b. Ankiloglosia
Merupakan perlekatan sebagian atau seluruh lidah ke dasar mulut. Frenulum
lingualis melekat terlalu jauh ke depan dan terlihat pada posisi bervariasi, yang
paling parah bila terletak padaujung anterior lidah. Pergerakan lidah dapat
terhambat dan pernderita tidak dapat menyentuh palatum keras dalam posisi mulut
terbuka.
d. Makroglossi
Merupakan lidah sangat besar, mudah terkena infeksi. Disebabkan kretinisme
kongenital dan idiopatik (mungkin hipotiroid pada ibu ). Dapat dijumpai
neurofibroma dan/hemangioma.
Gambar : Makroglosia
e. Microglossi
Keadaan dimana lidah lebih kecil dari normal. Microglossi dengan micrognatia
disebut Sindroma Pierre-Robin.
Gambar : Mikroglosia
g. Tounge Tie
Tounge Tie merupakan lidah seperti dasi. Penyebabnya adalah terjadinya gangguan
komunikasi karena frenulum lidah terlalu panjang.
Gambar : Glositis
Gambar : Cheilitis
2. Cheilitis Ekspoliatif
Adalah kelainan atopik pada bibir terjadi karena kontak dengan agen tertentu,
infeksi mikroorganisme, efek samping pengobatan.
3. Celah Bibir
Merupakan cacat bawaan berupa celah pada bibir (labiochisis) dapat terjadi bilateral
atau unilateral, terjadi kegagalan penyatuan antara prosesus lasalis dan prosesus
maksilaris pada embrio trimester pertama.
Gambar : Celah Bibir
2. Torus Palatinus
Biasanya genetik, sering terjadi pada orang dewasa, biasanya wanita, sring tidak
menimbulkan gejala benjolan tulang sesil, tumbuh lambat, di garis tengah palatum,
datar atau nodular. Bila tidak menganggu dibiarkan, dieksisi/ dilakukan
pemotongan bila mengganggu penggunaan gigi tiruan.
Gambar : Torus Palatinus