Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN IBU

HAMIL TRIMESTER III


1. DEFINISI

- Kehamilan adalah masa yang dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid (HPHT)
sampai lahirnya janin (Prawirohardjo Sarwono, 2008, hal:89)

- Kehamilan adalah keadaan yang diwali dengan bertemunya sel sperma dan ovum kemudian
membentuk zigot, dalam proses selanjutnya zigot akan berubah menjadi morulla, blastula, blastokist,
yang akan melakukan nidasi pada endrometrium. Kemudian hasil konnsepsi (janin dan plasenta) akan
tumbuh dan berkembang sampai aterim dan di akhiri persalinan (Sastrawinata, 2005, hal:100)

- Masa kehamilan dimana dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normalnya 280 hari
(40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di hitung dari HPHT (Prawirohardjo Sarwono, 2008)

- Kehamilan adalah masa dimanan dimulai dari konsepsi yang dihitung dari hari pertama haid
terakhit (HPHT) sampai lahirnya janin (Abdul Bari Syaifuddin, dkk, 2011)

- Kehamilan adalah proses mata rantai yang berkesinambungan dan terdiri dari ovulasi, migrasi
spermatozoa, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan plasenta, dan tumbuh
kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Ida Bagus Gede Manuaba, 2008)

Definisi Kehamilan Trimester III

- Umur kehamilan antara 28 – 42 minggu (Arief manjojoer, 2008)

- Umur kehamilan dari bualn ke 7 samapi bualn ke 9 (Prawirohardjo Sarwono. 2008)

- Merupakan waktu untuk menyiapkan kelahiran dan kedudukan sebagai orangtuan seperti
terpusatnya perhatian pada kehadiran bayi, sehingga disebut sebagai periode penantian (Kusmiyati. 2009)

2. PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN TRIMESTER III

a. Uterus

Pada akhir kehamilan (40 minggu) brat uterus yang awalnya hamil 30 gram menjadi 1000 gram dengan
panjang ± 20 cm dan lebarnya ± 2,5 cm pada kehamilan 28 minggu fundus uteri terletak kurang lebih 3
jari di atas umbilikus dan pada kehamilan 36 minggu fundus terletak ± 1 jari dibawah prosesus xipoideus.
Pembesaran uterus dikarenakan hiperplasia dan hipertrofi menjadi lebih besar lunak dan mengikuti
pertumbuhan janin sehingga dengan pembesaran uterus dapat menekan semua organ dibagian perut.
Salah satunya adalah menekan ligamentum rotundum sehingga ibu akan merasa nyeri pada daerah ini
selain itu adanya pembesaran uterus dari umbosacral meningkat sehingga menyebabkan spasme otot
karena uterus menekan saraf akibat pinggang akan terasa sakit
b. Vulva dan Vagina

Karena pengaruh hormon esterogen dan progesteron yang meningkat, maka pembuluh darah akan
mengalami peningkatan sehingga vulva menjadi merah kebiru-biruan porsiopun akan tampak merah
kebiruan ( tanda chadwick) karena adanya peningkatan estrogen dan progesteron menyebabkan produksi
lendir menibgkat sehingga terjadi hiperplasma mukosa vagina akibatnya menjadi keputihan (flour albus)

c. Saluran respirasi

pada kehamilan > 32 minggu wanita hamil yang mengeluh rasa sesak. Hal ini dikarenakan usus-usu
tertekan oleh uterus yang membesar ke arah diafragma, sehingga diafragma kurang leluasa bergerak.
Selain itu kadar CO2 menurun dan kadar O2 meningkat.

d. Traktus Urinarius

Pada akhir kehamilan kepala janin mulai turun ke PAP, hal ini menyebabkan sering kencing karena
kandung kencing akan mulai tertekan kembali, peningkatan sirkulasi darah ginjal pada kehamilan
peningkatan filtrasi di glomelurus 69-70 %

e. Sistem pencernaan

Progesteron menimbulkan gerak usus makin berkurang dan dapat menyebabkan konstipasi. Selain itu
juga karena perubahan pola makan. Peningkatan kadar progesteron menyebabkan peristaltik usus lambat,
penurunan mobilitas sebagai akibat dari relaksasi otot-otot halus, penyerapan air dari calon meningkat
tekanan pada usus yang membesar karena uterus yang ukurannya semakin besar terutama pada akhir
kehamilan

f. Kenaikan Berat Badan

Terjadi kenaikan BB ± 5,5 kg, penambahan berat badan awla kehamilan sampai akhir kehamilan adalah
10-12 kg

g. Sistem Integumen

Pada kehamilan TM III terjadi hiperpigmentasi pada areola serta puting, vagina dan adanya cloasma
gravidarum pada muka semakin lebih gelap. Strie dan linea pada payudara akan semakin terlihat jelas

h. Payudara

Pada kehamilan TzzmM III payudara telah membesar dan menegang. Fungsi laktasi akan mulai
sempurna dimana koloatrum sudah terproduksi secara sempurna untuk bayi
3. FISIOLOGI

a. Pada Maternal

- Usia Kehamilan 28 minggu

TFU ± 3 jari di atas pusat atau 1/3 jarak antara pusat dan prosesus xipiodeus TFU 26,7 cm diatas simpis

- Usia Kehamilan 32 minggu

TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 29,5 – 30 cm diatas simpisis

- Usia Kehamilan 36 minggu

TFU terletak 3 jari dibawah prosesus xipiodeus sampai setinggi prosesus xipiodeus, TFU 32 cm diatas
simpisis

- Usia Kehamilan 40 minggu

TFU terletak pada pertengahan pusat dan prosesus xipiodeus, TFU 37,7 cm diatas simpisis

b. Pada Janin

- Usia kehamilan 28 minggu

· Panajng janin 35 cm

· Berat badan janin 1000 gram

· Kulit warna merah ditutupi verniks. Bila lahir dapat bernafas, menagis pelan dan lemah. Bayi imature

- Usia kehamilan 32 minggu

· Panjang janin 40 cm

· Berat badan janin 1800 gram

· Kulit warna merah keriput, bila laihir kelihatan seperti orang tua kecil

- Usia Kehamilan 36 mingg

· Panjang janin 45 cm

· Berat badan janin 2500 gram

· Muka berseri, tidak keriput, bayi prematur

- Usia kehamilan 40 minggu

· Panjang janin 50 cm

· Berat badan janin 3000 gram


· Bayi cukup bulan, kulit licin, verniks kaseosa bbanyak, rambut kepala tumbuh baik. Organ-organ
baik, pada perempuan labia mayor sudah berkembang baik, pada laki-laki tertis sudah berada dalam
skrotum.

4. PERUBAHAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TRIMESTER III

a. Adaptasi Maternal

- Menurut rubin 1967, Alvonso dan Septek 1989 mengatakan bahwa adaptasi ini merupakan proses
sosial. Dan kongnitif kompleks yang bukan didasarkan pada naluri tetapi dipelajari

- Menurut Lederman 1984, berpendapat bahwa adaptasi ini merupakan adptasi nulipara menjadi
wanita yang mempunyai anak dan nulipara wanita mempunyai anak menjadi wanita yang memiliki anak

b. Kesiapan Menyambut kelahiran

- Menurut Endewistel, Diesting 1981 ketersedian KB mengandung makna bahwa kehamilan bagi
banyak wanita merupakan suatu komintmen tanggung jawab suatu pasangan

- Menurut rubin 1970, ada suatu kebahagian sejati dalam mengatahui bahwa dirinya secara
fungsional mampu untuk hamil. Ada kebahagian tersendiri saat mengetahui bahwa orang lain turut
gembira terhadap harapan untuk mendapatkan/diberi seorang anak

c. Respon Emosional

- Menurut landerman 1994, pada beberapa keadaan wanita yang biasanya mengeluh ketidaknyaman
fisik dapat mencari bantuan untuk mengatasi konflik, peran ibu dan tanggungjawabnya

d. Respon Terhadap Perubahan Bentuk Tubuh

- Menurut jersner 1970, wanita semasa seluruh tubuhnya bertambah besar dan terliha lebih gemuk,
perasaan ini semakin kuat seiting kemajuan kehamilan.

e. Ambivalensi Salama Masa Hamil

- Respon normal yang dialami individu mempersiapkan diri untuk suatu peran ibu, peralatan
ambivalensi berat yang menetap sampai TM III dapat mendindikasi bahwa konflin peran sebagai ibu
belum diatasi

f. Menyiapkan Peran Ibu

- Banyak wanita selalu menginginkan seorang bayi, menyukai anak-anak dan menanti untuk
menjadi seorang ibu
5. KETIDAKNYAMAN YANG TERJADI PADA TRIMESTER III

a. Nocturia

Penyebab:

- Tekanan uterus pada kandung kemih

- Air dan sodium tertahan didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena, pada malam
hari terdapat aliran balik vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni

Penanganan

- Kosongan saat terasa ada dorongan untuk ibu kencing

- Perbanyak minum pada siang hari

- Batasi minum bahan diuretis alamiah, kopi, teh, cola dengan cafeine

b. Sakit punggung atas / bawah

Penyebab:

- Kurvatul dari vertebra umbosacral yang meningkat saat uterus terus mebesar

- Spasme otot karena telkanan terhadap akar saraf

- Penembahan ukuran payudara

- Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage didalam sendi sendi besar menjadi lembek

- keletihan

Penanganan

- Anjurkan ibu untuk lebih banyak istirahat

- Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung

- Gunakan BH yang menompang, dan dengan ukuran yang tepat

- Berjongkok dan bukan membungkuk, untuk mengangkat setiap benda agar supaya kaki (paha) dan
bukan punggung yang akan menahan beban dan tegangan

- Lebarkan kaki dan letakkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lainnya pada waktu membungkuk
agar terdapat dasar yang luas untuk seseimbangan
c. Nafas sesak / hiperventilasi

Penyebab

- Peningkatan kadar hormon progesteron berpengaruh secara langsung pada pusat pernafasan untuk
menurunkan kadar co2 serta meningkatka kadar o2

- Uterus membesar dan menekan pada diafragma

Penanganan

- Menganjurkan untuk meninggikan bantal saat sesak

- Secara priodic berdiri dan merntangkan lengan diatas kepala serta menarik nafas panjang

- Mendorong postur tubuh yang baik untuk melakukan pernafasan intercostals

d. Hemoroid / Wasir

Penyebab

- Konstipasi

- Tekananan yang meningkat dari uterus grafid terhadap vena hemoroidal

- Kurangnya klep dalam pembuluh pembuluh ini yang berakibat pada perubahan secara langsung
pada aliran darah

Penanganan

- Makan makanan berserat

- Menganjurkan untuk defikasi yang teratur

- Gunakan kompes es, kompres hangat

- Dengan perlaha masukan kembali rektum jika perlu

e. Konstipasi

Penyebab

- Peningkatan kadar progesteron yang menyebabkan peristaltik usus menjadi lambat

- Penurunan motilitas sebagai akibat dari relaksasi dari otot-otot halus

- Penyerapan air dari colon meningkat

- Tekanan dari uterus yang membesar pada usus


- Suplemen zat besi

- Diet

- Kurang senam

Penagganan

- Istirahay yang cukup

- Makan makanan berserat

- Senam

- BAB segera setealh ada dorongan

- Membiasakan BAB secara teratur

6. KEBUTUHAN ANTENATAL CARE PADA TRIMESTER III

a. Jadwal pemeriksaan Antenatal Care

Setiap dua minggu sekali sampai ada tanda kelahiran dan evaluasi data Laboratorium untuk melihat hasil
pemeriksaan

b. Diet Gizi Seimbang

Penambahan berat badan kira-kira 10-12 kg pada akhir kehamilan, bahan makan tidak perlu mahal, akan
tetapi cukup mengandung protein hewani atau nabati. Bila berat badan naik lebih dari semesrinya
anjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, untuk buah dan sayur
tidak perlu dikurangi

c. Imunisasi TT 2

Untuk melindungi janin yang akan di lahirkan dari tetanus neonatorum

d. Observasi adannya penyakit yang menyertai kehamilan, komplikasi hamil TM III

e. Nasehat tentang tanda-tanda persalianan

Ibu segera datang ke tenaga kesehatn jika terdapat tanda:

· Keluar lendir disertai darah

· Kontraksi rahim / his

· Penipisan serviks
7. TANDA-TANDA PERSALINAN

a. Keluar lendir bercampur darah dari vagina. Terjai karena sumbatan tebal pada mulut rahim terlepas
sehingga lendir yang keluar berwarna kemerahan karena bercampur

b. Airketuban pecah

c. Kontraksi yang teratur di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran telur ke seluruh
rahim (setiap 10 menit atau lebih sering) atau his yang adekuat

8. TANDA-TANDA INPARTU

a. Show, yaitu keluar lendir pervaginam dan disertai darah sedikit

b. Timbulya his persalinan dan ada dorongan untuk meneran

c. Tekanaan pada rekrtum dan vagina sehingga perinium tampak menonjol. Ketuban pecah. Vulva dan
spingter ani membuka

INTERVENSI

Diagnosa : G ..... P ....., ...... mg kesan jalan lahir normal, KU ibu baik, KU janin baik

Tujuan : Ibu dapat menjalini masa kehamilan TM III hingga inpartu tanpa komplikasi

KH : KU baik

Kesadaran : Composmentis

Penambahan BB selama TM III ± 5,5 kg

TTV : TD : 110/70 – 120/80 mmHG

N : 80 – 100 x/menit

S : 36,5 – 37,5 C

RR : 16 – 24 x/menit

Lila : . 23,5 cm

DJJ : 120 – 160 x/menit

Palpasi : Leopold I : fundus teraba bokong

TFU sesuai Usia Kehamilan : 28 minggu : 3 jari atas pusat


32 minggu : pertengan px-pusat

36 minggu : 3 jari bawah px

40 minngu : petengahan px sampai pusat

Tidak terjadi komlikas yang menjadi penyulit dalam persalian

Intervensi

1. Ciptakan hubungan terapeutik pada ibu dan keluarga

R : adanya pendekatan dan komunikasi terapeutik akan trcipta kerjasama dan kepercayaan berindak dan
membawa ke putugas kesehatan

2. LakukanCuci tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan

R : mencegah infeksi silang antara pasien dan petugas kesehatan

3. Lakuakn pemeriksaan umum

R : untuk melakukan tindakan selanjutnya

4. Lakukan pemeriksaan fisik umum ibu hamil

R : deteksi dini bahaya kehamilan

5. Laukakan pemeriksaan pnunjang Lab

R : untuk menegakkan diagnosa, pemeriksaan protein urine dan Hb dapat di deteki, apakah ibu
mengalami pre-eklamsi atau anamia

6. Menjelaskan tentang gizi seimbang TM III

R : Gizi seimbang dapat membantu pembentukan organ tubuh janin

7. Menjelaskan tentang perubahan fisiologis pada TM III

R : agar ibu tidak cemas dan kawatir dengan perubahan perubahan yang dialaminya

8. Menjelaskan tentang persiapan persalinan

R : ibu siap menghadapi persalinan

9. Menjelsakan tetang tanda-tanda impartu

R : bila ada tanda-tanda itu ibu akan segera datang ke petugas

10. Berikan motifasi ibu untuk makan TK, TV, TP

R : untuk persiapan power persalinan


11. Berikan Fe dan Calk

R : FE : volume plasma darah meningkat 50% sedangkan RBC meningkat hanya 10 -30% sehingga
terjadi penurunan hematokrit

Calk : kalsium pada hamil banyak diserap ibu hamil untuk pembentukan tulang janin

12. Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu sekali atau segera kembali jika mengalami keluhan

R ; kontol rutin dapat bermanfaat untuk mendeteksi secara dini kelainan abnormal

13. Dokumentasikan hasil pemeriksaan

R : sebagai bukti tertulis telah dilaukan tindakan dan untuk memantau kesejahteraan janin

Masalah

A. Obstipasi

Tujuan : Obstipasi tidak berlanjut

KH : BAB 1 x/ hari dengan konsistensi lunak, bau dan warna khas

Intervensi

1. Anjurkan ibu untuk makan makanan berserat

R : makanan yang berserat dapat membantu memperlancar BAB

2. Anjurkan ibu untuk olahraga ringan, misalnya jalan di pagi hari

R : olahraga dapat membantu meningkatkan peristaltik usus

B. Sering miksi

Tujuan : Ibu dapat melampaui masalah ini dengan baik

KH : KU ibu baik, Frekuensi berkemih berkurang

Intervensi

1. Anjurkan pada ibu untuk banyak minum pada siang hari, dan kurangi minum pada malam hari

R : dengan minum yang bnyak pada saing hari dapat mengurangi berkemih pada malam hari

2. Anjurkan pada ibu untuk mengurangi atau menghindari minum teh atau kopi

R : Teh dan kopi mengandung bahan deuretik alami yaang dapat meningkatkan produksi air kemih
3. Jelaskan pada ibu bahwa hal tersebut normal terjadi pada ibu hamil

R : dengan penjelasan tersebut ibu menjadi tahu dan tidak cemas

C. Sesak nafas

Tujuan : ibu dapat bernafas dengan teratur (16 -24 x/menit)

KH : sesak nafas berkurang

KU ibu baik

Ibu merasa nyaman

Intervensi

1. Anjurkan ibu pada saat tidur mengunakan posisi bantal yang lebih tinggi

R : dengan posisi bantal lebih tinggi dapat mempermudah pertukaran O2 dan CO2 sehingga sirkulasi
pernafasan bisa lancar

2. Anjurkan ibu untuk tidur dengan posisi miring ke kiri

R : dengan miring kekiri akan mengurangi tekanan pada pembuluh pembuluh darah, memperlancar
sirkulasi darah dari ibu ke janin melalui plasenta

D. Anemia

Tujuan : anemia ibu tidak berlanjut pada anamia berat

KH : KU ibu baik

Anemia teratasi, Hb normal (11 gram %)

Intervensi

1. Beri Tablet Fe 60 mg selama hamil

R ; Fe dapat menigkatkan kadar elitrosit dalam darah

2. Anjurkan ibu makan makanan yang mengandung zat besi (sayuran hijau, roti, kuning telur, dll)

R : makanan yang banyak mengandung Fe anemia ibu dapat teratasi dan ibu tahu pentingnya gizi untuk
kehamilannya jan janinnya
E. Berat badan meningkat

Tujuan : berat badan tidak meningkat terlalu banyak

KH : KU ibu baik, berat badaan bertambaah secara normal

Intervensi

1. Jelaskan pada ibu kenaikan berat badan yang baik

R : dengan penjelasan ibu menjadi tahu dan dapat mengontrol BB nya

2. Anjurkan pada ibu untuk tidak mengkonsumsi karbohidrat terlalu banyak

R : karbohidrat hanya sedikit mengandung protein

F. Kontraksi Uterus

Tujuan : ibu mengerti adanya penyebab dari kontraksi ini

KH : Ku ibu baik, ibu mngerti

Intervensi

1. Jelakan pada ibu tentang penyebab dari kontraksi ini

R ; dengan penjelas ini ibu menjadi tahu tentang penyebab kontraksi dan tidak cemas lagi

2. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda persalinan

R : dengan penjelasan ini ibu dapat mempersiapkan diri untuk proses persalinan

G. Keputihan

Tujuan : Keputihan berkurang

KH : KU ibu baik

Ibu tidak merasa cemas lagi

Intervensi

1. Anjurkan ibu segera mengnti pakaian dalam ketika keputihan sudah di rasa banyak

R : jika tidak segera di gantikeadaan genetalia semakin lembab dan mempercepat/memperbesar


pertumbuhan jamur/bakteri

2. Anjurkan ibu memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun


R : dengan memakai pakaian dalam yang terbuat dari katun mudah menyerap cairan sehingga keadaan
genetalia tetap kering

3. Anjurkan ibu mandi sekurang-kurangnya 2x/hari (pagi dan sore ) dan sering-sering membersihkan
genetalia dan setelah di bersihkan di keringkan dengan handuk kering dan bersih

R : dengan mandi dan sering-sering membersihkan genetalia dapat mencegah pertumbuhan jamur dan
bakteri

H. Sakit punggung

Tujuan : mengrangi sakit pinggang pada ibu

KH : KU ibu baik

Ibu dapat menjalalani kehamilannya dengan baik

Ibu tidak merasa sankit punggung lagi

Intervensi

1. Anjurkan ibu untuk cukup istirahat

R : dengan istiraht ibu akan merasa rileks dan nyaman

2. Anjurkan ibu untuk menggunakan bantal titis saat tidur agar punggung dapat lurus

R : punggung yang lurus dapat melancarkan sirkulasi darah, sehingga sakit punggung berkurang

3. Anjurkan ibu untuk braktifitas ringan

R : jika kondisi ibu terlalu capek akan mempengaruhi keadaan fisik ibu sehingga dapat mengganggu
metabolisme

I. Hemoroid

Tujuan : ibu merasa nyaman dan dapat beradaptasi dengan keadaannya sekarang dan

tidak memperparah hemoroid

KH : KU ibu baik

Ibu dapat BAB dengan lancar

Ibu merasa nyaman

Intervensi

1. Anjurkan ibu tidak mengejan terlalu keras saat BAB


R : mengejan terlalu keras saat BAB dapat memperparah keadaan hemoroid

2. Anjurkan ibu untuk Defekasi teratur

R : defekasi teratur dapat mengurangi bendungan dalam panggul

3. Anjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung serat, misalnya sayur dan
buah

R : dengan mengkonsumsi sayuran yang banyak mengandung serat dapat memperlancar BAB

4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat dalam hemoroid

R : obat disesuaikan dengan penyakit yang diderita (hemoroid)

Kebutuhan

A. KIE tentang perubahan Psisiologi pada TM III

Tujuan : ibu mengetahui tentang perubahan psikologis pada TM III

KH : ibu mampu menggulang penjelasan yang di berikan bidan

Intervensi

1. Anjurkan ibu selalu memperhatikan asupan gizi seimbang

R : dengan mengetahui hal ini rasa cemas dan takut ibu berkurang

2. Beri penyuluhan pada ibu dengan leafled tenang gizi seimbang

R : supaya penjelasan tersebut dapat dpelajari lagi dirumah

B. KIE tentang persiapan persalinan

Tujuan : ibu dapat mempersiapkan semua kebutuhan yang diperluakan untuk persalnan

KH : ibu siap menghadapi persalinan dengan jiwa yang pasti

Intervensi

1. Berikan penjelasan pada ibu mengenai perubahan yang terjadi selama kehamilan TM III

R : menambah pengethuan ibu sehingga menggurangi kecemasan terhadap perubahan yang terjadi,
sehingga dapat mengantisipasi hal hal abnormal

2. Jelaskan pada ibu agar mempersiapkan diri sehingga lebih siap menghadapi persalinan
R : dengan kesiapan jiwa dan raga maka persalinan akan berjalan dengan lancar

3. Jelaskan dan beri motivasi pada ibu agar tenang menghadapi persalinan

R : Dengan dukungan orang terdekat membuat ibu merasa nyaman dan tenang serta siap mengahdapi
persalinan

C. KIE tantang tanda-tanda persalinan

Tujuan : Ibu mengerti tentang tanda-tanda inpartu

KH : ibu mampu menjelaskan kembali apa yang telah dijelaskan oleh bidan

Intervensi

1. Lakukan pendekatan terapiutek pada ibu

R : menjalin kerjasama dan hub terhadap tindakan yang akan dilaukan

2. Jelaskan tanda-tanda inpartu pada ibu

R : dengan ibu tahu tanda-tanda inpartu lebih awal, ibu lebih tanggap dan segera datang ke bidan ataupun
ke puskesmas

IMPLEMENTASI

Tindakan dari intervensi sesuai kebutuhan klien

EVALUASI

Dilakukan untuk mengetahui sejauhmana keefektifitasan asuahan kebidanan yang dilakukan dengan
mengacu pada kriteria hasil

Anda mungkin juga menyukai