Persalinan dengan operasi sectio caesarea ditujukan untuk indikasi medis tertentu, yang
terbagi atas indikasi untuk ibu dan untuk bayi. Persalinan sectio caesarea atau bedah caesar
harus dipahami sebagai alternative persalinan ketika dilakukan persalinan secara normal tidak
bisa lagi (Patricia, 2005; Irwan, 2009; Lang, 2011). (Mulyawati, 2011).
Tiga alasan utama operasi caesar menurut Marshall (2005), yaitu; kontraksi
yang kurang kuat untuk membuka rahim, bayi yang besar dan ukuran panggul ibu.
a) Disporposi Sefalpelvik (CPD)
Terjadi bila bayi terlalu besar untuk melewati ruang panggul ibu. Rahim
menolakuntuk membuka dan atau bayi tak bergerak menurun ke jalan lahir
sekalipun rahim telah membuka sepenuhnya.
b) Bayi Sungsang
Pada persalinan vagina, bayi sungsang mempunyai komplikasi dan masalah
neurologis yang lebih tinggi dan sebagian lahir dengan hasil yang kurang
sempurna. Sebagian dokter menyarankan bahwa semuabayi pertama bila
sungsang harus dilahirkan lewat operasi caesar. Sebagian dokter bersedia
melakukan persalinan per vagina bila kriteria tertentu terpenuhi, tetapi
keputusannya tidak boleh dilakukan tanpa pertimbangan yang dalam.
Persalinan sungsang yang dilakukan per vaina dapat terhenti bila lengan bayi
terkunci diatas kepala, tali pusat bisa turun ke vagina sebelum tubuh dilahirkan
dan memutus aliran oksigennya. Saat dokter mencoba mengeluarkan
kepalanya, yang harus dilakukan dalam beberapa menit untuk menghindari
kematian akibat tak bisa bernapas atau kerusakan otak akibat kekurangan
oksigen. Tak ada jalan kembali setelah tubuh dilahirkan, dan tak ada yang bisa
mengetahui hasil akhirnya.
c) Posisi Bokong Keatas
Prosedur dimana bayi diputar dari posisi bokong dibawah menjadi kepala
dibawah. Prosedur ini beresiko memakan biaya. Tali pusat bisa terbelit hingga
memutuskan aliran oksigen ke bayi, dan atau plasenta bisa terpisah dari dinding
rahim, dan operasi caesar akan dilakukan bila terjadi komplikasi.
d) Kehadiran Lengan
Jika tangan bayi keluar pertama diperlukan operasi untuk melahirkan bayi.
e) Tali Pusat Melilit Leher Bayi
Kadang-kadang begitu erat sehingga bayi tidak dapat lahir sama sekali.
Cobalah untuk meloloskan tali pusat dari leher bayi, jika tetap tidak bisa
maka segera lakukan prosedur operasi.
f) Kotoran Pada Mulut dan Hidung Bayi
Bila ketuban pecah dan air ketuban mengandung meconium, maka bayi
tersebut dalam keadaan bahaya, karena bayi mengisap kotoran tersebut
kedalam paru-parunya, dan apabila tidak segera ditolong bayiakan
meninggal. Apabila bayi tidak segera keluar, maka segara lakukan tindakan
operasi.
g) Kembar
Prosedur operasi dapat dilakukan apabila dalam proses persalinan keadaan
bayi terlalu besar dan keadaan calon ibu tidak cukup baik untuk melakukan
persalinan per vagina.