Anarchy 01 PDF
Anarchy 01 PDF
ANARKI-01
ACHTUNG!!
Jurnal ini tidak bermaksud untuk membuatmu jauh dari kehidupan sehari-hari. Tapi justru di
peruntukan untuk memahami ide “anarki” di dalam kehidupan sehari-hari: bagaimana Kontak kami:
mempraktekannya dan menyebarkannya. Bagi kalian yang sekiranya tidak dapat menemukan adanya
“passion” dalam mempraktekan anarki dan lebih memilih “gaya lama” dalam berhubungan juga EDISI anarkrisna@yahoo.com
merasa bahwa kalian baik-baik saja di dalam tatanan masyarakat yang kita hidupi sekarang ini. MAKA
KALIAN BOLEH MEMBUSUK DENGAN DUNIA TUA KALIAN DAN PATUH HINGGA TUHAN KALIAN
DATANG UNTUK YANG KEDUA KALINYA!!!! YOU MAY AS WELL ROT IN HEAVEN! JURNAL ANTI-OTORITARIAN
Arise, creatures furred and feathered and let evolution turn once more.
Anarki: anti-utopia
Kesalahpahaman yang sering ditemui di dalam ide-ide anarkis adalah
sebagai miliknya? Bukankah untuk menentukan apa anarkisme kepercayaan bahwa ide anarki dapat berlangsung
itu sudah menjadi asas yang dilarang anarkisme? Tapi saya juga dengan adanya suatu kesempurnaan. Di dalam
tidak bisa bicara terlalu banyak mengenai subjek ini di sini, kata lain, orang-orang menyalah-artikan anarki
mengingat peran anarkisme di Indonesia sendiri masih terbatas. sebagai “utopia.”
Budaya punk/hc tidak bisa dipungkiri merupakan salah-satu
faktor utama dalam perkembangan “ideologi” ini. Kelompok- Sebaliknya, anarki adalah anti-utopia,
kelompok kecil seperti food not bombs, kolektif pembajak kontra- lebih dari itu anarki adalah anti-tesisnya.
kultura, peniti-pink, Affinitas dan kelompok-kelompok kecil Sekarang kita hidup di dalam mimpi Plato akan
lainnya yang mungkin mempraktekan anarkisme di dalam masyarakat yang sempurna. Bukannya kita
aktifitas sehari-hari mereka, ini semua merupakan “outcome” memang tinggal disebuah masyarakat yang
dari menyebarnya budaya hc/punk di Indonesia. Hanya saja, sempurna, tapi karena kita selalu berjuang
kenapa ide ini hanya berkembang pesat di budaya punk/hc? mencari kesempurnaan itu, entah sebagai
Kenapa anarkisme tidak bisa subur di ranah budaya yang lain? individu ataupun sebagai sebuah masyarakat.
Dan kenapa juga, kebanyakan para anarkis (seenggaknya yang Selalu ada teknologi baru yang diciptakan sebagai
benar-benar mengaku diri mereka anarkis dan mempraktekan usaha untuk menyempurnakan diri kita sebagai
anarki di kehidupan sehari-hari mereka) adalah kaum lelaki. manusia, sebagai mahkluk hidup: operasi
Kemana semua para “riotgirl,” para Kathleen Hanna ataupun kecantikan, obat-obatan penyambung hidup, terapi
Emma Goldman yang bereinkarnasi di dalam jiwa para genetik, dan lainnya. Dan selalu ada usaha untuk
perempuan di Indonesia (kalau kalian memang masih percaya mengkreasikan kembali atau membenahi pilar yang
bahwa perbatasan Negara bisa benar-benar menjadi sebuah kita sebut sebagai demokrasi sebuah ideologi dari
perbatasan budaya)? sebuah masyarakat sempurna yang diatur oleh
mayoritasnya. Setiap lima tahun di Indonesia, kita
Ini adalah dilemma yang saya yakini menjadi masalah mencoba membuat kehidupan masyarakat menjadi
kita. Masalah yang bukan untuk didesas-desuskan begitu saja, lebih baik dengan memilih orang-orang untuk
tapi dicoba untuk dipahami dan di analisa, karena kebanyakan memerintah kita. Maka sekarang, apabila kita ingin
dari kalian juga sering mengeluh bahwa konteks Indonesia dan menyalah artikan utopia, coba pikir sekali lagi,
Eropa memiliki banyak perberdaan. Jadi, tinggal bagaimana bukankah masyarakat kita sendiri merupakan
sekarang kita menganalisa permasalahan tersebut, mencoba contoh utopia yang menyedihkan. Masyarakat
mencari jalan keluarnya, dan sama-sama menyikapi hal tersebut kita mencoba bereksperimen, berjuang untuk
dengan mengagendakan sebuah “gerakan BERSAMA” untuk menuju masyarakat yang sempurna, tapi
mengatasinya. hanya bisa menuai kegagalan demi
kegagalan. Singkat kata, masyarakat
Karena itu juga Jurnal ini diadakan. Mencoba membuka sempurna kita adalah visi utopia yang paling
dialog bagi mereka yang masih mempercayai bahwa menyedihkan.
masyarakat bisa hidup dengan tatanan sosial yang lain. Seperti Kesempurnaan juga bermakna
yang sekarang yang kami yakini: bahwa manusia dapat hidup bahwa sebuah imaji yang sempurna itu ada.
tanpa adanya mediasi kekuasaan yang termanifestasi di dalam Perjuangan untuk menjadi sempurna tidak
Negara dan ekonomi kapitalisme. Bahwa kita bisa hidup tanpa lebih menjadi perjuangan untuk sebuah
ada kehadiran kapital, boss, birokrat, dan nilai-nilai yang monokultur replikasi mahkluk hidup. Di dalam
membuat kita berpikir bahwa kita tidak dapat berhubungan kesempurnaan, tidak ada tempat bagi
langsung secara sosial tanpa menaatinya. individualitas dan perbedaan hasrat, keinginan,
Tapi kami juga cukup sadar, bahwa tidak ada satu kebutuhan, dan mimpi. Yang tampaknya dunia
idepun yang dapat berkembang tanpa adanya keinginan, menjadi semakin dekat dan dekat menuju gol
dedikasi, hasrat, yang menyatu menjadi sebuah praksis. kesempurnaannya sebagaimana dunia itu sendiri
berkembang menjadi monoton secara ekologi dan
kultural.
Henry rama Anarki tidak memiliki landasan atau visi dari masyarakat. Tidak ada sebuah