OLEH
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN
BAUBAU
1
2
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi.
Namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak
lain berkat bantuan dan dorongan keluarga serta teman-teman, sehingga kendala-
Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Menjadi penting untuk mengkaji ilmu tentang keorganisasian agar tidak disapu
Era pasar bebas kembali menantang kita untuk dapat menjawab dengan aksi
berbagai masalah yang ada. Dibutuhkan segenap pikiran, jiwa, raga, serta energi
terbaik kita untuk menjadi para pelaku peradaban. Dalam memimpin suatu unit
bisnis ternyata tidak semudah kita membahas teorinya, perlu pemahaman lebih
berfokus pada berbagai jenis pusat tanggung jawab, teknik yang penting untuk
pengendaliannya, dan ukuran yang diperlukan untuk evaluasi kinerja para manajer
secara rinci terkait pusat tanggung jawab. Pusat tanggung jawab merupakan
Ketika kinerja finansial suatu pusat tanggung jawab di ukur dalam ruang
lingkup laba (yaitu, selisih antara pendapatan dan beban), maka pusat ini disebut
sebagai pusat laba (profit center). Laba merupakan ukuran kinerja yang berguna
1
indikator. Satu indikator yang tak kalah penting dibahas adalah investasi.
Seberapa banyak investasi yang masuk ke perusahaan akan menjadi daya tarik
tersebut. Maka menjadi penting bagi kita untuk membahas secara rinci tentang
manajemen?
manajemen?
manajemen?
manajemen?
pengendalian manajemen?
manajemen?
nmanajemen?
2
8. Bagaimana seksi pinjaman perusahaan dalam sistem pengendalian
manajemen?
manajemen?
manajemen?
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini sebagai
berikut:
manajemen
manajemen
manajemen
manajemen
pengendalian manajemen
manajemen
nmanajemen
3
8. Memahami seksi pinjaman perusahaan dalam sistem pengendalian
manajemen
manajemen
manajemen
4
BAB II
PEMBAHASAN
tingkatan yang terendah bentuk dari pusat pertanggungjawaban ini kita dapatkan
sebagai seksi, regulernya bergilir, serta unit-unit kerja lainnya. pada tingkatan
kumpulan dari beberapa unit kerja yang lebih kecil dari organisasi tersebut
kelompok kerja yang lebih besar itupun tetap kita dapat anggap sebagai suatu
pusat pertanggungjawaban, bahkan apabila kita tinjjau dari sudut pandang para
meskipun pada dasarnya seluruh unit organisasi dapat kita anggap sebagai suatu
pusat pertanggungjawaban, biasanya istilah ini hanya kita terapkan untuk unit-unit
5
kecil dalam organisasi ataupun unit-unit kerja yang terletak pada tingkat bawah
suatu sasaran tertentu, baik hal ini merupakan sasaran tunggal ataupun sasaran
majemuk. sasaran-sasaran tersebut sering pula kita sebut sebagai obyektif yang
harus kita capai. dalam kaitan ini, dapat dimengerti apabila sasaran dari masing-
agar selaras, serasi dan seimbang dalam usaha mencapai sasaran umum dari
dalam suatu proses perencanaan strategis yang dalam hal ini di asumsikan telah
Pusat pertanggungjawaban
bahan baku tertentu, sejumlah tenaga kerja dari berbagai jenis pekerjaan tententun
atau macam-macam jenis jasa lain. kesemua bahan masukan diproses dalam pusat
6
harta-harta lainnya. sebagai hasil proses tersebut akan kita dapatkan sesuatu yang
biasanya kita namakan suatu keluaran atau output. secara garis besar keluaran
(output)tadi kita dapat klasifikasikan kedalam dua macam kategori, yaitu sebagai
suatu produk apabila hasilnya itu berupa benda yang berwujud dan kita
sebutsebagai jasa apabila hasilnya itu brupa benda atau barang yang tidak
berwujud. tentunya dalam hal ini diasumsikan bahwa keluaran akan sesuai dengan
saja, suatu pusat manufaktur dapat menghasilkan produk yang jumlahnya lebih
besar dari pada jumlah yang mampu dijual oleh bagian pemasarannya, atau
akan tetapi kualitasnya tidak memenuhi syarat sehingga tetap tidak dapat
dipasarkan. dalam keadaan seperti itu kita tetap menganggap hasil keluaran
apapun yang kita dapatkan dari pusat pertanggungjawaban yang baik ataupun
yang buruk, yang sesuai ataupun yang tidak sesuai dengan harapan kita sebagai
mungkin saja dapat berupa bahan masukan baru yang masih harus diproses oleh
pusat pertanggungjawaban yang lain. baik yang ada dalam organisasi yang sama
maupun oleh pihak lain diluar organisasi. pada contoh yang pertama, keluaran itu
kita anggap sebagai bahan masukan barun untuk pusat pertanggungjawaban yang
lain dalam suatu lingkup organisasi yang sama, sedangkan pada contoh yang
kedua keluaran tersebut kita anggap sebagai keluaran dari organisasi sebagai suatu
7
keseluruhan istilah pendapatan ataupun penghasilan merupakan gambaran nilai
uang tertentu yang kita dapatkan sebagai hasil dari penjualan keluaran tersebut.
kuantitatif, misalnya saja: jam kerja buruh, berapa liter minyak, berapa rim kertas,
ataupun berapa KwH listrik dan lain-lain. dalam sistem pengendalian manajemen
biasnya lebih mudah apabila jumlah bahan-bahan tadi kita konversikan kedalam
jumlah nilai uang atau biaya. nilai uang dapat kita pakai sebagai suatu besaran
beberapa nilai bahan yang secara fisik sulit kita gabungkan. besaran nilai uang
yang biasanya kita dapatkan dari hasil perkalian kuantitas fisik bahan itu dengan
harga perunit dan bahan-bahannya, misalnya saja jumlah jam kerja buruh kali
harga upah rata-rata perjamnya. jumlah ini kita namakan "biaya". jadi keseluruhan
bentuk biaya. atau dengan kata lain, biaya dapat dianggap sebagai ukuran dari
pertanggungjawaban.
Harus diingat bahwa yang diartikan sebagai masukan adalah sumber daya
yang dipakai oleh pusat pertanggyngjawaban. Pasien pada suatu rumah sakit
lebih tepat kita anggap sebagai sumber daya yang dipakai untuk mencapai sasaran
8
dalam hal penanganan pasien ataupun pendidikan murid yang justru dalam
Meskipun masukan hampir selalu dapat kita ukur dalam bentuk nilai
biayanya, keluaran (output) jauh lebih sulit lagi secara pengukurannya. pada
merupakan ukuran keluaran yang penting, tetapi ukuran ini pun tidak
sesuatu yang telah dilakukan oleh pusat pertanggungjawaban secara terinci. pada
banyak jenis pusat pertanggungjawaban keluaranya itu tidak dapat kita ukur
keluaran ataupun hasil kerja yang dilakukan oleh bagian hubungan masyarakat?,
hasil pekerjaan yang dilakukan oleh staf bagian hukum secara tepat dan terinci?
Pada kebanyakan organisasi yang tidak berorientasi pada laba, hingga saat
ini belum dapat kita temukan cara pengukuran pengeluaran yang memuaskan.
misalnya saja suatu sekolah dapat memakai kriteria banyaknya lulusan yang
tetapi sesungguhnya kriteria itu tidak dapat menggambarkan secara tepat seberapa
jauh tingkat dan mutu pendidikan murid-murid tersebut secara individu. walaupun
pada kenyataannya bahwa memang unsur keluaran merupakan suatu hal yang sulit
di ukur atau bahkan mungkin sekali tidak dapat kita ukur, akan tetapi jelas
merupakan kenyataan bahwa setiap unit kerja dalam suatu organisasi pasti
9
menghasilkan suatu bentuk keluaran tertentu, atau dengan perkataan lain pasri ada
Konsep-konsep yang telah kita bahas di atas akan dapat kita pakai untuk
kriteria yang akan kita gunakan untuk menilai prestasi kerja dari suatu pusat
pertanggungjawaban tertentu. istilah efisiensi dan efektivitas ini hampir selalu kita
pakai dalam bentuk perbandingan dan tidak pernah kita gunakan untuk penilaian
efisien tetapi kita mengatakan bahwa prestasi "A" lebih atau kurang efisien bila
kerja pusat pertanggungjawaban "A" lebih atau kurang efisien bila dibandingkan
jumlah keluaran yang dihasilkan dari satu unit input yang kita pergunakan. pusat
lebih sedikit bila dibandingkan dengan jumlah unit input yang dipergunakan oleh
"B" akan tetapi tetap dapat menghasilkan jumlah keluaran yang sama, atau (2) bila
dengan "B" akan tetapi dapat menghasilkan keluaran yang lebih besar. harap
diingat bahwa dalam contoh pengukuran yang pertama, besarnya tingkat keluaran
10
tidak perlu harus dikuantifikasi hal ini hanya di perlukan sebagai bahan
tersebut kira-kira dapat dianggap sama nilainya. apabila pihak manajemen merasa
puas dan beranggapan bahwa hasil keluaran dari tiap pusat pertanggungjawaban
telah sama-sama baik dan apabila kedua jenis pekerjaan dapat diperbandingkan,
maka unit kerja yang mempergunakan lebih sedikit unit masukan (misalnya,
dalam ukuran biaya masukan yang lebih rendah) dapat disimpulkan sebagai unit
kerja yang lebih efisien. pada contoh pengukuran yang kedua diperlukan besaran
kuntitatif tertentu yang dapat dipakai untuk dasar penilaian keluaran yang
dihasilkan, oleh karena itu pada situasi yang seperti ini proses pengukurannya
akan lebih sulit, karena kita harus memperhatikan berbagai macam hal yang
tentang tingkat biaya tertentu yang dapat mengekspresikan berapa besar biaya
mengukuran seperti ini sudah dianggap baik, meskipun pada dasarnya pengukuran
efisiensi kerja dengan dasar biaya standar ini juga tidak dapat kita katakan
sempurna terutama karena oleh dua alasan berikut ini: (1) catatan tentang
besaran masukan yang dipergunakan (2) standar biaya hanyalah merupakan suatu
nilai perkiraan yang terbaik yang dapat menggambarkan seberapa besar jumlah
11
sumber daya yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu tingkat keluaran tertentu
keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, maka dapat
dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Oleh karenanya, baik sasaran
maupun keluaran dari suatu unit kerja seringkali sulit dikontivikasikan, maka
pengukuran efektivitas sulit pula untuk ditetapkan secara terinci. Oleh karena itu
seringkali tingkat efektivitas ini kita gambarkan dalam besaran yang bersifat
Unit-unit kerja dalam suatu organisasi selain harus efisien juga harus
efektif, karenanya keduanya merupakan hal yang harus dipenuhi dan unit kerja
sumber daya untuk dapat mencapai suatu tingkat keluaran kerja tidak mencukupi
untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan sebagai kontribusi dari unit
kerjanya, maka tetap saja kita katakan bahwa unit kerja itu tidak atau kurang
dikatakan efisien. Akan tetapi selanjutnya apabila mereka gagal dalam melakukan
para pelanggannya, maka unit kerja tersebut kita katakan tidak efektif. Drucker
12
menyatakan bahwa:” saat ini terlihat jelas adanya pertentangan paham yang tajam
kita akui bahwa nyatanya pertentangan semacam itu memang ada. Mengapa hal
itu tidak perlu terjadi, alasanya sesunguhnya seperti yang kita sebutkan diatas,
Peranan laba. Salah satu sasaran penting bagi organisasi yang berorientasi
kepada laba ialah menghasilkan laba oleh karena itu jumlah laba yang dihasilkan
dapat dipakai sebagai salah satu tolak ukur efektifitas. Kerana laba adalah selisi
juga merupakan ukuran efisiensi. Jadi, laba merupakan ukuran efektifitas maupun
efisiensi. Apabila kita sudah memiliki tolak ukur yang dapat kita pakai untuk
mengukur dengan baik efisiensi maupun efektifitas secara umum, kita tidak perlu
mempersoalkan yang mana yang lebih penting secara relatif antara kedua hal
tersebut. Apabila tolak ukur yang berlaku umum itu belum ada, barangkali
efisiensi maupun efektifitas kegiatan unit kerja. Namun pada situasi yang
demikian akan timbul persoalan lain yang lebih rumit: yaitu tentang bagaimna kita
dapat secara adil membandingkan hasil kerja antara seorang yang benar- benar
13
perfeksionis dengan seorang menejer lain yang asalan dimana hasil dari keduanya
menilai efisiensi dan efektifitas dari suatu unit kerja, akan tetapi cara ini masi
dilakukan dengan dasar nilai uang, tidak akan dapat mengukur secara tepat untuk
keseluruhan aspek yang berpengaruh baik dari segi masukan ataupun dari segi
laba tersebuht belum tentu akurat; (3) paling-paling cara pengukuran tingkat laba
ini hanya dapat kita pergunakan untuk menilai kegiatan yang telah terjadi pada
Pada pusat pendapatan, tingkat keluaran kita ukur dalam bentuk nilai uang,
tetapi tidak usaha formal yang dilakukan untuk mengaitkan masukan atau biaya
dengan keluaran yang dihasilkannya (bila hal ini kita bandingkan maka pada
dasarnya pusat ini kita anggap sebagai pusat laba) pusat pendapatan pertama
banyak kita temui pada organisasi pemasaran, anggaran atau target penjualan telah
14
order pembelian yang sudah tercatat dalam rangka kegiatan pusat pendapatan
secara keseluruhan dan juga untuk mencatat hasil kegiatan dari masing-masing
seluruh kegiatan tersebut kita bandingkan dengan niali tertentu yang telah kita
tetapkan sebulumnya dalam suatu anggaran. Pada buku ini kita tidak akan
membahas pusat pendapatan dengan pengertian diatas. kita akan membahas cara
laba.
pendapatan. Sebgai konsekuensinya maka pusat tersebut tidak dapat kita anggap
merupakan biaya yang lengkap. Upaya mengenai pengendalian biaya dari pusat
pendapatan akan kita diskusikan pada bagian pembahasan tentang kegiatan pusat
pengeluaran.
atau biaya ukur dalam satuan uang, secara umum ada dua macam pengeluaran,
yaitu pusat pengeluaran yang besarnya terukur dan pusat pengeluaran diman nilai
biasanya merupakan bagian dari keseluruhan dimana jumlah biaya yang “benar”
ataupun “tepat” secara relatif harus dapat diperkirakan secara cukup dapat
15
diandalkan. Misalnya saja sebagai contoh: biaya-biaya baru langsung dan biaya
bahan langsung dapat kita katakan sebagai jenis biaya yang terukur yang kita
dilaksanakan dengan baik, biasanya besar biaya tersebut hanya didasarkan atas
sendiri.
tertentu, maka cara pengukuran tentang besarnya keluaran atau hasil bagian
tersebut dapat dilakukan dengan cara mengalihkan kuantitas hasil fisiknya dengan
Perhitungan biaya nyatanya nanti diperbandingkan dengan nilai biaya standar tadi,
apabila terdapat perbedaan nilai maka besarnya perbedaan tersebut yang akan
Keberhasilan presasi menduga kerja para meneger dari pusat pembiayaan dinilai
atas dasar seberapa jauh mereka dapat menjaga agar biaya nyata dari kegiatan-
kegiatan mereka yang sama, atau bahkan berada dibawah tingkat biaya standar
lainnya selain usaha pengukuran dari segi besarnya biaya saja. Adalah penting
16
untuk mengendalikan efektivitas dari aspek hasil kerja (performance) tersebut.
jawab juga terhadap mutu produk yang dihasilkannya selain mereka itu memang
harus pula mengendalikan tingkat efisiensi biaya. Oleh karena itu semua, maka
jelas diperlukan suatu cara pengaturan tentang jenis dan jumlah barang yang akan
standar. Apabila hal ini tidak dilakukan, ada kemungkinan bahaya bahwa upaya
untuk menekan tingkat biaya pereduksi tersebut akan dapat mengorbankan tingkat
Secara umum hampir dapat dipastikan bahwa tidak ada satupun jenis-jenis
pusat pertanggung jawaban dimana setiap jenis biaya dapat kita kelompokan
kedalam golongan biaya yang terukur. Bahkan suatu pabrik yang sangat
oleh pihak manajemen. Oleh karena itu pada dasarnya apa yang dapat kita
center) ini hanya kita pakai untuk suatu pos yang mana unsur-unsur biayanya
yang dapat terukur itu cukup dominan. Hal ini berarti bahwa tidak semua unsur
yang ada pada pos-pos tersebut dapat kita perkirakan dengan baik dan akurat.
17
akuntansi biaya, oleh karena itu hal tersebut tidak akan kita bahas terperinci dalam
buku ini.
dengan besaran nilai uang. Kebanyakan dari unit tersebut biayanya berupa unit
industrial), unit penelitian dan pengembangan produk serta beberapa unit dalam
kegiatan pemasaran.
Per definisi, efisiensi atau efektivitas unit-unit organisasi diatas tidak dapat
diukur dengan besaran nilai uang. Usaha pengendalian segi keuangannya disini
dengan besarnya tingkat yang sebenarnya. Oleh karena pada proses perbandingan
tersebut besarnya nilai masukan itu tidak diukur dalam besaran nilai uang maka
pada dasarnya upaya ini tidak dapat kita katakan sebagai cara pengukuran
akreditasi kerja yang lengkap dan oleh karena itu maka cara itu kita tidak dapat
kita pakai sebagai dasar pengukuran yang menyeluruh tentang usaha penilaian
18
para menejer secara keseluruhan cara pengukuran seperti ini didalam macam-
yang terlibat dalam kegiatan tersebut akan dapat diramalkan atau dikendalikan
dengan lebih baik. Apabila porsi kegiatan-kegiatan yang seperti ini lebih dominan
proporsinya terhadap total biaya staf secara keseluruhan, maka hal seperti ini
standar yang telah ditetapkan. Hanya akan dapat merangsang para manajer untuk
selalu menjaga agar tingkat biaya yang dipergunakannya sama dengan besar
anggaran yang telah ditetapkan. Meskipun tidak dapat dikatakan sebagai suatau
cara pengukuran yang lengkap, tetapi memang hanya itulah hasil yang dapat
berbeda dengan keputusan yang harus diambil bila mereka akan menyusun
menggambarkan pelaksanaan tugas yang efisien dan memadai untuk priode yang
dari tugas-tugas itu sendiri sesungguhnya sebagian besar ditentukan oleh besarnya
19
anggaran produksi dan penjualan. Dalam rangka penyusunan anggaran biaya
untuk pusat pembiayaan diskresional ini tugas utama dari manajemen adalah
pihak manajemen, kita harus berhati-hati untuk tidak menyertakan data yang tidak
relevan yang justru akan dapat mengaburkan informasi penting yang dibutuhkan
ada yang menguraikan secara terinci tentang klasifikasi dan jumlah kariawan
perbagian, julah pembiayaan menurut pos kegiatannya, malahan ada juga yang
menyertakan data masalah lampau untuk beberapa tahun dari pos-pos tersebut;
semuanya ini tersajikan secara terinci, akan tetapi pada rencana seperti itu
mungkin sekali tentang perencanaan tugas yang harus dicapainya. Bila bentuk
usulan anggaran itu seperti yang kita sebutkan tadi, maka biasanya pihak
pemotongan jumlah anggaran tersebut usaha mempertanyakan setiap pos yang ada
usulan anggran itu sudah mereka persiapkan secara pos pengeluaran bisa saja
dicari-cari terlepas dari kenyataan apakah hal itu wajar atau tidak. Bila tindakan
memakai pengalaman besarnya potongan ini sebagai suatu faktor yang akan di
20
tambahkan dalam rencana penyusutan anggaran mereka, sehingga kalaupun
anggaran tersebut jadi di potong juga, maka mereka akan mendapatkan jumlah
anggaran sebagaimana yang mereka harapkan. Oleh karena itu usaha pemotongan
Sesungguhnya supaya dapat menghasilkan rencana anggaran yang baik maka kita
manajemen ?
keputusan-keputusan tersebut ?
Seperti yang telah kita sebutkan di atas, yang penting dalam suatu usulan
anggaran adalah adanya pernyataan tentang tugas-tugas apa yang harus kita
selesaikan. Secara umum tugas-tugas ini dapat kita klasifikasikan ke dalam dua
macam tugas, yaitu tugas-tugas yang bersifat rutin dan tugas-tugas yang khusus.
Tugas-tugas rutin adalah jenis tugas-tugas yang kita lakukan secara berulang dari
21
Tehnik manajemen yang kita kenal dengan istilah “manajemen
berdasarkan sasaran” sering kali kita pergunakan apabila kita menjelaskan tugas-
tugas yang khas. Yang kita maksudkan dengan menajemen berdasarkan sasaran di
sini adalah suatu proses formal di mana pembuatan anggaran di tujukan untuk
sebagai suatu sasaran untuk kepentinga penilaian apakah tugas-tugas itu sudah di
standar yang selanjutnya akan kita pakai sebagai tolak ukur. Usaha penekanan
biaya di sini dilakukan dengan cara memotivasi para menejer lini untuk selalu
menjaga efisiensi kerja pada tingkat yang maksimum dan dengan cara
departemen bagi para manajeryang lebih tinggi lagi kedudukannya. Pada sisi
lainnya usaha penyusunan anggaran biaya diskrit mempunyai tujuan pokok yaitu
biaya dalam hal ini terutama dijalankan dengan menetapkan tugas-tugas apa yang
22
harus dilansanakan serta tingkat usaha yang bagaimana yang sesuai untuk
dasarnya merupakan anggaran yang baik, oleh karena anggaran yang ketat akan
lebih mudah. Paham atau pandangan seperti ini mungkin saja mengandung nilai-
nilai kebenaran untuk sistem anggaran biaya standar, akan tetapi filosofi ini masih
memotong besarnya biaya tersebut dengan cara mengurangi luas dari pada jenis-
jenis pekerjaan yang ada di bawah pengawasannya agar mereka tidak melampaui
batas anggaran yang ketat tersebut. Akan tetapi akibatnya maka pada tingkat
seharusnya keputusan yang seperti ini hanya boleh di tetapkan oleh level
manajemen yang lebih tinggi dengan melalui pertimbangan yang lebih hati-hati.
Suatu patokan umum yang harus do penihi adalah agar kita berusaha
membuata suatu rencana anggaran biaya diskrit ini sedekat mungkin dengan biaya
sebenarnya untuk suatu jenis pekerjaan yang akan di lakukan. Suatu penyimpanan
dari patokan tersebut harus di lengkapi alasan-alasan yang cukup kuat sehingga
tersebut.
23
Pengukuran prentasi kerja. Di dalam pusat-pusat kegiatan biaya
bahwa anggaran yang sudah di setujui bersama tidak akan di lampaui tanpa 3
pihak manajemen dalam ha ini tentu saja berhak untuk menetapkan beberapa
profisionalnya atau jumlah biaya reatif yang boleh di gunakan oleh kelompok
ini tidak di pakai untuk menilai tingkat efisiensi kerja para menejer tersebut. Hal
inilah yang merupakan perbedaan utama denga laporan prestasi kerja pada pusat-
pusat kegiatan terukur di mana laporan tersebut justru dapat membantu par
manajemen manufaktu tersebut. Apabila kegunaan dari dua tipe laporan prestasi
kerja ini tidak di bedakan dengan jelas, maka akan terjadi kemungkinan di mana
pihak manajemen akan menyimpulkan suatu hal yang tidak benar, misalnya saja
efisiensi yang di capainya, oleh karena itu hal tersebut akan merangsang para
jumlah biaya yang lebih sedikit, kondisi lain yang justru kelihatannya paling
24
mungkin terjadi adalah berkurangnya tingkat keluaran yang akan di hasilkan leh
bagian tersebut. Dari banyak contoh yang dapat kita pelajari maka jarang sekali
terjadi peningkatan efisiensi kerja dengan cara pengendalian seperti ini, yaitu
dengan cara memberikan penghargaan kepada para pimpinan yang dapat menekan
tetapkan biasanya secara cukup efektif dapat kita lakukan dengan mensyaratkan
lakukan dengan sebaik-baiknya maka pada umumnya msih terdapat 50% peeluang
tersebut di lampaui.
Pada bagian selanjutnya ini, akan kita bahas 3 macam pusat-pusat kegiatan
diskresioner yang umumnya kita dapatkan pada setiap organisasi, yaitu pusat-
25
2.1.4 Pusat Administratif (Administrative Centers)
staf umumnya disebabkan oleh karena hal-hal sebaga iberikut : (1) sulit sekali
mengadakan pengukuran atas tingkat keluaran dari bagian tersebut secara akurat,
dan (2) tidak terpadunya sasaran dar istaf-staf departemen dengan sasaran-sasaran
seperti pembukuan upah dan gaji, ada kegiatan yang secarar rutin kita lakukan
sehingga jenis jenis kegiatan ini bisa kita kelompokkan kedalam kegiatan pos-pos
biaya yang terukur. Akan tetapi untuk jenis-jenis kegiatan yang lainnya, terutama
yang hasil pokoknya adalah berupa saran-saran ataupun jasa, tidak atau belum ada
suatu cara pengukuran yang memuaskan, bahkan hanya untuk menduga jumlah
keluarannya saja sering kali kita masih menjumpai kesulitan. Apabila keluaran
dari suatu aktifitas tidak dapat kita ukur secara tepat, sudah barang tentu mustahil
dianggap sebagai gambaran prestasi yang efisien atau tidak efisien. Bahkan
anggaran itu sudah kita perincikan kepada suatu kegiatan yang spesifik sekalipun,
adanya penyimpangan biaya antara hasilnya dengan anggarannya toh tetap tidak
26
dapat kita interpretasikan kedalam istilah efisien. Sebagai contoh misalnya,
kepada staf bagian keungan di alokasikan suatu jumlah dan sebagai anggaran
yang di anggarakan itu, maka pada kejadian seperti ini pihak manejemen tidak
dapat akan menilai apakah tugas tersebuts udah dijalankan secara efektif dan
efisien atau belum. Mungkin yang terjadi malah kebalikannya, misalnya bahwa
usaha pengembangan dan penerapan biaya standar tersebut tetap saja buruk,
meskipun dari segi pengeluaran biayanya usaha tersebut tidak melampaui biaya
yang telah di anggarkan. Jadi jelas terlihat jelas atau buruknya usaha
pengembangan dan penerapan sistem biaya itu tidak tergantung dari banyak atau
harapan dari pada manejernya tidak lain adalah untuk suatu departemen yang
sangatbaik/istimewa. Sudah jelas bahwa staf departemen yang istimewa pasti akan
sangat berarti untuk perusahaan. Akan tetapi perlu di ingat bahwa yang lebih
istimewa akan dapat menjawab secara cepat dan akurat semua pertanyaan yang
mempersiapkan sistem seperti itu mungkin saja jauh melebihi dari manfaat yang
dapat kita peroleh dari sistem tersebut. Dengan contoh lain, staf bagian hukum
yang istimewa pada dasarnya tidak pernah akan membiarkan satu celah
27
kemungkinan kebobolan yang paling dalam setiap kontrak yang telah
disetujuinya, akan tetapi barang kali besarnya biaya yang di perlukan untuk
meneliti kemungkinan celah-celah yang dalam suatu kontrak secara sangat cermat
besarnya nilai kerugian yang bisa terjadi dengan adanya celah-celah kecil pada
kontrak tersebut nilainya masih lebih rendah dari pada jumlah biaya yang akan
kita alokasikan kepada sistem penelitian yang sangat cermat. Contoh yang lain
pelatihan menginginkan sarana alat peraga yang komplit dan mutakhir, sedangkan
ditijau dari segi perusahaan itu sendiri secara keseluruhan mungkin nilai manfaat
yang akan dapat dihasilkan oleh bagian pelatihan tidaklah sebanding dengan biaya
semacam itu akan dapat membebani perusahaan dengan jumlah biaya yang sangat
tinggi, yang tidak akan seimbang dengan manfaat yang dapat diperoleh bagi
Tingkat kesulitan dari kedua masalah pokok ini, yaitu adanya kesulitan
dalam usaha pengukuran tingkat hasil keluaran suatu bagian serta kurangnya
28
keterpaduan dalam penetapan sasaran masing-masing, secara proporsional
secara langsung dan pribadi dengan para unit stafnya, demikian pula ia secara
pribadi dapat mengamati secara langsung apa saja yang mereka kerjakan serta
Tingkat kesulitan dari kedua masalah ini juga secara langsung berkaitan
dengan tingkatan organisasi dari kegiatan staf. Sebagai contoh, pada tingkatan
pelaksana pabrik, secara umum kegiatan staf administrasi di awasi secara ketat
langsung oleh manajer pabriknya yang secara pribadi juga memahami betul
29
diskresionel akan di dapatkan lebih banyak dibandingkan dengan pada tingkat
b. Perumusan Anggaran
30
hal ini dapat memutuskan seberapa luas dari aktifitas-aktifitas
bagian yang menjelaskan aktifitas - aktifitas maka secara terperinci yang akan
10%, demikian pula pada seksi ini akan dijelaskan pula aktifitas – aktifitas yang
mana yang akan ditingkatkan ataupun dimulai apabila anggaran mereka itu
mempersiapkan aggaran yang paling cocok untuk macam – macam kegiatan yang
yang akan dibandingkan dengan nilai yang dianggarkan. Seperti yang telah kita
bahas di bagian atas, laporan ini tidak dimasukan untuk mengukur efisiensi kerja
mereka, akan tetapi lebih di tunjukan kepada usaha menyediakan informaasi yang
dapat membantu pihak manajemen untuk dapat menduga sedini mungkin apakah
terkait dengan masalah tersebut. Biasanya pencatatn biaya nyata di lakukan secara
maksud laporan yang terperinci ini adalah agar para manajer dari bagian-bagian
31
administrasi ini dapat mengendalikan biaya yang mereka pergunakan. Para
departemen.
d. Pertimbangan Manjemen
pengendalian manajemen macam apapun yang kita pilih, dalam situasi yang
terbaik sekalipun, ternyata kita tidak akan dapat berbuat banyak untuk bisa
akan semakin sulit di tetapkan sejalan dengan semakin banyaknya tenaga staf
yang terlibat dan semakin banyaknya tenaga spesialis yang di butuhkan. Tidaklah
mengherankan jika kita mendengar adanya puluhan staf yang terlibat di dalam
kegiatan kantor pusat perusahaan. Mereka itu antara lain adalah tenaga-tenaga
yang menangani bidang hukum, keuangan, akuntansi, bagian sistem dan riset
keadaan seperti ini dirut seringkali tidak mempunyai waktu yang cukup ataupun
atas keseluruhan kegiatan-kegiatan mereka. Oleh karena itu tidaklah heran apabila
32
menjamin adanya perhatian yang memadai dari seseorang pimpinan tertinggi
33
nyata, biasanya upaya perkiraan tentang nilai dari temuan baru akan
tidak dapat di lacak dengan baik. Usaha yang serius mungkin saja
istimewa, meskipun hal ini terlampau mahal dan tidak akan dapat di
34
ataupun tingkat biaya optimum yang mana yang harus mereka pilih
sini adalah untuk tenaga kerja. Tenaga ahli peneliti biasanya sulit
dicari, demikian juga apabila sudah ada orang yang melakukan suatu
proyek tersebut. Oleh karena itu sangat tidak efisien untuk mengganti-
ganti tenaga kerja dalam periode yang relatif pendek. Oleh karena itu
Dalam hal ini usaha penilitian dan pengembangan harus kita lihat
berikut :
35
a) Membuat keputusan mengenai jumlah dana serta waktu
pengembangan.
kalender, dan untuk selanjutnya hal tersebut baru dapat kita bicarakan apabila
program tahunan tersebut kita pandang sebagai salah satu bagian dari suatu
perencanaan yang lebih panjang; anggaran tahunan di sini tidak dapat kita pakai
manajemen senior, oleh karna jumlah uang/dana yang terlibat biasanya berjumlah
sangat besar untuk jangka waktu beberapa tahun. Program – program seperti ini
sudah barang tentu harus diperiksa secara periodis dan perlu juga diadakan
jangka panjang ini ialah bahwa perusahaan tersebut akan dilakukan untuk
keseluruhan rencana dan tentunya dampak keseluruhan dari perubahan ini akan
disetujui atas dasar perhitungan tahunan, akan sangat sulit untuk mengadakan
36
perubahan oleh karena dampak dari perubahan – perubahan tersebut tidak terbatas
Usaha program perencanaan jangka panjang dapat kita gunakan untuk dua
4. Proyek-Proyek Khusus
proyek) sebelum proyek-proyek tersebut dikerjakan oleh para star riset. Komite
riset ini biasanya terdiri dari Presiden Direktur ataupun Direktur Eksekutif,
akan dapat memanfaatkan hasil dari pada usaha-usaha penelitian tersebut. Komite
riset ini sama sekali tidak berkepentingan dengan ketersediaan dana untuk setiap
saat dimana mereka telah menyetujui suatu proyek yang spesifik. Kepentingan
mereka hanyalah terbatas kepada penggunaan dana, apakah dana itu dipakai
untuk proyek – proyek yang sudah disetujui atau bukan. Apabila jumlah proyek
khusus ini terus menerus meningkat suatu jumlah tertentu dimana dikhawatirkan
bahwa perencanaan jangka panjang tidak akan dapat menyediakan dana yang
37
5. Anggaran Tahunan ( Annual Budgets)
anggaran biaya tahunan untuk saat ini hanyalah merupakan usaha yang sangat
jadwal pembiayaan dari biaya – biaya yang sudah diperkirakan sebelumnya pada
jangka panjang dan proyek – proyek yang sudah disetujui (sesuai dengan
seharusnya) maka urusan persetujuan anggaran sudah merupakan suatu hal yang
rutin, dalam hal inii fungsi pokoknya ialah membantu mengatur pengeluaran uang
tunai dan sebagai patokan untuk proses perencaan – perencanaan lainnya. Masalah
kegiatan penelitian dan pengembangan ini dari sisi yang lain, misalnya saja
dengan menerapkan : “Apakah ini cara yang terbaik untuk memanfaatkan sumber
daya perusahaan untuk tahun depan?” Anggaran tahunan disini juga berguna
untuk memastikan bahwa realisasinya tidak akan melampaui jumlah yang sudah
perusahaan yang cukup berarti dari anggaran yang telah ditetapkan harus disetujui
38
Setiap bulan atau setiap kwartal sekali, pengeluaran realisasi biaya dari
sebagai bahan analisis untuk tingkat manajemen yang lebih tinggi. Tujun dari
sistem pelaporan ini adalah untuk membantu para manajer dari setiap pusat
kegiatan untuk dapat merencanakan pola pembiayaan mereka dengan lebih baik.
Untuk tingkat pimpinan yang lebih tinggi ini dapat dipakai untuk memastikan
ramalan terakhir dari total pembiayaan yang akan dikeluarkan terhadap rencana
biaya proyek yang telah disetujui untuk setiap proyek yang berjalan. Laporan ini
proyek tersebut. Tujuan pokok laporan ini adalah untuk membantu para eksekutif
untuk proyek-proyek yang sudah disetujui. Tipe laporan yang kedua yaitu laporan
khusus tentang realisasi biaya yang dikeluarkan dengan rencana yang telah
dianggarkan. Hal ini akan dapat membantu para manajer pusat-pusat kegiatan
tersebut untuk mengatur pola pembiayaan unit mereka itu lebih baik lagi dan
menjamin agar mereka tidak melebihi persetujuan yang telah ditetapkan. Dari
kedua sistem pelaporan tersebut jelas tidak ada satupun sistem pelaporan yang
39
Selain informasi tentang masalah keuangan ini, para eksekutif juga
proyek tertentu ataupun laporan hasil uji lapangan dari suatu percobaan dan lain-
lain.
hasil penelitan yang telah diselesaikan dalam tahun-tahun yang lalu. Hal ini
terutama akan bermanfaat bila hasil-hasil tersebut kita bandingkan dengan hasil-
hasil penelitian yang telah dicapai oleh para pesaing kita. Teknik lain yang
mungkin dapat kita gunakan untuk menilai efesiensi dan efektivitas kerja staf
peneliti ialah dengan cara meminta bantuan tenaga para konsultan untuk
mengadakan semacam usaha evaluasi. Salah satu indikasi tentang efesiensi kerja
mereka dapat kita gali dari perbandingan jumlah biaya yang digunakan dan
jumlah tenaga yang di pekerjakan dengan nilai rata-rata industri apabila informasi
seperti ini memeng tersedia. Akan tetapi cara penilaian semacam ini hanya dapat
membantu para manajer dengan penilaian subyektif. Untuk analisis akhir, para
pucuk pimpinan harus yakin bahwa penilaian kegiatan pusat penelitian dan
pengembangan memang telah diteliti secara seksama dalam waktu dan tingkat
dipertanggung-jawabkan.
40
7. Pertimbangan Manajemen
tepat, dan usaha-usaha penelitian ini didukung oleh para staf yang
samakan dengan suatu usaha investasi modal. Oleh karena itu tidaklah
41
3) Pengendalian biaya penelitian dan pengembangan dalam dilakukan
secepatnya.
Masalah yang telah diuraikan pada bagian ini lebih sesuai dengan bidang-
dekat suatu usaha proyek pengembangan dengan suatu tahapan produksi, maka
tidak untuk beberapa hal tertentu cara-cara pendekatan dalam rekayasa industri
42
(industrial engineering) akan dapat kita pakai untuk mengukur tingkat efisiensi
kedalam bidang pemasaran dapat kita bagi menjadi dua kelompok, demikian pula
Kelompok kegiatan yang pertama dapat kita sebut sebagai suatu kegiatan untuk
"mencari order (pesanan)" dan kelompok yang satunya lagi sering kita sebut
sebagai usaha untuk "memenuhi order" atau juga sering kita sebut sebagai suatu
kegiatan logistik. Hal ini memang murni merupakan kegiatan yang biasa
peristilahaan yang lain seperti "mendapatkan order" dan lain-lain. Di sini terlihat
bahwa satu aktivitas baru dapat dilaksanakan setelah aktivitas lainnya selesai
harus kita lakukan sebelum order permintaan tersebut kita terima. Pada kedua
administrasi lainnya yang sudah dibahas pada bagian terdahulu, oleh karena itu
1. Kegiatan Logistik
43
Yang termasuk dalam kegiatan logistik adalah aktivitas-aktivitas yang
2. Kegiatan pemasaran
44
dua kali lebih banyak dari jumlah yang telah ditentukan dalam
kegiatan logistik, secara umum tidak dapat kita pakai untuk mengendalikan
akan dapat mengarahkan kita kepada pengambilan keputusan yang salah pula.
Misalnya apabila ada seorang manajer yang berpendapat bahwa hasil volume
mengharapkan penjualan volume yang lebih tinggi, ini tentunya tidak dapat
dibenarkan. Meskipun ada juga kenyataan yang tidak dapat dibantah bahwa ada
hubungan yang nyata antara besarnya biaya pemasaran dengan tingkat volume
barang yang dapat dijual (bahkan juga dengan pembiayaan tenaga-tenaga staf
penjualan). Ini dapat dipandang sebagai suatu fakta bahwa biaya penjualan
45
bersifat variabel terhadap volume penjualan, tetapi harus diingat bahwa usaha
perubahan tingkat penjualan tidak dapat dilakukan sebelum transaksi penjualan itu
sendiri terlaksana. Misalnya biaya iklan ataupun biaya promosi lainnya tidak
dan promosi atas dasar tingkat volume penjualan dengan dasar teori bahwa
semakin besar volume penjualan akan semakin besar pula biaya yang harus
tentu kita memerlukan tiga cara pengukuran efektivitas kerja yang berbeda pula.
46
merupakan jenis biaya diskresioner. Apabila order permintaan
pusat laba. Jika dianggap sebagai pusat laba, maka pada dasarnya
bab 6, pusat pendapatan dapat saja kita ubah menjadi pusat laba
KASUS 5-1
laporan anggaran terakhir dari bagian Hukum yang dipersiapkan untuk dibahas
47
dalam suatu pertemuan bersama dengan kepala divisi bagian hukum tersebut yang
menurut jadwal akan dilaksanakan pada keesokan harinya. Hal yang seperti itu
memang secara rutin biasa dilakukan olehnya bersama tiap kepala divisi yang
kegiatan ini adalah selalu memikirkan terlebih dahulu apa-apa pertanyaan yang
divisi tersebut.
Divisi hukum Perusahaan Asuransi New Jersey ini (NJIC) pada dasarnya
persoalan pajak baik yang saat ini berlaku ataupun untuk perkembangannya pada
yang ada mengenai persidangan yang lampau yang mungkin mempunyai dampak
terhadap perusahaan. Bagian ini juga biasanya bertindak atas nama perusahaan
yang telah dilakukan oleh perusahaan tersebut dengan pihak-pihak luar, dan juga
menyediakan berbagai jenis jasa dalam bidang hukum sesuai dengan usulan-
48
usulan dari pihak perusahaan dalam berbagai kegiatan investasi yang sedang
dilaksanakan.
utama). Hubungan langsung seperti ini memang bertujuan agar Tuan Sumersby
ini dibagi menjadi lima bagian. Akan tetapi yang akan kita dipermasalahkan
didalam kasus ini hanya meliputi dua bagian, yaitu seksi pinjaman perorangan
serta seksi pinjaman per perusahaan. Kasus ini tidak dimaksudkan untuk
menjelaskan cara kerja kedua seksi tersebut ataupun jasa-jasa profesi yang
Presiden Direktur
Wakil Presiden Direktur
49
2.1.7 Seksi Pinjaman Perorangan
hukum dalam suatu proses pemberian pinjaman terhadap pihak perorangan yang
tersebar di seluruh negara. Pada dasarnya perusahaan ini tidak melakukan usaha
sesekali ada juga melakukan hal tersebut akan tetapi hanya terbatas untuk daerah-
jenis FHA, VA dan pinjaman konvensional untuk perumahan yang biasanya yang
penetapan jumlah pinjaman, besarnya tingkat bunga, serta waktu jatuh temponya
50
yang kemudian memutuskan apakah jaminan tersebut dapat dihipotikkan serta
apakah mereka memenuhi syarat untuk mendapatkan jaminan hipotik dari NJIC.
memberikan catatan kepada divisi hukum disertai dengan hipotik dan semua
tersebut.
dibeli tersebut serta semua transaksi penjualan yang sudah diterima sebelumnya.
Di samping itu mereka harus betul-betul meneliti apakah segala prosedur dalam
proses pinjaman tersebut sudah dipenuhi dengan baik atau belum. Khususnya hal
lain yang telah ditetapkan oleh divisi investasi. Secara organisasi seksi ini dibagi
daerah Pantai atlantik, kelompok daerah barat tengah dan kelompok daerah pantai
kelompok regional tersebut, ada dua orang lagi pengacara tambahan. Yang satu
bertugas untuk membantu kegiatan pada daerah yang sibuk ataupun mengatikan
51
tenaga yang sakit atau cuti, dan seorang lagi bisanya masih dalam status latihan
(trainee).
Selain dari kelima orang tenaga pengacara dan sejumlah tenaga sekretariat,
bagian ini masih memiliki sekitar 26 orang tenaga yang di sebut peneliti hipotik.
dalam masalah hukum secara formal, akan tetapi petugas-petugas yang sudah
memiliki sudah melalui seleksi perusahaan secara ketat dan di berikan pendidikan
khusus oleh perusahaan untuk suatu tugas penelitian ulang serta pengetahuan
Dalam hal ini para pimpinan perusahaan berpendapat bahwa oleh karena sifat
pekerjaannya yang berulang secara rutin, maka tugas transaksi pinjaman ini akan
para ahli yang menjadi atasan mereka. Setiap persoalan yang mereka hadapi akan
mereka bawa kepada para pengacara tersebut. John wallace, pimpinan dari seksi
Selanjutnya di perlukan lagi waktu selama kurang lebih satu setengah tahun
latihan dan pengalaman agar mereka dapat mencapai suatu tingkat hasil yang
cukup memuaskan, serta dua atau tiga tahun lagi sebelum mereka itu secara dapat
tentang prestasi kerja para peneliti itu secara individu, akan tetapi untuk dapat
52
melakukan usaha pengendalian bagi keseluruhan seksi tersebut merupakan suatu
persoalan yang jauh lebih sulit. Biasanya setiap bulan september, komisi anggaran
melaporkan terlebih dahulu tentang luas dari kegiatan-kegiatan yang akan mereka
dibandingkan dengan kegiatan pada tahun ini, kemidian baru dihitung implikasi-
implikasi hal tersebut terhadap besarnya biaya yang diperlukan. Pihak manajemen
tersebut memuaskan atau tidak. Anggaran di sini dipakai sebagai suatu alat di
mana pihak manajemen dapat mengetahui rencana kerja tiap divisi untuk tahun
yang akan datang, dapat mempelajari hubungan kerja antar divisi tersebut dalam
53
Sejak di terimanya memo dari komisi anggaran pada bulan september
kegiatan yang akan mereka lakukan pada tahun yang akan datang. Pertama-tama
seksi pinjaman perorangan menanyakan berapa jumlah dana yang disediakan oleh
Kemudian berdasarkan perkiraan dana yang tersedia untuk hal tersebut ditambah
lebih lanjut. Pada umumnya anggaran yang berasal dari divisi hukum ini selalu
diterima oleh komisis anggaran pusat. Dalam pelaksanaannya nanti setiap kuartal
nilai anggarannya, apabila terjadi suatu penyimpangan dari anggaran yang telah
ditetapkan maka para kepala divisi tersebut harus dapat menjelaskan mengapa
Meskipun pada dasarnya pihak manajemen dari divisi hukum dapat saja
perorangan sesuai dengan tingkat aktivitas yanh mereka lakukan, tetapi terlihat
54
yang secara pasti dapat dapat diketahui sebelumnya. Salah satu alasan dari
timbulnya sikap seperti ini adalah karena kebijakan yang dianut oleh perusahaan
itu sendiri. Perusahaan ini memiliki rasa tangguang jawab yang tinggi terhadap
kesejahteraan para karyawannya, oleh karena itu salah satu kebijakan dalam
jumlah karyawan baru bila di butuhkan secara permanen. Oleh karena itulah divisi
batas-batas wajar agar mereka dapat melaksanakan beban kerja yang minimundan
Satu alasan lain mengapa mereka cenderung untuk selalu menjaga jumlah
tenaga peneliti hipotik tersebut adalah karena besarnya biaya yang dibutuhkan
untuk menyeleksi dan mendidik mereka. Secara bersusah payah pihak manajemen
biasanya menyeleksi tenaga ini dari sejumlah tenaga –tenaga administrasi yang
cakap, selajutnya usaha ini diikuti dengan suatu program pelatihan dalam praktek
yang sangat hati-hati. Demikianlah oleh karena besarnya biaya investasi yang
dapat memastikan bahwa setiap orang terpilih untuk program tersebut akan
55
2.1.8 Seksi Pinjaman Perusahaan
sangat berbeda. Seksi ini menangani jumlah pinjaman yang jauh lebih besar bila
khusus lainnya ditetapkan oleh divisi investasi sama halnya seperti pada pinjaman
bekerja sama secara erat dengan bagian-bagaian lainnya dari divisi tesebut. Oleh
pinjaman untuk perusahaan ini, maka seksi ini bekerja sama dengan petugas dari
tersebut. Kerja sama tersebut antara lain ikut duduk di dalam proses negoisasi
serta secara aktif turut memberikan saran utnuk setiap aspek di dalam penyusunan
perjanjian transaksi pinjaman itu. Merupakan tanggung jawab dari seksi ini agar
Untuk jenis pinjaman seperti ini, seksi pinjaman tiap perusahaan ini tanpa
perusahaan. Salah satu alasannya yang terpenting adalah adanya pendapat bahwa
56
terhadap usaha penjualan kembali untuk investasi ini di kemudian hari, jadi
merupakan semacam jaminan mutu untuk menarik investor lain. Selain itu
pihak investor lain, sedangkan sudah jelas bahwa bagian hukum perusahaan tidak
tenaga penasihat dari luar. Apabila hingga saat ini pihak NJIC dapat disebut
sebagai salah satu investor terkemuka, ini disebabkan oleh karena adanya bantuan
Salah satu jenis pekerjaan yang cukup penting di dalam seksi pinjaman
kompleksitas dari trassksi tersebut serta adanya kenyaan kesibukan kerja mereka.
tersebut sekecil mungkin, hanya sekedar agar mereka dapat memahami setiap
Prosedur pengendalian yang digunakan pada bagian ini pun tentunya sangat
perorangan. Pada setiap langkah awal trasaksi, Tuan Cartisle selalu berkonsultasi
57
terlebih dahulu dengan pihak pengacara yang disarankan. Kemudian pengaturan
beban kerja diantara para pengacara tersebut dilakukan seperlunya. Sebagian dari
Salah satu alat kendali yang lain adalah laporan penugasan terakhir yang
transaksi yang ada didalam bagian ini bervariasi tentang lama waktu
sering sekali dialami bahwa pada beberapa kasus tertentu, laporan mingguan tidak
semacam laporan yang baru. Setiap laporan biasanya mencakup segala kejadian
Jumlah jam kerja yang di pergunakan oleh setiap pengacara pada setiap
proyek proyek pekerjaan tertentu tidak dapat di perkirakan dengan pasti. Variasi
variasi pokok adalah tentang julah serta kompliksitas dari perjainjian perjanjian
khusus dalam hal ini pinjaman tidak memiliki jaminan misalnya, ataupun
jumlah dan tingkat komleksitas dari perjanjian perjanian khusus ini tidak selalu
mengikuti variasi dari besarnya pinjaman tersebut, akan tetapi lebih tergantung
pada sifat, besar dan jumlah pinjaman yang masih ada dari setiappeminjaman.
58
Seringkali di alami bahwa jumlah pinjaman yang relatif kecil, akan tetapi
pengurusannya lebih ruwet dari pada pengurusan jumlah pinjaman yang lebih
besar.
Sewaktu waktu bahan kerja yang berlebihan ini dipenuhi tidak saja dengan
menggunakan waktu kerja lembur, akan tetapi juga dengan meningkatkan jumlah
pekerjaan yang di berikan ke pada pihak pihak pengacara luar hingga taraf
tertentu. Dalam batas batas tertentu para ahli hukum bertanggung jawab untuk
penyusunan anggaran yang sama dengan seksi pinjaman perorangan, atau faktor
variabel yang yang tidak mempengaruhi keadaan anggaran tersebut, yaitu adanya
keadaan tentang seberapa jauh ekerjaan pekerjaan tertentu itu yang akan
didelegasikan kepada tenaga pengacara engacara dari luar perusahaan, hal ini di
sebabkan oleh karena keseluruhan biaya ini di tanggung oleh peminjam jasa
mereka tersebut.
informasi yang telah kita uraikan di atas waktu memulai mempelajari prestasi
kerja bag ian hukum, yang di ukur melalui anggaran untuk kurun waktu setengah
itu terdiri dari satu halaman ringasan untuk devisi hukum (lampiran2) dan masing
59
masing satu lembar untuk ringkasan kelima sksi yang lainya, dua diantara laporan
tersebut dapat kita lihat pada lampiran 3 dan 4. Angka angka yang terdapat pada
Pada suatu ketika , Tuan Ricard Todd, pimpinan bagian pembelian untuk
Devisi Mercobile pada perusahan Moulding Motor Ine., memnggil salah seorang
anak buahnya yang bertugs untuk melakukan pembelian yaitu Tuan Tom
Roswald, untuk membantu prestasi kerjanya. Tuan todd baru saja menerima
laporan prestasi kerja anak buahnya untuk periode bulan januari yang yang
(seat spring assembly). Laporan ini di buat oleh para ultimator dari departemen
pengendalian biaya onderdil yang mengukur prestasi kerja para tenaga pemblian
berdasarkan perbedaan biaya yang terjadi antara realisasi harga penutupan kontrak
dengan suatu standar harga yang di kenal dengan istilah sasaran harga untuk
onderdil tersebut.
memproduksikan jenis jenis mobil dan truk. Setiap manajer divisi dianggap
sebagai suatu unit otonom di dalam operasinya dan bertanggung jawab langsung
kepada Wakil Presiden Direktur atas tingkat keuntungan dari kegiatan operasional
60
Tingkat penjualan dari Devisi Morcobile, yang kegiatan utamanya
mengasembling dan dan menjual produk produk Morcobile dalam kategori harga
menengah pada tahunn yang lampau mencapai jumlah kira kira sebesar $ 1.8
bagian rakitan yng di beli baik dari divisi-divisi lain di lingkungan perusahaan
$ 1.2 miliard. Divisi ini memang tidak memiliki fasilitas untuk membuat sendiri
ketat terhadap pengeluaran biaya produksi mereka. Setiap tahun sekali pimpinan
tersebut ke dalam suatu perincian yang lebih mendetail untuk setiap model yang
akan di pasarkan. Herga harga tersebut di uraikan dalam bentuk presentase untuk
masing masing bagian seperti bahan material, perakitan, proses distribusi, biaya
biaya lain dan tentunya juga penetapan besar laba yang di harapkan.
kembangkan secara bertahap atas perkiraan biaya dan harg secara terus menerus
proses pengebangan, dan proses penggadaan dari onderidl onderdil untuk model
61
tersebut. Yang bertanggung jawab atas proses ini departemen pengendalian biaya
onderdil yang di pimpin oleh Tuan Todd. Dari sejumlah 97 orang tenaga yang
estimator ataupun supervisor, yang rata rata mempunyai pengalaman kerja sekitar
telaah waktu (time study). Mereka selalu berusaha menjaga pemahaman tentang
buruh dan data data penting lainnya melalui buletin-buletin khusus mengenai
biara utama untuk bagian bagian kerangka dan bagian basis yang penting, dimana
meskipun bagian bagian itu hanya merupakan 21% dari keseluruhan onderdil
yang di pergunakan, akan tetapi nilai mencapai 94% dari keseluruhan biaya dari
kerangka dan bagian basis tersebut. Mereka juga bertanggung jawab untuk
memperkirakan biaya yang dari peralatan yang di perlukan. Pada kenyataanya dari
perkiraan semua biaya untuk proses pembuatan kerangka badan serta bagian dari
sasis di rancang dan di beli langsung oleh pihak divisi. Mercobile., biasanya
dari bagian bagian mesin tidak merupakan tanggung jawab dari bagian divisi
mereka. Ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab dan tugas dari divisi rekayasa
62
Setiap tahun para estimator mempersiapkan perkiraan biaya tentatif untuk
suatu jenis produk yang akan di pasarkan di masa yang akan datang. Perkiraan
saat ini di tambah dengan usaha pengamatan yang mereka lakukan di dalam
model usulan tersebut di bandingkan dengan onderdil onderdil yang terdapat pada
saat ini. Adanya perkiraan v ariasi tersebut di dasarkan atas kemungkinan adanya
perubahan yang dapat di perkirakan oleh para estimator dalam proses pembuatan
onderdil onderdil untuk suatu model yang baru. Perubanan perubahan mungkin
saja dalam bentuk type, kuantitas, biaya bahan baku ataupun upah buruh, atau
mungkin juga perubahan perubahn lain seperti perubahan dalam jam kerja, buruh,
Setelah model yang terbuat dari tanah liat tadi di setujui, maka perkiraan
biaya adari onderdil onderdil di perbaiki secara lebih teliti, biasanya besarnya
penggambaran struktur secara kasar dan selanjutnya secara lebih teliti di perbaiki
lagi berdasarkan perbandingan yang di peroleh dari hasil teknisnya. Dalam fase
pengembangan ini dan juga selama masa perekayasaan variasi variasi perkiraan
perbedaan untuk satu jenis onderdil ini di lakuakan antara 5 hingga 7 kali.
Pada fase terakhir, yaitu pada waktu pembelian di laksanakan, para estimator
tadi melengkapi para petgas pembelian dengan masing masing pada sasaran
63
harga dari setiap jenis onderdil yang di perlakukan, yang besarnya sama
degan harga onderdil untuk model yan lama ditambah atau di kurangi oleh
pikiran variasi yang di hitung berdasarkan hasil gambar teknis yang terakhir.
satu jenis onderdil yang spesifik maka segera mereka mengajukan sesuatu
pembekal dan menentukan spesifikasi dari onderdil tersebut serta julah pesanan
penadilan biaya onderdil untuk meminta perkiraan sasaran harga di tetapkan untuk
harga (price estimate) kepada bagian pembelian. Informasi yang ada dalam lembar
pikiran harga tersebut antara lain nomor onderdil yang bersangkutan, harga
sekarang yang di bayarkan kepada jenis onderdil yang sama untuk model lama,
para petugas pembelian akan mengunakan harga pikiran ini sebagai harga sasaran,
pembelian yang lebih rendah. Perkiraan harga ini khususnya akan berguna bagi
bagian pembelian apabila menghadapi situasi di mana hanya ada satu ata dua
dalam situasi seperti ini biasanya kesulitan yang timbul bagi para peugas bagian
64
pembelian, ialah bahwa mereka tidak dapat melakukan analisis harga. Karena
devisi mercobile ini juga melakukan pembelian onderdil tersebut dari deisi
tersebut memang hanya di produksikan oleh devisi manufaktur dan tidak ada di
pasaran.
pengendalian biaya onderdil merasakan bahwa penetapan pikiran harga itu sudah
tidak sesuai lagi, yang biasanya terjadi selang tiga atau empat tahun, di mana
akumulasi dari variasi tahunan yang terjadi tidak benar mencerminakan gambaran
mengenai pikiran biaya dan harga yang baru. Penelitian-penelitian seperti ini
berbeda dengan car penetapan pikiran harga tahunan yang biasanya hanya
jenis peralatan yang di perlukan, waktu pengejaran dan lain-lain. Akan tetai ada
65
sesuatu kenyataan yang tidak dapat di bantah,yaitu bahwa pabrik-pabrik tu
ada di luar organisasi itu sendiri.sehingga misalnya boleh saja pihak devisi
manufaktur menolak para estimator tadi untuk melakukan penelitian baik tentang
suatu lembar kerja. Data-data itu antara lain meliputi jenis dai pada
Harga pikiran akhir yang di dapatkan dari hasil penelitian tadi, kemudian
di kirimkan kepada para petugas bagian pemelian dan akan mereka pergunakan
Pada awal bulan desember yang lalu, di mana usaha pengadaan onderdil
(suku cadang) untuk kebutuhan devisi mercobile tahun yang akan dating mulai di
sebesar $ 14 untuk suatu set onderdil pe tempat duduk bagian depan dan belakang.
per tempat duduk tersebut,penyila dari saksi perkiraan biaya untuk bagian dari
waktunya satu hari penuh untuk kunjungan ke pabrik pembuat onderdil. Mereka
mengunjungi dua pabrik penasihat onderdil itu untuk meneliti fasilitas dari
66
masing-masing pabrik,cara pembuatan dan perakitan dari oderdil, jumlah tenaga
kerja yang di pakai,serta waktu yang di tentukan untuk proses pembuatan onderdil
proses tahapan pembuatan onderdil tersebut dari keseluruhan aspek seperti tenaga,
staf keuangan seperti yang anda dapat lihat dalam organisasi tersebut.
Wakil Presiden
Bagian Keuangan
67
Prosedur Persetujuan
hanyalah terbatas kepada anggaran administrasi staf, kita akan membatasi uraian
jadwal berikut :
usulan anggaran, anggaran tahun lalu serta perkiraan realisasi biaya untuk
yang sama dengan kelompok laporan yang pertama, hanya saja disini
68
kegiatan pada tahun berjalan, penambahan aktivitas baru ataupun
dan disahkan oleh presiden dan wakil presiden eksekutif dalam rapat penilaian
anggaran. Pada hari yang telah ditetapkan wakil direktur dari bagian yang akan
presiden eksekutif. Persentasi ini harus didasarkan atas usulan anggaran yang
presiden bagian staf administrasi ataupun oleh salah seorang anggota eksekuitf
atau tidak. Segera setelah persetujuan itu ditetapkan, maka anggaran tersebut
secara sah berlaku untuk mengatur kegiatan di tahun yang akan datang.
69
Fungsi Departemen Anggaran
serta mengatur jadwal waktu untuk penyerahan informasi tersebut serta untuk
secara tepat.
70
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
71
DAFTAR PUSTAKA
72