Pembuatan Tablet Vitamin C Dengan Metode Kempa Langsung
Pembuatan Tablet Vitamin C Dengan Metode Kempa Langsung
I. TUJUAN
Membuat tablet Vitamin C 100mg dengan metode kempa
langsung.
Tablet Vitamin C yang dihasilkan diuji dengan uji mampat serbuk,
uji laju alir, uji keseragaman bobot, uji keseragaman ukuran, uji
kekerasan tablet, uji waktu hancur dan uji friabilitas.
II. TEORI
Tablet Kempa
Dibuat dengan cara pengempaan dengan memberikan tekanan
tinggi pada serbuk/granul menggunakan pons/cetakan baja.
Tablet Cetak
Dibuat dengan cara menekan massa serbuk lembab dengan tekanan
rendah pada lubang cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada
pembentukan kristal yang terbentuk selama pengeringan, tidak
tergantung pada kekuatan yang diberikan
(Tan Hoandan Rahardja,2007)
Pengisi
Adalah zat inert yang ditambahkan dalam formula tablet yang
ditujukan untuk membuat bobot tablet sesuai dengan yang
diharapkan. Biasanya tablet yang mengandung zat aktif dengan
dosis kecil memerlukan zat pengisi yang banyak. Jika dosis besar
maka pengisi sedikit atau tidak sama sekali.
Adsorben
Adsorben harus memiliki titik leleh yang tinggi. Dengan titik leleh
tinggi setelah terjadi lelehan pertama akan terbentuk massa yang
bertitik leleh lebih tinggi. Manfaat adsorben: mencegah tablet
basah oleh lelehan zat aktif, jika tablet basah maka tablet akan
lengket dalam cetakan. Bekerja menyerap lelehan zat aktif.
Pengikat
- Pengikat bisa berupa gula dan polimer.
- Pengikat yang berupa polimer alam: starch, gum (acacia,
tragacanth, gelatin)
- Pengikat yang berupa polimer sintetik: PVP, metilselulosa,
etilselulosa, hidroksipropilselulosa
- Bisa dengan cara kering/basah. Cara basah lebih sedikit
membutuhkan bahan.
Disintegran
Fungsinya untuk memecah tablet. Cara pakai :saat granulasi dan
paling baik saat sebelum dicetak.
Lubrikan
- Konsentrasi optimum: 1%
- Fungsi: sebagai eksipien untuk menghilangkan gesekan/friksi
saat pengempaan dan penarikan tablet ke luar cetakan.
Glidan
- Secara umum, fine silica > Mg stearat> talk murni
- Talk mengandung sejumlah kecil Al silikat dan Fe. Harus hati-
hati untuk zat aktif yang penguraiannya dikatalisis oleh Fe.
(Tan, Hoan dan Rahardja,2007)
Evaluasi Granul
Granulometri
Granulometri adalah analisis ukuran dan repartisi granul.
Dalam melakukan analisis granulometri digunakan susunan
pengayak dengan berbagai ukuran. Mesh terbesar diletakkan
paling atas dan dibawahnya disusun pengayak dengan mesh yang
makin kecil.
Kadar Pemampatan
%T = Vo – V500
Vo
%T = Kadar pemampatan
Vo = Volume sebelum pemampatan
V500 = Volume setelah pemampatan 500 x
Aliran
Metode corong
Mengukur kecepatan aliran 100 g granul menggunakan corong
kaca dengan dimensi sesuai. Metode corong dapat dilakukan
dengan 2 cara :
a. cara bebas
b. cara tidak bebas (paksa) digetarkan
30 – 40 mudah mengalir
40 – 45 Mengalir
(Ansel,U.C.1989)
Evaluasi Tablet
Visual /Organoleptik, meliputi bau, rasa dan rupa.
Sifat fisika kimia
1. Keseragaman ukuran
a. Keseragaman tebal
b. Keseragaman diameter
2. Kekerasan
3. Friabilitas
Penyimpanan Tablet
Alat
a) Neraca elektronik
b) Gelas ukur
c) Bikar gelas
d) Batang pengaduk
e) Termos pemanas air
f) Mangkuk besar
g) Sendok nasi
h) Mesh 16
i) Friabilitor
k) Hardness tester
l) Kertas perkamen
Bahan
a) Vitamin C
b) Supertab
c) PVP
d) Talkum
e) Asam Stearat
IV) PROSEDUR
R/ Vitamin C 50 g
Supertab 42 g
Talkum 2g
PVP 4g
Asam Stearat 2g
Perhitungan
Data
Evaluasi Serbuk
a) Uji Alir
Masa = 7 detik
Tinggi = 3 cm
Diameter = 13.7 cm
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖
Laju alir =
𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢
= (3/7)
= 0.429
Sudut Istirahat = tan θ = tan (jari-jari/tinggi)
= tan (3/685)
= 23.65°
b) Uji Kemampatan
VAwal = 39 ml
VAkhir =32 ml
P nyata = (m/Vawal)
= (25/39)
= 0.641
Pmampat = (m/Vakhir)
= (10/14)
= 0.7813
𝑃𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡−𝑃𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎
Kompresibilitas = x 100%
𝑃𝑚𝑎𝑚𝑝𝑎𝑡
0.7813−0.641
= x 100%
0.7813
= 17.96%
c) Friabilitas
Berat awal = 6.345 gr
Berat akhir = 5.94 gr
a) Bobot Tablet
208 196 202 199 204
209 211 199 196 205
200 200 197 200 199
205 189 198 200 200
b) Diameter Tablet
(1.46+1.41+1.42+1.42+1.49+1.42+1.49+1.42+1.40+1.41+1.44+1.42+
1.45+1.43+1.42+1.43+1.42+1.42+1.42+1.47) / 20
= 1.43 mm ( rata2 diameter masing2 tablet)
c) Ketebalan Tablet
= (3.99 + 3.98 + 3.96 + 3.99 + 3.98 + 3.94 + 3.98 + 4.03 + 3.98 + 3.94 +
3.95 + 3.98 + 4.00 + 4.00 + 4.03 + 3.98 + 3.97 + 4.01 + 3.97 + 3.97 ) / 20
= 3.83 mm ( rata2 ketebalan masing2 tablet)
d) Kekerasan Tablet
= (25 + 32.5 + 35 + 30 + 32.5 + 22.5 + 30 + 30 +20 + 45 + 25 + 27.5 +
37.5 +37.5 + 32.5 + 32.5 + 30 + 22.5 + 25 + 30) / 20
= 30.13N ( rata2 kekerasan masing2 tablet)
e) Waktu Hancur
= 3 detik
VI) PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini tablet yang akan dibuat berisi zat aktif
Vitamin C 50 g dengan menggunakan metode kempa langsung yang
merupakan metode dari pembuatan dan pencetakan tablet. Tablet
Vitamin C dikenal sebagai salah satu vitamin yang memiliki banyak
manfaat. Selain bersifat antioksidan yang mampu melawan radikal
bebas, vitamin C juga berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
Uji Friabilitas
VII) KESIMPULAN
Tablet Vitamin C yang dibuat telah diuji dengan uji mampat serbuk, uji
laju alir, uji keseragaman bobot, uji keseragaman ukuran, uji kekerasan
tablet, uji waktu hancur dan uji friabilitas.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, U.C.1989. Pengantar Buku Sediaan Farmasi edisi IV, Jakarta: UI Press
Depkes RI. 1979&1995. Farmakope Indonesia edisi III dan IV, Jakarta:Dirjen POM
Lachman, Leon. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri edisi III, Jakarta: UI Press
Tan Hoan dan Rahardja, Kirana. Obat-Obat Penting. Edisi keenam. 2007. Jakarta;
Elex Media Komputindo.