Laporan Pengecatan Afif
Laporan Pengecatan Afif
Oleh:
(125524235)
FAKULTAS TEKNIK
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Pengecatan” ini
yang dikembangkan dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah praktek teknologi
pengecatan.
Penulis menyadari bahwa, tersusunnya “Laporan Praktikum Pengecatan” tidak
mutlak hasil pemikiran penulis sendiri, tetapi karena atas bimbingan semua pihak yang
berkompeten terhadap penulisan “Laporan Praktikum Pengecatan” ini. Maka dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Firman, selaku dosen pengecatan yang telah membimbing demi terciptanya
Laporan Praktikum Pengecatan ini.
2. Teman-teman yang telah member masukan dan dukungan atas Laporan Praktikum
Pengecatan ini.
3. Semua pihak yang telah membantu sampai terselesainya Laporan Praktikum
Pengecatan ini.
Namun penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari kekhilafan, menyadari
sepenuhnya bahwa, penulisan “Laporan Praktikum Pengecatan” ini jauh dari sempurna.
Maka dari itu penulis sangat berlapang hati untuk menerima segala kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan Laporan ini. Demikian pengantar dari penulis
semoga “Laporan Praktikum Pengecatan” ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Surabaya,
Penulis
DAFTAR ISI
ii
COVER
V. KESIMPULAN ............................................................................................................. 19
Daftar Pustaka
iii
DASAR TEORI
1. Cat
Adalah produk yang digunakan untuk melindungi dan memberikan warna
pada suatu objek atau permukaan dengan melapisinya dengan lapisan berpigmen.
Cat dapat digunakan pada hampir semua jenis objek, antara lain untuk
menghasilkan karya seni (oleh pelukis untuk membuat lukisan), salutan industri
(industrial coating), bantuan pengemudi (marka jalan), atau pengawet (untuk
mencegah korosi atau kerusakan oleh air).
Bahan baku
Binder: komponen pokok dalam cat yang berfungsi sebagai bahan perekat
yang akan merekatkan lapisan cat pada media, bahan binder juga berperan
membangun karakteristik lapisan cat atau coating.
Solvent: atau biasa disebut bahan pelarut yang berfungsi untuk melarutkan
bahan bahan utama seperti binder, filler/ pigment, dan additive. bahan
solvent juga digunakan sebagai bahan mengencerkan cat sebelum di
aplikasikan ke barang.
1
2. Dempul
Dempul adalah bahan yang digunakan untuk menutup lubang pada kayu maupun
logam dengan menggunakan media cat air maupun kapur.
a. Dempul planer, Dempul ini tidak memerlukan bahan campuran. Dempul ini
dempul yang sudah jadi dan siap pakai. Praktis tetapi agak lambat kering.
Karena itu cara menggunakannya atau mengoleskannya dengan sekrap cat
cukup tipis-tipis dan bertahap.
b. Dempul plastik, Dempul ini harus dicampur dengan pasta pengeras. Cara
penggunaannya mencampur dengan plastik dan pasta pengerat secukupnya,
diperkirakan jangan sampai tidak habis sebelum mengering. Karena sifat
dempul ini cepat mengering, maka mengerjakannya harus cepat.
c. Dempul buatan, Dempul ini adalah campuran dari dempul plamir, cat dasar.
Dempul ini mutunya rendah sehingga harganya murah.
d. Dempul duco, Dempul ini adalah dempul yang sudah jadi dan siap pakai.
Dempul duco dapat dicampur bahan pengencer sesuai dengan kebutuhan.
3. Epoxy
Epoxy coating atau Epoxy paint atau cat epoxy adalah sebuah material coating
atau cat yang terdiri dari dua komponen campuran, yaitu base resin dan hardener
resin. Jika kedua komponen tersebut diatas belum tercampur makan kondisi epoxy
coating dapat bertahan dalam waktu lama apabila disimpan, tetapi setelah
tercampur kedua komponen tersebut diatas maka harus segera diaplikasikan,
2
karena epoxy coating akan mengalami proses kimiawi pengeringan dalam jangka
waktu yang relaif cepat. Dalam dunia coating produk yang termasuk deretan heavy
duty adalah Epoxy Coating. Produk yang satu ini dikenal karena performance nya
atau hasil yang didapat ketika kondisi epoxy coating mengering. Tampilan epoxy
coating setelah kering adalah keras, anti gores, tahan kimia dan tahan benturan.
Epoxy coating umumnya diaplikasikan untuk pengecatan tank storage, pipeline,
steel structure, machinery dan dapat juga diaplikasikan sebagai decorative coating.
Bengkel cat menggunakan jenis epoxy ini sebelum mereka menggunakan bahan
lain untuk lapisan berikutnya. Dikarenakan Epoxy ini Tahan terhadap air maka
berfungsi juga untuk :
4. Thinner
Thinner adalah zat cair yang biasanya berfungsi untuk mengencerkan cat kayu dan
besi,politur serta bahan-bahan finishing lain. Bahan-bahan finishing biasanya
merupakan bahan padat yang sifatnya kental sehingga sulit untuk diaduk dan
diratakan tanpa diencerkan terlebih dahulu.
Fungsi Thinner
Thinner berguna untuk menurunkan viskositas(kekentalan) dari bahan-bahan yang
akan diaplikasikan dengan menggunakan alat penyemprot maupun kuas.Alat
penyemprot cat maupun kuas cat adalah alat yang berguna untuk
mengaplikasikan bahan finishing dan hanya dapat bekerja dengan batas viskositas
tertentu.Oleh karena itu suatu bahan finishing harus diencerkan terlebih dahulu
dengan thinner agar viskositasnya turun sehingga bahan-bahan tersebut bisa
diaplikasikan dengan mudah. Selain berguna untuk menurunkan viskositas, thinner
juga berguna untuk mengatur sifat-sifat dari bahan finishing sehingga bahan
tersebut bisa diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan menggunakan thiner
3
suatu bahan finishing bisa diatur kecepatan waktu pengeringannya serta ketebalan
lapisan finishing bisa ditentukan dengan ukuran tertentu sesuai dengan kebutuhan
5. Amplas
Amplas berfungsi untuk mengikis/menghaluskan permukaan benda kerja dengan
cara digosokkan. Halus dan kasarnya kertas amplas ditunjukkan oleh angka yang
tercantum dibalik kertas amplas tersebut. Semakin besar angka yang tertulis
menunjukkan semakin halus dan rapt susunan pasir amplas tersebut. Pada
pekerjaan dan penyelesaian bodi otomotif, amplas digunakan untuk menggosok
lapisan cat, dempul atau surface.
6. Gelas ukur
Gelas ukur adalah peralatan laboratorium yang biasanya berbahan kaca yang
digunakan untuk mengukur volume cairan. Karena fungsi utamanya adalah
mengukur volume, maka gelas ukur biasanya berbentuk silinder, dengan garis-garis
penanda volume di bagian luarnya.
7. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan tekanan udara/angin yang baik dan
bersih selama berlangsungnya proses pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi
dengan filter yang dapat mencegah uap air, debu dan kotoran masuk.
Konstruksinya terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki
penyimpanan yang dilengkapi dengan katup pengaman tekanan.
Motor penggerak yang digunakan yaitu motor listrik atau motor bakar (motor
bensin 2 tak dan 4 tak atau motor diesel).
4
8. Air Transformer
Udara yang telah dimampatkan di dalam tangki dapat menimbulkan kondensat
atau uap air meskipun pada lubang hisap kompresor telah dilengkapi dengan filter
udara, maka diperlukan penyaringan dan pengaturan kembali tekanan udara dari
dalam tangki dengan air transformer. Air transformer terdiri dua bagian yaitu
kondensor/filter dan regulator. Kondensor/filter berfungsi untuk menyaring dan
mendinginkan/mengembunkan uap air yang ada pada udara yang masuk ke
saluran pipa-pipa karena dapat menggangu proses dan hasil pengecatan. Regulator
berfungsi untuk mengurangi tekanan dan mengaturnya tetap stabil sesuai dengan
tekanan yang dibutuhkan, regulator juga dilengkapi dengan pressure gauge untuk
mengetahui tekanan masuk dari kompresor dan tekanan pemakaian juga
dilengkapi katup kran yang dapat diatur.
9. Selang udara
Selang udara berfungsi untuk menyalurkan udara bertekanan dari unit penyalur ke
unit pengguna seperti Air Sander, Air Polish, spray gun dan sejenisnya, selang
5
udara terbuat dari campuran plastic dan karet yang dilapisi anyaman nilon supaya
lentur namun tetap kuat terhadap tekanan sehingga memudahkan bergerak
selama proses pengecatan dan pekerjaan sejenisnya.
10. Spraygun
Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara
kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan benda
kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan
untuk mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan.
6
Konstruksi ini lebih ringan, sangat sesuai untuk mengecat permukaan yang relatif
sempit atau mengecat dengan warna yang berganti-ganti. Kerugiannya adalah
kotoran yang mengendap pada bagian bawah penampung akan ikut terhisap.
11. Pengaduk/Paddle
Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk
kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan cat atau surfacer dari
kaleng ke wadah pencampur. Bahan ini terbuat dari metal kayu atau plastik, dan
beberapa diantaranya memiliki skala untuk mengukur campuran hardener dan
thinner.
7
Setelah digunakan spatula harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum
mengering. Apabila masih ada dempul yang tertinggal dan mengering pada
spatula, maka dempul akan mengeras dan membuat spatula tidak dapat digunakan
kembali.
I. KESELAMATAN KERJA
1. Berdo’a sebelum memulai kegiatan praktikum
2. Memakai baju praktek atau katelpak .
3. Memakai sepatu
4. Menyiapkan benda kerja dan peralatan dengan hati-hati .
5. Menggunakan alat sesuai dengan kegunaannya.
6. Mengikuti prosedur sesuai dengan SOP.
7. Hati-hati ketika praktek berlangsung.
8. Mengembalikan semua peralatan praktek dan benda kerja ke tempat semula
dengan hati-hati ketika praktek selesai.
8
Dempul
Cat Epoxy
Cat warna
Majun
Thinner
Hardener
Varnish
Sendok pengaduk
Isolasi kertas
Isolasi kabel (vinyl)
Pola motif ( pola tengkorak dan sisik)
Pensil
Cutter
9
3. Selanjutnya, mencampur epoxy, thinner dan hardener sampai rata.
10
Pendempulan
Karena pada benda kerja terdapat cacat maka dilakukan proses pendempulan.
1. Menyiapkan benda kerja dan dempul dengan kompsisi 4:1 (4 dempul : 1
hardener).
2. Mencampur dempul dan hardener sampai rata.
3. Mengoleskan/ menyapu dempul pada bagian benda kerja yang cacat
menggunakan kape.
4. Mengeringkan dempul sampai benar-benar keras dan kering.
5. Setelah keras dan kering, selanjutnya mengamplas dempul sampai rata dengan
permukaan dan halus.
Epoxy tahap kedua
Setelah proses pendempulan selesai selanjutnya proses epoxy tahap kedua.
1. Menyiapkan benda kerja dan epoxy sama seperti proses epoxy tahap pertama.
2. Sebelum melakukan proses epoxy tahap kedua, benda kerja terlebih dahulu
mengamplas benda kerja dengan amplas ukuran 600 agar permukaan benda
kerja benar-benar halus.
11
4. Setelah benda kerja dicuci bersih, lalu mengeringkan di bawah terik sinar
matahari agar cepat kering.
5. Setelah benda kerja kering, kemudian melakukan penyemprotan cat epoxy
tahap kedua sampai rata.
6. Kemudian mengeringkan dibawah sinar matahari agar mempercpat proses
pengeringan benda kerja yang di epoxy.
C. Proses Pengecatan Dasar
Setelah melakukan peng-epoxyan selanjutnya ke tahap pengecatan dasar.
Cat dasar pertama (warna putih)
1. Menyiapkan benda kerja yang telah diepoxy serta alat dan bahan untuk
pengecatan dasar.
2. Sebelum melakukan pengecatan dasar terlebih dahulu mengamplas ringan
benda kerja dengan ukuran amplas 800 disertai air sabun sampai halus dan rata.
12
6. Mencampur cat dan thinner lalu aduk sampai benar-benar tercampur rata,
selanjutnya menyaring cat dan menuangkan ke dalam tabung spray gun.
7. Sebelum menyemprot ke benda kerja. Mengatur spraygun agar spray catnya
halus/ sesuai kebutuhan.
8. Setelah mendapatkan stelan yang sesuai selanjutnya menyemprotakn pada
permukaan benda kerja secara merata.
9. Setelah rata menjemur benda kerja di bawah sinar matahari agar cat mengering.
13
2. Pertama sebelum memberi motif, mengamplas permukaan yang terasa masih
kasar dengan amplas ukuran 1000 yang disertai dengan air sabun secara ringan
sampai permukaan halus dan rata. Kemudian mencuci bersih dan
mengeringkannya.
3. Setelah benda kerja kering selanjutnya memberi motif stripe line pada benda
kerja dengan isolasi vinyl yang sudah dibelah menjadi dua ukuran kecil dan besar.
Kemudian menempelkan pada benda kerja sesuai alur seperti gambar di bawah
ini/ sesuai keinginan.
4. Setelah stripe line selesai, selanjutnya memberi motif angka 235 dan bintang.
Pertama menutup semua bagian yang akan diberi tulisan dengan isolasi kertas
kemudian menggambar tulisan 235 dan bintang sesuai dengan gambar di bawah
ini. Selanjutnya meng-cutter sesuai dengan tulisan 235 dan bintang kemudian
melepas isolasi yang tidak perlu.
5. Setelah pemberian stripe line dan tulisan 235 serta bintang selesai. Selanjutnya
menyiapkan pola sisik dan tengkorak serta menyiapkan cat warna hitam dengan
komposisi sama seperti cat warna merah.
14
6. Setelah alat dan bahan pemberian motif siap. Selanjutnya ke tahap pemberian
motif sisik. Pertama meletakkan pola sisik pada benda kerja dan menyemprot
tipis pada ujung pola dan dimulai dari sisi kanan ke kiri sampai semua bagian
penuh dengan motif sisik.
7. Setelah motif sisik selesai. Selanjutnya membuat motif tengkorak pada bagian
dalam stripe line. Tekniknya sama dengan membuat motif sisik namun pada
motif tengkorak letaknya tidak beraturan sampai semua bagian penuh motif
tengkorak.
8. Setelah semua motif selesai, selanjutnya menyemprot bagian tepi dan motif
tulisan 235.
15
9. Selanjutnya mengeringkan dengan menjemur di bawah sinar matahari.
16
IV. HASIL AKHIR
V.
KESIMPULAN
Dari hasil praktek pengecatan, dapat disimpulkan bahwa alat dan bahan
pengecatan yang digunakan harus benar-benar baik. Arti baik disini adalah alat
yang standar yaitu contohnya spraygun yang penyetelannya mudah dan kondisinya
bersih serta bahan cat/ epoxy yang bagus kualitasnya serta teknik penyemprotan
yang santai dan merata agar didapat hasil pengecatan yang maksimal.
Akan tetapi dengan bahan dan alat yang seadanya juga bisa menghasilkan
pengecatan yang maksimal namun dengan sedikit teknik yang sedikit rumit.
Contohnya, dengan menyaring dua kali epoxy/ cat agar didapat cat yang bersih.
Dan dengan teknik penyemprotan yang halus, pelan dan merata. Maka akan
menghasilkan pengecatan yang maksimal tidak kalah dengan alat dan bahan yang
standart/ memadahi.
VI. SARAN
17
Agar sebaiknya setelah menggunakan spraygun dicuci dengan thinner
sampai bersih dan mengeluarkan air pada tabung kompressor agar tidak
mengganggu hasil pengecatan. Serta memperhatikan teknik pengamplasan,
penyemprotan dan tekanan udara.
18
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Cat
http://id.wikipedia.org/wiki/Dempul
https://epoxypaint.wordpress.com/tag/cat-epoxy/
http://www.tokocatmobil5.web.id/2010/08/cara-penggunaan-epoxy-primer_29.html
http://www.sarana-bangunan.com/2012/06/macam-macam-thinner.html
http://bluluk-xx.blogspot.com/2012/12/pengertian-dan-fungsi-amplas-sandpaper.html
http://www.crayonpedia.org/mw/BAB_17_Peralatan_Pengecatan
Minggu ke
Proses 1 2 3 4 5 6 7
Pengamplasan
Epoxy, pendempulan
Pengamplasan, epoxy
Cat dasar
Cat motif
Clear/ varnish