Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
Tumbuh Kembang Anak Usia Sekolah
KARAKTERISTIK FISIK
Perubahan porporsi
Pertumbuhan tinggi badan +5 cm pertahun, tinggi badan rata-rata 116 cm-150 cm.Penambaha berat
badan + 2-4 kg pertahun denga berat ata-rata 21-40 kg.Berat badan bertambah karena memanjangnya
tulang dan terbentuknya jarigan otot. Mampu berdiri tegak dengan gerakan lebih sempurna.
Proporsi tubuh terlihat lebih langsing dan panjang karena pertumbuhan kaki da lengan lebih cepat dan
lebih pajang daripada pertambahan panjang badan. Pajang badan aka lebi memanang pada usia 9
tahun. Lingkar pinggang akan tampak mengecl arena pertambahan tinggi.
Kematangan system :
Gastrointestinal;
Jarang mengalami gangguan.
Dapat memepertahankan kadar gula denga baik.
Kapasitas lambung meningkat. Dan terjad retensi makanan lebih lama.
Eliminasi :
Kapsitas vesica urinaria bertambah..
Jumlah produksi urine tergantuntg pada suhu, kelemababan, dan intake cairan.
Kardiovaskuler:
Tumbuh paling lambat daripada organ yang lain sehingga apabila jika olah raga terlallu berat
akan mengganggu pertumbuhan.
Imunitas:
Lebih baik dalam melokalisir infeksi dan memproduksi antigen dan antibody.
Muskloskeletal:
Proses osifikasi terus terjadi tapi tidak diikuti dengan mineralisasi sehingga tulan menjadi rapuh
(peka terhadap tekanan maupun tarikan ) untuk itu postur tubuh harus tetap dijaga : contoh
tidak membawa beban terlalu berat, tdak memakai sepatu yang terlalu kecil, dan posisi duduk
harus tegak.
TEMPERAMEN :
Temperame anak mulai berubah karena pengaruh lingkungan, pengalaman dan motivasi dari orang
sekitarnya. Untuk itu sangat diperlukan peran orang tua dan guru untuk membentuk tmeperamen anak
yang positif.
Kemampuan anak dalam beradaptasi dapat mempengaruhi temperamen anak.Klasifikasi adaptasi aak :
Easy chid : stress inimal.
Sloe to warm up children : anak membutuhkan waktu untuk beradapatasi dengan
lingkungannya, suka mencarai-cari alasan untuk menyelesaikan tugasnya. Tipe anak ini jangan
terlalu ditekan Karena adapat menimbulkan masalah menarik diri.
Difficult child : Tipe anak ini tidak suka dengan perubahan lingkungan yang tiba-tiba.
PERKEMBANGAN KOGNITIF :
Anak memiliki kemampuan untuk menghubung-hubungkan kejadian dan tindaka repersentatif mental
secara verbal dan symbol-simbol yang dibantu ole kepercayaan.
Pada tahap ini Piaget menggambarkan:
Concrete Operation mulai terjadi pada anak usia 7-11 tahun:
Anak memiliki kemampuannya berpikir terada kejadian dan tindakan.
Anak daapt menguasai ketrampilan kognitif denga cepat dan dapat menerapkannya pada saaat
berpikir mengenai obyek situasi dan kejadian
Komponen dasar concetrate operasional :
Conservation: sesuatu tidak akan muncul dan hilang begitu saja dengan magic. Sesuatu di lingkungan kita
tidak akan berubah karena perubaha letak.komponen ini meliputi 3 konsep antara lain :
Identity : sesuatu tidak ditambah atau dikurangi hanya bentuknya saja yang berubah. Contohnya
ada 2 kue bolu, satu berbentuk kotak dan satu berbentuk bulat. Disiini anak sudah memahami
kedua kue itu sama-sama bolu.
Reversibility: sesuatu dapat berubah kembali ke bentuk asalnya, kemampuan memahami 2
dimensi pada saat yang sama dan memahami perubhaan satu dimensi. Contohnya usia 5-6
tahun : konservasi angka. Usia 6-7 tahun konservsai massa dan panjang. Usia 9-10 tahun :
konservasi berat. Usia 9-12 tahun konservasi volume.
Reciprocity.
Ketrampilan klasifikasi :
Kemampuan mengelompokkan sesuatu sesuai dengan sifat.
Dapat mengatur obyek sesuatu sesuai skala dimensi ukuran berat dan warna.
Mulai dapat membagi.
Ketampilan kombinasi :
Memiliki keampuan memanipulasi angka.
Mempelajari penjumlahan pengurangan dan pembagian.
Belajar tentang waktu, hubungan waktu tampat dan orang.
Belajar huruf dan memiliki keampuan membaca.
Mental operation :
Toddler dan preschool hanya dapat mengartikan dan melaksanakan perintah tetapi tidak bias
menceritakan kembali proses ecara verbal. Sedangkan anak usia seklah sudah dapat
mengartikulasi proses tersebut dan mengulang kembali.
Setelah melewati masa preschool anak memilki kemampuan konseptual yang lebih luas.
Pemikiran egosentri sudah menghilang dan mulai bisa mlihat dan menerima suatu hal dari sudut
pandang orang lain. Mereka mau menunda sessuatu sampai sampai mengevaluasi respon
lingkungan.
PERKEMBANAGAN BAHASA :
Anak usia sekolah mulai menguasi berbagai ketrampilan linguistic. Anak usia SD mulai belajar
tentang tata bahasa yang benar dan lebih kompleks sehingga mereka bisa membenarkan jika
ada-ada hal-hal yang salah. Kemmampuan kata-kata juga dimiliki pada anak usia sekolah
termasuk kata sifat, kata keterangan, kata penghhubung, kata depan dan kata abstrak.
Mempunyai kemampuan memakai kalimat majemuk dan gabungan.
Metlinguistik awareness :memiliki kemmapuan untuk berpikir tentang bahasa.dan berpendapat.
Mulai mengerti tentang perubahan makna dan bahasa/peribahasa.
Peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pendidikan anak tentang aturan dan orma dalam
mempengaruhi perilkau spesifik kelamin pendidikan seksual :
Pertanyaan anak harus segara dijawa denga jujur sesuai tingkat pemahaman anak.
Saat yang tepat untuk pnedidk kesehatan dan sebaikknya diberikan sesai dengan pengalaman
hidup.p masaih lebih nyaman bila antar laki-laki dan perempuan dipisah saat bermain.
Informasi tentang kematangan jenis kelamin sebaiknya diberikan lebih konkrit karena sangat
bermanfaat jika menstruasi tiba di dalam kelas.
Keingintahuan anak tentang perbedaan laki-laki dan perempuan terjadi pada usia ini walaupun
anak teta
Peran perawat dalam pendidikan seskual :
Mengkaji pengetahuan orang tua tentang seksualitas.
Memberikan informasi kepada keluarga dan anak sebagai orang yang salah mengerti tentang
seksualitas, termasuk kebiasaan dan konsep yang salah mengenai seks dan proses reproduksi.
Menginformasikan perilaku seks normal dan keingintahuan anak tentang seks sebagai bagian
dari informasi perkembangan.
Mengirim informasi tentang perilaku seks yang abnormal dan cara mengatasinya.
PERKEMBANGAN SOSIAL
Anak meras nyaman bila bersama orang tua dan keluarga, meras lebih percaya diri, emosi berkurang dan
lebih dapat melihat segala sesuatu secara realistik. Energinya banyak digunakan untuk mengeksplorais
lingkungan dan keluarganya untuk meningkatkan hubungan interpersonal, untuk meningkatkan
pemahamannya dan memuaskan keingintahuan tentang dunia.
Pengaruh teman sebaya dapat mendorong mereka untuk lebih mandiri. Dorongan dari peer group
memberikan rasa man pada mereka untuk mendukung perkembangan mandirinya.
Perbedaan jenis kelamin, kemaskulinan dan kefemininan mulai berperan dalam hubungan sosial. Anak
laki-laki bermain dngan anak laki-laki . Anak perembpuan bermain dengan anak perempuan. Pada akhir
usia sekolah perbedaan itu semakin nyata.
Hubungan sosial dan bekerja sama