Anda di halaman 1dari 16

ISSN Cetak: 0853-2516

ISSN Online: 2620-7451

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN GAYA KEPEMIMPINAN


TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN CUCI
SARANG BURUNG WALET MANGLI JAYA

ALIFIAN NUGRAHA*
WINARTI NINGSIH
Program Studi Administrasi Bisnis
Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pembangunan Jember
*Email: iandgrahasaputra@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan


kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan pada perusahaan
cuci sarang burung walet Mangli Jaya. Jenis penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu suatu bentuk
pengumpulan data yang bertujuan menggambarkan dan menekankan
analisisnya pada data data numerik atau angka guna menguraikan suatu
keadaan atau masalah dari objek yang diteliti. Populasi yang digunakan
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Perusahaan Cuci Sarang
Burung Walet Mangli Jaya kec. Kaliwates Jember yang berjumlah 31 orang.
Mengingat jumlah populasi yang tersedia dalam penelitian ini kecil, maka
penelitian ini mengobservasi semua anggota jadi semua populasi dijadikan
sampel penelitian. Berdasarkan masalah yang timbul, tujuan penelitian, dan
hasil analisis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Koefisien
determinasi dinyatakan nilai Adjusted R Square adalah 0,704 atau 70,4%.
Regresi berganda dengan persamaan Y= 3,967+0,136X1+0,080X2+0,704
artinya tanpa dipengaruhi apapun maka kinerja karyawan mempunyai nilai
konstanta positif sebesar 3,967. Dengan peningkatan satu variabel X1 maka
akan meningkatkan kinerja karyawan sebesar 0,136 satuan. Dengan
peningkatan satu variabel X2 maka akan meningkatkan kinerja karyawan
sebesar 0,080 satuan. Uji secara simultan lingkungan kerja dan gaya
kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan di Perusahaan Cuci
Sarang Burung Walet Mangli Jaya kec. Kaliwates Jember. Uji secara parsial
hanya satu variabel yang berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yaitu
variabel gaya kepemimpinan

Kata Kunci: Karyawan, Kinerja, Gaya Kepemimpinan

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

I. PENDAHULUAN
Kinerja karyawan dalam komunikasi, budaya kerja,
perusahaan memiliki peranan penting kedisiplinan, pendidikan dan
dalam mencapai tujuan perusahaan, pelatihan. Kinerja karyawan dapat
dengan karyawan yang memiliki diartikan hasil secara kualitas dan
kesadaran, kesetiaan, disiplin dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
bertanggung jawab atas segala tugas karyawan dalam melaksanakan
pekerjaan yang diberikan dan tugasnya sesuai dengan tanggung
dikerjakan sesuai dengan standar jawab yang diberikan kepadanya.
maka kinerja perusahaan keseluruhan Setiap pemimpin pada dasarnya
akan meningkat.. memiliki perilaku yang berbeda
Di dalam perusahaan, sumber dalam memimpin para pengikutnya,
daya manusia merupakan salah satu perilaku para pemimpin itu disebut
unsur yang terpenting dalam suatu dengan gaya kepemimpinan.
perusahaan. Kemajuan sebuah Tugas pemimpin sebuah
perusahaan ditentukan oleh kinerja perusahaan untuk menciptakan
dan keefektifan para karyawan dalam kegiatan yang bertujuan melalui visi,
menjalankan tugas pokoknya. Setiap misi, strategi organisasi yang
perusahaan mengharapkan karyawan disiapkan sebagai sarana untuk
yang bekerja mampu melaksanakan mencapai tujuan organisasi.
tugas secara efektif dan efisien. Pemimpin dalam suatu organisasi
Tujuannya agar perusahaan dapat dituntut untuk memilih gaya
terus meningkatkan daya saing kepemimpinan, seorang pemimpin
terhadap perusahaan lainnya. harus memperhatikan faktor-faktor
Perusahaan dan karyawan seperti faktor dari pemimpin itu
adalah dua pihak yang saling sendiri, faktor yang ada pada
membutuhkan. Menurut bawahan, dan faktor lingkungan atau
Mangkunegara (2010) banyak faktor situasi dan kondisi yang ada disekitar
yang memperngaruhi kinerja, antara organisasi.
lain : motivasi, kepemimpinan, Berhasil tidaknya perusahaan
lingkungan kerja, intensif, atau organisasi dalam mencapai

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

tujuan selain bergantung pada perempuan sehingga setiap karyawan


kepemimpinan dan gaya memiliki keterampilan yang berbeda.
kepemimpinan juga bergantung pada Di perusahaan ini karyawan dibagi
kualitas sumber daya manusianya, menjadi 2 bagian yaitu bagian
yang ditunjukkan melalui tingkat pembersihan berjumlah 25 orang dan
kedisiplinan kerja. bagian cetak 6 orang.
Kinerja pegawai bukan Berdasarkan hasil observasi pada
hanya merupakan hasil kerja yang perusahaan Cuci Sarang Burung
dicapai seorang dalam melaksanakan Walet Mangli Jaya kec. Kaliwates
tugas yang dibebankan tetapi disiplin Jember didapatkan beberapa
kerja pegawai dan perilaku kerja permasalahan yang di hadapi oleh
pegawai. Pegawai dapat bekerja para karyawan, diantaranya pada
dengan baik bila memiliki kinerja lingkungan kerja fisik berupa
yang tinggi sehingga dapat penerangan ditempat kerja, karena
menghasilkan kerja yang baik. diperusahaan ini menggunakan
Perusahaan Cuci Sarang penerangan lampu sehingga ketika
Burung Walet Mangli Jaya kec. listrik padam para karyawan tidak
Kaliwates Jember merupakan dapat membersihkan sarang burung
perusahaan milik perorangan yang walet karena kurangnya fasilitas
bergerak dibidang jasa perdagangan generator yang ada di perusahaan,
sarang burung walet dan kondisi selain itu sirkulasi udara di
nyata melakukan kegiatan aktivitas perusahaan kurang dikarenakan
dibidang ekspor, perusahaan ini jendela sedikit dan hanya memiliki 2
kaitannya dengan pemasaran sudah kipas angin, hal ini dapat
menjangkau ekspor di negara China, menghambat para karyawan dalam
namun dalam pengirimannya menyelesaikan pekerjaannya ketika
menggunakan pihak kedua di cuaca panas karena sirkulasi udara
surabaya. Perusahaan Cuci Sarang tidak lancar. Untuk lingkungan kerja
Burung Walet Mangli Jaya kec. non fisik berupa hubungan yang
Kaliwates Jember mempunyai 31 harmonis antar karyawan yang
karyawan yang semuanya adalah masih ada kendala dikarenakan

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

sistem kerja borongan dan perbedaan pendapatan insentif yang diterima.


kinerja masing-masing karyawan Hal-hal tersebut yang membuat
sehingga terjadi persaingan antara kinerja karyawan menurun.
para karyawan, walaupun perusahaan Berdasarkan latar belakang
sudah memberi insentif sebagai tersebut maka penulis tertarik untuk
penunjang semangat kerja karyawan melakukan penelitian lebih lanjut
namun tidak semua karyawan dengan mengambil judul “Pengaruh
mempunyai kesempatan untuk maju Lingkungan Kerja dan Gaya
dikarenakan setiap karyawan Kepemimpinan Terhadap Kinerja
memiliki kreatifitas dan kecekatan Karyawan Pada Perusahaan Cuci
dalam bekerja yang berbeda Sarang Burung Walet Mangli Jaya
sehingga dapat menentukan kec. Kaliwates Jember”.

II. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Manajemen Sumber Daya 2.2 Fungsi-Fungsi Pokok
Manusia Manajemen Sumber Daya
Manajemen sumber daya Manusia
manusia merupakan suatu bidang Fungsi operasional
manajemen yang khusus manajemen sumber daya manusia
mempelajari hubungan dan peranan menurut Jiwanto (1985:11) adalah
manusia dalam organisasi memperoleh jenis karyawan yang
perusahaan. Beberapa pendapat para tepat dan jumlah karyawan yang
ahli tentang definisi manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan
sumber daya manusia, antara lain organisasi. Lain halnya, fungsi
menurut Hasibuan (2001:10) adalah manajemen sumber daya manusia
ilmu dan seni mengatur hubungan sama halnya dengan fungsi yang ada
dan peranan tenaga kerja agar efektif dalam manajemen sendiri, seperti
dan efisien, membantu terwujudnya apa yang dikemukakan G. Terry
tujuan perusahaan, karyawan dan dalam bukunya Principle of
masyarakat. Management yang menyatakan
bahwa, fungsi manajemen meliputi

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

Planning, Organizing, Actuating dan berusaha untuk mengidentifikasikan


Controlling (POAC). karekteristik khas (fisik, mental,
kepribadian) yang dikaitkan dengan
2.3 Kepemimpinan keberhasilan kepemimpinan. Teori
Kepemimpinan berarti mengenai kepemimpinan dapat
kemampuan dan kesiapan yang digolongkan kedalam dua
dimiliki oleh seseorang untuk dapat pendekatan utama, yaitu :
mempengaruhi, mendorong, a. Pendekatan Sifat
mengajak, menuntun, menggerakan, b. Pendekatan Kepribadian
dan mengarahkan orang atau Perilaku
kelompok agar menerima pengaruh
tersebut dan selanjutnya berbuat 2.5 Tipe Kepemimpinan
sesuatu yang dapat membantu Kepimpinan di dalam
tercapainya suatu tujuan tertentu melaksanakan fungsi-fungsinya,
yang telah ditetapkan. maka akan berlangsung aktivitas
Pada dasarnya kepemimpinan kepimpinan. Apabila aktivitas dapat
meliputi proses mempengaruhi dicapai dan sesuai dengan rencana
dalam menentukan tujuan organisasi maka akan terlihat gaya kepimpinan
atau instansi, memotivasi perilaku dengan polanya masing- masing.
bawahan untuk mencapai tujuan, Veitzhal Rivai (2012:42)
mempengaruhi untuk perbaikan mengemukakan gaya kepemimpinan
kelompok. Hal tersebut dapat dilihat memiliki tiga pola dasar, yaitu :
dari keberhasilan seorang pemimpin 1. Gaya kepimpinan yang berpola
dalam menggerakan orang lain pada kepentingan pelaksanaan tugas
dalam mencapai tujuan. 2. Gaya kepimpinan yang berpola
pada pelaksanaan hubungan kerja
2.4 Teori Kepemimpinan sama.
Teori kepemimpinan yang 3. Gaya kepemimpinan yang berpola
dikemukakan oleh Veitzhal Rivai, pada kepentingan hasil yang dicapai.
Deddy Mulyadi (2012:7)
mengemukakan bahwa teori yang

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

2.6 Lingkungan Kerja melaksanakan setiap pekerjaan


Lingkungan kerja adalah dengan harapan tercapainya
lingkungan yang berada disekitar tujuan perusahaan. Tujuan
pegawai karena mereka bekerja sama perusahaan akan sulit untuk dicapai
untuk mencapai tujuan bersama. apabila banyak pegawai yang tidak
Masalah lingkungan kerja perlu menyelesaikan pekerjaan dengan
diperhatikan karena akan berdampak, baik dan tidak tepat waktu hal ini
dalam proses produktivitas. akan merugikan perusahaan.
Lingkungan kerja adalah
tempat dimana pegawai melakukan 2.11 Tujuan Kinerja Pegawai
aktivitas setiap harinya. Lingkungan Tujuan evaluasi kinerja
kerja yang kondusif memberikan adalah untuk memperbaiki dan
rasa aman dan memungkinkan meningkatkan kinerja organisasi
pegawai bekerja dengan optimal. melalui peningkatan kinerja Sumber
Jika pegawai menyenangi Daya Manusia (SDM) organisasi,
lingkungan kerja dimana dia bekerja, dalam penilaian kinerja tidak hanya
maka pegawai tersebut merasa semata-mata menilai hasil fisik tetapi
nyaman di tempat kerjanya dan pelaksanaan pekerjaan secara
melakukan aktivitas sehingga keseluruhan yang menyangkut
waktu kerja dipergunakan secara berbagai bidang seperti
efektif. kemampuan, kerajinan, disiplin,
hubungan kerja, atau hal-hal
2.7 Kinerja Pegawai khusus sesuai dengan bidang dan
Kinerja pegawai memiliki tugasnya semua layak untuk dinilai.
peran yang sangat penting dalam

III. METODE PENELITIAN


3.1 Jenis Penelitian yaitu suatu bentuk pengumpulan data
Jenis penelitian yang yang bertujuan menggambarkan dan
digunakan dalam penelitian ini menekankan analisisnya pada data
merupakan penelitian kuantitatif data numerik atau angka guna

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

menguraikan suatu keadaan atau sampel dengan menggunakan metode


masalah dari objek yang diteliti. Unit sampel jenuh.
analisis dalam penelitian ini adalah
seluruh karyawan di Perusahaan 3.4 Definisi Operasional
Cuci Sarang Burung Walet Mangli Variabel-variabel yang
Jaya kec. Kaliwates Jember. digunakan dalam penelitian ini perlu
diidentifikasi terlebih dahulu agar
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian tidak terdapat perbedaan cara
Dalam penelitian ini lokasi pandang terhadap variabel penelitian.
yang dipilih menjadi objek penelitian Variabel yang diidentifikasi sebagai
adalah Perusahaan Cuci Sarang variabel bebas adalah Lingkungan
Burung Walet Mangli Jaya yang Kerja (X1) dan Gaya Kepemimpinan
beralamat di Jl. Otto Iskandar Dinata (X2). Sedangkan variabel terikat
No. 22-23 Mangli kec. Kaliwates adalah Kinerja Karyawan (Y).
Jember. Operasional penelitian
dilakukan selama 3 bulan pada bulan 3.4.1 Variabel Bebas/Independent
Agustus – Desember 2018. Variable (X)
Variabel bebas adalah
3.3 Populasi dan Sampel variabel yang mempengaruhi atau
Populasi yang digunakan yang menjadi sebab perubahan atau
dalam penelitian ini adalah seluruh timbulnya variabel terikat
karyawan Perusahaan Cuci Sarang (Sugiyono, 2013:43).
Burung Walet Mangli Jaya kec. a. Lingkungan Kerja (X1)
Kaliwates Jember yang berjumlah 31 Lingkungan kerja adalah
orang. Mengingat jumlah populasi keseluruhan alat perkakas dan bahan
yang tersedia dalam penelitian ini yang dihadapi, lingkungan sekitarnya
kecil, maka penelitian ini dimana seseorang bekerja, metode
mengobservasi semua anggota jadi kerjanya, serta pengaturan kerjanya
semua populasi dijadikan sampel baik sebagai perseorangan maupun
penelitian. Teknik pengambilan sebagai kelompok, dapat ditarik
kesimpulannya bahwa kondisi

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

lingkungan kerja yang baik akan 3.5 Jenis dan Sumber Data
menunjang produktivitas karyawan 3.5.1 Jenis Data
yang pada akhirnya berdampak pada Menurut Hasan (2005:34),
kenaikan tingkat kinerja karyawan. menyatakan ada empat jenis data,
yaitu :
b. Gaya Kepemipinan 1. Data Ordinal
Teori kepemimpinan yang 2. Data Nominal
dikemukakan oleh Veitzhal Rivai, 3. Data Rasio
Deddy Mulyadi (2012:7) 4. Data Interval
mengemukakan bahwa teori yang Data dalam penelitian ini
berusaha untuk mengidentifikasikan menggunakan data interval,
karekteristik khas (fisik, mental, dikarenakan menggunakan skala
kepribadian) yang dikaitkan dengan likert.
keberhasilan kepemimpinan. Teori
3.5.2 Sumber Data
3.4.2 Variabel Terikat/Dependent Ada dua jenis data, yaitu data
Variable (Y) primer dan data sekunder.
Variabel terikat merupakan 1.Data Primer
variabel yang dipengaruhi atau yang Data primer pada penelitian
terjadi akibat karena adanya variabel ini adalah hasil kuisioner yang
bebas (Sugiyono, 2013:43). langsung dibagikan dan di isi oleh
Variabel terikat dalam penelitian ini selutuh karyawan di Perusahaan Cuci
adalah ; Sarang Burung Walet Mangli Jaya
1. Kinerja karyawan (Y) kec. Kaliwates Jember
Kinerja adalah hasil kerja 2.Data Sekunder
(output) baik kualitas maupun Data sekunder adalah sumber
kuantitas yang dicapai karyawan data yang tidak langsung
dalam melaksanakan pekerjaan memberikan data kepada pengumpul
sesuai dengan tanggung jawab yang data (Sugiyono, 2013) .
diberikan kepadanya.

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Uji Validitas 4.2 Uji Realibilitas
Uji signifikansi dilakukan Reliabilitas melalui
dengan membandingkan nilai rhitung perhitungan SPSS diukur dengan uji
dengan rtabel untuk degree of statistik Cronbach Alpha, variabel
freedom (df)= n-2, n dalam dikatakan reliabel jika memberikan
penelitian ini adalah jumlah sampel. nilai Cronbach Alpha > 0,6.
Jumlah sampel dalam penelitian ini Tabel 4.2 Uji Reabilitas

adalah 31 dan besarnya df dapat


dihitung 31-2=29. Dengan df=29 dan
pada taraf signifikan 95 % atau alpha Sumber: Data diolah (2018)
(α) 5% diperoleh rtabel = 0,3550. Berdasarkan tabel diatas
Jika rhitung > rtabel dan nilai positif dapat diketahui nilai Cronbach
maka item pertanyaan atau indikator Alpha seluruh Item variabel >0,6.
dinyatakan valid (Ghozali, 2013:45). Maka dapat dapat disimpulkan
Tabel 4.1 Uji Validitas bahwa seluruh item pernyataan yang
digunakan dalam penelitian ini
dinyatakan reliabel.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Sumber : Data diolah (2018) Analisis yang dilakukan


untuk menilai apakah di dalam
Berdasarkan Tabel diatas
sebuah model regresi linear Ordinary
dapat diketahui bahwa nilai dari
Least Square (OLS) terdapat
rhitung keseluruhan item yang diuji
masalah-masalah asumsi klasik.
bernilai positif dan lebih besar
4.3.1 Uji Normalitas
daripada nilai rtabel . Maka dapat
disimpulkan bahwa seluruh item Tabel 4.3 Uji Normalitas

pernyataan yang digunakan dalam


penelitian ini lolos dalam uji
Sumber : Data diolah (2018)
validitas dan dinyatakan valid.

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

Dapat diketahui nilai Sumber : Data diolah (2018)


Kolmogorov-Smirnov Z adalah 0,149
4.4 Analisis Koefisien Determinasi
dan nilai Asymp. Sig.= 0,,079 lebih (R2)
besar dari 0,05. Dapat disimpulkan Koefisien determinasi
bahwa data yang telah diolah digunakan untuk mengetahui
memiliki nilai residual normal. seberapa besar pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikatnya.
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Nilai koefisien determinasi
Salah satu cara untuk
ditentukan dengan nilai Adjusted R
mendeteksi adalah dengan uji glejser,
Square sebagaimana dapat dilihat
dengan kriteria pengujian jika semua
pada tabel berikut :
variabel bernilai t hitung < t tabel dan
Tabel 4.5 Analisis Koefisien
nilai sig. > 0,05 maka tidak terjadi
Determinasi (R2)
heteroskedaktisitas, namun jika t
hitung > t tabel dan nilai sig. < 0,05
maka terjadi heteroskedaktisitas. Dan
t tabel diperoleh dari df=n-k atau 31- Sumber : Data diolah (2018)
3=28 maka diperoleh ttabel sebesar Diketahui nilai Adjusted R
1,701. Square sebesar 0,402atau 40,2%
Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas yang berarti bahwa sumbangan atau
kontribusi dari variabel Lingkungan
Sumber : Data diolah (2018) Kerja (X1) dan Kepemimpinan(X2)
terhadap Kinerja Karyawan (Y)
4.3.3 Uji Multikolinearitas
sebesar 0,402. Sedangkan sisanya
Apabila nilai Tolerance < 0,10
dapat dihitung dengan rumus sebagai
dan nilai VIF > 10, maka terjadi
berikut:
multikolinearitas. Tetapi apabila nilai
e = 1 – R2
Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10,
e = 1 - 0,402
maka tidak terjadi multikolinearitas.
e = 0,598 atau 59,8% ( nilai e1)
Tabel 4.4 Uji Uji Multikolinearitas

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

Angka 59,8% mempunyai dikontrol (dianggap konstan), maka


makna besarnya faktor lainnya yang variabel kinerja Karyawan (Y) akan
tidak diterangkan pada penelitian ini. naik.
b) Koefisien Lingkungan kerja
4.5 Analisis Regresi Linier
Berganda (X1) = 0,008
Variabel lingkungan kerja (X1)
Analisis ini untuk mengetahui
memiliki pengaruh positif terhadap
arah hubungan antara variabel
kinerja karyawan (Y) yaitu sebesar
independen dengan variabel
0,008. Tanda positif menunjukkan
dependen apakah masing-masing
hubungan yang searah. Artinya, jika
variabel independen berhubungan
lingkungan kerja(X1) naik dan
positif atau negatif dan untuk
kepemimpinan (X2) dikontrol
memprediksi nilai dari variabel
(dianggap konstan), maka
dependen apabila nilai variabel
kinerjakaryawan (Y) akan naik.
independen mengalami kenaikan
c) Koefisien Kepemimpinan (X2)
atau penurunan.
= 0,616
Tabel 4.6 Analisis Regresi Linier
Variabel kepemimpinan (X2)
Berganda
memiliki pengaruh positif terhadap
kinerja karyawan (Y) yaitu sebesar
Dari tabel diatas dapat diperoleh 0,616. Tanda positif menunjukkan
Sumber : Data diolah (2018) hubungan yang searah. Artinya, jika
Dari Tabel diatas dapat kepemimpinan (X2) dan lingkungan
diperoleh persamaan regresi Y = kerja (X1) dikontrol (dianggap
1,685 + 0,008X1 + 0,616X2, dari konstan), maka kinerja karyawan
persamaan tersebut dapat akan naik.
diinterpretasikan sebagai berikut:
a) Konstanta (a) = 1,685
4.6 Uji F (Simultan)
Nilai konstanta positif sebesar 1,820,
Uji F dilakukan dengan
tanda positif menunjukkan hubungan
membandingkan nilai F hitung dengan
yang searah. Artinya jika lingkungan
F Tabel . Untuk degree of freedom
kerja(X1) dan kepemimpinan (X2)
(df1)= k-1, df2= n-k. besarnya df

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

adalah df1= 3-1 = 2, df= 31-3 = 28,  t tabel model I : 31 – 3 = 28


pada taraf signifikan 95 % atau alpha maka diperoleh nilai t tabel =
(α) 5% diperoleh nilai Ftabel model I 1,701
= 3,32. 4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
Tabel 4.7 Uji F (Simultan) Berdasarkan hasil penelitian
yang telah dilakukan yaitu pengaruh
lingkungan kerja dan gaya

Sumber : Data diolah (2018) kepemimpinan terhadap kinerja

Dapat dilihat bahwa nilai Fhitung karyawan di perusahaan cuci sarang

> Ftabel , yaitu 9,420 > 3,32 dengan burung walet mangli jaya kec.

nilai signifikansi 0,01. Dengan nilai Kaliwates Jember, kabupaten

Fhitung > Ftabel dan nilai signifikannya Jember, dapat diketahui bahwa

< 0,05, hal ini berarti Ha diterima. hipotesis 1 diterima, artinya

Artinya variabel lingkungan kerja lingkungan kerja dan gaya

dan kepemimpinan secara bersama- kepemimpinan secara simultan

sama berpengaruh terhadap kinerja berpengaruh terhadap kinerja

karyawan karyawan. Hal ini terjadi karena


karyawan terlibat secara langsung
4.7 Uji t (Parsial)
dalam suasana lingkungan kerja yang
Kriteria pengujian dengan
ada di perusahaan dan pemberian
tingkat signifikasi (α) = 0,05
insentif yang diterima oleh
ditentukan sebagai berikut:
karyawan. Hasil penelitian ini
Tabel 4.8 Uji t
mendukung teori dari Sedarmayanti
(2001) yang menyatakan bahawa
lingkungan kerja adalah keseluruhan
a) Apabila t hitung >t tabel, maka H0
alat perkakas dan bahan yang
ditolak dan Ha diterima
dihadapi, lingkungan sekitarnya
b) Apabila t hitung <t tabel, maka Ha
dimana seseorang bekerja, metode
diterima dan H0 ditolak
kerjanya, serta pengaturan kerjanya
c) t tabel diperoleh dengan derajat
baik sebagai perseorangan maupun
bebas (df) : df = n – k
sebagai kelompok, dapat ditarik

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

kesimpulannya bahwa kondisi suatu kekuatan diri dan jika situasi


lingkungan kerja yang baik akan lingkungan kerja turut menunjang
menunjang produktivitas karyawan maka pencapaian kinerja akan lebih
yang pada akhirnya berdampak pada mudah. Berdasarkan penjelasan dan
kenaikan tingkat kinerja karyawan, hasil yang didapat dapat ditarik
serta menurut Sarwoto (2010), gaya kesimpulan bahwa dalam penelitian
kepemimpinan merupakan ini responden atau karyawan di
perangsang ataupun pendorong yang perusahaan cuci sarang burung walet
diberikan dengan sengaja kepada mangli jaya tidak memperhatikan
para pekerja agar dalam diri mereka variabel lingkungan kerja dalam
timbul semangat yang lebih besar menjalankan pekerjaan dikarenakan
untuk berprestasi bagi organisasi. lingkungan kerja itu sendiri sudah
Hasil pengujian hipotesis terlalu melekat pada karyawan
secara parsial menunjukkan bahwa sehingga tidak disadari, Penelitian ini
hipotesis 1 ditolak, artinya variabel tidak mendukung penelitian yang
lingkungan kerja tidak berpengaruh telah dilakukan Dori Mittra Candana
secara signifikan terhadap kinerja (2018), Lia Cahya Ningtyas N, dkk,
karyawan di perusahaan cuci sarang (2013) dan Siti Lilatul Iklima (2017).
burung walet mangli jaya kec. yang menyatakan bahwa secara
Kaliwates Jember. Hal ini parsial faktor lingkungan kerja
bertentangan dengan teori berpengaruh signifikan terhadap
Mangkunegara (2004) yang kinerja karyawan.
menyatakan lingkungan kerja Hasil pengujian hipotesis
mempunyai hubungan yang sangat secara parsial menunjukkan bahwa
erat terhadap kinerja karyawan, motif hipotesis 1 diterima, artinya variabel
berprestasi yang perlu dimiliki oleh gaya kepemimpinan berpengaruh
karyawan harus di tumbuhkan dari secara signifikan terhadap kinerja
dalam diri sendiri dan dari karyawan di perusahaan cuci sarang
lingkungan kerja, karena motif burung walet mangli jaya kec.
berprestasi yang ditumbuhkan dari Kaliwates Jember.
dalam diri sendiri akan membentuk

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

V. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan 0,003 lebih kecil dari 0,05, artinya
Berdasarkan masalah yang secara simultan lingkungan kerja dan
timbul, tujuan penelitian, dan hasil gaya kepemimpinan berpengaruh
analisis, maka dapat diambil terhadap kinerja karyawan di
kesimpulan sebagai berikut: Perusahaan Cuci Sarang Burung
Koefisien determinasi (R2 ) Walet Mangli Jaya kec. Kaliwates
dinyatakan nilai Adjusted R Square Jember.
adalah 0,704 atau 70,4%. Hal ini Uji secara parsial hanya satu
menunjukkan bahwa kinerja variabel yang berpengaruh terhadap
karyawan dipengaruhi oleh semua kinerja karyawan, yaitu variabel
faktor lingkungan kerja dan gaya insentif yang mempunyai nilai t-
kepemimpinan sebesar 0,704 atau hitung (3,665) > ttabel (1,701) dan
70,4%, sementara faktor yang tidak nilai signifikansi sebesar 0,001<0,05,
masuk dalam penelitian sebesar hal ini menunjukkan bahwa faktor
29,6%. gaya kepemimpinan berpengaruh
Regresi berganda dengan secara parsial terhadap kinerja
persamaan Y= karyawan di Perusahaan Cuci Sarang
3,967+0,136X1+0,080X2+0,704 Burung Walet Mangli Jaya kec.
artinya tanpa dipengaruhi apapun Kaliwates Jember.
maka kinerja karyawan mempunyai 5.2 Saran
nilai konstanta positif sebesar 3,967. Berdasarkan keterbatasan
Dengan peningkatan satu variabel X1 penelitian, maka saran yang diajukan
maka akan meningkatkan kinerja dalam penelitian ini yaitu:
karyawan sebesar 0,136 satuan. 1. Diharapkan pihak perusahaan
Dengan peningkatan satu variabel X2 dapat meningkatkan pelayanan
maka akan meningkatkan kinerja terhadap lingkungan kerja fisik,
karyawan sebesar 0,080 satuan. karena variabel lingkungan kerja
Uji secara simultan mempengaruhi kinerja
mempunyai Fhitung (7,322) > Ftabel karyawan, diantaranya yaitu
(3,39) dan nilai signifikansi sebesar dengan sirkulasi udara dan

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

penerangan yang memadai. dapat dipakai sebagai acuan bagi


2. Untuk seluruh karyawan peneliti selanjutnya untuk
hendaknya memperbaiki mengembangkan penelitian ini
hubungan yang belum harmonis dengan mempertimbangkan
agar hubungan yang ada dalam variabel-variabel lain yang
perusahaan selalu harmonis. merupakan variabel lain diluar
3. Mengingat variabel bebas dalam variabel yang sudah masuk
penelitian ini merupakan hal dalam penelitian ini seperti
yang sangat penting dalam motivasi karyawan, dukungan
mempengaruhi kinerja karyawan atasan terhadap bawahan dan
diharapkan hasil penelitian ini keberadaan pekerjaan.

DAFTAR PUSTAKA

A.A. Anwar Prabu Mangkunegara, _______. 2010. Manajemen Sumber


(2002), Manajemen Sumber Daya Manusia. Andi
Daya Manusia, Yogyakarta.
PT. Remaja Rosda Karya. Bandung. Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi
_______, 2004, Manajemen Sumber Analisis Multivariate Dengan
Daya Manusia Perusahaan, Program SPSS.
Bandung. PT.Remaja Semarang: Badan Penerbit
Rosdakarya. Universitas Diponegoro.
_______. 2005. Manajemen Sumber _______. 2013. Aplikasi Analisis
daya Manusia Perusahaan. Multivariate dengan Program
Bandung : PT SPSS.
Remaja Rosdakarya. Edisi Ketujuh. Semarang : Badan
Agus Dharma. 2001. Manajemen Penerbit Universitas
Supervisi. Raja Grafindo Diponegoro.
Persada. Jakarta. Herman, Sofyandi. 2008.
Arikunto, S. 2002. Metodologi Manajemen Sumber Daya
Penelitian Suatu Pendekatan Manusia. Yogyakarta : Graha
Proposal. Jakarta: PT. Rineka Ilmu.
Cipta. Hasibuan, Malayu. 2001.
_______. 2006. Metode Penelitian Manajemen Sumber Daya
Kualitatif. Jakarta: Bumi Manusia:Pengertian
Aksara. Dasar, Pengertian, dan Masalah.
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. Jakarta: PT. Toko Gunung
Manajemen Sumber Daya Agung.
Manusia. Jakarta:
Andi Offset.

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018


ISSN Cetak: 0853-2516
ISSN Online: 2620-7451

_______. 2012. “Manajemen Sumber Sarwoto. (2010). Dasar-Dasar


Daya manusia”. Jakarta: PT Organisasi Dan Manajemen.
Bumi Aksara. Cetakan
Isyandi, B, 2004. Manajemen Keenambelas. Jakarta: Ghalia
Sumber Daya Manusia Dalam Indonesia
Perspektif Global.Pekanbaru. Sedarmayanti. 2001. Sumber Daya
Unri Press. Manusia dan Produktivitas
Ir. M. Iqbal Hasan, M.M., Kerja. Bandung: Mandar Maju.
2005,“Pokok – Pokok Materi _______. (2004).Sumber Daya
Statistik 2 “, PT Bumi Manusia dan Produktivitas
Aksara, Jakarta, Cetakan Kerja. Bandung: Mandar Maju.
ketiga. _______. (2013). Manajemen
Justin.T.Sirait, 2006. Memahami Sumber Daya Manusia.
Aspek-aspek Pengelolaan Bandung: RefikaAditama.
Sumber Daya Setiyawan, Budi dan Waridin. 2006.
Manusia dalam. Organisasi. Pengaruh Disiplin Kerja
Gramedia Widiasarana Karyawan Dan
Indonesia. Jakarta. Soetjipto, Budi W, Paradigma Baru
Mayangsari, Lia. 2013. Pengaruh Manajemen Sumber Daya
Pemberian Insentif Terhadap Manusia.Yogyakarta: Amara
Kinerja Book. 2008.
Karyawan Di Departemen Penjualan Sutrisno, Edy. 2015. Manajemen
Pt. Pusri. Skripsi Kementerian Sumber Daya Manusia(Cetakan
Pendidikan Dan Kebudayaan ke tujuh).
Universitas Sriwijaya Fakultas Jakarta: Kencana Prenada Media
Ekonomi. Group.
Nuraini, T. 2013. Manajemen Sugiyono.2006.Metode Penelitian
Sumber Daya Kuantitatif, Kualitatif dan R
Manusia.Pekanbaru: &D. Bandung:Alfabeta.
YayasanAini Syam. _______. 2009, Metode Penelitian
Panggabean, Mutiara S, (2002). Kuantitatif, Kualitatif dan
Manajemen Sumber Daya R&D, Bandung : Alfabeta.
Manusia. Jakarta
:GhaliaIndonesia. _______. 2012.Metode Penelitian
Rivai, Veithzal. 2004, “Manajemen Bisnis. Bandung : Alfabeta.
Sumber Daya Manusia Untuk _______. 2013. Metode Penelitian
Perusahaan,Cetakan Pendidikan Pendekatan
Pertama,Jakarta. PT. Raja Kuantitatif,
Grafindo Persada. Kualitatif, dan R&D. Bandung:
_______. 2009. Manajemen Sumber Alfabeta.
Daya Manusia Untuk Usman, Husaini. 2003. Metodologi
Perusahaan Dari Teori ke Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi
Praktik. Jakarta: Raja Grafindo Aksara.
Persada.

Majalah Ilmiah “DIAN ILMU” Vol.17 No.2 Oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai