PENDAHULUAN
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan dilaksanakan praktikum ini adalah:
1. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem pencernaan
burung merpati
2. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem respirasi
burung merpati
3. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem reproduksi
burung merpati
4. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem sirkulasi
burung merpati
5. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem urinaria
burung merpati
6. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem kerangka
burung merpati
7. Mahasiswa mampu mengetahui anatomi dan fisiologi sistem otot burung
merpati
8. Mahasiswa mampu menerapkan ilmu tersebut untuk bisa diterapkan dalam
memelihara ternak unggas dengan baik dan benar.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.3 Metode
1. Burung merpati dalam keadaan hidup
2. Menimbang bobot hidup burung merpati
3. Memotong unggas dengan cara dekapitasi (memotong 3 saluran: vena
jugularis, trakea dan esophagus)
4. Membasuh bulu burung merpati untuk memudahkan dalam proses
otopsi
5. Meletakkan burung merpati dengan posisi rebah dorsal (terlentang)
6. Fiksasi burung merpati dengan cara memotong paha hingga terputus
persendian (Coxofemoralis)
7. Membuat sayatan melintang pada abdomen
8. Membuka rongga perut dengan cara memotong tulang rusuk kearah
Cranial/hingga Sternum
9. Membuka rongga dada dengan melepaskan tulang dada/Sternumdan
Clavicula
10. Mengamati letak organ pada rongga perut dan dada
11. Melepaskan organ dalam dari rongganya
12. Mengidentifikasi sistem organ
BAB III
HASIL PRAKTIKUM
Otot lurik
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari sistem vena tersebut, darah masuk ke serambi kanan dan bilik
kanan. Dari bilik kanan, darah dipompakan ke paru-paru lewat arteri
pulmonalis, dan kembali ke bilik kiri melalui vena pulmonalis. Aves,
Mammalia, Reptilia, dan Amphibia memiliki sistem peredaran darah
gandakarena dalam perjalanannya, darah dua kali melewati jantung. Pada
cacing dan serangga, darah hanya satu kali melewati jantung, disebutsistem
peredaran darah tunggal(Sridianti, 2018: 1).
BAB V
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
1. Sistem kerangka pada burung merpati terdiri dari paruh, tengkorak, tulang
leher, ulna, radius, humerus, tulang rusuk, tulang sayap, tulang paha,
tulang panggul, tulang kering, tulang jari kaki, tulang dada dan tulang
telapak kaki.
2. Sistem pencernaan pada burung merpati terdiri dari paruh, esophagus,
tembolok (crop), proventrikulus, gizzard, pancreas, duodenum, jejenum,
ileum, cecum, colon, dan kloaka.
3. Sistem pernafasan pada burung merpati terdiri dari hidung, pharing,
trakea, dan paru-paru.
4. Sistem urinaria pada burung merpati terdiri dari ginjal, ureter dan kloaka.
5. Sistem sirkulasi pada burung merpati terdiri dari jantung, limpa, dan
pembuluh darah.
6. Sistem reproduksi pada burung merpati terdiri dari testis, vas deferens, dan
kloaka.
7. Sistem otot pada burung merpati terdiri dari otot polos, otot lurik dan otot
jantung. Yang meliputi cervical, extensor dan flexor carpiradialis, biceps
brachiti, obliqus adbominus, externus, biceps femoris, gluteus superficalis,
tibialis cranialis, gastrochemiun, tendo-tendo flexor, tendo-tendo extensor,
dan pectroralis superficialis.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA