Tugas KGD Unit 5 Dan WOC
Tugas KGD Unit 5 Dan WOC
1. Aria Guswanti
2. Mutia Septi Aflis
3. Rahmadina Azila
4. Yola Frima Reza
5. Victor Trio Saputra
S1 IlMU KEPERAWATAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Keperawatan Gawat Darurat”
tentang Askep Gadar dan WOC kasus.
Makalah ini di susun mengingat tugas dan tanggung jawab seorang mahasiswa. Selain
itu makalah ini di susun sebagai bahan diskusi khususnya bagi mahasiswa mengenai hal
tersebut. Ucapan Terimakasih kepada Dosen bidang studi dan kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini dapat kami selesaikan
dengan tepat waktu. Dalam penyusunan makalah ini tentu banyak sekali kekurangan baik dari
segi isi maupun penulisan, jadi sangat besar harapan kami atas kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sehingga dapat menjadi suatu masukan untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang............................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................... 4
C. Tujuan........................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengkajian..................................................................................................................... 5
B. Diagnosa Keperawatan................................................................................................. 6
C. Intervensi...................................................................................................................... 6
D. Implementasi................................................................................................................. 6
E. Evaluasi......................................................................................................................... 8
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cedera kepala adalah suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang disertai atau
tanpa disertai perdarahan interstitial dalam substansi otak tanpa diikuti terputusnya
kontinuitas otak. Cedera kepala biasanya diakibatkan salah satunya benturan atau kecelakaan.
Sedangkan akibat dari terjadinya cedera kepala yang paling fatal adalah kematian.
Keperawatan gawat darurat merupakan pelayanan keperawatan komprehensif yang diberikan
kepada pasien dengan injuri akut atau sakit yang mengancam kehidupan.
B. Rumusan Masalah ?
1. Bagiamana asuhan keperawatan gawat darurat pada kasus tersebut ?
2. Bagaimana WOC pada kasus tersebut ?
C. Tujuan
1. Untuk memahami asuhan keperawatan awat darurat pada kasus
2. Untuk memahami WOC pada kasus
4
BAB II
PEMBAHASAN
Asuhan Keperawatan
Kasus :
Seorang klien dengan jenis kelamin laki – laki berusia 36 tahun diantar ke IGD setelah
mengalami kecelakaan lalu lintas dengan mobil klien tidak memakai helm. Terdapat luka
robek di pelipis sebelah kir, luka robek di bibir pecah/robek, luka memar di wajah sebelah
kiri. Klien mengalami penurunan kesadaran dengan GCS E2V2M4. Terdapat secret pada
jalan napas pasien, RR 31x/menit, terdapat perdarahan sekitar 250 cc. TD 110/80 mmHg,
Nadi 62x/menit, dan suhu 36,1 . klien mendapat terapi RL, dexametason, asam transimin,
citicolin, ketarolac, lidocain dan terapi O2. Klien memiliki riwayat hipertensi. Dari data diats
bahaslah asuhan keperawatan gawat darurat yang akan dilakukan kepada klien, buatlah askep
gadarnya dan WOC kasus tersebut !
A) Pengkajian
1. Identitas klien
a. Nama : Tn. A
b. Umur : 36 tahun
c. Jenis kelamin : Laki – laki
d. Agama : Islam
e. Suku : Koto
f. Alamat : Jl. Melati No. 10, Bukittinggi
g. No reg : 12345678
h. Diagnosa medis :
2. Pemeriksaan Fisik
a. Airways : Melihat bersihan jalan napas pasien, apakah ada secret atau
tidak
b. Breathing : Melihat pola napas pasien
c. Circulation : Mengontrol darah dan mengukur Tekanan Darah pasiem
5
d. Disability : Melihat tingkat kesadaran pasien dengan mengukur
menggunakan GCS. Melihat : eyes, motorik dan verbal.
e. Eksposure : Melihat lokasi cidera
3. Analisa Data :
Data Objektif :
a. Terdapat luka robek di pelipis sebelah kiri
b. Luka robek di bibir pecah/robek
c. Luka memar di wajah sebelah kiri
d. Klien mengalami penurunan kesadaran GCS E2V2M4
e. Terdapat secret pada jalan napas pasien
f. RR 31x/ menit
g. Perdarahan 250 cc
h. TD 110/80 mmHg
i. Nadi 62x/menit
j. Suhu 36,1 c
k. Klien mendapat terapi RL, dexametason, transamin, citicolin, ketoroloac, lidocain,
dan terapi O2
l. Klien memiliki riwayat hipertensi
B) Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b/d sekresi yang tertahan
2. Resiko ketidakseimbangan cairan b/d perdarahan
3. Resiko perfusi serebral tidak efektif b/d cedera kepala
6
Peningkatan Status pernapasan
manajemen batuk : ventilasi
Terapi oksigen Kontrol gejala
Pengaturan posisi Pencegahan
Monitor aspirasi
pernapasan Respon ventilasi
Monitor tanda – mekanik : dewasa
tanda vital Tanda – tanda
Pemasangan infus vital
2 Resiko Pengurangan Keseimbangan
ketidakseimbangan perdarahan cairan
cairan Pemberian produk Keparahan cedera
darah fisik
Manajemen hidrasi
elektrolit/cairan Kontrol risiko
Pemantauan Deteksi risiko
elektrolit Status nutrisi :
Pemasangan infus asupan makanan
Terapi IV dan cairan
Manajemen syok Pemulihan setelah
Monitor tanda – prosedur
tanda vital
7
Monitor tekanan TD berada dalam
intrakarnial dan rentang normal
respon neurologis Tidak terjadi
Monitor status ortosrarik
cairan hipertensi
Atur posisi klien
Monitor tanda –
tanda vital
D) Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Evaluasi Hasil
1 Bersihan jalan napas tidak S : Klien mengatakan tidak ada lagi secret pada
efektif jalan napas
O : Pasien tampak bernapas normal
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
2 Resiko ketidak seimbangan S : Pasien mengatakan cedera mulai berkurang
cairan O : Pasien tampak lebih baik
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Resiko perfusi serebral tidak S : Pasien mengatakan kondisi membaik
efektif O : Tingkat kesadaran pasien meningkat
A : Masalah sebagian teratasi
P : Intervesi dilanjutkan
8
WOC
Trauma Kepala
Perdarahan Perubahan
autoregulasi
Perubahan CSS
Aliran darak ke
Kejang
otak menurun
Peningkatan TIK
Obtruksi jalan nafas
Penurunan O2
Dipsnea
Mual, muntah, Henti Nafas
pandangan kabur Perubahan Pola Nafas
Gangguan
metabolisme
Resiko ketidak Bersihan jalan
seimbangan napas tidak efektif
cairan Peningkatan asam
laktat
Edema Otak
Resiko perfusi
serebral tidak
efektif
9
DAFTAR PUSTAKA
10