Diajukan Oleh:
Sandra Karim
711240217084
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
Mei 2018
Lembar Persetujuan
Diajukan oleh
Sandra Karim
711240217084
Telah disetujui oleh
Pembimbing I
Pembimbing II
pencapaian target status kesehatan. Salah satu status kesehatan adalah status
kesehatan gigi. Di Indonesia penyakit gigi dan mulut terutama karies masih
banyak diderita baik oleh anak-anak maupun usia dewasa (Putri, dkk,2012).
fungsi bicara, pengunyahan, dan rasa percaya diri. Gangguan kesehatan gigi
seseorang.Di samping itu, gigi juga berfungsi sebagai alat untuk berbicara,
Karies terjadi karena konsumsi karbohidrat, gula dan asam yang disertai oleh
oral hygiene yang tidak baik. Meningkatnya konsumsi gula dan asam sangat
angka nasional yaitu DKI Jakarta 29,1%, Jawa Barat 28%, Jokyakarta 32,1%,
27,2%, Maluku Utara 26,9%. Penyakit gigi dan mulut menduduki urutan
Indeks DMF-T sebesar 4,6 yang berarti kerusakan gigi setiap orang
rata-rata DMF-T 4-5 gigi. Dan Indeks DMF-T Sulawesi Utara yaitu 5,4 yang
berarti kerusakan gigi setiap orang rata-rata 5-6 gigi, hal ini menunjukan bahwa
Indeks DMF-T di Indonesia dan Sulawesi utara telah melebihi indeks DMF-T
yang ditetapkan oleh WHO yaitu ≤ 3 kriteria baik (Kemenkes RI. 2013).
Karies Gigi Pada Penderita Diabetes Millitus tipe 2 di BLU RSUP Prof. Dr.
(60,0%).
3,8, hal ini telah melebihi indeks DMF-T yang ditetapkan oleh WHO yaitu ≤ 3
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan Penelitian
4. Manfaat Penelitian
a. Teoritis
b. Praktis
Karies berasal dari kata “ ker: yang dalam bahasa Yunani artinya
kuman (Srigupta, 2004) sedangkan menurut Irma dan Intan (2013) Karies
gigi adalah sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi.Penyakit ini
email, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh asam yang ada dalam
1. Komponen gigi permukaan gigi dan air ludah (Saliva) yang meliputi
kekentalan saliva.
Stapilococcus.
3. Komponen makanan, yang sangat berperan adalah makanan yang
4. Komponen waktu.
orang dan dapat timbul pada suatu permukaan gigi atau lebih dan dapat
meluas kebagian yang lebih dalam dari gigi, misalnya : dari email ke dentin
1. Karbohidrat.
merupakan penyebab dari karies gigi, penyebab karies yang tidak langsung
adalah permukaan dan bentuk dari gigi tersebut. Gigi dengan fissur yang
dalam mengakibatkan sisa-sisa makanan mudah melekat dan bertahan,
sehingga produksi asam oleh bakteri akan berlangsung dengan cepat dan
Bila karies gigi di biarkan, akan berakibat karies akan terus berlanjut
rasa sakit. Rasa sakit ini berdampak pada susah untuk makan,atau
mengunyah. Karies gigi yang tidak di rawat selain rasa sakit lama kelamaan
dari gigi tersebut. Bila kondisi gigi tersebut sangat parah dan akhirnya akan
1. Karies dini/karies email tanpa kavitas yaitu karies yang pertama terlihat
2. Karies dini/karies email dengan kavitas yaitu karies yang terjadi pada
5. Pulpitis irreversible yaitu radang pulpa ringan yang baru dan dapat juga
1. Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti
2. Menggosok gigi secara teratur dan benar. Sebaiknya dilakukan pagi dan
menjelang tidur. Lebih baik lagi dilakukan tiap usai makan. Dalam hal
ini pilihlah sikat gigi yang berbuluh halus dan pasta gigi yang
mengandung fluor.
3. Siapkan makanan yang kaya akan kalsium (seperti ikan dan susu), fluor
4. Menjaga kebersihan gigi dan mulut. Bila ada karang gigi sebaiknya
E. Indeks DMF-T
berupa gigi berlubang, gigi dicabut, dan gigi yang di tumpat (Depkes RI.
2008).
Indeks karies gigi adalah angka yang menunjukkan klinis penyakit
karies gigi, indeks karies yang biasa dipakai yaitu indeks gigi tetap (DMF-
Health) yaitu 3, yang berarti pada seseorang jumlah gigi yang berlubang
(D), dicabut karena karies gigi (M), dan gigi dengan tumpatan yang baik (F)
F. Kerangka Konsep
Baik
Gambaran karies gigi
G.
(DMF-T)
Buruk
5. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo, 2010).
C. Variabel Penelitian
D. Definisi Operasional
1. Karies gigi adalah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi dan
ataupun organisasi yang membutuhkan jasa tenaga kerja, yang mana dari
jasa tersebut, karyawan akan mendapatkan balas jasa berupa gaji dan
berjumlah 46 orang.
2. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu
F. Instrumen Penelitian
1. Informed Consent
1. Data Primer yaitu data pemeriksaan karies gigi yang dilakukan oleh
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari Puskesmas tentang jumlah
H. Jalan Penelitian
1. Tahap persiapan
Manado
2. Tahap pelaksanaan
Puskesmas.
3. Tahap penyelesaian
I. Analisis Data.
𝑓
P = 𝑁 x 100%
P : Angka Persentasi
DAFTAR PUSTAKA
Badlitbangkes Depkes RI. 2008. Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan
Pengembangan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan, Jakarta
Hongini Y.S. Aditiawarman (2012). Kesehatan Gigi dan Mulut. Bandung Pustaka
Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Intan Irma (2013). Penyakit Gigi, Mulut dan THT. Jogyakarta Nuha Medika
Tarigan, Rastina. 2012. Karies Gigi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tarigan, Rastina. 2015. Karies Gigi. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran EGC.