PSAK19AktivaTidakBerwujud PDF
PSAK19AktivaTidakBerwujud PDF
Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur yang tidak material (immaterial
items)
1 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
PENDAHULUAN
Tujuan
Pernyataan ini mengatur mengatur akuntansi untuk aktiva tak berwujud beserta
pengungkapannya.
Ruang Lingkup
(b) goodwill.
Definisi
Aktiva tak berwujud (in tangible asset) adalah aktiva tak lancar (noncurrent asset)
dan tak berbentuk yang memberikan hak keekonomian dan hukum kepada
pemiliknya dan dalam laporan keuangan tidak dicakup secara terpisah dalam
klasifikasi aktiva yang lain. Salah satu karakteristik aktiva tak berwujud yang paling
penting adalah tingkat ketidakpastian mengenai nilai dan manfaatnya di kemudian
hari. Dalam banyak kasus, nilai aktiva tak berwujud berkisar antara nihil sampai
dengan jumlah yang besar. Aktiva tak berwujud antara lain dapat berbentuk hak
paten, hak cipta, franchise, merk dagang dan goodwill.
PENJELASAN
2 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
- Masa manfaat yang diharapkan: tergantung pada pembatasan yang diatur oleh
hukum/perjanjian, pada faktor keekonomian atau manusia, atau pada jangka
waktu yang tidak terbatas atau tidak dapat ditentukan di ma sa depan.
05 Perusahaan harus mencatat nilai perolehan aktiva tak berwujud yang diperoleh
dari individu atau badan usaha lain sebagai aktiva. Biaya pemeliharaan atau
penyimpanan aktiva tak berwujud yang tidak dapat diidentifikasikan secara khusus,
tidak dapat ditentukan masa manfaatnya/umurnya, atau tidak dapat dihindarkan
dalam suatu kegiatan usaha harus dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang
bersangkutan.
06 Aktiva tak berwujud yang diperoleh harus dicatat sebesar harga perolehan pada
tanggal akuisisi. Harga perolehan tersebut dinilai sebesar jumlah yang dibayar, nilai
wajar dari aktiva lain yang diperoleh, nilai tunai dari kewajiban yang ada atau nilai
wajar dari aktiva yang diterima untuk saham yang dikeluarkan.
07 Aktiva tak berwujud yang diperoleh secara kelompok atau sebagai bagian dari
perusahaan yang diakuisisi, harus dicatat sebesar harga perolehan pada tanggal
akuisisi. Penilaian harga perolehan ini tergantung pada- apakah aktiva tak berwujud
tersebut dapat diidentifikasikan secara khusus atau tidak. Harga perolehan aktiva tak
berwujud yang dapat diidentifikasikan adalah sebagian dari harga perolehan
sekelompok aktiva atau perusahaan yang diakuisisi yang biasanya ditentukan dari
nilai wajar masing- masing aktiva tersebut.
08 Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu, sehingga
harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara sistematis selama
taksiran masa manfaatnya dan tidak boleh dibebankan seluruhnya pada periode
perolehan. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam menaksir masa manfaat suatu
aktiva tak berwujud adalah sebagai berikut:
3 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
- Adanya suatu masa manfaat yang tidak terbatas, dan masa manfaat yang
diharapkan tidak dapat ditaksir secara wajar.
Untuk menentukan masa manfaat aktiva tak berwujud secara wajar ma ka hal-hal
tersebut di atas harus dianalisa terlebih dahulu. Taksiran masa manfaat yang wajar
biasanya ditentukan dengan membuat batas atas dan batas bawah karena taksiran
masa manfaat yang sesungguhnya sulit untuk ditentukan.
10 Metode amortisasi aktiva tak berwujud adalah metode garis lurus (straight line
method), kecuali jika ada metode lain yang lebih sesuai dengan kondisi perusahaan.
Laporan keuangan harus mengungkapkan metode dan periode amortisasi yang
digunakan.
4 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
- Aktiva tak berwujud adalah aktiva tidak lancar (noncurrent atau capital asset)
yang tidak berwujud dan nilainya tergantung pada hak-hak yang dinikmati
pemiliknya.
- Ciri khas aktiva tak berwujud yang paling utama adalah tingkat ketidakpastian
mengenai nilai dan manfaatnya di kemudian hari.
- Aktiva tak berwujud ada dan mempunyai nilai karena eksistensinya yang
berkaitan dengan aktiva berwujud perusahaan .
Perlakuan Akuntansi
b. Aktiva tak berwujud yang masa manfaatnya tidak terbatas dan tidak dapat
dipastikan masa berakhir nya, misalnya merk dagang, proses dan formula
rahasia, perpetual franchise, goodwill.
- Kalau tujuannya adalah untuk mengukur dan melaporkan aktiva tak berwujud
secara keseluruhan dalam rangka penggabungan usaha, maka biasanya
digunakan cara dengan menila i perusahaan secara keseluruhan dan kemudian
mengurangi jumlah tersebut dengan nilai aktiva lain yang dapat diukur secara
langsung. Cara seperti ini sifatnya subyektif, kecuali kalau nilai perusahaan
dapat ditentukan secara obyektif di bursa saham.
5 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
- Aktiva tak berwujud dapat diperoleh dengan cara membeli dari pihak luar atau
dikembangkan sendiri oleh perusahaan. Biaya yang terjadi sehubungan dengan
aktiva tak berwujud yang dikembangkan sendiri dicatat sebagai beban usaha,
kecuali aktiva tak berwujud tersebut dapat diidentifikasikan secara spesifik.
- Perusahaan harus mencatat nilai perolehan aktiva tak berwujud yang diperoleh
baik secara satuan maupun dari akuisisi perusahaan lain sebagai aktiva.
- Biaya pemeliharaan, atau penyimpanan aktiva tak berwujud yang tidak dapat
diidentifikasikan secara khusus, atau biaya yang tidak dapat dihindarkan dalam
suatu kegiatan usaha dan merupakan bagian dari perusahaan secara
keseluruhan, harus dibebankan dalam laporan laba rugi periode yang
bersangkutan.
- Aktiva tak berwujud yang diperoleh secara satuan harus dicatat sebesar harga
perolehan pada tanggal perolehannya.
- Aktiva tak berwujud yang diperoleh secara kelompok atau sebagai bagian dari
perusahaan yang diakuisisi, harus dicatat sebesar harga perolehan pada
tanggal perolehannya.
- Penilaian atas harga perolehan tergantung pada apakah aktiva tak berwujud
tersebut dapat diidentifikasikan secara khusus atau tidak.
- Harga perolehan aktiva tak berwujud yang dapat diidentifikasikan tidak boleh
dimasukkan dalam goodwill.
- Nilai aktiva tak berwujud pada akhirnya akan habis pada saat tertentu,
sehingga harga perolehan aktiva tak berwujud harus diamortisasi secara
sistematis selama taksiran masa manfaatnya.
6 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
e. Adanya suatu masa manfaat yang tidak terbatas dan manfaat yang
diharapkan tidak dapat ditaksir secara wajar.
f. Suatu aktiva tak berwujud mungkin terdiri dari beberapa unsur yang
mempunyai masa manfaat yang berbeda satu dengan yang lainnya.
- Untuk menentukan masa manfaat akt iva tak berwujud secara wajar, hal-hal
yang dikemukakan sebelumnya harus dianalisa terlebih dahulu.
- Periode amortisasi tidak boleh melebihi 20 (dua puluh) tahun. Periode 20 tahun
ditentukan berdasarkan pertimbangan bahwa dalam jangka waktu 20 tahun
sudah banyak perkembangan yang terjadi sehingga setelah lewat waktu 20
tahun aktiva tak berwujud tersebut diperkirakan tidak ada manfaat
keekonomiannya lagi.
- Apabila analisa pada saat perolehan suatu aktiva tak berwujud dapat
menunjukkan bahwa sesungguhnya aktiva tak berwujud tersebut mempunyai
masa manfaat melebihi 20 (dua puluh) tahun, masa manfaat sebagai dasar
amortisasi setinggi-tingginya adalah 20 (dua puluh) tahun.
18 Metode amortisasi:
- Metode amortisasi aktiva tidak tetap berwujud adalah metode garis lurus
(straight line), kecuali jika suatu perusahaan mempunyai metode lain yang
lebih sesuai dengan, kondisi perusahaan yang bersangkutan.
- Jika taksiran masa manfaat berubah, maka jumlah harga perolehan yang belum
diamortisasi harus dibebankan pada sisa manfaat setelah kenaikan/penurunan
7 of 8
PSAK No. 19 AKTIVA TAK BERWUJUD
masa manfaat tersebut dengan syarat jumlah masa manfaat tidak boleh
melebihi 20 (dua puluh) tahun dari tanggal perolehan.
- Taksiran nilai dan manfaat di masa akan datang atas suatu aktiva tak berwujud
dapat menunjukkan bahwa nilai aktiva tak berwujud yang belum
diamortisasikan tersebut harus dikurangi sejumlah tertentu (write-down)
sebagai beban usaha dalam laporan laba rugi periode yang bersangkutan.
- Kerugian pada satu atau beberapa tahun tertentu secara berurutan tidak dapat
dijadikan alasan untuk membebankan semua atau sebagian harga perolehan
yang belum diamortisasi sebagai pembebanan luar biasa, dan jika ada, harus
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
Tanggal Efektif
20 Pernyataan ini mulai berlaku untuk laporan keuangan yang mencakupi periode
laporan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 1995. Penerapan lebih dini
sangat dianjurkan.
8 of 8