Makalah Sistem Imun
Makalah Sistem Imun
A. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Saya membuat makalah ini karena, perintas guru dan ingin mengetahui lebih jau mengenai
system imun pada manusia.
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan system imun.
2. Apa fungsi system.
3. Bagaiman respon imun.
4. Bagaimana cara mencegah penyakit pada system imun.
5. Bagai mana cara pengobatan penyakit dengan mengunakan anti bodi pada sistem imun.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
1. Sebagi sumber informasi yang berguna dalam menamba pengetahuan dan wawasan.
2. Sebagai sumber informasi yang sangat berguna untuk diaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
D. PEMBAHASAN
Sistem imun
Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel
danorgan khusus pada suatu organisme. Jika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem
ini akan melindungi tubuh terhadap infeksibakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker
dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistemkekebalan melemah, kemampuannya melindungi
tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkanpatogen, termasuk virus yang menyebabkan
demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh.Sistem kekebalan juga memberikan
pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem inijuga telah dilaporkan
meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan
dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.
1. FUNGSI IMUN
2. RESPON IMUN
Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak
gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing.
Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki
potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T
dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus,
atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-
protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain.
Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu
antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih
lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan cepat,
hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun humoral,
dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh hospes
sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon imun
selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat masuknya antigen
tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari
imunoglobulin).
3. PENCEGAHAN PENYAKIT
1. Alergi
Merupakan suatu reaksi abnormal yang terjadi pada seseorang.Umumnya alergi bersifat
khusus dan hanya muncul jika penderita melakukan kontak dengan penyebab alergi.Alergi
dapat diturunkan dari orang tua atau keluarga dekat. Alergi dapat terjadi secara tiba-tiba dan
bersifat fatal terhadap penderita. Seseorang yang alergi akan mengalami gangguan emosi,
konsentrasi dan lain-lain. Alergi terjadi karena penderita sangat sensitive terhadap allergen.
2. AIDS
AIDS merupakan suatu sindrom atau penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (Human
Immunodeficiency Virus). Pada tubuh manusia,virus HIV hanya menyerang sel yang
memiliki protein tertentu.protein itu ialah yang terdapat pada sel darah putih T4, yaitu sel
darah putih yang berperan menjaga system kekebalan tubuh. Apabila virus HIV menginfeksi
tubuh, manusia akan mengalami penurunan system kekebalan tubuh. Akibatnya,para
penderita HIV-AIDS akan mudah terinfeksi berbagai jenis penyakit.
Penderita HIV positif umumnya masih dapat hidup dengan normal dan tampak sehat, tetapi
dapat menularkan virus HIV. Penderita AIDS adalah penderita HIV positif yang telah
menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Waktu yang dibutuhkan seorang penderita HIV positif untuk menjadi penderita AIDS relatif
lama, yaitu antara 5-10 tahun. Bahkan ada penderita HIV positif yang seumur hidupnya tidak
menjadi penderita AIDS. Hal tersebut dikarenakan virus HIV didalam tubuh membutuhkan
waktu untuk menghancurkan system kekebalan tubuh penderita. Ketika system kekebalan
tubuh sudah hancur, penderita HIV positif akan menunjukkan gejala penyakit AIDS.
Penderita yang telah mengalami gejala AIDS atau penderita AIDS umumnya hanya mampu
bertahan hidup selama dua tahun.
Gejala-gejala penyakit AIDS adalah:
• Ganguan pada system saraf.
• Penurunan libido.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Berkeringat pada malam hari selama berbulan-bulan.
• Diare.
• Terdapat bintik-bintik berwarna hitam atau keungu-unguan disekujur tubuh.
• Terdapat banyak bekas luka yang belum sembuh total.
• Terjadi penurunan berat badan secara drastis
Penularan virus HIV:
Umumnya terjadi melalui hubungan seks dengan penderita HIV
• Pemakaian jarum suntik bersama-sama dengan penderita HIV
• Transfusi darah yang terinfeksi HIV
• Bayi yang minum ASI penderita HIV atau dilahirkan oleh ibu penderita HIV
Cara menghindari HIV:
• Menghindari hubungan seks diluar nikah
• Menggunakan kondom jika melakukan hubungan seksual
• Memakai jarum suntik yang terjamin sterilisasinya
• Menghindari kontak langsung dengan penderita HIV jika sedang terluka
• Menghindari kehamilan bagi wanita penderita HIV
• Menerima transfusi darah yang tidak terinfeksi HIV
3. Automunitas
Kegagalan daya diskriminasi endogen pada system kekebalan tubuh sendiri dianggap sebagai
zat / benda asing dan terhadapnya dibentuk zat antibody.
1. Antigen
Merupakan zat kimia asing yang masuk ke dalam tubuh dan dapat merangsang terbentuknya
antibody. Antigen memiliki struktur tiga dimensi sengan dua atau lebih determinant site.
Determinant site merupakan bagian dari antigen yang dapat melekat pada bagian sisi
pengikatan pada antibody. Antigen dapat berupa protein, sel bakteri,atau zat kimia yang
dikeluarkan mikroorganisme.
Jenis-Jenis Antigen:
a. Heteroantigen: Antigen yang berasal dari spesies lain.
b. Isoantigen: Antigen dari spesies sama tetapi struktur genetiknya berbeda.
c. Autoantigen: Antigen yang berasal dari tubuh itu sendiri.
d. Hapten: Merupakan suatu determinant site yang lepas dari struktur antigen. Hapten hanya
dapat berikatan dengan antibody apabila disuntikkan ke dalam tubuh.
3. Antibody Poliklonal
Antibodi dihasilkan di dalam tubuh secara alami yang dibentuk merupakan klon dari sel-sel
limfosit dan umum.
4. Antibodi monoclonal
Antibodi yang dibentuk di luar tubuh melalui fusi sel. Merupakan hasil pengklonan satu sel
hibridoma. Berfungsi untuk mendiagnois penyakit kanker dan hepatisis.
Antibodi memiliki struktur seperti huruf Y dengan dua lengan dan satu kaki. Lengan tersebut
dinamakan antigen dinding site, yakni tempat melekatnya antigen. Molekul antibody dapat
dikelompokkan menjadi lima kelas yakni: IGg, IgA, IgM, IgD, IgE.
2. Imunitas selular
Imunitas selular adalah respon imun yang dilakukan oleh molekul-molekul protein yang
tersimpan dalam limfa dan plasma darah. Imunitas ini dimediasi oleh sel T limfosit.
Mekanisme ini ditujukan untuk benda asing yang dapat menginfeksi sel (beberapa bakteri dan
virus) sehingga tidak dapat dilekati oleh antibodi.
3. Imunisasi
Merupakan salah satu usaha manusia untuk menjadikan individu
kebal terhadap suatu penyakit.
Imunisasi terbagi 2,yaitu:
a. Imunisasi aktif
Diperoleh karena tubuh secara aktif membuat antibody sendiri.
d. Imunisasi Pasif
Kekebalan yang didapat dari pemindahan antibody dari suatu individu ke individu lainnya.
E. PENUTUP
1. KESIMPULAN
• Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel
danorgan khusus pada suatu organism.
• Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik
2. adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik
mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.
• Respon imun berawal sewaktu sel B atau T berikatan, seperti kuci dengan anak
gemboknya, dengan suatu protein yang diidentifikasi oleh sel T atau B sebagai benda asing.
Selama perkembangan masa janin di hasilkan ratusan ribu sel B dan sel T yang memilki
potensi yang berikatan dengan protein spesifik. Protein yang dapat berikatan dengan sel T
dan B mencakup protein yang terdapat di membran sel bakteri, mikoplasma, selubung virus,
atau serbuk bunga, debu, atau makanan tertentu. Setiuap sel dari seseotang memilki proitein-
protein permukaan yang dikenali berbagai benda asing oleh sel T atau B milik orang lain.
Protein yang dapat berikatan dengan sel; T atau B di sebut deengan antigen, apabila suatu
antigen menyebabkan sel T atau B menjadi aktif bermultiplikasi dan berdeferensiaasi lebih
lanjut, maka antigen tersebut dapat bersifat imunogenik.
• Tujuan respon imun adalah untuk melenyapkan benda yang bersifat antigenik dengan
cepat, hal ini dilakukan oleh tubuh melalui dua macam cara. Cara pertama, respon imun
humoral, dipengaruhi oleh imunoglobulin, gammaglobulin dalam darah, yang disintesis oleh
hospes sebagai respon terhadap masuknya benda antigenik. Reaksi imunologis kedua, respon
imun selular, dilakukan secara langsung oleh limfasit yang berproliferasi akibat amsuknya
antigen tersebut. Sel-sel ini bereaksi secara spesifik dengan antigen (tanpa intervensi dari
imunoglobulin).
• Penyakit pada system imun terdir dari AIDS, alergi, automonitas dll.
2. SARAN
Biasakanlah kita hidup dengan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit, khususnya
mengenai penyakit yang berbaha ya . Dengan mengonsumsi makanan yang sehat khususnya
makanan yang dapat memicu terbentuknya system kekebalan tubuh. Apabila sisitem
kekebalan tubuh kita kuat maka penyait pun jauh dari kita.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar,Tetty. 2009. Diktat Mata Pelajaran Biologi SMA Kelas XI
DuriJati,Wijaya. 2007. Aktif Biologi SMA Kelas XI. Jakarta: Ganesa Exact
Maryati, Sri. BIOLOGI SMA Kelas 2. Jakarta:Erlangga
http://www.tsani-oke.com
http://tonangardyanto.blogspot.com/2006/04/1-virus-sistem-imun-dan-antibiotika.html
http://rhamnosa.wordpress.com/2006/03/11/stimuno-si-penguat-sistem-imun/