HAIDAR, S.Pd.
NIP: 19710802 199307 1 001
Pangkep, 2015
Mengetahui,
Kepaia Sekolah -\ Peneliti
u
KATA PENG ANT AR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian ^lam, tiada
daya dan upaya inelainkan dari hadirat Allah yang Maha Tinggi lagi Njiaha Besar.
'w-
mclainkan yang engkau ajarkan kepadaku, Shalawat dan salam atas junljungan kita Nabi
Muhammad saw, Nabi yang terpercaya, demikian pula atas k^luarga dan ib suci hati dan
benar.
Berkat ulsaha dan do'a yang tentunya disertai dengan usah^ sehingga ferwujudlah sebuah
melalui kesempdtan ini penulis tak lupa untuk menyampaikan terima kasih yang tulus dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak ata|s dukungan dan dorongan
morilnya.
Semoga Allah swt memberikan pahala yang berlimpah ^tas segala
kebaikan
Pangken, A kita semua, Amin.
Justus
2015 Penulis,
iii
HALAMAN JUDU
HALAMAN PENG
KATA PENGANT
DAFTAR ISJ
DAFTAR TABEL
IV
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27
27
A. Analisis Kuantitatif ........
31
B. Analisis Kualitatif ..........
38
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
'+r■
38
A. Kesimpulan ...................
38
B. Saran ..............................
40
DAFTAR PUSTAKA ................................
LAMPIRAN-LAMPLRAN:
BAB I
PENDAHULUAN
Manusia yang berkuaiitas dapat dilihat dari segi pendidikan. Hal ini terkandung
benman, bertaqwa pada Tuhan V'ang Maha Esa serta sehat jasmani dan rohanijuga
keterampilan melalui model pengajaran yang efektif dan efisien sertaj mengikuti
perkemban^un zaman.
pengetahuan sebagai perangkat fakta-fakta yang harus dihafai. Kelas masih berfokus
pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, kemudian ceramah menjadi pilihan
1
belajar baru’ yang lebih memberdayakan siswa. sebuah strategi belajar yang tidak
Ada kecenderungan de^yasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak
akan belajar lebih baik jika lingkungan belajar diciptakan alamiah. Belajar akan
lebih bermakna jika anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengeiahuinya.
temyata kesulitan yang dihadapi oleh para siswa adalah mereka kurang mampu
bahkan lebih jauh dari itu ada kesan siswa menganggap pelajaran matematika hanya
merupakan suatu beban, sehingga tidak heran, jika banyak siswa yang tidak
ekspositori.
2
Negeri 27 Sanane dalam proses belajar matemaiika. Proses pembelajaran
berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan
daripada hasil.
Dalam konteks tersebut, siswa perlu mengerti apa makna belajar, apa
manfaatnya, dalam status apa mereka, dan bagaimana mencapainya. Mereka sadar
bahwa apa yang mereka pelajan berguna bagi kehidupannya . Dengan demikian
mereka memposisikan diri sebagai dirinya sendiri yang memerlukan suatu bekal
B. Batasan Masalau
SD Negeri 27 Sanane”.
C. Tujuan Penelitian
3
melalui pembelajaran berbasis kontekstual.
4
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Bagi guru : sebagai acuan dalam mendapatkan cara yang efektif dalam
penyajian pelajaran.
5
BAB II
A. Kerangka Tcoretik
1. Pengertian Belajar
tentang “belajar”. sering pula perumusan dan tafsiran itu berbeda satu saina lain,
dalam uraian ini akan dibahas beberapa rumusan guna melengkapi dan memuerluas
bermakna dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan
tetapi lebih luas, vakni mengalami. Hasil belajar bukan penguasaan hasil iatihan,
proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah terjadinya interaksi dengaxi
sumber belajar. sumber belajar dapat berupa baku, guni atau sesama teman. Robert
proses yang dapat dilakukan oleh jenis-jenis mahluk hidup tertentu. Sebagian besar
6
Slameto, (1995:2) mengatakan bahwa belajar adalah suatu usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
lingkungannva. v
disumsikan pada diri orang itu ienadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan
perubahan tingkah laku. Dengan demikian dapat diamati baliwa seseorang dikatakan
telah belajar apabila aia telah mengalami suatu proses Kegiatan tertentu sehingga
dalam dinnva terjadi suatu perubahan tingkah laku yang kelihatan atau nampak.
pengertian belajar :
b. Belajar adalah sebagai perubahan kelakuan berkat pengalaman dan latihan. Dari
terjadi perubahan tingkah laku yaitu penambahan pengetahuan berkat adanya proses
Hasil belajar adalah keG^kapan yang diperoleh melalui proses belajar. hasil
7
belajar merupakan ukuran yang menyatakan seberapa jaun tujuan pengajaran telah
dicapai oleh siswa dengan pengalaman yang telah diberikan dan disiapkan oleh
sekolah. Hal ini sejalan dengan pengertian yang dikemukakan oleh Bahri (1994:15)
yang menyatakan bahwa : “Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu
kelompok. Hasil tersebut tidak akan diperoleh seiama seseorang tidak melakukan
suatu kegiatan”.
Jadi hasil belajar matematika merupakan sesuatu yang dicapai oleh siswa
dilakukan evaluasi yang biasanya menggunakan alat evaluasi yang berupa tes.
Dalam melakukan evaluasi hasil belajar yang biasa dijadikan rujukan adalah
taksonomi Bloom yang menggunakan tiga ranah yaitu kognitif, afektif kepada
sebagai keterampilan yang bersifat fisik misalnya melukis suatu bangun dan
keterampilan melakukan algoritma tertentu yang ada kalanya hanya terdapat dalam
pikiran.
8
kemampuan menambah dan mengurang serta kemampuan fakta-fakta, konsep-
konsep dan generalisasi-generalisusi pada sekolah dasar dan sekolah tujuan terutama
pembuatan alat ukur untuk menilai hasil belajar matematika siswa. Tuiuan kognitif
3. Pengertian Pembelajaran
fungsional antar siswa dengan guru dan siswa dengan siswa dalam rangka perubahan
sikap dan pola pikir yang akan menjadi kebiasaan bagi sisvva yang bersangkutan.
melibatkan guru dan siswa sebagai subyek, yang ,memiliki kesadaran dan kebebasan
9
a. Strategi Pembelajaran
ilmu siasat perang, siasat akai, tipu muslihat yang digunakan untuk mencapai suatu
maksud”. Strategi berasal dari bahasa yunani strategi yang berarti jenderal atau
Strategi daiam dunia kemiliteran berkaitan dengan perang yaitu cara yang paling
merupakan suatu seni dan ilmu untuk membawakan pengajaran di kelas sedemikian
rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Definisi lain tentang strategi pembelajaran adalah sebagai pola dan urutan umum
siasat atau kiat yang sengaja direncanakan oleh guru, berkenaan dengan segala
b. Pendekatan Pembelajaran
dalam mencapai maksud atau tujuan yang diinginkan. Jika dikaitkan dengan
diartikan sebagai cara yang ditempuh oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran
10
Pendekatan pembelajaran matematika dapat dibagi empat, yaitu :
1. Pendekatan Kcntruktivisme, yaitu suatu strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa alctif baik secara mental, fisik, dan sosial.
2. Pendekatan pernecahan masalah. yaitu suatu pendekatan dimana siswa
dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pernecahan masalah
yang bersifat rutin.
3. Pendekatan open-ended, yaitu suaxu pendekatan dimana siswa diminta
mengembangkan metode, cara, atau pendekatan yang berbeda dalam
menjawab permasalahan yang diberikan.
4. Pendekatan realistik, yaitu suatu pendekatan dim^.ia siswa menyelesaikan
suatu masalah dengan menghubungkan benda-benda konkret (nyata) yang
ada di sekitamya.
c. Metode Pembelajaran
yang digunakan agar penyajian informasi menjadi efektif’. Dalam kamus besar
Bahasa Indonesia (1994) bahwa “ metode adalah cara yang teratur dan terpikir
matematika adalah cara mengajar guru agar penyampaian informasi yang diberikan
dapat diterima oleh siswa. contoh metode pembelajaran yang biasa diterapkan oleh
mengiatkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan
11
Dalam pembelajaran dengan pendekatan kontekstual, pengetahuan bukanlah
seperangkat takta dan konsep yang siap diterima, tetapi sesuatu yang harus dibangun
sendiri oleh siswa. anak didik belajar dari mengalami sendin, mengkonstruksi
12
a. Konstruktivisme
bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya
bukanlah seperangkat fakta-fakta, konsep atau kaidah siap untuk diambi) dan diingat.
apabila dikehendaki, informasi itu menjadi milik mereka sendiri. Landasan berpikir
senchrinya anak mampu mengmgat pengetahuan. tersebut dalam jangka wakru yang
bukan hasil mengingat seperangkat fakta-fakta, tetapi hasil menemukan sendiri. Guru
senarusnya ditemukan sendiri oleh siswa, bukan menurut buku atau guru.
Siklus menemukan (inquiry) yaitu : observasi (observation), bertanya (questioning)
c. Bertanya
untuk :
1. Menggali informasi, baik administrasi maupun akademis.
2. Mengecek pemahaman siswa
3. Membangkitkan respor siswa
4. Mengetahui sejauh mana keingintahuan siswa
5. Mengetahui hal-hal sudah diketahui siswa
6. ivienfokuskan perhatian sisv/a pada sesuatu yang dikehcndak: guru
7. Membangkitkan Jebih banyak pertanvaan dari siswa
d. Masyarakat Belajar
menekankan pada pencapaian hasil belajar yang diperoleh dari kerjasama dengan
orang lain. Masyarakat belajar bisa terjadi apabila ada proses komunikasi dua arah
atau multi arah. Seorang guru yang mengajar dengan metode ceramah bukan
contoh masyarakat belajar. komunikasi hanya terjadi satu arah, yaitu informasi
hanya datang dari guru ke arah siswa. dalam masyarakat belajar, dua orang atau
13
lebih (kelompok) yang terlibat dalam komunikasi pembelajaran saling belajar.
seseorang yang terlibat dalam kegiatan masyarakat belajar memberi informasi yang
diperlukan oleh teman berbicaranya dan sekaligus juga meminta informasi yang
Kalau setiap orang mau belajar dari orang lain bisa menjadi sumber belajar.
ini berarti seiiap orang akan sangat kaya dengan pengetahuan dan pengalaman.
e. Pedoman
Dalam sebuan pembelajaran selaiu ada model >ang bisa ditiru. Guru
memberi model tentang “bagaimana cara belajar” Model itu bisa berupa caia
mengoperasikan sesuatu, contoh. karya tubs, cara menghafalkan bahasa mggris, dan
sebagainya. Atau guru memberi contoh caia mengeijakan sesuatu. Dengan demikian,
dapat dirancang dengan melibatkan siswa. seorang siswa bisa ditunjuk untuk
memberikan contoh kepada temannya. Model juga dapat didatangkan dari luar.
Seorang penutur asli ber-bahasa inggris sekali waktu dapat dihadirkan di kelas
untuk menjadi ‘model’ cara berujar, cara bertutur kata, gerak tubuh ketika
f. Refleksi
Refleksi adalah cara berpikir tentang apa yang baru dipelajari atau berpikir
ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan di masa lalu. Siswa
mengendapkan apa yang baru dipelajarinya sebagai struktur pengetahuan baru, yang
dimiliki siswa diperluas melalui konteks pembelajaran secara terhadap sedikit demi
yang dimiliki sebelumnya dengan pengetahuan yang baru dipelajarinya. Dengan cara
seperti itu. Siswa merasa mempen^eh sesuatu yang berguna bagi dirinva tentang apa
pelajaran, catatan atau juma! di buku siswa, kesan dan saran siswa mengenai
15
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Peneiitian
yang mengacu kepada konsep action research, menurut Kurt Lewin dalam majalah
Pelangi (2001:14) yang melibatkan beberapa tahapan yang berdaur ulang yaitu :
B. Setting Peneiitian
Sulawesi Selatan pada lahun pelajaran 2014/2015. Penelitian ini berlangsung selama
1. Faktor input, yaitu dengan melinat apakah minat siswa umumnya termasuk
dalam kategori rendah, sedang, atau tinggi. Bersama dengan itu dilihat pula
apakah cara belajar yang dilakukan selama ini sudah baik atau belum.
20
luar kelas, serta bagaimana interaksi yang terjadi antara guru, siswa dan
3. Faktor output, yaitu dengan melihat hasil belajar siswa (daya serap terhadap
D. Prosedur Penelitian
Penelitian tindakan ini dilaksanakan sebanyak dua siklus, siklus pertama dan
kedua masing-masing berlangsung dua minggu (10 kali pertemuan). Secara lebih
1. Siklus Pertama
a. Tahap Perencanaan
4) Menggunakan alat bantu yang sesuai dengan materi kegiatan proses belajar
kurikulum yang ditelaah pada tahap perencanaan dengan mengarahkan siswa untuk
21
dilakukan dengan mengacu kepada tujuh komponen yang mendasari pembelajaran
kontekstual, yaitu:
keterampilan dan bukan hasil dari penjelasan dan buku atau guru
bertanya
c. Tahap Observasi
22
d. Tahap Refleksi
awal dan evaluasi. Data hasil observasi dan evaluasi tersebut selanjutnya dianalisis
2. Siklus Kedua
a. Tahap Perencanaan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada Siklus II relatif sama dengan
siklus I yaitu :
kurikulum yang telah ditelaah pada tahap perencanaan dengan mengarahkan siswa
23
dengan mengacu kepada tujuh komponen yang mendasari pembelajaran
koniekstual, yaitu :
keterampilan dan bukan hasil dari penjelasan dari buku atau guru
bertanya
b. Tahap Observasi
24
....
____________
c. Tahap Refleksi
awal dan evaluasi. Data hasil observasi dan evaluasi tersebut selanjutnya dianalisis
2. Jenis data : Jenis data yang didapatkan dalam penelitian ini adalah data
kuantiiatif yang terdiri dan hasil dan data dan lembar observasi,
a. Data hasil belajar siswa diperoleh dan tes yang diberikan kepada siswa
tes kepada siswa pada setia akhir siklus dan data tentang situasi
lembar observasi
25
Untuk tingkat penguasaan 90% - 100% dikategorikan sangat tinggi
G. Indikator Kinerja
pelaksanaan penelitian ini adalah terjadinya pemngkatan skor rata-raiu hasil belajar
perubahan sikap terutama minat dan motivasi siswa mengikuti pelajaran mengalami
peningkatan
26
BABIY
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas hasil-hasil penelitian yang memperlihatkan hasil
kontekstual. Data tentang hasil tes akan dibahas secara kuantitatif dengan
menggunakan statistik deskriptif dan data hasil pengamatan dalam proses belajar
A. Analisis Kuantitatif
dilaksanakan tes hasil belajar matematika dalam bentuk ulangan harian. Adapun
Dari Tabel 4.1 di atas terlihat bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika
27
adalah 51,56 dari skor ideal yang mungkin dicapai yaitu 100 dan skor terendah
Jika skor hasil belajar siswa pada lampiran dikelompokkan ke dalam lima
kategori maka diperoleh distr^usi frekuensi skor seperti ditunjukkan pada tabel 4.2
berikut:
TABEL 4.2 Distnbusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar
Matematika Siswa pada Siklus I
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0-39 Sangat rendah 5 25
40-54 Rendah 5 25
55-74 Sedang 7 35
75-89 Tinggi 3 15
90-100 Sangat tinggi 0 0
Jnmlah 20 100,00
Setelah digunakan kategorisasi pada Tabel 4.2 di atas, terlihat banwa dari
(25) beiada pada kategori sangat rendah, 5 siswa (25%) berada pada kategori
rendah, 7 sisw'a (35%) berada pada kategori sedang, 3 siswa (15%) berada pada
kategori tinggi, tidak ada siswa (0%) berada pada kategori sangat tinggi. Apabila
skor rata-rata yaitu 51,56 aihategorikan ke dalam kategorisasi standar (skala lima)
Berdasarkan Tabel 4,1 dan Tabel 4.2 di atas, dapat disimpulkan bahwa skor
51,56 dari skor ideal 100, atau berada dalam kategori rendah.
28
2. Analisis Deskriptif Hasil Belajar Matematika pada Tes Akhir Siklus II
Dari analisis terhadap skor hasil belajar matematika siswa kelas VI setelah
siklus II pada lampiran dan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini:
TABEL 4.3 Statistik Skor Hasil Belajar Matematika Siswa pada Siklus II
Statistik Nilai Statistik
Subjek 20
Skor Ideal 100
Skor Tertinggi 75
Skor Terendah 35
Rentang Skor 40
Skor Rata-rata 55,56
Standai Deviasi (Simpangan Baku) 10,195
Dari tabel 4.3 di atas terlihat bahwa skor rata-rata hasil belajar matematika
siswa terhadap maten pada Sikius II dengan pokok bahasan pengukuran adalah
55,56 dari skor ideal yang mcngkin dicapai yaitu 100 dan skor terendah yang
Jika skor hasil belajar si$wa pada lampiran dikelompokkan ke dalam iima
kategori maka perolehan distnbusi frekuensi skor seperti ditunjukkan pada tabel 4.4
berikut:
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor hasil Belajar
Matematika Siswa pada Siklus II
Skor Kategori Frekuensi Persentase
0-39 Sangat rendah 1 15
40-54 Rendah 6 30
55-74 Sedang 7 35
75-89 Tinggi 6 30
90- 100 Sangat tinggi 0 0
Jumlah 20 100,00
29
Setelah digunakan kategorisasi pada Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa dan
(15%) berada pada kategori sangat rendah, 6 siswa (30%) berada pada kategori
rendah, 7 siswa (35%) berada £ada kategori sedang, 6 siswa (30%) berada pada
kategori tinggi, tidak ada siswa (0%) berada pada kategori sangat tinggi. A.pabila
skor rata-rata yaitu 55,56 dikategorikan ke dalam kategorisasi standar (skala lima)
Fada Tabel 4.5 teilihat adanya peningkatan basil belajar dimana siswa yang
berada dalam tingkat penguasaan sangat rendah berkurang sedangkan untuk kategori
siswa setelah diberi tindakan pada Siklus II. Hal ini ditandai dengan meningkatnya
skor rata-rata hasil belajar matematika siswa yaitu 51,56 pada tes akhir siklus 1
30
sebesar 4,00. Hal ini juga menandakan teijadi peningkatan hasil belajar matematika
B. Analisis Kuantitatif
N*-
Siklus 1 dan Siklus II tercatat sejumlah perubahan yang terjadi pada sikap siswa
yang diperoleh melalui lembar observasi pada setiap pertemuan yang tercatat pada
siklus dan catatan guru uniuk mengetahui perubahan sikap siswa selama proses
maiematika. Hal ini ditandai semakin berkurangnya siswa yang tidak hadir
b. Keterlibatan siswa dalam prcses belajar mengajar semakin meningkat. Hal ini
ditandai dengan semakin bertambahnya siswa yang rajin bertanya tcntang hal-
hal yang tidak dimengerti pada setiap pertemuan pada Siklus I dan Siklus II.
ditandai dengan semakin banyaknya siswa yang aktif pada saat pembahasan
contoh soal pada setiap pertemuan untuk masing-masing siklus, baik pada
31
meningkat. Hal ini terlihat dan tiap-tiap pertemuan sejak awal Siklus I sampai
dengan akhir Siklus II semakin banyak siswa yang ingin mengerjakan soal di
papan tulis.
e. Pemahaman siswa terhadap materi yang diberikan semakin meningkat. Hal ini
f. Tumbuhnya kesadaran pada diri sisa yang ditandai dengan berkurangnya siswa
yang tidak memperhatikan penjelasan guru dan melakukan aktivitas lain pada
saat proses belajar mengajar berlangsung pada siklus I dan Siklus II.
g. Siswa yang berkurang aktif dalam kelompoknya semakin berkurang. Hal ini
kerja kelompok.
meningkat. Hal ini menandakan bahwa ada keinginan siswa untuk lebih aktif
Mengajar Mateniatika .
Refleksi setia siklus hanya dijelaskan setiap minggu dan bukan setiap
pertemuan karena tidak adanya perubahan yang signifikan. Adapun refleksi setiap
a. Refleksi Siklus I
Pada pertemuan pertama Siklus 1 terlihat bahwa siswa-siswa kurang serius dalam
32
mengikuti pelajaran. Namun beberapa waktu kemudian kegiatan belajar
33
mengajar berjalan baik karena kegiatan pembelajaran yang diterima siswa mudah
hari siswa.
pada siswa, sebab masih terpola dengan pola pembelajaran selama ini yang hanya
bersifat menonton.
yang sering terjadi bahwa hanya ada segelintir siswa saja yang aktif dalam
bingung tentang apa yang ingin rrereka kerjakan. Tentu saja hal ini dipergunakan
kontekstual sudah mulai dapat diterapkan kepada siswa. begitu pula siswa sudah
Kendala yang dihadapi penulis pada pertemuan kedua ini adalah banyaknya
siswa yang aktif bertanya dan ingin diberikan bimbingan sehingga penulis kadang
Akibatnya, materi yang dibahas dalam proses belajar mengajar menjadikan lambat
dan waktu yang diperlukan pun relatif cukup lama sehingga oaru sedikit materi
pertemuan pada minggu pertama, skenario tindakan berubah sesuai dengan kasus
kegiatan penelitian telah menemukan bentuk lersendiri yang berbeda dan dua.
bahwa apa yang ingin dicapai pada Siklus I ini masih jauh dan yang diinginkan.
Pada waktu memasuki minggu ketiga yaitu penemuan ke lima dan ke enam,
berdasarkan pertemuan dan evaluasi yang dilakukan oleh guru, Pada pertemuan
34
-
______
pendekatan kontekstual mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dan hasil pekerjaan
siswa saat diberikan soal-soal baik pada saat proses pembelajaran berlangsung,
sejumlah siswa yang bersikap pasif dan hanya diam bahkan ada sejumlah siswa yang
melakukan aktivitas lain, siswa yang demikian ini pada umumnya kurang
mendatanginya untuk dibimbing. Adajuga sejumlah siswa yang sering keluar dari
b. Refleksi Siklus II
Siklus II ini terdiri dari 4 kali pertemuan (tatap muka). Pada Sikius II ini
pada saat proses pembelajaran berlangsung scmakin berkurang. Hal ini dapat dilihat
dalam di mana siswa lebih aktif da lam proses belajar mengajar terlebih lagi pada
baik dibandingkan pada Siklus 1. siswa sudah beradaptasi dan lebih senang belajar
Pada Siklus II ini juga siswa tidak lagi banyak bertanya atau meminta
bimbingan dari guru. Hal lain yang terjadi pada Siklus II adalah peningkatan rata-
rata nilai hasil belajar siswa. Untuk itu, kemampuan siswa menerima materi
pelajaran matematika menjadi lebih baiK, demikian pula keaktifan siswa dalam
35
menyelesaikan soal-soal latihan yang diberikan baik per individu maupun
perkelompok semakin siswa, pada Siklus II ini siswa lebih madah memahami materi
yang diajarkan dalam proses belajar mengajar.
kontekstual yang diterapkan daiam penelitian ini. Hasil analysis terhadap refieksi
mata pelajaran matematika adalah pelajaran yang sulit, yang hanya mampu
dimengerti oleh orang tertentu saja. sehingga menganggap suatu kewajaran jika nilai
matematika adalah pelaiaran yang menarik karena penuh dengan tantangan, mereka
mer.gaku bangga dan merasakan kepaasan tersendiri jika dapat menemukan jawaban
a. Siswa akan lebih cepat dan lebih mudah mengalami pempelajaran yang
diberikan.
bersit'at monoton.
36
c. Sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, misalnya ilmu
Selain itu ada beberapa^saran yang diajukan siswa untuk perbaikan proses
2. Agar membawa persiapan alat peraga yang memadai dalam proses pembelajaran
37
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
V-
diajarkannya.
meniadi kategori sedang pada siklus II, berada pada sedang dengan rata-rata
skor dari 51,56 menjadi 53.56 atau mengalami peningkatan sebesar 4,00.
B. SARAN-SARAN
38
—■
2. Guru matematika hendaknya dapat menguasai beberapa metode mengajar
dengan metode yang bervariasi sesuai dengan materi yang sementara diajarkan
agar siswa tidak bosan belajar dan siswa mudah memahami materi pelaiaran,
dan sekaligus sebagai motivasi bagi siswa untuk memperhatikan materi yang
3. Penelitian ini dapat dilanjutkan oleh peneliti lain yang berminat dengan
perlakuan yang diterapkan dapat memberikan hasil yang lebih baik dan ruang
39
r^^rr —— - MRH m -wia.iwiii m J
-------------------------------- --------------- : ------------
-- — ------- —:—= ----------------------------------------------------------------------- -----
—■
DAFTAR PUSTAKA
Badudu, dan Zain, 1996, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
Bahri, Syaifu, 1997. Guru dan Anak Duhk Dalam Interaksi Edukatif Jakarta :
Rieneka Cipta.
Slaineto, 1990. Belajur dan F'aktor-faktor yang Mempengarvhinya. Jakarta ' 3ina
Aksara
Sudjana, Nana 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.
Bandung : Sinar Baru
40
TES AKHIR SIKLUS I
41
3. Tentukanlah pusat simetri putar bangun-bangun di bawah ini, kemudian
gambariah bangun hasil pemutarannya jika diputar sebesar 180° dengan arah
putaran searah jarum jam.
B
b. P Q
S R
4. Gambariah :
42
TES AKHIR SIKLUS II
Petunjuk :
43
KUNCI JAWABAN
TES AKHIR SIKLUS I
No. Jawaban Bobot Skor
a. Permukaan yang merupakan bangun jajar a. 4
genjang ialah permukaan A dan pennukaan C b. 4
b. Permukaan yang merupakan bangun
trapesium ialah permukaan B dan c. 4
permukaan G.
c. Permukaan yami merupakan bangun belah d. ketupat
16
ialah permukaan E dan permukaan F
d. Permukaan yang merupakan Pangun
layang-layang ialan permukaan Dengan
dan permukaan H
to:
a. A IB a. 6
a . -------------- t
D C
TT
24
b. b. 6
1 M
44
P
c.
S T TT R
T r
a
B
30
b
P Q
s R
46
•——
m
47
-
KUNCIJAWABAN
TES AKHIR SIKLUS II
No. Jawaban Bobot Skor
1
Diketahui: Panjang Rusuk Akuarium = 80 cm
Ditanyakan : Volume akuarium (dalam Liter) = ....?
Penyelesaian :
Volume Akuarium = rusuk x rusuk x rusuk
= 80 x 80 x 80 = 512.000 cm3 20 20
2
Diketahui : panjang balok = 4,5 m = 45 dm Lebar balok
= 30 dm Tinggi balok =15 dm
Ditanyakan : Volume balok (dalam dirr)= ...... ?
Penyelesaian :
Volume balok = Panjang x Lebar x Tinggi = 45 x 30 x 20 20
15 = 20.250 dm1
jadi volume balok - 20.250 dm ’
3
Diketahui: Sebuah Bak Mandi Telah Terisi
Sepertiganya.
Panjang Bak Mandi =75 Cm
Lebar Bak Mandi = 50 Cm
25 25
Dalam (Tinggi) = 70 Cm
Ditanyakan : Banyaknya Liter Air Yang Harus Diisikan
Lagi Ke Dalam Bak Air Tersisa Penuh! Penyelesaian :
Volume Bak Mandi = Panjang X Lebar X Tinggi
= 75 X 50 X 70 = 262.500 Cm3
= 262,5 Liter Karena bak sudah tersisa sepertiganya,
maka volume
48
air dalam bak = 1/3 x volume bak mandi
= 1/3 262,5 = 87,5 Liter
Jadi banyaknya air yang harus diisikan lagi ke dalam
bak agar tersisa penuh adalah 262,5 - 87,5 = 175 Liter
•4
Diketahui : Minyak taimh yang dibeli Budi = 2,5 Liter
Minyak Goreng yang di beli Budi = 7,5 Liter
Ditanyakan : Banyaknya cm3 Minyak yang dibeli
Budi
Penyelesaian :
i = 10 Liter
I
= 10 dm3 = 10.000
cm3
5
Diketahui : Alkohol yang disimpan di gelas A = 10 d!
= 1.000 cm '
Alkohol yang disimpan di gelas B = 70 cc
= 70
3
cm
Ditanyakan : Banyaknya Alkohol (dalam cm') yang 20 20
disimpan Agus!
Penyelesaian :
Banyaknya Alkohol (dalam cm3) yang disimpan Agus =
1.000 cm3 + 70 cm3 = 1.070 cm3
49
SS
No Tujuan Pembelajaran
Umum
1 Siswa dapat mengenal
macam-macam baa gun
datar dan ban gun ruang
beserta sifat-sifatnya
KISI-KISI TES AKII1R S1KLUS I
51
KIS5-KISI TES AKHIR SIKLUS II
52
Tulis tangan
Jawaban
1. a. Penampang A dan C
b. Penampang B dan G
c. Penampang F dan E
d. Penampang D dan H
K
d. ada gambar
'o. Jika diputar sebesar 180°
dengan arah putaran sea rah
jarum jam
P menempati titik R S
A. Menempati titik C B
B. Menempati titik D
menempati titik Q
4. Pe
n
B.
ar
Penampang d dan h
5. A.
Simteri = garis A
sumbu simteri = B
B menempa'u ntik
C menempati titik
D menempati titik
titik
P menempati titik R
Q menempati titik s
R menempati titik P
S menempati titik Q
55
56
Penampang A dan C
Penampang B dan G
Penampang E dan F
Penampang D dan H
Riswandi R
Nis = 001 -095
Kelas VIA
= 80x80x 80 = 512.000 cm
70
1070cm
dik : Panjang = 45 m = 45 x 10 dm = 45 am
Lebav = 30 dm Tinggi = 15 cm
19250
Lebar = 50 cm Dalam = 70 cm
V = bak mandi = panjang x Lebar x tinggi
58
262500
1000 dm3 = 2652 x — = 175 Liter
60
SKALA SIKAP
NAMA :
KELAS :
61
SKALA SIKAP
NAMA :
KELAS :
62
SKALA SIKAP
NAMA :
KELAS :
63
MATEMATIKA
SD
RENCANA PEMBELAJARAN
VI/II
MATA PELAJARAN GEOMETRI
SATUAN PENDIDIKAN BANGUN DATAR
KELAS/SEMESTER 2 X 4 0 MENIT
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
ALOKASIWAJCTU
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam bangun datar beserta sifat-
sifatnya
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
- Siswa dapat mengenal trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan layang-
layang.
Siswa dapat menggambar trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan
layang-layang pada kertas bertitik dan kertas berpetak
B. MEDIA PEMBELAJARAN
- Buku Matematika kelas VI SD terbitan erlangga
Mistar
Model bangun datar (trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan layang-
layang) yang terbuat dari karton Kertas berpetak
- LKS (Lembar Kerja Siswa)
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Konteksiuai
Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab. dan diskusi
D. SKEN ARIG PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenal kepada siswa tentang bangun datar (trapesium, jajar
genjang. belah ketupat, dan layang-layang) dengan menggunakan model
yang nyata.
3. Guru meminta siswa menyebutkan contoh bangun datar (trapesium, jajar
genjang, belah ketupat, dan layang-layang) yang sering ditemui siswa d<
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan membagi LKS kepacia
masing-masing kelompok
5. Guru berkeliling dan memberi bimbingan Kepada siswa yang kesulitan
sambil memberi penilaian terhadap keaktifan siswa dalam kelompok
6. Masing-masing kelompok lain untuk mengomentari hasil keija kelompok di
depan kelas.
7. guru meminta kelompok lain untuk mengomentari hasil keija kelompok
yang tampil di depan kelas.
8. siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi-materi pelajaran yang
telah dibahas
64
9. memberikan hadiah kepada kelompok yang paling baik cara pengerjaannya
atau persentase kelompoknya
10. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan maten yang dibahas
11. Memberi tugas pekeijaan di rumah (PR)
12. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dan dengan ucapan salam.
E. PENILAIAN v.
1. Kerja sama dalam kelompok
2. Format lembar keija yang diisi siswa
3. Keberanian siswa mengeijakan soal latihan di papan tubs.
65
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 01)
Pokok Bahasan : Geometri
Sub Pokok Bahasan : Bangun Datar
Kelompok
Nama Anggota Kelompok
1
2 6 .... .... ............
3 7 ......... , .............
4 8 .......... ... .............
1. Berikut ini adalah penampang permukaan meja antik yang dibuat di bengkel
2 . a.
66
Q PQRS
KLMNdisebut
disebutbangun
bangun.............
.............
Sisi
Sisi PQ
NMsejajar
sejajardengan
dengansisi
sisi...........
..........
Sudut
Sudut NK sejajar dengan sisisudut
SP sama besar dengan ........ .....
d. ada gambar Sudut
Sudut SRQ besar dengan
NM sama panjang dengan sudut ......
sisi..
Sudut
Sudut RQP samapanjang
NK sama besar dengan
dengansudut....
sisi..
Sisi
SudutSRNML sama
sama panjang dengansudut
besar dengan sisi...
.dan..
Sudut KLM saxiia besar dengan sudut
d
i
sebut bangun ...........................
Sisi RU sejajar dengan sisi ..............
Sisi ST sejajar dengan sisi ...............
Sudut 1 SR sama besar dengan sudut
ATSR sama besar A
3 Amati dan sebutkan nama bangun-bangun yang ada pada gambai berikut ini A
B .C
67
MATEMATIKA
SD
RENCANA PEMBELAJARAN
VI/I1
GEOMETRI
MATA PELAJARAN
BANGUN DATAR
SATUAN PENDIDIKAN
2 X 40 MENIT
KELAS/SEMESTER
POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN
ALOKASIW4KTU
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam bangun datar beserta sifat-
sifatnya
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa dapat mengenal trapesium, jajar genjang, belah ketupat, dan
layang-layang.
Siswa dapat menentukan sumbu simetri dari bangun trapesium, jajar
genjang, belah ketupat, dan layang-layang
B. MEDiA PEMBELAJARAN
Buku Maternalika kelas VI SD terbitan
erlangga Mi star
Kertas
karton
Gunting
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual
- Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenai kepada s’swa tentang model bangun catar (trapesium, jajar
geniang, belah ketupat, dan lavang iayang) yang akan mereka buat.
3. Guru meminia siswa m^nyebutkan contoh bangun datar (trapesium, jajar
genjang, belah ketupat, dan layang-layang) yang sering ditemui siswa di
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Guru membagi mempraktekkan cara menemukan sumbu simetri lipat dan
bangun datar
5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan membagi LKS kepada
masing-masing kelompok
6. Guru berkeliling dan memberi bimbmgan kepada siswa yang kesulitanr
sambil memberi penilaian terhadap keaktifan siswa dalam kelompok.
7 Masing-masing kelompok memprestasikan hasil kerja kelompoknya $ depan
kelas
8, Guru meminta kelompok lain untuk mengomentari hasil kerja kelompok
yang tampil di depan kelas.
9. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi-materi pelajarai yang
telah dibahas
68
10. Memberikan hadiah kepada kelompok yang paling baik cara pengerjaannya
atau persentase kelompoknya
11. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan materi yang dibahas
12. Memberi tugas pekeijaan di rumah (PR)
13. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dan dengan ucapan salain.
F. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompok
2. Format lembar keija yang diisi siswa
3. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tubs.
69
LEMBAR KERJA S1SWA
(Rencana Pembelajaran 01)
Pokok Bahasan : Geometn
Sub Pokok Bahasan : Bangun Datar
Kelompok ....
Nama Auggota Kelompok
1 5
2 6
5 7
6 8
o
simteri
1
o
2
/
3
\
4
________________
70
5
j
7
0
oo
71
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER MATEMATIKA
SATUAN PENDIDIKAN
POKOK BAHASAN SD
SUB POKOK BAHASAN VI/II
ALOKAS1 WAKTU GEOMETRI
PERTEMUAN KE BANGUN DATAR
2 X 40 MENIT
RENCANA PEMBELAJARAN
3
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
sifatnya
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam 'oangun datar beserta sifat-
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa dapat mengenal simetn putar
Siswa dapat menemukan pusat dan sudut putar pada bangun datar
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Matematika kela^ VI SD terbitan
erlangga Mi star
Kertas karton Gunting
LKS (Lembar Keija Sisvva)
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual
- Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru menjelaskan kepada siswa tentang konsep simetn putar dengan
•nenggunakan model yang nyata.
3. Guru membagi siswa diaiam beberapa kelompok dan membagikan LKS
kepaaa masing-masing kelompok
4. Masing-masing kelompok memprestasikan hasil keija kelompoknya di
depan kelas
5. Guru meminta kelompok lain untuk mengomentari hasil kerja kelompok
yang tampil di depan kelas.
6. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi-materi pelajaran yang
telah dibahas
7. Merrberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan maten yang
dibahas.
8. Memberikan tugas pekerjaan di rumah (PR)
9. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dan dengan ucapan salam.
E. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompok
2 Format lembar keija yang diisi siswa
3. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tulis.
72
RENCANA
LEMBAR PEMBELAJ
KERJA A RAN
SISWA
(Rencana Pembelajaran 03)
Pokok Bahasan : Geometri
Sub Pokok Bahasan : Bangun Datar
Kelompok : ......
Nama Anggota Kelompok :
v
1 ........................... 5 ........................
2 ............................. 6 ..........................................................
3 ........................... 7 ....................................................
4 ........................... 8 ........................
73
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS/SEMESTER
SATUAN PENDIDIKAN SD
POKOK BAHASAN VI/II
SUB POKOK BAHASAN GEOMETRI
ALOKASI WAKTU BANGUN DATAR
PERTEMUAN4CE 2 X 40 MENIT 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam bangun datar beserta sifat-
sifatnya
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa dapat membentuk bangun baru dengan cara memutar suatu bangun
dengan pusat putar dan besar sudut putaran
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Matematika kelas VI SD terbitan erlangga Mi star
Kertas karton
LKS (Lembar Keija Siswa)
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual
Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenalkan kepada siswa tentang model bangun datar beserta
bmgkainya dengan menggunakan model yang terbuat dari karton
3 Guru mempraktekkan kepada siswa cara memutar bangun dengan.terlebih
dahulu menentukan pusat putaran dan besamya sudut putaran sehingga
membentuk bangun baru dengan titik-titik baru yang ditemnatinya.
4. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan membagikan LKS
kepada masing-masing kelompok
5. Masing-masing kelompok mcmprestasikan hasil kerja kelompoknya di
depan kelas
6. Guru meminta kelompok lain untuk mengomentaii hasil kerja kelompok
yang tampil di depan kelas.
7. Siswa diben kesempatan untuk menyimpulkan maten-materi pelajaran yang
telah di'bahas
8. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan matpn yang
dibanas.
9. Memberikan tugas pekeijaan di rumah (PR)
10. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dan dengan ucapan salam.
E, PENILAIN
1. Keija sama dalam kelompok
4. Format lembar keija yang diisi siswa
5. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tuJis.
74
RENCANA PEMBELAJARAN
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 04)
Pokok Bahasan : Geometri
Sub Pokok Bahasan : Bangun Datar
Kelompok
Nama Apggota Kelompok
75
RENCANA PEMBELAJARAN
Jika diputar 180° searah jarum jam maka
Titik A menempati titik .............
Titik B menempati titik .............
Titik C menempati titik .............
Titik D menempati titik .............
75
76
:
MATEMATIKA
SD
vi/n
GEOMETRI
BANGUN DATAR
MATA PELAJARAN
2 X 40 MENIT 5
SATUAN PENDIDIKAN
KELAS/SEMESTER POKOK BAHASAN SUB POKOK
BAHASAN ALOKASI W^KTU PERTEMUAN KE
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan PembeJajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam bangun datar beserta sifat-
sifatnya
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
Siswa dapat mengenal janng-jaring tabling, limas, dan kerucut.
Siswa dapat membuat bangun ruang
B. MEDIA PEMBELAJARAN
- Buku Matematika kelas VI SD terbitan erlangga
Mi star
- Kertas karton
- Lidi
lem
- Gunting
LKS (Lembar Kerja Siswa)
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : PembeJajaran Kontekstual
Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru menger.alkan kepada siswa tentang jaring-jaring tabung, tunas dan
kerucut dengan menggunakan model yang terbuat dari karton
3. Guru membagi siswa dalam beberapa keiompok dan membagikan LkS
kepada masing-masing keiompok
4. Masing-masing keiompok mengerjakan LKS sesuai dengan petunjuk yang
ada dan mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan
5. Setelah siswa selesai mengerjakan LKS, guru mengumpulkan hasil pekejaan
siswa dan memajangnya di depan kelas.
6 Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan hadiah kepada
keiompok yang paling baik hasil kayanya.
7. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi-maten pelajaran yang
telah dibahas.
8. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan maten yang dibahas
9. Memberikan tugas pekerjaan di rumah (PR)
10. Menutup pertemuan dengan membaca do,a dan dengan ucapan salam
RENCANA PEMBELAJARAN
E. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompck
4. Format lembar kerja yang diisi sisvva
5. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tubs.
78
:
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 04)
Pokok Bahasan : Geometri
Sub Pokok Bahasan : Bangun Datar
Kelompok
Nama Anggota Kelompok
5
2 6
3 7
4 8
79
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SATUAN PENDIDIKAN SD
VI/II
GEOMETRI
SUB POKOK BAHASAN BANGUN DATAR 2
KELAS/SEMESTE X 40 MENU 6
R POKOK
BAHASAN
ALOKASI WAKTU
PERTEMUAPhCE
A. TUJIJAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Siswa dapat mengenal macam-macam bangun datar beserta sifat-
sifatnya
2 Tuj uan Pembelaj aran Khusus
Siswa dapat menggambar ruang bangun
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Matematika keias VI SD terbitan erlangga
- Mistar
• Kenas berpetak
C. PENDEKATAN DAN MET ODE PEMBELAJARAN
- Pendekatan Pembelajaran . Pembelajaran Kontekstual
- Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenalkan kepada siswa tentang macam-macam bangun ruang
dengan menggunakan model yang nyata.
3. siswa diperlihatkan untuk mempersiapkan kertas untuk menggambar
bangun ruang
4. masing-masing siswa diperhatikan menggambar bangun ruang yang
mereka ketahui
5. Guru meminta salah seorang siswa untuk menggambar di papan tubs
bangun ruang yang telah di gambar
6. Guru memeriksa hasil pekerjaan siswa dan memberikan hadiah kepada
siswa yang paling banvak. gambamya dan paling baik cara menggambamya
7. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan maten-materi pelajaran yang
telah di bahas
8. Memberikan latihar.-latihan soal yang berkaitan dengan materi yang di
bahas
9. memberikan tugas pekeijaan di rumah (PR)
10. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dengan ucapan salam.
E. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompok
80
RENCANA PEMBELAJARAN
2. Format lembar keija yang diisi siswa
3. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tubs.
81
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER MATEMATIKA
SATUAN PENDIDIKAN SD
POKOK BAHASAN vi/n
STB POKOK BAHASAN GEOMETRI
ALOKASIWAKTU BANGUN DATAR
PERTEMTAN^E 2 X 40 MENU
RENCANA PEMBELAJARAN
7
A. TIJJTAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
- Siswa dapat mengukur volume bangun ruang
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
- Siswa dapat menggambar ruang bangun
B. MEDIA PEMBELAJARAN
- Buku Matematika kelas VI SD terbitan erlangga
- Mi star
- Model kubus satuan yang terbuat dari karton
C. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Konteksiual
Metode Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenalkan kepada siswa tentang model kubus satuan yang terbuat
dari kertas karton
3. Guru mcnjelaskan kepada murid tentang bagaimana volume kubus dan
balck yang terdiri dari banyak saiuan
4. Gum membagi siswa dalarn beberapa kelcmpck dan membagi LKS kepada
masing-masing kelomnok
5. Masing-masing kelcmpck mempresentasikar hasil keija kelompoknya di
depan kelas.
6. Guru meminta kelompok'lain untuk mengomentan hasil kerja kelompok
yang tampil di depan kelas.
7. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulkan materi-materi pelajaran
yang telah dibahas
8. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan materi yang di
bahas
9. Memberikan tugas pekeijaan di rumah (PR)
10. Menutup pertemuan dengan membaca do’a dan dengan ucapan salarn
E. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompok
2. Format lembar keija yang diisi siswa
3. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tulis.
82
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 07)
Pokok Bahasan : Pengukuran
Sub Pokok Bahasan : Kubus Satuan
Kelompok
Nama Anggota Kelompok
kubus satuan
83
4. Volume kubus satuan : kubus satuan
82
85
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN MATEMATIKA
SATUAN PENDIDIKAN SD
KELAS/SEMESTER VI/II
POKOK BAHASAN PENGUKURAN
SUB POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS
ALOKASIWAKTU V 2 X 40 MENU
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
- Siswa dapat mengukur volume bangun ruang
2. 7 ujuan Pembelajaran Khusus
- Siswa dapat menghitung volume kubus dengan menggunakan rumus
B. MEDIA PEMBELAJARAN
Buku Matematika kelas VI SD terbiian erlangga
Mistar
C. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Pembelajaran Kontekstual
Metcde Pembelajaran : Kombinasi Ceramah, Tanya Jawab, dan diskusi
D. SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
2. Guru mengenalkan kepada siswa sebuah model kubus yang lerbuat yang
dari kertas karton.
3. Guru menjelaskan kepada murid cara menghitung volume kubus
4 Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok dan membagi LKS kepada
masing-masing kelompok
5 Masing-masing kelompok mempresentasikan hail keija kelompoknya di
depan kelas.
6. Guru meminta kelompok lain untuk mengomentari hasil keija kelompok
yang tampil di depan kelas.
7. Siswa diberi kesempatan untuk menyimpulk.an maten-materi pelajaran
yang telah dibahas
8. Memberikan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan materi yang
dibahas
9. Memberikan tugas pekerjaan di rumah (PR)
10. Menutup pertemuan dengan membaca dc’a dab dengan ucapan salam.
E. PENILAIAN
1. Kerja sama dalam kelompok
2. Format lembar keija yang ditsi siswa
3. Keberanian siswa mengerjakan soal latihan di papan tubs.
86
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 08)
Pokok Bahasan : Pengukuran
Sub Pokok Bahasan : Kubus Satuan
Kelompok
Istilah ! Nama Anggota Kelompok
Panjang rusuk = .............. cm
Volume = ........................ cm
Volume = ........................ cm
Volume = ............ cm
87
a. Sebuah bak air berbentuk kubus dengan panjang rusuk-rusuknya 65 cm.
85
RENCANA PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
SATIJAN PENDIDIKAN : SD
89
LEMBAR KERJA SISWA
(Rencana Pembelajaran 09)
Pokok Bahasan : Pengukuran
Sub Pokok Bahasan . Volume Balok
Kelompok
Nama Anggota Kelompok
/: ......................................... /
1 i 5
2 l 6
3 / 7
l _________ _ _ ___ A
4 14 8
1 . Isilah !
a. Volume = ................... cm
Volume =.................... cm
Volume = ................... cm
d. Sebuah bak mandi berbentuk balok dengan ukuran panjang 105 cm, lebar 54 cam,
90
e. Pak Budi membuat kola ikan dengan ukuran panjang 12 cm, lebar 7 m, dan
f. Sebuah bak air berbentuk balok dengan ukuran panjang 4 m, lebar 3 m, dan
Kelompok
Nama Aifggota Kelompok
1 ...... .......... 5 ..
2 ............ .................. 6 ....................................................
3 .................. 7 ...................................................
4 8 ...........................
1. 2
u>
u>
ii
3
4. 75 dm3 = ........ cm
< 100 Liter = ........ dmJ
3
6. 6 Liter = ........ cm
7. 1 3 dm' + 100 cm3 = .......... Liter
(
8. 4 m ' + 65 dm3 = ......... Liter
on
—
_ --------- ----
LEMBAR OBSERVASI UNTUK MELIHAT PERUBAHAN SIKAP SISWA SELAMA SIKLUS I DAN SIKLUS II
... . „ (,
No Siklus Ket
Indikator yang diamati Pertemuan
1 II III IV V VI VII
*
1 Siswa yang hadir mengikuti pelajaran I 34 35 33 30 33 32 Meningkat
**
II 34 35 34 35
2 Siswa yang mengajukan pertanyaan, I 2 5 4 3 1 4 ♦ Meningka}'
tanggapan dan komentar II 6 7 8 8
3 Siswa yang aktif pads saat pembahasan I 6 7 6 7 6 6 * Meningkat
contoh soal I! 6 8 9 10 kk
*
irk
Tes Siklus I
TesSiklus II
DAFTAR NILAI SISWA KELAS VI SDN 4 CARAWALI
2 Adi Zakaria V V V V V V V A/ V A/
3 Ahmad Safrudin Af V V V V V V A/ V A/
4 Muh. Solikin V V V V V V V A/ AI A/
5 Slamet Arifin V V V V - - V V V A/
6 Yonathan - V V - V V V V v V
A/
7 Asrul Setiawan V V V V V V V V A/
A/
8 Billi Pranomo A/ V A/ V V V V A/ V
9 Dedi Rahman V V V V V V A/ A/ V A/
10 Duel Rohim V V V A/ V V V A/ V A/
-
11 Firman Ramaaana V V V V V1 A/ A/ A/ V
12 Fendi Andriawa n A/ "V V V - - A/ - -
13 Irwantoro A/ V V V 1 V -
V A] V
14 Joko Adi V V V V M
A/ V V V A/ A/
15 Syahrul Gunawi in - V V - V V V V V A/
16 Reza Aditya K. A/ V - -
V V A/ V - -
V V V A/ -yl A1 A/
17 Atilla Nauval FI A/ V
V iv V A]
18 AnggunL V V V V V V
A/ A/ A/ V 1 V V A/ A/
19 ! Aan Aisyah A/ iv
%' 1 ^ V • A/ V |AJ A/ j A/
20 | Asrianti M J __ : __
1 *
Keterangan :
a =
alpa s =
sakit i =
izin