Mahasiswa merupakan salah satu komponen masyarakat yang memiliki potensi dan
kesempatan lebih sehingga kedudukannya berada jauh diatas siswa biasa. Berdasarkan
berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnya mahasiswa
memiliki sifat egois yang hanya mementingkan kebutuhan pribadinya sendiri tanpa
memberikan kontribusi terhadap lingkungan sekitar, bangsa, dan negaranya. Mahasiswa
identik dengan pemuda. Pemuda yang memiliki gejolak semangat perubahan yang progresif.
Mahasiswa identik dengan kaum intelektual yang dengan ide-ide dan gagasan – gagasan
cemerlangnya mampu membuat arus perubahan yang signifikan bagi kemajuan suatu bangsa.
Di PKN STAN, kita harus bisa membiasakan diri untuk menunjukkan rasa sosial yang
tinggi. Itu semua bisa diwujudkan dengan bergabung dengan organisasi-organisasi yang ada di
kampus, dimana kita bisa menunjukkan bahwa kita mampu memberikan dampak yang baik di
lingkungan kampus. Oleh karena itu, BEM PKN STAN sebagai wadah pemuda masa kini
diharapkan mampu bermetamorfosa menjadi penerus tombak estafet pembangunan negara,
dengan intelegensinya diharapkan bisa mendobrak pilar – pilar kehampaan suatu negara dalam
mencari kesempurnaan kehidupan berbangsa dan bernegara,
“Badan Eksekutif Mahasiswa!” Wah…. Kesannya keren! Cool! Elegant! Bahkan, sejak
saya tingkat 1 sudah memiliki cita-cita kuat untuk memasuki organisasi ini. Begitu sederhana,
dulu alasannya yaitu menjadi anak BEM berarti menjadi mahasiswa eksklusif. Kenyataannya
setelah satu periode terjun ke dalamnya, sama sekali tidak merasa eksklusif, justru lebih
tertuntut untuk merasa lebih peka terhadap keadaan sekitar, berfikir kritis dalam pemecahan
kasus sosial, dan bertindak cepat dalam keadaan genting.
Mendukung keinginan dan harapan saya agar dapat meningkatkan kepekaan terhadap
lingkungan sekitar, Kementerian PSDM menjadi pilihan yang paling tepat. Sekarang, sudah
bukan zamannya untuk maju seorang diri. Namun, perlu untu mengembangkan manusia
manusia lain. Belum lagi bonus demografi yang akan segera kita hadapi, sekarang adalah saat
yang tepat mempersiapkan senjata untuk menghadapinya. Tentu kita tidak ingin bonus
demografi tersebut menjadi boomerang yang akan menghambat pembangunan Indonesia
kedepannya.
Saat ini, menurut saya pribadi secara keseluruhan BEM PKN STAN sudah cukup bagus,
hanya masih kurang dalam kekuatan internal antarpengurus. Oleh karena itu, harapan lain saya
untuk bergabung dengan PSDM yaitu dapat memperkuat hubungan internal pengurus BEM
PKN STAN, karena tidak akan ada bangunan yang bertahan lama tanpa pondasi yang kuat.
BEM PKN STAN sebagai bangunan yang harus berdiri kokoh dalam menampung dan
memberikan kontribusi kepada mahasiswa dan almamater.
Untuk mewujudkan harapan tersebut, Saya, Nur Ashilah Raihanah Herman untuk
menjadi anggota BEM PKN STAN 2018/2019 berkomitmen untuk melaksanakan tanggung
jawab dengan usaha terbaik. Komitmen ini akan saya laksanakan dengan usaha yang sungguh-
sungguh, tapi dibalik ini semua hanya Allah yang menentukan bagaimana kedepannya.
Manusia hanya bisa membuat rencana dan berusaha tapi Allah yang menentukan.