasi status nutrisi
indikator :
 Identifikasi perlunya penggunaan selang
1. Berat badan sesuai dengan usia nasogastrik
2. Panjang/tinggi badan sesuai usia  Monitor berat badan
Terapeutik

 Lakukan oral hygiene sebelum makan,


jika perlu
 Hentikan pemberian makan melalui
selang nasogastik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Kolaborasi

 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk


menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrien yang dibutuhkan, jika perlu
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI I

No Diagnosis Hari/Tgl/Jam Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)


1. Ikterik neonatus b.d Senin 12 Juni Fototerapi Neonatus S: -
penurunan berat badan 2023  Memonitor ikterik pada sklera dan kulit bayi O:
Hasil : nampak ikteri pada kulit bayi
abnormal d.d bilirubin total 18.00 - Kulit klien nampak kuning
 Memonitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam
15.66 mg/dL, membran sekali - TTV
Hasil : jam 18.00 TTV
mukosa kuning, kulit DJB : 142 x/menit
- DJB : 142x/menit
kuning, sklera kuning. - P : 51 x/menit P : 52 x/menit
- S : 36,2oC
S : 36,6oC
Jam 21.00
- DJB : 134 x/menit A: Ikterik Neonatus belum teratasi
- P : 52 x/menit
P : Lanjutkan intervensi
- S : 36,2oC
Jam 24.00 - Monitor ikterik
- DJB : 140 x/menit
- Monitor TTV
- P : 51 x/menit
- S : 36,3oC - Monitor efek samping fototerapi
Jam 03.00 - Anjurkan menyusui 20-30 menit
- DJB : 144 x/menit
- P : 51 x/menit
- S : 36,5oC
Jam 06.00
- DJB : 142 x/menit
- P : 52 x/menit
- S : 36,6oC

 Memonitor efek samping fototerapi (mis:


hipertermi, diare, rush pada kulit, penurunan
berat badan lebih dari  8 – 10%
Hasil : penurunan berat badan 2870 gr jadi
2660 gr
 Menyiapkan lampu fototerapi dan incubator
atau kotak bayi
Hasil : menggunakan lampu fototerapi dan
kotak bayi
 Melepaskan pakaian bayi kecuali popok
Hasil : nampak bayi hanya menggunakan
popok
 Memberikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
Hasil : nampak terpasang penutup mata
 Membiarkan tubuh bayi terpapar sinar
fototerapi secara berkelanjutan
Hasil : tubuh bayi dibiarkan terpapar sinar
fototerapi
 Menganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
Hasil : perawat mengganti popok sesegera
mungkin ketika bayi BAK/BAB
 Menganjurkan ibu menyusui sekitar 20 – 30
menit
Hasil : memberian Susu formula setiap 3 jam
sebanyak 3 ml secara bertahap
 Menganjurkan ibu menyusui sesering
mungkin
Hasil : memberikan susu formula setiap 3
jam/ 30 ml secara bertahap
2. Gangguan menelan b.d Senin 12 Juni Dukungan Perawatan Diri : Makan/Minum S: -
Prematuritas d.d Makanan 2023  Memonitor kemampuan menelan O: Nampak terpasang OGT
Hasil : Bayi belum mampu menelan dengan
terdorong keluar 14.00 - Bayi belum mampu menelan
baik, bayi mendorong susu keluar
dari mulut - Bayi mendorong susu keluar
 Mengatur posisi yang nyaman untuk minum
dari mulut
Hasil : Mengankat kepala bayi saat diberikan
A: Masalah resiko gangguan menelan
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kemampuan menelan
2. Atur posisi yang nyaman untuk
minum
3. Risiko ganggu integritas Senin 12 Juni Perawatan Integritas Kulit S: -
kulit 2023  Identifikasi penyebab gangguan integritas O: Melakukan fototerapi selama 2x24
kulit
14.00 Hasil : Bayi dilakukan fototerapi selama jam
2x24 jam
- Suhu kulit teraba hangat
 Ubah posisi tiap 2 jam
Hasil : setiap 2 jam posisi bayi di ubah - Nampak kulit kering
terlentang, miring kiri, dan miring kanan
A: Masalah resiko gangguan integritas
kulit belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
2. Ubah posisi tiap 2 jam
4. Risiko gangguan Senin 12 Juni Manajemen Nutrisi S: -
pertumbuhan 2023  Mengidentifikasi status nutrisi O: Nampak terpasang OGT
Hasil : kurang baik
14.00 - Bayi belum mampu menghisap
 Mengidentifikasi perlunya penggunaan
selang nasogastrik - Berat badan menurun 2660 gr
Hasil : nampak bayi terpasang OGT
A: Masalah resiko gangguan
 Memonitor berat badan
Hasil : 2660 gr pertumbuhan belum teratasi
 Melakukan oral hygiene sebelum makan,
P: Lanjutkan Intervensi
jika perlu
Hasil : membilas dengan air sekitar 3 cc 3. Monitor berat badan
melalui OGT sebelum pemberian ASI/susu
4. Penatalaksanaan kalori dan nutrisi
formula dan setelah pemberian ASI
 Mengentikan pemberian makan melalui yang dibutuhkan
selang nasogastik jika asupan oral dapat
ditoleransi
Hasil : bayi belum mampu untuk mengisap
Penatalaksanaan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Hasil : 30 ml/ 3 jam ASI/susu formula
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI II

No Diagnosis Hari/Tgl/Jam Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)


1. Ikterik neonatus b.d Selasa, 13 Juni Fototerapi Neonatus S: -
penurunan berat badan 2023  Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi O:
Hasil : masih nampak ikteri pada kulit bayi
abnormal d.d bilirubin total 18.00 - Kulit bayi nampak masih
 Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam
15.66 mg/dL, membran sekali kuning dan sedikit membaik
Hasil : jam 18.00 TTV
mukosa kuning, kulit - TTV
- DJB : 142x/menit
kuning, sklera kuning. - P : 42 x/menit DJB : 144 x/menit
- S : 36,7oC
P : 51 x/menit
Jam 21.00
- DJB : 140 x/menit S : 36,5oC
- P : 41 x/menit
A: Ikterik Neonatus belum teratasi
- S : 36,6oC
Jam 24.00 P : Lanjutkan intervensi
- DJB : 133 x/menit
- Monitor ikterik
- P : 50 x/menit
- S : 36,5oC - Monitor TTV
Jam 03.00 - Monitor efek samping fototerapi
- DJB : 138 x/menit
- Anjurkan menyusui 20-30 menit
- P : 52 x/menit
- S : 36,9oC
Jam 06.00
- DJB : 144 x/menit
- P : 51 x/menit
- S : 36,5oC

 Monitor efek samping fototerapi (mis:


hipertermi, diare, rush pada kulit, penurunan
berat badan lebih dari  8 – 10%
Hasil : penurunan berat badan 2660 gr
 Siapkan lampu fototerapi dan incubator atau
kotak bayi
Hasil : menggunakan lampu fototerapi dan
kotak bayi
 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
Hasil : nampak bayi hanya menggunakan
popok
 Berikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
Hasil : nampak terpasang penutup mata
 Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi
secara berkelanjutan
Hasil : tubuh bayi dibiarkan terpapar sinar
fototerapi
 Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
Hasil : perawat mengganti popok sesegera
mungkin ketika bayi BAK/BAB
 Anjurkan ibu menyusui sekitar 20 – 30 menit
Hasil : memberian Susu formula setiap 3 jam
sebanyak 3 ml secara bertahap
 Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
Hasil : memberikan ASI setiap 3 jam/ 30 ml
secara bertahap
2. Gangguan menelan b.d Selasa, 13 Juni Dukungan Perawatan Diri : Makan/Minum S: -
Prematuritas d.d Makanan 2023  Memonitor kemampuan menelan O: OGT dilepaskan
Hasil : Bayi mampu menelan dengan
terdorong keluar 18.00 - Bayi nampak mengisap dengan
baik, bayi tidak mendorong susu
keluar dari mulut pelan
 Mengatur posisi yang nyaman untuk minum
- Bayi nampak mampu menelan
Hasil : Memiringkan kepala bayi saat
diberikan - Bayi tidak mendorong lagi susu
keluar dari mulutnya
A: Masalah resiko gangguan menelan
belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Monitor kemampuan menelan
2. Atur posisi yang nyaman untuk
minum
3. Risiko ganggu integritas Selasa, 13 Juni Perawatan Integritas Kulit S: -
kulit 2023  Identifikasi penyebab gangguan integritas O: Melakukan fototerapi selama 2x24
kulit
18.00 Hasil : Bayi dilakukan fototerapi selama jam
2x24 jam
- Suhu kulit teraba hangat
 Ubah posisi tiap 2 jam
Hasil : setiap 2 jam posisi bayi di ubah - Nampak kulit kering
terlentang, miring kiri, dan miring kanan
A: Masalah resiko gangguan integritas
kulit belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Identifikasi penyebab gangguan
integritas kulit
2. Ubah posisi tiap 2 jam
4. Risiko gangguan Selasa, 13 Juni Manajemen Nutrisi S: -
pertumbuhan 2023  Identifikasi status nutrisi O: Nampak OGT dihentikan
Hasil : sedikit membaik
09.00 - Bayi mampumenghisap
 Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik - Berat badan 2660 gr
Hasil : PelepasanOGT karena bayi mampu
A: Masalah resiko gangguan
menghisap
 Monitor berat badan pertumbuhan belum teratasi
Hasil : 2660 gr
P: Lanjutkan Intervensi
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
perlu 5. Monitor berat badan
Hasil : membersihkan area mulut bayi
6. Penatalaksanaan kalori dan nutrisi
sebelum pemberian ASI
 Hentikan pemberian makan melalui selang yang dibutuhkan
nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransi
Hasil : pemberian makan melalui OGT
dihentikan karena bayi mampu menghisap
Penatalaksanaan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Hasil : 30 ml/ 3 jam ASI/susu formula
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN HARI III

No Diagnosis Hari/Tgl/Jam Implementasi & Hasil Evaluasi (SOAP)


1. Ikterik neonatus b.d Rabu, 14 Juni Fototerapi Neonatus S: -
penurunan berat badan 2023  Monitor ikterik pada sklera dan kulit bayi O:
Hasil : ikterik membaik
abnormal d.d bilirubin total 09.00 - Kulit bayi tidak nampak ikterik
 Monitor suhu dan tanda vital setiap 4 jam
15.66 mg/dL, membran sekali - TTV
Hasil : jam 09.00 TTV
mukosa kuning, kulit o DJB : 136 x/menit
- DJB : 128x/menit
kuning, sklera kuning. - P : 38 x/menit o P : 38 x/menit
- S : 37,1 C
o
o S : 37,5oC
Jam 12.00
- DJB : 134 x/menit
- P : 40 x/menit A: Ikterik Neonatus teratasi
- S : 36,9oC P : Pertahankan intervensi
Jam 15.00
- DJB : 131 x/menit
- P : 44 x/menit
- S : 36,8oC
Jam 18.00
- DJB : 139 x/menit
- P : 39 x/menit
- S : 36,8oC
Jam 21.00
- DJB : 136 x/menit
- P : 38 x/menit
- S : 37,5oC

 Monitor efek samping fototerapi (mis:


hipertermi, diare, rush pada kulit, penurunan
berat badan lebih dari  8 – 10%
Hasil : penurunan berat badan 2760 gr
 Siapkan lampu fototerapi dan incubator atau
kotak bayi
Hasil : menggunakan lampu fototerapi dan
kotak bayi
 Lepaskan pakaian bayi kecuali popok
Hasil : nampak bayi hanya menggunakan
popok
 Berikan penutup mata (eye
protector/biliband) pada bayi
Hasil : nampak terpasang penutup mata
 Biarkan tubuh bayi terpapar sinar fototerapi
secara berkelanjutan
Hasil : tubuh bayi dibiarkan terpapar sinar
fototerapi
 Ganti segera alas dan popok bayi jika
BAB/BAK
Hasil : perawat mengganti popok sesegera
mungkin ketika bayi BAK/BAB
 Anjurkan ibu menyusui sekitar 20 – 30 menit
Hasil : memberian Susu formula setiap 3 jam
sebanyak 3 ml secara bertahap
 Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
Hasil : memberikan ASI setiap bayi
membutuhkan
2. Gangguan menelan b.d Rabu, 14 Juni Dukungan Perawatan Diri : Makan/Minum S: -
Prematuritas d.d Makanan 2023  Memonitor kemampuan menelan O:
Hasil : Bayi mampu menelan dengan
terdorong keluar 09.00 - Bayi nampak mengisap dengan
baik, bayi tidak mendorong susu
keluar dari mulut Kuat
 Mengatur posisi yang nyaman untuk minum
- Bayi nampak mampu menelan
Hasil : Memiringkan kepala bayi saat
diberikan - Bayi tidak mendorong lagi susu
keluar dari mulutnya
A: Masalah resiko gangguan menelan
teratasi
P: Intervensi dihentikan
1. Pasien pulang

3. Risiko ganggu integritas Rabu, 14 Juni Perawatan Integritas Kulit S: -


kulit 2023  Identifikasi penyebab gangguan integritas O: Selesai fototerapi jam 12 siang
kulit
09.00 - Suhu kulit teraba hangat
Hasil : Bayi dilakukan fototerapi selama
2x24 jam
 Ubah posisi tiap 2 jam - Nampak kulit kering
Hasil : setiap 2 jam posisi bayi di ubah
A: Masalah resiko gangguan integritas
terlentang, miring kiri, dan miring kanan
kulit teratasi
P: Intervensi Hentikan
1. Pasien Pulang
4. Risiko gangguan Rabu, 14 Juni Manajemen Nutrisi S: -
pertumbuhan 2023  Identifikasi status nutrisi O: Nampak OGT dihentikan
Hasil : sedikit membaik
09.00 - Bayi mampu menghisap
 Identifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik - Berat badan 2760 gr
Hasil : PelepasanOGT karena bayi mampu
A: Masalah resiko gangguan
menghisap
 Monitor berat badan pertumbuhan teratasi
Hasil : 2760 gr
P: Pertahankan Intervensi
 Lakukan oral hygiene sebelum makan, jika
perlu
Hasil : membersihkan area mulut bayi
sebelum pemberian ASI
 Hentikan pemberian makan melalui selang
nasogastik jika asupan oral dapat ditoleransi
Hasil : pemberian makan melalui OGT
dihentikan karena bayi mampu menghisap
Penatalaksanaan dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan
Hasil : 30 ml/ 3 jam ASI/susu formula

Anda mungkin juga menyukai