Anda di halaman 1dari 9

Oleh Naning Pranoto

Academic Writing adalah suatu kegiatan atau aktivitas menulis untuk keperluan (menyelesaian) suatu tugas
belajar/studi di lembaga pendidikan di mana si penulisnya sedang menempuh pendidikannya. Lembaga
pendidikan ini bisa di tingkat SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi maupun Lembaga Pendidikan Ketrampilan/LPK
(kursus-kursus). Bentuk tulisan academic writing (AW) antara lain paper (esei panjang), paper-works (makalah
atau laporan yang perlu dipresentasikan), minithesis (skripsi pendek untuk meraih gelar S-1 atau tingkat
diploma), thesis (skripsi panjang untuk meraih gelar di atas S-1). Baik paper, paper-works, minithesis dan thesis,
mempunyai metode penulisan yang sama.

Academic Writing vs Creative Writing

Tahun lalu (2004) saya menulis buku Creative Writing dan diterbitkan oleh Prima Pustaka (Gramedia Grup).
Buku ini beredar pada bulan Februari dan cukup mendapat sambutan dengan banyaknya e-mail yang ditujukan
kepada saya. Sampai dengan Desember 2004, jumlah e-mail yang masuk sekitar 1000-an. Dari jumlah e-mail
yang masuk tersebut, pada umumnya menanyakan: apa perbedaannya antara Academic Writing (AW)
dan Creative Writing(CW). Jawabannya sebagai berikut:

Academic Writing Creative Writing


-Non fiksi – Fiksi
-Berdasarkan fakta – Berdasarkan imanijasi
(murni fakta) (bisa juga ditambah dengan fakta)
-Untuk keperluan akademis – Untuk keperluan sastra atau pop/hiburan (orientasi pasar)
– Didukung penelitian (untuk peroleh data) – Bisa didukung atau tidak didukung penelitian
-Didukung referensi/kepustakaan – Bisa didukung atau tidak didukung referensi/kepustakaan
-Ditulis dengan bahasa formal/akademis – Ditulis dengan bahasa sastra atau pop/mudah dimengerti
oleh masyarakat

-Menggunakan istilah akademis – Bisa menggunakan istilah akademis,


(dilengkapi dengan catatan kaki) bisa juga tidak (tergantung temanya)
-Dilengkapi daftar referensi/kepustakaan – Tidak dilengkapi daftar referensi
– Menggunakan appendix (lampiran) – Tidak berappendix
(sesuai keperluan)
– Menggunakan index – Tidak perlu menggunakan index
– Cover/sampul tidak dirancang berilustrasi – Cover/sampul dirancang berilustrasi
-Proses menulis: judul ditentukan dulu – Proses menulis: judul bebas (boleh
karena merupakan acuan isi tulisan ditentukan dulu, boleh tidak (judul
tidak mengikat isi tulisan)
– Proses penulisan perlu pembimbing – Proses penulisan tidak perlu pem-
(agar tidak menyimpang dari topik/isi bimbing/penulis bebas berkreasi
yang telah ditentukan sesuai dengan judul
dan obyek penelitiannya)
– Hasil tulisan: untuk disidangkan/ujian – Hasil tulisan tidak untuk disidang-
kan/ujian

Berdasarkan paparan tersebut, jelaslah apa yang dimaksud dengan AC dan CW. Dalam tulisan ini yang akan
dibahas adalah AC.

Tahapan yang perlu dilakukan

Yang perlu dilakukan sebelum mengerjakan AC adalah:

1. Mencari, mengidentifikasi dan memilih topik yang akan ditulis sesuai dengan yang disukai/dikehendaki penulis
(hindari pemaksaan topik oleh pihak lain) dan diselaraskan dengan kepentingan akademis
2. Setelah topik ditemukan perlu diuji: apakah topik ini datanya mudah diperoleh? Data bersumber dari penelitian
(wawancara), observasi dan literature/kepustakaan (mencari pendukung referensi dari perpustakaan). Bila Anda
serius mengerjakan tugas menulis, tentunya tidak ada yang sulit (memang harus berusaha kera)
3. Mendata material (bahan-bahan yang akan diteliti dan kemudian ditulis) dan nara sumber
4. Persiapan mengumpulkan data untuk material penulisan berdasarkan topik yang telah ditentukan dan
kerangka kasar analis topik yang telah dipilih
5. Menghubungi/menentukan pembimbing dan mendata narasumber serta daftar referensi
6. Menentukan kerangka awal AC berdasarkan hasil diskusi dengan pembimbing, untuk memudahkan
pengumpulan data (termasuk interview narasumber – jika diperlukan)
7. Menyusun strategi penulisan (akan dipaparkan kemudian secara detail)

Tahapan-tahapan tersebut diperlukan untuk semua jenis AC, kecuali Butir 5. Bila Anda hanya
menulis paper ataupaper-works kiranya tidak perlu pembimbing, melainkan cukup semacam penasihat atau
guru/dosen yang memberi tugas penulisan tersebut.

Menentukan Topik

Perlu perhati-hati, teliti dan dipikirkan masa-masak dalam menentukan topik yang akan Anda tulis. Sebab, topik
ini merupakan obyek (jiwa) tulisan Anda yang nantikan akan menghidupkan suatu argumentasi untuk
memperoleh suatu kesimpulan yang menghasilkan karya tulis ilmiah yang diharapkan dapat bermanfaat bagi
masyarakat luas (atau paling tidak untuk lingkungan sendiri).

Untuk menentukan topik, pertama-tama yang harus dilakukan adalah membuat daftar (listing) topik yang akan
Anda tulis. Misalnya, masalah lingkungan hidup. Kalau kita bicara masalah lingkungan hidup, tentu saja
lingkupnya sangat luas. Oleh karena itu, harus dibatasi — sudut atau segi mana yang akan Anda jadikan obyek?
Perhatikan skema berikut ini:

1. Bicara lingkungan à ada hutan, ada perumahan/pemukiman, ada persawahan dan ladang dan polusi. Nah,
mana yang akan Anda tulis?
2. Misalnya, Anda memilih ‘polusi’. Topik ini harus dipertajam: polusi apa? Polusi udara atau polusi laut?
3. Misalnya Anda memilih polusi laut à ini juga harus dipertajam. Polusi akibat apa? Karena yang mencemari laut
cukup banyak, antara lain tumpuhan minyak, limbah industri, limbah pertambangan atau dalam kelas ringan
polusi yang disebabkan oleh pembuangan sampah warga. Ini, harus detail.
4. Katakanlah Anda memilih topik polusi laut yang disebabkan oleh industri tambang. Maka, Anda perlu
menentukan: apa dampak dari polusi tersebut? Dampak terhadap kehidupan ikan di laut atau manusia yang
tinggal di sekitar laut (pantai) tersebut? Atau, kedua-duanya
5. Dari paparan Butir 1-4, maka dapat digambarkan skema seperti berikut ini.

Topik umum à Masalah Lingkungan


Fokus à Polusi Laut
Topik khusus/spesifik à Polusi Laut yang disebabkan oleh Limbah Pertambangan dan Dampaknya
Fokus penelitian à dampak polusi terhadap ikan dan penduduk yang bermukim di sekitar laut yang terpolusi
limbah pertambangan

Mengolah Topik

Topik telah ditentukan yaitu mengenai polusi laut yang disebabkan oleh limbah pertambangan dan dampaknya
bagi kehidupan ikan dan penduduk yang bermukim di sekitarnya. Untuk memperoleh bahan/material tulisan
Anda sebaik dan seakurat mungkin maka harus:

1. Tahu tentang apa itu polusi, khususnya polusi laut (Anda membaca buku-buku mengenai polusi laut dan
dampaknya ditambah wawancara berbagai narasumber)
2. Tahu sumber (pertambangan) yang mencemari laut (pertambangan apa, limbahnya mengandung apa saja,
khsususnya yang membahayakan/mengancam keselamatan kelangsungan hidup makluk yang terkena polusi
tersebut yaitu: ikan, manusia serta tumbuhan sekitarnya
3. Mempunyai data (akurat) laut yang tercemari (sebut nama lokasi dan kalau perlu difoto), pertambangan yang
mencemari laut (sebut nama lokasi, nama perusahaan pertambangan etrsebut dan kalau perlu difoto) dan
dampak polusi tersebut siapa saja yang menjadi korbannya)
4. Kapan terjadinya (proses) polusi tersebut dan telah berapa lama membahayakan? Dari sini dapat ditarik
kesimpulan à karya tulis Anda

Berdasarkan Butir 1-4 Anda dapat bertindak seperti wartawan menggunakan rumus 5W + H = What – Who –
When – Where – Why dan How à solving the problem (mengatasi masalah)
Oleh Naning Pranoto

Mari kita lanjutkan pembahasan tentang Academic Writing: Proses dan Permasalahannya. Pada
tulisan sebelumnya telah dibahas mengenai pembahasan perbedaan antara Academic Writing (AC)
dan Creative Writing (CW), tahapan-tahapan yang perlu dilakukan untuk persiapan pelaksanaan AC,
menentukan dan mengolah topik. Langkah selanjutnya, berikut ini paparkannya.

Perlukah ‘Brainstorming’?

Dalam Ilmu Politik brainstorming diartikan sebagai aktivitas indoktrinasi (berkonotasi negatif). Dalam
proses AC brainstorming merupakan pertemuan untuk membahas suatu ide dan mencari langkah-
langkah pengembangannya untuk merealisasi idea tersebut. Yang dimaksud dengan ide di sini
adalah topik yang akan ditulis. Maka dapat disimpulkan, kalau Anda mau menulis suatu AC perlu
kiranya melakukan brainstorming agar menghasilkan tulisan yang berbobot. Mungkin kadar
intensitas brainstorming akan berbeda bila Anda menulis paper atau paperworksdibandingkan
dengan pada saat Anda harus menulis minithesis atau thesis. AC untuk tingkat siswa-siswi
SLTP/SLTA tentu saja bobotnya tidak sama dengan mahasiswa-mahasiswa S-1 atau tingkat doktoral.
Meskipun demikian, tingkat kesulitannya sama, untuk masing-masing tingkat atau level.

Kesulitan yang dihadapi para pemula untuk melakukan AC (berdasarkan penelitian) ada dua hal yaitu
teknis persiapan dan teknis proses penulisan. Dalam teknis persiapan yang dianggap sulit pada saat
menentukan topik (obyek yang akan ditulis). Sedangkan dalam teknis proses penulisan pada
umumnya (para pemula) merasa bingung memulai proses menulis (dari mana ya memulainya?).

Untuk mengatasi kesulitan teknis persiapan dapat diatasi dengan cara


melakukan brainstorming secara intensif dengan teman-teman/grup dan pihak pembimbing.
Sedangkan untuk mengatasi kesulitan dalam menghadapi proses penulisan perlu melakukan: (a)
Memperkaya/penguasaan kosa kata yang bersifat akademis; (b) Membaca karya tulis/AC pihak-pihak
yang Anda anggap punya bobot dan ciri khas serta bernilai akademis tinggi (kalau Anda tidak tahu
bisa ditanyakan pada pihak pembimbing). Dari proses membaca ini Anda akan tahu bagaimana cara
mereka menulis, termasuk gaya penulisan, bahasa, tahapan analisis dan dalam mempresentasikan
hasil akhir/kesimpulan karya mereka; (d) Memulai menulis sebagai latihan/percobaan (draft) baru
kemudian disempurnakan sebagai tulisan yang sebenarnya; (e) Siap untuk merevisi apa yang telah
Anda tulis (jangan putus asa atau sedih, bila awal karya tulis Anda sudah ditolak oleh pembimbing
Anda)

Batang Tubuh Tulisan

Secara gambaran kasar, baik paper, paper-woks, minithesis dan thesis mempunyai batang tubuh
yang sama, yaitu terdiri dari:
I. Introduction (Pengantar)
II. Thesis Paragraph (Paragraf Thesis – jenis AC Anda apa?, bagian ini juga dfisebut sebagai body –
atau paparan topik yang dibahas)
III. Discussion (Pembahasan/Analisis)
IV. Conclusion (Kesimpulan)

Batang tubuh tulisan merupakan pattern atau pola untuk menentukan bentuk tulisan dan arah
pembahasan topik yang ditulis. Oleh karena itu, sebelum memulai menulis perlu dipikirkan masak-
masak mengenai pola yang akan Anda pergunakan sebagai patokan menulis. Paparan di atas adalah
merupakan pola dasar (dalam kegiatan memasak merupakan bumbu inti) proses AC. Dengan
demikian, pola itu bisa disesuaikan dengan keperluannya. Misalnya, untuk menulis paper atau paper-
works tentu saja tidak memerlukan introduction (pengantar) sepanjang bila Anda
menulis minithesis atau thesis. Demikian juga, dalam menulis paper dan paper-works tidak perlu
memecah body (thesis paragraph) menjadi dalam beberapa bab. Tetapi,
menulis minithesis dan thesis, harus memecah body menjadi beberapa bab sesuai dengan keperluan
(panjang-pendeknya) paparan topik yang yang dibahas. Demikian pula, dalam
bagian discussion (pembahasan/analisis) untuk paper dan paper-works tidak perlu sejlimet saat Anda
menulis minithesis atau thesis. Tetapi dalam hal penulisan conclusion (kesimpulan) untuk semua
bentuk AC haruslah jelas, akurat dan solusi/penawaran solusi.

Strategi Proses Penulisan

Untuk memperoleh tulisan yang baik perlu persiapan dan strategi yang optimal. Persiapan yang perlu
dilakukan adalah:

1. Menyediakan sarana untuk mencari bahan penulisan/material dan proses menulis yang optimal.
Yaitu antara lain: notes/buku tulis untuk mencatat data, membuat daftar pertanyaan/questioner untuk
narasumber, pensil/ballpoint/spidol untuk alat menulis manual, mesin tulis/komputer untuk menulis
permanen dan tempat yang memadai menulis.
2. Saat melakukan penelitian, khususnya pada saat interview sebaiknya tidak hanya dicatat secara
manual, akan tetapi perlu juga direkam secara audio (tape recorder) dan bila memungkinkan
dengan visual pula (cam-recorder)dan jawaban melalui questioner yang diedarkan.
3. Kumpulkan semua pendukung untuk proses menulis, yaitu selain material (hasil penelitian) juga
buku-buku referensi, kamus (disesuaikan dengan keperluan), hasil penelitian (lihat Butir 2)
4. Buat kerangka penulisan yang matang (lihat Batang Tubuh Tulisan) – sesuai dengan yang telah
disetujui oleh pembimbing. Sebab, tanpa persetujuan pembimbing, biasanya akan mengalami banyak
perubahan dan ini membuat frustasi.Maka, hindari melangkahi pembimbing, agar proses penulisan
lancar.
5. Bila ragu-ragu, tulis dulu dalam bentuk draft baru ditulis dengan mesin tulis/komputer
6. Sebagai acuan, tidak ada salahnya menyediakan buku ‘Bimbingan Menulis Esei atau Skripsi’ yang
Anda anggap baik sebagai bantuan pedoman proses menulis AC. Buku ini sebaiknya Anda bicarakan
dan ditunjukkan (disetujui) oleh pembimbing. Sebab, tanpa sepengathuan pembimbing, apa yang kita
lakukan biasanya dianggap salah (melanggar aturannya)
7. Tentukan jadwal menulis dan taati jadwal tersebut dengan disiplin agar proses penulisan tidak
tertunda-tunda.
8. Perlihatkan tulisan Anda sedikit demi sedikit kepada pembimbing Anda. Ini untuk memudahkan
proses koreksian. Biasanya, pembimbing akan memberi jadwal pertemuan untuk Anda.
9. Jangan putus asa, kecewa atau frustasi bila pembimbing Anda menganggap tulisan Anda belum
memenuhi syarat/optimal. Ikuti aja dengan tekun dan sabar apa yang mereka sarankan untuk
kebaikan tulisan Anda.
10. Hindari membuka front perdebatan dengan pembimbing. Apabila Anda punya
pandangan/pemikiran berbeda dengan pembimbing Anda, cobalah dibicarakan secara musyawarah
dengan gaya brainstorming (kemukakan alasan –alasan Anda secara ilmiah dan didukung
data/fakta). Karena, ini bukan arena debat. Sikap ini akan membuat Anda bebas dari hambatan
proses penulisan.

Membedah Batang Tubuh AC

Untuk mempermudah proses penulisan, lebih dahulu perlu memahami makna dari bagian batang-
tubuh AC. Masing-masing bagian mempunyai makna dan fungsi yang berbeda sebagai wahana untuk
menyampaikan percik-percik pemikiran yang dipaparkan dalam AC. Berikut ini pembedahan batang
tubuh AC.

Introduction

Introduction adalah Pengantar atau Kata Pengantar. Sesuai dengan namanya ‘Pengantar’ – bagian
ini memang sifatnya mengantar pembaca agar tahu apa yang akan disajikan oleh AC yang Anda tulis.
Dalam ‘Pengantar’ ini perlu dijelaskan secara umum, mengapa Anda (kita) menulis topik (dalam
contoh tulisan yang lalu Bagian I) “Polusi Laut yang disebabkan oleh Limbah Pertambangan dan
Dampaknya”. Dalam pengantar ini telah diungkap/disingkap sedikit tujuan penulisan topik, membahas
masalah yang ada (dampak dari polusi tersebut) dan metode penelitiannya untuk mencari fakta dan
diharapkan akan memperoleh solusinya. Sehingga dampak polusi tersebut dapat diatasi dan tidak
makan banyak korban. Dari pengantar ini disimpulkan, Anda kemukakan:

1. Alasan memilih topik


2. Penjelasan alasan secara umum (polusi laut dan dampaknya terhadap makluk yang hidup di
sekitarnya (makluk ini hewan/ikan, manusia dan tumbuh-tumbuhan)
3. Pernyataan/tujuan penulisan
4. Harapan untuk mencari solusi
Dalam tulisan yang terdahulu (Bagian 2) telah dipaparkan mengenai strategi proses penulisan AC
dan sebagian dari pembedahan Batang Tubuh AC. Berikut ini, kelanjutannya.

Lanjutan Bedah Batang Tubuh AC

Thesis Paragraph (Paragraf Thesis)

Bagian ini disebut pula sebagai body yang berperan untuk memaparkan topik yang akan dibahas.
Paparan ini didukung dengan fakta-fakta yang memperkuat mengapa si penulis menyajikan topik
yang dipilihnya itu. Dalam contoh (lihat di Bagian 2) disajikan topik mengenai polusi laut yang
disebabkan oleh limbah pertambangan dan dampaknya.

Bila topik tersebut disajikan dalam bentuk paper atau paper-works maka body (yang berisi paparan
topik – mengapa disajikan topik tersebut dan apa pula tujuannya) tidak perlu dipecah menjadi bab
demi bab (beberapa bab). Cukup dibuat point-point yang jelas dan terinci. Tetapi bila ditulis dalam
bentuk minithesis atau thesis, maka body perlu dipecah menjadi beberapa bab, sesuai dengan
keperluannya. Misalnya dipecah menjadi 6 (enam) bab.

Bab I – Pengertian Polusi secara umum, kemudian difokuskan kepada Polusi Laut berikut contoh-
contohnya
Bab II – Wilayah yang menjadi obyek topik (wilayah/laut yang terkena polusi). Jelaskan di mana
letaknya, lengkapi dengan peta, juga data populasinya. Bila perlu lampiri dengan foto lokasi.
Bab III – Penyebab Polusi à Perusahaan Pertambangan yang membuang limbah sembarangan.
Sajikan data aktivitas perusahaan pertambangan ini dan berapa banyak mereka membuang limbah
per harinya, per bulan, per tahun. Zat yang saja yang terkandung dalam limbah yang membahayakan
kelangsungan hidup makluk yang tinggal di lokasi ini.
Bab IV – Perbandingan kasus serupa dengan obyek yang Anda teliti dengan kasus di tempat lain (di
mancanegara atau local). Dukung dengan fakta yang akurat
Bab V – Dampak dari polusi tersebut. Juga, harus didukung fakta, misalnya ada warga yang mati
karena keracunan ikan, tubuhnya alergi, atau bayi yang tidak bisa tumbuh normal dll. Jangan lupa
didukung data jumlah korban yang meninggal maupun dalam kondisi sakit atau tidak sehat. à Buat
tabulasi dan grafik
Bab VI – Tanggapan para pakar mengenai kasus polusi tersebut, juga tanggapan warga dalam
menghadapi polusi (hasil wawancara dan questioner). Paparan ini didukung dengan nama-nama
narasumber dan responden lainnya yang diwawancarai.

Discussion (Pembahasan/Analisis)

Bagian ini merupakan inti dari AC yang ketika penulis menghadapi sidang/ujian, haruslah mampu
mempertanggung-jawabkannya dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan para penguji. Bila AC
ditulis ditulis dalam bentuk paper-works yang dipresentasikan dalam seminar, maka penulisnya harus
mampu menjawab pertanyaan yang dilemparkan oleh floor/peserta seminar. Bila AC ditulis dalam
bentuk paper yang dipresentasikan di depan kelas, maka si penulisnya harus mampu menjawab
pertanyaan yang disampaikan oleh teman-teman sekelas (class-mate) dan gurunya atau tutornya
(pemberi tugas paper tersebut). Oleh karena itu, siapa pun penulis AC ini harus berhati-hati dalam
menganalisis agar mampu mempertanggung-jawabkan analisisnya. Sikap hati-hati yang dimaksud
adalah:

1. Menganalisis dengan benar (dilakukan dengan metode yang telah ditentukan/disetujui


pembimbingnya)
2. Fakta yang dianalisis akurat dan dilakukan oleh penulisnya (bukan oleh orang lain – karena bila
dilakukan oleh orang lain akan ketahuan pada saat mempertanggung-jawabkan AC-nya di depan
penguji/publik)
3. Lakukan analisis elemen demi elemen (bagian demi bagian) untuk memperoleh hasil yang akurat
4. Lengkapi dengan catatan kaki apabila ada hal-hal yang perlu dijelaskan secara detail. Bila
penjelasan harus rinci dan memerlukan ruang khusus, data dapat dijadikan lampiran/appendix
5. Apabila Anda mengutip mendapat (hasil penelitian) orang lain, harus menyebutkan sumber kutipan
secara lengkap. Bila tidak, Anda telah melanggar etika akademis atau layak disebut sebagai plagiator
dan ini merupakan tindak kriminal karena mencuri karya orang lain
6. Lakukan proses analisis dengan waktu yang leluasa (tidak tergesa-gesa karena dikejar dead-line)
7. Tulis analisis Anda dengan jelas, rinci dan bahasa akademis (bila memang perlu menggunakan
istilah-istilah khusus lakukan itu dan gunakan kamus agar tidak salah tulis)
8. Hasil analisis harus benar-benar dimatangkan (didiskusikan dengan pembimbing Anda berkali-kali)
dan Anda sebagai penulisnya harus benar-benar menguasainya baik dalam bentuk AC maupun
ketika berhadapan dengan penguji.

Conclussion (Kesimpulan)

Bagian ini merupakan akhir dari kaerya tulis Anda yang kadang disebut sebagai summary dari inti
apa yang telah Anda tulis (dipaparkan dan kemudian dianalisis). Babak akhir adalah solusi atau saran
untuk mengatasi masalah yang ada dengan tindak lanjut yang konkrit maupun alternatif. Biasanya,
memang tidak bisa ditemukan tindakan yang pasti. Oleh karena itu diperlukan masukan dan saran
dari pihak-pihak lain untuk menindaklanjuti. Yang penting, dalam kesimpulan ini dapat ditemukan
jawaban dari topik/obyek yang dipermasalahkan. Jangan takut atau ragu-ragu dalam membuat
kesimpulan, sekalipun nantinya mengundang polemik atau kontroversi. Justru karya AC yang baik
dan berbobot, biasanya yang mengundang polemik bukan?

Koreksi Bahasa dan Daftar Pustaka

Karya AC ditulis dengan bahasa yang sesuai dengan syarat/kriteria yang ditentukan oleh lembaga
pendidikan di mana si penulis menempuh pendidikannya. Misalnya, Anda yang menempuh
pendidikan di Australia atau di Amerika, tentu saja karya AC yang Anda tulis haruslah menggunakan
bahasa Inggris. Tetapi bila Anda studi di dalam negeri (di Indonesia) barangkali karya AC Anda cukup
ditulis dengan bahasa Indonesia. Apa pun bahasa yang dipergunakan untuk menulis AC punya
ketentuan yang sama, yaitu ditulis dengan bahasa formal – bahasa akademis (Indonesian
Academic atau English Academic).

Bahasa akademis bukanlah bahasa sastra, juga bukan bahasa jurnalistik apalagi (bukan) bahasa
prokem dan pergaulan. Untuk di Indonesia, bahasa akademis mengacu pada bahasa Indonesia
standar sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Maka dari itu, sebelum menulis AC, perlu
sekali mempelajari bahasa Indonesia standar akademi agar tidak salah dalam memilih kata serta
penggunaannya. Misalnya, dalam AC tidak diperolehkan menyebut ‘saya’ melainkan ‘penulis’ (yang
mengerjakan AC). Dalam menulis kesimpulan juga tidak diperbolehkan menggunakan kata ‘mungkin’,
‘barangkali’, ‘kira-kira’ yang sifatnya meragukan. Melainkan harus pasti. Demikian pula dalam
penyajian data tidak boleh menyebut ‘banyak’ atau ‘sedikit’ melainkan harus didukung dengan fakta
berupa angka, prosentase (%), grafik, tabulasi, pie dan sejanisnya. Maka ketrampilan membuat grafik
perlu dikuasai.

Buat lampiran, jika memang diperlukan. Lampiran ini berguna untuk mendukung data yang Anda
pergunakan untuk mengukuhkan kebenaran fakta yang Anda sajikan sebagai obyek penelitian
berdasarkan topik yang Anda pilih. Index juga perlu dibuat bila diperlukan. Untuk menyusun indek
cukup rumit (perlu paparan khusus). Untuk memudahkan, lihat saja contoh index dalam thesis-thesis
yang telah dibukukan. Index ini berguna untuk memudahkan pencarian data yang ada dalam AC
yang disajikan: nama orang orang, nama tempat, nama kasus dll.

Daftar Pustaka juga tidak boleh diabaikan. Tulis semua daftar buku yang Anda pergunakan sebagai
referensi. Sebagai contoh, artikel yang sedang Anda baca ini antara lain menggunakan sumber buku-
buku yang saya susun dalam daftar pustaka berikut ini (ditulis berdasarkan urut abjad):

Garry Provost, 1985. 100 Ways to Improve Your Writing. London: Penguin
Gordimer, Nadine, 2004. Writing and Being (Terjemahan). Yogakarya: Jalasutra
McClain, Molly, 1999. Writing Great Essays. New York: McGraw-Hill
Oshima, Alice, 1998. Writing Academic English.-, Third Edition. New York: Longman
Materi kuliah (Handout) Academic Writing di University of Western Sydney

Anda mungkin juga menyukai