Anda di halaman 1dari 5

ENERGI MATAHARI, SUMBER ENERGI ALTERNATIF YANG EFFISIEN, HANDAL

DAN RAMAH LINGKUNGAN DI INDONESIA


Saiful Manan
Program Diploma III Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Abstract

Saiful Manan, in paper solar energy, alternative source which effisien, reliable and environmental
freiandliness in indosesia explain that sun is especial source energi transmitting remarkable electrics energi level of
to earth surface. Because surya cell ready to provide the clean energi electrics without pollution, easy to moved,
close to burden center so that channeling energi very simple and also as tropical state. Indonesia have the good
sunlight characteristic ( light intensity not fluktuatif) compared to wind power as in nations 4 season, the core
important again efficient cell surya relative, there no specific conservancy and can reach the long age and also have
the high reliability.
To increase efficiency and optimal of sunshine needed by a appliance capable to follow the sun friction, so
that position of vertical surya cell module always angular or ninety degree to sun position. That control system
called solar tracker system..

Key word : light intensity, without pollution and tracker

PROSPEK DAN KELANGSUNGAN ENERGI negeri terutama untuk kebutuhan yang tidak dapat
NASIONAL digantikan dengan bentuk energi yang lain seperti
Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi transportasi, feedstock industri dan lain-lain serta
listrik (energi listrik adalah energi yang mudah pemanfaatan seoptimal mungkin sumber-sumber
dikonrversikan ke dalam bentuk energi yang lain) energi alternatif lain, seperti Tenaga Air, panas bumi,
terus meningkat dengan pesat, bahkan di luar estimasi Tenaga Matahari dan sebagainya. Dengan
yang diperkirakan. Hal ini sudah selayaknya sebagai mempertimbangkan permasalahan-permasalahan
dampak meningkatnya seluruh aktivitas kehidupan energi tersebut maka diperlukan langkah-langkah
yang menggunakan energi listrik. serta strategi untuk pengembangan energi lebih lanjut
Selama ini kebutuhan energi bahkan seperti tertuang dalam Kebijakan Energi Nasional.
kebutuhan dunia masih mengandalkan minyak bumi Tujuan Kebijakan Energi Nasional dapat dirumuskan
sebagai penyangga utama kebutuhan energi. • Pengadaan energi dalam negeri,
Sementara itu tidak dapat dihindarkan bahwa sumber mengusahakan tersedianya energi dalam
energi ini semakin langka dan mahal harganya. Bagi negeri secara terus-menerus dalam jumlah
Indonesia masalah energi menjadi lebih penting lagi dan mutu yang sesuai dengan kebutuhan dan
artinya dan perlu mendapatkan penanganan yang harga yang terjangkau.
khusus karena : • Pengadaan energi untuk ekspor,
• Lebih kurang 80 % kebutuhan energi di mengusahakan tersedianya minyak, gas
Indonesia dipenuhi oleh minyak bumi (data bumi, dan sumber energi lain untuk ekspor
2002) dengan harga yang paling menguntungkan
• Harga minyak dan Konsumsi minyak bumi dalam waktu cukup panjang.
yang cenderung meningkat dengan pesat • Penghematan penggunaan bahan bakar
setiap tahun. minyak, menggunakan bahan bakar minyak
• Banyaknya sumber-sumber alternatif di dengan cara yang sehemat-hematnya
Indonesia yang perlu dikembangkan. terutama untuk kebutuhan yang tidak dapat
Pokok-pokok mengenai energi telah diganti dengan bentuk energi lain seperti
dicantumkan dalam Kebijakan Energi Nasional yang transportasi dan feedstock industri.
tujuan dari kebijakan tersebut adalah penghematan • Pengembangan sumber-sumber energi
bahan bakar minyak bumi dan pengembangan lainnya. Mengembangkan sumber energi
sumber-sumber energi alternatif lainnya. yang terbarukan (dapat diganti dan tidak
Untuk mengatasi hal itu selanjutnya presiden habis dipakai) dalam waktu yang tidak
menekankan penghematan bahan bakar minyak dalam terlalu lama, menggantikan sejauh mungkin

31
pemakaian sumber-sumber energi yang tidak asal utama energi adalah Matahari, Magma Bumi dan
terbarukan (tak dapat diganti dan habis Nuklir
dalam jangka waktu tertentu)
• Pelestarian Lingkungan. Mengembangkan UPAYA PEMANFAATAN ENERGI SURYA
sumber energi secara efisien dan bijaksana Matahari adalah sumber energi utama yang
dengan memperhatikan dampak negatif dan memancarkan energi yang luar biasa besarnya ke
meningkatkan dampak positif terhadap permukaan bumi. Pada keadaan cuaca cerah,
lingkungan pada pengadaan dan permukaan bumi menerima sekitar 1000 watt energi
pemanfaatan energi. matahari per-meter persegi. Kurang dari 30 % energi
• Menyediakan energi dan mengelola sumber tersebut dipantulkan kembali ke angkasa, 47%
daya energi yang dapat memperkuat dikonversikan menjadi panas, 23 % digunakan untuk
ketahanan nasional dalam arti meningkatkan seluruh sirkulasi kerja yang terdapat di atas
kemampuan dan ketangguhan bangsa permukaan bumi, sebagaian kecil 0,25 % ditampung
Indonesia menghadapi masa depan dan angin, gelombang dan arus dan masih ada bagian
mengurangu ketergantungan pada yang sangat kecil 0,025 % disimpan melalui proses
pemanfaatan energi dari luar negeri. fotosintesis di dalam tumbuh-tumbuhan yang
Untuk tercapainya tujuan tersebut perlu akhirnya digunakan dalam proses pembentukan batu
langkah-langkah kebijaksanaan mengenai energi ialah bara dan minyak bumi (bahan bakar fosil, proses
mengusahakan energi tidak habis terpakai sebagai fotosintesis yang memakan jutaan tahun) yang saat ini
pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri. Untuk digunakan secara ekstensif dan eksploratif bukan
memungkinkan tercapainya maka perlu diadakan hanya untuk bahan bakar tetapi juga untuk bahan
berbagai lengkah kebijakan yang dikelompokan pembuat plastik, formika, bahan sintesis
dalam pola upaya sebagai berikut : lainnya.Sehingga bisa dikatakan bahwa sumber
• Intensifikasi segala energi adalah energi matahari. Energi matahari
• Konservasi dapat dimanfaatkan dengan berbagai cara yang
• Indeksasi berlainan bahan bakar minyak adalah hasil
• Diversifikasi fotosintesis, tenaga hidro elektrik adalah hasil
Dari ke empat pola upaya yang terpenting sirkulasi hujan tenaga angin adalah hasil perbedaan
adalah pola upaya Konservasi dan Diversifikasi : suhu antar daerah dan sel surya (sel fotovoltaik) yang
• Konservasi adalah uapaya penggunaan menjanjikan masa depan yang cerah sebagai sumber
energi dengan lebih effisien dengan tidak energi listrik.
Karena sel surya sanggup menyediakan energi
mengurangi laju pertumbuhan
listrik bersih tanpa polusi, mudah dipindah, dekat
pembangunan. Usaha ini harus didukung dan
dengan pusat beban sehingga penyaluran energi
dilaksanakan semua sektor, rumah tangga,
sangat sederhana serta sebagai negara tropis,
angkutan, prasarana, industri, petanian dan
Indonesia mempunyai karakteristik cahaya matahari
lain-lain. Prinsip ini perlu diterapkanoleh
yang baik (intensitas cahaya tidak fluktuatif)
masyarakat dengan ditumbuhkan pengertian
dibanding tenaga angin seperti di negara-negara 4
dan kesadaran tentang masalah energi,
terutama tentang kelangkaan dan mengikuti musim, utamanya lagi sel surya relatif efisien, tidak
ada pemeliharaan yang spesifik dan bisa mencapai
gaya hidup hemat energi.
umur yang panjang serta mempunyai keandalan yang
• Diversifikasi adalah usaha strategis
tinggi.
mengurangi ketergantungan dari minyak
Dalam keadaan cuaca yang cerah, sebuah sel
bumi dalam usaha memenuhi kebutuhan
surya akan menghasilkan tegangan konstan sebesar
energi dalam negeri (kecuali kebutuhan yang
0.5 V sampai 0.7 V dengan arus sekitar 20 mA dan
tidak dapat diganti dengan bentuk energi
jumlah energi yang diterima akan mencapai optimal
yang lain seperti transportasi dan feedstock
industri yang harus dilakukan penghematan jika posisi sel surya 90 o (tegak lurus) terhadap sinar
yang se-hemat-hematnya dan menggantikan matahari selain itu juga tergantung dari konstruksi sel
dengan jenis energi lain. surya itu sendiri. Ini berarti bahwa sebuah sel surya
Diversifikasi akan meningkatkan penganeka akan menghasilkan daya 0.6 V x 20 mA = 12 mW.
ragaman penggunaan berbagai jenis energi di dalam Jika matahari memancarkan energinya ke permukaan
negeri. Salah satunya yang terpenting adalah bumi sebesar 100W / m 2 atau 100mW / cm 2 , maka
pemnafaatan Tenaga Surya dengan mengguanakan sel bisa dibayangkan energi yang dihasilkan sel surya
surya. yang rata-rata mempunyai luas 1cm 2 bandingkan
Prof TM Soelaiman membuat diagram
konversi energi yaitu dengan membagi bahwa sumber

32
dengan bahan bakar fosil (BBM) dengan proses foto- karakteristik angin di negara –negara Barat namun
sintesis yang memakan waktu jutaan tahun. sangat menguntungkan untuk energi matahari yang
rata-rata mendapat sinar matahari 6 jam dalam sehari
UPAYA PEMANFAATAN ENERGI SURYA DI dengan cuaca yang sangat mendukung.
INDONESIA
Indonesia yang merupakan daerah sekitar PENJEJAK MATAHARI (SUN SEEKER)
katulistiwa dan daerah tropis dengan luas daratan Kebanyakan rangka kaki modul sel surya
hampir 2 juta km 2 , dikaruniai penyinaran matahari diuat tetap (permanen) sehingga tidak dapat bergerak
lebih dari 6 jam sehari atau sekitas 2.400 jam dalam maka sel surya tidak bisa menghasilkan listrik secara
setahun. Energi surya dimuka bumi Indonesia optimal, karena praktis dalam sehari hanya satu
mempunyai intensitas antara 0.6 − 0.7kW / m 2 , sampai dua jam saja posisinya tegak lurus ( 90 o )
betapa melimpahnya energi yang sebagian besar terhadap posisi matahari, sehingga diharapkan
terbuang sia-sia ini. Tantangan, bagaimana pemasangan modul sel surya menghadap ke barat
mengembangkan pemanfaatan sumber energi ini. untuk menampung sinar matahari pada jam 13.00
Bagi Indonesia upaya pemanfaatan energi sampai 14.00 yang dianggap paling kuat.
surya mempunyai berbagai keuntungan yang antara Agar panel sel surya tersebut senantiasa dapat
lain adalah : menghadap dengan sudut 90 o ke posisi matahari yang
• Energi ini tersedia dengan jumlah yang besar selalu berubah bisa dipasang sistem sun seeker yang
di Indonesia. akan membuat modul sel surya mengikuti jejak sinar
• Sangat mendukung kebijakan energi matahari.
nasional tentang penghematan, diversifikasi Peralatan ini menggunakan dua sensor, berupa
dan pemerataan energi. komponen LDR yang diletakan sedemikian rupa dan
• Memungkinkan dibangun di daerah terpencil dipisahkan oleh sebuah penguat, seperti yang
karena tidak memerlukan transmisi energi ditunjukkan pada gambar 1.
maupun transportasi sumber energi. Unsur-unsur utama dari sistem penjejak
Teknologi ini masih relatif baru di Indonesia , matahari ini adalah selisih anatara referens (set)
hal ini dimungkinkan karena ilmu pengetahuan dan dengan umpan balik yang merupakan error yang
teknologi Indonesia masih sangat terpengaruh oleh berasal dari dua sel photovolteic kecil di belakang
teknologi dari negara-negara Barat yang pada yang dipisahkan dengan satu layer/tabir. Sel yang
umumnya negara-negara tersebut mempunyai 4 dipasang sedemikian sehingga ketika sensor
musim, sehingga kurang mendapatkan sinar matahari menghadap matahari, berkas cahaya dari celah akan
kalupun mendapat sinar namun dengan jumlah yang menyinari kedua LDR atau cell. LDR atau sel yang
tidak terlalu besar. sebagai sumber arus dan yang dihubungkan pembalik
Sedang di Indonesia seharusnya sel surya ini polaritas dan menjadi masukan dari suatu Op. Amp.
mendapatkan perhatian khusus, sebab Indonesia yang Jika salah satu LDR atau cell tertutup tabir/layer
merupakan daerah tropis dan di daerah katulistiwa pemisah maka terdapat perbedaan arus dari dua sel.
maka Indonesia mempunyai karakteristik angin yang
kurang baik (sangat fluktuatif) dibanding dengan

cell
A θο α
α cell
B
θm

Op Amp. Servo M
Ampifier

Gambar 1. Diagram skematik sistem sun seeker.

33
α

θ θ

Gambar 2. Koordinasi utama sistem penjejak matahari.

Dan perbedaan arus tersebut akan diperbesar ( antara sudut referens r dan sudut poros terhadap
oleh op amp. Karena arus masing-masing LDR atau matahari o adalah mendekati nol.
sel adalah sebanding dengan kekuatan penerangan α = θr −θo
yang menyinari LDR atau sel, maka ketika cahaya
dari celah pemisah tidak terpusat atau bergeser akan Error umpanbalik (error discriminator).
mengakibatkan adanya selisih arus anatara kedua Ketika penggerak sistem tegak lurus dengan
LDR dan itu merupakan suatu isyarat kesalahan, dan matahari maka selisih sudut ( antara sudut referens
akan menjadi sinyal input dari amplifier, output dari r dan sudut poros terhadap matahari o adalah nol
Op. Amp. Berupa sinyal error tegangan ini dan I a = I b = I atau I a − I b = 0
selanjutnya menjadi input servoamplifier,
servoamplifier akan memandu sistem kembali ke
semula atau tegak lurus dengan matahari.. Suatu Penguat Op Amp
uraian masing-masing bagian dari sistem diuraikan Dari diagram skema gambar 3 menunjukan
sebagai berikut ini. bahwa jumlah arus menuju titik cabang G. Persamaan
rangkaian op amp adalah
Sistem koordinasi e g eo − e g
Ia − Ib − + =0
Koordininasi sistem yang utama adalah R Rf
keluaran yang berupa sudut/posisi sensor terhadap
eg
matahari sebagai output sistem. poros acuan r Jika eo = − A.e g dan e g = − maka persamaan di
bingkai/layer yang ditetapkan, pergerakan sudut A
poros menggunakan dc motor dan semua perputaran atas menjadi :
di/terukur berkenaan dengan sudut poros ini. Posisi ⎛ 1 1 1 ⎞⎟
poros terhadap matahari merupakan suatu perputaran Ia − Ib + ⎜ + + .eo = 0
⎜ AR R AR f ⎟⎠
sudut   berkenaan dengan poros acuan, dan selisih ⎝ f

sudut ini merupakan sarana pergerakan poros Jika A mendekati tak berhingga maka persamaan di
berkenaan dengan poros acuan. Secara umum, sistem atas menjadi :
kendali akan menjaga error yaitu selisih sudut eo = − R f ( I a − I b )

Rf
Ia - Ib G
R +
+ e
R
_
eg
_

Gambar 3. Rangkaian op amp.

34
θr α Ia – I b eo ea 1 Km . 1
-Rf -Ka
Ra s(Js + B) n
+ . + .

θo
Kb

Gambar 4. Diagram blok penjejak matahari menggunakan LDR

Dari persamaan di atas maka fungsi transfer op amp KESIMPULAN


adalah hubungan antara I a − I b dan eo . Sinar Matahari adalah merupakan sumber
energi alternatif yang sangat penting karena dengan
Servoamplifier menggunakan sel surya energi matahari dapat diubah
Gain dari servoamplifier adalah -Ka , sehingga langsung menjadi energi listrik, selanjutnya dapat
output servoamplifier adalah diubah menjadi energi lain sesuai dengan kebutuhan.
Ini sehubungan dengan semakin langka dan mahalnya
ea = − K a .eo bahan bakar minyak sebagai penyangga utama energi.
Mengingat Indonesia merupakan daerah tropis
Motor DC pengaturan jangkar. dan mempunyai iklim yang sangat menguntungkan
Persamaan motor DC pengaturan jangkar untuk dikembangkan pemanfaatan energi surya ini se-
adalah sebagai berikut : optimal mungkin sebab energi surya adalah lebih baik
ea = Ra .ia + eb dari segi ekonomi, kelangsungan kelestarian dan
eb = K b .ω m amdalnya.
Untuk meningkatkan efisiensi dan
Tm = K m .ia
mengoptimalkan sinar matahari diperlukan alat yang
dω m mampu mengikuti pergeseran matahari agar posisi
Tm = J + Bω m
dt modul sel surya selalu tegak lurus atau bersudut
dimana J adalah momen inertia dan B koefisien sembilan puluh derajat terhadap posisi matahari.
gesekan pada bantalan tangan beban dan induktansi Sistem kendali itu adalah sistem penjejak matahari
kumparan jangkar diabaikan. (sun seeker).
Dari seluruh persamaan di atas maka dapat
dibuat diagram blok penjejak matahari (sun seeker) DAFTAR PUSTAKA
adalah seperti pada gambar 4. 1. Abdul Kadir, Energi, UI-Press, Jakarta
Ketika dua buah LDR yang dipisahkan oleh 2. Archie W Culp, Darwin Sitompul, Prinsip-
tabir/layer menerima sinar matahari yang sama Prinsip Konversi Energi, Erlangga, Jakarta.
intensitasnya, maka motor DC penggerak akan 3. Anonymus, Masalah Energi dan Upaya
erhenti bergerak, namun jika matahari bergeser dan Pemanfaatan Energi Surya Cara Langsung
sinarnya hanya mengenai salah satu LDR saja, sedang Sebagai Salah Satu Sumber Energi Alternatif,
LFR yang lain terkena bayangan penyekat/tabir/layer Proceding Seminar Sel Fotovoltaik Indonesia,
maka motor DC penggerak akan bergerak LAPI_ITB, Bandung.
menyesuaikan posisi modul sel surya sampai 4. Benjamin C. Kuo, 1982, Automatic Control
o Systems, Prentice-Hall Of India, New Delhi.
menghadap matahari dengan sudut 90 (tegak lurus).
5. Jusuf Tedjo, Listrik Sel Surya sebagai Energi
Penyekat/tabir pada unit rangkaian penjejak maahari
Alternatif, Jawa Pos.
harus diletakan sejajar dengan modul solar sell.

35

Anda mungkin juga menyukai