Anda di halaman 1dari 13

KONTRAK BELAJAR

STASE KEPERAWATAN JIWA

Oleh :
Blessa Adhy Nugraha
070118A007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018
SASARAN BELAJAR/ METODE/ TARGET PERSETUJUAN
RENCANA KEGIATAN
KOMPETENSI MEDIA WAKTU PRESEPTOR
Capaian pembelajaran Orientasi Ceramah Minggu 1
1. Melakukan Orientasi ruangan dan tata Diskusi Hari ke-1
komunikasi tertib di rumah sakit, dan ke-2
terapeutik dalam prosedur perawatan
pemberian asuhan pasien.
Pengelolaan klien dengan Metode: Minggu
keperawatan pada
Resiko Perilaku Studi kasus ke 2
klien dengan Kekerasan, pengkajian: Wawancara Hari ke 4
gangguan jiwa Melakukan pengkajian Pemeriksaan fisik
2. Menggunakan klien dengan resiko Diskusi
ketrampilan perilaku kekerasan: Literatur review
interpersonalyang  Mengkaji identitas
efektif dalam klien dan Media:
kerja tim penanggung jawab Kertas, ballpoint,
3. Menggunakan  Mengidentifikasi nursing kit
teknologi dan penyebab risiko
informasi kekerasan alasan
kesehatan secara masuk klien, faktor
predisposisi, faktor
efektif dan
presipitasi
bertanggung
 Mengkaji
jawab pemeriksaan fisik
4. Memberikan  Mengkaji psikososial
asuhan  Mengkaji status
keperawatan mental
kepada individu,  Mengkaji kebutuhan
anak, keluarga persiapan pulang
yang mengalami  Mengkaji mekanisme
masalah adaptasi koping
bio-psiko-sosio Diagnosa Keperawatan : Metode: Literatur Minggu
spritual terutama Melakukan analisa Review ke 2
masalah masalah dan menetapkan Media: Hari ke 4
gangguan jiwa diagnosa keperawatan: Double folio
dengan core  Menentukan data Bolpen
problem: fokus
halusinasi,  Menetapkan diagnosa
keperawatan
waham, harga diri
Intervensi Metode: Literatur Minggu
rendah, isolasi Menyusun rencana Review ke 2
sosial, bunuh diri, keperawatan pada klien Media: Hari ke 4
perilaku dengan RPK: Double folio
kekerasan dan  Menyusun tujuan Bolpen
defisit perawatan rencana tindakan
diri keperawatan
5. Menggunakan  Menetapkan kriteria
langkah-langkah hasil yang diharapkan
pengambilan  Menetapkan rencana
tindakan keperawatan
keputusan etis berdasarkan strategi
dan legal pelaksanaan:
6. Memberikan - SP 1 identifikasi
asuhan peka penyebab, tanda
budaya dengan dan gejala, PK
yang dilakukan,
menghargai etnik,
akibat PK
agama atau faktor - SP 2 latih
lain dari setiap mengontrol dan
klien yang unik RPK dengan cara
7. Mengolaborasika obat (6 benar
n berbagai aspek obat: benar jenis,
dalam pemenuhan kegunaan, dosis,
kebutuhan frekuensi, cara
kesehatan klien kontinuitas
8. Mendemonstrasik minum obat)
an ketrampilan - SP 3 latih
mengontrol PK
teknis
dengan secara
keperawatan yang verbal
sesuai dengan - SP 4 latih
standar yang mengontrol RPK
berlaku atau dengan cara
secara kreatif dan spiritual
inovatif agar Implementasi : Metode: diskusi Minggu
pelayanan yang Melakukan tindakan Media: ke 2
diberikan efisien keperawatan pada klien Double folio Hari ke
dan efektif dengan RPK meliputi : Bolpen 4,5
9. Mengembangkan  SP 1 meidentifikasi
pola pikir kritis, penyebab, tanda dan
gejala, PK yang
logis dan etis
dilakukan, akibat PK
dalam  SP 2 melatih
mengembangkan mengontrol dan RPK
asuhan dengan cara obat (6
keperawatan jiwa benar obat: benar
10. Memberikan jenis, kegunaan,
asuhanyang dosis, frekuensi, cara
berkualitas secara kontinuitas minum
holistik, kontinu obat)
dan konsisten  SP 3 melatih
11. Menjalankan mengontrol PK
fungsi advokasi dengan secara verbal
untuk  SP 4 melatih
mengontrol RPK
mempertahankan
dengan cara spiritual
hak klien agar Evaluasi : Metode : diskusi Minggu
dapat mengambil Melakukan evaluasi berdasarkan studi ke 2
keputusan untuk keperawatan pada pasien literatur Hari ke 6
dirinya resiko prilaku kekerasan Media:
12. Mempertahankan tujuan pada rencana Double folio
lingkungan yang keperawatan. Bolpen
aman secara Pengelolaan Klien Metode: Minggu 1
konsisten melalui dengan isolasi sosial Studi kasus Hari ke 3-
penggunaan Bersama dengan 1 orang Wawancara 6
mahasiswa profesi ners, Pemeriksaan fisik
strategi
Melakukan pengkajian Diskusi
manajemen klien dengan isolasi sosial: Literatur review
berkualitas dan Pengkajian
manajemen risiko  Mengkaji identitas Media:
13. Memberikan klien dan penanggung Kertas, ballpoint,
dukungan kepada jawab nursing kit
tim asuhan  Mengidentifikasi
dengan penyebab isolasi sosial
mempertahankan alasan masuk klien,
akuntabilitas faktor predisposisi,
asuhan faktor presipitasi
keperawatan yang  Mengkaji pemeriksaan
diberikan fisik
14. Mewujudkan  Mengkaji psikososial
 Mengkaji status
lingkungan
mental
bekerja yang
 Mengkaji kebutuhan
kondusif persiapan pulang
15. Mengembangkan  Mengkaji mekanisme
potensi diri untuk koping
meningkatkan Diagnosa Keperawatan Metode: Literatur Miggu 1
kemampuan Melakukan analisa Review Hari ke-3
profesional masalah dan menetapkan Media:
16. Berkontribusi diagnosa keperawatan: 1. Double folio
dalam  Menentukan data 2. Bolpen
mengembangkan fokus
profesi  Menetapkan diagnosa
keperawatan keperawatan
Intervensi Metode: Literatur Minggu 1
Menyusun rencana Review Hari ke-3
keperawatan pada klien Media:
dengan isolasi sosial: 1. Double folio
 Menyusun tujuan 2. Bolpen
rencana tindakan
keperawatan
 Menetapkan kriteria
hasil yang diharapkan
 Menetapkan rencana
tindakan keperawatan
berdasarkan strategi
pelaksanaan:
- SP 1 latih cara
bercakap-cakap
dengan anggota
keluarga adalam
satu kegiatan
- SP 2 latih cara
bercakap-cakap
dengan 2 orang
lain dalam 2
kegiatan harian
- SP 3 latih cara
bercakap-cakap
(4-5 orang dalam
2 kegiatan harian
baru)
- SP 4 latih cara
bercakap-cakap
dalam kegiatan
sehari-hari:
belanja ke
warung, meminta
sesuatu,
menjawab
pertanyaan)
Implementasi Metode : diskusi Minggu
Melakukan tindakan berdasarkan studi ke 1
keperawatan pada klien literatur Hari ke-3
dengan Isolasi Sosial
meliputi :
a. SP 1 melatih cara
bercakap-cakap dengan
anggota keluarga adalam
satu kegiatan
b. SP 2 melatih cara Minggu
bercakap-cakap dengan 2 ke 1
orang lain dalam 2 Hari ke 4
kegiatan harian
c. SP 3 SP 3 melatih cara Minggu
bercakap-cakap (4-5 orang ke 1
dalam 2 kegiatan harian Hari ke 5
baru)
1. SP 4 melatih cara Minggu
bercakap-cakap dalam ke 1
kegiatan sehari-hari: Hari ke 6
belanja ke warung,
meminta sesuatu,
menjawab pertanyaan)
Evaluasi Metode : diskusi Minggu
Melakukan evaluasi berdasarkan studi ke 1
keperawatan pada pasien literatur Hari ke 6
isolasi sosial berdasarkan
tujuan pada rencana
keperawatan.
Pengelolaan klien dengan Metode:
halusinasi pendengaran 1. Wawancara Minggu
Pengkajian 2. Pemeriksaan ke 2
Melakukan pengkajian fisik: inspeksi, Hari ke 1
klien dengan halusinasi palpasi,
pendengaran: perkusi,
 Mengkaji identitas auskultasi
klien dan Media:
penanggung jawab 1. Notebook
 Mengidentifikasi 2. Bolpen
penyebab halusinasi 3. Alat
pendengaran: alasan pemeriksaan
masuk klien, faktor fisik
predisposisi, faktor
presipitasi
 Mengkaji
pemeriksaan fisik
 Mengkaji psikososial
 Mengkaji status
mental
 Mengkaji kebutuhan
persiapan pulang
 Mengkaji mekanisme
koping

Diagnosa Keperawatan : Metode: Minggu


Melakukan analisa Media: ke 2
masalah dan menetapkan 1. Notebook/dou Hari ke 1
diagnosa keperawatan: ble folio
 Menentukan data 2. Bolpen
fokus
 Menetapkan diagnosa
keperawatan
Intervensi : Metode: literatur Minggu
Menyusun rencana review ke 2
keperawatan pada klien Media : Hari ke 1
dengan halusinasi 1. notebook/ double
pendengaran: folio
 Menyusun tujuan
rencana tindakan
keperawatan
 Menetapkan kriteria
hasil yang diharapkan
 Menetapkan rencana
tindakan keperawatan
berdasarkan strategi
pelaksanaan:
- SP 1 latih
mengontrol
halusinasi dengan
cara menghardik
- SP 2 latih
mengontrol
halusinasi dengan
cara obat (6 benar
obat: benar jenis,
kegunaan, dosis,
frekuensi, cara
kontinuitas minum
obat)
- SP 3 latih
mengontrol
halusinasi dengan
cara bercakap-
cakap
- SP 4 latih
mengontrol
halusinasi dengan
cara melakukan
aktivitas
Implementasi : Metode:diskusi Minggu
Melakukan tindakan Media: ke 2
keperawatan pada klien 3. Double folio Hari ke 1
dengan halusinasi 4. Bolpen
pendengaran meliputi :
1. SP 1 melatih mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik
2. SP 2 melatih mengontrol Minggu
halusinasi dengan cara ke 2
obat (6 benar obat: benar Hari ke 2
jenis, kegunaan, dosis,
frekuensi, cara kontinuitas
minum obat)
3. SP 3 melatih mengontrol
halusinasi dengan cara
bercakap-cakap
4. SP 4 melatih mengontrol Minggu
halusinasi dengan cara ke 2
melakukan aktivitas Hari ke 3
Evaluasi : Metode : diskusi Minggu
Melakukan evaluasi berdasarkan studi ke 2
keperawatan pada pasien literatur Hari ke 3
halusinasi pendengaran
berdasarkan tujuan pada
rencana keperawatan.
Pengelolaan klien dengan Metode: Minggu
harga diri rendah dan Studi kasus ke 3
risiko bunuh diri Wawancara Hari ke 1
Pengkajian Pemeriksaan fisik
Melakukan pengkajian Diskusi
klien dengan harga diri Literatur review
rendah dan risiko bunuh
diri: Media:
 Mengkaji identitas Kertas, ballpoint,
klien dan nursing kit
penanggung jawab
 Mengidentifikasi
penyebab harga diri
rendah dan risiko
bunuh diri alasan
masuk klien, faktor
predisposisi, faktor
presipitasi
 Mengkaji
pemeriksaan fisik
 Mengkaji psikososial
 Mengkaji status
mental
 Mengkaji kebutuhan
persiapan pulang
 Mengkaji mekanisme
koping
Diagnosa Keperawatan : Metode: Literatur Minggu
Melakukan analisa Review ke 3 hari
masalah dan menetapkan Media: ke 1
diagnosa keperawatan: Double folio
 Menentukan data Bolpen
fokus
 Menetapkan diagnosa
keperawatan
Intervensi : Metode: Literatur Minggu
Menyusun rencana Review ke 3 hari
keperawatan pada klien Media: ke 1
dengan harga diri rendah: Double folio
 Menyusun tujuan Bolpen
rencana tindakan
keperawatan
 Menetapkan kriteria
hasil yang diharapkan
 Menetapkan rencana
tindakan keperawatan
berdasarkan strategi
pelaksanaan:
- SP 1 bantu pasien
meniai kegiatan
yang dapat
dilakukan saat ini:
buat daftar
kegiatan yang
dapat dilakukan
- SP 2 bantu pasien
memilih kegiatan
ke 2 yang akan
dilatih
- SP 3 bantu pasien
memilih kegiatan
3 yang akan
dilatih
- SP 4 bantu pasien
memilih kegiatan
4 yang akan
dilatih
a. Stategi pelaksanaan
risiko bunuh diri:
- SP 1 identifikasi
beratnya masalah
risiko bunuh diri:
isyarat, ancaman,
percobaan, (jika
percobaan segera
rujuk)
- SP 2 latih cara
mengendalikan
diri dari dorongan
bunuh diri: buat
daftar aspek
keluarga dan
lingkungan,
latihan berpikir
lefek positif
keluarga dan
lingkungan.
- SP 3 diskusikan
harapan dan masa
depan
- SP 4 latih tahap
kedua mencapai
masa depan.

Implementasi : Metode: diskusi Minggu


Melakukan tindakan Media: ke 3 hari
keperawatan pada klien Double folio ke 1
dengan harga diri Bolpen
rendah meliputi :
5. SP 1 membantu pasien
meniai kegiatan yang
dapat dilakukan saat ini:
buat daftar kegiatan yang
dapat dilakukan
b. Tindakan keperawatan
risiko bunuh diri
c. SP 1 identifikasi beratnya
masalah risiko bunuh diri:
isyarat, ancaman,
percobaan, (jika percobaan
segera rujuk)
d. Tindakan keperawatan Minggu
harga diri rendah ke 3 hari
e. SP 2 membantu pasien ke 2
memilih kegiatan ke 2
yang akan dilatih
f. SP 3 membantu pasien
memilih kegiatan 3 yang
akan dilatih

g. Tindakan keperawatan
risiko bunuh diri
h. SP 2 latih cara
mengendalikan diri dari
dorongan bunuh diri: buat
daftar aspek keluarga dan
lingkungan, latihan
berpikir lefek positif
keluarga dan lingkungan.
i. SP 3 diskusikan harapan
dan masa depan
j. Tindakan keperawatan Minggu
harga diri rendah: ke 3 hari
k. SP 4 bantu pasien memilih ke 3
kegiatan 4 yang akan
dilatih
l. Tindakan keperawatan
risiko bunuh diri
m. SP 4 latih tahap kedua
mencapai masa depan.
Evaluasi : Metode : diskusi Minggu
Melakukan evaluasi berdasarkan studi ke 3 hari
keperawatan pada pasien literatur ke 3
harga diri rendah dan Media:
risiko bunuh diri Double folio
berdasarkan tujuan pada Bolpen
rencana keperawatan.
Pengelolaan klien dengan Metode: Minggu
waham dan defisit Studi kasus ke 3 hari
perawatan diri , Wawancara ke 4
pengkajian: Pemeriksaan fisik
Melakukan pengkajian Diskusi
klien dengan waham dan Literatur review
deficit perawatan diri:
 Mengkaji identitas Media:
klien dan Kertas, ballpoint,
penanggung jawab nursing kit
 Mengidentifikasi
penyebab waham dan
deficit perawatan diri
alasan masuk klien,
faktor predisposisi,
faktor presipitasi
 Mengkaji
pemeriksaan fisik
 Mengkaji psikososial
 Mengkaji status
mental
 Mengkaji kebutuhan
persiapan pulang
 Mengkaji mekanisme
koping
Diagnosa Keperawatan : Metode: studi Minggu
Melakukan analisa literatur ke 3 hari
masalah dan menetapkan Media: ke 4
diagnosa keperawatan: Buku
 Menentukan data Double folio
fokus Bolpoin
 Menetapkan diagnosa
keperawatan
Intervensi Metode: studi Minggu
Menyusun rencana literatur ke 3 hari
keperawatan pada klien Media: ke 4
dengan waham dan defisit Buku
perawatan diri: Double folio
 Menyusun tujuan Bolpoin
rencana tindakan
keperawatan
 Menetapkan kriteria
hasil yang diharapkan
 Menetapkan rencana
tindakan keperawatan
berdasarkan strategi
pelaksanaan:
1. Stategi pelaksanaan
waham:
- SP 1 bantu pasien
memenuhi
kebutuhannya
yang realistis
- SP 2 diskusikan
kemampuan yang
dimiliki
- SP 3 jelaskan
tentang obat yang
diminum (6
benar)
- SP 4 diskusikan
kebutuhan lain
dan cara
memenuhinya
- Startegi
pelaksanaan
defisit perawatan
diri:
- SP 1 jelaskan
pentingnya
kebersihan diri
- SP 2 Jelaskan
cara dan alat
untuk berdandan
- SP 3 Jelaskan
cara dan alat
makan dan
minum
- SP 4 jelaskan
cara BAB/BAK
yang baik
Implementasi : Metode: diskusi Minggu
Melakukan tindakan Media: alat mandi ke 3 hari
keperawatan pada klien ke 4
dengan waham meliputi :
a. SP 1 membantu pasien
memenuhi kebutuhannya
yang realistis
b. Tindakan keperawatan
defisit perawatan diri
c. SP 1 menjelaskan
pentingnya kebersihan diri
Tindakan keperawatan Minggu
waham ke 3 hari
SP 2 diskusikan ke 5
kemampuan yang dimiliki
d. SP 3 jelaskan tentang obat
yang diminum (6 benar)
e. Tindakan keperawatan
defisit perawatan diri
f. SP 2 Jelaskan cara dan alat
untuk berdandan
g. SP 3 Jelaskan cara dan alat
makan dan minum
h. Tindakan keperawatan Minggu
waham ke 3 hari
i. SP 4 diskusikan kebutuhan ke 6
lain dan cara
memenuhinya
j. Tindakan keperawatan
defisit perawatan diri
k. SP 4 jelaskan cara
BAB/BAK yang baik
Evaluasi : Metode: diskusi Minggu
Melakukan evaluasi ke 3
keperawatan pada pasien Hari ke 6
waham dan deficit
perawatan diri tujuan pada
rencana keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai