Anda di halaman 1dari 1

REVOLUSI INDUSTRI 5.

0 dan
REVOLUSI INDUSTRI 6.0
Oleh: Lukman Yudho Prakoso

Surabaya, 4 Februari 2019


Apalagi nih Revolusi Industri 5.0 dan 6.0? Revolusi Industri 4.0 rasanya masih remang-
remang sudah ada konsep terbaru lagi. Okelah kalau begitu mari kita intip siapa mengatakan
apa tentang Revolusi Industri 5.0:
Yang pertama menurut Lektor Kepala Universiti Sains Malaysia (USM), Prof Reevany
Bustami PhD , Pendiri Malindo (Malaysia-Indonesia) Research Center for CSR and Leadership
ini mengatakan: Pada Revolusi Industri 5.0, akan terdapat aspek yang akan mengembalikan
kejayaan peradaban manusia., aspek-aspek yang berkolaborasi satu sama lain adalah fisik,
digital, dan biologis, serta dilengkapi dengan hadirnya aspek spiritual. “Pada Revolusi Industri
5.0 ini, agama akan kembali masuk untuk memimpin sains lagi,”1
Tulisan pada kompas cetak tahun 2013 menyatakan: “Gelombang revolusi industri ke-5
ini dimulai tahun 2005 dan diperkirakan berakhir tahun 2040. Teknologi memainkan peran
penting di sini, terutama terkait teknologi nano dan rekayasa biologi. Masa ini ditandai dengan
surutnya produksi massal dan menguatnya tren produk yang dirancang untuk memenuhi
kebutuhan khusus dan personal. Kesenjangan antara negara berkembang dan negara maju
menyempit.”2
Sementara penulis lain Komarudin Watubun mengatakan: Tahun 1990-2020, fase ke-5
revolusi industri melahirkan jaringan digital, IT dan bioteknologi.3
Kemudian bagaimana dengan Revolusi Industri 6.0, Komarudin Watubun juga
mengatakan, bahwa: “Kini dunia memasuki gelombang ke-6 yakni bio-mimikri, energi
renewable, nano-teknologi hijau, bio-ekonomi, desain dan arsitektur ramah-lingkungan, dan
teknologi sustainability”. 4
Apapun cerita dari fase Revolusi Industri. Semoga konflik puncak umat manusia yaitu
“Perebutan Ruang Hidup” dapat dicarikan solusinya, bagaiman kondisi dunia ini dihadapkan
dengan kondisi 50 s/d 100 tahun ke depan? Berkembang pesatnya umat manusia, dihadapkan
dengan kemampuan dunia dalam mendukung sumber pangan, perubahan iklim, krisis energi
dan lain sebagainya? Apakah setelah jawabannya adalah Teori Evolusi Charles Darwin?
Kemudian bagaimana dengan Indonesia? Belum juga jelas Revolusi Industri 4.0 sudah
lahir kembali konsep-konsep baru. Indonesia seperti negara dikutuk, tikus mati di lumbung pagi,
dengan potensi Sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang luar biasa. Saat ini masih
tenggelam dalam lumpur korupsi akut stadium akhir. Sibuk berebut jatah korupsi, sementara
di atasnya negara penjajah tertawa menari-nari menikmati keuntungan.

1
https://www.its.ac.id/news/2018/12/11/revolusi-industri-telah-mencapai-era-5-0/, diakses tanggal 4
Februari 2019.
2
http://wartakota.tribunnews.com/2013/05/26/revolusi-industri-ke-5, diakses tanggal 4 Februari 2019
3
http://www.staging-point.com/read/2017/12/29/110755/Menyongsong.Revolusi.Industri.Fase.Ke-5.dan.6.,
diakses tanggal 4 Februari 2019.
4
idem

Anda mungkin juga menyukai