Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif adalah suatu metode penelitian yang

dilakukan dengan tujuan utama membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu

keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2012). Penelitian ini menggambarkan

kualitas air kolam renang pemandian air panas Tanuhi Kabupaten Hulu Sungai

Selatan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kolam renang Pemandian Air Panas Tanuhi

Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini dimulai dari persiapan dan

penyusunan proposal sampai dengan ujian karya tulis ilmiah dan pelaporan

yaitu dari bulan Januari sampai bulan Juni 2017.

40
41

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian meliputi keseluruhan kolam renang yang

berukuran besar yang dipakai pengunjung untuk berenang. Populasi

penelitian adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang akan di teliti

(Notoatmodjo, 2012).

2. Sampel

Sampel penelitian adalah sebagian yang di ambil dari keseluruhan

objek yang akan di teliti dan di anggap mewakili seluruh populasi

(Notoatmodjo, 2012). Sampel penelitian adalah air kolam renang pemandian

air panas Tanuhi di kolam besar yang diambil sesudah dilakukan pemberian

kaporit dengan pengulangan selama tiga kali dan pengambilan sampel air

kolam dilakukan pada pukul 09.00 wita demikian pula pada hari ketiga dan

hari kelima. Jumlah sampel air seluruhnya ada 6 sampel dengan parameter

fisik, kimia (sisa Chlor dan pH) dan mikrobiologi. Sedangkan sumber air

kolam renang diambil satu kali dengan parameter bau benda terapung,

kejernihan, pH, MPN Coliform dan angka kuman.

Untuk memperoleh sampel air yang dapat mewakili keadaan yang

sesungguhnya maka dipilih salah satu dari tiga metode pengambilan

sampel air yang sesuai dengan peruntukkan yaitu pengambilan sampel air

gabungan tempat yang berbeda dengan waktu yang sama (Integrated


42

sample), dengan pertimbangan bahwa air kolam renang mempunyai

karakteristik yang tidak banyak berubah, atau bersifat homogenitas. .

Titik pengambilan sampel adalah tempat yang menjadi pusat

pengambilan sampel, sehingga sampel yang diambil pada titik tersebut

benar-benar dapat menggambarkan kondisi atau keadaan sebenarnya atau

sampel yang diperoleh representatif (Soehartono, 2014). Jumlah titik

sampel yang ada pada penelitian ini berjumlah 10 buah titik sampel

(diagonal) dengan pertimbangan dapat mewakili keadaan keseluruhan

kolam renang. Setiap titik sampel air, akan diambil secara bersamaan

sebanyak 100 ml kemudian dihomogenkan menjadi satu sampel dan

dilanjutkan dengan pemeriksaan di lapangan dan laboratorium

D. Titik pengambilan sampel

T. 1

T. 3A
T. 1A T. 3D T. 1D

T. 5A
T. 5D
15 M
T. 2A
T. 4A T. 2D
T. 4D

25 M
Gambar 3.1 Titik Pengambilan sampel
43

Keterangan :

T.1 adalah titik pengambilan sampel di tempat sumber air.

T.1A adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus anak-anak bagian

tepi kiri sebelah utara.

T.2.A adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus anak-anak bagian

tepi kiri sebelah selatan.

T.3A adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus anak-anak bagian

tepi kanan sebelah utara.

T.4A adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus anak-anak bagian

tepi kanan sebelah selatan.

T.5A adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus anak-anak bagian

tengah

T.1D adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus dewasa bagian

kanan sebelah utara

T.2D adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus dewasa bagian

kanan sebelah selatan

T.3D adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus dewasa bagian kiri

sebelah utara.
44

T.4D adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus dewasa bagian kiri

sebelah selatan.

T.5D adalah titik pengambilan didaerah kolam renang khusus dewasa bagian

tengah

E. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian dan definisi operasional dapat dilihat pada tabel 3.2

berikut ini :

Tabel 3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional

N Variabel Skala
Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Baku Mutu
o Penelitian Ukur
1 2 3 4 5 6 7
1. Fisik Bebas dari bau Organoleptik Ordinal MS : tidak
Bau mengganggu didalam berbau
air kolam renang TMS :
Pemandian air panas Berbau
Tanuhi
Permenkes
Benda Benda-benda asing Visual Ordinal MS : tidak
RI No.
terapung yang ada terlihat
416/MenKes
dipermukaan air benda
/IX/1990
kolam renang terapung
tentang
Pemandian air panas TMS :
syarat-syarat
Tanuhi terlihat
dan
benda
pengawasan
terapung
kualitas air
Kejernihan Hasil pengamatan Visual Ordinal MS :terlihat
kolam
yang diukur dengan piringan
renang
terlihat tidaknya hitam
piringan hitam TMS : Tidak
didasar kolam renang terlihat
Pemandian air panas piringan
Tanuhi hitam
45

1 2 3 4 5 6

2. Kimia
Sisa Chlor Sejumlah chlor yang Chlor and Ordinal MS : 0,2 -
berada bebas didalam pH test kit 0,5 mg/L
air kolam renang TMS : < 0,2
Pemandian air panas mg/L atau >
Tanuhi 0,5 mg/L
pH Derajat keasaman Lakmus Ordinal MS : 6,5 -
pada suatu air kolam indikator 8,5
renang Pemandian air TMS :< 6,5
panas Tanuhi atau >8,5
3. Mikrobiologis Jumlah perkiraan
Coliform terdekat adanya MPN/ Ordinal MS : 0
Total bakteri Coliform Tabung dalam per
yang terdapat 100 ml Ganda 100 ml
sampel air kolam TMS : > 0
renang Pemandian air dalam per
panas Tanuhi 100 ml
Angka Kuman Jumlah total koloni TPC Ordinal MS : ≤ 200
yang terdapat pada jumlah
sampel air kolam koloni/1ml
renang Pemandian air TMS : > 200
panas Tanuhi jumlah
koloni/1ml
Keterangan :
MS : Memenuhi Syarat
TMS : Tidak Memenuhi Syarat

F. Metode Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer diperoleh secara langsung dari lapangan dengan cara

melakukan observasi dan wawancara dengan pihak pengelola kolam renang

yang meliputi jumlah karyawan dan sistem pengolahan air yang digunakan

kolam renang pemandian air panas Tanuhi.

2. Data Sekunder

Diperoleh dari instalasi terkait yaitu Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Kabupaten Hulu Sungai Selatan, serta pengumpulan data yang berasal dari
46

literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian meliputi teori-teori

tentang kualitas air kolam renang yang dipersyaratkan Permenkes

No.416/Menkes/Per/IX/1990.

G. Instrumen Penelitian

1. Chlor and pH test kit

2. kertas laksmus

3. Beaker Glass

4. Botol steril

5. Kertas label

6. Krustang

7. Lampu spritus

8. Box sampling

H. Analisis Data

Analisis data dilakukan setelah hasil pemeriksaan air kolam renang

dibandingkan dengan standar Permenkes RI No. 416/MenKes/IX/1990 tentang

syarat-syarat dan pengawasan kualitas air kolam renang. Selanjutnya diberikan

penjelasan dan pembahasan secara deskriftif yang berhubungan/berkaitan dengan

penelitian.

Anda mungkin juga menyukai