Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENDAHULUAN

TEKNOLOGI SEMI SOLID LIQUID

PERCOBAAN

“SUSPENSI”

OLEH :

FARMASI LAB A

LABORATORIUM FARMASETIKA DASAR

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

GOWA

2019
1. Pengertian suspensi (4 pustaka)!

Jawab:

a. Suspensi adalah salah satu bentuk sediaan yang mengandung bahan obat

padat dalam bentuk halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan

pembawa dan merupakan sistem heterogen yang terdiri dari dua fase

(Chasana, 2009: 2).

b. Suspensi merupakan salah satu contoh sediaan obat yang berbentuk cair

terdiri atas bahan padat tidak larut namun dapat tersebar merata ke dalam

pembawanya (Suena, 2015: 35).

c. Suspensi adalah sediaan yang mengandung bahan obat padat dalam bentuk

halus dan tidak larut, terdispersi dalam cairan pembawa (Rahman, 2010:

3).

d. Suspensi adalah sediaan cair yang mengandung partikel padat tidak larut

yang terdispersi dalam fase cair (Hastanto, 2019: 23).

2. Jelaskan keuntungan dan kerugian suspensi (2 pustaka)!

Jawab:

a. Menurut Fatmawaty

1) Keuntungan sediaan suspensi

a) Beberapa obat tidak larut dalam semua media penerima, oleh

karena itu harus dibuat sebagai suspensi

b) Rasa yang tidak enak dapat ditutupi dengan penggunaan suspensi

dari obat atau derivat obat

c) Suspensi secara kimia lebih stabil dari larutan

d) Cairan yang mengandung bahan tidak larut memberikan

keuntungan baik untuk pemanasan dalam maupun pemakaian luar,

baik aksi perlindungan ataupun aksi diperpanjang


2) Kerugian sediaan suspensi

a) Keseragaman dan keakuratan dan dosis saat sediaan digunakan

tidak lebih baik dari tablet

b) Sedimentasi atau endapan yang kompak dalam menyebabkan

masalah dimana tak berarti harus selalu mudah untuk didispersikan

c) Kondisi penyimpanan dapat mempengaruhi sistem dispersi padatan

yang mengendap dan ini menyebabkan dosis tidak akurat

(Fatmawaty, 2015: 336-338)

b. Menurut Mamot

1) Keuntungan sediaan suspensi

a) Derivat obat yang tidak larut lebih stabil dalam keadaan berair

b) Obat dalam sediaan suspensi akan lebih cepat diserap dari saluran

pencernaan dan pada bentuk padat yang setara

c) Penggunaan topikal bersifat meninggalkan lapisan tipis pada kulit

dan efek pendinginan

2) Kerugian sediaan suspensi

a) Terlebih dahulu harus dikocok sebelum digunakan

b) Kelarutan dosis cenderung kuat daripada tablet

c) Kondisi penyimpanan dapat mempengaruhi sistem hingga terjadi

gumpalan

d) Pengemasan lebih sulit diangkut

(Mamot, 2013: 116-117)

3. Sifat atau kriteria bahan aktif obat yang dapat dibuat dalam sediaan suspensi!

Jawab:

a. Zat aktif tidak boleh cepat mengendap pada dasar wadah

b. Ukuran partikel harus sesuai


c. Memiliki sifat aliran yang baik agar mudah digunakan menyesuaikan

kekentalan suspensi

d. Stabil dalam berbentuk bersama cairan

(Fatmawaty, 2015: 355-356)

4. Jelaskan pengertian tegangan permukaan dan tegangan antar muka, dan

mengapa itu penting untuk menurunkan tegangan permukaan suspensi!

Jawab:

Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus

diberikan sejajar pada permukaan untuk dapat mengurangi tarikan kedalam

(Martin, 2008: 925)

Tegangan antarmuka adalah gaya permukaan pada suspensi karena

agar suspensi yang terbentuk dapat stabil dengan mengurangi energi benar

permukaan , kesetimbanganpun tercapai. Kondisi ini dapat tercapai dengan

pengurangan tegangan permukaan atau pengurangan luas antarmuka (Martin,

2008: 1127).

5. Jelaskan pengertian wetting agent dan sebutkan 3 contohnya!

Jawab:

Wetting agent (bahan pembasah) adalah surfaktan yang menurunkan

tegangan antarmuka dan sudut kontak antar partikel padat dan cairan

pembawa.

Contoh agent pembasah :

a. Tipe anionik : sodium, sodium laurat sulfat

b. Tipe nonionik : polisorbat 65, polisorbat 60 usp, polisorbat 80 uso,

polixomer 235.

(Fatmawaty, 2015: 360-363)


6. Jelaskan apa itu flokulan dan fungsinya!

Jawab:

Flokulan adalah partikel yang memiliki kemampuan untuk membuat

agregat bebas. Flok mengendap dan menghasilkan sedimen yang longgar dan

kurang padat. Fungsinya agar suspensi yang dibuat lebih mudah untuk

didispersikan kembali dibandingkan endapan yang dihasilkan oleh partikel

deflokulan (Fatmawaty, 2015: 344-345).

7. Jelaskan pengertian viskositas dan perlukah viskositas untuk suspensi!

Jawab:

Viskositas adalah derajat kekentalan suatu bahan (Mamot, 2013: 119).

Viskositas atau kekentalan dalam suspensi sangat berpengaruh karena

membiarkan sifat fisik bagi suspensi yang dibuat oleh. Kekntalannyaharus

dapat memberikan aliran yang baik sehingga mudah dituang dari wadah.

Untuk pemakaian luar, bahan harus cukup cair agar mudah menyebar pada

daerah yang sukar terapi tidak sedemikian mudah mengalir hingga dapat

hilang dari daerah yang diobati (Fatmawaty, 2015: 356).

8. Jelaskan pengertian dan fungsi koloid pelindung dalam suspensi!

Jawab:

Koloid pelindung adalah bahan atau partikel yang dapat meningkatkan

kekuatan dari bentuk lapisan hidrasi sekeliling partikel yang tersuspensi

melalui ikatan hidrogen dan interaksi molekul. Fungsinya juga sebagai bahan

untuk mengurangi tegangan antarmuka dan tegangan permukaan bersama

surfakta. Biasanya digunakan konsentrasi > 0,1% (Fatmawaty, 2015: 386)

9. Sebutkan dan jelaskan komposisi sediaan suspensi!

Jawab:

a. Zat aktif, merupakan bahan aktif yang memiliki efek terapi dalam sediaan
b. Zat pembasah, merupakan surfaktan yang dapat mennurunkan tegangan

antarmuka dan sudut kontak anatara partikel padat dan cairan pembawa

c. Bahan deflokulasi, bahan yang berfungsi untuk memproduksi muatan

negatif

d. Bahan flokulasi, berfungsi sebagai bahan yang memungkinkan partikel

untuk saling berikatan dalam agregat longgar atau flok

e. Bahan pengental, bahan untuk meningkatkan viskositas suspensi

f. Bahan pengontrol pH, bahan yang spesifik mempertahankan suspensi

untuk menghasilkan stabilitas optimum

g. Penstabil, adalah partikel elektrolit yang menyeimbangkan osmolasitar dan

sonisitas dalam suspensi

h. Pewarna, pengaroma dan pewangi, merupakan bahan tambahan yang

masing-masing berfungsi sebagai pemberi warna, pemberi aroma, dan

pewangi untuk meningkatkan daya tarik suspensi

i. Pengawet, untuk menjaga sediaan agar terhindar dari mikroorganisme

yang dapat mengganggu

j. Perasa dan pemanis

k. Antioksidan

(Fatmawaty, 2015: 359-412)

10. Mengapa suspensi dikatakan termodinamika tidak stabil?

Jawab:

Karena kerja harus dilakukan untuk mengurangi zat padat menjadi

partikel kecil dan mendispersikannya kedalam medium kontinyu besarnya luas

permukaan partikel yang diakibatkan oleh mengecilnya zat padat berhubungan

dengan energi bebas permukaan yang membesar sistem suspensi tidak stabil

secara termodinamika (Fatmawaty, 2015: 415).


11. Kerusakan-kerusakan pada sediaan suspensi!

Jawab:

a. Cake, partikel yang tersuspensi membentuk padatan yang kompak pada

waktu mengendap ke dasar wadah

b. Perubahan pH, masalah pada suspensi dimana pH yang ditentukan tidak

sesuai dengan pH hasil sediaan

c. Over viscocity, kekentalan yang terlalu tinggi dikarenakan zat pensuspensi

terlalu banyak sehingga sediaan tidak dapat dikocok

d. Agregasi, partikel-partikel dalam suspensi membentuk agregat sehingga

lama penyimpanan

(Ansel, 2011: 356-361)

12. Evaluasi sediaan suspensi!

Jawab:

a. Organoleptis, meliputi identifikasi warna, bau, bentuk dan rasa

b. Homogenitas, untuk menjamin homogenitas sediaan dengan hampir sama

pada berbagai tempat pengambilan sampel

c. Pengukuran pH, sesuai pH suspensi yang telah ditentukan

d. Volume sedimentasi (Vs) yang dihasilkan oleh formulasi suspensi yang

diberikan telah digunakan untuk menujukkan produk yang baik

e. Pedisporsibiliti yang menunjukkan kemampuan suspensi untuk kembali

terdispersi setelah pengocokan

f. Kontrol ukuran partikel, untuk mengevaluasi pertumbuhan kristal

g. Penentuan rheologi, kontrol kualitas untuk sistem dispersi

h. Penetapan viskositas yakni pengukuran kekentalan suspensi menggunakan

viskometer brookfield

(Fatmawaty, 2015: 432-436)


13. Penggolongan bahan menurut tipe aliran dari deformasi ada 2 yaitu sistem

newtonian dan sistem non-newtonian. Jelaskan jenis-jenis kedua sistem

tersebut!

Jawab:

a. Sistem Newtonian viskositas tetap pada laju alir

Lapisan dibawah dijelaskan untuk pencampuran pada tempat. Jika

cairan pada bagian atas dipindahkan pada kecepatan konstan, setiap

lapisan rendah dipindahkan dengan kecepatan yang propersional secara

langsung sampai jarak pembentukan lapisan stationer paling dasar.

Semakin besar viskositas dari suatu cawan, maka akan semakin besar pula

gaya persatuan luar yang diperlukan untuk menghasilkan rate.

b. Sistem Non-Newtonian

Non-Newtonian badies adalah zat-zat yang tidak mengikuti persamaan

aliran Newton, dispora heterogen cairan dan padatan seperti larutan,

heloid, suspensi, emulsi, salep dan produk lainnya.


(Fatmawaty, 2015: 395-396)
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, Horward. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: Ui Press. 2011.


Chasana, Nur, Dkk. Formulasi Suspensi Dosisiklin Menggunakan Suspending
Agent Pulvis Gummi Arabic. Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas
Muhammadiyah Surakarta. 2009.
Fatmawaty, Aisyah, Dkk. Teknologi Sediaan Farmasi. Yogyakarta: Depublish.
2015.
Hastanto, Muhammad. Formulasi Dan Evaluasi Stabilitas Fisik Suspensi
Ibuprofen Menggunakan Kombinasi Polimer Serbuk Gom Arab Dan
Natrium Karboksimetilselulosa. Padang: Stifarm. 2019.
Mamot, Dkk. Pharmaceutical Componding And Advances. New York:
Pharmaceutical Press. 2013.
Martin, Alfred, Dkk. Farmasi Fisik Jilid 2. Jakarta: Ui Press. 2008.
Rahman, Ika, Ristia. Formulasi Suspensi Eritromisin Menggunakan Suspending
Agent Pulvis Gummi Arabici. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta. 2010.
Suena, Shantini, D. Evaluasi Fisik Sediaan Suspensi Dengan Kombinasi
Suspending Agent PGA Dan Na-Cmc. Denpasar: Akademi Farmasi
Saraswati Denpasar. 2015.

Anda mungkin juga menyukai