TEKNOLOGI PENCAPAN I
Pembuatan Screen Baru, Penghapusan Motif Pada Screen Bekas Dan Pengafdrukan
Grup : 3K3
2. Desiriana
BANDUNG
2018
PEMBUATAN SCREEN BARU, PENGHAPUSAN MOTIF PADA SCREEN BEKAS
DAN PENGAFDRUKAN
I.1 Maksud
Pelaksanaan praktikum ini dimaksudkan untuk mempersiapkan peralatan yang
akan digunakan dalam proses pencapan.
I.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum kali ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang
perlu disiapkan dan proses cara persiapannya agar diperoleh hasil pencapan
yang lebih baik nantinya.
Pencapan merupakan proses pelekatan zat warna secara tidak merata dengan
menimbulkan corak-corak tertentu. Proses pelekatan zat warna keatas permukaan
kain ini dilakukan secara mekanis. Disini digunakan metode menggunakan screen
datar yang merupakan kasa yang terpasang pada rangka. Kasa atau screen ini
dapat digunakan secara berulang-ulang dengan cara membersihkannya. Proses
awalnya agar didapat motif yang akan menempel pada kain, sebelumnya dibuat
terlebih dahulu gambar motif tersebut pada kertas gambar untuk kemudian
dipindahkan ke kertas transparan hingga mulai dilakukan proses exposing yang
akan menghasilkan screen yang terdapat beberapa bagian yang tertutup yang
dihasilkan dari gambar yang tidak bermotif, sedangkan bagian motifnya akan
memberikan bagian screen yang berlubang hingga pasta cap dapat menembusnya.
Pembuatan Screen
Rangka yang digunakan pada screen dibuat dari kayu atau logam. Penggunaan
kayu harus ikut dipertimbangkan dari segi kestabilan dalam segala suasana
(keadaan kering atau basah). Sedangkan peggunaan logam ikut pula
dipertimbangkan mengenai ketahanannya terhadap zat-zat kimia dan kestabilan
bentuknya. Ukuran rangka screen disesuaikan dengan jenis bahan yang akan
dicap. Setelah rangka selesai dibuat, kemudian dilapisi dengan suatu zat yang
bersifat menolak air agar kain tidak mudah basah sehingga tahan lama.
Kasa untuk screen ini pada umumnya digunakan kain monyl, meskipun
beberapa jenis kain dapat digunakan pula. Pemilihan kasa ditentukan oleh corak
yang akan dibuat. Corak yang besar digunakan kasa yang kasar sedangkan corak
yang kecil digunakan kasa yang halus. Kasa yang digunakan haus memenuhi
syarat tertentu seperti ketahanan tarik yang tinggi sehingga tidak akan
mengembang atau mengkerut dalam keadaan basah atau kering serta susunan
tenunan kain monyl yang tidak akan menggeser. Hal-hal diatas bila terjadi akan
mempengaruhi corak yang telah ditentukan.
Coating
Proses coating adalah proses pelapisan larutan peka cahaya pada kasa datar.
Sifat dari larutan coating adalah apabila larutan coating terkena cahaya matahari
baik langsung maupun tidak langsung maka tidak dapat larut dalam air karena
akan menggumpal, mengering, atau kaku. Jenis-jenis zat peka cahaya diantaranya
adalah Super X, Diazol, Kromatin, Foto Motion, dan lain-lain. Proses coating
dilakukan dengan alat yang disebut coater yang berfungsi untuk menyapukan zat
peka cahaya secara merata keseluruh bagian screen.
Gambar.2 Coating
Setelah screen bersih baru dilakukan pemberian corak pada kasa. Disini
digunakan cara dengan menggunakan kertas film tembus pandang (Kodatrace).
Proses awal yang dilakukan adalah menggambar motif pada kertas kodatrace
tersebut dengan cat khusus yang berwarna gelap. Setelah selesai kasa yang telah
bersih diberi lapisan larutan yang bersifat peka cahaya, dimana disini digunakan
larutan chromatin. Larutan peka cahaya ini dibuat melapisi screen secara merata
menggunakan coater kemudian dikeringkan pada oven yang tidak bercahaya dan
setelah kering siap dilakukan pemindahan corak gambar tembus pandang ke
screen.
Exposing/Afdruk
Hasil gambar pada diapositif atau kertas tembus pandang dilekatkan pada
permukaan luar screen serapat mungkin. Setelah itu dilakukan penyinaran dengan
lampu neon yang jaraknya dengan kasa sekitar 30 cm. Urutannya adalah pada
screen bagian dalam diberi busa yang akan menekan kasa hingga menempel pada
gambar, sedangkan lapisan luarnya terdapat gambar diapositif yang rapat dengan
kaca. Sementara dibawah kaca terdapat lampu neon yang akan menyinari kasa.
Setelah penyinaran ini, kertas tembus pandang yang menempel pada screen
dilepas sehingga akan terlihat bayangan gambar pada screen. Segera setelah
selesai screen direndam dalam air panas bersuhu 70℃, hingga bagian-bagian
yang bermotif jadi berlubang dan kemudian dilakukan pengeringan. Dalam
pencucian dengan air ini screen tidak boleh terkena gerakan-gerakan mekanik
yang kuat apalagi digosok, karena akan mengakibatkan kerusakan pada motif
atau melubangi bagian yang seharusnya tidak berlubang.
Dalam proses pengafdrukan film sablon, diketahui ada dua cara yaitu,
penyinaran dengan bantuan sinar matahari dan sinar lampu. Proses peng afdruakn
film sablon dengan sinar matahari memang selain mempunyai kelebihan,juga
mempunyai kelemahan.yaitu keterbatasan waktu dan tentunya cuaca.jika sedang
dalam keadaan cuaca mendung atau musim hujan,tentunya akan memiliki
kesulitan dalam proses peng afdrukan film sablon. Dengan cara yang kedua
yaitu,dengan menggunakan penyinaran dari lampu.baik lampu neon ataupun bola
lampu tidak terbatasi oleh kendala cuaca.jadi hal cara ini mungkin akan lebih
efektif.misalnya jika kita harus melakukan peng afdrukan pada malam hari.
Walaupun ada sedikit kelemahan juga,kinerja akan terganggu jika ada
pemadaman listrik.
Dari kedua cara tersebut di atas,kurang lebih mempunyai banyak kesamaan
cara peng afdrukan,sedikit hanya pada waktu penghitungan pada saat penyinaran
saja.
Dalam hal pembuatan alat Bantu dalam proses afdruk dengan meja lampu,berikut
saya mencoba memberikan gambarannya. Sebelumnya anda buat meja atau bisa
juga menggunakan meja yang sudah adapun tidak apa-apa.asalkan alas meja di
lapisi kaca bening tebal, kira-kira 5 mm.agar penyinaran lampu dapat sempurna.
Tinggi meja tidak terlalu dibatasi,sesuikan dengan yang anda inginkan atau jika
menggunakan meja yang sudah ada.misalnya, meja tamu, tinggal diganti dengan
kaca yang bening karena meja tamu biasanya berwarna agak gelap. Setelah itu
simpan lampu di bawahnya(menghadap ke atas). Jika menggunakan bola lampu
pijar,pasang lampu pijar tersebut sebanyak empat buah dengan watt yang
besar.kedua dengan lampu neon,simpan lampu neon dua buah,masing-masing 40
watt. Jarak antara lampu dengan kaca bagian bawah kurang lebih sekitar 60 s/d 30
cm.
Pada saat proses peng afdrukakan sama dengan penyinaran sinar matahari,hanya
saja posisi screen menghadap kebawah kearah sinar lampu.
Corecting adalah tahapan mengkoreksi apakah hasil afruk pada screen sudah
sempurna, apabila terdapat daerah yang seharusnya tidak tembus cahaya maka
harus ditambal dengan larutan afdruk yang masih tersisa atau dengan screen
laquer.
Pengeringan Akhir
Jemur screen yang sudah sempurna dibawah sinar mata hari atau gunakan hair
dryer. Penjemuran dilakukan hingga lapisan tusir dan lapisan penguat ULANO X
mengering.
Tinta Sablon
Medium fungsi
Medium pasta Cat sablon yang umumnya dipakai karena sifatnya menyerap ke kain
plus pigment cocok untuk bahan kaos yang terang
Medium Tinta sablon yang sering dipakai untuk kaos yang berwarna gelap
rubber plus maupun terang dan sifat cat ini menumpang dan menutupi rajutan kain.
pigment
Superwhite Medium pasta superwhite sama dengan medium pasta biasa hanya
kelebihannya sudah berwarna putih lebih halus sehingga membutuhkan
beberapa kali cetak agar menghasilkan kualitas yang bagus.
Superwhite dipakai sebagai cat dasar pada cetak kaos berwarna gelap.
Glow in the Cat berbahan fosfor. Cat ini dapat mengeluarkan cahaya dalam ruangan
dark gelap
Reflektif Cat dari bahan fluor akan menyala ketika disinari oleh cahaya
Cat vernis / Biasanya cetak terakhir untuk menambah dan melindungi gambar dan
top coat memberikan cahaya yang lebih terang
Metalik ink Tinta yang terbuat dari bahan atau serbuk silver, serbuk gold, di campur
dengan medium pasta. Cat ini akan Nampak jelas terlihat dalam ruang
gelap
Obat afdruk atau emultion digunakan untuk melapisi layar untuk digunakan
film negativ. Pengolesan emultion harus dalam ruangan yang remang-remang dan
tidak boleh terkena cahaya lampu langsung. Karena cat emultion sangat sensitive
dengan cahaya dan mudah kering. Jika cat emultion terkena cahaya lampu atau
cahaya matahari proses afdrug akan sulit karena lubang-lubang sudah tertutup.
Pengeringan dilakukan dengan pemanas dengan suhu tertentu dengan
mengunakan kipas angin. Di Indonesia umumnya mengunakan kipas angin
selama kurang lebih 10-15 menit kemudian segera lakukan proses afdrug film
dengan menaruh, menempelkan film negative keatas layar screen. mengunakan
lampu uv (ultra violet) ataupun di jemur di matahari terik selama 10-15 menit.
Setelah afdruk layar dibasahin atau di rendam sebentar kemudian dicuci sampai
benar-benar bersih terutama pada bagian yang berbentuk gambar atau tulisan.
Gambar sudah siap, screen sudah di lapis emultion. Sekarang waktunya untuk
meng-expose atau memindahkan gambar dari kertas kalkir atau film ke layar
screen. Letakkan gambar di atas screen dengan bagian depan menghadap
kepermukaan layar, lihat gambar, kemudian taruh pemberat yang rata agar layar
menempel ke gambar dan ke kaca. hidupkan lampu selama 2-3 menit kemudian
layar direndam dengan air selama 3 menit kemudian lakukan pencucian seperti
pada gambar di dibawah.
Rakel
Gambar.4 Rakel
Rakel adalah alat yang kelihatan sederhana tapi sangat penting pada proses
pencetakan tinta ke objek kaos dan material lainnya. Rakel menekan tinta melalui
lobang jaring layar sehingga menempel pada kaos. Rakel ada bermacam-macam
model dan ukuran dan fungsi. Saya akan membagi dalam dua bagian saja agar
memudahkan membedakan type rakel yaitu rakel untuk cetak basis air dan cetak
basis minyak. Untuk cetak basis air sering dipakai untuk tekstil, dan rackel yang
digunakan lebih keras karetnya sedang untuk basis minyak, karet lebih lentur.
Umumnya Rakel terbuat dari karet keras (kaku) dan karet lentur.
a) Soda Api
b) Pregant Paste
c) Sodium Hypocloride
d) Sodium Hypochloride.
Untuk proses penghapusan screen biasanya digunakan soda api dan kaporit:
1. Soda Api
Bentuk soda api ada yang berbentuk buti – butir kristal keping – keeping ada
pula yang berbentuk batu. Gunanya untuk membersihkan / menghapus bekas–
bekas gambar pada screen (alat cetak) agar screen dapat digunakan kembali. Daya
hapus sangat kuat, dapat menghilangkan bekas–bekas cat terutama cat–cat yang
yang telah mengering di permukaan screen. Bahan ini mudah bereaksi dengan
logam atau sejenisnya.
2. Sodium Hypochloride
Merupakan cairan berwarna bening (bukan jenis minyak). Gunanya untuk
menghapus bekas–bekas gambar yang ditinggalkan oleh pembangkit Super
Emulsion 5. Screen sheet (berbentuk gambar) yang diproses oleh super Emulsion
5 tidak bisa dihilangkan oleh soda api maupun pregant paste. Bahan yang tepat
sebagai penghapus ialah sodium hypochloride (hasil ramuan soda api dengan
kaporit).
Alat
Rangka screen
Kasa
Cutter
Staples tembak
Palu dan tang
Lakban besar
Meja afdruk
Gunting
Bahan
Air
Kain kasa
Bahan
NaOH
Kaporit
Air
Larutan M-3
3.1.3 Pengafdrukan
Alat
Rangka screen
Kertas kodatrace (Kalkir)
Lampu neon 4 x 20 watt
Cutter
Lakban besar
Spray
Meja afdruk
Busa dan pemberat
Penggaris
Hair dryer
Cangkir plastik
Kain Pembersih Kering
Bahan
Diazol
Air
K2Cr2O7
Screenlak LAK DN (Hardening)
3.2.3 Pengafdrukan
Gambar yang telah dipindahkan ke kertas kodatrace yang tembus pandang
disiapkan.
Ditempelkan gambar yang dikertas kalkir kebagian depan kasa.
Diletakkan kasa yang sudah ditempelkan gambar desain tunggal pada meja
pengafdrukan
Meja pengafdrukkan terdiri dari rangkaian meja kaca, dan lampu neon.
Setelah itu dilakukan penekan pada kasa yang sudah berada diatas meja
Pengafdrukan menggunakan bantalan hitam dan papan penekan yang
bertujuan untuk menjaga agar pada saat pengafdrukan tidak mengalami
perubahan letak gambar yang tersalin kedalam kasa.
Melakukan proses exposure dengan penyinaran diatas lampu neon berjarak
30 cm selama 15 menit.
Screen yang telah disinari disemprot dengan air agar motif terbuka, lakukan
hingga motif terbuka maksimal.
Setelah itu lakukan proses Hardening agar penguatan motif pada kain kasa
baik.
Keringkan screen sampai benar-benar kering.
IV. DISKUSI
Pembuatan Screen
Pengafdrukan