Anda di halaman 1dari 17

TOPIK, TEMA DAN JUDUL

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh :
ASRIN, MN

PRODI KEPERAWATAN PURWOKERTO


TOPIK DAN TEMA

@ Pengertian topik dan tema sering dikacaukan.

@ Topik adalah : bidang medan atau lapangan masalah


yang akan digarap dalam karya tulis atau penelitian.
(Wahab,1994)

@ Topik sifatnya masih terlalu luas.

@ Tema diartikan sebagai pernyataan sentral atau


pernyataan inti tentang topik yang akan ditulis.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MEMILIH TOPIK

@ Isu-isu yang masih hangat.


@ Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.
@ Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain)
yang dikaitkan dengan permasalahan politik,
pendidikan, agama, dan lain-lain.
@ Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
DALAM MEMILIH TOPIK

@ Isu-isu yang masih hangat.


@ Peristiwa-peristiwa nasional atau internasional.
@ Sesuatu (benda, karya, orang, dan lain-lain)
yang dikaitkan dengan permasalahan politik,
pendidikan, agama, dan lain-lain.
@ Pengalaman-pengalaman pribadi yang berbobot.
CARA MUDAH MENCARI TOPIK

Cara mudah mencari topik adalah dengan membaca secara cepat


berbagai sumber informasi. Tujuan membaca adalah :
1. Menetapkan topik yang akan dikembangkan.
2. Mencari kemungkinan terdapatnya sumber sebanyak mungkin.
3. Mencari verifikasi yang memungkinkan dilaksanakannya kegiatan
penulisan atau penelitian.
PEMBATASAN TOPIK

Pembatasan topik perlu dilakukan oleh penulis.


Karena itu, penulis hendaknya:
1. Memilih salah satu aspek khusus dari topik yang menjadi
pilihannya,
2. Membatasi waktu dan ruang dari aspek yang telah
dipilihnya
3. Memilih peristiwa khusus dari pembatasan tersebut.

Selain itu, Wahab (1994:1-2) menyebutkan tiga hal yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan
topik.
1. Penulis dapat memilih topik yang telah menjadi minatnya.
2. Penulis dapat memilih topik yang diperkirakan dapat
mengembangkan minatnya.
3. Topik tersebut mengundang rasa ingin tahu penulis.
PEMBATASAN TOPIK

Selain ketiga hal itu, latar belakang pengetahuan penulis terhadap topik yang dipilihnya juga sangat
berperan.
Dalam pemilihan suatu topik, penulis harus memperhatikan tiga kriteria berikut ini :
(1) Penulis harus mampu menangani topik yang menjadi
pilihannya.
(2) Penulis mempunyai keinginan yang cukup besar untuk
mengerjakan.
(3) Penulis mempunyai sarana, prasarana, dan waktu yang
cukup untuk mengembangkan topik pilihanya
KELAYAKAN TOPIK
Setiap topik atau masalah yang dibahas dalam penelitian harus layak.
Dalam hal ini, kelayakansuatu masalah penelitian berkaitan dengan
banyak faktor. Faktor itu antara lain sebagai berikut.
(a) Kemanfaatan hasil, sejauh mana
penelitian terhadap masalah tersebut
akan memberikansumbangan kepada
khasanah teori ilmu pengetahuan atau
kepada pemecahan masalah-masalah
praktis.
KELAYAKAN TOPIK - Lanjutan

(b) Kriteria pengetahuan yang dipermasalahkan, yaitu


mempunyai khasanah keilmuan yangdapat dipakai untuk
pengajuan hipotesis dan mempunyai
kemungkinan mendapatkan sejumlahfakta empiric yang
diperlukan guna pengujian hipotesis.
(c) Persyaratan dari segi peneliti, sejauh mana kemampuan
peneliti untuk melakukan penelitian.Hal ini setidaknya
menyangkut lima faktor, yaitu: biaya, waktu, alat dan
bahan, bekalkemampuan teoritis peneliti, dan penguasaan
peneliti terhadap metode penelitian yg akan digunakan.
MENGUMPULKAN BAHAN
Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, penulis mulai
mengumpulkan bahan. Bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun
elektronika. Bahan-bahantersebut dikumpulkan terutama yang relevan dengan
topik dan tema yang akan ditulis. Pemilihan bahan yang relevan ini bisa dengan
cara membaca atau mempelajari bahan secara sepintas sertamenilai kualitas isi
bahan. Bahan yang sudah terkumpul tersebut bisa dimanfaatkan untukmemperkaya
pengetahuan penulis dan sebagai landasan teoretis dari karya tulis tersebut.
MERENCANAKAN KERANGKA
PENULISAN

Setelah memilih topik dan menentukan tema penulisan, serta mengumpulkan bahan
yang relevan, penulis mulai merencanakan susunan kerangka penulisan. Wahab
(1994:29) menyebutkan tiga alasan penulis perlu menyusun kerangka penulisan.
Tiga alasan tersebutadalah:
(1) penyusunan kerangka dapat membantu penulis
mengorganisasikan ide-idenya,
(2) penyusunan kerangka mempercepat proses
penulisan, dan
(3) penyusunan kerangka dapat meningkatkan
kualitas bahasa.
PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH
Setelah kerangka penulisan karya ilmiah tersusun, langkah
selanjutnya yang dilakukan penulis adalah mengembangkan kerangka
penulisan karya ilmiah tersebut menjadi paragraf- paragraf
pengembangan. Pengembangan sebuah paragraf harus
memperhatikan hal-hal berikutini.
(1) Pilihan kata dalam setiap kalimat dalam paragraf.
(2) Kalimat-kalimat dalam paragraf harus saling
mendukung (tidak ada kalimat sumbang, yakniyang
tidak mendukung ide pokok dalam paragraf).
(3) Setiap paragraf mengandung satu ide pokok yang
dikembangkan dengan beberapa ide penjelas.
(4) Bahasa yang digunakan mengikuti kaidah yang
berlaku.
(5) Ejaan dan tanda baca harus diperhatikan.
(6) Ada keterpaduan antara paragraf satu dengan paragraf
berikutnya.
PENYUNTINGAN, REVISI, DAN DRAF FINAL.
Setelah kerangka dikembangkan menjadi beberapa
paragraf dengan memperhatikan beberapa hal dalam
pengembangannya, kegiatan berikutnya adalah
penyuntingan. Penyuntinganini dapat dilakukan oleh
penulis itu sendiri, dapat juga dengan bantuan orang
lain.Proses penyuntingan ini meliputi beberapa unsur,
yaitu:
(a) teknis penulisan (sistematika, ejaan, dan tanda baca),
(b) kalimat,
(c) paragraf,
(d) bahasa, dan
(e) isi.

Setelah melalui proses penyuntingan ini, penulis mulai


merevisi karya tulisnya. Pada akhirnya,draf final karya tulis
ilmiah tersebut dapat disusun dan dipublikasikan.
CARA MEMBUAT JUDUL KARYA ILMIAH YANG BAIK
Cara membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah dengan memperhatikan hal-hal seperti dibawah
ini :
1. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah menentukan tema judul. Misalnya
dalam bidang pendidikan, teknologi, kesehatan,
pertanian dan lain lain.
2. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah menentukan objek yang akan diteliti. Misalnya
dalam tema pertanian kita memilih kacang hijau sebagai
objek. Sebaiknya dalam memilih objek penelitian
peneliti
sebaiknya memilih objek yang disukai agar semangat
dalam mengerjakannya.
CARA MEMBUAT JUDUL KARYA ILMIAH YANG BAIK - Lanjutan.....
3.Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah menemukan apa yang akan diteliti dari objek
yang dipilih. Misalnya pengaruhnya, kualitasnya,
manfaatnya, dan lain-lain.
4. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah mencari bagian mana dari objek yang akan
kamu teliti. Misalnya daun, batang akar, maupun semua
bagian tumbuhan itu.
5. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar
adalah menentukan media yang dijadikan sehingga kita
dapat menghubungkan apa yang diteliti dengan bagian
yang diteliti. Seperti cahaya matahari, air,
pembangunan nasional dan lain-lain.
CARA MEMBUAT JUDUL KARYA ILMIAH YANG BAIK - Lanjutan.....
6. Untuk membuat judul karya ilmiah yang baik dan benar adalah
membuat kalimat yang tepat dalam menggabungkan tema, objek,
sesuatu yang diteliti, bagian yang diteliti dan medianya.

Contoh cara menggabungkannya sehingga menjadi kalimat yang bagus :

Tema : Pertanian
Objek : Kacang hijau
Apa yang diteliti : Pengaruh
Bagian yang diteliti : Seluruh bagian tanaman
Media : Cahaya matahari

Maka penggabungan judulnya menjadi :


"Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau"

Perhatian :
Penulisan Judul karya ilmiah menggunakan Huruf kapital disetiap awal kata,
kecuali kata penghubung dan kata depan.
SYARAT-SYARAT JUDUL YANG BAIK

1. Harus berbentuk frasa.


2. Tanpa ada singkatan atau akronim.
3. Awal kata harus huruf kapital, kecuali preposisi dan
konjungsi.
4. Tanpa tanda baca di akhir judul.
5. Menarik.
6. Logis.
7. Sesuai dengan isi.
8. Judul sebaiknya dalam kalimat pernyataan/berita.
9. Jumlah kata sebaiknya tidak lebih dari 20 kata.
10. Jika terlalu panjang buat dalam sub judul.
11. Judul harus spesifik atau tidak bermakna ganda.

Anda mungkin juga menyukai