DOSEN PENGAMPU:
Penyusun:
YENNY KUMALASARI T. 16.G1.0039
SEMARANG 2018
EXECUTIVE SUMMARY
Dalam menganalisis laporan keuangan PT. Tempo Scan Pacific Tbk bertujuan untuk
mengetahui kondisi perusahaan dan apakah saham perusahaan layak untuk dibeli atau tidak.
Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan yang meningkat, seiring dukungan kebijakan
pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (“JKN”) atau BPJS Kesehatan
yang berjalan semakin baik menyebabkan perkembangan industri farmasi meningkat pesat
yang akan menyebabkan pertumbuhan penjualan. Perusahaan sedang meningkatkan
produktivitas dan efisiensi di bidang produksi yang akan mengurangi harga pokok penjualan
sehingga dapat menekan harga jual yang membuat masyarakat tertarik untuk membeli produk
perusahaan ini. Meskipun begitu industri farmasi belum bisa mendapatkan bahan baku obat-
obatan yang ada di Indonesia mereka masih mengimpornya dari luar.
Perusahaan mempunyai rasio yang berada di atas rata-rata industri. Rasio likuiditas
perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan dapat melunasi utang jangka pendeknya. Rasio
solvabilitas perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki struktur modal yang kuar.
Rasio profitabilitas perusahaan menurun menandakan bahwa kemampuan perusahaan
menghasilkan laba berkurang. Rasio pemanfaatan aset perusahaan meningkat menunjukkan
bahwa kemampuan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dengan memanfaatkan aset
yang ada dengan efisein. Rasio-rasio perusahaan akan mempengaruhi pertumbuhan penjualan
sebesar 6,6% dan kenaikan beban operasional 1% diasumsikan persentase tersebut akan
menurun sebesar 10% dari asalnya tiap tahun karena persaingan di industri farmasi akan
semakin ketat yang mengakibatkan perusahaan sulit untuk meningkatkan pertumbuhan
penjualan.
Nilai intrinsik per lembar saham PT Tempo Scan Pacific Tbk menurut perhitungan 1.399,34.
Sedangkan harga saham dipasaran sebesar 1.970. Kesimpulannya yaitu sebaiknya investor
tidak membeli saham PT Tempo Scan Pacific Tbk karena mempunyai nilai intrinsik yang
lebih rendah daripada nilai pasar. Di masa depan ada kemungkinan harga saham PT Tempo
Scan Pacific Tbk di pasar menurun mendekati nilai intrinsik sehingga investor tidak perlu
membelinya agar terhindar dari kerugian.
ANALYSIS OVERVIEW
PROFIL PERUSAHAAN
PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Perseroan”) dan entitas anaknya merupakan bagian dari
kelompok usaha swasta nasional Grup Tempo yang telah memulai usaha perdagangan produk
farmasi sejak tahun 1953. PT Tempo Scan Pacific Tbk dibentuk melalui proses restrukturisasi
pada tahun 1991 dan semula bernama PT Scanchemie yang pada tahun 1970 memulai
kegiatan produksi komersial produk farmasi dalam skala besar. Seiring dengan perjalanan
waktu, Perseroan melalui entitas anaknya memproduksi produk kosmetika dan produk
konsumen sejak tahun 1977.
Alamat kantor pusat Perseroan berlokasi di:
Tempo Scan Tower, lantai 16, Jl. H.R. Rasuna Said Kav.3-4, Jakarta 12950, Indonesia,
Telepon: +62 21 2921 8888, Faksimili: +62 21 2920 9999, www.thetempogroup.com
Nilai-Nilai Inti Tempo Scan
Pencapaian Tempo Scan selama lebih dari enam dasawarsa tidak terlepas dari keteguhannya
bertumpu pada lima nilai inti, yaitu:
Kejujuran
Tempo Scan menjunjung tinggi nilai kejujuran sebagai pondasi utama yang menjadi
pedoman dasar moralitas dan etika dalam membentuk karakter berkualitas
Kesetaraan
Tempo scan memberikan peluang dan kesempatan yang adil dan setara kepada setiap
orang untuk tumbuh dan berkembang, tanpa membedakan pria atau wanita, suku
bangsa dan agama
Bermanfaat
Tempo Scan menyediakan produk yang berkualitas dengan inovasi yang
berkelanjutan dan proposisi nilai yang unggul dengna harga yang terjangkau dan
dipasarkan melaului berbagai saluran penjualan yang efektif serta dikirimkan dengan
kecakapan rantai pasokan handal, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tanggung jawab
Di dalam Tempo Scan, setiap orang bertanggungjawab atas ucapan dan perbuatan,
dengan kepemimpinan yang kuat, kerjasama tim yang solid, profesional dan handal,
mewujudkan Tempo Scan sebagaipemimpin pasar farmasi, produk konsumen dan
kosmetika dengan produk yang terjaga kualitas dan mutunya, melalui kompetensi di
bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi, demi masa depan yang lebih baik.
Kerja keras
Dalam mewujudkan tujuan bersama dalam Visi dan Misi Tempo Scan dibutuhkan
tekad yang kuat dan kerja keras. Kunci kesuksesan adalah pada persiapan yang baik,
kerja keras dan pantang menyerah
Misi tempo scan
Organisasi yang dinamis dari para profesional handal dan berkomitmen di bawah
kepemimpinan yang kuat dengan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi, produk
konsumen dan kosmetika melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan
distribusi. Ekuitas merek kami menawarkan produk berkualitas dan inovasi berkelanjutan
dengan proposisi nilai yang unggul dan dipasarkan melalui penjualan multi-jalur yang efektif
dan dikirimkan dengan kecakapan rantai-suplai yang handal. Dipandu oleh tata kelola
perusahaan yang baik dengan tujuan membentuk kondisi keuangan yang sehat dan
menciptakan nilai bagi para pemangku kepentingan serta dihormati oleh masyarakat.
Analisis lingkungan
Tumbuhnya industri farmasi mengindikasikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap
kesehatan yang meningkat, seiring dukungan kebijakan pemerintah melalui program Jaminan
Kesehatan Nasional (“JKN”) atau BPJS Kesehatan yang berjalan semakin baik. Hal ini juga
didukung komitmen pemerintah menjadikan industri farmasi sebagai salah satu industri
prioritas di Indonesia.
Manajemen Tempo Scan berhasil mengambil tindakan yang tepat sebagai upaya
meningkatkan produktivitas dan efisiensi di bidang produksi maupun mengendalikan harga
bahan baku dan bahan kemasan sehingga cukup tersedia dana untuk beban pemasaran dan
penjualan guna memajukan ekuitas merek produk-produk Tempo Scan. Peningkatan biaya
umum dana administrasi juga cukup terkendali, sedangkan pendapatan dan biaya lain
terpengaruhi oleh antara lain kerugian kurs dan biaya untuk restrukturisasi salah satu anak
perusahaan Tempo Scan.
Manajemen Tempo Scan dalam rangka meningkatkan kinerja seraya menjaga kesehatan
Tempo Scan khususnya dalam bidang produksi, penjualan dan distribusi. Di tengah kondisi
ekonomi yang belum pulih, Tempo Scan terus berupaya memperkenalkan dan
mempromosikan berbagai varian produk Tempo Scan agar tetap dipercaya dan diterima oleh
masyarakat. Dengan memperkenalkan tampilan baru produk-produk unggulan seperti bodrex,
bodrexin, NEO rheumacyl, dan hemaviton, akan menyadarkan banyak kalangan bahwa
produk Tempo Scan sesungguhnya telah lama hadir dan menjadi “teman” di tengah
masyarakat, dalam kurun waktu lebih dari empat puluh tahun. Tema “The Legends are
Reborn, New Face, New Spirit”, yang dipandang tepat sebagai strategi pemasaran dan
memberikan intangible benefits, karena dengan demikian tidak hanya keluarga konsumen
yang selama ini menjadi pengguna setia produk Tempo Scan yang mengetahui adanya produk
tersebut, tetapi juga akan meluas ke berbagai kalangan dan mendapat tempat di hati
masyarakat Indonesia. Dengan adanya sosialisasi, produk icon Tempo Scan khususnya
bodrex, bodrexin, NEO rheumacyl, dan hemaviton diharapkan akan lebih mudah dikenali dan
dikonsumsi masyarakat Indonesia khususnya kalangan muda yang cenderung kritis terhadap
produk berkualitas, aman dan terpercaya.
Dalam mengendalikan kegiatan operasionalnya Perseroan memiliki Standar Prosedur
Operasional sebagai dasar pegangan seluruh kegiatan operasional agar berjalan sesuai
ketentuan dan kebijakan Perseroan. Selain itu Perseroan melaksanakan disiplin anggaran/
budget pada tingkat unit usaha, tingkat divisi dan terintegrasi sampai ke tingkat induk usaha
perseroan.
Kinerja unit usaha dianalisa secara berkala mengacu pada anggaran/budget dari unit usaha
terkait, untuk mengevaluasi dan memastikan realisasi usaha telah sesuai dengan tujuan
perseroan yang tertuang dan dijabarkan pada anggaran/ budget masing-masing unit usaha.
Kinerja unit usaha tersebut juga merupakan faktor utama untuk menilai kinerja karyawan
pada unit usaha terkait, dengan demikian hasil kinerja masing-masing unit usaha yang
mengacu pada anggaran/budget yang telah ditetapkan tersebut juga mencerminkan kinerja
dari para karyawannya.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyatakan laju pertumbuhan industri farmasi
akan terus berada di atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dengan adanya program Jaminan
Kesehatan Nasional. Sektor ini masih memiliki tantangan untuk mengurangi ketergantungan
impor bahan baku. Pabrikan farmasi menggantungkan sekitar 95% pasokan bahan bakunya
dengan mengimpor.
EVIDENTIAL MATTER
Berikut ini adalah metode dan asumsi yang digunakan untuk memperkirakan nilai wajar
setiap kelompok dari instrumen keuangan Kelompok Usaha:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha, aset keuangan lancar lainnya, aset keuangan tidak lancar
lainnya, utang usaha, liabilitas keuangan jangka pendek lainnya, dan beban akrual mendekati
nilai wajar karena bersifat jangka pendek.
2. Nilai tercatat dari utang bank mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh pemakaian suku
bunga mengambang atas instrumen tersebut, di mana tingkat bunga tersebut selalu
disesuaikan dengan pasar oleh masing-masing bank.
3. Nilai wajar utang bank, utang sewa pembiayaan, utang obligasi, dan uang jaminan
keanggotaan yang dapat dikembalikan diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa
depan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Investasi dimiliki hingga jatuh
tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku
bunga efektif.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan
nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Biaya perolehan terdiri dari biaya pembelian, biaya konversi dan biaya lainnya yang
timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan lokasi saat ini. Nilai realisasi
bersih adalah estimasi harga jual di dalam kegiatan usaha biasa dikurangi beban-
beban penjualan variabel yang diterapkan dan dikurangi biaya untuk menyelesaikan
persediaan barang-dalam-proses. Penyisihan penurunan nilai persediaan disajikan
untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto (net realizable value)
berdasarkan hasil penelaahan berkala terhadap kondisi fisik persediaan.
Biaya perolehan aset tetap meliputi harga pembelian dan semua biaya yang dapat
diatribusikan langsung untuk membawa aset tersebut ke suatu kondisi kerja dan lokasi
sesuai tujuan penggunaannya. Setelah pengakuan awal, aset tetap selain tanah dicatat
sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai (model biaya). Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode
garis lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset
tetap yang bersangkutan Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis
lurus (straight-line method), berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap
yang bersangkutan, dengan rincian sebagai berikut:
o Bangunan, instalasi dan prasarana 4 – 30 tahun
o Mesin dan peralatan 3 – 25 tahun
o Peralatan dan perabot kantor 2 – 10 tahun
o Kendaraan 2 – 8 tahun
Aset takberwujud sehubungan dengan pembelian program komputer dan biaya
penerapannya diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran manfaatnya dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak lancar
Lainnya” di laporan posisi keuangan konsolidasian. Kelompok Usaha memiliki
program pensiun imbalan pasti dan tidak terdapat pendanaan yang disisihkan atas
imbalan pasca kerja ini. Penyisihan tersebut diestimasi berdasarkan perhitungan
aktuaria independen dengan menggunakan metode “Projected-Unit Credit.
S e w a (lease) Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan apabila persyaratan
sewa mengalihkan secara substansial manfaat dan risiko kepemilikan kepada lessee.
Aset yang disewakan dan liabilitas sewa (jumlah neto beban keuangan) menurut sewa
pembiayaan diakui pada laporan posisi keuangan konsolidasian masingmasing
sebagai aset tetap dan utang sewa pembiayaan, pada saat dimulainya sewa
berdasarkan nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa dan nilai kini
pembayaran sewa minimum. Setiap pembayaran sewa dipisahkan antara beban
keuangan dan pengurangan saldo liabilitas sewa. Laba atau rugi yang terjadi akibat
transaksi penjualan dan penyewaan kembali (“sale-and-leaseback”) ditangguhkan dan
diamortisasi selama sisa masa manfaat aset sewa yang bersangkutan dengan
menggunakan metode garis lurus.
Rasio Likuiditas
Rasio Lancar
Rasio lancar digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
utang jangka pendek. Hasil perhitungan 2015 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,-
hutang lancar dapat ditanggung oleh aset lancar selain persediaan sebesar Rp 2,538
dan untuk tahun 2016 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dapat
ditanggung oleh aset lancar selain persediaan sebesar Rp 2,652. Berdasarkan hasil
perhitungan pada tahun 2015 dan 2016 PT Tempo Scan Pacific Tbk mempunyai
kemampuan melunasi hutang dengan baik karena mempunyai rasio lancar yang lebih
tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang berada di industri sama. Rasio Lancar
PT Tempo Scan Pacific pada tahun 2015 ke 2016 meningkat artinya PT Tempo Scan
bisa melunasi hutang jangka pendeknya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
1% untuk 5 tahun ke depan. Karena perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya
Rasio Cepat
Rasio Cepat digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar
utang jangka pendeknya dengan aset lancarnya selain persediaannya. Hasil
perhitungan 2015 menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dapat ditanggung
oleh aset lancar selain persediaan sebesar Rp 1,811 dan untuk tahun 2016
menunjukkan bahwa setiap Rp 1,- hutang lancar dapat ditanggung oleh aset lancar
selain persediaan sebesar Rp 1,828. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2015
dan 2016 PT Tempo Scan Pacific Tbk mempunyai kemampuan melunasi hutang
lancarnya dengan baik karena mempunyai rasio cepat yang lebih tinggi dibandingkan
dengan perusahaan yang berada di industri sama. Rasio Cepat PT Tempo Scan
Pacific pada tahun 2015 ke 2016 meningkat artinya PT Tempo Scan bisa melunasi
hutang jangka pendeknya lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
0,5% untuk 5 tahun ke depan karena perusahaan dapat melunasi hutang jangka pendeknya.
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
0,5% untuk 5 tahun ke depan. Karena kemampuan perusahaan dalam melunasi utangnya
semakin kuat.
Rasio Profitabilitas
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
1% . Karena kemampuan perusahaan mengelola kas meningkat walaupun berada di bawah
rata-rata industri. Perusahaan tidak membatasi penggunaan kas atau menggunakan jaminan
dalam kelompok usahanya sehingga perusahaan dapat menggunakan kas tersebut untuk
membeli bahan yang dibutuhkan untuk produksi atau membayar hutang.
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
1% untuk 5 tahun ke depan. Karena kemampuan perusahaan untuk mendapatkan kas dari
piutang meningkat yang mana dapat digunakan untuk membayar hutang dan biaya lain.
Manajemen melakukan penyisihan nilai piutang berdasarkan pengalaman historis dan
keadaan ekonomi saat dan berdasarkan lamanya piutang tersebut. Berdasarkan data piutang
yang ada dapat disimpulkan bahwa piutang perusahaan dapat tertagih dan tidak perlu adanya
penyisihan piutang. Manajemen berhasil dalam mengelola piutangnya dengan baik sehingga
dapat mendorong perekonomian perusahaan.
Rasio perputaran persediaan
Rasio perputaran persediaan menunjukkan seberapa cepat persediaan perusahaan
terjual. Pada tahun 2015, rasio perputaran persediaan PT Tempo Scan Pacific Tbk
menunjukkan bahwa dana yang tertanam dalam persediaan berputar sebanyak 4,107
dalam setahun dan pada tahun 2016 dana yang tertanam dalam persediaan berputar
4,151 kali dalam satu tahun. Berdasarkan hasil perhitungan pada tahun 2015
perusahaan berada di bawah rata-rata industri tetapi pada tahun 2016 berada di atas
rata-rata industri artinya manajemen perushaan dapat mengelola persediaan yang
dimiliki perusahaan dengan baik. Rasio perputaran persediaan mengalami kenaikan
aritnya perusahaan semakin cepat dalam menjual persediaannya.
Berdasarkan rasio di atas saya mengasumsikan pertumbuhan penjualan perusahaan akan naik
0,5% . Karena kemampuan perusahaan untuk mengelola persediaan meningkat. Manajemen
berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai persediaan cukup untuk menutupi kerugian
yang mungkin timbul dari penurunan nilai persediaan. Persediaan telah diasuransikan
terhadap resiko kerugian kebakaran, kebanjiran dan kerugian lainnya.
Rasio perputaran modal kerja
Rasio perputaran modal kerja menunjukkan seberapa besar kemampuan perusahaan
dalam memanfaatkan modal kerja untuk menghasilkan penjualan bersih. Pada tahun
2015, rasio perputaran modal kerja PT Tempo Scan Pacific Tbk menunjukkan bahwa
perusahaan mampu menghasilkan penjualan bersih sebesar 3,137x dari penanaman
modal kerja dan pada tahun 2016 mampu menghasilkan penjualan bersih sebesar
3,345x dari penanaman modal kerja. Berdasarkan hasil perhitungan jika dibandingkan
dengan perushaan industri sejenis dapat dinilai bahwa kemampuan perusahaan dalam
hal ini kurang cukup baik karena berada di bawah rata-rata industri, yang berarti
perusahaan kurang memaksimalkan modal kerja untuk menghasilkan penjualan yang
lebih tinggi. Meskipun begitu rasio perputaran modal kerja PT Tempo Scan Pacific
Tbk dari tahun 2015 ke 2016 mengalami kenaikan artinya perusahaan dapat
memaksimalkan modal kerja untuk menghasilkan penjualan yang lebih tinggi.
Berdasarkan rasio pemanfaatan aset jika dijumlahkan perusahaan akan mengalami kenaikan
penjualan sebesar 4,2 % .
Jika semua ditotalkan maka semua ratio di atas akan berpengaruh pada pertumbuhan
penjualan sebesar :
Pertumbuhan
Keterangan penjualan Beban operasi
rasio likuiditas 1,50% -
solvabilitas 1% -
ROI -0,60% 1%
operating performance 0,50% -
penggunaan aset 4,20% -
Jumlah 6,60% 1%
Pertumbuhan penjualan dan beban operasional yang dipengaruhi oleh rasio akan diasumsikan
menurun sebesar 10% dari asalnya tiap tahun karena persaingan di industri farmasi akan
semakin ketat yang mengakibatkan perusahaan sulit untuk meningkatkan pertumbuhan
penjualan.
ASSUMPTIONS
Asumsi pertumbuhan penjualan dan beban operasional dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
faktor eksternal dan internal:
a. Faktor eksternal
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
5,1% 5,3% 5,6% 6% 6% 6,41% 6,80% 7,00% 4,80% 4,80%
6 6.00
5.5 pertumb
4.00
uhan impor
5 ekonomi
2.00
4.5
2019
2017
2018
2020
2021
-
2017 2018 2019 2020 2021
Inflasi Ekspor
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
3,61% 3,5% 3,5% 3% 3% 5,60 % 6,00 % 6,70 % 4,00% 4,00%
Inflasi ekspor
4 8.00
3 6.00
4.00
2
2.00 ekspor
inflasi
1
-
0
Kurs Pengangguran
2017 2018 2019 2020 2021 2017 2018 2019 2020 2021
13.240 13550 14000 15000 15500 5,4% 5% 6% 7% 7%
kurs pengangguran
16,000 8
15,000 6
14,000 4
penganggu
kurs ran
13,000 2
12,000 0
Kebijakan pemerintah mengenai tax amnesti menyebabkan pajak perusahaan meningkat yang
berdampak pada laba bersih yang menurun namun hal tersebut dapat menunjang
pertumbuhan ekonomi nasional akibatnya perusahaan akan menerima dampak positifnya di
masa depan. Pembangunan semakin merata dan infrastruktur yang terus diperbaiki
diharapkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kesadaran masyarakat akan
kesehatan yang meningkat menyebabkan permintaan produk obat-obatan juga meningkat. Hal
ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan Nasional
(“JKN”) atau BPJS Kesehatan yang berjalan semakin baik. Perusahaan sekarang ini
meningkatkan produktivitas dan efisiensi di bidang produksi akan mengurangi harga pokok
penjualan sehingga dapat menekan harga jual yang membuat masyarakat tertarik untuk
membeli produk perusahaan ini. Penghargaan yang dimiliki oleh perusahaan akan menambah
kepercayaan dari masyarakat untuk membeli produk.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi berada dibawah peningkatan pengangguran hal ini
menunjukkan bahwa penyerapan tenaga kerja yang kurang maksimal yang menyebabkan
pengangguran semakin banyak. Daya beli masyarakat menjadi menurun karena banyak orang
yang tidak bekerja yang menyebabkan permintaan menurun akibatnya pertumbuhan
penjualan menurun. Pada tahun 2020 berdasarkan berita yang ada diperkirakan bahwa akan
terjadi kenaikan pengangguran akibat modernisasi menggunakan robot. Banyak tenaga kerja
yang akan digantikan oleh komputer.
Ekspor perusahaan lebih rendah daripada impor, perusahaan lebih sering mengimpor bahan
baku dari luar negeri terutama bahan baku obat-obatan. Ekspor perusahaan dalam bentuk
obat-obatan yang sudah jadi disebarkan diberbagai negara. Nilai kurs dollar yang
diperkirakan akan terus meningkat berdampak pada harga bahan baku yang akan dibeli
perusahaan juga akan meningkat. Hal itu menyebabkan HPP yang tinggi dan harga jual ikut
tinggi menyebabkan produk kurang laku di pasar. Hutang perusahaan dalam bentuk dolar
juga akan meningkat yang menyebabkan perusahaan perlu mengeluarkan uang lebih banyak.
b. Faktor internal
i. Kebijakan perusahaan
o Industri farmasi sekarang ini banyak mengimpor dari luar negeri ----
meningkatkan beban operasional sebesar 1%
ii. Berdasarkan analisis rasio yang telah dibuat sebelumnya mempunyai nilai
yang bagus yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penjualan.----- totalnya
pertumbuhan penjualan 6,6% dan beban operasi 1% namun rasio akan
diasumsikan menurun sebesar 10% dari asalnya tiap tahun karena persaingan
di industri farmasi akan semakin ketat yang mengakibatkan perusahaan sulit
untuk meningkatkan pertumbuhan penjualan.
Jumlah asumsi eksternal dan internal
Estimasi kenaikan beban depresiasi berdasarkan kenaikan beban penjualan tetapi tidak
dipengaruhi oleh impor, dan faktor internal perusahaan karena perusahaan strategi
perusahaan hanya mempengaruhi beban operasional yang digunakan untuk mendapatkan
laba. Perusahaan mengimpor seperti obat-obatan dari luar negeri, perusahaan tidak
mengimpor mesin setiap tahun hanya pada tahun tertentu saja jadi diasumsikan untuk lima
tahun ke depan perusahaan tidak akan menambah aset tetap impor yang akan menambah
beban depresiasi.
Estimasi dividen
Dividen diasumsikan berasal dari laba neto perusahaan tahun lalu sehingga jika laba
perusahaan naik maka dividen naik begitu pula sebaliknya jika laba perusahaan turun maka
dividen jika turun. Dividen tersebut berasal dari laba neto tahun lalu karena akan dibagikan
pada tahun berikutnya sebab jika perusahaan pada tahun lalu mengalami kerugian maka pada
tahun ini tidak membagikan dividen agar kerugian pada tahun sebelumnya dapat ditutupi
terlebih dahulu. Diasumsikan dividen berasal dari 43% laba neto tahun sebelumnya.
Forecasting
Pembangunan semakin merata dan infrastruktur yang terus diperbaiki diharapkan akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kesadaran masyarakat akan kesehatan yang meningkat
menyebabkan permintaan produk obat-obatan juga meningkat. Peningkatan pertumbuhan
ekonomi berada dibawah peningkatan pengangguran hal ini menunjukkan bahwa penyerapan
tenaga kerja yang kurang maksimal yang menyebabkan pengangguran semakin banyak. Daya
beli masyarakat menjadi menurun karena banyak orang yang tidak bekerja yang
menyebabkan permintaan menurun akibatnya pertumbuhan penjualan menurun. Perusahaan
lebih sering mengimpor bahan baku dari luar negeri terutama bahan baku obat-obatan. Nilai
kurs dollar yang diperkirakan akan terus meningkat berdampak pada harga bahan baku yang
akan dibeli perusahaan juga akan meningkat. Hal itu menyebabkan HPP yang tinggi dan
harga jual ikut tinggi menyebabkan produk kurang laku di pasar.
Perhitungan Nilai Intrinsik
Selain itu, dalam mengambil keputusan apakah akan membeli saham suatu perusahaan atau
tidak, dapat dipertimbangkan perusahaan yang memiliki return on equity (ROE) yang
tinggi, profit margin nya tinggi, asset lancar lebih besar daripada kewajiban lancar, memiliki
rasio debt to equity yang rendah, dan memilih mature companies. Meskipun semua syarat
tersebut terpenuhi hanya saja nilai intrinsik PT Tempo Scan Pacific berada di bawah nilai
pasar sehingga lebih baik untuk tidak membeli saham perusahaan.