Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR

PLAMBING

2018

Inovasi Sistem Instalasi Plambing Pada


Bangunan Gedung.

Drs. Tasrial, M.Si. dari WIDYAISWARA PPPPTK BMTI Bandung

10 Agustus 2018
Hotel Aryaduta,
Jakarta
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Daftar Isi

Daftar Isi ................................................................................................................................. i

Daftar Tabel ........................................................................................................................... ii

Daftar Gambar ....................................................................................................................... iii

INSTALASI AIR KOTOR ........................................................................................................ 1

I. Pendahuluan. .................................................................................................................... 1

II. Tujuan Seminar Instalasi Air Kotor. ................................................................................... 2

III. SYARAT UMUM INSTALASI AIR KOTOR. ....................................................................... 2

A. Ada perangkap bau/trap. ............................................................................................. 2


B. Ada kemiringan pipa. ................................................................................................... 3
C. Air mengalir dengan udara........................................................................................... 6
D. Tidak terjadi tekanan positif dan negatif. ...................................................................... 8
E. Ukuran pipa benar. ...................................................................................................... 9
F. Ada perangkap lemak bila diperlukan. ......................................................................... 9

IV.PEMASANGAN INSTALASI AIR KOTOR. ....................................................................... 10

A. Fungsi Instalasi. ......................................................................................................... 10


B. Peralatan Saniter. ...................................................................................................... 11
C. Perubahan Suhu. ....................................................................................................... 12
D. Kebisingan. ................................................................................................................ 13

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 19

Seminar Plambing Page i


Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Daftar Tabel

Tabel 1. Kemiringan pipa Standar SWISS. ............................................................................ 3


Tabel 2. Persyaratan Pipa penghubung akhir dan pipa cabang tanpa ven ............................. 4
Tabel 3. Persyaratan Pipa penghubung akhir dan pipa cabang dengan ven .......................... 4
Tabel 4. Penentuan Ukuran Perpipaan Air Hujan Horisontal .................................................. 4
Tabel 5. Perpanjangan Pipa Dengan Beda Suhu 44⁰ K ....................................................... 13
Tabel 6. Jarak Braket Maksimum Untuk Pipa SiTech+. ....................................................... 18
Tabel 7. Jarak Braket Maksimum Untuk Pipa Wavin AS. ..................................................... 18

Seminar Plambing Page ii


Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Daftar Gambar

Gambar 1. Batasan pembahasan air kotor............................................................................. 1


Gambar 2. Bagian-bagian perangkap .................................................................................... 2
Gambar 3. Pengering Lantai .................................................................................................. 3
Gambar 4. Waterpas digital ................................................................................................... 6
Gambar 5. Aliran air dalam pipa ............................................................................................ 6
Gambar 6. Persyaratan pipa penghubung akhir ..................................................................... 7
Gambar 7. Sirkulasi udara pada sambungan Tee Equal ........................................................ 7
Gambar 8. Sirkulasi udara pada sambungan Tee Way (Tee Y) ............................................. 8
Gambar 9. Pergeseran miring pada as pipa tegak ................................................................. 8
Gambar 10. Pergeseran mendatar pipa tegak sampai 10 m .................................................. 8
Gambar 11. Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 m ............................................... 9
Gambar 12. Grease trap Big Dipper W-200-IS ....................................................................... 9
Gambar 13. Fungsi Instalasi. ............................................................................................... 11
Gambar 14. Perangkap Bau. ............................................................................................... 12
Gambar 15. Airbone sound .................................................................................................. 14
Gambar 16 Structurebone sound ........................................................................................ 14
Gambar 17 Peredam Pada Pipa Air Kotor. ......................................................................... 15
Gambar 18. Penggunaan karet pada klem........................................................................... 15
Gambar 19. Sambungan memotong kebisingan. ................................................................. 16
Gambar 20. Penggunaan karet pada penggantung alat saniter ........................................... 16
Gambar 21. Perlindungan getaran ketika menembus dinding dan lantai. ............................. 17
Gambar 22. Jarak Braket Horisontal dan Vertikal. ............................................................... 17

Seminar Plambing Page iii


Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

INSTALASI AIR KOTOR


Oleh :Tasrial

I. Pendahuluan.

Dalam mengerjakan sesuatu sebaiknya kita fahami makna dari pekerjaan tersebut, sehingga
apapun barang, bahan dan caranya adalah semata mata untuk mencapai hal yang sesuai
dengan maknanya.
Istilah Plambing biasanya bergandengan dengan sanitasi. Kalau kita belajar di eropa untuk
ilmu ini maka akan mengambil jurusan “Teknik Saniter”
Kata sanitasi menurut WIKIPEDIA:
Adalah perilaku disengaja dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah
manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya
dengan harapan usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.
Sanitasi menurut kamus besar bahasa indonesia.
Usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan,
terutama kesehatan masyarakat.
Sehingga pada proses perencanaan, pemasangan, pengujian dan perawatan instalasi air
kotor harus selalu memperhatikan aspek “SANITASI”.

Secara umum instalasi air kotor akan mengalir dikarenakan percepatan gravitasi dan
kemiringan pipanya. Untuk situasi khusus dapat menggunakan pompa bila diperlukan.

Gambar 1. Batasan pembahasan air kotor

Seminar Knowledge Plumbing


Page 1
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

II. Tujuan Seminar Instalasi Air Kotor.

Diharapkan peserta memahami pentingnya pelaksanaan pemasangan instalasi air


kotor dengan baik dan benar, sehingga sesuai dengan prinsip prinsip dari standar yang
digunakan dalam perencanaan.

III. SYARAT UMUM INSTALASI AIR KOTOR.

Secara umum pada instalasi air kotor harus memenuhi enam syarat ini agar dapat
berfungsi dengan baik serta memenuhi aspek sanitasinya.
1. Ada perangkap bau/trap.
2. Ada kemiringan pipa.
3. Air mengalir dengan udara.
4. Tidak terjadi tekanan positif dan negatif.
5. Ukuran pipa benar.
6. Ada perangkap lemak bila diperlukan.
A. Ada perangkap bau/trap.
Tujuan utama dari system pembuangan adalah mengalirkan air buangan dari dalam
gedung keluar, ke dalam instalasi pengolahan atau riol umum, tanpa menimbulkan
pencemaran kepada lingkungannnya dalam gedung itu sendiri.
Tetapi karena alat plambing tidak terus menerus digunakan, pipa pembuangan tidak
selalu terisi air; ini dapat menyebabkan masuknya gas yang berbau ataupun beracun,
atau bahkan serangga.
Untuk mencegah hal ini harus dipasang suatu perangkap, biasanya berbentuk huruf
“U”, yang akan menahan bagian terakhir dari air penggelontor, sehingga merupakan
suatu “penyekat” atau penutup air yang mencegah masuknya gas-gas tersebut
sehingga dapat memenuhi prinsip “SANITASI”

Gambar 2. Bagian-bagian perangkap

Seminar Knowledge Plumbing


Page 2
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Kalau perangkap bau itu sudah menyatu dengan peralatan saniter biasanya memang
sudah didisain untuk mudah dalam perawatannya, misalkan perangkap bau pada
water closet.
Tetapi bila perangkap bau yang terpisah seperti gambar diatas yang biasanya
dipasang pada wastafel, bidet dll harus mudah dalam perawatannya. Sehingga dalam
pemasangannya perlu memperhatikan hal tersebut.

Gambar 3. Pengering Lantai

B. Ada kemiringan pipa.


Kemiringan pipa pada instalasi air kotor sangat bervariasi sesuai fungsi dan ukuran.
Setiap standar yang digunakan mempunya persyaratan yang berbeda. Oleh karena itu
bila mendimensi menggunakan standar tertentu maka haruslah diikuti seluruh
peraturan pada standar itu.
Dalam pelaksanaannya haruslah taat dengan perencanaannya.
Untuk menjamin transportasi yangterjadi pada pengaliran air kotor didalam pipa, maka
kemiringan pipa ini harus terjaga keseragamannya.

Tabel 1. Kemiringan pipa Standar SWISS.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 3
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Kemiringan
Jenis Saluran
Minimum Ideal Maksimum
Pipa buangan  DN 200 2 3 5
Pipa buangan pengumpul  DN 200 2 3 5
Pipa buangan  DN 250 1,5 3 5
Pipa buangan pengumpul  DN 250 1,5 3 5
Pipa cabang 2 3 5
Pipa penghubung akhir 2 3 5
Pipa air hujan 1 2-3 5
Pipa resapan 0,5 0,5 5
Pipa Ven 1 3 5

Kemiringan pipa menurut DIN (Deutsches Intitut für Normung)

Tabel 2. Persyaratan Pipa penghubung akhir dan pipa cabang tanpa ven
Penggunaan persyaratan Sistem I Sistem II Sistem III Sistem IV
Panjang pipa maksimum 4,0m 10,0m Lihat tabel 10,0m
Jumlah maksimum elbow 3* 1* khusus 3*
90° .
Maksimum pipa kebawah 1,0m **6,0m DN>70 1,0m
**3,0m DN=70
Kemiringan minimum 1% 1,5% 1%
*Elbow pertama tidak termasuk
**Jika DN<100 serta ada WC maka tidak boleh ada alat saniter yang disambungkan pada
daerah 1 m diatas pipa datar.

Tabel 3. Persyaratan Pipa penghubung akhir dan pipa cabang dengan ven
Penggunaan persyaratan Sistem I Sistem II Sistem III Sistem IV
Panjang pipa maksimum 10,0m Tidak ada Lihat tabel 10,0m
batas khusus
Jumlah maksimum elbow Tidak ada Tidak ada Tidak ada
90°* batas batas batas
Maksimum pipa kebawah 3,0m 3,0m 3,0m
Kemiringan minimum 0,5% 0,5% 0,5%
*Elbow pertama tidak termasuk

Kemiringan Pipa Air Hujan menurut SNI 8153:2015, halaman 90-91.


Tabel 4. Penentuan Ukuran Perpipaan Air Hujan Horisontal

Seminar Knowledge Plumbing


Page 4
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Tabel yang tersedia untuk kemiringan 1%, 2% dan 4%


Ketika disain menggunakan standar tertentu, maka untuk kemiringan pipanya juga
harus konsisten dengan menggunakan standar tersebut. Sehingga pada gambar
pelaksanaan harus tertulis dengan jelas kemiringan yang direncanakan agar sesuai
dengan pelaksanaannya.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 5
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 4. Waterpas digital

Dengan menggunakan waterpas digital bisa dengan mudah memastikan apakah pipa
sudah terpasang dengan kemiringan yang sesuai dengan gambar?
Peralatan ini sangat bervariasi ukurannya, tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan
saja.

C. Air mengalir dengan udara.


Untuk disain instalasi air kotor yang menggunakan grafitasi, biasanya direncanakan
aliran yangterjadi hanya 50% s.d 80% ketinggian air didalam pipa. Agar kondisi ini
dapat terjaga, maka haruslah diikuti berbagai persyaratannya. Penting sekali bahwa
persyaratan tersebut terkomunikasikan pada gambar perencanaan dan pelaksanaan
sehingga dapat dilaksanakan.

50 mm 70m m 30 mm

Gambar 5. Aliran air dalam pipa


Untuk pipa penghubung akhir ada beberapa persyaratan yang harus difahami.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 6
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 6. Persyaratan pipa penghubung akhir


Hanya pada tikungan pertama boleh memakai Elbow 90 selanjutnya harus
menggunakan 2x45 atau long radius.
Pipa penghubung akhir awal maksimum 0,35 m.

Sirkulasi udara baik sehingga air penyekat


pada siphon tidak terhisap karena
penggelontoran sendiri.

Gambar 7. Sirkulasi udara


pada sambungan Tee Equal

Seminar Knowledge Plumbing


Page 7
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Sirkulasi udara kurang baik sehingga akan


menghisap air penyekat siphon pada alat
saniter.

Gambar 8. Sirkulasi udara pada


sambungan Tee Way (Tee Y)

D. Tidak terjadi tekanan positif dan negatif.


Pada kondisi tertentu pada instalasi air kotor dimungkinkan terjadi tekanan positif atau
negatif. Tentunya untuk menghadapi permasalahn tersebut sudah ada berbagai solusi.
Penting sekali bahwa solusi tersebut masuk dalam disain yangterkomunikasikan pada
gambar perencanaan dan pelaksanaan. Bila terjadi tekanan negatif atau positif, maka
prinsip sanitasi akan tidak terjadi.

Gambar 9. Pergeseran miring pada as pipa tegak

Gambar 10. Pergeseran mendatar pipa tegak sampai 10 m

Seminar Knowledge Plumbing


Page 8
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 11. Pergeseran mendatar pipa tegak lebih dari 10 m


Penting sekali bahwa persyaratan tersebut terkomunikasikan pada gambar
perencanaan dan pelaksanaan sehingga dapat dilaksanakan agar tidak terjaditekanan
positif atau negatif. Pemahaman ini perlu dimiliki juga ketika ada ketidak jelasan atau
perubahan dilapangan.

E. Ukuran pipa benar.


Ukuran pipa dalam perencanaan haruslah benar. Asumsinya bahwa perencanaan
sudah menghitung dengan standar tertentu sehingga benar. Pada pengerjaannya bila
ada perubahan haruslah dibahas dengan perencana, karena bisa saja karena
perubahan tersebut dapat mengakibatkan perubahan ukuran pipanya.

F. Ada perangkap lemak bila diperlukan.


Bila ada potensi lemak yang mengalir dalam instalasi air kotor, misalnya dari dapur.
Maka harus dipasang perangkap lemak, artinya tidak boleh ada lemak yang mengalir
pada instalasi air kotor.

Gambar 12. Grease trap Big Dipper W-200-IS


Pemasangan perangkap lemak sebaiknya sedekat mungkin dengan alat saniter yang
dilayaninya.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 9
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

IV. PEMASANGAN INSTALASI AIR KOTOR.

1. Fungsi Instalasi.
2. Peralatan Saniter.
3. Perubahan Suhu.
4. Kebisingan.

A. Fungsi Instalasi.
Instalasi air kotor
Pada instalasi air kotor ada yang dilalui air kotor dan ada yang dilalui udara (ven).
Sebaiknya pemasang instalasi air kotor memahami jenis instalasi yang dipasang
sehingga segala persyaratan yang relevan bisa teraplikasi dengan baik. Tentunya lebih
baik lagi bila gambar kerjanya cukup lengkap dan detil agar tidak terjadi kesalahan
pemasangan.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 10
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 13. Fungsi Instalasi.

B. Peralatan Saniter.
Biasanya pada ujung awal instalasi air kotor ada peralatan saniter, misalkan wastafel,
bak cuci piring, WC, urinal dll.
Peralatan saniter yang menggunakan perangkap bau terpisah, maka perangkap bau
harus bisa dirawat secara berkala. Untuk ini seharusnya hubungan perangkap bau
dengan instalasi air kotor mudah dilepas.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 11
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 14. Perangkap Bau.

Perhatikan pemasangan perangkap bau agar mudah dibersihkan dengan cara


menghubungkannya dengan instalasi air kotor. Untuk pemasangan pengering lantai
tentunya pada level dan posisi yang benar.

C. Perubahan Suhu.
Salah satu sifat bahan yang digunakan untuk pipa air adalah sifat muai panjang
Mari kita fahami berapa perpanjangan pipa yang dapat terjadi bila pada malam hari
suhu udara mencapai 16 ºC dan pada siang hari ada air panas yang mengalir dengan
suhu 60 ºC, sehingga perbedaan suhu = 44 ºK. Bila pipa yang terpanaskan sepanjang
3 meter maka perpanjangan yang terjadi adalah:
Wavin SiTech+ = 0,12 mm/m. ºK x 44 ºK x 3 m = 15,84 mm
Wavin AS = 0,09 mm/m. ºK x 44 ºK x 3 m = 11,88 mm
PVC = 0,08 mm/m. ºK x 44 ºK x 3 m = 10,56 mm
Pada pemasangan dilapangan sangat mungkin terjadi pipa yang terpasang lebih
panjang dari 3 meter.Seandainya 20 meter saja untuk PVC dengan perbedaan
temperature yang sama (44 ºK) maka perpanjangan yang terjadi = 70,4 mm (7,92 cm)
dan untuk Wavin SiTech = 105,6 mm
Untuk mengatasi hal ini Wavin SiTech+ pipanya paling panjang hanya 3 m, namun bila
pemasangannya menerus sepanjang 20 m maka selain dipasang braket yang Fix
ditempat tertentu dapat juga menggunakan jenis sambungan Coupler dari Wavin
SiTech+.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 12
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Tabel 5. Perpanjangan Pipa Dengan Beda Suhu 44⁰ K

PIPA  ∆t (⁰K) L (m) ∆L (mm) ∆L (mm)

PVC 0,08 44,00 4,00 14,08 15,00

WAVIN AS 0,09 44,00 3,00 11,88 12,00

SiTech+ 0,12 44,00 3,00 15,84 16,00

WAVIN AS 0,09 44,00 2,00 7,92 8,00

SiTech+ 0,12 44,00 2,00 10,56 11,00

Tabel diatas dapat digunakan dalam menginstalasi pipa air kotor agar dapat meredam
efek negatif bila ada perubahan suhu pada pipa.

D. Kebisingan.

Kebisingan ternyata mengalir melalui struktur (Structure borne sound) dan juga melalui
udara(Airborne sound), jadi kalau ingin menanganinya haruslah keduanya ditangani.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 13
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 15. Airbone sound

Gambar 16 Structurebone sound

Untuk kebisingan instalasi pipa air kotor melalui udara diperlukan peredam yang
dipasang pada pipa air kotor,

Seminar Knowledge Plumbing


Page 14
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 17 Peredam Pada Pipa Air Kotor.

Salah satu cara untuk mengurangi Airborne Sound. Bagaimana kita mengatasi hal ini?
Menggunakan Wavin AS atau Wavin SiTech+ lebih dianjurkan.

Untuk kebisingan instalasi pipa air kotor yang melalui struktur dari pipa diperlukan
peredam yang berada diantara pipa dan klem pipa yang menempel pada struktur
gedung.

Gambar 18. Penggunaan karet pada klem

Sedangkan untuk memotong kebisingan pipa air kotor supaya tidak menjalar terlalu
jauh, maka dipilih pipa yang sambungannya menggunakan karet (rubber ring).
Misalkan yang sekarang ada di pasaran adalah pipa Wavin AS dan SiTech+.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 15
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Gambar 19. Sambungan memotong kebisingan.

Untuk kebisingan dari alat saniter yang melalui struktur diperlukan peredam yang
berada diantara alat saniter dengan gedung.

Gambar 20. Penggunaan karet pada penggantung alat saniter

Jadi untuk mengurangi kebisingan perlu diselesaikan dari pemasangan alat saniter
misalnya disini closet duduk yang menggantung didinding dan diikuti dengan pipa yang
dibungkus dengan bahan isolasi serta pemakaian klem pipa yang menggunakan alas
karet.
Bagaimana kita melakukan hal ini?
Untuk pipanya dapat menggunakan pipa Wavin SiTech+ dan Bracket dengan lapisan
dalam karet yang menyeluruh.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 16
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Karena sistem penyambungan pipa ini menggunakan ring karet, maka ini juga
membantu meredam kebisingan agar tidak mengalir keseluruh instalasi pipa tersebut.
Bagaimana kalau pipa air kotor yang menembus dindingdan lantai? Juga harus ada
bahan khusus diantaranya.

Gambar 21. Perlindungan getaran ketika menembus dinding dan lantai.


Pemasangan braket harus memperhatikan saran yang sudah ditentukan. Untuk pipa
horisontal jarak braket maksimum adalah 10 kali diameter.

Gambar 22. Jarak Braket Horisontal dan Vertikal.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 17
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

Untuk mendapatkan gambaran jelas untuk jarak Braket maksimum untuk arah
horisontal dalam berbagai ukuran pipa SiTech+ dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 6. Jarak Braket Maksimum Untuk Pipa SiTech+.

OD (mm) Jarak Braket (m)


32 0,32
40 0,4
50 0,5
75 0,75
90 0,9
110 1,1
125 1,25
160 1,6

Begitu juga untuk jarak Braket pipa Wavin AS. Jarak Braket maksimum arah horisontal
untuk masing ukuran pipa Wavin AS dapat dilihat pada tabeldibawah ini.

Tabel 7. Jarak Braket Maksimum Untuk Pipa Wavin AS.

OD (mm) Jarak Braket (m)

56 0,56

70 0,7

90 0,9

100 1

125 1,25

150 1,5

200 2

Selain jarak Braket, perlu diperhatikan juga posisi nya serta jenis Braket yang
dipasang. Ada Fix Braket dan ada Sliding Braket.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 18
Inovasi Sistem Instalasi Plambing 2018
pada Bangunan Gedung

DAFTAR PUSTAKA

 Andreas Bachman & Heinz Waldvogel, Drinking Water Installations and Drainage
Requirements in Nepal, MTC, Balaju, Kathmandu/Nepal (SKAT, St.
Gallen/Switzerland), 1988.
 Alfons Gassner, Der Sanitaerinstallateur, Technishe Kommunikation, Fachzeichnen
Arbeitsplanung, Fachstufe, Verlag Handwerk und Technik, Hamburg, 1997.
 Geberit.1993. Handbuch für Sanitärplaner. Des Geberit Beratungsdienstes
Rapperswil/Jona.
 Alfons Gassner,.1989. Technologie fur Sanitärintallateure Fachtufe. Hamburg:
Verlag Handwerk und Technik G.m.b.H.
 Schweizer Norm 592000. 1990. Planung und Erstellung von Anlagen Für die
Liegenschaftsentwässerung. Zürich: Verband Schweizerischer Abwasserfachleute
Grütlistrasse.
 W 3 d. 1992. Leitsätze für die Erstellung von Wasser-Installationen. Zürich: Verband
Schweizerischer Abwasserfachleute Grütlistrasse.
 Fux, uws.1993. Handbuch. VSSH
 Noerbambang, SM dan Morimura T. 2000. Perancangan dan Pemeliharaan Sistem
Plambing. Jakarta : Pradnya Paramita.
 SNI 8153:2015. Sistem Plambing Pada Bangunan Gedung, Badan Standardisasi
Nasional.

Seminar Knowledge Plumbing


Page 19

Anda mungkin juga menyukai