“Breastfeeding Support’’
Oleh:
Dea Pradipta 180070501111017
Devi Febriani 180050701111019
Nur Ismi Septi M 180050701111018
Fitra Nurul Fayani 180050701111067
Amalia Puspa Ningrum 180050701111066
Ludhya 180060701111072
A. Latar Belakang
Tujuan pembangunan Indonesia sehat dapat terwujud apabila
bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan yang Salah satu indikator
perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah pemberian air
susu ibu (ASI) eksklusif. Standar pelayanan minimum (SPM) di Indonesia
untuk ASI eksklusif 80%. Akan tetapi, berdasarkan data dari Riskesdas
2018, proporsi pola pemberian ASI pada bayi umur 0-5 bulan hanya
37,3%
Air susu ibu (ASI) merupakan sumber makanan tunggal untuk bayi
sampai 6 bulan pertama kehidupannya. Pemerintah Indonesia telah
mengeluarkan regulasi tentang pemberian ASI ekslusif tercantum dalam
peraturan pemerintah (PP) No. 33 tahun 2012 tentang pemberian ASI
ekslusif. Air susu ibu (ASI) memegang peranan penting untuk menjaga
kesehatan dan kelangsungan hidup bayi karena ASI adalah makan yang
terbaik untuk bayi, karena bayi yang di beri ASI akan membuat bayi
jarang menderita penyakit dan terhindar dari kurang gizi dibandingkan
dengan bayi yang diberi susu lainnya.
Asupan ASI yang kurang mengakibatkan kebutuhan gizi bayi tidak
terpenuhi. Kurang gizi akan berdampak pada penurunan kualitas sumber
daya manusia yang lebih lanjut dapat berakibat pada kegagalan
pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan
produktivitas, meningkatkan kesakitan dan kematian. ASI memberikan
manfaat baik untuk ibu maupun untuk janin ASI juga tampaknya
mengurangi kemungkinan mendapatkan leukemia, limfoma, diabetes dan
asma ketika anak tumbuh dewasa (Notoatmodjo,2012)
Pemberian Air susu ibu (ASI) oleh ibu menyusui memerlukan
dukungan dari orang terdekat, seperti anggota keluarga, teman, saudara,
dan rekan kerja. Keluarga dalam hal ini suami atau orang tua dianggap
sebagai pihak yang paling mampu memberikan pengaruh kepada ibu
untuk memaksimalkan pemberian ASI eksklusif. Dukungan atau support
dari orang lain atau orang terdekat, sangatlah berperan dalam sukses
tidaknya menyusui. Semakin besar dukungan yang didapatkan untuk
terus menyusui maka akan semakin besar pula kemampuan untuk dapat
bertahan terus untuk menyusui (Proverawati,2010)
B. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Breastfeeding support, diharapkan
peserta mengetahui, mengerti dan paham mengenai Breastfeeding Support
serta menerapkannya dalam kehidupan.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Breastfeeding Support peserta dapat:
1. Mengerti tentang macam-macam Breastfeeding Support
D. Metode
Ceramah dan tanya jawab
E. Media
Leaflet dan Poster
F. Materi
1. Macam-macam Breastfeeding Support
2. Manfaat Breastfeeding Support
G. Rencana Kegiatan
Media
yang
No Rincian Kegiatan Waktu Peserta Metode
diguna
kan
Pembukaan dan pre-test 08.00- Menjawab Ceramah dan
verbal 08.10 salam tanya jawab
- Salam dan Mendengar
perkenalan kan dan
1. - Penyampaian tujuan memperhati
penyuluhan kan
- Pre-test verbal Menjawab
pertanyaan
1 1 1
1 1
2
2 22 2
2
Keterangan :
1. Peserta
2. Penyaji
I. Evaluasi
1. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali tentang macam-macam
Breastfeeding Support
Peserta sudah mengerti tentang macam-macam Breastfeeding Support
dibuktikan dengan peserta menjelaskannya dengan baik
2. Meminta peserta untuk menjelaskan kembali tentang manfaat
Breastfeeding Support
Peserta sudah mengerti tentang manfaat Breastfeeding Support
dibuktikan dengan peserta menjelaskannya dengan baik
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian Breastfeeding Support
Dukunga keluarga merupakan salah satu faktor keberhasilan
pemberian ASI eksklusif. Dukungan keluraga sangat penting untuk
memotivasi ibu agar ibu memberikan ASI eksklusif kepada bayi saat
berusia 0-6 bulan. Anggota keluarga yang mendukung pemberian ASI
eksklusif harus selalu siap memberikan pertolongan dan bantuan jika
diperlukan oleh ibu. Dukungan yang diberikan keluarga kepada ibu
merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi ibu dalam
memberikan ASI eksklusif (Manaf,2010).
Friedman. Buku ajar keperawatan keluarga : riset, teori dan praktik. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC ; 2010