Modul Mahasiswa Blok DMS 2019 PDF
Modul Mahasiswa Blok DMS 2019 PDF
DERMATOMUSKULOSKELETAL
PANDUAN MAHASISWA
UNIVERSITAS LAMPUNG
2019
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS1
BLOK 10
BLOK DERMATO MUSKULOSKELETAL
Edisi Ke-1 Kurikulum 2017
TA 2018-2019
Penyusun:
dr. Dian Isti Angraini, S.Ked, M.P.H
dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked, M.Sc, SpKK
dr. Utari Gita Mutiara, S.Ked
Diterbitkan oleh
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS2
TIM BLOK DAN KONTRIBUTOR
PENYUSUN:
dr. Dian Isti Angraini, S.Ked, M.P.H
dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked, M.Sc, SpKK
dr. Utari Gita Mutiara, S.Ked
KONTRIBUTOR BLOK:
DR.dr. H. M. Syafe’i H, S.Ked, Sp.KK
dr. Arif Effendi, S.Ked, Sp.KK
dr. Yulisna, S.Ked, SpKK
dr. Dwi Indria Anggraini, S.Ked, M.Sc, SpKK
dr. E Marudut S, S.Ked, SpBO
dr. A. Fauzi, S.Ked, M.Epid, SpOT
dr. Bayu S, SpOT
dr. Sanjoto, S.Ked, Sp. RM.
dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR
dr. Karyanto, S.Ked, Sp. Rad
dr. Tantri, S.Ked, Sp.Rad
dr. Sri Indah, SpRad
dr. M. Galih, S.Ked, SpF
DR. dr. Muhartono, S.Ked, M. Kes, Sp. PA
dr. Rizki Hanriko, S.Ked, SpPA
DR. dr. Jhons FS, S.Ked, M.Kes
DR. dr. Betta Kurniawan, S.Ked, M.Kes
dr. Hanna Mutiara, S.Ked, M.Kes
Prof. DR. dr. Efrida Warganegara, S.Ked, M.Kes, SP.MK
DR. dr. Ety Apriliana, S.Ked, M.Biomed
dr. Tri Umiana Soleha, S.Ked, M.Kes
DR. dr. Khairunisa Berawi, M.Kes, AIFO
dr. Anggraeni Janar Wulan, S.Ked, M.Sc
DR. dr. Asep Sukohar, S.Ked, M.Kes
dr. Novita Carolia, S.Ked, M.Sc
dr. Dian Isti Angraini, S.Ked, M.P.H
dr. Merry Indah Sari, S.Ked, M.Med.Ed
dr. Rasmi Zakiah, S.Ked, M.Farm
dr. Fitria Saftarina, M.Sc
dr. Diana Mayasari, MKK
Ratna Widiastuti, Psi, M.Psi
KATA PENGANTAR
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS3
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, akhirnya penyusun dapat
menyelesaikan buku Blok Dermato-Muskuloskeletal (DMS). Buku ini diharapkan dapat dipakai
sebagai panduan untuk proses pembelajaran pada Blok DMS yang akan diberikan pada semester
empat Fakultas Kedokteran Universitas Lampung tahun ajaran 2018-2019.
Buku Panduan Blok DMS ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat membantu
mahasiswa mempelajari mengenai fisiologi dan patologi dari sistem Dermato Musculoskeletal.
Panduan ini dilengkapi dengan lingkup bahasan materi yang tercakup dalam blok DMS, metode
pembelajaran, materi kegiatan praktikum, kasus untuk tutorial, sistem evaluasi dan referensi
sumber belajar.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penyusun sampaikan kepada kontributor blok DMS
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan masukan demi memperkaya materi di buku ini.
Penyusun menyadari masih banyak kekurangan di dalam penyusunan buku ini, oleh karena itu
penyusun sangat mengharapkan masukan dari segala pihak demi perbaikan buku ini kedepannya.
Semoga buku panduan tutor ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Penyusun
I. PENDAHULUAN
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS4
Gambaran umum blok
Blok Dermato-muskuloskeletal ini akan dilaksanakan pada tahun ke 2 semester 4. Waktu
pelaksanaan blok ini adalah 6 minggu yang terdiri dari 5 minggu aktif (5 modul) dan 1 minggu
evaluasi akhir. Pada blok ini mahasiswa akan belajar tentang fisiologi dan patologi kulit, fisiologi
dan kelainan sistem muskuloskeletal, pemeriksaan fisik, jenis-jenis pemeriksaan penunjang serta
penatalaksanaan awal kelainan dermato-muskuloskeletal. Blok ini akan dipelajari dengan
mengunakan strategi problem based-learning, comunity based learning dan team based learning
untuk memenuhi standar kompetensi dokter Indonesia dengan metode diskusi tutorial
menggunakan seven jump, kuliah, praktikum, belajar mandiri, dan pleno.
Kerangka Topik
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS5
Dermat
omusku
loskleta
l
Dermatologi Muskuloskletal
TOPIK PENYAKIT
DERMATOLOGI
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS6
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS7
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS8
MUSKULOSKLETAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS9
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS10
TUJUAN PEMBELAJARAN BLOK
Tujuan Umum
Setelah melalui tahap pembelajaran blok DMS ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk:
1. Menjelaskan bentuk,struktur dan fungsi kulit
2. Mengilustrasikan anatomi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak dan fisiologi olah raga)
4. Menginterpretasikan bentuk lesi kelainan kulit (efloresensi kulit)
5. Menganalisis aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk luka dan jejas pada kulit)
6. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
7. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi penyakit kulit
8. Menjelaskan gambaran klinis dan penegakkan diagnosis serta penatalaksanaan penyakit
kulit berdasarkan etiologi
9. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan kulit
10. Mengidentifikasi parasit yang berperan pada kelainan kulit
11. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan kulit
12. Menjelaskan bentuk sediaan obat setengah padat (khususnya sediaan topikal) dan penulisan
resep
13. Mengaplikasikan dermatoterapi yang digunakan pada penyakit kulit
14. Menjelaskan penanganan secara psikologis pasien dengan penyakit kulit kronis
15. Menjelaskan langkah diagnosis penyakit akibat kerja khususnya pada kelainan kulit dan
muskuloskletal.
16. Mengidentifikasi mikroorganisme yang berperan pada kelainan muskuloskeletal
17. Menjelaskan patogenesis dan patofisiologi kelainan sistem muskuloskeletal
18. Menganalisis gambaran klinis dan penegakkan diagnosis pada kasus kelainan
muskuloskeletal
19. Mengaplikasikan obat-obat yang digunakan pada penyakit muskuloskeletal
20. Mengidentifikasi gambaran radiologi normal dan abnormal dermatomuskuloskelatal
21. Mengidentifikasi gambaran patologi anatomi pada kelainan muskuloskeletal
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS11
22. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal
23. Menjelaskan penatalaksanaan awal dan lanjutan pada penyakit dan kelainan kulit dan
muskuloskeletal yang komprehensif (mencakup promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif) di bidang
agromedicine
24. Menjelaskan prinsip rehabilitasi dan penatalaksanaan kelainan kulit, tulang dan fraktur
25. Menjelaskan penilaian postur kerja
26. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
27. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
28. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis
Tujuan Khusus
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan pleksus brakhialis dan sakralis
3. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi normal pada ekstremitas
4. Menjelaskan mekanisme gerak (fisiologi gerak)
5. Menjelaskan fisiologi olah raga
6. Menjelaskan dasar kelainan kulit dan bentuk lesi kulit
7. Menjelaskan klasifikasi penyakit kulit berdasarkan etiologi
8. Menjelaskan aspek medikolegal dan traumatologi forensik (bentuk dan jenis luka/jejas pada kulit)
9. Menjelaskan bakteri yang berperan pada infeksi kulit dan mukosa
10. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan bakteri
11. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan virus
12. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi pada penyakit kulit yang
disebabkan jamur
13. Menjelaskan definisi,pemeriksaan, kriteria diagnosa dan terapi pada penyakit kulit yang disebabkan
parasit
14. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi dermatitis
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS12
15. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan eritro-squamosa
16. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan kelenjar sebasea dan
ekrin
17. Menjelaskan kriteria diagnosis penyakit vesikobulosa
18. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit kulit alergi
19. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi penyakit autoimun (Lupus)
20. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi inflamasi non infeksi
21. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi reaksi obat
22. Menjelaskan definisi, pemeriksaan, kriteria diagnosis dan terapi kelainan pigmentasi
23. Menjelaskan definisi, pemeriksaan tumor pada kulit
24. Menjelaskan antiviral, anti fungi, anti histamin, steroid yang digunakan pada penyakit kulit
25. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (khusus topikal)
26. Menjelaskan prinsip terapi pada penyakit kulit
27. Menjelaskan penanganan pasien (edukasi dan konseling) psikologis dengan penyakit
kulit kronis
28. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit kulit
29. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan infeksi
muskuloskeletal
30. Menjelaskan definisi, jenis, patogenesis, pemeriksaan dan penatalaksanaan penyakit degeneratif
dan metabolik muskuloskeletal
31. Menjelaskan definisi, jenis, etiologi, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan tumor
muskuloskletal
32. Menjelaskan pembacaan gambaran radiologi kelainan muskuloskeletal
33. Menjelaskan farmakologi obat-obat yang digunakan pada penatalaksanaan penyakit
muskuloskeletal
34. Menjelaskan prinsip, alat dan proses rehabilitasi medis pada kelaianan muskuloskeletal
35. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan trauma (fraktur dan
dislokasi)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS13
36. Menjelaskan definisi, jenis dan pemeriksaan, diagnosis dan penatalaksanaan patologi tulang
belakang
37. Menjelaskan gambaran patologi anatomi penyakit/kelainan muskuloskeletal
38. Menjelaskan definisi, jenis, pemeriksaan dan prinsip penatalaksanaan kelainan kongenital sistem
muskuloskletal
39. Menjelaskan ergonomi gangguan sistem muskuloskeletal
40. Menjelaskan diet pada kelainan muskuloskeletal
41. Menjelaskan diet pra dan pasca bedah
42. Mahasiswa mampu menganalisis dilema etik kasus klinis
43. Menjelaskan postur kerja
44. Menjelaskan prinsip rehabilitasi medik terkait gangguan kulit dan muskuloskletal
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS14
II. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kuliah
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali tatap muka dengan para pakar dalam
bentuk kuliah. Kuliah yang diberikan akan disesuaikan dengan modul masing-masing tiap
minggunya. Fungsi dari kuliah ini antara lain penstrukturan materi, penjelasan subjek yang dirasa
sulit, diskusi materi yang tidak terbahas dalam tutorial, memberikan pandangan multidisiplin ilmu,
mengintegrasikan pengetahuan dan diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.
Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema dengan pencetus suatu
skenario dengan menggunakan metode seven jumps (tujuh langkah). Setiap kelompok terdiri dari
10 – 12 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang fasilitator / tutor. Tutorial dilakukan dalam 2
kali pertemuan setiap minggunya, dimana pertemuan pertama membahas tema dalam langkah
ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan kedua membahas langkah ke-7 setelah sebelumnya pada
langkah ke-6 mahasiswa mencari dan mempelajari kembali sumber bacaan yang sesuai.
Praktikum
Selama blok ini berlangsung, akan dilakukan beberapa kali praktikum untuk mendukung kegiatan
belajar mahasiswa. Praktikum dijadwalkan sesuai dengan modul yang telah disusun.
Pleno
Pleno adalah kegiatan pembahasan hasil diskusi tutorial dan tugas lapangan yang dipandu oleh
penanggungjawab blok dan para pakar sebagai nara sumber.
Belajar mandiri
Belajar mandiri adalah proses mendapatkan informasi oleh mahasiswa sendiri baik belajar sendiri
ataupun kelompok.
Diskusi
Belajar yang dilakukan dengan proses bertukar pendapat dalam kelompok di kelas besar, diskusi
ini akan difasilitasi oleh penanggungjawab blok.
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS16
III. PENILAIAN
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS17
Semua penilaian formatif ini adalah prasyarat untuk mengikuti ujian akhir blok. Seorang
mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir blok jika:
Kehadiran tutorial 100%, kecuali dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
dan dibenarkan institusi.
Kehadiran praktikum 100%.
Kehadiran kuliah tidak kurang dari 80%.
Nilai sikap professional sufficient.
a.Nilai tugas
Mahasiswa membuat ringkasan seluruh penyakit yang terdapat di daftar penyakit buku blok
ini. Tugas dikumpulkan paling lambat setelah UAB blok Dermatomuskuloskletal.
2. Penilaian Sumatif
Berdasarkan pada nilai lembar belajar mandiri,diskusi tutorial, praktikum, tugas,ujian tengah blok,
dan ujian akhir blok.
a. Nilai Lembar Belajar Mandiri
Penilaian berdasarkan laporan makalah atau tugas tertulis yang diberikan setelah
tutorial pertemuan pertama setiap minggunya berdasarkan hasil learning objectives
yang didapat mahasiswa selama diskusi tutorial tersebut. LBM akan dikumpulkan pada
saat pertemuan kedua tutorial dan akan diperiksa serta diberi penilaian oleh tutor yang
mengisi di pertemuan kedua tutorial tersebut. Hasil LBM akan dikembalikan lagi pada
mahasiswa saat pertemuan pertama tutorial selanjutnya.
b. Nilai Diskusi Tutorial
Penilaian performa selama melakukan diskusi tutorial
c. Nilai Praktikum
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS18
Penilaian diberikan dengan memberikan ujian praktikum pada akhir blok. Dengan
menilai afektif, kognitif, dan keterampilan psikomotor di laboratorium. Instruktur akan
memberikan pre-test atau post-test dan tugas.
d. Nilai Ujian Tengah Blok (UTB)
Ujian tengah blok dilaksanakan pada akhir minggu ke 3 blok. Jumlah soal ujian adalah
100 butir dengan 1 hari ujian.
e. Nilai Ujian Akhir Blok (UAB)
Ujian akhir blok dilaksanakan pada minggu ke 6 pada akhir blok. Jumlah soal ujian
adalah 100 butir dengan 1 hari ujian. Syarat mengikuti ujian blok adalah kehadiran
kuliah minimal 80%.
f. Nilai Tugas
Tugas akan diadakan mulai dari awal blok sampai akhir blok. Tugas terdiri dari laporan
belajar mandiri, tugas lapangan berupa identifikasi masalah kesehatan yang ada di
komunitas seperti komunitas agroindustri (bidang agromedicine), TBL dan pleno.
Pembobotan Nilai :
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS19
Huruf Mutu Bobot Skore Nilai
A 4 > 76
B+ 3,5 71-<76
B 3 66 - <71
C+ 2,5 61 - <66
C 2 56 - <61
D 1 50 -<56
E 0 <50
Menjelaskan bentuk,struktur
1 Kognitif C2,C3 5 Mcq IKK
dan fungsi kulit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS20
Menjelaskan cara pemeriksaan
fisik dan pemeriksaan
7 Kognitif C3,C4 5 Mcq IKK
penunjang yang diperlukan
berkaitan dengan kelainan kulit
Menjelaskan mikroorganisme
C2,C3 Mikrobiologi
8 dan parasit yang berperan Kognitif 14 Mcq
, C4 Parasitologi
pada kelainan kulit
Menjelaskan patofisiologi
C3,
12 kelainan sistem Kognitif 5 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal
Menjelaskan penatalaksanaan
C3,
14 awal dan lanjutan kelainan Kognitif 7 Mcq Bedah
C4
muskuloskeletal
Menjelaskan C2,
15 gambaranradiologi normal dan Kognitif C3, 8 Mcq Radiologi
abnormal yang menunjang C4
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS21
Menjelaskanmorfologi dan C2,
16 Kognitif 6 Mcq PA
patologi muskuloskletal C3
Menjelaskan penatalaksanaan
penyakit dan kelainan kulit dan
C2,
musculoskeletal yang Rehabilitasi
17 Kognitif C3, 12 Mcq
komprehensif (mencakup Medis
C4
promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS22
Menurut taksonomi Bloom, kriteria kompetensi terbagi atas:
C1 : Hanya sebatas tahu, mengingat/menghafal
C2 : Pemahaman, menerjemahkan dan menyimpulkan
C3 : Aplikasi, penerapan, penggunaan konsep, prisip, prosedur untuk memecahkan masalah
C4 : Analisa, memecah konsep menjadi bagian-bagian, mencari hubungan antara bagian
C5 : Sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian-bagian menjadi satu
C6 : Evaluasi, membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dengan standar SOP
C. SUMBER BELAJAR
Referensi minimal :
1. Ilmu kulit dan kelamin
Goldsmith, L., Katz, S.I., Gilchrest, B.A., Paller, A., Leffel, D.J., & Wolff, K. 2012.
Fitzpatrick’s Dermatology in General Medicine. 8th edition. New York. Mc Graw-Hill.
Menaldi, SLSW., Bramono, K., & Indriatmi, W. 2014. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.
Edisi 7. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
Graham-Brown, R & Burns, T. 2005. Dermatologi. Penerbit Erlangga Medical Series
(EMS).
1. Bedah
Salter RB. 1999. Diagnosis of disorders and injuries of musculoscletal system. 3 rd edition.
Philadelphia: Lippincot-William-Wilkins.
Brunicardi FC, Anderson DK, Billiar TR, Dunn DL, Hunter JG, Matthews JB, Pollock RE.
2017. Schwartz’s, Principles of surgery 10th edition.USA. Mc graw hill.
R. Sjamsuhidayat&Wim de Jong. 2014. Buku Ajar Ilmu Bedah. Jakarta. EGC.
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS23
Way,Laurence W.,Doherty,Gerard M., Current Surgical Diagnosis and Treatment. 11st
edition. New York. Mc Graww Hill. 1994
1. Radiologi
Palmer PES. 1995. Petunjuk Untuk Membaca Foto Untuk Dokter Umum. EGC.Jakarta.
Rasad S. 2005. Radiologi diagnostik. Edisi kedua. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
1. Mikrobiologi
Jawetz, melnick, adelberg’s. 2004. Medical Microbiology. 23th edition. New York. Mc Graw
Hill.2004.
MIMS (monthly indeks of medical specialisty)
1. Patologi Anatomi
Robbins & Kumar. 2015. Buku Ajar Patologi. Edisi 9. Jakarta. EGC
Underwood JCE. 2016. General and Systemic pathology, 6th edition. Jakarta: EGC.
Rubin R & Strayer DS. 2016. Rubin’s Pathology: Clinicopathologic Foundations of
Medicine. 6th. Lippincot William & Wilkins.
1. Parasitologi
Garcia LS Brokner D.A. 2008. Diagnostic Medical Parasitology. 6th edition. ASM. Press.
Washington DC.
Beaver PC, Yung R.C, Cupp E.W. Clinical Parasitology. 9th edition. Lea&Febiger.
Philadelphia. 1984
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS24
Heelan J.S Ingersoll F.W. Essentials of Human Parasitology Albany (NY). Delmar
Thomson. Learning Inc. 2002.
Agoes R, dkk : Bunga Rampai. Bagian Parasitologi. Universitas Padjadjaran. 1999
1. Rehabilitasi Medik
Sinaki, Mehrsheed. Basic Clinical Rehabilitation Medicine. 2nd edition. USA. Mosby. 1993
Delisa, Joel A. Rehabilitation Medicine Principle and Practice. Lippincot. 1998
1. Anatomi
Moore KL & Dalley AF. 2014. Anatomi Berorientasi Klinis. Edisi 5. Jakarta : Erlangga
Medical Series.
Sadler TW. 2014. Embriologi Kedokteran Langman, Edisi 12. Jakarta: PT EGC.
1. Farmakologi
FK UI. 2016. Farmakologi dan Terapi, edisi 6. Jakarta : Balai Penerbit FK UI.
Bertram G.Katzung. Farmakologi dasar dan klinik. 10th ed. Jakarta. EGC; 2010
1. Forensik
Idries, MA. Pedoman ilmu kedokteran Forensik. Edisi Pertama. Bina Rupa Aksara. 1997
1. Ilmu Gizi
- Hartono A. 2015. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Jakarta: PT EGC.
- Hill, G.L. 2000. Buku Ajar Nutrisi Bedah (Disorders of Nutrition and Metabolism in
Clinical Surgery : Understanding and Management) (Alih Bahasa). Jakarta : Farmedia
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS25
1. Psikologi
- Hadjistavropoulos T & Craig KD. 2003. Pain: Psychological Perspectives. New Jersey:
Lawrence Erlbaum Assc Inc.
Tujuan pembelajaran blok dermatomuskuloskeletal ini akan dicapai melalui 5 modul. Masing-
masing modul akan dilaksanakan selama 1 minggu. Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS26
dapat dicapai melalui kuliah, praktikum, tutorial, kegiatan lapangan dan belajar mandiri. Adapun
penjabaran tujuan pembelajaran modul tersebut sebagai berikut :
A. MODUL 1
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan bentuk, struktur dan fungsi kulit
2. Menjelaskan dasar kelainan kulit, klasifikasi kelainan kulit dan bentuk lesi kelainan kulit
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi virus
(veruka vulgaris, moluskum kontagiosum, varisela, herpes zooster, herpes simpleks, campak)
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kondiloma akuminata
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi bakteri
(impetigo, ektima, folikulitis superfisialis, furunkel, karbunkel, eritrasma, erisipelas,
skrofuloderma, leprosi, in growing toe nail, paronikia)
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada reaksi lepra
7. Mengenali dan menjelaskan aktinomikosis
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi fungal
(tinea, tinea vesikolor, kandidiasis mukokutaneus)
9. Melakukan diagnosis dan merujuk penyakit jamur sistemik
10. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada infeksi gigitan
serangga dan infestasi (pedikulosis capitis dan pubis, reaksi gigitan serangga, skabies,
cutaneus larva migran, filariasis tanpa komplikasi)
11. Menjelaskan dan mengidentifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab penyakit kulit
12. Menjelaskan obat antiviral dan antifungi
13. Menjelaskan dan mengidentifikasi parasit penyebab skabies
14. Menjelaskan prinsip rehabilitasi pada penyakit kulit (kusta)
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS27
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K1. Struktur dan Fungsi kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K2. Efloresensi primer dan sekunder (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K3. Infeksi virus (dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
K4. Infeksi bakteri dan jamur pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
K5. TB kulit dan Kusta (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K6. Gigitan serangga dan infestasi parasit pada kulit (dr. Yulisna, SpKK)
2. Mikrobiologi
K1. Bakteri dan virus penyebab infeksi kulit (Dr. dr. Ety Apriliana, M.Biomed)
K2. Jamur penyebab infeksi kulit (dr. Tri Umiana S, M.Kes)
3. Parasitologi
K1. Parasit penyebab infeksi kulit (dr. Hanna Mutiara, M.Kes)
4. Farmakologi
K1. Antiviral non ARV (dr.Novita Carolia, M.Sc)
K2. Antifungi (dr. Dwi Indria A, M.Sc, SpKK)
5. Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K1. Pengantar IKFR (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K2. Rehabilitasi pada pasien Kusta (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
2. PRAKTIKUM
1) Parasitologi
P1. Sarcoptes scabiei dan cutaneus larva migran
2) Mikrobiologi
P1. Identifikasi bakteri, virus dan jamur penyebab infeksi kulit
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS28
B. MODUL 2
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada dermatitis eksim
(dermatitis kontak iritan, dermatitis atopik, dermatitis numularis, napkin eczema)
2. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada dermatitis kontak alergi
dan liken simpleks kronis (neurodermatitis)
3. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada lesi eritro-
squamosa yaitu dermatitis seboroik dan pitiriasis rosea.
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada psoriasis vulgaris
5. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada kelainan kelenjar
sebasea dan ekrin yaitu akne vulgaris, hidradenitis supuratif, dermatitis perioral, miliaria.
6. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada rosasea
7. Melakukan diagnosis dan merujuk hiperhidrosis
8. Melakukan diagnosis dan merujuk pada penyakit vesikobulosa yaitu pemphigus vulgaris,
pemphigoid, dermatitis herpetiformis
9. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada penyakit kulit
alergi yaitu urtikaria dan dishidrosis.
10. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada angioedema
11. Mengenali dan menjelaskan tentang dermatomiositis
12. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada skleroderma
13. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada gangguan keratinasasi
yaitu ichthyosis vulgaris dan klavus
14. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada inflamasi non infeksi
yaitu liken planus dan granuloma annulare
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS29
15. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada exanthema drug
eruption
16. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kelainan pigmentasi
yaitu vitiligo, melasma dan hiperpigmentasi dan hipopigmentasi paska inflamasi
17. Melakukan diagnosis dan merujuk pada albino
18. Menjelaskan penyakit kulit akibat kerja
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1. IKK
K7. Dermatitis dan Lesi Eritro-squamosa (dr. Arief Effendi, SpKK)
K8. Akne Vulgaris (dr. Yulisna, SpKK)
K9. Kelainan kelenjar sebasea dan ekrin serta penyakit vesikobulosa (dr. Arief Effendi,
SpKK)
K10. Penyakit kulit alergi, penyakit autoimun, gangguan keratinasi (dr. Dwi Indria
Anggraini, M.Sc, SpKK)
K11. Inflamasi non infeksi, reaksi obat dan kelainan pigmentasi (dr. Yulisna, SpKK)
2. Kedokteran okupasi
K1. Penyakit Kulit Akibat Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)
3. TUTORIAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS30
C. MODUL 3 (MINGGU III)
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengenali dan menjelaskan tumor epitel jinak
2. Melakukan diagnosis dan merujuk pada keratosis seboroik
3. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada kista epitel
4. Melakukan diagnosis dan merujuk pada pada tumor epitel maligna yaitu squamosa cell
carcinoma dan basal cell carcinoma
5. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor dermis yaitu xanthoma dan hemangioma
6. Mengenali dan menjelaskan tumor dermis yaitu limfangioma dan angiosarkoma
7. Melakukan diagnosis dan merujuk pada tumor melanosit yaitu lentigo dan nevus
pigmentosus
8. Mengenali dan menjelaskan melanoma maligna
9. Melakukan diagnosis dan merujuk pada alopesia areata, alopesia androgenik dan
telogen efluvium
10. Menjelaskan tentang traumatologi pada kulit (vulnus laseratum, punctum, perforatum,
penetratum)
11. Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan kulit
12. Menjelaskan aspek psikologi terkait penyakit kulit kronis
13. Menjelaskan aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan
gangguan muskuloskletal
14. Menjelaskan bentuk dan peresepan sediaan obat setengah padat (topikal)
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS31
1) IKK
K12. Tumor Kulit (Dr. dr. Syafei Hamzah, SpKK)
K13. Kelainan rambut : alopesia (dr. Arief Effendi, SpKK)
K14. Dermatoterapi (dr. Arief Effendi, SpKK)
2) Patologi anatomi
K1. Morfologi dan patologi kulit (dr. Rizki Hanriko, SpPA)
3) Psikologi
K1. Penanganan pasien dengan penyakit kulit kronis (Ratna Widiastuti, Psi., M.Si)
4) Bioetika
K1. Aspek etikomedikolegal pada pasien dengan penyakit kulit kronis dan gangguan
muskuloskletal (dr. Merry Indah Sari, M.Med.Ed)
5) Farmasi
K1. Peresepan dan bentuk sediaan obat setengah padat (topikal) (dr. Rasmi ZO,
M.Farm)
2. PRAKTIKUM
a) P1. Patologi Anatomi : Morfologi dan patologi kelainan kulit
b) P2. Mikrobiologi : Pemeriksaan KOH
4. TUTORIAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS32
D. MODUL 4
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menjelaskan Perkembangan normal sistem Muskuloskletal dan kelainannya
2. Menjelaskan tentang inervasi ekstremitas atas dan bawah
3. Menjelaskan tentang fisiologi gerak
4. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada trauma (fraktur
dan dislokasi)
5. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteoartritis,
osteoporosis, tenosivitis supuratif, dan lesi meniskus, medial dan lateral
6. Melakukan diagnosis dan merujuk pada kelainan bentuk tulang belakang (skoliosis,
kifosis, lordosis, displasia panggul, instabilitas sendi tumit, malformasi kongenital, claw
foot, drop foot, claw hand, drop hand
7. Menjelaskan pembacaan radiologi normal pada muskuloskletal
8. Melakukan diagnosis serta menatalaksana secara mandiri dan tuntas pada ulkus
tungkai
9. Melakukan diagnosis, melakukan tatalaksana awal dan merujuk pada osteomielitis
10. Menjelaskan mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal
11. Menjelaskan obat anagetik
12. Menjelaskan ergonomi pada gangguan muskuloskletal dan penilaian postur kerja
13. Menjelaskan aspek medikolegal traumatologi forensik
Strategi pembelajaran:
1.KULIAH
1) Bedah
K1. EM (dr. Edy Marudut, Sp.OT)
Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS33
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS34
2)Anatomi
K1. Plexus Brachialis (dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc)
K2. Plexus Sacralis (dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc)
3).Fisiologi
K1. Fisiologi gerak (Dr. dr. Khairunnisa, S.Ked, M.Kes.AIFO)
4) Radiologi
K1. Gambaran radiologi normal sistem muskuloskletal (dr. Karyanto, SpRad)
K2. Gambaran radiologi kelainan sistem muskuloskletal (dr. Karyanto, SpRad)
5) Mikrobiologi
K3. Mikroorganisme penyebab infeksi muskuloskletal
6).Farmakologi
K3.Analgetik (Opioid dan NSAID) (dr. Rasmi ZO, M.Farm)
7).Kedokteran Okupasi
K2.Ergonomi pada gangguan muskloskletal (dr. Fitria Saftarina, M.Sc)
K3. Penilaian Postur Kerja (dr. Diana Mayasari, MKK)
8). Forensik
K1. Aspek medikolegal dan pengantar traumatologi (dr. M.Galih, SpF)
2.PRAKTIKUM
1) Anatomi : Plexus Brachialis dan Sacralis
4.TUTORIAL
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS35
E. MODUL 5
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa diharapkan mampu:
1) Menjelaskan neoplasma muskuloskletal
2) Menjelaskan morfologi dan patologi kelainan muskuloskletal
3) Menjelaskan diet pada osteoartritis dan osteoporosis
4) Menjelaskan diet pra bedah dan paska bedah
5) Menjelaskan obat anestesi umum dan lokal
6) Menjelaskan konsep rehabilitasi medik kelainan muskuloskletal
STRATEGI PEMBELAJARAN
1.KULIAH
1).Bedah
K1. EM (dr. Edy Marudut, Sp.OT)
Kuliah 2x di minggu 4 dan 5
a) Fraktur terbuka dan tertutup
b) Fraktur clavicula
c) Osteoporosis
d) Fraktur patologis
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS36
c) Trauma sendi (sprain/ strain)
d) Dislokasi sendi dan ekstremitas
e) DDH
f) Necrosis caput femur/ AVN
2).Patologi anatomi
K2. Morfologi dan patologi muskuloskletal (dr. Rizki Hanriko, SpPA)
K3. Morfologi dan patologi soft tissue (dr. Rizki Hanriko, SpPA)
3). Gizi
K1. Diet pada osteoartritis dan osteoporosis (dr. Dian Isti Angraini, MPH)
K2. Diet prabedah dan paskabedah (dr. Tutik Ernawati, M.Gz, SpGK)
4).Farmakologi
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS37
K4. Obat anestesi umum dan lokal (dr. Novita Carolia, M.Sc)
K5. Obat untuk gangguan tulang dan sendi (Dr. dr. Asep Sukohar, M.Kes)
5). Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
K3. Rehabilitasi pada OA(dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
K4. Rehabilitasi pada fraktur dan PBI (dr. Dewi Nur Fiana, SpKFR)
2.PRAKTIKUM
- Patologi Anatomi
MINGGU KE-1
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
14-Feb- 16-Feb-
11-Feb-19 12-Feb-19 13-Feb-19 19 15-Feb-19 19
07.00-
07.50 K6. IKK
K1. IKFR
07.50- (YUL)
08.40
08.40- Praktikum
09.30 Kontrak Etika dan K4. IKK K5. IKK Terintegra
09.30- Blok DMS Prof 1 (YUL) (SH) si Mikro-
10.20 Parasit
10.20-
11.10 K1. IKK K2. IKK
Riset 3
11.10- (SH) (SH)
12.00 K1. Mikro
12.00-
13.00 ISHOMA
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS38
13.00-
13.50 Kontrak K3. IKK K1.
13.50- CSL 4 (RIN) Farmako Praktikum
14.40 K2. IKFR Terintegra
14.40- si Mikro-
15.30 K1. K2. Parasit
K2. Mikro
15.30- Parasit Farmako
16.20
MINGGU KE-2
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
21-Feb- 23-Feb-
18-Feb-19 19-Feb-19 20-Feb-19 19 22-Feb-19 19
07.00-
07.50 K1.
07.50- Farmasi
08.40
08.40-
09.30 OSCE Etika dan
K11. IKK K12. IKK K10. IKK
09.30- UKMPPD Prof 1
10.20
10.20-
11.10
TUTOR K8. IKK Riset 3 TUTOR
11.10-
12.00
12.00-
13.00 ISHOMA
13.00- K7. IKK K9. IKK K13. IKK K14. IKK Presentas
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS39
13.50
13.50-
14.40
14.40- i CBL
15.30 K1. K1.
15.30- Okupasi Patologi
16.20 Anatomi
MINGGU KE-3
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
28-Feb- 02-Mar-
25-Feb-19 26-Feb-19 27-Feb-19 19 01-Mar-19 19
07.00-
07.50
K3.
07.50-
Bedah K1.
08.40
(AF) Bedah
08.40- Praktikum
(EM)
09.30 K1. Etika dan Terintegra K1.
09.30- Psikologi Prof 1 si PA- Anatomi
10.20 Mikro
10.20-
11.10 K1.
TUTOR Riset 3 TUTOR
11.10- Bioetika
12.00
12.00-
13.00 ISHOMA
13.00-
13.50 K2.
CSL CSL
13.50- Praktikum Anatomi
Team
14.40 Terintegra
Based
14.40- si PA-
Learning
15.30 Mikro K1.
15.30- Fisiologi
16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS40
07-Mar- 09-Mar-
04-Mar-19 05-Mar-19 06-Mar-19 19 08-Mar-19 19
07.00-
K2. K3.
07.50 K1. K2. K2.
Patologi Bedah
07.50- Forensik Radiologi Okupasi
Anatomi (AF) K1.
08.40
Bedah
08.40-
K3. K2. (EM)
09.30 K1. Etika dan
Farmako Bedah
09.30- Radiologi Prof 1
logi (TH)
10.20
UTB
10.20-
K2. K4.
11.10
Bedah TUTOR Riset 3 TUTOR Bedah
11.10-
(TH) (BS)
12.00
12.00-
13.00 ISHOMA
13.00-
K3.
13.50 K3.
CSL CSL Mikrobiol
13.50- Okupasi
ogi
14.40
UTB
14.40-
15.30
15.30-
16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS41
MINGGU KE-5
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
14-Mar- 16-Mar-
11-Mar-19 12-Mar-19 13-Mar-19 19 15-Mar-19 19
07.00-
K5. K4.
07.50
Farmakol Bedah K4. IKFR
07.50-
ogi (BS)
08.40
Praktikum
08.40-
K3. Terintegra
09.30 Etika dan
Patologi si K3. IKFR
09.30- Prof 1
Anatomi Anatomi
10.20
& PA CBL
10.20-
11.10
K1. Gizi K2. Gizi Riset 3
11.10-
12.00
12.00-
13.00 ISHOMA
13.00-
K4.
13.50
CSL Farmakol Praktikum CSL
13.50-
ogi Terintegra
14.40
si
14.40-
Anatomi
15.30
& PA
15.30-
16.20
MINGGU KE-6
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT SABTU
21-Mar- 23-Mar-
18-Mar-19 19-Mar-19 20-Mar-19 19 22-Mar-19 19
07.00- UP UAB
07.50 Anatomi
07.50- & PA
08.40
08.40- Etika dan
09.30 Prof 1
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS42
09.30-
10.20
10.20-
11.10 UP Mikro
Riset 3
11.10- & Parasit
12.00
12.00-
13.00 ISHOMA
13.00-
13.50
CSL CSL
13.50-
UP
14.40 UP Mikro
Anatomi UAB
14.40- & Parasit
& PA
15.30
15.30-
16.20
BlokDermatoMuskuloskeletal – DMS43