TINJAUAN PUSTAKA
b. Faktor janin
1) Gawat janin
Keadaan gawat janin yang disertai dengan kondisi ibu yang
kurang baik dianjurkan untuk dilakukan persalinan sectio
caesarea. Jika ibu mengalami tekanan darah tinggi, kejang
ataupun gangguan pada ari- ari maupun tali pusar dapat
mengakibatkan gangguan aliran oksigen kepada bayi sehingga
dapat
menyebabkan
kerusakan
otak
yang
bahkan
dapat
plasenta
merupakan
keadaan
terlepasnya
10
B. KONSEP PEMBEDAHAN
1. Pengertian
Operasi merupakan tindakan pembedahan pada suatu bagian tubuh
(Smeltzer and Bare, 2004). Pembedahan merupakan salah satu tindakan
medis yang penting dalam pelayanan kesehatan. Tindakan pembedahan
merupakan salah satu tindakan medis yang bertujuan untuk menyelamatkan
nyawa, mencegah kecacatan dan komplikasi (Haynes, et al. 2009). Menurut
Sjamsuhidajat & Jong (2005), Pembedahan atau operasi adalah tindak
pengobatan yang menggunakan
11
2. Macam pembedahan
Brunner & Sudarth (2010), pembedahan dapat dikelompokkan sebagai
berikut:
a. Bedah Mayor
Bedah mayor merupakan pembedahan yang relatif lebih sulit untuk
dilakukan dari pada pembedahan minor, membutuhkan waktu, dan
melibatkan resiko terhadap nyawa pasien, dan memerlukan bantuan
asisten seperti contoh bedah sesar, mammektomi, bedah torak, bedah
otak.
b. Bedah Minor
Bedah minor merupakan pembedahan yang secara relatif dilakukan
secara simple, tidak memiliki risiko terhadap nyawa pasien dan tidak
memerlukan bantuan asisten untuk melakukannya seperti contoh
membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi, superfisial
neuroktomi dan tenotomi.
c. Bedah Emergency
Bedah emergency merupakan pembedahan yang dilakukan darurat,
tidak boleh ditunda dan membutuhkan perhatian segera (gangguan
mungkin mengancam jiwa) seperti contoh luka bakar
luas, perdarahan
hebat.
d. Bedah Elektif
Bedah elektif merupakan pembedahan yang dilakukan ketika
diperlukan dan kalau tidak dilakukan juga tidak terlalu membahayakan
nyawa. Contoh: hernia sederhana, perbaikan vaginal.
3. Tingkatan luka operasi
Brunner & Sudarth (2010), membagi tingkat luka operasi menjadi luka
operasi
bersih,
luka
operasi
bersih
terkontaminasi,
luka
operasi
12
C. KONSEP INFEKSI
1. Pengertian
Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing terhadap
organisme inang dan bersifat membahayakan inang. Organisme penginfeksi
atau patogen, menggunakan sarana yang dimiliki inang untuk dapat
memperbanyak diri, yang pada akhirnya merugikan inang. Patogen
13
mengganggu fungsi normal inang dan dapat berakibat pada luka kronik,
gangren, kehilangan organ tubuh, dan bahkan kematian. Respon inang
terhadap infeksi disebut peradangan.
Secara umum, patogen umumnya dikategorikan sebagai organisme
mikroskopik, walaupun sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup
bakteri, parasit, fungi, virus, prion, dan viroid . Potter dan Perry (2005),
mendefinisikan infeksi sebagai proses invasif oleh mikroorganisme dan
berpoliferasi di dalam tubuh yang menyebabkan sakit. Sedangkan menurut
Kozier
(2004),
infeksi
didefinisikan
sebagai
invasi
tubuh
oleh
2. Proses Infeksi
14
3. Tanda-Tanda Infeksi
Tanda-tanda infeksi menurut Potter dan Perry (2005), adalah sebagai berikut:
a. Calor (panas)
Daerah
peradangan
pada
kulit
menjadi
lebih
panas
dari
15
16
17
Tingkat infeksi
Ringan
Sedang
Berat
Eksudat
Minimal
Sedang
Banyak
Eritema
Minimal
Hanya disekitar
jaringan
Edema
Ringan
Sedang
Berat
Hematoma
Ringan
Sedang
Berat
Letak nyeri
Intensitas nyeri
Intermiten
Kontinyu
Bau
Tidak ada
Ada bau
Bau menyengat
18
2) Sedang
Apabila eksudat berwarna kekuningan dan jumlahnya maksimal
setengah dari kassa balutan
3) Banyak
Apabila eksudat purulen dan jumlahnya lebih dari setengah kassa
pembalut
b. Eritema
1) Minimal
Tidak ada eritema atau ada eritema tetapi tidak terlalu tampak
2) Hanya disekitar jaringan
Ada eritema, tetapi tidak lebih dari 0,5 cm dari luka
3) Meluas keluar daerah sekitar luka
Ada eritema dan meluas lebih dari 0,5 cm dari luka
c. Edema
1) Ringan
Tidak ada edema atau ada edema tetapi tidak terlalu tampak
2) Sedang
Tampak ada edema tetapi tidak disertai kemerahan
3) Berat
Tampak sekali ada edema yang menonjol dan disertai kemerahan
d. Hematom
1) Ringan
Tidak ada atau ada hematoma, tetapi
2) Sedang
Terdapat hematoma dengan diameter maksimal 1 cm
3) Berat
Terdapat hematoma dengan diameter lebih dari 1 cm
e. Letak nyeri
1) Ringan
Hanya di daerah luka
19
2) Sedang
Hanya di daerah luka
3) Berat
Nyeri menyebar ke daerah sekitar luka
f. Intensitas nyeri
1) Ringan
Tidak ada / hanya pada saat penggantian balutan
2) Sedang
Nyeri dirasa kadang-kadang muncul
3) Berat
Rasa nyeri selalu dirasakan pasien
g. Bau
1) Ringan
Tidak ada bau
2) Sedang
Terdapat bau yang tidak menusuk saat balutan dibuka
3) Berat
Terdapat bau yang menusuk, baik saat baluta belum dibuka maupun
setelah dibuka
Tindakan medis yaitu pembedahan khususnya bedah mayor pada Sectio
Caesarea mengakibatkan terputusnya kontinuitas jaringan pada dinding
abdomen dan dinding rahim yang menimbulkan luka operasi. Luka operasi
yang ditimbulkan beresiko diinfasi oleh kuman patogen penyebab infeksi, salah
satu pencegahan resiko infeksi pada bedah mayor adalah pemberian antibiotik
profilaksis sebelum pembedahan. Dalam sub bab berikut, penulis membahas
tool yang dibuat oleh WHO untuk mengurangi komplikasi akibat pembedahan,
salah satunya infeksi post operasi yaitu Safety Surgical Checklist (SSC).
20
penurunan
setelah
dilakukan
penelitian
dengan
menggunakan SSCL. Angka ILO turun dari 11,2% menjadi 6,6% dan
risiko kehilangan darah lebih dari 500 ml turun dari 20,2% menjadi
13,2% (Weizer, et al. 2008).
21
membutuhkan
biaya sedikit, selain itu checklist kertas juga dapat disesuaikan ukuran
dan bentuknya sesuai dengan kebutuhan serta tidak memerlukan
penguasaan teknologi yang tinggi untuk mengisinya (Depkes RI, 2008).
22
alergi.
Fase Time Out setiap anggota tim operasi memperkenalkan diri dan
peran masing-masing. Tim operasi memastikan bahwa semua orang di
ruang operasi saling kenal. Sebelum melakukan sayatan pertama pada kulit
tim mengkonfirmasi dengan suara yang keras mereka melakukan operasi
yang benar, pada pasien yang benar. Mereka juga mengkonfirmasi bahwa
antibiotik profilaksis telah diberikan dalam 60 menit sebelumnya.
Fase Sign Out tim bedah akan meninjau operasi yang telah dilakukan.
Dilakukan pengecekan kelengkapan kasa (spons), penghitungan instrumen,
pemberian label pada spesimen, kerusakan alat atau masalah lain yang perlu
ditangani. Langkah akhir yang dilakukan tim bedah adalah rencana kunci
dan memusatkan perhatian pada manajemen post operasi serta pemulihan
sebelum memindahkan pasien dari kamar operasi (Scheidegger et al, 2009).
Secara umum proses SSC menurut WHO (2009) adalah sebagai berikut :
a. Sebelum induksi anestesi (Sign In)
Perawat melakukan sign in di ruang serah terima sebelum pasien
masuk kamar operasi. Langkah-langkah surgical safety checklist
sebagai berikut
1) Perawat mengkonfirmasi kepada pasien mengenai identitas, sisi
yang akan dioperasi, prosedur dan persetujuan tindakan di ruang
serah terima instalasi. Setelah konfirmasi lengkap maka pasien
masuk ruang operasi untuk konfirmasi tahapan berikutnya.
Langkah ini sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya
operasi pada pasien yang salah, sisi yang salah dan prosedur.
2) Sisi yang akan dioperasi sudah ditandai
Pada item pemberian sisi pada pasien yang akan dioperasi
koordinator checklist harus mengkonfirmasikan bahwa ahli bedah
melakukan operasi telah menandai sisi yang akan dilakukan
pembedahan.
3) Obat dan mesin anestesi telah diperiksa secara lengkap
Koordinator meminta dokter anestesi memeriksa peralatan anestesi,
23
24
25
langkah-langkah
kritis
yang
dilakukan
untuk
26
27
E. Kerangka Teori
Faktor yang mempengaruhi infeksi
Faktor internal :
- umur
- penyakit penyerta
- status nutrisi
- oksigenasi dan perfusi jaringan
- merokok
Faktor ekternal :
- Teknik pembedahan buruk
- Mobilisasi
- Pengobatan
- Manajemen luka yang tidak tepat
- Psikososial
- Infeksi
Komplikasi sectio
secarea
- Infeksi
- Perdarahan
- Luka kandung kemih
- Resiko ruptur uteri
Infeksi
post
operasi
Penurunan
kejadian
infeksi
Safety
surgery
checklist
Bagan 2.1 Kerangka Teori Penelitian ( Mochtar (2012), Potter and Perry (2005),
WHO (2009).
28
F. Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian digambarkan dalam bagan sebagai berikut ;
Safety
surgery
checklist
Infeksi post
operasi
| Sectio secarea