Anda di halaman 1dari 4

Nama : Indah Puspita Sari

Kelas : 1A D3 Administrasi Bisnis


NIM : 35117017

EKSPRESI WAJAH
1. Bahagia
Dalam ekspresi bahagia
biasanya mata terlihat ”bersinar”.
Intensitas bahagia terutama
ditentukan oleh posisi bibir. Apabila
sudut bibir semakin kebalakang dan
keatas disertai dengan kerutan naso
labial, dan kerutan dibawah kelopak
mata bagian bawah, maka ekspresi
bahagia semakin kuat.

Ekpresi wajah bahagia tampak pada ekpresi senyum yang ditunjukkan pada:

 Sudut bibir tertarik kebelakang dan tertarik ke atas


 Bibir merapat atau meregang dengan gigi terlihat atau tidak
 Ada kerutan turun dari hidung sampai sudut luar bibir
 Pipi terangkat
 Ada kerutan dibawah kelopak mata bagian bawah
 Ada kerutan disudut luar mata.

2. Sedih

Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung,
kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam,
kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai
penurunan suasana hati sementara, sedangkan depresi sering dicirikan dengan
penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan
gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya.
Menangis adalah salah satu indikasi dari kesedihan.

3. Takut

Ketakutan adalah suatu tanggapan


emosi terhadap ancaman. Takut adalah suatu
mekanisme pertahanan hidup dasar yang
terjadi sebagai respons terhadap suatu
stimulus tertentu, seperti rasa sakit atau
ancaman bahaya. Beberapa ahli psikologi
juga telah menyebutkan bahwa takut adalah
salah satu dari emosi dasar, selain
kebahagiaan, kesedihan dan kemarahan.
Perlu dicatat bahwa ketakutan selalu terkait
dengan peristiwa pada masa datang, seperti
memburuknya suatu kondisi, atau terus
terjadinya suatu keadaan yang tidak dapat
diterima. Dalam sebuah artikel numerologi,
sifat takut adalah dasar.

4. Marah

Kemarahan, berasal dari kata marah


(bahasa Inggris: wrath, anger; bahasa Latin:
ira), adalah suatu emosi yang secara fisik
mengakibatkan antara lain peningkatan
denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat
adrenalin dan noradrenalin. Rasa marah
menjadi suatu perasaan yang dominan secara
perilaku, kognitif, maupun fisiologi sewaktu
seseorang membuat pilihan sadar untuk
mengambil tindakan untuk menghentikan
secara langsung ancaman dari pihak luar.

Kemarahan, berasal dari kata marah (bahasa Inggris: wrath, anger; bahasa
Latin: ira), adalah suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain
peningkatan denyut jantung, tekanan darah, serta tingkat adrenalin dan
noradrenalin. Rasa marah menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku,
kognitif, maupun fisiologi sewaktu seseorang membuat pilihan sadar untuk
mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak
luar.

5. Terkejut

Ekspresi terkejut adalah ekpresi diri


seseorang yang secara tidak langsung kaget
ketika menemukan sesuatu atau
mendapatkan suatu hal atau berita secara
tiba-tiba.

Biasanya pada hal positif seseorang


akan tersenyum menandakan bahwa dirinya
terkejut dengan sesuatu yang membuatnya
senang. misalnya terkejut saat keluarganya
memberikan surprise ulang tahunnya.
Namun pada hal negatif seseorang akan
terkejut bila mendengar atau melihat sesuatu
yang buruk terjadi padanya.

6. Jijik

Kejijikan adalah suatu emosi


yang biasanya dikaitkan dengan hal-
hal yang dianggap kotor, tak laik-
santap, berkuman, atau bersifat
negatif lain. Charles Darwin dalam
The Expression of the Emotions in
Man and Animals menulis bahwa
jijik merujuk pada sesuatu yang
bersifat memberontak. Rasa jijik
terutama dialami dalam kaitan
dengan indra pengecapan (persepsi
maupun bayangan) dan selanjutnya
dengan apapun yang menyebabkan
perasaan yang sama dari indra
penciuman, peraba, atau penglihatan.

Jijik adalah salah satu dari emosi dasar dalam teori emosi Robert Plutchik.
Rasa ini menimbulkan suatu ekspresi wajah khas, satu di antara enam ekspresi
wajah universal untuk emosi menurut Paul Ekman. Berbeda dengan ketakutan,
kemarahan, atau kesedihan, rasa jijik dikaitkan dengan menurunnya denyut
jantung.

7. Cemas

Kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi atau keadaan khawatir yang


mengeluhkan bahwa sesuatu yang buruk akan segera terjadi. Kecemasan
ialah suatu keadaan atau kondisi emosi yang tidak menyenangkan dan
merupakan pengalaman yang samar - samar disertai dengan perasaan yang
tidak berdaya dan tidak menentu. Pada umumnya kecemasan bersifat
subjektif yang ditandai dengan adanya perasaan tegang, khawatir, takut dan
disertai adanya perubahan fisiologis, seperti peningkatan denyut nadi,
perubahan pernafasan dan tekanan darah.

8. Malu

Malu adalah salah satu


bentuk emosi manusia. Malu
memiliki arti beragam, yaitu sebuah
emosi, pengertian, pernyataan, atau
kondisi yang dialami manusia akibat
sebuah tindakan yang dilakukannya
sebelumnya, dan kemudian ingin
ditutupinya. Penyandang rasa malu
secara alami ingin menyembunyikan
diri dari orang lain karena perasaan
tidak nyaman jika perbuatannya
diketahui oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai