TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kangkung
Kangkung terdiri atas 3 jenis yaitu kangkung air (Ipomoea aquatica F.), kangkung
darat (Ipomoea reptans P.), dan kangkung hutan (Ipomoea crassiculatus R.).
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotiledonae
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
sayuran yang memiliki akar, batang, daun bunga, buah dan biji. Kangkung
berbentuk daun tunggal dengan ujung runcing maupun tumpul mirip dengan
bentuk jantung hati, warnanya hijau kelam atau berwarna hijau keputih-putihan
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
berwarna putih ada juga yang putih keungu-unguan. Buah kangkung berbentuk
seperti telur dalam bentuk mini warnanya cokelat kehitaman, tiap-tiap buah
terdapat atau memiliki tiga butir biji. Umumnya banyak dimanfaatkan sebagai
bibit tanaman. Jenis dari kangkung ini terdiri dari dua jenis yaitu kangkung air dan
kangkung darat. Namun jenis tanaman yang paling umum dibudidayakan oleh
masyarakat yaitu tanaman kangkung darat atau yang biasanya dikenal baik dengan
banyak mengandung zat besi dan juga vitamin A, B, dan C. Kangkung beradaptasi
terhadap kondisi iklim dan tanah yang cukup beragam, akan tetapi memerlukan
kelembaban tanah yang relatif tinggi untuk pertumbuhan yang optimum. Tanah
memberikan hasil yang optimum pada kondisi dataran rendah Tropika dengan
temperatur tinggi dan penyinaran yang pendek. Temperatur yang ideal berkisar
o o
25 -30 C, sedangkan dibawah 10°C tanaman akan rusak (Djuariah, 1997).
Menurut Edi dan Yusri (2009) kandungan gizi dan manfaat kangkung sama
seperti sayuran pada umumnya kangkung mengandung serat yang tinggi. Seratus
gram kangkung darat mengandung 458 gram kalium dan 49 gram natrium. Kedua
zat ini merupakan persenyawaan garam bromida yang bekerja sebagai obat tidur
karena sifatnya yang menekan susunan saraf pusat. Kangkung mengandung zat
sedatif dalam kangkung ini lebih banyak kandungannya pada kangkung darat
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
senyawa lysergic acid, yaitu morning glory seed yang berkhasiat sebagai
halusinogenik.
Menurut Edi dan Yusri (2009) kangkung kaya akan senyawa fitokimia.
tubuh. Senyawa ini berperan sebagai nutrisi dan serat alami yang dapat mencegah
penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas dan mencegah pertumbuhan sel
kanker. Beberapa manfaat lain dari senyawa fitokimia adalah menurunkan resiko
terhadap penyakit kanker, hati, stroke, tekanan darah tinggi, katarak, osteoporosis
dan infeksi saluran pencernaan. Beberapa jenis senyawa fitokimia adalah alkaloid,
memiliki efek sedatif. Efek sedatif pada kangkung mampu membawa zat
menetralkan racun. Dalam setiap 100 gram kangkung terdapat 289 mg purin.
Karena itulah konsumsi kangkung oleh penderita asam urat harus dibatasi. Tabel
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
2.2 Media Tanam Arang Sekam dan Cocopeat
rumah bagi tanaman, tempat tinggal yang baik adalah tempat tinggal yang dapat
digunakan tidak harus menggunakan tanah, melainkan banyak media lain yang
dapat digunakan sebagai media tanam seperti arang sekam dan cocopeat yang
Menurut Listiana, dkk. (2010) arang sekam merupakan media tanam yang
terbuat dari sekam padi yang telah diarangkan dan digunakan sebagai pengganti
media tanam tanah. Arang sekam memiliki sifat yang porous, ringan, dan mampu
menahan air. Arang sekam memiliki aerasi dan drainase yang lebih baik ketika
digunakan sebagai media tanam, sehingga nutrisi yang diberikan kepada tanaman
Kemampuan menyimpan air pada sekam padi sebesar 12.3% yang nilainya jauh
lebih rendah jika dibandingkan dengan pasir yang memiliki kapasitas menyimpan
Arang sekam adalah sekam atau kulit padi yang dibakar dengan teknik
merupakan lapisan keras yang membungkus kariopsis butir gabah yang terdiri atas
dua belahan yang disebut lemma dan palea yang saling bertautan (Departemen
Pertanian, 2008). Arang sekam dapat berpengaruh terhadap sifat fisik, kimia dan
biologi tanah. Arang sekam memiliki bobot yang ringan, porositas dan retensi
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
yang tinggi. Sifat inilah yang memudahkan terjadinya penetrasi akar (Handayani
lainnya seperti Fe2O3, K2O, MgO, CaO, MnO, dan Cu dan pH tinggi (8,5-9).
Karakteristik lain dari arang sekam adalah sangat ringan, kasar, sehingga sirkulasi
udara tinggi karena banyak pori, kapasitas menahan air yang tinggi, warna hitam
tanaman karena menjadi lebih tahan terhadap hama dan penyakit akibat adanya
pengerasan jaringan. Arang sekam juga digunakan untuk menambah kadar kalium
dalam tanah. pH arang sekam antara 8.5–9. pH yang tinggi tersebut dapat
dengan diameter 25-30 cm dan ikat menggunakan kawat, tinggi atau panjang
banyak sekam maka semakin panjang cerobong yang dibutuhkan, bakar sabut dan
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
ditengah-tengah, cerobong ini berfungsi untuk melindungi sekam agar tidak
terbakar secara langsung, sekam yang berada diatas gundukan akan menghitam,
apabila terdapat sekam yang belum terbakar maka naikkan sedikit demi sedikit
keatas dekat cerobong, lakukan sampai sekam menjadi arang seluruhnya, apabila
bartujuan untuk mematikan api yang masih menyala dan mencegah arang menjadi
abu, biarkan arang sekam sampai dingin, apabila sudah dingin arang sekam siap
sebagai media tanam. Cocopeat berasal dari serabut buah kelapa yang telah
air cukup tinggi sampai 73 %. Pemberian air yang berlebih akan menyebabkan
media terlalu lembab sehingga dapat menyebabkan busuk akar (Wiguna, 2007).
pengganti tanah yang berasal dari limbah sabut kelapa. Cocopeat memiliki
kemampuan aerasi dan menyerap air dengan bagus, mampu menyerap air sampai
7-8 kali dari berat cocopeat tersebut. Cocopeat mengandung unsur-unsur hara
esensial seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N), dan
fosdor (P).
Menurut Yau dan Murphy (2000) cocopeat memiliki sifat fisik yang baik,
memiliki ruang pori total yang tinggi, memiliki kemampuan menahan air tinggi,
10
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
sebagai komponen media tanam campuran tanah untuk menumbuhkan bunga
cocopeat dapat menyimpan dan mempertahankan air 10 kali lebih baik dari tanah
dan hal ini sangat baik bagi tanaman, karena dapat menjaga air dengan baik, akar
tanaman tidak mudah kering dan dapat terhidrasi dengan baik, beberapa jenis
hama seperti hama yang berasal dari tanah tidak suka berada dalam cocopeat dan
hal ini tentunya bisa melindungi tanaman dengan lebih baik dan menjaganya dari
serangan hama.
sebanyak 5,5 kg dihancurkan menjadi serbuk, serbuk sabut kelapa yang masih
mentah dijemur terlebih dahulu dibawah terik sinar matahari sekitar 1 hari, hal
tersebut dilakukan untuk mengurangi kadar air, hingga pada presentase 15%,
menggunakan cara manual yaitu dengan cara menimbang serbuk sabut kelapa,
didalamnya masih diatas 15%, jemur hingga beratnya tidak lebih dari 1 kg,
kemudian seruk kelapa tersebut diayak, sisa dari serbuk sabut kelapa yang telah
diayak kemudian dipisahkan, serbuk sabut kelapa yang kasar biasanya digunakan
untuk bahan bakar dalam proses pembakaran batu bara, sedangkan serbuk yang
halus inilah yang digunakan sebagai media tanam yang disebut cocopeat
(Mudhakir, 2011).
11
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
Berdasarkan penelitian Arif dan Yeremias (2015) pemanfaatan bahan
organik arang sekam padi sebagai komposit media top soil mampu memberikan
respon yang lebih baik bagi pertumbuhan bibit cempaka wasian dibandingkan
Menurut Suliasih, dkk. (2010) salah satu cara usaha peningkatan produksi
hasil pertanian yaitu dengan perbaikan teknik budidaya seperti penggunaan pupuk
akan menjadikan kualitas tanah menjadi lebih baik dari pada tanah yang
Sumber pupuk organik cair dapat diperoleh dari limbah buah, sayuran, dan
menjadi unsur-unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman (Musmanar, 2003).
Proses perombakan jenis bahan organik dapat berlangsung secara alami atau
Prajnanta (2004) menyatakan unsur hara yang dihasilkan dari jenis pupuk
organik sangat tergantung dari jenis bahan yang digunakan dalam pembuatannya.
Unsur hara tersebut terdiri dari mineral, baik makro maupun mikro, asam amino,
memiliki peranan positif bagi tanaman yaitu membantu menyediakan hara yang
12
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
dibutuhkan tanaman. Kelompok mikroba yang sering digunakan dalam pupuk
hayati adalah mikroba-mikroba yang dapat menambat N dari udara, mikroba yang
bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman agar menjadi lebih baik. Mikroba yang
digunakan yaitu bakteri fiksasi nitrogen non simbiotik Azotobacter sp. dan
Azospirillum sp., bakteri fiksasi nitrogen simbiotik Rhizobium sp., bakteri pelarut
fosfat Bacillus megaterium dan Pseudomonas sp., bakteri pelarut fosfat Bacillus
Keunggulan pupuk organik hayati yaitu mengandung unsur hara yang lengkap,
baik unsur hara makro maupun unsur hara mikro, kondisi ini tidak dimiliki oleh
pupuk anorganik, mengandung asam-asam organik, antara lain asam humic, asam
fulfic, hormon dan enzim yang tidak terdapat dalam pupuk anorganik yang sangat
terhadap perbaikan sifat fisik dan biologis tanah ataupun media yang lain, menjadi
13
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
penghasil ZPT seperti IAA, sitokinin, dan giberelin, serta sebagai biokontrol
(Hanolo, 1997).
hayati dosis 45 kg/ha pada tanaman sawi daging dapat memberikan pertumbuhan
yang baik terhadap tinggi tanaman ( 26,50 cm), jumlah daun (21 helai), lebar tajuk
(33,25 cm), panjang akar (14,38 cm) dan bobot per tanaman (380 g/tanaman).
berbagai konsentrasi perlakuan yaitu 0 ml/l, 1 ml/l, 2 ml/l. 3ml/l dan 4 ml/l yang
nyata terhadap parameter tinggi tanaman, berat kering tanaman, jumlah umbi dan
berat kering umbi kentang tetapi pada konsentrasi 4 ml/l memberikan hasil yang
signifikan terhadap jumlah daun, diameter umbi, berat basah tanaman dan berat
cair pada dosis pupuk yang berbeda berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman,
14
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017
ml/tanaman, tetapi dosis pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun,
15
Respon Pertumbuhan Dan…, Ernanda Tri Budiati, Fakultas Pertanian UMP, 2017