MATERIAL HANDLING
TEKNOLOGI PENANGANAN PASCA PANEN
ラ コヴィヤ ハワ
1
MATERIAL HANDLING
2
MATERIAL HANDLING
Material Handling :
pergerakan teratur dari bahan atau material
tertentu dari satu lokasi ke lokasi lain, pada waktu
dan kuantitas yang tepat. Proses ini bisa merupakan
gerak mengangkat, pergerakan horizontal maupun
vertikal, dan penyimpanan bahan.
3
MATERIAL HANDLING
Material Handling merupakan faktor penting guna
menghasilkan operasi pengolahan pangan yang
baik dan terorganisasi dan sangat mempengaruhi
kualitas hasil produk pangan yang dihasilkan,
dengan biaya produksi yang menguntungkan.
4
MATERIAL HANDLING
Dalam industri pangan, cakupan Material
Handling meliputi:
• Bahan Mentah (Raw Material):
Dari Lahan → Gudang bahan mentah →
Pabrik
• Produksi atau pabrikasi:
Dari unit penerimaan raw material → Unit-
unit proses pengolahan selanjutnya
• Pasca produksi:
Dari unit pengemasan → Gudang distribusi
→ Toko
6
MATERIAL HANDLING
Tujuan Material Handling meliputi:
• Menurunkan biaya penanganan produk
(handling cost) dengan optimalisasi
pemanfaatan tenaga kerja, mesin, dan ruang;
• Menurunkan biaya operasi pengolahan produk;
• Menurunkan durasi waktu pengolahan produk;
• Meningkatkan efisiensi penggunaan ruang
gudang penyimpanan;
7
MATERIAL HANDLING
Tujuan Material Handling meliputi:
• Menjaga bahan pangan produk di lini
produksi tetap bergerak, sehingga
mengoptimalkan penggunaan ruang di
ruang produksi;
• Mencegah terjadinya kecelakaan kerja
akibat penanganan bahan/produk
pangan;
• Mempertahankan kualitas produk pangan;
• Mengurangi bahan pangan yang terbuang
selama proses produksi. 8
MATERIAL HANDLING
Upaya-upaya effisiensi Material Handling
meliputi:
• Meminimasi pergerakan bahan/produk.
Perpendek jarak antar unit proses produksi dan
kurangi pergerakan yang tak perlu;
• Bahan/produk ditangani dengan unit/satuan
kuantitas yang diseragamkan. Mis: ditempatkan
pada kotak, kantong, dll.;
• Sebisa mungkin mengurangi kandungan air
yang tidak perlu pada bahan/produk pangan
yang ditangani. Kandungan air pada
bahan/produk menambah beban dan biaya;
10
MATERIAL HANDLING
Upaya-upaya efisiensi Material Handling
meliputi:
12
MATERIAL HANDLING - Cair
13
MATERIAL HANDLING - Cair
14
MATERIAL HANDLING - Cair
1. Sifat Rheologis bahan pangan
Bahan pangan cair berdasarkan sifat
rheologisnya dibagi menjadi (a) Newtonian; (b)
Non-newtonian
Newtonian → Fluida dengan tegangan
terhadap regangan konstan, viskositas tidak
berubah meski ada gaya. Contoh: Air, minyak
sayur, madu.
Non-newtonian → Fluida dengan tegangan
terhadap regangan, viskositas berubah seiring
adanya gaya. Contoh: saos, jelly, susu kental
manis.
15
MATERIAL HANDLING - Cair
16
17
MATERIAL HANDLING - Cair
P u 2
Wp g z E f
18
MATERIAL HANDLING - Cair
• Kesetimbangan energi mekanis sistem
P u 2
Wp g z E f
19
MATERIAL HANDLING - Cair
• Kesetimbangan energi mekanis sistem (J/kg)
P u 2
Wp g z E f
H h p hu z h f
Wp P u 2 Ef
H hp hu z z2 z1 hf
g g g g
21
MATERIAL HANDLING - Cair
• Total energi mekanis sistem (Head)
hd hsd h pd h fd
H hd hs hs hss h ps h fs
H: Tinggi (elevasi) dari bahan pangan yang di pompakan (m);
hd: Tinggi (elevasi) saluran keluaran (discharge);
hs: Tinggi (elevasi) saluran masukan/isap (suction);
hsd: Tinggi (elevasi) statis saluran keluaran;
hpd: Tinggi (elevasi) tekanan permukaan saluran keluaran;
hfd: Tinggi (elevasi) friksi/gesekan saluran keluaran;
hss: Tinggi (elevasi) statis saluran masukan/isap;
hps: Tinggi (elevasi) tekanan permukaan saluran masukan/isap;
hfs: Tinggi (elevasi) friksi/gesekan saluran masukan/isap;
22
MATERIAL HANDLING - Cair
u2 2 u12
hsd z2 hss z1
2g 2g
P P1
hpd 2 hps
g g
23
MATERIAL HANDLING - Cair
24
MATERIAL HANDLING - Cair
25
MATERIAL HANDLING - Cair
4. Karakteristik Pompa
Pompa adalah mesin mekanis yang
digunakan luas untuk memindahkan
cairan maupun suspensi melalui sistem
perpipaan dalam banyak operasi proses
produksi produk pangan.
Jenis pompa yang umum digunakan
dalam proses produksi umumnya adalah
(a) Pompa sentrifugal, (b) Pompa positive
displacement atau PDP, dan (c) Jenis
pompa lainnya.
26
MATERIAL HANDLING - Cair
• Karakteristik Pompa
27
MATERIAL HANDLING - Cair
• Pompa Sentrifugal
Umum digunakan untuk produk newtonian, seperti
air, larutan cair, jus, minyak, dan larutan yang
mengandung partikel halus.
28
MATERIAL HANDLING - Cair
29
MATERIAL HANDLING - Cair
30
MATERIAL HANDLING - Cair
31
MATERIAL HANDLING - Terfluidisasi
33
MATERIAL HANDLING - Terfluidisasi
34
MATERIAL HANDLING - Terfluidisasi
Nilai beberapa parameter penting dalam
material handling sistem pneumatik.
35
CHAPTER 9
MATERIAL HANDLING
Part 2
ラ コヴィヤ ハワ
MATERIAL HANDLING - Padat
Perpindahan bahan pangan berwujud padat,
baik berukuran kecil maupun besar, umumnya
menggunakan sistem konveyor mekanis.
37
MATERIAL HANDLING - Padat
38
MATERIAL HANDLING - Padat
39
MATERIAL HANDLING - Padat
Konveyor Sabuk Seragam (Uniform Belt Conveyor)
42
MATERIAL HANDLING - Padat
43
MATERIAL HANDLING - Padat
44
MATERIAL HANDLING - Padat
45
MATERIAL HANDLING - Padat
• Konveyor Sabuk Seragam (Uniform Belt
Conveyor)
Keunggulan:
• Memiliki kapasitas operasi yang besar;
• Produk tak rusak dalam proses pemindahan;
• Konsumsi energi relatif minimum;
• Mudah untuk mengambil/memisahkan produk
selama proses pemindahan;
• Biaya perawatan rendah;
• Tingkat kebisingan (noise) selama operasi
rendah.
46
MATERIAL HANDLING - Padat
• Konveyor Sabuk Seragam (Uniform Belt
Conveyor)
Kelemahan:
• Tidak sesuai untuk jalur yang berbelok-belok;
• Memiliki keterbatasan bidang kemiringan
untuk operasi pemindahan menanjak;
• Tidak sesuai untuk produk berbentuk bubuk,
karena mudah terhembus udara;
• Meningkatnya biaya kalau panjang lintasan
diperpendek.
47
MATERIAL HANDLING - Padat
• Konveyor Sabuk Bersegmen (Segmented Belt
Conveyor)
Terdiri atas segmen-segmen yang digandengkan satu
sama lain.
Kelemahan:
Umumnya dioperasikan pada kecepatan rendah
dengan produk yang memerlukan perlakuan khusus
selama proses produksi. Sehingga kapasitas
operasinya kecil. Dalam skala industri pangan (seperti
pabrik cokelat/biskuit), kelemahan ini diatasi dengan
memperbesar lebar dari konveyor.
48
49
MATERIAL HANDLING - Padat
50
MATERIAL HANDLING - Padat
51
MATERIAL HANDLING - Padat
52
MATERIAL HANDLING - Padat
53
MATERIAL HANDLING - Padat
54
MATERIAL HANDLING - Padat
55
MATERIAL HANDLING - Padat
56
MATERIAL HANDLING - Padat
57
MATERIAL HANDLING - Padat
58
MATERIAL HANDLING - Padat
59
MATERIAL HANDLING - Padat
60
MATERIAL HANDLING - Padat
61
MATERIAL HANDLING - Padat
62
MATERIAL HANDLING - Padat
63
MATERIAL HANDLING - Padat
64
MATERIAL HANDLING - Padat
65
MATERIAL HANDLING - Padat
66
MATERIAL HANDLING - Padat
67
MATERIAL HANDLING - Padat
68
MATERIAL HANDLING - Padat
69
MATERIAL HANDLING - Padat
70
MATERIAL HANDLING - Padat
71
MATERIAL HANDLING - Padat
72
MATERIAL HANDLING - Padat
73
MATERIAL HANDLING - Padat
74
MATERIAL HANDLING - Padat
75
MATERIAL HANDLING - Padat
• Robot
Jenis robot yang digunakan untuk proses material
handling produk pangan umumnya yang memiliki
pergerakan teratur, seperti robot manipulator dan
line tracer.
Robot manipulator umumnya digunakan untuk
menempatkan produk pangan dalam kemasan
khusus dengan presesi tinggi. Robot line tracer
umumnya digunakan di fasilitas pergudangan.
76
MATERIAL HANDLING - Padat
• Robot
77
MATERIAL HANDLING - Padat
• Robot
78
MATERIAL HANDLING - Padat
• Robot
79
REFRENSI
82