DISUSUN OLEH :
NAMA NPM
SITI SRIKASIH 0218148
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kami
panjatkan puji syukur atas kehadiran-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah
dan inayah-Nya kepada kami, sehimgga kami dapat menyelesaikan makalah
tentang “Tugas Praktek Prakarya Pembuatan Empek – empek, Risoles dan Es
Campur”.
Makalah ini disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga memperlancar pembuatan makalah ini. Dan harapan kami semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................1
B. Sejarah Pempek..............................................................................6
BAB II..........................................................................................................8
BAB III.......................................................................................................14
B. Pembuatan pempek......................................................................15
BAB IV.......................................................................................................21
2
BAB V........................................................................................................24
PENUTUP/KESIMPULAN......................................................................24
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................25
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak
ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas.
Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan
dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya
terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan
berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
2
1. Pempek Kapal Selam / Pempek Telor Besar Pempek Kapal
Selam ini pempek paling besar.. satu saja udah kenyang. isinya
telor
2. Pempek Telor
sama seperti pempek kapal selam, tapi lebih kecil.
3. Pempek Lenjer
Bahannya sama seperti bahan pempek biasanya.Pempeknya
dibentuKk panjang-panjang dengan 2 ukuran : lenjer besar dan
lenjer kecil.
5. Pempek Keriting
Pembuatannya pakai cetakan.
makanya bentuknya keriting
seperti kerupuk.
Gambar 5. Pempek
Keriting
4
6. Pempek Pistel
pempek ini biasanya pakai isi, dari
pepaya muda yg sudah dimasak
sebelumnya. Ukuran dan
bentuknya mirip dengan
pempek telor namun bagian
tepinya di bentuk
gelombang kipas.
Gambar 6. Pempek Pistel Sayangnya pempek
ini tidak bisa disimpang lama atau lebih dari satu hari,
sehingga pempek ini jarang dikirim keluar kota Palembang.
7. Pempek Kulit
Pempek ini dari kulit ikan. Garing rasanya. Biasanya
8. Pempek Panggang
Ini dari sagu seperti
namanya pempek ini
masaknya dengan
cara dipanggang. Lalu
pempeknya diisi pakai
udang kering+saos
6
12. Model Gendum
Seperti tekwan, tapi isinya tahu
B. Sejarah Pempek
8
BAB II
9
Pempek dalam porsi lengkap memiliki kandungan zat gizi yang
lebih baik dibandingkan dalam bentuk satuan. Komposisi gizi pempek
juga berbeda-beda menurut daerah asalnya
1. Tapioka/pati.
10
Pati banyak digunakan sebagai bahan pengisi karena
memiliki kemampuan untuk memperbaiki kekuatan gel. Pati
merupakan biopolimer yang biasa ditambahkan pada surimi
sebagai ingredient untuk memperbaiki sifat fungsional surimi (Lee
2002). Pati dapat mengembang dan mengikat air sehingga dapat
mengurangi jumlah bahan baku surimi yang digunakan (Park
2000).
2. Air
Gunakanlah air yang telah dimasak terlebih dahulu. Air
hanya dibutuhkan sedikit saja. Ini dilakukan Agar suhu pada
adonan tetap dingin dan kesegaran ikan pun terjaga sebaiknya
gunakan air dingin, sehingga ikan tetap pekat dan tidak cepat
kering.
3. Garam
Penambahan garam dapat melarutkan protein miofibril,
sehingga secara simultan miosin yang larut akan berkombinasi
dengan filamen aktin dan menghasilkan makromolekul
aktomiosin. Miofibril larut dalam larutan garam encer 1-8%,
(Lanier 2000). Proses ini menghasilkan pasta yang lengket atau
disebut sol (Niwa 1992).
4. Ikan
Ikan yang merupakan salah satu sumber protein dari
hewani merupaakan salah satu bahan utama yang digunakan
dalam proses pembuatan pempek.
Penggunaan daging ikan inilah yang menjadi khas dari pempek.
Oleh karena itu bahan baku daging ikan menjadi penentu dari
terbentuknya rasa utama dari pempek.daging ikan disini berperan
penting dalam pembuatan pempek. Selain nilai gizi yang
terkandung dalam ikan sangat banyak, dan bermanfaat untuk
tubuh, cita rasa yang diciptakan dari adonan daging ikan
11
memberi kesan yang kuat dalam hal, aroma, tekstur, bentuk
12
Berikut beberapa ikan yang digunaka dalam pembuatan
a. Ikan Patin
c. Ikan Gabus
Adapun kandungan gizi pada ikan gabus yaitu : Banyaknya
13
Jumlah Kandungan Zat Besi Ikan = 2,5 mg Jumlah
Kandungan Vitamin A Ikan Gabus = 0 IU Jumlah
Kandungan Vitamin B1 Ikan Gabus = 0,02 mg Jumlah
Kandungan Vitamin C Ikan Gabus = 0 mg
1. Cuka
2. Asam jawa
3. Air
4. Gula merah
5. Ebi yang dihaluskan
6. Tongcai yang dicincang
7. Cabe rawit
8. Bawang putih
9. Garam
10. Irisan timun
14
BAB III
15
Pempek dapat dibuat dengan beberapa formulasi. Formulasi yang
umum dipakai oleh masyarakat Palembang terdiri atas: 1 kg ikan gabus
giling, 1 kg tapioka, air (satu bagian air dari duabagian ikan), dan garam
secukupnya (Winarno et al. 2000). Sifat sensori pempek ikan patin yang
paling disukai berdasarkan Pasaribu (2007) terdiri atas: 1 kg daging ikan
patin, 400 ml telur ayam, 200 ml minyak sayur, 200 ml air, 30g garam, dan
10 g MSG. Formulasi ini masih menghasilkan warna pempek yang agak
kekuningan. Formulasi pempek oleh Rosdiana (2002) menggunakan
perbandingan daging ikan tenggiri : tapioka : air : garam = 15:10:5:1.
B. Pembuatan pempek
pembuatan pempek :
16
3. Pengolahan ikan menjadi bahan baku pempek
a. Ikan yang akan diolah disaingi, dan dibersihkan
terlebih dahulu
b. Dilepaskan kulit dan tulang ikan dari dagingnya
c. Dipotong kecil-kecil
d. Digiling menggunakan alat penggiling yang ada
hingga halus
e. Hasil Gilingan
17
Gambar 15. Hasil Gilingan Ikan
penggunaan.
b. Masukkan air es, putih telur, vetsin, dan garam. aduk hingga
tercampur rata dan lengket. Kemudian tambahkan tepung
terigu dan tapioka sedikit demi sedikit aduk rata hingga tidak
lagi menempel di tangan.
18
c. Uleni adonan sampai rata
pempek
19
d. Menggoreng pempek selalu di dalam minyak panas agar
pempek tidak merekat di dasar wajan. Disarankan
menggunakan wajan dengan bahan teflon. Menggoreng
pempek sebaiknya tidak terlalu lama agar tidak pecah.
b. Bumbu
20
Garam 0,2-0,3%, gula pasir 3%, dan poliphospat
0,2%.
2. Proses Pengolahan
a. Penyiangan dan pencucian ikan
Ikan segar disiangi dengan cara membuang kepala dan isi
perut, kemudian dicuci bersih. Sayatlah kan memanjang
pada bagian punggung lalu lakukan pengambilan daging
dengan cara menyerok dengan menggunakan sendok.
b. Leaching
Proses leaching meliputi : pencucian daging ikan yang
dilumatkan dengan air es ( air dingin ) dan diberi sedikit
garam ( 0,2 – 0,3 %).
Perbandingan ikan dengan air dingin 1 : 4 dan
perendaman dilakukan selama 15 menit sambil di aduk-
aduk. Proses leaching tersebut, sebaiknya dilakukan 2 –
3 kali ulangan perendaman. Dengan perlakuan leaching
akan dapat memperbaiki warna daging.
21
D. Pembuatan Cuko Pempek
22
BAB IV
Jika kita menggunakan surimi atau adonan dari bahan baku utama
23
surimi dapat ditingkatkan dengan meningkatkan siklus pencucian.
Penelitian yang sejalan juga dilaporkan oleh Chen et al. (1997) dimana
waktu pencucian, jumlah air yang digunakan, dan penambahan
hidroperoksida, sodium perkarbonat atau dengan penambahan
lemak/casein dapat menutupi warna yang kurang disukai.
pempek adalah
kemampuan
24
dilakukan sebelum dagingnya diolah menjadi pempek.
Proses pencucian
25
BAB V
PENUTUP/KESIMPULAN
26
DAFTAR PUSTAKA
Sumber pembahasan :
www.pacific.net.id/dapur/anda56.html
http//:Wikipedia.empek_empek.palembang.net
www.mail-archive.com/idakrisnashow@
www.id.answer.yahoo.com/question/indek
www.kotapalembang.blogspot.com/2007/06/
www.resepkita.com/forum/topic.asp
www.pempeklenjer/com/index2.php
www.wikipedia.org/wiki/kota_palembang
27