Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN

FISIOLOGI DARAH

Disusun Oleh:

Pendidikan Biologi A 2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2018
A. Tujuan
1. Untuk mengetahui perbedaan struktur sel darah pada manusia dan katak.
2. Untuk mengetahui fungsi penambahan BTB dan Turk.
3. Untuk mengetahui konsentrasi sel darah.
4. Untuk mengetahui proses pembentukan hemin pada darah.
5. Untuk mengetahui tujuan penambahan larutan metil violet.

B. Kajian Pustaka
Sel darah merah (eritrosit) pada Mammalia dibuat di dalam sumsum tulang.
Eritrosit muda (eritroblast) Mammalia masih mempunyai inti, tidak mempunyai
hemoglobin, dan terdapat dalam sumsum tulang merah. Ketika eritrosit mulai dewasa
akan meninggalkan sumsum tulang, maka inti sel dikeluarkan dan diganti dengan
hemoglobin sehingga eritrosit berwarna merah dan tidak berinti, kecuali pada unta dan
Llama. Sedang pada vertebrata lain, eritrosit dewasa tetap berinti.
Eritrosit meninggalkan sumsum tulang melalui saluran Volkman dan saluran
Harvers di tulang. Komponen darah yang lain adalah: (1) sel darah putih (leukosit) yang
terdiri atas monosit, limfosit, eosinofil, basofil, dan neutrofil. Tiga yang terakhir
mempunyai inti dengan berbagai bentuk sehingga disebut polimorfonuklear (PMN), 2)
trombosit (keping darah pembeku), (3) fibrinogen (protein serabut), (4) plasma darah,
(5) hemin, dan lainnya.
Konsentrasi protoplasma sel darah merah manusia adalah 0,89%, sedang sel
darah merah katak adalah sekitar 0,69%. Keadaan ini mempengaruhi pengaturan
keseimbagan air dan mineral pada organisme tersebut.

Metodologi

Alat dan Bahan :


1. Pengamatan Struktur Sel Darah
 Katak
 Kaca objek
 Darah manusia dan darah katak
 Bromotimol Biru
 Turk
 NaCl 0,9% dan 0,7%
 Cover Glass
 Mikroskop
2. Konsentrasi Sel – Sel Darah
 Kaca objek
 Sarah manusia dan darah katak
 NaCl 0,9%
 NaCl 0,4%
 NaCl 0,6%
 NaCl 0,8%
 NaCl 1%
3. Kristal Hemin
 Kaca objek
 Darah manusia dan darah katak
 Lampu spiritus
 KCl 0,1 gram + KI 0,1 gram + Asam Glasial 100 ml
 Cover glass
4. Fibrin
 Darah manusia
 Kaca objek
 Zat warna metil violet
 Cover glass
 Mikroskop

Cara Keja

Kegiatan 1. Pengamatan Struktur Sel Darah

1. Ambil 2 gelas objek


2. Masing – masing diberi 2 tetes darah manusia
3. Pada gelas objek pertama diberi 2-3 tetes bromo timol biru
4. Pada gelas objek kedua diberi 2-3 tetes turk
5. Kemudian tambahkan 1 tetes NaCl 0,9%
6. Tutup dengan cover glass
7. Amati dibawah mikroskop
8. Ulangi langkah diatas dengan mengganti darah manusia menjadi darah katak dan
gunakan NaCl 0,7%

Kegiatan 2. Konsentrasi Sel Darah

1. Diteteskan 2 tetes darah manusia di atas gelas objek


2. Ditambahkan 2 tetes larutan NaCl 0,9%
3. Diamati dibawah mikroskop
4. Ulangi percobaan diatas dengan menggunakan NaCl 0,4%, NaCl 0,6%, NaCl 0,8%,
dan NaCl 1%.

Kegiatan 3. Kristal Hemin

1. Diteteskan 2-3 tetes darah manusia pada gelas objek


2. Diratakan
3. Dipanaskan sebentar di atas lampu spiritus
4. Teteskan larutan KCl 0,1 gram, KI 0,1 gram, dan asam asett glacial 100 ml
5. Tutup dengan cover glass
6. Panaskan kembali di atas lampu spiritus
7. Diamati di bawah mikroskop
8. Ulangi percobaan tersebut dengan mengganti darah manusia menjadi darah katak.

Kegiatan 4. Fibrin

1. Teteskan 2-3 tetes darah manusia pad akaca objek


2. Biarkan darah membeku
3. Tambahkan 1 tetes metil violet
4. Tutup dengan cover glass
5. Amati di bawah mikroskop
C. Hasil Pengamatan

1. Pengamatan Struktur Sel Darah


 Gambar pengamatan manusia

Darah+Turk Darah+BTB

 Gambar pengamatan manusia

Darah+Turk Darah+BTB
2. Konsentrasi Sel – Sel Darah

3. Kegiatan 3. Kristal Hemin

Kristal Hemin Manusia Kristal Hemin Kat


4. . Fibrin

Anda mungkin juga menyukai