Jiwa
Jiwa
KEPERAWATAN JIWA
“Model Fenomena Sehat Sakit dalam Keperawatan Jiwa”
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
Rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyusun modul ini yang berjudul “Model
Fenomena Sehat Sakit dalam Keperawatan Jiwa”
Dalam proses penyusunan modul ini, kami sebagai penyusun mengalami
banyak hambatan. Namun berkat arahan dan dukungan dari berbagai pihak
akhirnya modul ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Pada kesempatan ini,
dengan segala kerendahan hati, kami mengucapkan terima kasih kepada dosen
Pembimbing mata kuliah Keperawatan Jiwa, yaitu Bapak Kastubi, S.Kep, Ns.
M.Kes yang telah membimbing kami dalam proses penyusunan modul ini.
Kami menyadari modul ini masih belum sempurna, baik dari isi maupun
sistematika penulisannya, maka dari itu kami berterima kasih apabila ada kritik
dan saran yang membangun demi kesempurnaan modul ini.
Akhir kata, semoga modul ini dapat dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
seperjuangan khususnya Program Studi D IV Keperawatan Gawat Darurat
nantinya.
Penyusun
1. Tujuan Pembelajaran Umum
1) Memahami konsep dasar kesehatan jiwa serta peran dan fungsi perawat
jiwa.
2) Memahami keperawatan profesional kesehatan jiwa.
3) Memahami konsep stress psikologis dan mekanisme pertahanan diri.
4) Memahami konsep dan sistem pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia.
5) Memehami proses keperawatan jiwa.
6) Memahami penggolongan dan diagnosis penyakit jiwa.
7) Memahami masalah dan penatalaksanaan kedaruratan psikiatri.
8) Melakukan dokumentasi proses keperawatan jiwa.
9) Memahami masalah dan penatalaksanaan ke daduratan psikiatri.
10) Memahami masalah dan penatalaksanaan gangguan jiwa anak, remaja dan
lansia.
11) Melakukan penerapan komunikasi terapeutik klien penyakit jiwa.
12) Memahami konsep dan tata laksana terapi penyakit jiwa.
13) Memahami asuhan keperawatan gangguan kognitif
14) Memahami asuhan keperawatan respon ansietas dan gangguan konsep diri.
15) Memahami asuhan keperawatan gangguan hubungan sosial.
16) Memahami metode terapi penyakit jiwa.
17) Melakukan asuhan keperawatan klien marah dan gangguan orientasi
realita.
18) Melakukan asuhan keperawatan klien gangguan alam perasaan dan kritis
19) Melakukan asuhan keperawatan klien pengguna zat aditif.
20) Melakukan asuhan keperawatan klien gangguan perilaku merusak diri.
21) Melakukan tatalaksana terapi penyakit jiwa.
22) Melakukan asuhan keperawatan klien anak dan remaja dengan masalah
kesehatan jiwa.
23) Melakukan bimbingan dan konseling jiwa pada konsisi bencana.
24) Melakukan asuhan keperawatan klien gawat darurat jiwa.
25) Melakukan dokumentasi proses keperawatan jiwa.
F. Soal
1. “Sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.”
Definisi sehat secara umum tersebut dikemukakan oleh…
a. WHO d. UU No.23 tahun 1992 Tentang
b. Caplain
Kesehatan
c. B.F Skinner
e. Hary Stack Sullivan
2. “Sakit dapat didefinisikan sebagai suatu keadaan gangguan yang tidak
menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan
aktivitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani, rohani dan sosial.” Berikut
adalah pengertian sakit menurut..
a. Perkin’s d. Parkinson
b. WHO e. Sullivan
c. UU No.23 tahun
1992 Tentang
Kesehatan
3. Berdasarkan UU No.23 tahun 1992. tentang kesehatan Jiwa Pasal 24 ayat 1
menyebutkan bahwa…
a. Setiap individu yang mengalami gangguan kejiwaan berhak mendapatkan
perlindungan hukum.
b. Kesehatan jiwa ada seseorang yang tidak menderita stress maupun
depresi.
c. Kesehatan jiwa diselenggarakan untuk mewujudkan jiwa yang sehat
secara optimal baik intelektual maupun emosional.
d. Adanya lembaga-lembaga khusus yang menangani atau mengatasi
gangguan kejiwaan atau mental.
e. Setiap individu berhak mendapatkan fasilitas pelayanan yang memadai.
4. Dalam keperawatan jiwa, terdapat beberapa komponen yang berada di
dalamnya. Komponen model fenomena sehat-sakit antara lain adalah..
1. Faktor Predisposisi
2. Keluhan
3. Sumber Koping
4. Riwayat penyakit
5. Model Psikoanalitik merupakan salah satu model fenomena sehat-sakit. Teori
model ini menyatakan bahwa penyimpangan perilaku pada usia dewasa
berhubungan pada perkembangan pada anak. Setiap fase perkembangan
mempunyai tugas perkembangan yang harus di capai. Gejala yang nampak
merupakan simbol dari konflik. Proses Terapeutik yang tepat dilakukan ialah..
a. Penentuan diagnosis
b. Terapi relaksasi dan latihan keasertifan merupakan pendekatan perilaku.
c. Pasien dibantu untuk mengatasi sistem sosial.
d. Psikoanalisis menggunakan teknik asosiasi bebas dan analisis mimpi.
e. Benar semua
6. Adanya bentuk penyimpangan perilaku seperti asietas yang timbul dan
dialami secara interpersonal dan rasa takut terhadap penolakan. Termasuk
dalam model praktik keperawatan jiwa…
a. Model Psikoanalitik d. Model Perilaku
b. Model Interpersonal e. Model Komunikasi
c. Model Medik
7. Model praktik keperawatan jiwa yang dikembangkan oleh beberapa ahli
diantaranya H.J Esyenk, J.Wolpe dan B.F Skiner adalah model…
a. Model Komunikasi d. Model Eksistensial
b. Model Suportif e. Model Sosial
c. Model Perilaku
f.
8. Teori yang mengemukakan bahwa penyimpangan perilaku terjadi jika
individu putus hubungan dengan dirinya dan lingkungannya. Keasingan diri
dan lingkungan dapat terjadi karena hambatan pada diri individu. Individu
merasa putus asa, sedih, sepi, kurang kesadaran diri yang mencegah
partisipasi dan penghargaan pada hubungan dengan orang lain . Teori ini
dikemukan oleh Perls, Glasser, Ellis, Rogers, dan Frankl. Model praktik
keperawatan jiwa apakah yang dimaksud…
a. Model Komunikasi d. Model Koping diri rendah
b. Model Psikoanalitik e. Model Eksistensial
c. Model Suportif
9. Proses Terapeutik yang cocok diberikan pada Model Suportif ialah..
1. Uji coba realitas dan peningkatan harga diri.
2. Dukungan sosial
3. Identifikasi respon koping adaptif ditingkatkan
4. Salah Semua
10. Dibawah ini yang bukan merupakan bentuk model praktik keperawatan jiwa
adalah..
1. Model Suportif
2. Model Analitik
3. Model Medik
4. Model Intuisi
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
G. Referensi
22.
23. Budi Anna Keliat, dkk. 1998. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Jakarta : EGC
24. Christensen,P. J. dan Kenney, J.W. 2009. Proses keperawatan Aplikasi
Model Konseptual, Ed.4. Jakarta : EGC.
25. Gail, Stuart.2007. Buku Saku Keperawatan Jiwa edisi 5. Jakarta : EGC
26. Hidayat, A. Aziz Alimul. 2007. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika
27. Isaacs ann.2005. Panduan Belajar Keperawatan Kesehatan Jiwa Dan
Psikiatri Edisi 3. Jakarta : EGC
28. Iyus, Yosep.2009. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika aditama
29. Suliswati dkk. 2005. Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa.
Jakarta : EGC
30. Stuart dan sundeen’s.1998.principle practice of psychiatric nursing sixth
edition. St Louis, missour:mosby-year book
31. Stuart dan larai.2001. principles and practice of psychiatric nursing. St
Louis mossour : westline industrial drive
32. Zaidin, Ali. 2002. Dasar-Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta:
Widya Medika
33.
34.
35.