Anda di halaman 1dari 5

NAMA : BRINY KINASIH PUTRI WULANDARI

NIM : A1161080
KELAS : KARYAWAN ROMBEL A / SEMESTER V
TUGAS : TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

TUGAS TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL


(SUSPENSI INJEKSI)

1. Apa yang dimaksud dengan bentuk sediaan suspensi injeksi ?

Jawab :
Pengertian suspensi injeksi :

• Suspensi
Adalah : sediaan cair yang mengandung partikel tidak larut yang terdispersi
dalam fase cair.
• Suspensi injeksi
Adalah: sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan
tidak disuntikkan secara intravena (i.v) atau kedalam larutan spinal.
• Suspensi injeksi terkonstitusi.
Adalah : sediaan kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk
membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril
setelah penambahan bahan yang sesuai.

(Anonim,1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI Jakarta).

2. Apa yang menjadi pertimbangan pengembangan formula sediaan


suspensi injeksi ?

Jawab :
Pertimbangan pengembangan formula sediaan suspensi injeksi :
a) Sebagai alternative untuk zat berkhasiat yang tidak larut dalam air/ cairan
pembawa.
Pada sediaan suspensi, zat aktif yang tidak larut akan terdispersi dalam medium
cair.
b) Mengurangi proses penguraian zat aktif didalam air.
Untuk zat yang sangat mudah terurrai dalam air, dibuat bentuk yang tidak larut.
Dengan
demikian, penguraian dapat dicegah.
Contoh : Oxytetrasiklin HCl, diganti dengan garam Ca.
c) Untuk meningkatkan stabilitas beberapa senyawa obat.
Mempersingkat kontak antara zat barkhasiat dengan medium pendispersi, dengan
cara
mengencerkan zat pada saat akan digunakan. Contoh : Ampicillin dikemas dalam
bentuk granul, pada saat akan digunakan baru
disuspensikan dahulu dalam medium pendispersi. Dengan demikian maka stabilitas
Ampicillin dapat terpenuhi.
d) Untuk keperluan pengaturan pelepasan obat (controlled/ sustained drug release)

3. Sebutkan karakteristik/sifat/target apa yang diinginkan dari sediaan


suspensi injeksi ?
Jawab :
Karakteristik/sifat/target dari sediaan suspensi injeksi :

a. Partikel yang terdispersi harus mempunyai ukuran yang sama


sehingga tidak cepat mengendap dibawah
b. Endapan yang terjadi tidak membentuk cake yang keras
c. Mudah didispersikan kembali sehingga memudahkan penggunaan
d. Produk harus mudah dituang
e. Nyaman digunakan
f. Tahan terhadap serangan mikroba.

4. Jelaskan factor apa saja yang mempengaruhi proses pembuatan suspensi


injeksi dan stabilitasnya !
Jawab :
Factor yang mempengaruhi proses pembuatan suspensi injeksi dan stabilitasnya :

a. Ukuran partikel
Ukuran partikel erat hubungannya dengan luas penampang partikel serta
daya tekan keatas dari cairan suspensi. Hubungan antara ukuran partikel
merupakan perbandingan terbalik dengan luas penampangnya. Sedangkan
antara luas penampang dengan daya tekan keatasmerupakan hubungan
linier. Maka :
↓↓↓ Ukuran Partikel → Luas Penampang ↑↑↑
↑↑↑ Luas Penampang → Daya Tekan Keatas Cairan ↓↓↓

b. Kekentalan (viscositas)
Kekentalan suatu cairan pempengaruhi kecepatan aliran dari cairan tersebut.
Maka :
↑↑↑ Kekentalan → Kecepatan Aliran ↓↓↓ Kecepatan aliran dari cairan tersebut
akan mempengaruhi gerakan turunnya partikel yang terdapat didalamnya.
Dengan demikian, kekentalan suspensi tidak boleh terlalu tinggi agar sediaan
mudah dikocok dan dituang.

c. Jumlah partikel (konsentrasi)


Apabila didalam suatu ruangan berisi partikel dalam jumlah yang besar, maka
partikel tersebut akan susah melakukan gerakan yang bebas karena sering
terjadi benturan antara partikel tersebut. Benturan itu akan menyebabkan
terbentuknya endapan dari zat tersebut.
Maka :
↑↑↑ Konsentrasi → Terjadi Endapan ↑↑↑

d. Sifat atau muatan partikel


Dalam suspensi kemungkinan besar terjadi dari beberapa macam campuran
bahan yang sifatnya tidak terlalu sama. Dengan demikian ada kemungkinan
terjadi interaksi antar bahan tersebut yang menghasilkan bahan sukar larut
dalam cairan tersebut. Karena sifat bahan tersebut sudah mempengaruhi sifat
alam. Maka kita tidak dapat mempengaruhinya.
Jika dilihat dari factor tersebut, factor konsentrasi dan sifat dari partikel
merupakan actor yang tetap, artinya tidak dapat diubah lagi karena
konsentrasi merupakan jumlah obat yang tertulis dalam resep dan sifat
partikel merupakan sifat alam. Sedangkan factor yang dapat
diubah/disesuaikan adalah ukuran partikel dan kekentalannya
(viscositas).ukuran partikel dapat diperkecil dengan menggunakan
pertolongan mixer, homogenizer colloid mill dan mortar. Sedangakan
kekentalan fase eksternal dapat dinaikkan dengan penambahan zat
pengental (suspending agent) yang umumnya mudah berkembang dalam air
(hidrokoloid).

5. Sebutkan contoh produk bentuk sediaan suspensi injeksi di pasaran !


Jawab :

• Inj. Procaine Penicilline G


Contoh produk : Penicillin-G (Meiji),
• Inj. Suspensi Hydrocortisone Acetat Steril
Contoh produk : Cortisol inj. suspensi
• Inj. Suspensi Ampicillin
Contoh produk : Viccilin 1000 (Meiji), Bactesyn (Kalbe)
• Inj. Suspensi Ceftriaxone
Contoh produk : Broadced (kalbe), Ceftrimax (Simex)

DAFTAR PUSTAKA

Anief. Moh. 2000. Farmasetika. UGM Press : Yogyakarta.


Anonim. 2016. MIMS Petunjuk Konsultasi, Edisi 16. Jakarta : PT Bhuana Ilmu.
Anonim. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. DEPKES RI : Jakarta.
Hendra. 2012. Suspensi. Hendra-stenly.blogspot.com/2012/suspense.html?m=1 .
Diakses pada :
21/10/2018 jam 08:00 WIB.
Soetopo. Seno, dkk. 2001. Teori Ilmu Resep. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai