Anda di halaman 1dari 3

1.

Kerupuk Putih Blek, Kerupuk Uyel atau Kerupuk Kampung

Jenis kerupuk ini memang yang paling sering kita temui. Gak hanya di warung-
warung perumahan, tapi di beberapa tempat makan juga sering menyediakan
kerupuk ini. Kerupuk ini disediakan di kaleng-kaleng yang ikonik benget. Gak
heran kalau kita sebut “kerupuk” aja, pasti yang teringat kerupuk ini duluan.

2. Kerupuk Udang

Kerupuk yang dibuat dari tepung, rebon dan remah ikan asin serta dibumbui
berbagai rempah ini biasanya kita temukan dalam acara-acara hajatan. Baik itu
hajatan sunat maupun pernikahan. Jarang banget orang yang menyediakan kerupuk
"blek" di acara hajatan. Pasti kerupuk ini yang jadi sasarannya.

3. Kerupuk Kulit

Sesuai dengan namanya nih, kerupik ini memang terbuat dari irisan kulit sapi yang
dijemur. Kerupuk kulit ini memang lebih sering kita jumpai dalam restoran
padang. Gak heran kalau kerupuk kulit ini juga termasuk primadonanya kerupuk,
apalagi kalau disiram kuah rendang atau gulai. 

4. Kerupuk Kemplang

Palembang memang selain terkenal dengan hidangan Pempeknya, ternyata juga


terkenal dengan kerupuknya. Kerupuk kemplang namanya. Kerupuk yang terbuat
dari tepung sagu dan gilingan ikan tenggiri ini memang memiliki tekstur yang
lebih keras dari kerupuk lainnya. Kerupuk kemplang ini udah paling cocok kalau
dimakan bersama dengan Pempek. Maknyussss!

5. Kerupuk Bangka

Kerupuk ini memang terkenal banget. Rasa kerupuk ini memang hampir mirip
dengan kerupuk kemplang yang berasal dari Palembang. Yang membedakan
kerupuk ini hanya ukurannya aja yang lebih besar. Selain itu, sudah disiapkan
sambal cocolnya juga supaya kerupuk ini makin sedap.

6. Kerupuk Jengkol

Kerupuk Jengkol ini memang berbahan dasar jengkol. Gak heran dong kalau rasa
dan baunya sama kayak jengkol. Hanya saja kalau sudah jadi kerupuk gini jadi
lebih enak, baunya gak begitu kerasa. Karena harga jengkol yang tinggi
menyebabkan harga kerupuk ini juga sedikit lebih mahal dibandingkan dengan
kerupuk lain di kelasnya.

7. Kerupuk Gurilem
Kerupuk yang berbentuk panjang-panjang seperti cacing ini merupakan produk
khas dari Cililin, Bandung. Gurilem memang biasanya disajikan dengan bumbu
pedas yang menyelimuti badannya. Rasanya enak, gurih dan pedasnya menggoda.

8. Kerupuk Pasir atau Kerupuk Melar

Kerupuk pasir atau yang sering disebut dengan kerupuk melarat berasal dari daerah
Kediri, Jawa Timur. Kenapa bisa dikatakan “melarat”? Karena proses
menggorengnya tidak menggunakan minyak, melainkan menggunakan pasir.
Kerupuk ini disebut-sebut sebagai kerupuk sehat karena tidak mengandung lemak.

9. Kerupuk Mie (Kuning)

Kerupuk yang berbentuk bulat-bulat keriting ini memang biasanya disajikan saat
makan pecel. Kerupuk yang teksturnya renyah dan memiliki rasa yang gurih ini
paling cocok kalau dicocol dengan sambel kacang.

10. Rengginang

Rengginang merupakan kerupuk yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang
dijemur di bawah sinar matahari. Tekstur rengginang yang renyah memang selalu
diminati oleh masyarakat Jawa pada khususnya. Rengginang juga seringkali
menjadi solusi untuk mengolah sisa nasi yang tidak termakan supaya gak mubazir.

11. Kerupuk gendar

Kerupuk gendar ini hampir sama dengan rengginang yang terbuat dari adonan nasi.
Bedanya, gendar dibuat dengan dibumbui dengan beberapa rempah sebagai
penyedap rasa. Gendar juga lebih tipis daripada rengginang. 

12. Kerupuk Emping

Lebih dikenal dengan sebutan emping, kerupuk ini terbuat dari buah melinjo yang
digeprek sehingga menjadi gepeng. Setelah melalui proses penjemuran, barulah
emping ini digoreng. Emping ini sering banget menghiasi mangkok-mangkok soto
betawi atau nasi kuning. Bagi yang punya penyakit asam urat dianjurkan untuk
tidak makan ini secara berlebihan, daripada kumat.

13. Kerupuk Ceker

Kerupuk yang berasal dari Malang, Jawa Timur ini memang sesuai namanya,
dibuat dari ceker atau kaki ayam. Mungkin bagi yang gak suka ceker akan menolak
untuk makan kerupuk ini. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah suka
bikin ketagihan.

14. Kerupuk Bantal

Mungkin kerupuk ini memang agak kurang cocok kalau dimakan bersama dengan
nasi. Rasa kerupuk yang dominan keju ini memang lebih cocok untuk dijadikan
cemilan ketimbang sebagai pendamping nasi. Gak heran kalau banyak anak-anak
maupun orang dewasa yang suka gak bisa menahan diri saat makan kerupuk ini. 

Anda mungkin juga menyukai