Anda di halaman 1dari 1

HALAMAN 15 ULASAN TENTANG WAWANCARA 2022

FILSAFAT

STIGMA-STIGMA
FILSAFAT DESTA ROMANSYAH

Mungkin banyak sekali stigma orang mengenai filsafat, *Apakah perlu filsafat bagian dari kehidupan?

karena filsafat adalah ilmu yang sangat sukar di pahami Sangat perlu. Karena kehidupan tidak pernah terlepas
dari berpikir. Dan tentunya juga kita tidak terlepas dari
dan butuh waktu yang lama untuk bisa paham terhadap
yang namanya filsafat. Tapi ketika membicarakan
ilmu filsafat. Stigma yang sering kali terdengar di
mengenai berpikir, itu bukan berarti berpikir yang biasa,
kuping kita adalah bahwa orang yang belajar filsafat
tapi bagaimana kita berpikir secara sistematis, analitis,
akan gila, tidak jelas, dan bahkan tidak percaya kepada
dan logis. Maka dari itulah muncul kata-kata bahwa
Tuhan (atheis). Dan karena stigma itulah orang menjadi
"orang yang berpikir belum tentu berfilsafat dan
malas atau tidak suka dengan filsafat
berfilsafat adalah orang yang berpikir". Dan begitu juga

Ok, saya akan jelasin apa itu filsafat, filsafat adalah suatu dengan kata-kata "seorang filsuf adalah orang yang

alat berpikir secara sistematis, analitis, komprehensif, berpikir dan orang yang berpikir belum tentu menjadi

dan radikal untuk mencari suatu kebenaran secara filsuf". Kita kembali lagi ke pembahasan perlunya filsafat

mendalam sampai ke akar-akar nya. Selanjutnya kita salah kehidupan sehari-hari. Saya mengakui bahwa kita

kembali ke pembahasan pertama yaitu mengenai tidak akan terlepas dari yang namanya filsafat. Sebab

stigma negatif terhadap filsafat. Mengapa orang dari suatu adanya problematika dalam kehidupan, kita

mempunyai stigma negatif terhadap filsafat, karena akan berpikir bagaimana problematika itu bida

orang mendengar nama filsafat nya, dan tanpa diselesaikan dengan cara yang logis. Begitupun dengan

membaca nya terlebih dahulu. Dan mengenai atheis dan hal pekerjaan, kita juga tidak mungkin tidak berpikir

theis, itu tergantung kalian membaca buku yang mana. dalam bekerja. Misalnya bekerja sebagai guru, guru besar

Jika kalian membaca buku filsafat bagian barat seperti (dosen), petani, dan lain sebagainya. Dan itulah penting

seorang filosof yang atheis yaitu Friedrich Nietzcshe nya filsafat dalam kehidupan. Ketika menjalani sebuah

mungkin bisa jadi atheis, tergantung iman kalian kuat kehidupan tanpa berpikir, maka apa yang akan terjadi?

apa tidak. Dan ketika ada suatu masalah dalam kehidupan tanpa
berpikir untuk menyelesaikannya, maka apa yang akan
Namun, ketika kalian membaca buku filsafat Islam terjadi? Untuk menjawab pertanyaan ini kita perlu
seperti filosof timur Islam seperti AL-Kindi, AL- Farabi, berpikir. Dan apakah ada seseorang yanh hidup di alam
dan Ibnu Sina pasti kalian akan percaya akan ada nya semesta ini tanpa berpikir? Dan apakah ada orang yang
tuhan. Jadi banyak sekali tokoh-tokoh filsuf yang sangat membenci pikirannya sendiri? Dan semuanya butuh
populer, dan tinggal kalian mau mempelajari tokoh filsuf berpikir untuk menjawab pertanyaan ini. Maka dari
yang mana. Danmengenai suka dan tidak suka terhadap itulah filsafat adalah sesuatu yang revolusioner dan
filsafat, itu hak kalian. Yang pasti dan perlu dicatat sangat penting demi suatu kehidupan yang baik. Ia
bahwa orang yang menjauhi filsafat akan kehilangan bermula dari satu asumsi yang kali Pertama dinyatakan
ide-ide segar, dan ia telah melakukan bunuh diri oleh Socrates (470-399 SM) bahwa kehidupan yang tidak
intelektual. Dan sekali lagi perlu di ingat bahwa filsafat di uji adalah kehidupan yang tidak berharga dan bahwa
adalah Mother Of Sciene (induk dari segala ilmu disamping menggelisahkan, berpikir secara mendalam
pengetahuan). tentu hal-hal yang penting juga asyik.

Anda mungkin juga menyukai