Laporan Mikropipet
Laporan Mikropipet
PENGGUNAAN MIKROPIPET
Disusun Oleh :
Annisa Amalia
10612007
Kelompok 1
Asisten:
Gian Seloni
10610022
1.2 Tujuan
1. Menentukan perbedaan cara penggunaan mikropipet untuk pengambilan
larutan encer dan larutan kental
2. Menentukan nilai akurasi dan presisi dari mikropipet
3. Menentukan kelayakan mikropipet berdasarkan analisis nilai akurasi dan
presisi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.1. Stop Pertama dan Stop Kedua (Boston College, 2013)
P10 0,5-10 μl
P20 2-20 μl
P200 20-200 μl
P1000 200-1000 μl
Putih – Mikro
P10
Kuning – Medium
P20
Kuning – Medium
P200
Biru – Besar
P1000
E% = Persentase Error
V= Volume rata-rata dari hasil pengukuran
V0= Volume standar sesuai spesifikasi alat
Mikropipet juga harus presisi yang mana setiap kali pengukuran selalu memberi
hasil pengukuran yang relatif sama. Presisi atau tidaknya suatu mikropipet
ditentukan melalui besarnya relatif standar deviasi. Semakin kecil nilai relatif
standar deviasi, mikropipet semakin presisi. Berikut merupakan rumus
perhitungan nilai relatif standar deviasi :
𝑆𝐷
RSD = x 100%
𝑉
(𝑉−𝑉1)2
SD = √ ∑𝑛𝑖=1 𝑁−1
4.2 Pembahasan
Mikropipet harus akurat yaitu memiliki nilai pengukuran sesuai dengan
yang diharapkan . Akurat atau tidaknya suatu mikropipet diukur melalui besarnya
persen error. Selain harus akurat, mikropipet juga harus presisi yang mana setiap
kali pengukuran selalu memberi hasil pengukuran yang relatif sama. Presisi atau
tidaknya suatu mikropipet ditentukan melalui besarnya relatif standar deviasi
(Universitas Queensland, 2013).
Pada pengambilan larutan encer, larutan encer diambil sebanyak 50 𝜇𝐿.
Berdasarkan percobaan, nilai persen error mikropipet saat pengambilan larutan
encer adalah 0,22% kurangnya dari volume yang diharapkan (V0). Nilai relatif
standar deviasi adalah 0,621 %. Jika dibandingkan dengan data literatur yang
tertera pada tabel 4.1, nilai persen error masih dalam batas normal (tidak melebihi
limit error) yang artinya mikropipet akurat. Namun, nilai relatif standar deviasi
tidak berada dalam batas normal (Melebihi limit error) yang artinya mikropipet
tidak presisi (SOP Eppendorf, 2013).
Tabel 4.1 Limit Error Mikropipet (SOP Eppendorf, 2013)
5.1 Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan ini, didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
Pada pengambilan larutan encer, tombol pengatur volume pada mikropipet
ditekan hingga stop pertama, sedangkan pada pengambilan larutan kental,
tombol pengatur volume pada mikropipet ditekan hingga stop kedua.
Pada pengambilan larutan encer, nilai persen error mikropipetadalah 0,22%
kurangnya dari volume yang diharapkan (V0) dan nilai relatif standar deviasi
adalah 0,621 %. Pada pengambilan larutan kental, nilai persen error
mikropipet adalah 75,61% lebihnya dari volume yang diharapkan (V0)
sedangkan nilai relatif standar deviasi adalah 39,25%.
Mikropipet sudah tidak layak untuk digunakan.
5.2 Saran
Agar percobaan yang dilakukan dapat mencapai tujuan secara maksimal dan
data hasil percobaan yang didapatkan akurat, disarankan masing-masing praktikan
melakukan pengambil sampel sebanyak tiga kali tersebut sendirian tanpa
bergantian.
Daftar Pustaka