Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM IKM

Pratikum 1

Disusun Oleh:
NOVI DWI ARYANTI
NIM : P05130120029

JURUSAN GIZI

POLTEKKES KEMENKES BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022


Kelompok Makanan
N Kudapan/Snac
o Nama Makanan Lokal Pokok Hewani Nabati Sayuran Buahan k
1 lempuk durian     √   √
2 kue tat           √
3 pendap   √      
4 tempoyak     √   √
5 bagar hiu   √      
6 lepek           √
7 lemang tapai     √    
8 kue perut punai           √
9 gulai pisang           √
10 rebung asam     √    
makanan khas bengkulu

Lempuk, Dodol Durian Khas Bengkulu

Jika Anda berkunjung ke Kota Bengkulu, tentu akan bertanya makanan khas dari
Bengkulu itu apa? Salah satu makanan khas Bengkulu adalah lempuk durian. Makanan ini
berupa dodol dari daging buah durian dan karena terbuat dari daging buah durian tersebut maka
wangi durian pun akan semakin terasa. Sebagai tambahan informasi bahwa Propinsi Bengkulu
merupakan salah satu penghasil durian hutan di Indonesia.
Untuk mendapatkan Lempuk Durian ini, para pengunjung dapat mendatangu pusat souvenir di
Kota Bengkulu, tepatnya di Sepanjang jalan Soekarno, Kelurahan Anggut Atas. Jadi sembari
berwisata ke kediaman sang proklamator tidak ada salahnya anda berbelanja dodol durian alias
lempuk nan lezat ini.

Lempuk durian ini makanan yang tahan lama tapi tidak perlu khawatir lempuk durian dibuat
tanpa menggunakan bahan pengawet. Sehingga lempuk tahan lama karena hanya dengan
dimasak diwajan dalam waktu yang sangat lama yaitu lebih dari 8 jam dengan bahan daging
durian dan gula. (Kartika Mulya Putri)

Bay Tat

Pada deretan berikutnya masih berhubungan dengan kuliner berbentuk kue. Bay tat adalah kue
khas Bengkulu yang mempunyai bentuk segi empat seperti kue tart tapi mengadopsi tampilan
yang serupa dengan kue pie bertoppingkan nanas atau keju.Menurut penduduk Bengkulu, bay tat
dahulu adalah makanan khas para raja Bengkulu yang saat ini sudah bisa disantap oleh semua
orang tanpa dipisahkan oleh status sosial. Biasanya kue bay tat dijual di pusat oleh-oleh
Bengkulu.
Bay tat sendiri mengandung maksud dari gabungan kata “bay” dan “tat”. Bay berarti induk
sementara dan tat berarti kue tart, jadi bisa dibilang kalau bay tat adalah kue tartnya orang
Bengkulu.Kue bay tat terbuat dari tepung gandum, telur ayam, mentega, dan gula pasir. Tekstur
kue bay tat yang lembut berpadu rasa manis topping yang menggigit membuat kue ini disukai
banyak orang.Untuk mempertahankan eksistensi kue tradisional ini, sebagian orang Bengkulu
kemudian mengakalinya dengan menjajakannya kepada para wisatawan sebagai buah tangan.

Pendap

Perlu kamu tahu kalau pendap adalah salah satu makanan khas Bengkulu yang sangat populer di
daerah-daerah lain.Kalau mendengar kata Bengkulu, biasanya orang langsung mengingat
pendap. Apa itu pendap?Pendap adalah makanan khas provinsi Bengkulu yang juga mendapat
sebutan ikan pais oleh penduduk lokal.Ikan pais saat ini sudah menembus banyak pasar di
sejumlah kota semisal Jakarta, Lampung, Jambi, Palembang, dan Pangkal Pinang.Alasan orang
menyukai pendap karena mempunyai cita rasa yang kuat dan bisa menggugah selera makan,
terutama pembungkus daun talasnya yang mengeluarkan aroma khas.Selain itu juga akibat cita
rasa yang pedas dan gurih, pendap bahkan tembus hingga negara-negara lain seperti Australia,
Belgia, dan Jepang.Makanan khas Bengkulu ini mirip dengan pepes dari Jawa. Bedanya, jika
pepes menggunakan pemgbungkus daun pisang, kalau pendap atau batutuk ikannya dibungkus
pakai daun talas yang diikat tali rafia.
Tempoyak

Tempoyak adalah makanan yang unik. Bagiamana tidak, bahan yang digunakan untuk
membuatnya harus difermentasi terlebih dahulu.Adapun bahan tersebut ialah buah durian yang
kemudian difermentasi sehingga menciptakan cita rasa yang asam akibat proses fermentasi itu
sendiri.Tempoyak tak hanya terkenal di Bengkulu, tetapi juga di sejumlah daerah lain seperti
Palembang, Lampung, Jambi, dan bahkan hingga ke pulau Kalimantan di mana terkenal akan
buah duriannya.Tempoyak baru bisa dimakan setelah daging buah durian difermentasi selama 3
– 5 hari. Tempoyak yang sudah jadi selanjutnya bisa diolah sesuai selera.Ada yang
memadukannya dengan ikan teri, ikan patin, ikan mujair, ataupun ikan mas.Selain itu ada juga
yang memasak tempoyak bersama campuran daging ayam atau menggunakannya sebagai sambal
dan bumbu masakan.Bahkan, tak sedikit pula orang Bengkulu yang menyantap tempoyak secara
langsung tanpa didampingi menu lain.

Lema
Di Sumatera ada satu suku bernama suku rejang yang mendominasi sejumlah wilayah di
Sumatera, termasuk Bengkulu Utara.Suku rejang mempunyai makanan khas bernama lema yang
kemudian dianggap oleh masyarakat luas sebagai makanan khas kota Bengkulu.

Lema merupakan makanan yang mirip dengan tempoyak di mana bahan pembuatannya harus
difermentasi terlebih dahulu.Bahan tersebut adalah cincangan rebung yang dicampur dengan
ikan mujair atau sepat lalu kemudian dibungkus dengan daun pisang yang ditutup rapat selama
proses fermentasi kurang lebih tiga hari.Meskipun serupa dengan tempoyak, lema ternyata
menyimpan perbedaan yang terletak pada aromanya yang tidak sedap akibat adanya campuran
ikan dalam rebung.Meskipun berbau kurang sedap, orang Bengkulu tetap menyukainya, terutama
mereka yang keturunan suku Rejang.Lema yang sudah siap disantap biasanya dimasak bersama
santan dan ikan air tawar ataupun ikan laut seperti ikan mas, tongkol, dan ikan jenis lain.Cita
rasa dari lema tidak hanya asam, tetapi ada juga cita rasa pedas. Kalau dimasak lema akan
menghadirkan cita rasa gurih.

Bagar Hiu

Bagar hiu adalah makanan sejenis rendang di Sumatera Barat.Bedanya, jika rendang dimasak
bersama santan dan menggunakan daging sapi, lain dengan bagar hiu yang menggunakan daging
hiu dan dimasak tanpa santan melainkan kelapa yang disangrai.Makanan khas Bengkulu ini
termasuk makanan yang unik karena daging yang diolah tidak biasa, yakni daging ikan hiu yang
terkenal buas, pemangsa, dan menakutkan.Bagar hiu sangat disukai oleh penduduk Bengkulu.
Bagar hiu termasuk hidangan yang kehadirannya tidak setiap waktu, yakni hanya pada bulan
Ramadhan.

Jika di luar bulan puasa makanan khas Bengkulu ini agak sulit untuk ditemukan. Menurut
pengakuan warga Bengkulu, bagar hiu dahulu pernah dimakan oleh presiden pertama Indonesia,
yakni Soekarno.Sebagai informasi, meskipun bagar hiu mempunyai cita rasa yang nikmat,
ternyata proses pembuatannya cukup lama dan rumit, terutama pada saat menghilangkan bau
amis ikan hiu yang begitu menyengat diperlukan jeruk nipis dan bumbu-bumbu laiN

Lepek Binti
Pada bulan puasa, orang Bengkulu mempunyai banyak pilihan jenis menu untuk berbuka
ataupun setelah berbuka.

Jika tadi ada bagar hiu atau gulai kemba’ang yang dimakan seusai berbuka, sekarang ada kue
yang dimakan saat berbuka puasa, yakni kue lepek binti.Kue lepek binti dibuat dari bahan dasar
tepung ketan, santan, dan daging sapi giling yang kemudian dibungkus pakai daun pisang.Sekilas
tampilan kue lepek binti mirip dengan nagasari, yakni dibungkus dengan daun pisang.Tapi dari
segi bahan pembuatan jelas berbeda, termasuk rasa lepek binti yang gurih, tidak manis seperti
nagasari.Di Bengkulu cukup banyak penjual kue lepek binti secara berkeliling ataupun kaki
lima.Kue lepek binti banyak dibeli sebagai menu berbuka puasa ataupun kudapan sore hari
ditemani secangkir minuman hangat.

Lemang Tapai
Lemang tapai adalah makanan khas Bengkulu yang terdiri dari dua padanan kata.Lemang sendiri
merujuk pada makanan yang terbuat dari bahan dasar beras kentan yang dimasak bersama santan
dan garam yang kemudian dimasak dengan cara dibakar di atas api di dalam seruas bambu muda
dalam keadaan terbungkus daun pisang.Proses pembakaran lemang dilakukan di atas bara api
sehingga menghasilkan aroma yang khas.Setelah lemang matang, lemang bisa langsung dimakan
bersama tapai ketan hitam. Penyajian bersama tapai ketan itulah yang membuat makanan ini
dinamakan lemang tapai.Padahal, selain tapai, lemang juga bisa dimakan bersama durian
sehingga dinamakan lemang durian. Cita rasa dari lemang sendiri gurih dan tekstur beras
ketannya legit di mulut.Biasanya lemang banyak ditemui saat menjelang Idul Fitri dan Idul
Adha. Selain menjelang momen besar penduduk Muslim tersebut, biasanya lemang tak banyak
diproduksi.

Dari semua makanan khas Bengkulu yang tampil dalam daftar, ada beberapa yang benar-benar
menjadi ikon kuliner kota Bengkulu, antara lain Lempok Durian dan Pendap.Kedua makanan
tersebut bukan hanya digemari oleh penduduk lokal, tetapi juga para wisatawan, baik yang
berasal dari dalam negeri ataupun luar negeri.Jadi kalau kamu mempunyai kesempatan untuk
datang ke Bengkulu lain hari, jangan sampai melupakan kuliner khas Bengkulu tersebut.
KUE PERUT UNAI

Perut punai merupakan  makanan tradisional khas masyarakat Bengkulu. Sesuai namanya,
camilan ini berbentuk usus yang dililitkan. Punai sendiri merupakan jenis burung yang hidup di
hutan. Walau begitu, perut punai bukan satu-satunya nama untuk kuliner ini. Kudapan ini juga
dikenal dengan juada karei, juada keras, dan arai pinang. Perut punai biasa dihidangkan
sebagai camilan dalam berbagai hajatan seperti perkawinan, lebaran, sunatan dll.

Bahan pembuatan perut punai terdiri dari tepung beras (sekarang diganti dengan tepung sagu),
gula, kapur sirih, garam. Pada masa lalu, tepung beras untuk pembuatan bahan perut punai masih
diolah secara tradisional yaitu dengan menumbuk beras dan mengeringkannya dengan dijemur.
Sementara itu, untuk menambah rasa maka bahan-bahan perasa turut ditambahkan seperti cabai
(pedas), gula (manis) dan ebi.
Gulai Pisang Khas Bengkulu Bikin Penasaran

BAGI sebagian orang, mungkin pisang hanya menjadi buah-buahan penutup mulut. Ia dimakan
setelah menyantap makanan utama. Namun, di Bengkulu, pisang punya “takdirnya” sendiri. Di
sini, pisang menjadi menu masakan dalam bentuk gulai pisang.
Gulai pisang adalah makanan khas dari Bengkulu. Meski tak diketahui persis kapan
kemunculannya, ia diyakini sebagai sebuah makanan tua peninggalan nenek moyang. Soal rasa,
gulai pisang cukup enak untuk dimakan.
Hanya saja, saat ini ia sudah jarang dimasak oleh masyarakat. Pisang lebih menjadi makanan
pengganti kala tidak ada ikan atau daging. Padahal, gulai pisang memiliki manfaat tersendiri.
Kulit pisangnya yang masih hijau bisa menjadi sumber karbohidrat.
Di Bengkulu sendiri, tak lebih dari sepuluh rumah makan yang menjual makanan khas. Di antara
rumah makan tersebut, yang paling terkenal adalah rumah Makan Bunga. Rumah makan yang
dimiliki oleg Inga Neng Rustam ini berada di Jalan Ratu Agung Nomor 4, RT/RW 04/09,
penurunan, Kota Bengkulu.
Rumah makan ini berdiri sejak dua tahun lalu. Ia berkonsentrasi untuk menyediakan berbagai
macam makanan khas Bengkulu, mulai dari gulai bagar hiu, gulai paku, bagar asam, hingga gulai
pisang. Bagi inga, usahanya ini tidak saja bernilai profit, tetapi juga dapat meneruskan tradisi
Bengkulu, seperti dikutip dari buku Jejak Kuliner Indonesia dari JNE.
“Selain bisa menambah penghasilan, juga bisa ikut melestarikan makanan khas Bengkulu,” ujar
Inga.
Menurut Inga, pengetahuan dan keterampilannya dalam memasak gulai pisang ini diperoleh dari
orangtuannya sendiri. Kedua orangtuanya memang kerap menjadi ketua masak setiap kali ada
hajatan adat semacam pesta pernikahannya.
Inga kemudian menjelaskan bahwa untuk membuat gulai pisang diperlukan sejumlah bahan.
Bahan tersebut adalah salah satu kilogram lokan, satu sisir pisang, dan setengah kilogram santan.
Sedangkan untuk bumbu, dibutuhkan lengkuas sebesar ibu jari, jahe secukupnya, kunyit
secukupnya, satu sendok teh ketumbar, tiga suing bawang putih, tiga siung bawah merah, garam
secukupnya. Daun jeruk purut, setengah ons cabai, dan satu ons kelapa goreng.

Anda mungkin juga menyukai