Anda di halaman 1dari 7

INHIBITOR ENZIM

OLEH :
CUT YULIANA
205 12 058

PASCASARJANA KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2012
INHIBITOR ENZIM
Beberapa jenis molekul dapat mempengaruhi aktivitas enzim. Aktivitas dari enzim dapat
dipengaruhi oleh beberapa jenis molekul, salah satunya adalah inhibitor. Inhibitor merupakan
suatu senyawa yang dapat menghambat atau menurunkan laju reaksi yang dikatalisis oleh
enzim.
Berdasarkan reaksi kimianya, ada dua macam inhibitor, yaitu inhibitor irreversible dan
inhibitor reversible. Inhibitor irreversible merupakan inhibitor yang tidak dapat balik. Artinya,
setelah berikatan dengan enzim, inhibitor ini tidak dapat dipisahkan lagi dari enzim. Dengan
adanya inhibitor ini enzim tidak dapat bekerja lagi karena inhibitor ini bersifat merusak enzim.
Sedangkan inhibitor reversible adalah inhibitor yang dapat balik. Artinya, setelah berikatan
dengan enzim, inhibitor ini masih dapat dipisahkan lagi. Ada 3 macam jenis inhibitor reversible,
yaitu inhibitor yang bekerja secara kompetitif, non kompetitif, dan unkompetitif.

1. Inhibitor kompetitif
Pada inihibitor kompetitif, inhibitor dan substrat berkompetisi untuk berikatan dengan
enzim. Seringkali inhibitor kompetitif memiliki struktur yang sangat mirip dengan substrat asli
enzim. Sebagai contoh, metotreksat adalah inihibisi kompetitif untuk enzimdihidrofolat
reduktase. Pada inhibitor kompetitif, kelajuan maksimal reaksi tidak berubah, namun
memerlukan konsentrasi substrat yang lebih tinggi untuk mencapai kelajuan maksimal tersebut,
sehingga meningkatkan Km

1.1 Skema untuk inhibitor kompetitif


E + S ES E+P
+
I
K1

EI
1.2 Grafik inhibitor kompetitif

V0
Np inhibitor I1
1/V0 I0
Vmaks I1 > I0
Vmaks unchanged
Km increased
Intersect
1/2Vmaks at Y axix

Inhibitor kompetitif 1/Vmaks

𝟏
Km Km ‘ [𝑆] - 1/Km -1/Km ‘ [𝑺]

Gambar 1. Hubungan antara kecepatan reaksi (v) dengan konsentrasi substrat (dengan
atau tanpa. inhibitor kompetisi). Perhatikanlah bahwa Vmaks tidak berubah walaupun ada
perubahan Km akibat adanya inhibitor kompetisi maupun inhibitor non-kompetitif

1.3 Hukum Laju untuk inhibitor kompetitif

Vmaks [S]
v=
[I]
𝐾𝑚 (1 + K ) + [S]
1

1 𝐾𝑚 [𝐼] 1 1
= (1 + ) +
𝑣 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐾1 [𝑆] 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠

Cara mencari Km dan Vm dengan menggunakan rumus gradien y = mx + c


Jadi, rumusnya di masukkan ke persamaan gradien

1 𝐾𝑚 [𝐼] 1 1
= (1 + ) +
𝑣 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 𝐾1 [𝑆] 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠

y = m x + c

𝐾𝑚 [𝐼] 1 1
𝑚= (1 + 𝐾 ) 𝑥=[] 𝑐=
𝑉𝑚 1 S 𝑉𝑚

Maka,
𝒎. 𝒄
𝑲𝒎 =
[𝑰]
(𝟏 + )
𝑲𝟏

𝟏
𝑽𝒎𝒂𝒌𝒔 =
𝒄
2. Inhibitor nonkompetitif
Inhibitor non-kompetitif dapat mengikat enzim pada saat yang sama substrat berikatan
dengan enzim. Baik kompleks EI dan EIS tidak aktif. Karena inhibitor tidak dapat dilawan
dengan peningkatan konsentrasi substrat, Vmax reaksi berubah. Namun, karena substrat masih
dapat mengikat enzim, Km tetap sama.

2.1 Skema untuk inhibitor nonkompetitif

E + S ES E+P
+ +
I I
K1 K1

E + S ESI

2.2 Grafik untuk inhibitor nonkompetitif


V0
No inhibitor
I1
1/V0
Vmaks I0
I0
Vmaks ‘ I1
Vmaks descreated
1/2Vmaks Km unchanged
1/Vmaks
Inhibitor nonkompetitif Intersect
at X axix

Km ‘ = Km 1
[𝑆] -1/Km ‘ - 1/Km
[𝑆]

Gambar 2 Hubungan antara (v) dan konsentrasi substrat (dengan atau tanpa inhibitor non-
kompetisi). Dalam hal ini terdapat pergeseran Vmaks, sedangkan Km tetap.

2.3 Hukum Laju untuk inhibitor nonkompetitif

Vmaks [S]
v=
[I]
𝐾𝑚 + (1 K ) [S]
1

1 𝐾𝑚 1 1
= +
v [I] [S] [I]
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K ) 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K )
1 1
Cara mencari Km dan Vm dengan menggunakan rumus gradien y = mx + c
Jadi, rumusnya di masukkan ke persamaan gradien

1 𝐾𝑚 1 1
= +
v [I] [S] [I]
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K ) 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K )
1 1

y = m x + c

𝐾𝑚 1 1
𝑚= 𝑥= 𝑐=
[I] [S] [I]
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K ) 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 (1 + K )
1 1

Maka,

[𝑰]
𝑲𝒎 = 𝒎 . 𝑽𝒎𝒂𝒌𝒔 . (𝟏 + )
𝑲𝟏

𝟏
𝑽𝒎𝒂𝒌𝒔 =
[𝐈]
𝒄 (𝟏 + 𝐊 )
𝟏

3. Inhibitor unkompetitif
Pada inhibitor tak kompetitif, inhibitor tidak dapat berikatan dengan enzim bebas, namun
hanya dapat dengan komples ES. Kompleks EIS yang terbentuk kemudian menjadi tidak aktif.
Jenis inhibitor ini sangat jarang, namun dapat terjadi pada enzim-enzim multimerik.

3.1 Skema untuk inhibitor unkompetitif

E + S ES E+P
+
I
K1

ESI
3.2 Grafik untuk inhibitor unkompetitif
V0
No inhibitor
1/V0
Vmaks I0 I1
I0
Vmaks ‘ I1
Both Km & Vmaks descreated Two paralel
1/2Vmaks lines

Inhibitor unkompetitif
1/Vmaks

Km ‘ Km 𝟏
[𝑆] -1/Km ‘ - 1/Km
[𝑺]
Gambar 3. Hubungan antara (v) dan konsentrasi substrat (dengan atau tanpa inhibitor
unkompetisi). Dalam hal ini terdapat pergeseran Vmaks, dan Km.

3.3 Hukum laju untuk inhibitor unkompetitif

Vmaks [S]
v=
[I]
𝐾𝑚 (1 K ) + [S]
1

1 𝐾𝑚 1 [I] 1
= + (1 + )
v 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 [S] K1 Vmaks

Cara mencari Km dan Vm dengan menggunakan rumus gradien y = mx + c


Jadi, rumusnya di masukkan ke persamaan gradien

1 𝐾𝑚 1 [I] 1
= + (1 + )
v 𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 [S] K1 Vmaks

y = m x + c

𝐾𝑚 1 [I] 1
𝑚= 𝑥= c = (1 + )
𝑉𝑚𝑎𝑘𝑠 [S ] K1 Vmaks

Maka,

𝑲𝒎 = 𝑽𝒎𝒂𝒌𝒔 . 𝒎

𝑲𝒎𝒂𝒌𝒔
𝑽𝒎𝒂𝒌𝒔 =
𝒎

Anda mungkin juga menyukai