Laporan Pendahuluan Ibu Hamil Trimester Iii
Laporan Pendahuluan Ibu Hamil Trimester Iii
- Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid (HPHT)
sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)
- Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula, blastokist,
yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin dan plasenta) akan
tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan (Sastrawinata, 2005, hal:100)
- Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normalnya 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008)
- Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011)
- Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2008)
- Merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtuan seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut sebagai periode penantian (Kusmiyati. 2009)
a. Uterus
Pada akhir kehamilan (40 minggu) brat uterus yang awalnya hamil 30 gram menjadi 1000 gram dengan
panjang ± 20 cm dan lebarnya ± 2,5 cm pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kurang lebih 3
jari di atas umbilikus dan pada kehamilan 36 minggu fundus terletak ± 1 jari dibawah prosesus xipoideus.
Pembesaran uterus dikarenakan hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar lunak dan mengikuti
pertumbuhan janin sehingga dengan pembesaran uterus dapat menekan semua organ dibagian perut.
Salah satunya adalah menekan ligamentum rotundum sehingga ibu akan merasa nyeri pada daerah ini
selain itu adanya pembesaran uterus dari umbosacral meningkat sehingga menyebabkan spasme otot
karena uterus menekan saraf akibat pinggang akan terasa sakit
b. Vulva dan Vagina
Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron yang meningkat, maka pembuluh darah akan
mengalami peningkatan sehingga vulva menjadi merah kebiru-biruan porsiopun akan tampak merah
kebiruan ( tanda chadwick) karena adanya peningkatan estrogen dan progesteron menyebabkan produksi
lendir menibgkat sehingga terjadi hiperplasma mukosa vagina akibatnya menjadi keputihan (flour albus)
c. Saluran respirasi
pada kehamilan > 32 minggu wanita hamil yang mengeluh rasa sesak. Hal ini dikarenakan usus-usu
tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.
Selain itu kadar CO2 menurun dan kadar O2 meningkat.
d. Traktus Urinarius
Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke PAP, hal ini menyebabkan sering kencing karena
kandung kencing akan mulai tertekan kembali, peningkatan sirkulasi darah ginjal pada kehamilan
peningkatan filtrasi di glomelurus 69-70 %
e. Sistem pencernaan
Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan konstipasi. Selain itu
juga karena perubahan pola makan. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus lambat,
penurunan mobilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus, penyerapan air dari calon meningkat
tekanan pada usus yang membesar karena uterus yang ukurannya semakin besar terutama pada akhir
kehamilan
Terjadi kenaikan BB ± 5,5 kg, penambahan berat badan awla kehamilan sampai akhir kehamilan adalah
10-12 kg
g. Sistem Integumen
Pada kehamilan TM III terjadi hiperpigmentasi pada areola serta puting, vagina dan adanya cloasma
gravidarum pada muka semakin lebih gelap. Strie dan linea pada payudara akan semakin terlihat jelas
h. Payudara
Pada kehamilan TzzmM III payudara telah membesar dan menegang. Fungsi laktasi akan mulai
sempurna dimana koloatrum sudah terproduksi secara sempurna untuk bayi
3. FISIOLOGI
a. Pada Maternal
TFU ± 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat dan prosesus xipiodeus TFU 26,7 cm diatas simpis
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 29,5 – 30 cm diatas simpisis
TFU terletak 3 jari dibawah prosesus xipiodeus sampai setinggi prosesus xipiodeus, TFU 32 cm diatas
simpisis
TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 37,7 cm diatas simpisis
b. Pada Janin
· Panajng janin 35 cm
· Kulit warna merah ditutupi verniks. Bila lahir dapat bernafas, menagis pelan dan lemah. Bayi imature
· Panjang janin 40 cm
· Kulit warna merah keriput, bila laihir kelihatan seperti orang tua kecil
· Panjang janin 45 cm
· Panjang janin 50 cm
a. Adaptasi Maternal
- Menurut rubin 1967, Alvonso dan Septek 1989 mengatakan bahwa adaptasi ini merupakan proses
sosial. Dan kongnitif kompleks yang bukan didasarkan pada naluri tetapi dipelajari
- Menurut Lederman 1984, berpendapat bahwa adaptasi ini merupakan adptasi nulipara menjadi
wanita yang mempunyai anak dan nulipara wanita mempunyai anak menjadi wanita yang memiliki anak
- Menurut Endewistel, Diesting 1981 ketersedian KB mengandung makna bahwa kehamilan bagi
banyak wanita merupakan suatu komintmen tanggung jawab suatu pasangan
- Menurut rubin 1970, ada suatu kebahagian sejati dalam mengatahui bahwa dirinya secara
fungsional mampu untuk hamil. Ada kebahagian tersendiri saat mengetahui bahwa orang lain turut
gembira terhadap harapan untuk mendapatkan/diberi seorang anak
c. Respon Emosional
- Menurut landerman 1994, pada beberapa keadaan wanita yang biasanya mengeluh ketidaknyaman
fisik dapat mencari bantuan untuk mengatasi konflik, peran ibu dan tanggungjawabnya
- Menurut jersner 1970, wanita semasa seluruh tubuhnya bertambah besar dan terliha lebih gemuk,
perasaan ini semakin kuat seiting kemajuan kehamilan.
- Respon normal yang dialami individu mempersiapkan diri untuk suatu peran ibu, peralatan
ambivalensi berat yang menetap sampai TM III dapat mendindikasi bahwa konflin peran sebagai ibu
belum diatasi
- Banyak wanita selalu menginginkan seorang bayi, menyukai anak-anak dan menanti untuk
menjadi seorang ibu
5. KETIDAKNYAMAN YANG TERJADI PADA TRIMESTER III
a. Nocturia
Penyebab:
- Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, pada malam
hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni
Penanganan
- Batasi minum bahan diuretis alamiah, kopi, teh, cola dengan cafeine
Penyebab:
- Kurvatul dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus mebesar
- Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendi sendi besar menjadi lembek
- keletihan
Penanganan
- Berjongkok dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda agar supaya kaki (paha) dan
bukan punggung yang akan menahan beban dan tegangan
- Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lainnya pada waktu membungkuk
agar terdapat dasar yang luas untuk seseimbangan
c. Nafas sesak / hiperventilasi
Penyebab
- Peningkatan kadar hormon progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk
menurunkan kadar co2 serta meningkatka kadar o2
Penanganan
- Secara priodic berdiri dan merntangkan lengan diatas kepala serta menarik nafas panjang
d. Hemoroid / Wasir
Penyebab
- Konstipasi
- Kurangnya klep dalam pembuluh pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung
pada aliran darah
Penanganan
e. Konstipasi
Penyebab
- Diet
- Kurang senam
Penagganan
- Senam
Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan evaluasi data Laboratorium untuk melihat hasil
pemeriksaan
Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir kehamilan, bahan makan tidak perlu mahal, akan
tetapi cukup mengandung protein hewani atau nabati. Bila berat badan naik lebih dari semesrinya
anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, untuk buah dan sayur
tidak perlu dikurangi
c. Imunisasi TT 2
· Penipisan serviks
7. TANDA-TANDA PERSALINAN
a. Keluar lendir bercampur darah dari vagina. Terjai karena sumbatan tebal pada mulut rahim terlepas
sehingga lendir yang keluar berwarna kemerahan karena bercampur
b. Airketuban pecah
c. Kontraksi yang teratur di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh
rahim (setiap 10 menit atau lebih sering) atau his yang adekuat
8. TANDA-TANDA INPARTU
c. Tekanaan pada rekrtum dan vagina sehingga perinium tampak menonjol. Ketuban pecah. Vulva dan
spingter ani membuka
INTERVENSI
Diagnosa : G ..... P ....., ...... mg kesan jalan lahir normal, KU ibu baik, KU janin baik
Tujuan : Ibu dapat menjalini masa kehamilan TM III hingga inpartu tanpa komplikasi
KH : KU baik
Kesadaran : Composmentis
N : 80 – 100 x/menit
S : 36,5 – 37,5 C
RR : 16 – 24 x/menit
Lila : . 23,5 cm
Intervensi
R : adanya pendekatan dan komunikasi terapeutik akan trcipta kerjasama dan kepercayaan berindak dan
membawa ke putugas kesehatan
R : untuk menegakkan diagnosa, pemeriksaan protein urine dan Hb dapat di deteki, apakah ibu
mengalami pre-eklamsi atau anamia
R : agar ibu tidak cemas dan kawatir dengan perubahan perubahan yang dialaminya
R : FE : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC meningkat hanya 10 -30% sehingga
terjadi penurunan hematokrit
Calk : kalsium pada hamil banyak diserap ibu hamil untuk pembentukan tulang janin
12. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu sekali atau segera kembali jika mengalami keluhan
R ; kontol rutin dapat bermanfaat untuk mendeteksi secara dini kelainan abnormal
R : sebagai bukti tertulis telah dilaukan tindakan dan untuk memantau kesejahteraan janin
Masalah
A. Obstipasi
Intervensi
B. Sering miksi
Intervensi
1. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum pada siang hari, dan kurangi minum pada malam hari
R : dengan minum yang bnyak pada saing hari dapat mengurangi berkemih pada malam hari
2. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi atau menghindari minum teh atau kopi
R : Teh dan kopi mengandung bahan deuretik alami yaang dapat meningkatkan produksi air kemih
3. Jelaskan pada ibu bahwa hal tersebut normal terjadi pada ibu hamil
C. Sesak nafas
KU ibu baik
Intervensi
1. Anjurkan ibu pada saat tidur mengunakan posisi bantal yang lebih tinggi
R : dengan posisi bantal lebih tinggi dapat mempermudah pertukaran O2 dan CO2 sehingga sirkulasi
pernafasan bisa lancar
R : dengan miring kekiri akan mengurangi tekanan pada pembuluh pembuluh darah, memperlancar
sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui plasenta
D. Anemia
KH : KU ibu baik
Intervensi
2. Anjurkan ibu makan makanan yang mengandung zat besi (sayuran hijau, roti, kuning telur, dll)
R : makanan yang banyak mengandung Fe anemia ibu dapat teratasi dan ibu tahu pentingnya gizi untuk
kehamilannya jan janinnya
E. Berat badan meningkat
Intervensi
F. Kontraksi Uterus
Intervensi
R ; dengan penjelas ini ibu menjadi tahu tentang penyebab kontraksi dan tidak cemas lagi
R : dengan penjelasan ini ibu dapat mempersiapkan diri untuk proses persalinan
G. Keputihan
KH : KU ibu baik
Intervensi
1. Anjurkan ibu segera mengnti pakaian dalam ketika keputihan sudah di rasa banyak
3. Anjurkan ibu mandi sekurang-kurangnya 2x/hari (pagi dan sore ) dan sering-sering membersihkan
genetalia dan setelah di bersihkan di keringkan dengan handuk kering dan bersih
R : dengan mandi dan sering-sering membersihkan genetalia dapat mencegah pertumbuhan jamur dan
bakteri
H. Sakit punggung
KH : KU ibu baik
Intervensi
2. Anjurkan ibu untuk menggunakan bantal titis saat tidur agar punggung dapat lurus
R : punggung yang lurus dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga sakit punggung berkurang
R : jika kondisi ibu terlalu capek akan mempengaruhi keadaan fisik ibu sehingga dapat mengganggu
metabolisme
I. Hemoroid
Tujuan : ibu merasa nyaman dan dapat beradaptasi dengan keadaannya sekarang dan
KH : KU ibu baik
Intervensi
3. Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, misalnya sayur dan
buah
R : dengan mengkonsumsi sayuran yang banyak mengandung serat dapat memperlancar BAB
Kebutuhan
Intervensi
R : dengan mengetahui hal ini rasa cemas dan takut ibu berkurang
Tujuan : ibu dapat mempersiapkan semua kebutuhan yang diperluakan untuk persalnan
Intervensi
1. Berikan penjelasan pada ibu mengenai perubahan yang terjadi selama kehamilan TM III
R : menambah pengethuan ibu sehingga menggurangi kecemasan terhadap perubahan yang terjadi,
sehingga dapat mengantisipasi hal hal abnormal
2. Jelaskan pada ibu agar mempersiapkan diri sehingga lebih siap menghadapi persalinan
R : dengan kesiapan jiwa dan raga maka persalinan akan berjalan dengan lancar
3. Jelaskan dan beri motivasi pada ibu agar tenang menghadapi persalinan
R : Dengan dukungan orang terdekat membuat ibu merasa nyaman dan tenang serta siap mengahdapi
persalinan
KH : ibu mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh bidan
Intervensi
R : dengan ibu tahu tanda-tanda inpartu lebih awal, ibu lebih tanggap dan segera datang ke bidan ataupun
ke puskesmas
IMPLEMENTASI
EVALUASI
Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan
mengacu pada kriteria hasil