Anda di halaman 1dari 7

M.

Faiz Mustain TK4081


14414012 Dasar-Dasar Teknologi Proses
Manajemen Rekayasa Industri ITB Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH

TK4081 DASAR-DASAR TEKNOLOGI PROSES


TUGAS 3 - ESAI KAVITASI DAN NPSH

1.1 Pengertian Kavitasi

Kavitasi merupakan kondisi abnormal yang sering terjadi pada pompa. Kavitasi berasal dari
kata latin “cavus” yang berarti ruang rongga atau rongga. Webster’s Dictionary mendefinisikan
kavitasi sebagai peristiwa terbentuknya gelembung dan pecahnya gelembung pada cairan yang
sedang mengalir akibat kondisi tekanan yang sangat rendah. Kavitasi pada pompa sentrifugal
menunjukkan adanya suatu proses dinamis pembentukan gelembung-gelembung dalam cairan,
pertumbuhan gelembung dan pecahnya gelembung-gelembung dalam cairan tersebut.

1.2 Tipe Kavitasi

Secara umum gelembung yang terbentuk di dalam cairan terdiri dari dua jenis tipe kavitasi yaitu
tipe gelembung uap dan gelembung gas. Berikut ini merupakan uraian masing-masing tipe
kavitasi tersebut.

a. Gelembung Uap
Gelembung uap terbentuk karena terjadinya proses penguapan pada cairan yang sedang
dipompa. Kondisi kavitasi yang disebabkan oleh pembentukan dan pecahnya gelembung uap
umumnya disebut kavitasi uap. Kavitasi uap merupakan kavitasi paling umum yang terjadi pada
pompa, biasanya terjadi karena NPSHR > NPSHA atau adanya fenomena resirkulasi internal.

b. Gelembung Gas
Gelembung gas terbentuk karena adanya gas terlarut dalam cairan yang dipompa (umumnya
udara, tetapi mungkin gas apapun di sistem). Kavitasi gas terjadi apabila ada gas (paling sering
udara) memasuki pompa sentrifugal bersamaan dengan cairan. Kavitasi gas ini jarang
menyebabkan kerusakan pada impeler atau volut casing, akan tetapi hanya akan membuat
kapasitas pompa menurun dan akhirnya kinerja pompa menurun. Hal ini disebabkan pompa
tidak hanya memompa cairan saja tetapi juga memompa udara yang ikut dalam cairan tersebut.

1.3 Proses Terjadinya Kavitasi dan Erosi Kavitasi

Kavitasi merupakan gejala menguapnya zat cair yang sedang mengalir sehingga membentuk
gelembung-gelembung uap, hal ini disebabkan tekanan di bagian dalam pompa berkurang
sampai di bawah tekanan uap jenuhnya. Misalnya air pada tekanan 1 (satu) atm akan mendidih
dan menjadi uap pada temperatur 100°C. Akan tetapi, jika tekanan direndahkan maka air akan
mendidih pada temperatur yang lebih rendah. Jika tekanan cukup rendah maka pada temperatur
kamarpun air akan mendidih.

Tekanan di dalam pompa menjadi rendah di bawah tekanan uap jenuh cairan tersebut
dikarenakan NPSHR (require) > NPSHA (available). Apabila zat cair mendidih, maka akan timbul
gelembung-gelembung uap zat cair. Gelembung-gelembung ini akan terbawa aliran fluida
sampai akhirnya berada pada daerah yang mempunyai tekanan lebih besar daripada tekanan
uap jenuh cairan. Pada daerah tersebut, gelembung-gelembung akan pecah dan akan
menyebabkan shock pada dinding di dekatnya. Cairan akan masuk secara tiba-tiba ke ruangan
Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH 1
M. Faiz Mustain
14414012
TK4081 M. Faiz Mustain
Dasar-Dasar Teknologi Proses 14414012
Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH Manajemen Rekayasa Industri ITB

yang terbentuk akibat pecahnya gelembung uap tadi sehingga mengakibatkan tumbukan pada
dinding-dinding pompa di sekitarnya. Jika pompa dijalankan terus-menerus dalam jangka lama,
maka permukaan dinding di sekitar aliran yang berkavitasi akan mengalami kerusakan akibat
tumbukan terus-menerus dari gelembung yang pecah tadi, permukaaan dinding akan termakan
sehingga menjadi berlubang-lubang. Peristiwa ini disebut erosi kavitasi, sebagai akibat dari
tumbukan antara gelembung-gelembung uap yang pecah secara terus menerus.

Salah satu cara mengetahui terjadi kavitasi pada pompa adalah dengan mengukur vibrasi pada
volut casing pompa, apabila di dalam pompa terjadi kavitasi maka akan timbul vibrasi (getaran)
pada pompa, dan selain itu kavitasi akan menimbulkan suara berisik pada pompa. Berikut ini
pada Gambar 1.1 disajikan ilustrasi tahapan pecahnya gelembung.

Gambar 1.1 Ilustrasi Tahap Pecahnya Gelembung


Sumber : Darmawan (2017)

1.4 Dampak Pada Pompa Akibat Kavitasi

Kondisi abnormal kavitasi ini dapat menyebabkan beberapa kerugian pada pompa, antara lain
sebagai berikut.

a. Kapasitas pompa menurun


Hal ini disebabkan karena yang dialirkan pompa bukan cairan saja, akan tetapi cairan yang
bercampur dengan udara sehingga akan menurunkan kapasitas pompa.

b. Efisiensi pompa menurun


Hal ini terjadi karena terjadi penurunan kapasitas pada pompa, dengan menurunnya kapasitas
pada pompa dan daya input yang diperlukan sama besar maka otomatis efisiensi pompa akan
menurun.

2 Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH


M. Faiz Mustain
14414012
M. Faiz Mustain TK4081
14414012 Dasar-Dasar Teknologi Proses
Manajemen Rekayasa Industri ITB Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH

c. Timbulnya vibrasi pada pompa yang dalam waktu lama bisa menurunkan lifetime pompa.
Vibrasi ini akan menyebabkan pompa dan bantalan pompa bergetar, sehingga bearing
penumpu poros pompa yang berputar akan dikenai gaya yang lebih besar dari segala arah
akibat getaran ini, dan bisa menyebabkan misalignment (tidak terletak pada satu sumbu
lurus) antara poros pompa dengan poros motor.

d. Timbul suara berisik pada pompa akibat adanya gelembung-gelembung yang ikut terbawa
dalam aliran cairan yang dipompa.
e. Terjadi pengikisan pada dinding-dinding volut dan impeler karena adanya erosi kavitasi.

1.5 Langkah Pencegahan Kavitasi

Fluida yang dipompa akan menguap ketika tekanan menjadi sangat rendah atau temperaturnya
terlalu tinggi, sehingga akan memicu terjadinya kavitasi. Untuk mencegah penguapan fluida
ini, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain sebagai berikut.

a. Ketinggian letak pompa terhadap permukaan zat cair yang dihisap harus dibuat serendah
mungkin, dan pada pipa isap salah satunya dengan diameter lebih besar untuk mengurangi
agar head isap statis menjadi rendah pula.
b. Pipa isap harus dibuat sependek mungkin. Apabila terpaksa dipakai pipa isap panjang,
sebaiknya salah satu pipa isapnya menggunakan pipa dengan diameter lebih besar untuk
mengurangi kerugian gesek.
c. Head total pompa dibuat sesuai perhitungan dengan kebutuhan operasional sesungguhnya.
Apabila pompa mempunyai head total yang berlebihan, maka pompa akan bekerja dengan
kapasitas aliran yang berlebihan pula, sehingga kemungkinan terjadi kavitasi menjadi lebih
besar pula.
d. Menurunkan temperatur fluida yang dipompa, caranya yaitu menginjeksi fluida pendingin
pada sisi isap (telah banyak dilakukan) dan mengisolasi pipa-pipa dari sinar matahari.
e. Menurunkan besarnya NPSH yang diperlukan (NPSHR), caranya yaitu menggunakan pompa
isap ganda (double suction pump), menggunakan pompa dengan kecepatan yang lebih
rendah, jika dimungkinkan dapat digunakan inducer (hal ini dapat mengurangi NPSHR
hingga 50%), dan menggunakan beberapa pompa yang lebih kecil.
f. Menggunakan reducer ECC pada sisi isap pompa

2.1 Konsep NPSH (Net Positive Suction Head)

Kavitasi akan terjadi bila tekanan statis suatu aliran zat cair turun di bawah tekanan uap
jenuhnya, sehingga untuk mencegah kavitasi harus diusahakan agar tidak ada satu bagianpun
di dalam pompa yang mempunyai tekanan statis lebih rendah dari tekanan uap jenuh cairan
pada temperatur yang bersangkutan. Dalam hal ini, perlu diperhatikan dua macam tekanan yang
memegang peranan penting dalam terjadinya kavitasi, yaitu tekanan yang ditentukan oleh
kondisi dimana pompa dipasang, dan tekanan yang ditentukan oleh keadaan aliran di dalam
pompa.

Berdasarkan hal di atas maka NPSH (Net Positive Suction Head) merupakan parameter untuk
menentukan keamanan pompa terhadap kavitasi. Agar pompa dapat bekerja tanpa mengalami
kavitasi maka harus dipenuhi persyaratan sebagai berikut.
Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH 3
M. Faiz Mustain
14414012
TK4081 M. Faiz Mustain
Dasar-Dasar Teknologi Proses 14414012
Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH Manajemen Rekayasa Industri ITB

NPSHA > NPSHR


(NPSH yang tersedia > NPSH yang diperlukan)
Persamaan 2.1 Persyaratan Parameter NPSH
Sumber : Darmawan (2017)

Berikut ini merupakan masing-masing penjelasan masing-masing jenis parameter NPSH yang
terdiri dari NPSHA (available) dan NPSHR (require).

2.2 NPSHA (NPSHAvailable)

NPSHA adalah head yang dimiliki oleh zat cair pada sisi isap pompa (ekivalen dengan tekanan
mutlak pada sisi isap pompa) dikurangi dengan tekanan uap jenuh zat cair di tempat tersebut.
NPSHA merupakan tekanan absolut yang masih tersisa pada sisi isap pompa setelah dikurangi
tekanan uap. Perhitungan NPSH available dilakukan berdasarkan instalasi dan posisi/letak pompa,
beberapa di antaranya seperti berikut.

1. Pompa menghisap cairan dari tempat terbuka, posisi pompa di atas permukaan cairan yang
dihisap, dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini.

Gambar 2.1 Instalasi Pompa dengan Posisi Pompa di Atas Permukaan Cairan Isap
Sumber : Darmawan (2017)

2. Pompa menghisap cairan dari tangki terbuka, posisi pompa di bawah permukaan cairan
yang dihisap, dapat dilihat pada Gambar 2.2 berikut ini.

4 Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH


M. Faiz Mustain
14414012
M. Faiz Mustain TK4081
14414012 Dasar-Dasar Teknologi Proses
Manajemen Rekayasa Industri ITB Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH

Gambar 2.2 Instalasi Pompa dengan Posisi Pompa di Bawah Permukaan Cairan Isap
Sumber : Darmawan (2017)

3. Pompa menghisap cairan dari tangki tertutup, letak pompa di bawah cairan yang dihisap,
dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini.

Gambar 2.3 Instalasi Pompa dengan Posisi Pompa di Bawah Tangki Isap Tertutup
Sumber : Darmawan (2017)

4. Pompa menghisap cairan dari tangki tertutup, pompa terletak di atas permukaan yang dihisap,
dapat dilihat pada Gambar 2.4 berikut ini.

Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH 5


M. Faiz Mustain
14414012
TK4081 M. Faiz Mustain
Dasar-Dasar Teknologi Proses 14414012
Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH Manajemen Rekayasa Industri ITB

Gambar 2.4 Instalasi Pompa dengan Posisi Pompa di Atas Tangki Isap Tertutup
Sumber : Darmawan (2017)

Besarnya NPSH yang tersedia untuk empat sistem di atas dapat dirumuskan sebagai berikut
dalam Persamaan 2.2.

Persamaan 2.2 Rumus Perhitungan NPSHA


Sumber : Darmawan (2017)

Berikut ini pada Tabel 2.1 disajikan keterangan dalam persamaan tersebut.

Tabel 2.1 Keterangan Rumus Perhitungan NPSHA


Sumber : Darmawan (2017)

Komponen Persamaan Keterangan


NPSHA : NPSHA yang tersedia (m)
Pα : Tekanan atmosfer (kgf/m2)
Pv : Tekanan uap jenuh (kgf/m2)
γ: Berat zat cair per satuan volume (kgf/m3)
Head isap statis (m), hs bernilai positif (+) jika pompa terletak di
hs : atas permukaan zat cair, dan bertanda negatif (-) jika di bawah
permukaan zat cair.
hls : Kerugian head di dlaam pipa isap

6 Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH


M. Faiz Mustain
14414012
M. Faiz Mustain TK4081
14414012 Dasar-Dasar Teknologi Proses
Manajemen Rekayasa Industri ITB Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH

2.3 NPSHR (NPSHRequired)

Tekanan terendah di dalam pompa biasanya terdapat di suatu titik dekat setelah sisi masuk
impeler. Di tempat tersebut, tekanan adalah lebih rendah daripada tekanan pada lubang isap
pompa. Hal ini disebabkan oleh kerugian head di nosel isap, kenaikan kecepatan aliran karena
luas penampang yang menyempit, dan kenaikan kecepatan aliran. Jadi, agar tidak terjadi
penguapan zat cair, maka tekanan pada lubang sisi masuk pompa dikurangi penurunan tekanan
di dalam pompa harus lebih tinggi dari pada tekanan uap zat cair. Head tekanan yang besarnya
sama dengan penurunan tekanan ini disebut NPSH yang diperlukan atau NPSHR (NPSHRequired).

Besarnya NPSH yang diperlukan untuk setiap pompa berbeda-beda untuk setiap pompa.
Besarnya NPSH yang diperlukan harus diperoleh dari pabrik pompa yang bersangkutan. Untuk
keperluan perancangan, besarnya NPSHR dihitung dengan Persamaan 2.3 sebagai berikut.

Persamaan 2.3 Rumus Perhitungan NPSHR


Sumber : Darmawan (2017)

Keterangan untuk masing-masing notasi matematis akan disajikan pada Gambar 2.X berikut
ini.

Gambar 2.5 Keterangan Rumus Perhitungan NPSHR


Sumber : Darmawan (2017)

3.1 Daftar Pustaka

Darmawan, S.A. 2011. Kavitasi Pada Pompa Sentrifugal.


https://www.scribd.com/document/356986164/Kavitasi-Pompa-pdf.
Surakarta : Universitas Sebelas Maret. Diakses pada 22 Oktober 2018.

Tugas 3 - Esai Kavitasi dan NPSH 7


M. Faiz Mustain
14414012

Anda mungkin juga menyukai