Anda di halaman 1dari 99

KKQA-Lead 1

QA PM-SPIP Kota : Dummy


Tahun : 2017
Disusun Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Direview Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Kertas Kerja
Penjaminan Kualitas
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Kota : Dummy
Tahun : 2017

Kesesuaian
Tahap dengan Standar Bobot Ref Keterangan

Persiapan 63.25% 20.00% 12.65% KKA-P1

Penilaian Pendahuluan Tingkat


Maturitas SPIP 100.00% 20.00% 20.00% KKA-P2

Pengujian Bukti Maturitas SPIP 0.00% 40.00% 0.00% KKA-P2

Penyusunan Laporan Penilaian 60.83% 20.00% 12.17% KKA-P3

Skor QA 44.82% Tidak Sesuai

Skor Asesor Skor Reviu Skor QA ∆


Skor Maturitas 3.0080 3.0080 3.0227 0.015
Lingkungan Pengendalian 3.1250 3.1250 3.0000 -0.125
Penilaian Risiko 3.0000 3.0000 3.0000 0.000
Aktivitas Pengendalian 3.1818 3.1818 3.0909 -0.091
Informasi dan Komunikasi 3.0000 3.0000 3.0000 0.000
Pemantauan dan Evaluasi 2.5000 2.5000 3.0000 0.500

2017 2016 2015 2014


Opini Laporan Keuangan WTP WTP WTP WDP
Nilai SAKIP
Nilai Evaluasi RB

Simpulan Umum atas Hasil QA

Hal-Hal yang perlu Diperhatikan

- Menerbitkan laporan hasil penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP sesuai dengan hasil quality assurance,
yang ditujukan kepada Bupati.

- Melakukan perbaikan secara mandiri (self improvement) atas kondisi permasalahan yang ada untuk peningkatan
maturitas penyelenggaraan SPIP.
KKQA-P1
QA PM-SPIP Kota : Dummy
Tahun : 2017
Disusun Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Direview Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Kertas Kerja
Penjaminan Kualitas
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Tahap Persiapan

Kesesuaian
Tahap Ref dengan
standar
Penetapan satuan kerja sebagai sampel KKQA-P1A
% Anggaran Satker Sampel dibandingkan total Anggaran 0.00%
% Satker Sampel dibandingkan total Satker 61.73%
Satker dengan Kegiatan Kompleks dibandingkan dengan jumlah satker sampel 100.00%
% Jumlah Sampel terhadap jumlah Pegawai 0.00%
Keterwakilan Fungsi 87.50%
Penyiapan tim assessor KKQA-P1B1 90.00%
Pembentukan tim yang akan menjadi rekan kerja (counterpart) KKQA-P1B2 100.00%
Penetapan rencana (action plan) penilaian maturitas KKQA-P1B3 37.50%
Presentasi awal (entry meeting) berupa pemaparan rencana KKQA-P1B4 92.50%
penilaian maturitas
Total Skor QA Tahap Persiapan 63.25%

Simpulan Tahap Persiapan

hal-hal yang perlu diperhatikan


KKQA-P1A
QA PM-SPIP Kota : Dummy
Tahun : 2017
Disusun Oleh :_______________
Kertas Kerja Penjaminan Kualitas Tanggal :_______________
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Direview Oleh :_______________
Tahap Persiapan Tanggal :_______________
Penentuan Sampel

Kriteria
Aspek Risiko
No Satker Sampel
Anggaran Belanja per OPD Kompleksitas Aspek Keterwakilan Fungsi*
Sampel Jumlah Sampel Kegiatan
1 2 3 4 5 6
PP Prc Pi Pj Keu Ast SDM Kif
1 Sekretariat Daerah; Kompleks 1 1
2 Badan Pengelola Keuangan dan Aset Kompleks 1
Daerah;
3 Inspektorat; Kompleks 1
4 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Sederhana 1
Pelatihan;
5 Dinas Kesehatan; Sederhana 1
6 Dinas Pendidikan; Kompleks 1 1
7 Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Kompleks 1
Daerah;

8 Dinas Komunikasi dan Informasi; Kompleks 1


9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Kompleks 1
Ruang;
10 Badan Perencanaan dan Kompleks 1
Pembangunan Daerah.
Jumlah - 0.00 6 1 1 1 1 1 1 -

Total Anggaran Kota : Dummy 1,888,027,231,040.00

1 % Anggaran Satker Sampel 0.000%


dibandingkan total Anggaran

Satker yang disampel 10


Jumlah Satker/Unit pada Kota : 54
Dummy

2 % Satker Sampel dibandingkan total 18.52%


Satker

3 Satker dengan Kegiatan Kompleks 80.00%


dibandingkan dengan jumlah satker
sampel

Jumlah Pegawai Kota : Dummy 2,000.00

4 % Jumlah Sampel terhadap jumlah 0.000%


Pegawai

5 Keterwakilan Fungsi
Pelayanan Publik 6
Perencanaan 1
Pengawasan Internal 1
Penunjang 1
Keuangan 1
Aset 1
SDM dan Organisasi 1
Infokom -
87.50%
SKOR QA Tahap Persiapan - Penentuan 37.204%
Sampel

Capaian kesesuaian dengan standar penentuan sampel adalah sbb:


% Anggaran Satker Sampel dibandingkan total Anggaran 0.000%
% Satker Sampel dibandingkan total Satker 18.52%
%Satker dengan Kegiatan Kompleks dibandingkan dengan jumlah satker sampel 80.00%
% Jumlah Sampel terhadap jumlah Pegawai 0.000%
% keterwakilan fungsi 87.50%
Capaian kesesuaian dengan standar pada tahap persiapan - penentuan sampel (di luar tahap penyiapan tim assessor
s.d Entry Meeting) sebesar menunjukkan bahwa penentuan sampel cukup memadai.
KKQA-P1B
QA PM-SPIP Kota : Dummy
Tahun : 2017
Disusun Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Direview Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Kertas Kerja
Penjaminan Kualitas
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Tahap Persiapan

Tahapan Kesesuaian dengan standar* Penjelasan

1 2 3
Penyiapan Tim Assessor KKA-P1B1

a) tidak ada
Administrasi Penugasan A/B/C c 1 b) ada surat tugas
c) ada surat tugas berdasarkan PKPT/Jakwas

a ) Tim belum pernah ikut diklat/sosialisasi SPIP


Pemahaman Tim Terkait SPIP A/B/C/D d 1 b) Tim pernah ikut sosialisasi/PPM SPIP
c) Tim pernah ikut diklat SPIP
d) Tim pernah ikut diklat penilaian maturitas SPIP

a) Tidak memadai/tidak sesuai rencana (< 5 hr)


Kecukupan Hari Penugasan A/B/C/D c 0.7 b) Kurang memadai (> 5 hr, < 10 hr)
c) Cukup memadai (> 10 hr, < 15 hr)
d) Memadai (> 15 hr)
Skor QA Penyiapan Tim Assessor 0 90.00%

Pembentukan Counterpart KKA-P1B2

a) Tidak ada
Administrasi Tim Counterpart (Pembentukan Satgas) A/B/C/D d 1 b) Ada, tidak diformalkan
c) Ada, diformalkan dengan Surat Tugas
d) Ada, diformalkan dengan SK

a ) Tim belum pernah ikut diklat/sosialisasi SPIP


Pemahaman Tim Counterpart Terhadap SPIP A/B/C/D d 1 b) Tim pernah ikut PPM SPIP
c) Tim pernah ikut Sosialisasi/Workshop SPIP
d) Tim pernah ikut Diklat SPIP
Skor QA Pembentukan Counterpart 0 100.00%

Penetapan Rencana Penilaian Maturitas SPIP (RPM) KKA-P1B3


Kelengkapan Unsur
Latar belakang perlunya pelaksanaan penilaian Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Tujuan dan manfaat penilaian Y/T Y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Ruang lingkup penilaian Y/T y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Metodologi penilaian yang digunakan Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Tahapan dan jadwal waktu penilaian Y/T y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Sistematika pelaporan Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Rencana kebutuhan sumber daya Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
pembahasan bersama di antara tim penilaian dan tim counter Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Skor QA Penetapan RTP 0 37.50%

Entry Meeting KKA-P1B4


Paparan atas RPM Y/T y 1 "y" jika dilaksanakan, "t" jika tidak dilaksanakan
a) Tidak ada
b) sebagian kecil Satker sampel
Kehadiran Pejabat yang Berwenang A/B/C/D c 0.7 c) sebagian besar Satker sampel
d) Seluruh satker Sampel

a) Tidak ada
b) terdapat daftar hadir
Dokumentasi Entry Meeting A/B/C/D d 1 c) terdapat daftar hadir dan notulen
d) terdapat foto, daftar hadir dan notulen

Persetujuan atas RPM Y/T y 1 "y" jika disetujui, "t" jika tidak disetujui
Skor QA Entry Meeting 0 92.50%

Simpulan Tahap Persiapan


Capaian kesesuaian dengan standar pada tahap persiapan di luar penentuan sampel (untuk tahap penyiapan tim assessor s.d Entry Meeting sebesar 84,58%), menunjukkan
bahwa tahap persiapan di luar penentuan sampel telah cukup memadai, terdiri dari:
- Skor QA Penyiapan Tim Assessor 90.00%
- Skor QA Pembentukan Counterpart 100.00%
- Skor QA Penetapan Rencana Penilaian Maturitas SPIP (RPM) 0.00%
- Skor QA Entry Meeting 100.00%

- Kegiatan reassement penilaian maturitas SPIP telah dilakukan oleh Inspektorat sebagai Tim Assesor berdasarkan Surat Tugas terkait namum kegiatan tersebut belum
merupakan bagian dari PKPT/Jakwas Inspektorat

- Salah satu anggota Tim Satgas SPIP Kabupaten (Sekretaris) sebagai rekan kerja Inspektorat (counterpart) dalam pelaksanaan kegiatan penilaian mandiri maturitas SPIP
telah mengikuti mengikuti diklat SPIP
- Penetapan Rencana Penilaian Maturitas (RPM) SPIP telah sesuai

Hal-hal yang perlu diperhatikan


KKQA-P2
QA PM-SPIP Kota : Dummy
Disusun Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Direview Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Kertas Kerja
Quality Assurance
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP

Skor survey Pilihan Kelengkapan Bukti


Skor Penilaian Uji Diuji oleh Skor menurut Skor menurut Skor menurut
Unsur Sub Unsur Bobot sebelum Fokus Pendukung dalam Keterangan
Pendahuluan* Validasi tim** Assessor Reviu QA
Validasi Pengujian KKA****
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Lingkungan Pengendalian 30% 4.875 3.1250 3.1250 3.0000
146% Penegakan Integritas dan 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
Etika 3 3 3
0.9375 Komitmen thd Kompetensi 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00%
3 3 3
Kepemimpinan yg 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
kondusif 3 3 3
Struktur organisasi sesuai 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
kebutuhan 3 3 3
Delegasi wewenang & 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
tanggung jwb 3 3 3
Kebijakan pembnaan SDM 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
3 3 3
Peran APIP yang efektif 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Hubungan kerja yg baik 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% Evaluasi atas kebijakan dan
implementasi dari SOP saling uji
belum pernah dilaksanakan
Peer reviu belum pernah
dilaksanakan
4 4 3

Penilaian Risiko 20% 0.500 3.0000 3.0000 3.0000


10% Identifikasi Risiko 1.00 1.00 K Tidak Ya 0.00% 3 3 3
0.6 Analisis Risiko - - K Diuji Ya 0.00% 3 3 3

Kegiatan Pengendalian 25% 4.727 3.1818 3.1818 3.0909


118% Reviu kinerja 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
0.795455 Pembinaan SDM 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Pengendalian Sistem 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00%
Informasi 3 3 3
Pengendalian fisik aset 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Penetapan & riviu indikator 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
3 3 3
Pemisahan fungsi 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Otorisasi 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Pencatatan 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% Aplikasi terkait pencatatan belum
terintegrasi, dan belum terdapat
dashboard yang memungkinkan
pemantauan secara otomatis dan
online oleh pimpinan
5 5 4
Pembatasan akses 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Akuntabilitas 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
Dokumentasi SPI 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3

Informasi & Komunikasi 10% 4.000 3.0000 3.0000 3.0000


40% Informasi 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3
0.3 Komunikasi Efektif 4.00 4.00 K Diuji Ya 0.00% 3 3 3

Pemantauan 15% 5.000 2.5000 2.5000 3.0000


75% Pemantauan berkelanjutan 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00%
3 3 3
0.375 Evaluasi terpisah 5.00 5.00 K Diuji Ya 0.00% 2 2 3
Survai Menurut
Menurut Reviu Menurut QA
Pendahuluan Assessor
Skor SPIP 3.894 3.0080 3.0080 3.0227
3.01
Fokus Pengujian 100% 0% 24.00 25.00

Kelengkapan Bukti 0.00%


pendukung
PENGUMPULA
NO. PARAMETER PENGUKURAN PARAMETER
N DATA

REF

1. Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)

1.1.1 Kebijakan/Standard Adanya dokumen kebijakan/prosedur tentang D.1.1.1.1


Operating Procedure Aturan Perilaku (Kode Etik) yang mengatur
(K/SOP) tentang Aturan mengenai keteladanan pimpinan, integritas, nilai
1.1.2 Pengkomunikasian Adanya media/dokumen sosialisasi Aturan D.1.1.2.1
Perilaku etika, dan penegakan disiplin dalam rangka
K/SOP tentang Aturan Perilaku kepada sebagian besar pegawai dalam
penguatan komitmen terhadap integritas dan nilai
Perilaku setiap unit entitas K/L/P.
Persepsi
etika mengenai pemahaman atas Aturan W.1.1.2.1
Perilaku.
K.1.1.2.1

Adanya Pakta Integritas sebagai wujud komitmen D.1.1.2.2


penerapan kebijakan/prosedur tentang Aturan
Perilaku
1.1.3 Implementasi Aturan Persepsi mengenai penerapan Aturan Perilaku W.1.1.3.1
Perilaku dan penegakan oleh sebagian besar pegawai
disiplin
K.1.1.3.1

Persepsi mengenai keteladanan integritas dan K.1.1.3.2


nilai etika pimpinan
Persepsi mengenai penegakan disiplin yang W.1.1.3.2
tepat terhadap pelanggaran Aturan Perilaku
K.1.1.3.3

Adanya dokumen pengenaan sanksi disiplin yang D.1.1.3.1


tepat terhadap pelanggaran Aturan Perilaku
1.1.4 Evaluasi atas Aturan Adanya dokumen evaluasi terhadap D.1.1.4.1
Perilaku dan konsistensi pelaksanaan penegakan disiplin
penegakan disiplin terhadap setiap pelanggaran
Adanya dokumen Aturan
evaluasi terhadap D.1.1.4.2
Perilaku.
efektivitas pemberlakuan Aturan Perilaku
1.1.5 Pengembangan secara
Adanyaberkala
dokumen tindak lanjut perbaikan D.1.1.5.1
berkelanjutan secara berkelanjutan atas hasil evaluasi
(continuous Adanya program aplikasi seperti O.1.1.5.1
improvement) dan whistleblower system sebagai saluran pengaduan
otomatisasi atas sekaligus pemantauan penerapan Aturan Perilaku
2. pemantauan
Komitmen Terhadap Kompetensi (1.2)

1.2.1 K/SOP berkaitan Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang D.1.2.1.1


Komitmen terhadap mengatur mengenai standar kompetensi untuk
kompetensi seluruh jabatan.
Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang D.1.2.1.2
mengatur mengenai uraian tugas untuk seluruh
jabatan berdasarkan analisis beban kerja.
1.2.2 Pengkomunikasian Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai D.1.2.2.1
K/SOP tentang standar kompetensi untuk seluruh posisi jabatan
Komitmen terhadap dalam entitas K/L/P.
Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai D.1.2.2.2
kompetensi
uraian tugas untuk seluruh posisi jabatan dalam
entitas K/L/P.
Persepsi mengenai pemahaman atas standar W.1.2.2.1
kompetensi jabatan
K.1.2.2.1
Persepsi mengenai pemahaman atas uraian W.1.2.2.2
tugas jabatan jabatan.
K.1.2.2.2

1.2.3 Implementasi komitmen Adanya dokumen atas pertimbangan pimpinan D.1.2.3.1


terhadap kompetensi mengenai kompetensi teknis/ manajerial pegawai
dalam penempatan pada suatu formasi jabatan,
Adanya dokumen peta kebutuhan formasi D.1.2.3.2
sesuai dengan kebijakan/prosedur yang berlaku.
jabatan sesuai struktur organisasi yang ada.
Persepsi atas kesesuaian antara kompetensi W.1.2.3.1
pejabat yang ada dengan standar kompetensi
yang dipersyaratkan
K.1.2.3.1

1.2.4 Evaluasi implementasi Adanya dokumen hasil evaluasi D.1.2.4.1


komitmen terhadap pemberlakuan kebijakan/prosedur tentang
1.2.5 kompetensi
Pengembangan secara standar kompetensi maupun
Adanya sistem/database uraian tugas
kompetensi O.1.2.5.1
berkelanjutan untuk seluruh jabatan secara berkala.
pegawai sebagai mekanisme perencanaan/
(continuous pengembangan karir pegawai, D.1.2.5.1
improvement) pengembangan kompetensi pegawai, dan
penempatan/ penetapan formasi jabatan
Persepsi mengenai
untuk seluruh penerapan
posisi jabatan. W.1.2.5.1
sistem/database kompetensi pegawai.
K.1.2.5.1

K.1.2.5.2

3. Kepemimpinan yang kondusif (1.3)

1.3.1 K/SOP berkaitan Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang D.1.3.1.1


Kepemimpinan yang mengatur mengenai sistem manajemen kinerja,
kondusif misalnya Prosedur SAKIP
1.3.2 Pengkomunikasian Adanya media/dokumen sosialisasi mengenai D.1.3.2.1
K/SOP tentang kebijakan/prosedur sistem manajemen kinerja
Kepemimpinan yang kepada seluruh level pimpinan unit entitas K/L/P
Persepsi mengenai pemahaman atas penerapan W.1.3.2.1
kondusif dan pegawai terkait.
sistem manajemen kinerja
K.1.3.2.1

1.3.3 Implementasi Adanya dokumen/laporan akuntabilitas kinerja D.1.3.3.1


kepemimpinan yang yang didukung dengan sumber data kinerjanya.
kondusif
Persepsi mengenai implementasi sistem W.1.3.3.1
manajemen kinerja
K.1.3.3.1

1.3.4 Evaluasi implementasi Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan D.1.3.4.1


kepemimpinan yang kebijakan/prosedur atas sistem manajemen
kondusif kinerja secara berkala.
1.3.5 Pengembangan secara Adanya sistem berbasis aplikasi komputer O.1.3.5.1
berkelanjutan sebagai mekanisme penerapan sistem
(continuous manajemen kinerja secara berkelanjutan. D.1.3.5.1
improvement)
4. Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan (1.4)

1.4.1 Struktur Organisasi Adanya dokumen Struktur Organisasi dan tata D.1.4.1.1
beserta tata laksananya laksananya mengacu pada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1.4.2 Pengkomunikasian Adanya dokumen sosialisasi mengenai Stuktur D.1.4.2.1
Struktur Organisasi Organisasi beserta tata laksananya kepada
beserta tata laksananya seluruh level pimpinan unit entitas dan pegawai
yang berkepentingan.
Persepsi mengenai pemahaman struktur W.1.4.2.1
organisasi beserta tata laksananya.
K.1.4.2.1

1.4.3 Implementasi Struktur Adanya dokumen kebijakan/prosedur yang D.1.4.3.1


Organisasi beserta tata memberikan kejelasan hubungan dan jenjang
laksananya pelaporan intern dalam entitas.
Persepsi bahwa seluruh level pimpinan dan W.1.4.3.1
pegawai telah melaksanakan tugas sesuai
dengan uraian tugasnya secara seimbang
K.1.4.3.1

1.4.4 Evaluasi implemetasi Adanya dokumen hasil evaluasi permberlakuan D.1.4.4.1


Struktur Organisasi Struktur Organisasi entitas K/L/P secara berkala.
beserta tata
Adanya dokumen hasil evaluasi pemberlakuan D.1.4.4.2
laksanannya
tata laksana terkait Struktur Organisasi secara
berkala.
1.4.5 Pengembangan secara Adanya dokumen tindak lanjut perbaikan D.1.4.5.1
berkelanjutan secara berkelanjutan atas hasil evaluasi
(continuous Adanya program aplikasi sebagai sarana O.1.4.5.1
improvement) pemantauan secara otomatis atas
5. pelaksanaan
Pendelegasian Wewenang dan tugasyang
Tanggung Jawab setiap level(1.5)
Tepat pimpinan dan
pegawai sesuai uraian tugasnya

1.5.1 Dokumen prosedur Terdapat prosedur pendelegasian wewenang D.1.5.1.1


pendelegasian yang mengatur antara lain:
wewenang
- Surat pendelegasian wewenang secara
formal yang ditandatangani pejabat yang
memberikan delegasi
- Dokumen pendelegasian formal

- Laporan atas pelaksanaan pendelegasian


wewenang
1.5.2 Pengkomunikasian Adanya dokumen pengkomunikasian prosedur D.1.5.2.1
prosedur pendelegasian pendelegasian wewenang kepada seluruh level
wewenang pimpinan unit entitas dan pegawai yang
berkepentingan

Persepsi mengenai pemahaman atas W.1.5.2.1


pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
kepada pejabat/pegawai terkait
K.1.5.2.1

1.5.3 Implementasi Prosedur Pendelegasian wewenang dilaksanakan dan D.1.5.3.1


Pendelegasian dilengkapi dengan dokumen sesuai prosedur.
wewenang dan
Persepsi atas pelaksanaan dan W.1.5.3.1
tanggung jawab yang
pertanggungjawaban atas pendelegasian
tepat
wewenang dan tanggung jawab.
K.1.5.3.1

1.5.4 Evaluasi prosedur Adanya dokumen hasil evaluasi secara D.1.5.4.1


pendelegasian berkala atas prosedur pendelegasian
1.5.5 wewenang dan secara
Pengembangan wewenang dan tanggungberkelanjutan
Adanya pengembangan jawab, termasuk D.1.5.5.1
tanggung jawab.
berkelanjutan mekanismenya
terhadap prosedur pendelegasian wewenang
6. (continuous
Penyusunan dan Penerapan dan tanggung
Kebijakan yang jawab
Sehat tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia (1.6)
improvement)
1.6.1 Kebijakan dan prosedur Adanya kebijakan/aturan mengenai pembinaan D.1.6.1.1
Sumber Daya Manusia (SDM) sejak rekrutmen
s.d. pemberhentian
W.1.6.1.1

1.6.2 Komunikasi kebijakan Adanya dokumen yang menunjukkan D.1.6.2.1


dan prosedur pengkomunikasian kebijakan/aturan mengenai
pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM)
W.1.6.2.1

1.6.3 Kebijakan dan prosedur Implementasi pembinaan SDM (rekrutmen s.d. D.1.6.3.1
berlaku bagi semua unit pemberhentian) yang telah diimplementasikan di
kerja unit kerja sesuai kebijakan/aturannya.
KL.1.6.3.1

W.1.6.3.1.

1.6.4 Evaluasi atas Adanya evaluasi terhadap kebijakan/aturan D.1.6.4.1


penerapan kebijakan mengenai pembinaan Sumber Daya Manusia
dan prosedur (SDM) W.1.6.4.1

Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi D.1.6.4.2


pelaksanaan supervisi/evaluasi kebijakan
1.6.5 Pemantauan otomatis pembinaan
- Kebijakan sumber daya
pembinaan SDMmanusia secara
secara otomatis O.1.6.5.1
berkala
mampu memastikan bahwa pegawai
menjalankan tugas kewajibannya sesuai dengan
   Pengelolaan SDM termasuk
-standar W.1.6.5.1
mutu dan prosedur kerja yang telah
pemenuhan terhadap
ditetapkan. Pengabaian standar
terhadap kewajiban tsb
7. Perwujudan Peran APIP yangkompetensi padasetiap
Efektif (1.7)
berakibat saat namun
punishment, dapat ketaatan
terpantau.
ataupun pelampauan thd kewajiban berakibat
1.7.1 Kebijakan dan prosedur pada
Adanya reward.
satuan pengawasan intern D.1.7.1.1
(inspektorat/inspektorat jenderal) yang memiliki
piagam audit atau kebijakan pengawasan atau
W.1.7.1.1
dokumen formal lain yang menyatakan visi, misi,
tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan
audit intern dan ruang lingkup audit intern

1.7.2 Komunikasi kebijakan Adanya dokumen yang menunjukkan D.1.7.2.1


dan prosedur pengkomunikasian piagam audit atau kebijakan
pengawasan atau dokumen formal lain yang
menyatakan visi, misi, tujuan, wewenang,
tanggung jawab kegiatan audit intern dan ruang
1.7.3 Kebijakan dan prosedur Adanya pemberian
lingkup audit intern keyakinan yang memadai D.1.7.3.1
berlaku bagi semua unit atas ketaatan, kehematan, efisiensi, efektivitas,
kerja pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi/unit organisasi/unit kerja oleh
inspektorat/itjen
1.7.4 Adanya evaluasi atas Adanya penilaian internal dan eksternal D.1.7.4.1
hasil kinerja (penelaahan sejawat oleh aparat
pengawasan pengawasan lain) dan hasilnya telah
inspektorat/ itjen ditindaklanjuti dalam rangka meningkatkan
keyakinan yang memadai
Adanya bukti yang menujukkan frekuensi D.1.7.4.2
pelaksanaan penilaian internal dan
1.7.5 Pemantauan otomatis eksternal
-   Secara secara
otomatis berkala
mekanisme yang ada O.1.7.5.1
mampu memberikan upaya peringatan dini,
mis. inspektorat/itjen memberikan masukan
-   Adanya program aplikasi pemantauan
ke Baperjakat; membantu organisasi/unit
kebijakan dan prosedur
organisasi mengidentifikasi/ evaluasi
Pimpinan instansi memiliki inisiatif
eksposure risiko; penjaminan melalui untuk
reviu W.1.7.5.1
berkonsultasi dengan inspektorat/itjen
proses PBJ; evaluasi efektivitas atas
permasalahan
pengendalian
8. Hubungan Kerja yang Baik dengan peningkatan
intern; reviu
Instansi Pemerintah kualitas
system;
Terkait tata
(1.8)reviu
kelola
kebenaran & ketepatan informasi keuangan
& operasi; evaluasi pengamanan asset; reviu
1.8.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman/kebijakan/prosedur mekanisme D.1.8.1.1
efisiensi & kehematan
saling uji antar penggunaan
unit organisasi/ unit kerjaSumber
Daya.
(pencocokan data dengan unit kerja/unit
1.8.2 Komunikasi kebijakan Adanya dokumen yang menunjukkan D.1.8.2.1
organisasi yang menangani anggaran, akuntansi
dan prosedur pengkomunikasian pedoman/kebijakan/prosedur
dan perbendaharaan).
mekanisme saling uji antar unit organisasi/ unit
1.8.3 Kebijakan dan prosedur Semua unit organisasi/ unit kerja berkoordinasi D.1.8.3.1
kerja
berlaku bagi semua unit dengan unit organisasi/ unit kerja lain (yang
kerja berfungsi mengelola anggaran, akuntansi dan
perbendaharaan, serta tanggung jawab
pengendalian)
1.8.4 Evaluasi atas Adanya bukti yang menunjukkan evaluasi D.1.8.4.1
penerapan kebijakan atas saling uji/rekonsiliasi unit organisasi/
dan prosedur unit kerja

Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi D.1.8.4.2


pelaksanaan evaluasi mekanisme saling uji
1.8.5 Pemantauan otomatis secara
Adanyaberkala
program aplikasi pemantauan O.1.8.5.1
mekanisme saling uji
9. Identifikasi Risiko (2.1)

2.1.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman penilaian risiko (identifikasi D.2.1.1.1
risiko) termasuk pengaturan penilaian risiko pada
saat penyusunan perencanaan dan pencapaian
W.2.1.1.1
tujuan entitas dan kegiatan.

Atau jika belum terdapat pedoman penilaian


risiko (identifikasi risiko), telah terdapat kebijakan
penilaian risiko dari pimpinan organisasi/unit
organisasi untuk dilakukan penilaian risiko
(identifikasi risiko) pada organisasi/unit organisasi
ybs.

2.1.2 Komunikasi Adanya dokumen yang menunjukkan D.2.1.2.1


pedoman/kebijakan pengkomunikasian pedoman/kebijakan penilaian
penilaian risiko risiko (identifikasi risiko) kepada pegawai yang
W.2.1.2.1
berkepentingan

2.1.3 Implementasi Adanya daftar risiko atas kegiatan utama yang D.2.1.3.1
pedoman/kebijakan oleh ditetapkan secara formal oleh pimpinan
semua unit kerja organisasi/ unit-organisasi
W.2.1.3.1

2.1.4 Adanya evaluasi atas Adanya evaluasi terhadap pedoman D.2.1.4.1


penerapan kebijakan penilaian risiko/kebijakan penilaian risiko
dan prosedur dan daftar risiko W.2.1.4.1

Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi D.2.1.4.2


pelaksanaan evaluasi daftar risiko
D.2.1.4.2

2.1.5 Pemantauan otomatis Adanya aplikasi komputer/web untuk O.2.1.5.1


memantau pemutakhiran daftar risiko
sesuai dengan perubahan kebutuhan atau W.2.1.5.1
harapan stakeholders

10. Analisis Risiko (2.2)

2.2.1 Kebijakan dan prosedur Adanya pedoman penilaian risiko (analisis risiko) D.2.2.1.1
termasuk pada saat penyusunan perencanaan
dan pencapaian tujuan entitas dan kegiatan.
Atau jika belum terdapat pedoman penilaian D.2.1.4.2
risiko (analisis risiko), telah terdapat kebijakan
penilaian risiko dari pimpinan organisasi/unit
D.2.1.4.2
organisasi untuk dilakukan penilaian risiko
(analisis risiko) pada organisasi/unit organisasi
ybs. D.2.1.4.2

D.2.1.4.2

D.2.1.4.2

2.2.2 Komunikasi Adanya dokumen yang menunjukkan D.2.2.2.1


pedoman/kebijakan pengkomunikasian pedoman/kebijakan penilaian
penilaian risiko risiko (analisis risiko) kepada pegawai yang
berkepentingan

2.2.3 Implementasi Adanya rencana tindak pengendalian (RTP) D.2.2.3.1


pedoman/kebijakan /rencana penanganan risiko atas kegiatan utama
analisis risiko oleh yang ditetapkan secara formal oleh pimpinan
2.2.4 Adanya evaluasi atas Adanya evaluasi terhadap D.2.2.4.1
seluruh unit kerja organisasi/ unit-organisasi
penerapan kebijakan pedoman/kebijakan penilaian risiko
dan prosedur (analisis risiko) rencana tindak W.2.2.4.1
pengendalian/rencana penanganan risiko

Frekuensi evaluasi Adanya bukti yang menunjukkan frekuensi D.2.2.4.2


pelaksanaan evaluasi RTP

2.2.5 Pemantauan otomatis Pegawai mampu mengidentifikasi seluruh O.2.2.5.1


risiko yang muncul dalam setiap langkah
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. W.2.2.5.1

Adanya aplikasi komputer/web untuk O.2.2.5.2


memantau pemutakhiran RTP/rencana
11. Reviu Kinerja (3.1) penanganan risiko sesuai dengan perubahan
kebutuhan atau harapan stakeholders
3.1.1 Keberadaan tolok ukur Adanya dokumen penetapan kinerja organisasi D.3.1.1.1
kinerja dan unit organisasi/ unit kerja unit kerja
(PK/Tapkin) tahunan dan atau triwulanan
3.1.2 Pengomunikasian tolok Adanya pengkomunikasian dokumen penetapan W.3.1.2.1
ukur kinerja kinerja organisasi dan unit organisasi/unit kerja
kepada seluruh pegawai yg berkepentingan
3.1.3 Pelaksanaan reviu Adanya bukti pelaksanaan reviu kinerja D.3.1.3.1
kinerja berdasarkan triwulanan dan tahunan berdasarkan tolok ukur
tolok ukur kinerja kinerja organisasi/unit organisasi/unit kerja
3.1.4 Keberadaan evaluasi Adanya bukti evaluasi berkala dan D.3.1.4.1
berkala atas kinerja pendokumentasian pelaksanaan evaluasi atas
kinerja dan adanya tindak lanjut atas hasil
D.3.1.4.2
evaluasi kinerja utk meningkatkan efsiensi dan
efektivitas kinerja
W.3.1.4.3

3.1.5 Pemantauan otomatis Adanya pemantauan otomatis/ online atas O.3.1.5.1


atas kinerja dan kinerja
Pengembangan terus W.3.1.5.2
menerus metode
dalam rangka
meningkatkan kinerja Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.1.5.3
metode untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas
12. Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2) pencapaian kinerja
organisasi/unit organisasi/ unit kerja

3.2.1 rencana pengadaan Adanya kebijakan dan prosedur pemetaan D.3.2.1.1


pegawai berdasarkan kebutuhan pegawai yang didasarkan pada
komposisi kebutuhan rencana strategis
Penetapan persyaratan Adanya kebijakan penetapan persyaratan jabatan D.3.2.1.2
pegawai dalam renstra
jabatan berdasarkan sesuai dengan tugas fungsi
renstra
Penetapan Standar Adanya kebijakan yang menetapkan Sasaran D.3.2.1.3
kinerja selaras dengan Kerja Pegawai yang diturunkan dari target kinerja
target kinerja pada pada renstra
3.2.2 Pengomunikasian Adanya dokumen yang menunjukkan W.3.2.2.1
renstra
kebutuhan pegawai, pengomunikasian kebutuhan pegawai,
persyaratan jabatan, dan persyaratan jabatan, dan standar kinerja
3.2.3 Perencanaan SDM Adanya bukti pemetaan kebutuhan pegawai yang D.3.2.3.1
standar kinerja
dilakukan di semua unit didasarkan pada rencana strategis
kerja
Adanya persyaratan jabatan sesuai dengan tugas D.3.2.3.2
fungsi
Adanya Sasaran Kerja Pegawai yang diturunkan D.3.2.3.3
dari target kinerja pada renstra
3.2.4 Keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.2.4.1
berkala dan terdokumentasi atas kinerja pegawai
terdokumentasi D.3.2.4.2

3.2.5 Pemantauan otomatis Adanya program aplikasi pemantauan atas O.3.2.5.1


pelaksanaan evaluasi kinerja pegawai
Adanya pengembangan berkelanjutan W.3.2.5.2
pembinaan SDM
13. Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3)

3.3.1 Keberadaan Kebijakan Adanya Kebijakan dan SOP yang memuat D.3.3.1.1
dan SOP pengendalian pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
umum dan pengendalian TI
3.3.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian Kebijakan dan SOP W.3.3.2.1
aplikasi TI
Kebijakan dan SOP pengendalian umum dan pengendalian aplikasi
pengendalian umum dan TI
3.3.3 Pelaksanaan Adanya bukti pengendalian umum, yg menjamin 0.3.3.3.1
pengendalian aplikasi TI
Pengendalian umum sistem informasi selalu dalam keadaan siap untuk
dan pengendalian digunakan
Adanya bukti pengendalian aplikasi, yg menjamin 0.3.3.3.2
aplikasi TI
validitas, kelengkapan, dan akurasi data yg
diolah dlm sistem informasi
3.3.4 Keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.3.4.1
berkala dan terdokumentasi atas pengendalian umum
terdokumentasi dan pengendalian aplikasi D.3.3.4.2

3.3.5 pengembangan Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.3.5.1


berkelanjutan atas pengendalian umum dan pengendalian
pengendalian umum aplikasi sistem informasi
14. Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
dan pengendalian
aplikasi sistem
3.4.1 Keberadaan
informasi aturan Adanya aturan terkait dengan pengamanan aset D.3.4.1.1
pengamanan BMN/BMD dari pencurian/kerusakan/penyimpangan
penggunaan aset.
3.4.2 Pengomunikasian aturan Adanya pengomunikasian aturan pengamanan W.3.4.2.1
pengamanan BMN/D aset
3.4.3 Pengamanan BMN/D Adanya pengamanan BMN/D sesuai aturan D.3.4.3.1
pengamanan aset
O.3.4.3.2

O.3.4.3.3

3.4.4 Keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi D.3.4.4.1


berkala dan pelaksanaan evaluasi atas pengamanan BMN/D
terdokumentasi atas
D.3.4.4.2
pengamanan fisik aset

3.4.5 Pemantauan otomatis Adanya pemantauan otomatis/ online atas O.3.4.5.1


atas pengamanan aset pengamanan BMN/D
W.3.4.5.2

Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.4.5.3


pengamanan aset organisasi/unit
organisasi/
15. Penetapan dan Reviu Indikator (3.5) unit kerja

3.5. 1 Keberadaan indikator Adanya IKU organisasi dan unit org/unit kerja D.3.5.1.1
kinerja organisasi dan
unit org/unit kerja
3.5.2 Pengomunikasian IKU Adanya bukti pengomunikasian IKU W.3.5.2.1

3.5.3 Pennggunaan IKU Adanya bukti pengukuran kinerja organisasi/unit D.3.5.3.1


dalam pengukuran org/ unit kerja menggunakan IKU
kinerja
D.3.5.3.2

3.5.4 Keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.5.4.1


berkala atas terdokumentasi atas IKU
terdokumentasi atas D.3.5.4.2
IKU

3.5.5 Pengembangan Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.5.5.1


berkelanjutan atas IKU
IKU Kesesuaian IKU dengan tupoksi/mandat D.3.5.5.2
organisasi/tujuan/sasaran strategis
16. Pemisahan Fungsi (3.6)

3.6.1 Kebijakan terkait Adanya pemisahan tanggung jawab dan tugas D.3.6.1.1
pemisahan tanggung secara formal
jawab dan tugas
3.6.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian kebijakan W.3.6.2.1
kebijakan
3.6.3 Pelaksanaan Pemisahan Adanya bukti Pemisahan tanggung jawab dan W.3.6.3.1
tanggung jawab dan tugas yg efektif/sesuai ketentuan
tugas
3.6.4 keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.6.4.1
berkala terdokumentasi atas pemisahan tanggung
jawab dan tugas D.3.6.4.2

3.6.5 Pengembangan Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.6.5.1


berkelanjutan Pemisahan tanggung jawab dan tugas
17. Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting (3.7)

3.7.1 keberadaan aturan Adanya aturan/pedoman/SOP yg memuat D.3.7.1.1


terkait otorisasi transaksi otorisasi atas transaksi
3.7.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian aturan/pedoman/SOP W.3.7.2.1
otorisasi transaksi otorisasi transaksi
3.7.3 Pelaksanaan Otorisasi Adanya bukti penerapan otorisasi transaksi D.3.7.3.1
transaksi sesuai aturan
D.3.7.3.2

3.7.4 keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.7.4.1


berkala terdokumentasi atas otorisasi transaksi
D.3.7.4.2

3.7.5 Pengembangan Adanya pengenbangan terus menerus atas O.3.7.5.1


berkelanjutan aturan dan pelaksanaan otorisasi transaksi
18. Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu (3.8)

3.8.1 Keberadaan Adanya aturan/pedoman ttg kewajiban D.3.8.1.1


aturan/pedoman ttg pencatatan transaksi dan kejadian penting
pencatatan transaksi
3.8.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian aturan/pedoman W.3.8.2.1
dan kejadian
aturan/pedoman ttg pencatatan transaksi dan kejadian penting
pencatatan transaksi
3.8.3 Pencatatan transaksi Adanya bukti pencatatan transaksi dan kejadian D.3.8.3.1
dan kejadian
akurat dan tepat waktu penting secara akurat (termasuk
pengklasifikasian transaksi) dan tepat waktu
3.8.4 Keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi D.3.8.4.1
berkala terdokumentasi atas pencatatan transaksi dan kejadian penting
D.3.8.4.2

3.8.5 Pemantauan otomatis Adanya pemantauan otomatis/online atas O.3.8.5.1


pencatatan transaksi dan kejadian penting
W.3.8.5.2

19. Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Catatan (3.9)

3.9.1 Keberadaan Adanya pembatasan akses atas sumber daya D.3.9.1.1


pembatasan akses atas dan pencatatan kpd pegawai yg berwenang yg
sumber daya dan ditetapkan secara formal
3.9.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian pembatasan akses W.3.9.2.1
catatan
pembatasan akses atas sumber daya dan catatan
3.9.3 Pelaksanaan Adanya bukti bahwa akses atas sumber daya O.3.9.3.1
pembatasan akses atas dan catatan hanya dilakukan pegawai yang
sumber daya dan berwenang
W.3.9.3.2
catatan

3.9.4 keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan D.3.9.4.1


berkala dan terdokumentasi thd pembatasan akses atas
terdokumentasi atas sumber daya dan catatan
pembatasan akses
D.3.9.4.2

3.9.5 Pengembangan Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.9.5.1


berkelanjutan pembatasan akses
20. Akuntabilitas Pencatatan dan Sumber Daya (3.10)

3.10.1 Keberadaan Adanya SK pengelola barang, pengelola D.3.10.1.1


penanggung jawab atas keuangan, pengelola kepegawaian, pengelola
pencatatan dan sumber perijinan, pengelola pendapatan, dll yg relevan.
3.10.2 Pengomunikasian Adanya pengomunikasian penetapan W.3.10.2.1
daya
penetapan penanggung penanggung jawab pencatatan dan barang
jawab pencatatan dan
3.10.3 Pertanggungjawaban Adanya pertanggungjawaban atas pencatatan D.3.10.3.1
barang
atas pencatatan dan dan sumber daya
sumber daya
3.10.4 keberadaan evaluasi Adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi D.3.10.4.1
berkala dan atas akuntabilitas/pertanggungjawaban
terdokumentasi pencatatan dan sumber daya
D.3.10.4.2

3.10.5 Pengembangan Adanya pemantauan otomatis/ online atas O.3.10.5.1


berkelanjutan akuntabilitas pencatatan dan sumber daya
W.3.10.5.2

Adanya pengembangan terus menerus atas W.3.10.5.3


akuntabilitas pencatatan dan sumber daya
21. Dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern (SPI) serta transaksi dan kejadian penting (3.11)

3.11.1 Keberadaan Adanya kebijakan/ aturan/ SOP untuk melakukan D.3.11.1.1


kebijakan/aturan/SOP dokumentasi atas implementasi
/penyelenggaraan SPI serta transaksi dan
- Dokumentasi atas implementasi SPI antara D.3.11.1.1
kejadian penting, yaitu:
lain Dokumen terkait identifikasi, penerapan, dan
evaluasi atas tujuan dan fungsi Instansi
- Dokumentasi atas transaksi dan kejadian D.3.11.1.1
Pemerintah pada tingkatan kegiatan serta
penting yang lengkap dan akurat sehingga
pengendaliannya yang tercermin dalam kebijakan
memudahkan penelusuran transaksi dan
3.11.2 Pengkomunikasian Adanya pengomunikasian
administratif, Kebijakan/aturan/SOP
pedoman akuntansi, dan pedoman W.3.11.2.1
kejadian penting sejak otorisasi, inisiasi,
kebijakan/aturan/SOP pendokumentasian
lainnya. atas implementasi SPI serta
pemrosesan, hingga penyelesaian
transaksi dan kejadian penting
3.11.3 Penerapan Kebijakan/ Adanya bukti penerapan kebijakan/aturan/ SOP D.3.11.3.1
aturan/SOP pendokumentasian atas implementasi SPI serta
transaksi dan kejadian penting antara lain dalam
- Terdapat dokumentasi baik dalam bentuk D.3.11.3.1
bentuk:
cetakan maupun elektronis terkait implementasi
SPI serta transaksi dan kejadian penting
- Adanya dokumentasi termasuk pengarsipan D.3.11.3.1
atas implementasi SPI dan transaksi/kejadian
penting yang memadai sehingga memudahkan
- Dokumen dapat tersedia saat dibutuhkan D.3.11.3.1
penulusuran,

- Dokumen implementasi SPI dan D.3.11.3.1


transaksi/kejadian penting dicatat, dikelola dan
dipelihara dengan baik.
W.3.11.3.2

3.11.4 Keberadaan evaluasi Adanya bukti evaluasi berkala dan D.3.11.4.1


berkala terdokumentasi atas kebijakan/aturan/ SOP
terdokumentasi atas pendokumentasian implementasi SPI serta D.3.11.4.2
kebijakan/aturan/SO transaksi dan kejadian penting.
P
3.11.5 Pengembangan Adanya pemantauan otomatis/ online atas O.3.11.5.1
berkelanjutan kebijakan/aturan/SOP pendokumentasian
(continuous implementasi SPI serta transaksi dan W.3.11.5.2
improvement) atas kejadian penting
kebijakan/aturan/SOP
Adanya pengembangan berkelanjutan atas W.3.11.5.3
kebijakan/aturan/SOP pendokumentasian
22. Informasi yang Relevan (4.1) implementasi SPI serta transaksi dan
kejadian penting

4.1.1 Identifikasi kebutuhan Spesifikasi kebutuhan Informasi SPIP telah D.4.1.1.1


informasi bagi para ditetapkan secara formal (Infokom masuk dalam
pengguna yang dokumen Renstra dan RKT unit organisasi yang
Terdapat dokumen ‘user requirement’ untuk D.4.1.1.2
bersumber dari internal bersangkutan)
sistem informasi tertentu
dan eksternal
Informasi yang diperoleh Kesesuaian informasi dengan tujuan Instansi W.4.1.1.1
mempunyai relevansi Pemerintah.
dengan tujuan Instansi
Informasi yang diperoleh Kesesuaian informasi dengan perkembangan W.4.1.1.2
Pemerintah yang
telah dikaitkan dengan peraturan perundang-undangan serta perubahan
bersangkutan.
perkembangan politik dan ekonomi
4.1.2 Informasi internal dan Mekanisme perolehan informasi oleh semua W.4.1.2.1
peraturan perundang-
eksternal bisa diperoleh tingkatan Pimpinan Instansi Pemerintah secara
undangan serta
semua tingkatan manual
Informasi
perubahanyang baik
politik dan Terdapat rancangan perekaman dan penyimpan W.4.1.2.2
Pimpinan Instansi
dapat
ekonomidigunakan untuk data yang dilakukan secara tertib administrasi
Pemerintah.
melaksanakan tugas
Informasi yang diperoleh Terdapat dokumen hasil analisis informasi dan D.4.1.2.1
dan tanggungjawab
Pimpinan Instansi tindakan khusus yang dilaksanakan.
secara efisien dan
Pemerintah merupakan
4.1.3 Informasi
efektif. internal dan Mekanisme pengolahan data menjadi informasi D.4.1.3.1
hasil analisis yang dapat
eksternal bisa diolah rinci dan sesuai untuk semua tingkatan Pimpinan
membantu
dalam bentuk rincian Instansi Pemerintah
Evaluasi atas penerapan Pembangunan sistem informasi yang
mengidentifikasi O.4.1.3.1
yang tepat sesuai
kebijakan dan prosedur
tindakan khusus yang memungkinkan tindakan pengecekan rinci,
dengan semua tingkatan
informasi
perlu yang
dilaksanakan. pemantauan dan tindakan korektif secara cepat.
Informasi
Pimpinan tersedia
Instansi tepat O.4.1.3.1
memungkinkan
waktu sebagai bahan
Pemerintah.
pengecekan rinci
pemantauan dan bahan
4.1.4 Informasi operasional Menggunakan sistem informasi operasional O.4.1.4.1
melakukan tindakan
dan keuangan dapat dan keuangan yang dapat mendukung
korektif secara cepat.
mendukung program
Frekuensi evaluasi program dan kegiatan
Laporan program kegiatan yang memuat D.4.1.4.1
yang dilaksanakan
kebijakan dan SOP Evaluasi Infokom
infokom
Dokumentasi evaluasi D.4.1.4.1

4.1.5 Informasi operasional, Kesesuaian program kegiatan dengan D.4.1.5.1


keuangan dan peraturan perundang-undangan
anggaran dapat
Pemantauan telah Tingkat otomatisasi penyajian laporan O.4.1.5.1
digunakan
dilaksanakan untuk
secara keuangan
menentukan
otomatis
pelaksanaan program Terdapat kegiatan analisis biaya dan D.4.1.5.2
telah sesuai dengan manfaat infokom
peraturan
23. Komunikasi yang perundang-
efektif (4.2)
undangan yang
berlaku.
4.2.1 Arahan Pimpinan Adanya notulen, kick off, pakta integritas, D.4.2.1.1
tentang tanggungjawab pencanangan arahan Pimpinan tentang
pengendalian intern. tanggungjawab pengendalian intern.
Pegawai telah Adanya sosialisasi dan pemahaman pegawai W.4.2.1.1
memahami beban tentang beban tugas, aspek pengendalian intern,
tugas, aspek peran masing-masing pegawai dan hubungan
Komunikasi harus Pimpinan telah menetapkan mekanisme untuk W.4.2.1.2
pengendalian intern, kerja antar pegawai.
menjangkau mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan
peran masing-masing
permasalahan dan
pegawai dan hubungan W.4.2.1.3
penyebab, sehingga
kerja antar pegawai.
kerugian bisa
Pegawai memahami
ditanggulangi dengan Terdapat saluran komunikasi untuk memahami W.4.2.1.4
sikap perilaku
identifikasi yang tidak aturan perilaku , serta pemahaman pegawai atas
kelemahan
bisa diterima serta perilaku yang tdk bisa diterima serta
4.2.2 potensial pengendalian
Tersedia saluran Adanya saluran komunikasi ke atasan alternatif W.4.2.2.1
konsekuensinya.
intern. konsekuensinya.
komunikasi informasi selain melalui atasan langsung
keatas, dan komitmen
W.4.2.2.2
pimpinan mendengar
keluhan bawahan.
Aliran informasi Adanya distribusi informasi ke seluruh pegawai O.4.2.2.1
menjangkau ke seluruh yang berkepentingan, dan komunikasi antar
bagian yang kegiatan fungsional terjamin
Tersedia saluran Adanya saluran komunikasi informal seperti O.4.2.2.2
memerlukan dan adanya
komunikasi informal atau melalui mailist, short message service (sms) ,
jaminan komunikasi
terpisah sebagai coffe morning dlsb.
Jaminan
yang lancarperlindungan
antar Adanya whistleblower system di Instansi O.4.2.2.3
alternatif.
bagi pegawai
kegiatan yang
fungsional. Pemerintah dan perlindungan bagi pegawai yang
melaporkan informasi melaporkan.
4.2.3 Pegawai mempunyai Adanya reward yang disiapkan untuk upaya W.4.2.3.1
yang negatif, perilaku
kesempatan perbaikan/ inovasi yang dilakukan oleh pegawai.
yang tidak benar, atau
menyampaikan
Pimpinan Instansi
penyimpangan. Mekanisme komunikasi antar pimpinan pada W.4.2.3.2
rekomendasi
Pemerintah menjalin berbagai jenjang dan lintas unit telah berjalan
penyempurnaan
komunikasi efektif efektif
Pimpinan
kegiatan danInstansi
tersedia Adanya forum bersama dengan APIP seperti W.4.2.3.3
dengan APIP
Pemerintah
reward melaporkan pemutakhiran data hasil pengawasan
kinerja, risiko, inisiatif
Tersedia dokumen laporan kinerja, profil risiko D.4.2.3.1
penting dan kejadian
penting lainnya kepada
4.2.4 Tersedia
APIP saluran Mekanisme memberikan masukan yang W.4.2.4.1
komunikasi yang signifikan terhadap kualitas pelayanan
terbuka
Kode etik dan efektif Instansi Pemerintah.
Stake holder mengetahui kode etik O.4.2.4.2
dengan stake
dikomunikasikan holder.
dengan
Frekuensistake holder
evaluasi Laporan setiap program kegiatan yang D.4.2.4.1
berkala komunikasi dilaksanakan yang memuat evaluasi
4.2.5 internal dansaluran
Disediakan eksternal berkala
Terdapatkomunikasi
mekanismeinternal dan pengaduan
pencatatan eksternal. O.4.2.5.1
untuk mengetahui
pengaduan masyarakat dan mekanisme penyelesaian
berfungsinya
masyarakat dan pengaduan tersebut.
Penyajian hasil
pengendalian intern Tindak Lanjut Hasil Pengawasan, Forum D.4.2.5.1
penanganan
pengawasan dantindak pemutakhiran data.
lanjut
Tindakatas
Lanjut hasil
pengaduan. O.4.2.5.2
pengawasan untuk
memonitor
Saluran komunikasi
perkembangan tindak Website Instansi Pemerintah gambaran misi, O.4.2.5.3
yang
lanjuttepat dengan tujuan serta risiko yang dihadapi Insatansi
stake holder
Pengembangan
untuk Pemerintah
Pengembangan Sistem informasi yang O.4.2.5.4
menggambarkan misi,
system informasi
tujuan serta risiko yang terintegrasi mulai dari Transaction
secara
dihadapiterintegrasi
24. Pemantauan Instansi Processing System (TPS), Decision Support
Berkelanjutan (5.1)
untuk mendukung
Pemerintah System (DSS), Executive Information System
pencapaian tujuan (EIS)
5.1.1 Instansi
InstansiPemerintah
Pemerintah. Adanya kebijakan/SOP pimpinan Instansi D.5.1.1.1
memiliki kebijakan/ SOP Pemerintah menyediakan umpan balik rutin,
untuk melaksanakan pemantauan kinerja, dan mengendalikan
Adanya strategi pemantauan yang meliputi W.5.1.1.1
pemantauan pencapaian tujuan.
metode untuk menekankan pimpinan program
berkelanjutan.
atau operasional bahwa mereka bertanggung
5.1.2 Instansi Pemerintah Adanya strategi untuk melakukan komunikasi W.5.1.2.1
jawab atas pengendalian intern dan pemantauan
memiliki strategi untuk kebijakan / SOP pemantauan berkelanjutan
efektivitas kegiatan pengendalian sebagai bagian
mengomunikasikan kepada seluruh pegawai.
dari tugas mereka secara teratur dan setiap hari. W.5.1.2.2
kebijakan/ SOP
pemantauan
Komunikasi
berkelanjutan dengan
kepada Adanya tindak lanjut atas pengaduan rekanan D.5.1.2.1
pihak eksternal harus
pegawai. mengenai praktik tidak adil oleh Instansi
dapat menguatkan data Pemerintah harus diselidiki.
Data yang tercatat Terdapat mekanisme formal tanggung jawab D.5.1.2.2
yang dihasilkan secara
dalam sistem informasi untuk menyimpan, menjaga, dan melindungi aset
internal atau harus dapat
dan keuangan ditangani dan sumber daya lain dibebankan kepada orang
5.1.3 Pimpinan Instansiadanya Adanya komunikasi informasi antara Badan
mengindikasikan D.5.1.3.1
secara tertib. yang ditugaskan.
Pemerintah
masalah dalam mengambil legislatif dan badan pengawas dengan Instansi
langkah untuk intern.
pengendalian Pemerintah mengenai kepatuhan atau hal lain
Adanya mekanisme reviu kegiatan pengendalian W.5.1.3.1
menindaklanjuti yang mencerminkan berfungsinya pengendalian
yang gagal mencegah atau mendeteksi adanya
rekomendasi intern dan pimpinan Instansi Pemerintah
masalah yang timbul.
penyempurnaan Adanya strategi yang
menindaklanjuti semuameliputi
masalah rencana untuk
yang ditemukan. W.5.1.3.2
pengendalian internal mengevaluasi secara berkala kegiatan
yang secara
Struktur teraturdan pengendalian
organisasi
atas kegiatan operasi penting dan
Pengeditan dan pengecekan otomatis serta O.5.1.3.1
diberikan oleh aparat sistem pendukung pencapaian misi.
supervisi yang memadai kegiatan penatausahaan digunakan untuk
pengawasan
dapat membantu intern membantu dalam mengontrol keakuratan dan
pemerintah,
mengawasi fungsi dan kelengkapan pemrosesan transaksi.
auditor,
evaluator lainnya.
pengendalian intern.
Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan D.5.1.3.2
untuk membantu mencegah penyelewengan.
Aparat pengawasan intern pemerintah harus D.5.1.3.3
independen dan memiliki wewenang untuk
melapor langsung ke pimpinan Instansi
5.1.4 Data yang tercatat Adanya mekanisme pengecekan persediaan D.5.1.4.1
Pemerintah dan tidak melakukan tugas
dalam sistem barang, perlengkapan, dan aset lainnya
operasional apapun bagi kepentingan pimpinan
informasi dan sudah
Adanya secara berkala; selisih
kegiatan pembandingan
Instansi Pemerintah. antara jumlah D.5.1.4.2
antara
keuangan secara yang tercatat dengan jumlah aktual
pencatatan dan fisik aktual didasarkan atas harus
berkala dibandingkan dikoreksi dan penyebab
tingkat kerawanan selisih tersebut
aset.menyatakan
Pegawai
dengan asetsecara
fisiknya Pegawai secara berkala
harus dijelaskan. W.5.1.4.1
berkala diminta untuk
dan, jika ada selisih, kepatuhan mereka terhadap kode etik.
menyatakan
harus telusuri. secara Tanda tangan diperlukan untuk D.5.1.4.2
tegas apakah mereka membuktikan dilaksanakannya fungsi
sudah mematuhi kode pengendalian intern penting, misalnya
Instansi
etik atauPemerintah
peraturan Adanya jadwal pemantauan yang mencakup D.5.1.4.3
memiliki strategi yang rekonsiliasi.
identifikasi kegiatan operasi penting dan
sejenis mengenai
dapat
perilaku
5.1.5 Rapat menunjukkan
yang pegawai sistem
dengan Adanyapendukung
mekanismepencapaian misi yang
untuk mengangkat D.5.1.5.1
kapan saat pengujian
diharapkan.untuk
digunakan memerlukan reviu dan
masalah, informasi, dan masukanevaluasi khusus.
yang
secara
meminta berkala
masukan relevan berkaitan
diperlukan. Tindak lanjut atasdengan
saran daripengendalian
pegawai W.5.1.5.1
tentang efektivitas intern
mengenai pengendalian intern pelatihan,
yang muncul pada saat harus
pengendalian intern. seminar, rapat perencanaan,
dipertimbangkan dan dan rapat
ditindaklanjuti
Adanya
lainnya mekanisme
diterima dan untuk mengidentifikasi
digunakan oleh W.5.1.5.2
sebagaimana
kelemahan mestinya. intern oleh
pengendalian pegawai
pimpinan untuk mengatasi masalah atau
Dalam proses dan
untuk melaporkannya
Laporan memperkuat ke
operasionalsistem atasan
sudah langsungnya.
pengendalian
terintegrasi atau O.5.1.5.1
pelaksanakan intern.
direkonsiliasi dengan data laporan keuangan
kegiatan rutin, dan anggaran dan digunakan untuk D.5.1.5.2
pegawai Instansi mengelola operasional berkelanjutan, serta
Pemerintah pimpinan Instansi Pemerintah
mendapatkan Pimpinan
memperhatikan yang bertanggung jawab atas
adanya ketidakakuratan W.5.1.5.3
informasi kegiatan operasionalyang
atau penyimpangan membandingkan
bisa
berfungsinya informasi kegiatanadanya
mengindikasikan
Pegawai operasional atau
harusinformasi
masalah
menjamin W.5.1.5.4
pengendalian intern operasional
pengendalian lainnya
intern. yang
keakuratan laporan keuangan unit didapat dari
dan
secara efektif. kegiatan
bertanggung sehari-hari
jawab jikadengan informasi yang
ditemukan
25. Evaluasi Terpisah (5.2) didapat dari sistem informasi dan
kesalahan.
menindaklanjuti semua ketidakakuratan
5.2.1 Instansi Pemerintah atau masalah
Adanya lainSOP
kebijakan/ yang ditemukan.
untuk melakukan D.5.2.1.1
memiliki kebijakan/ SOP kegiatan evaluasi terpisah dan mekanisme untuk
untuk melakukan melaksanakan tindak lanjut temuan audit
5.2.2 Kebijakan/ SOP untuk Adanya kegiatan sosialisasi dan media untuk D.5.2.2.1
kegiatan evaluasi
melakukan kegiatan komunikasi kegiatan evaluasi terpisah dan tindak
terpisah dan mekanisme
evaluasi terpisah dan lanjut temuan audit
untuk meyakinkan O.5.2.2.1
mekanisme untuk
ditindaklanjutinya
melaksanakan tindak
temuan
Pimpinan audit atau reviu Adanya evaluasi temuan dan rekomendasi dan D.5.2.2.2
Instansi
lanjut temuan audit telah
lainnya dengan
Pemerintah tanggapsegera. memutuskan tindakan yang layak untuk
dikomunikasikan kepada
terhadap temuan dan
seluruh pegawai memperbaiki atau meningkatkan pengendalian.
Tindakan pengendalian intern yang diperlukan, W.5.2.2.1
rekomendasi audit dan
diikuti untuk memastikan penerapannya.
reviu lainnya guna
Kelemahan
memperkuatyang Kelemahan yang ditemukan segera W.5.2.2.2
ditemukan
pengendalian selama
intern. dikomunikasikan kepada orang yang
evaluasi terpisah segera bertanggung jawab atas fungsi tersebut dan
Kelemahan dan masalah pengendalian intern W.5.2.2.3
diselesaikan. atasan langsungnya.
yang serius segera dilaporkan ke pimpinan
tertinggi Instansi Pemerintah.
5.2.3 Ruang lingkup dan Adanya pemanfaatan penilaian risiko dan D.5.2.3.1
frekuensi evaluasi efektivitas pemantauan yang berkelanjutan untuk
pengendalian intern menentukan lingkup dan frekuensi evaluasi
Adanya kegiatan evaluasi terpisah adanya D.5.2.3.2
secara terpisah telah terpisah.
kejadian misalnya perubahan besar dalam
memadai bagi Instansi
rencana atau strategi manajemen, pemekaran
Metodologi
Pemerintah.evaluasi Metodologi yang dipergunakan telah mencakup D.5.2.3.3
atau penciutan Instansi Pemerintah, atau
pengendalian intern self assessment dengan menggunakan daftar
perubahan operasional atau pemrosesan
Instansi Pemerintah periksa (check list), daftar kuesioner, atau
Evaluasi
informasiterpisah
keuangan tersebut meliputi suatu reviu
dan anggaran. D.5.2.3.4
haruslah logis dan perangkat lainnya.
terhadap rancangan pengendalian intern dan
memadai.
pengujian langsung (direct testing) atas kegiatan
pengendalian intern.
Dalam Instansi Pemerintah yang menggunakan D.5.2.3.5
sistem informasi berbasis komputer, evaluasi
terpisah dilakukan dengan menggunakan teknik
Tim evaluasi terpisah menyusun suatu rencana D.5.2.3.6
audit berbantuan komputer untuk
evaluasi untuk meyakinkan terlaksananya
mengidentifikasi indikator inefisiensi,
kegiatan tersebut secara terkoordinasi.
Tim evaluasi terpisah
pemborosan, sudah memahami
atau penyalahgunaan. W.5.2.3.1
bagaimana pengendalian intern Instansi
Pemerintah seharusnya berkerja dan bagaimana
Tim evaluasi terpisah menganalisis hasil evaluasi W.5.2.3.2
implementasinya.
dibandingkan dengan kriteria yang sudah
ditetapkan dan evaluasi didokumentasikan
5.2.4 Jika evaluasi terpisah Adanya staf dengan tingkat kompetensi dan D.5.2.4.1
sebagaimana mestinya.
dilaksanakan oleh pengalaman yang cukup.
aparat pengawasan
Adanya independensi APIP dan melapor D.5.2.4.2
intern pemerintah, maka
langsung ke pimpinan tertinggi di dalam Instansi
aparat pengawasan
Pemerintah.
intern pemerintah Tanggung jawab, lingkup kerja, dan rencana D.5.2.4.3
tersebut harus memiliki pengawasan aparat pengawasan intern
sumber daya, pemerintah harus sesuai dengan kebutuhan
Evaluasi secara berkala dilakukan terhadap D.5.2.4.4
kemampuan, dan Instansi Pemerintah yang bersangkutan.
bagian dari pengendalian intern secara memadai.
independensi yang
memadai. Evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai yang W.5.2.4.1
mempunyai keahlian tertentu yang disyaratkan
dan dapat melibatkan aparat pengawasan intern
5.2.5 Instansi Pemerintah Adanya mekanisme reviu dan evaluasi W.5.2.5.1
pemerintah atau auditor eksternal.
sudah memiliki temuan audit, hasil penilaian, dan reviu
mekanisme untuk lainnya
Adanya yang menunjukkan
tindakan adanya
yang memadai untuk W.5.2.5.2
meyakinkan kelemahan dan yang mengidentifikasi
menindaklanjuti temuan dan rekomendasi.
ditindaklanjutinya perlunya perbaikan.
temuan audit atau Adanya kegiatan konsultasi dengan auditor D.5.2.5.1
reviu lainnya dengan (seperti BPK, aparat pengawasan intern
segera.
Instansi Pemerintah pemerintah, dan auditor
Adanya mekanisme eksternal
koreksi lainnya)
terhadap D.5.2.5.2
menindaklanjuti dan pereviu jika diyakini akan membantu
masalah yang berkaitan dengan transaksi
temuan dan dalam
atau proses penyelesaian
kejadian tertentu. audit.
Adanya kegiatan pemantauan temuan audit D.5.2.5.3
rekomendasi audit dan reviu serta rekomendasinya untuk
dan reviu lainnya meyakinkan bahwa tindakan yang audit
dengan tepat. Adanya laporan status penyelesaian D.5.2.5.4
diperlukan telah dilaksanakan.
dan reviu sehingga pimpinan dapat
meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu
penyelesaian setiap rekomendasi.
Kelengkapan
Kontrol Skor Menurut
Bukti
Hubungan Assessor
pendukung*

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00
2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00
2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

Manusia (1.6) Y 0.00%

1 Y 3.00
1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00
4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 4.00

2 Y 4.00

3 Y 4.00

3 Y 4.00

4 Y 4.00

4 Y 4.00

4 Y 4.00

5 N 4.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00
3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

Y 3.00

4 N 3.00

Y 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%
1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00
4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00
3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 5.00

2 Y 5.00

3 Y 5.00

4 Y 5.00

4 Y 5.00

5 Y 5.00

5 Y 5.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00
4 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

adian penting (3.11) Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00
5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00
2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 3.00

1 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

2 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00

3 Y 3.00
3 Y 3.00

3 Y 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

4 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

5 N 3.00

Y 0.00%

1 Y 2.00

2 Y 2.00

2 Y 2.00

2 Y 2.00

2 Y 2.00

2 Y 2.00

2 Y 2.00

3 N 2.00

3 N 2.00

3 N 2.00

3 N 2.00
3 N 2.00

3 N 2.00

3 N 2.00

3 N 2.00

4 N 2.00

4 N 2.00

4 N 2.00

4 N 2.00

4 N 2.00

5 N 2.00

5 N 2.00

5 N 2.00

5 N 2.00

5 N 2.00

5 N 2.00

319 -
PARAMETER MENURUT SUPLEMEN PERKA 4/2016
(DAFTAR UJI PP 60/2008)

URAIAN

1. Instansi Pemerintah telah menyusun dan menerapkan


aturan perilaku serta kebijakan lain yang berisi tentang
standar perilaku etis, praktik yang dapat diterima, dan
Jenis sanksi dikomunikasikan kepada seluruh pegawai di
praktik yang tidak dapat diterima termasuk benturan
lingkungan Instansi Pemerintah sehingga pegawai
kepentingan. (1)
mengetahui konsekuensi dari penyimpangan dan
Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan
pelanggaran yang dilakukan. (4.b)
mengetahui
2. Aturan perilaku perilaku tersebut
yang dapatsifatnya diterima dan tidak dan
menyeluruh
dapat
langsungditerima,
berkenaan hukuman
dengan yang seperti
hal-hal akan dikenakan
pembayaran
Pegawai memperlihatkan bahwa yang bersangkutan
terhadap
yang tidakperilaku yang
wajar, tidak dapat
kelayakan diterima dan
penggunaan sumbertindakan
mengetahui perilaku yang dapat diterima dan tidak
yang harus
daya, benturan dilakukan
kepentingan, jikakegiatan yang bersangkutan
politik pegawai,
dapat diterima, hukuman yang akan dikenakan
Secara
mengetahui
gratifikasi, dan berkala
adanya sikap perilaku
penerapan pegawai menandatangani
yang tidak dapat diterima.
terhadap perilaku yang tidak kecermatan
dapat diterima profesional. (1.a)
dan tindakan
pernyataan
(1.c) komitmen untuk menerapkan aturan perilaku
yang harus dilakukan jika yang bersangkutan
tersebut.
3. Instansi(1.b)
Suasana
mengetahui etisPemerintah
dibangun
adanya sikap memiliki
pada setiapyang
perilaku proses
tingkat penanganan
tidakpimpinan Instansi
dapat diterima.
tuntutan
Pemerintah
(1.c) dan dan dikomunikasikan di lingkungan dan
kepentingan pegawai secara cepat tepat.
Instansi
(3.d)
pemerintah yang bersangkutan. (2)
Pegawai memperlihatkan adanya dorongan sejawat untuk
menerapkan
4. Terdapatyang sikap perilaku
pedoman yangdanmengatur
etika yangsituasi,
baik (2.b)
frekuensi,
Pekerjaan terkait dengan masyarakat, anggota badan
dan tingkat pimpinan yang diperkenankan
legislatif, pegawai, rekanan, auditor, dan pihak lainnya melakukan
intervensi
1. Pimpinan
dilaksanakan dandengan
pengabaian.
tingkat(5.a
Instansi Pemerintah
etika yang tinggi.membina
(3) serta
mendorong
Hal-hal yang terciptanya
perlu budaya yang
dipertimbangkan menekankan
adalah sebagai berikut:
0
pentingnya nilai-nilai integritas
a. Laporan keuangan, anggaran,dan danetika. Hal ini program
pelaksanaan bisa
dicapai melalui komunikasi
yang disampaikan kepada badan lisanlegislatif,
dalam rapat,Intansi diskusi,
0
dan melaluidan
Pemerintah, keteladanan
pihak yangdalam kegiatan sehari-
berkepentingan disajikan
hari.
dengan (2.a)
wajar dan akurat.
b.
1. Pimpinan
Pimpinan Instansi Pemerintah
Instansi mengungkapkan
Pemerintah melakukan masalah
Pimpinan
dalam instansi Instansi
yang bersangkutanPemerintahserta
tindakan yang cepat dan tepat segera setelah timbulnya menetapkan
menerima tujuan
komentar
yang
dan realistis
rekomendasi dan
gejala masalah. (2.c) dapat
pada saatdicapai
auditor dan tidak
evaluator menekan
melakukan
0
pegawai
tugasnya.untuk mencapai tujuan lain yang tidak realistis.
(6.a)
Intervensi
2. Pimpinanatau Instansi pengabaian Pemerintah
terhadap pengendalian
mengambil intern
0didokumentasikan secara lengkap
tindakan atas pelanggaran kebijakan, prosedur, termasuk alasan ataudan
tindakan khusus
aturan perilaku. (4.a) yang diambil.(5.b)
Pimpinan
0 Instansi Pemerintah sesuai dengan
Pengabaian
kewenangannya pengendalian
memberikan intern tidak bolehuntuk
penghargaan dilakukan oleh
pimpinan
meningkatkan Instansi Pemerintah
penegakan tingkat dan
integritas bawah kecuali
kepatuhan
dalam
0
terhadap keadaan darurat
nilai-nilai etika. (6.b)dan segera dilaporkan kepada
pimpinan
Pimpinan Instansi Pemerintah sesuai dengan
Instansi Pemerintah
kewenangannya yang lebih
memberikan tinggi, serta
penghargaan untuk
#N/A
didokumentasikan.(5.c)
meningkatkan penegakan integritas dan kepatuhan
c. Atas kekurangan
terhadap tagihan
nilai-nilai etika. dari rekanan atau kelebihan
(6.b)
pembayaran dari pengguna
1. Instansi Pemerintah menyusun jasa segera dilakukan
standar perbaikan.
kompetensi
untuk setiap tugas dan fungsi pada masing-masing posisi
dalam Instansi Pemerintah. (1)
1.Pimpinan Instansi Pemerintah mengidentifikasi
dan menetapkan kegiatan yang dibutuhkan untuk
2. Pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang
menyelesaikan tugas dan fungsi pada masing-masing
0
diperlukan untuk setiap jabatan diidentifikasi dan
posisi dalam Instansi Pemerintah. (1)
diberitahukan kepada pegawai. (2.a)
0 Pimpinan
2. Instansi Pemerintah menganalisis
3. Instansi Pemerintah menyelenggarakan pelatihan
tugas yang perlu dilaksanakan atas suatu pekerjaan dan
dan pembimbingan untuk membantu pegawai
memberikan
0 pertimbangan serta pengawasan yang
mempertahankan dan meningkatkan kompetensi
diperlukan (1.a)
pekerjaannya.(3)
0
3. Pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan
4. Instansi Pemerintah sudah menekankan perlunya
dan memutakhirkan uraian jabatan atau perangkat
pelatihan berkesinambungan dan memiliki mekanisme
lain untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan tugas
pengendalian untuk membantu memastikan bahwa seluruh
khusus (1.b)
pegawai sudah menerima pelatihan yang tepat. (4.b)
0

Terdapat proses untuk memastikan bahwa pegawai


yang terpilih untuk menduduki suatu jabatan telah
memiliki pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang
0
diperlukan.(2.b)
Terdapat program pelatihan yang memadai untuk
Pimpinan
memenuhiInstansi Pemerintah
kebutuhan memiliki keahlian manajemen
pegawai.(3.a)
yang diperlukan dan sudah dilatih untuk memberikan
pembimbingan yang efektif bagi peningkatan kinerja.(3.c)
Pegawai mendapat pembimbingan yang obyektif dan
konstruktif untuk peningkatan kinerja. (3.e)
Penilaian kinerja didasarkan pada penilaian atas faktor
0
penting pekerjaan dan dengan jelas mengidentifikasi
pekerjaaan yang telah dilaksanakan dengan baik
dan
0 yang masih memerlukan peningkatan. (3.d)

Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki kemampuan


0
manajerial dan pengalaman teknis yang luas dalam
pengelolaan Instansi Pemerintah.(4)
0

#N/A

1. Pimpinan Instansi Pemerintah menerapkan


manajemen berbasis kinerja. (2)
0
2. Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki sikap yang
selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan
0
keputusan (1)
3. Pimpinan Instansi Pemerintah mendukung fungsi tertentu
dalam
0 penerapan SPIP, antara lain pencatatan dan
pelaporan keuangan, sistem manajemen informasi,
pengelolaan pegawai, dan pengawasan baik intern maupun
Pimpinan Instansi
ekstern (lihat daftarPemerintah
uji 3a-3f) memiliki sikap yang selalu
mempertimbangkan
a. Pimpinan Instansi risiko dalam menyelenggarakan
Pemerintah pengambilan keputusan. (1)
Pimpinan
akuntansi Instansi
dan Pemerintah
anggaran untuk mendukung
pengendalian fungsi tertentu
kegiatan dan
0
dalam
evaluasipenerapan
kinerja. SPIP, antara lain pencatatan dan
pelaporan keuangan,
b. penyelenggara sistemyang
akuntansi manajemen informasi,memiliki
didesentralisasi
0
pengelolaan
tanggung jawab pegawai,
membuat dan laporan
pengawasan
kepadabaik internkeuangan
pejabat maupun
ekstern
pusat. (3)
Interaksi
c. yang intensif
0 penyelenggaraan dengan pimpinan
manajemen pada
keuangan, tingkatandan
akuntansi yang
lebih rendah.
anggaran (5)
dikendalikan oleh pejabat pengelola keuangan
Pimpinan Instansi Pemerintah
sehingga terdapat sinkronisasi memiliki sikap yang
dengan barang milikpositif
negara.dan
0
responsif
d. Pimpinanterhadap
Instansipelaporan
Pemerintah yang berkaitan dengan
menggunakan fungsi
keuangan,
manajemenpenganggaran,
informasi untukprogram, dan kegiatan.
mendapatkan (6)
data operasional
Tidak
yang
0 ada mutasi
penting dan pegawai
mendukung yang berlebihan
upaya di fungsi-fungsi
penyempurnaan sistem
kunci, seperti
informasi sesuaipengelolaan
perkembangan kegiatan operasional
teknologi dan program,
informasi.
akuntansi
e. Pimpinan atau pemeriksaan
Instansi Pemerintahintern, yang mungkin
memberi perhatian yang
#N/A
menunjukkan adanyaoperasional
besar pada pegawai masalah dengan perhatian Instansi
dan menekankan
Pemerintah terhadap pengendalian
pentingnya pembinaan sumber dayaintern (7) yang baik.
manusia
f. Pimpinan Instansi Pemerintah memandang
Struktur organisasi Instansi Pemerintah disesuaikan pentingdengan
dan
merespon informasi hasil pengawasan.
ukuran dan sifat kegiatan. Hal-hal yang perlu
4. Perlindungan atas
dipertimbangkan asetsebagai
adalah dan informasi
berikut:dari akses dan
Pimpinan
penggunaan Instansi
yang Pemerintah
tidak sah. (4)memberikan kejelasan
a. Struktur organisasi mampu memfasilitasi arus informasi di
wewenang dan tanggung jawab. Hal-hal yang perlu
dalam Instansi Pemerintah yang bersangkutan secara
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
menyeluruh.
a. Pimpinan Instansi Pemerintah yang bertanggung jawab
b. Pimpinan Instansi Pemerintah secara jelas menyatakan
atas kegiatan atau fungsi utama sepenuhnya menyadari
faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan
tugas dan tanggung jawabnya.
tingkat sentralisasi atau desentralisasi organisasi. (D.1)
b. Bagan organisasi yang tepat dan terbaru yang
menunjukkan bidang tanggung jawab utama disampaikan
0

1. Kejelasan hubungan dan jenjang pelaporan intern dalam


Instansi Pemerintah. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
adalah sebagai berikut:
0
a. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta secara
efektif memberikan informasi yang dibutuhkan pimpinan
0
Instansi Pemerintah untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya.
b. Pegawai
Pimpinan memahami
Instansi hubungan
Pemerintah dan jenjangevaluasi
melaksanakan pelaporan
dan
yang telah ditetapkan.
penyesuaian secara periodik terhadap struktur organisasi
c. Pimpinan Instansi
sehubungan dengan Pemerintah dapat dengan
perubahan lingkungan mudah(D.4)
strategis. saling
0
berkomunikasi. (D.3)

2.
0 Instansi Pemerintah menetapkan jumlah pegawai yang
sesuai, terutama untuk posisi pimpinan. Hal-hal yang perlu
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
0 Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki waktu yang cukup
a.
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
b. Pegawai tidak boleh bekerja lembur secara berlebihan
#N/A
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
c. Pimpinan Instansi Pemerintah tidak merangkap tugas dan
(1) Wewenang
tanggung jawabdiberikan kepada
bawahannya pegawai
lebih yang
dari satu tepat(D.5)
orang. sesuai
dengan tingkat tanggung jawabnya dalam rangka pencapaian
tujuan Instansi Pemerintah
#N/A
(1.b) Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki tanggung jawab
sesuai kewenangannya dan bertanggung jawab atas
#N/A
keputusan yang diambilnya
(1.c) Pimpinan Instansi Pemerintah memiliki prosedur yang
efektif
#N/A untuk memantau hasil kewenangan dan tanggung
jawab yang didelegasikan
(2.a) uraian tugas secara jelas menunjukkan tingkat
(1 a) wewenang
wewenang dan tanggung
dan tanggung jawabjawab
yang ditetapkan dengan
didelegasikan padajelas
di dalamyang
jabatan Instansi Pemerintah dan dikomunikasikan kepada
bersangkutan
semua
(2.b) pegawai
#N/A uraian tugas dan evaluasi kinerja merujuk pada
pengendalian intern terkait tugas, tanggung jawab, dan
akuntabilitas
#N/A

(2) Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa


wewenang dan tanggung jawab yang diterimanya terkait
dengan pihak lain dalam Instansi Pemerintah yang
0
bersangkutan

(3.a) Pegawai, sesuai dengan wewenang dan tanggung


jawabnya, diberdayakan untuk mengatasi masalah atau
melakukan perbaikan.
(3) Pegawai yang diberi wewenang memahami bahwa
(3.b) Untuk penyelesaian pekerjaan, terdapat keseimbangan
pelaksanaan wewenang dan tanggung jawab terkait dengan
antara pendelegasian kewenangan yang diterima dengan
penerapan SPIP
0
keterlibatan pimpinan yang lebih tinggi

#N/A

(1) Penetapan kebijakan dan prosedur sejak rekrutmen


sampai dengan pemberhentian pegawai, meliputi:
(b) Instansi Pemerintah sudah memiliki standar atau kriteria
rekrutmen dengan penekanan pada pendidikan, pengalaman,
prestasi, dan perilaku etika.
(c) uraian dan persyaratan jabatan sesuai dengan standar
yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
(d) terdapat program orientasi bagi pegawai baru dan
0

#N/A

#N/A

#N/A

#N/A

#N/A

#N/A

(1.a) Pimpinan Instansi Pemerintah mengkomunikasikan


kepada pengelola pegawai mengenai kompetensi pegawai
baru yang diperlukan atau berperan serta dalam proses
0
penerimaan pegawai

(2) Penelusuran latar belakang calon pegawai dalam proses


rekrutmen. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah
sebagai berikut:
0
a. calon pegawai yang sering berpindah pekerjaan diberi
perhatian khusus.
#N/A
b. standar penerimaan pegawai harus mensyaratkan adanya
investigasi atas catatan kriminal calon pegawai.
c.
0 referensi dan atasan calon pegawai di tempat kerja
sebelumnya harus dikonfirmasi.
d. ijazah pendidikan dan sertifikasi profesi harus dikonfirmasi
0 Supervisi periodik yang memadai terhadap pegawai. Hal-
(3)
hal yang perlu dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
(3.a)
0 Pimpinan Instansi Pemerintah memberikan panduan,
penilaian, dan pelatihan di tempat kerja kepada pegawai
untuk memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan,
0
mengurangi kesalahpahaman, serta mendorong
berkurangnya tindakan pelanggaran
0

#N/A

Di dalam Instansi Pemerintah, terdapat


mekanisme untuk memberikan keyakinan yang memadai
atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas
0
pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi
Instansi Pemerintah (G.1)
#N/A

(tidak ada)

#N/A

Aparat pengawasan intern pemerintah, yang independen,


melakukan pengawasan atas kegiatan Instansi Pemerintah
(G.1.a.)
#N/A
Aparat pengawasan intern pemerintah membuat laporan hasil
#N/A
pengawasan setelah melaksanakan tugas pengawasan
(G.1.b)
untuk menjaga mutu hasil pemeriksaan aparat pengawasan
intern pemerintah, secara berkala dilaksanakan telaahan
sejawat. (G.1.c.)
#N/A

(tidak ada)

#N/A

#N/A

(tidak ada)

(tidak ada)

Instansi Pemerintah memiliki hubungan kerja yang baik


dengan Intansi Pemerintah yang mengelola anggaran,
akuntansi dan perbendaharaan, serta melakukan
#N/A
pembahasan secara berkala tentang pelaporan keuangan
dan anggaran, pengendalian intern serta kinerja. (G.4.a.)
-

#N/A

1) Pimpinan Instansi Pemerintah menggunakan metodologi


identifikasi risiko yang sesuai untuk tujuan Instansi
Pemerintah dan tujuan pada tingkatan kegiatan secara
0
komprehensif

#N/A
Metodologi identifikasi risiko dapat mencakup pemeringkatan
secara kualitatif dan kuantitatif, pembahasan pada tingkat
pimpinan,
#N/A prakiraan dan perencanaan strategis, serta
pertimbangan terhadap temuan audit dan evaluasi APIP

#N/A

#N/A

#N/A

Implementasi identifikasi risiko secara komprehensif;


- menggunakan metodologi identifikasi risiko
- risiko dari faktor eksternal dan internal diidentifikasi dengan
menggunakan mekanisme yang memadai,
- penilaian atas faktor lain yang dapat meningkatkan risiko
0

4) Risiko Instansi Pemerintah secara keseluruhan dan pada


setiap tingkatan kegiatan penting sudah diidentifikasi
0

#N/A

1) Analisis risiko dilaksanakan untuk menentukan dampak


risiko terhadap pencapaian tujuan Instansi Pemerintah, baik
tujuan entitas K/L/D maupun tujuan kegiatannya
0
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan a.l.:
- penetapan proses formal/informal utk menganalisis risiko
0
(metodologi)
- penetapan kriteria klasifikasi risiko rendah, menengah atau
tinggi
0
- penetapan pejabat/pegawai yang melaksanakan proses
analisis risiko (self assessment)
-0 penetapan kriteria kemungkinan/probabilitas terjadinya
setiap risiko
-0 penetapan kriteria dampak terjadinya setiap risiko
- penetapan cara terbaik mengelola atau mengurangi risiko
dan tindakan khusus yang harus dilaksanakan
0
2) Pimpinan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
menentukan
#N/A tingkat risiko yang dapat diterima
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan a.l.:
- penetapan tingkat risiko yang dapat diterima secara wajar
Implementasi
(acceptable risk, analisis risiko;
risk tolerance) dan pimpinan bertanggung
1) Analisis risiko dilaksanakan
jawab atas penetapannya untuk menentukan dampak
risiko terhadap
-0 penetapan pencapaian
kegiatan tujuan Instansi
pengendalian khususPemerintah
untuk mengelola
2) Pimpinan
risiko secaramenerapkan
keseluruhan,prinsip kehati-hatian
dan pemantauan dalam
atas
menentukan
implementasinyatingkat risiko yang dapat diterima
0

#N/A

#N/A

0
Pimpinan Instansi Pemerintah terlibat dalam penyusunan
rencana strategis dan rencana kerja tahunan. (A.1.a)
0

- Reviu pada Tingkat Puncak – Pimpinan Instansi Pemerintah


memantau pencapaian kinerja Instansi Pemerintah tersebut
dibandingkan rencana sebagai tolok ukur kinerja. (A.1)
0
- Pimpinan Instansi Pemerintah terlibat dalam pengukuran
0 pelaporan hasil yang dicapai. (A.1.b)
dan

-0 Pimpinan Instansi Pemerintah secara berkala mereviu


kinerja dibandingkan rencana. (A.1.c)

Inisiatif
- Pimpinan signifikan
Instansi dari Instansi Pemerintah
Pemerintah dipantau
mereviu kinerja dibandingkan
pencapaian
tolok ukur kinerja. targetnya danyang
Hal-hal tindak lanjut
perlu yang telah diambil.
dipertimbangkan adalah
sebagai
0 berikut:
a. Pimpinan Instansi Pemerintah pada setiap tingkatan
kegiatan mereviu laporan kinerja, menganalisis
0
kecenderungan, dan mengukur hasil dibandingkan target,
anggaran, prakiraan, dan kinerja periode yang lalu.
b.
#N/A Pejabat pengelola keuangan dan pejabat pelaksana tugas
operasional mereviu serta membandingkan kinerja keuangan,
anggaran, dan operasional dengan hasil yang direncanakan
-atau Instansi Pemerintah memiliki strategi pembinaan sumber
diharapkan.
daya
c. Kegiatan manusia yang utuh dalam
pengendalian bentuk
yang tepat rencana
telah strategis,
dilaksanakan,
rencana
antara kerja
lain tahunan,
seperti dan dokumen
rekonsiliasi dan perencanaan
pengecekan sumber
ketepatan
- Instansi Pemerintah telah memiliki persyaratan jabatan dan
daya
informasi. manusia
(A.2) lainnya yang meliputi kebijakan, program, dan
menetapkan kinerja yang diharapkan untuk setiap posisi
praktek pengelolaan pegawai yang akan menjadi panduan
pimpinan. (B.4)
-bagi Sistem manajemen
Instansi Pemerintah kinerja Instansi
tersebut. Pemerintah mendapat
(B.2)
prioritas tertinggi dari pimpinan Instansi Pemerintah yang
dirancang
-- Instansi sebagai panduan
Pemerintah memiliki bagi pegawai
strategi dalam mencapai
Pemahaman bersama atas visi, misi, perencanaan sumber
tujuan, nilai, dan
visi
daya dan misi yang
manusia yang telah ditetapkan.
spesifik dan (B.6) yang dikaitkan
eksplisit,
strategi Instansi Pemerintah telah tercermin dalam rencana
dengan
strategis,keseluruhan
rencana kerja rencana
tahunan, strategis, dan yangpanduan
dan pedoman
-memungkinkan
Pegawai telah dilakukannya
diberikan orientasi, pelatihan
identifikasi dan pegawai
kebutuhan
kerja lainnya dan telah dikomunikasikan secara jelas dan
kelengkapan
baik pada saat kerja
ini untuk melaksanakan
maupun di masa tugas dan
mendatang. tanggung
(B.3)
konsisten kepada seluruh pegawai. (B.1)
jawab, meningkatkan kinerja, meningkatkan kemampuan,
- Pimpinan Instansi Pemerintah melakukan kaderisasi untuk
serta memenuhi
-memastikan
Instansi Pemerintah tuntutan
telahkebutuhan
memiliki organisasi
prosedur yang
untuk
tersedianya pegawai dengan kompetensi yang
berubah-ubah.
memastikan (B.8)pegawai dengan kompetensi yang tepat
bahwa
diperlukan. (B.14)
-yang
Pegawai diberikan
direkrut evaluasi kinerja
dan dipertahankan. dan umpan balik yang
(B.7)
bermakna, jujur, dan konstruktif
- Sistem kompensasi cukup memadai untuk untuk
membantu pegawai
mendapatkan,
memahami
memotivasi, hubungan
dan antara kinerjanya
mempertahankan pegawaidan serta
pencapaian
insentif dan
- Pengawasan atasan dilakukan secara berkesinambungan
tujuan Instansidisediakan
penghargaan Pemerintah. (B.12)
untuk mendorong pegawai
untuk memastikan bahwa tujuan pengendalian intern bisa
melakukan
dicapai. (B.11) tugas dengan kemampuan maksimal. (B.9)
- Pengawasan
Pimpinan Instansi atasan dilakukanmembangun
Pemerintah secara berkesinambungan
kerja sama tim,
untuk
mendorongmemastikan
- Instansi penerapan
Pemerintah bahwavisitujuan
memilikiInstansipengendalian
programPemerintah, intern
dan bisa
kesejahteraan dan
dicapai.
mendorong
fasilitas (B.11)
untuk adanya umpan
meningkatkan balik dari
kepuasan pegawai.
dan (B.5)
komitmen
0
pegawai. (B.10)

#N/A

- Pimpinan Instansi Pemerintah mengembangkan rencana


yang secara jelas menggambarkan program pengamanan
serta kebijakan dan prosedur yang mendukungnya.(D.1.a.2)
-

#N/A

#N/A
Seluruh perangkat lunak yang baru dan yang dimutakhirkan
sudah diuji dan disetujui
0

#N/A

a. Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah


ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke
seluruh pegawai.
1) Pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan,
b. Instansi pemerintah telah mengembangkan rencana untuk
mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana
identifikasi dan pengamanan aset infrastruktur.
identifikasi, kebijakan, dan prosedur pengamanan fisik
c.
2) Aset yang Instansi
Pimpinan berisiko Pemerintah
hilang, dicuri, rusak, digunakan tanpa
menetapkan,
kepada seluruh pegawai.
hak seperti uang tunai, surat
mengimplementasikan, berharga, perlengkapan,
dan mengkomunikasikan rencana
2) Pimpinan Instansi Pemerintah menetapkan,
persediaan,
pemulihan dan peralatan,
setelah bencana secara fisik
(disaster diamankan
recovery plan)dan akses
kepada
0
mengimplementasikan, dan mengkomunikasikan rencana
ke aset tersebut
seluruh pegawai dikendalikan.
pemulihan setelah bencana (disaster recovery plan) kepada
d. Aset seperti uang tunai, surat berharga, perlengkapan,
seluruh
0 pegawai
persediaan, dan peralatan secara periodik dihitung dan
dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap
perbedaan
0 diperiksa secara teliti.
e. Uang tunai dan surat berharga yang dapat diuangkan
dijaga dalam tempat terkunci dan akses ke aset tersebut
0
secara ketat dikendalikan.
f. Formulir seperti blangko cek dan Surat Perintah Membayar,
diberi
0 nomor urut tercetak (prenumbered), secara fisik
diamankan, dan akses ke formulir tersebut dikendalikan.
g. Penanda tangan cek mekanik dan stempel tanda tangan
0
secara fisik dilindungi dan aksesnya dikendalikan dengan
ketat.
h.
0 Peralatan yang berisiko dicuri diamankan dengan
dilekatkan atau dilindungi dengan cara lainnya.
i. Identitas aset dilekatkan pada meubelair, peralatan, dan
#N/A
inventaris kantor lainnya.
j. persediaan dan perlengkapan disimpan di tempat yang
diamankan
Ukuran dansecara fisik
indikator dan dilindungi
kinerja ditetapkandari kerusakan.
k. Seluruh
untuk tingkatfasilitas dilindungi
Instansi dari api dengan menggunakan
Pemerintah,
alarm kebakaran
kegiatan, dan sistem
dan pegawai. (F.1) pemadaman kebakaran.
#N/A
l. Akses ke gedung dan fasilitas dikendalikan dengan pagar,
penjaga, atau pengendalian fisik lainnya.
-m.Data
Akses ke fasilitas
capaian kinerjadidibandingkan
luar jam kerjasecara
dibatasi dan
terus-menerus
dikendalikan
dengan sasaran yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis
lebih lanjut. (F.4)
0

- Instansi Pemerintah mereviu dan


melakukan validasi secara periodik atas
ketetapan dan keandalan ukuran dan
0
indikator kinerja. (F.2)
- Faktor penilaian pengukuran kinerja
#N/A
dievaluasi untuk meyakinkan bahwa
faktor tersebut seimbang dan terkait
dengan
#N/A misi, sasaran, dan tujuan serta
mengatur insentif yang pantas untuk
mencapai tujuan dengan tetap
#N/A
memperhatikan peraturan perundang-
undangan. (F.3)
- Pimpinan Instansi Pemerintah menjamin bahwa seluruh
aspek utama transaksi atau kejadian tidak dikendalikan oleh
1 (satu) orang. (Point G)
0
- Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh
aspek utama transaksi atau kejadian. (G.1)
- Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian
dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait dengan
otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan,
pembayaran atau pemerimaan dana, reviu dan audit, serta
fungsi-fungsi penyimpanan dan penanganan aset. (G.2)
- Tugas dilimpahkan secara sistematik ke sejumlah orang
untuk memberikan keyakinan adanya checks and balances.
(G.3)
0
- Jika memungkinkan, tidak seorangpun diperbolehkan
menangani sendiri uang tunai, surat berharga, dan aset
0
berisiko tinggi lainnya. (G.4)
- Pimpinan Instansi Pemerintah mengurangi kesempatan
terjadinya
0 kolusi karena adanya kesadaran bahwa kolusi
mengakibatkan ketidakefektifan pemisahan fungsi. (G.6)
- Saldo bank direkonsiliasi oleh pegawai yang tidak memiliki
#N/A
tanggung jawab atas penerimaan, pengeluaran, dan
penyimpanan kas. (G.5)
Terdapat kebijakan/pedoman/SOP terkait pengendalian
untuk:
a. memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan
Otorisasi yang secara spesifik memuat kondisi dan syarat
kejadian yang valid diproses dan dientri sesuai dengan
otorisasi dikomunikasikan secara jelas kepada pimpinan dan
keputusan dan arahan pimpinan Instansi Pemerintah.
pegawai Instansi Pemerintah
Otorisasi yang secara
b. memastikan bahawaspesifik
hanya memuat
transaksikondisi dan syarat
dan kejadian
otorisasi
siginifikan yang dientri adalah yang telah diotorisasi dan
dilaksanakan
#N/A hanya oleh pegawai sesuai lingkup otorisasinya
c. terdapat persyaratan otorisasi yang sejalan dengan
arahan dan dalam batasan yang ditetapkan oleh ketentuan
Otorisasi
peraturanyang secara spesifik memuat
perundang-undangan kondisi dan
dan ketentuan syarat
pimpinan
otorisasi. memberikan keyakinan bahwa hanya transaksi dan
Instansi Pemerintah.
kejadian yang valid diproses dan dientri sesuai dengan
0
keputusan dan arahan pimpinan Instansi Pemerintah.
b. memastikan bahawa hanya transaksi dan kejadian
Otorisasi
siginifikanyang
yangsecara
dientri spesifik memuat
adalah yang kondisi
telah dan syarat
diotorisasi dan
otorisasi.
dilaksanakanmemberikan
hanya oleh keyakinan
pegawaibahwa
sesuaihanya
lingkuptransaksi dan
otorisasinya
kejadian
c. yang
terdapat valid diproses
persyaratan dan dientri
otorisasi yang sesuai dengan
sejalan dengan
#N/A
keputusan
arahan dandan arahan
dalam pimpinan
batasan yang Instansi
ditetapkan Pemerintah.
oleh ketentuan
b. memastikan
peraturan bahawa hanya transaksi
perundang-undangan dan kejadian
dan ketentuan pimpinan
1) Transaksi
siginifikan
Instansi dandientri
yang
Pemerintah.kejadian diklasifikasikan
adalah dengan tepat
yang telah diotorisasi dandan
dicatat denganhanya
dilaksanakan segera sehingga
oleh pegawaitetap relevan,
sesuai bernilai,
lingkup dan
otorisasinya
berguna
c. bagi
terdapat pimpinan Instansi
persyaratan otorisasiPemerintah
yang dalam
sejalan dengan
0
mengendalikan
arahan dan dalam kegiatan
batasan dan dalam
yang pengambilan
ditetapkan keputusan.
oleh ketentuan
2) Klasifikasi
peraturan dan pencatatan yang
perundang-undangan dan tepat dilaksanakan
ketentuan pimpinanuntuk
1) Transaksi
seluruh
Instansi siklusdan kejadian
transaksi
Pemerintah. diklasifikasikan
atau kejadian yangdengan tepat dan
mencakup
dicatat dengan
otorisasi, segera sehingga
pelaksanaan, pemrosesan, tetapdan
relevan, bernilai,
klasifikasi dan
akhir
berguna
dalam bagi pimpinan
pencatatan Instansi Pemerintah dalam
ikhtisar
0
mengendalikan kegiatan dan dalam pengambilan keputusan.
2) Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan untuk
0
seluruh siklus transaksi atau kejadian yang mencakup
otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi akhir
dalam
0 pencatatan ikhtisar

#N/A

#N/A

Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan


dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan
pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang.
Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan
dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan
pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang.
Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan secara
periodik direviu dan dipelihara.
Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan
dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan
pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang.
Pimpinan Instansi Pemerintah mempertimbangkan faktor-
faktor seperti nilai aset, kemudahan dipindahkan, kemudahan
ditukarkan ketika menentukan tingkat pembatasan akses
yang tepat.
0

Risiko penggunaan secara tidak sah atau kehilangan


dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya dan
pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang.
#N/A

Pimpinan Instansi Pemerintah menugaskan pegawai yang


bertanggung jawab terhadap penyimpanan sumber daya dan
pencatatannya
Pimpinan Instansi Pemerintah menginformasikan dan
mengkomunikasikan tanggung jawab atas akuntabilitas
sumber daya dan catatan kepada pegawai dalam organisasi
Pertanggungjawaban atas penyimpanan, penggunaan, dan
dan meyakinkan bahwa petugas tersebut memahami
pencatatan sumber daya ditugaskan pegawai
tanggung jawabnya.
khusus.Penetapan pertanggungjawaban akses untuk
Pembandingan berkala antara sumber daya dengan
penyimpanan sumber daya secara periodik direviu dan
pencatatan akuntabilitas dilakukan untuk menentukan
dipelihara.
kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit,
0
Pembandingan berkala antara sumber daya dengan
pencatatan akuntabilitas dilakukan untuk menentukan
kesesuaiannya
Pembandingan dan, jikaantara
berkala tidak sesuai,
sumberdilakukan audit,
daya dengan
pencatatan akuntabilitas dilakukan untuk menentukan
kesesuaiannya dan, jika tidak sesuai, dilakukan audit,
0

#N/A

Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem


Pengendalian Intern Instansi Pemerintah dan seluruh
transaksi dan kejadian penting. (L.1.)
Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem
Pengendalian Intern Instansi Pemerintah dan seluruh
transaksi dan kejadian penting. (L.1.)
Terdapat dokumentasi tertulis yang mencakup Sistem
Pengendalian Intern Instansi Pemerintah dan seluruh
transaksi dan kejadian penting. (L.1.)
(tidak ada)

Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun


elektronis, yang berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah
dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun
terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. (L.6.)
elektronis, yang berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah
dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun
terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. (L.6.)
elektronis, yang berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah
dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun
terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. (L.6.)
elektronis, yang berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah
dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang
Terdapat dokumentasi, baik dalam bentuk cetakan maupun
terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. (L.6.)
elektronis, yang berguna bagi pimpinan Instansi Pemerintah
0
dalam mengendalikan kegiatannya dan bagi pihak lain yang
terlibat dalam evaluasi dan analisis kegiatan. (L.6.)
(tidak ada)

Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern mencakup


dokumentasi yang menggambarkan sistem informasi
otomatis, pengumpulan dan penanganan data, serta
0
pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. (L.4.)
0

Informasi dari sumber internal dan eksternal


didapat dan disampaikan kepada pimpinan Instansi
Pemerintah sebagai bagian dari pelaporan Instansi
0
Pemerintah sehubungan dengan pencapaian kinerja
operasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
0
(1)

Pimpinan Instansi Pemerintah di semua tingkatan telah


memperoleh informasi internal dan eksternal yang
diperlukan. (1.c)
0

#N/A

1) Pimpinan Instansi Pemerintah harus memastikan


terjalinnya komunikasi internal yang efektif
2) Pimpinan Instansi Pemerintah harus memastikan bahwa
sudah terjalin komunikasi eksternal yang efektif
0

- Pegawai mengetahui adanya saluran komunikasi informal


atau terpisah yang bisa berfungsi apabila jalur informasi
normal gagal digunakan (g)
0
- Pegawai mengetahui adanya jaminan tidak akan ada
tindakan ‘balas dendam’ (reprisal) jika melaporkan informasi
yang negatif, perilaku yang tidak benar, atau penyimpangan
(h)
0

1) Pimpinan Instansi Pemerintah harus memastikan


terjalinnya komunikasi internal yang efektif
Hal2 yg perlu dipertimbangkan a.l.:
0
- Tugas yang dibebankan kepada pegawai sudah
dikomunikasikan dengan jelas dan sudah dimengerti aspek
0
pengendalian internnya, peranan masing-masing pegawai,
dan hubungan pekerjaan antar pegawai (b)
#N/A

#N/A

Strategi pimpinan Instansi Pemerintah menyediakan umpan


balik rutin, pemantauan kinerja, dan mengendalikan
pencapaian tujuan. (A.1.a)
Adanya strategi pemantauan yang meliputi metode untuk
menekankan pimpinan program atau operasional bahwa
mereka bertanggung jawab atas pengendalian intern dan
-
pemantauan efektivitas kegiatan pengendalian sebagai
bagian dari tugas mereka secara teratur dan setiap hari.
0
(A.1.b)

#N/A

Kegiatan pengendalian yang gagal mencegah atau


mendeteksi adanya masalah yang timbul harus direviu (A.3.c)
0

Pengeditan dan pengecekan otomatis serta kegiatan


penatausahaan digunakan untuk membantu dalam
mengontrol keakuratan dan kelengkapan pemrosesan
transaksi.(A.4.a)
Pemisahan tugas dan tanggung jawab digunakan untuk
membantu mencegah penyelewengan.(A.4.b)
Aparat pengawasan intern pemerintah harus independen dan
memiliki wewenang untuk melapor langsung ke pimpinan
Instansi Pemerintah dan tidak melakukan tugas operasional
0
apapun bagi kepentingan pimpinan Instansi Pemerintah
(A.4.c)
0

Laporan operasional sudah terintegrasi atau direkonsiliasi


dengan data laporan keuangan dan anggaran dan digunakan
untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta pimpinan
0
Instansi Pemerintah memperhatikan adanya ketidakakuratan
atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya
Pimpinan yang bertanggung
masalah pengendalian jawab atas kegiatan operasional
intern.(A.2.a)
membandingkan informasi kegiatan atau informasi
operasional lainnya yang didapat dari kegiatan sehari-hari
Pegawai operasional harus menjamin keakuratan laporan
dengan informasi yang didapat dari sistem informasi dan
keuangan unit dan bertanggung jawab jika ditemukan
menindaklanjuti semua ketidakakuratan atau masalah lain
kesalahan (A.2.c)
#N/A ditemukan.(A.2.b)
yang

Ruang lingkup dan frekuensi evaluasi pengendalian intern


secara terpisah telah memadai bagi Instansi Pemerintah.
(B.1)
0
Pimpinan Instansi Pemerintah segera
0
mereviu dan mengevaluasi temuan
audit, hasil penilaian, dan reviu lainnya
yang
0 menunjukkan adanya kelemahan
dan yang mengidentifikasi perlunya
perbaikan (c.1.a)
0

- Kelemahan yang ditemukan selama evaluasi terpisah


segera diselesaikan. (B.4)
- Kelemahan yang ditemukan segera dikomunikasikan
Kelemahan dan masalah pengendalian intern yang serius
kepada orang yang bertanggung jawab atas fungsi tersebut
segera dilaporkan ke pimpinan tertinggi Instansi Pemerintah.
dan atasan langsungnya (B.4.a)
(B.4.b)
Hasil penilaian risiko dan efektivitas pemantauan yang
berkelanjutan dipertimbangkan saat menentukan lingkup dan
frekuensi evaluasi terpisah. (B.1.a)
Kegiatan evaluasi terpisah seringkali diperlukan pada saat
adanya kejadian misalnya perubahan besar dalam rencana
atau strategi manajemen, pemekaran atau penciutan Instansi
Metodologi evaluasi pengendalian intern Instansi Pemerintah
Pemerintah, atau perubahan operasional atau pemrosesan
haruslah logis dan memadai. Hal-hal yang perlu
informasi keuangan dan anggaran. (B.1.b)
dipertimbangkan adalah sebagai berikut:
Evaluasi terpisah tersebut meliputi suatu reviu terhadap
Metodologi yang dipergunakan telah mencakup self
rancangan pengendalian intern dan pengujian langsung
assessment dengan menggunakan daftar periksa (check list),
(direct testing) atas kegiatan pengendalian intern. (B.2.b)
daftar kuesioner, atau perangkat lainnya. (B.2.a)
Dalam Instansi Pemerintah yang menggunakan sistem
informasi berbasis komputer, evaluasi terpisah dilakukan
dengan menggunakan teknik audit berbantuan komputer
Tim evaluasi terpisah menyusun suatu rencana evaluasi
untuk mengidentifikasi indikator inefisiensi, pemborosan, atau
untuk meyakinkan terlaksananya kegiatan secara
penyalahgunaan (2c)
terkoordinasi. (B.2.d)
Tim evaluasi terpisah sudah memahami bagaimana
pengendalian intern Instansi Pemerintah seharusnya berkerja
dan bagaimana implementasinya. (B.2.g)
- Tim evaluasi terpisah menganalisis hasil evaluasi
dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditetapkan. (B.2.h)
- Proses evaluasi didokumentasikan sebagaimana mestinya
- Jika evaluasi terpisah dilaksanakan oleh aparat
(B.2.i)
pengawasan intern pemerintah, maka aparat pengawasan
intern pemerintah tersebut harus memiliki sumber daya,
Aparat pengawasan intern pemerintah secara organisasi
kemampuan, dan independensi yang memadai. (B.3.)
independen dan melapor langsung ke pimpinan tertinggi di
- Aparat pengawasan intern pemerintah memiliki staf dengan
dalam Instansi Pemerintah. (B.3.b)
Tanggung jawab, lingkup
tingkat kompetensi kerja, dan rencana
dan pengalaman pengawasan
yang cukup. (B.3.a)
aparat pengawasan intern pemerintah harus sesuai dengan
kebutuhan Instansi Pemerintah yang bersangkutan. (B.3.c)
Evaluasi secara berkala dilakukan terhadap bagian dari
pengendalian intern secara memadai (B.1.c)
- Evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai yang mempunyai
keahlian tertentu yang disyaratkan dan dapat melibatkan
aparat pengawasan intern pemerintah atau auditor eksternal
0
(B.1.d)
'- Jika proses evaluasi terpisah dilakukan oleh pegawai
Pimpinan Instansi Pemerintah
Instansi Pemerintah, maka harus dipimpin oleh seorang
menetapkan
pejabat dengan tindakan yang memadai
kewewenangan, kemampuan, dan
untuk menindaklanjuti
pengalaman memadai. temuan
(B.2.e) dan
Pimpinan Instansi Pemerintah mempertimbangkan untuk
rekomendasi.
-melakukan
Tim evaluasi (C.1.b)
terpisahdengan
harus memahami secara memadai
konsultasi auditor (seperti BPK, aparat
mengenai visi, misi, dan tujuan Instansi Pemerintah
pengawasan intern pemerintah, dan auditor eksternal serta
-kegiatannya.
Tindakan korektif
(B.2.f)untuk menyelesaikan masalah yang
lainnya) dan pereviu jika diyakini akan membantu dalam
menarik perhatian pimpinan Instansi Pemerintah
proses penyelesaian audit. (C.1.e)
dilaksanakan dalam jangka waktu yang ditetapkan (C.1.c).
- Pimpinan Instansi Pemerintah dan auditor memantau
- Instansi Pemerintah menindaklanjuti temuan dan
temuan audit dan reviu serta rekomendasinya untuk
rekomendasi audit dan reviu lainnya dengan tepat (C.3)
meyakinkan bahwa tindakan yang diperlukan telah
- Dalam
Masalahhalyang
terdapat ketidaksepakatan
berkaitan dengan
dengan transaksi atautemuan atau
kejadian
dilaksanakan. (C.3.d)
rekomendasi, pimpinan
tertentu dikoreksi dengan Instansi Pemerintah
segera. (C.3.a) menyatakan
bahwa temuan atau rekomendasi tersebut tidak tepat atau
tidak perlu ditindaklanjuti. (C.1.d)
- Pimpinan Instansi Pemerintah secara berkala mendapat
laporan status penyelesaian audit dan reviu sehingga
pimpinan dapat meyakinkan kualitas dan ketepatan waktu
penyelesaian setiap rekomendasi. (C.3.e)
CONTOH DOKUMEN/DATA REF

- Dokumen aturan perilaku D.1.1.1.1


- Dokumen Kode Etik Profesi
- Dokumen Pengaturan Pengabaian Kebijakan Oleh D.1.1.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
Manajemen
keberadaan media komunikasi seperti
- SOP Penanganan Pelanggaran Disiplin, Aturan
- Surat edaran, W.1.1.2.1
Dokumen
Prilaku, danSimpulan Hasil
Kode Etik dsbWawancara
- Undangan Sosialisasi/Workshop
- Laporan pelaksanaan,
-Dokumen
Notulen, Simpulan hasil kuesioner lanjutan K.1.1.2.1
- Daftar hadir,
-Dokumen
Foto dokumentasi,
Pakta Integritas D.1.1.2.2
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb

Dokumen simpulan hasil wawancara W.1.1.3.1

Dokumen Simpulan hasil kuesioner lanjutan K.1.1.3.1

Dokumen simpulan hasil kuesioner lanjutan K.1.1.3.2

Dokumen simpulan hasil wawancara W.1.1.3.2

Dokumen simpulan hasil kuesioner K.1.1.3.3

- Laporan pemeriksaan oleh Inspektorat atau majelis D.1.1.3.1


kode tik.
- Keputusan penjatuhan sanksi disiplin. D.1.1.4.1
Laporan evaluasi kebijakan dan implementasi aturan
- Piagam penghargaan
perilaku
- Penghargaan dalam bentuk lain
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas D.1.1.4.2
Laopran
- Dokumen Hasil Evaluasi atas
pertimbangan K/SOPjabatan
promosi Penegakan
kebijakan/SOP serta implementasi penegakan integritas
Integritas dan Nilai Etika
dan nilai etika
- Dokumen yang
Bukti Proses menunjukkan bukti adanya
evaluasi
pengembangan berkelanjutan atas SPI terkaitserta D.1.1.5.1
- Laporan hasil evaluasi atas kebijakan/SOP
penegakan
implementasi integritas dan integritas
nilai etika dan nilai etika
Dokumen hasilpenegakan
observasi atas aplikasi dan penanganan
-pengaduan
Tindak lanjut hasil evaluasi
yang menggunakan atasaplikasi
kebijakan/SOP serta O.1.1.5.1
whistleblowing
implementasi penegakan integritas dan
system dan pemantauan otomatis atas penegakannilai etika
#N/A
integritas dan nilai etika

- Dokumen Standar kompetensi seluruh jabatan D.1.2.1.1


(struktural dan fungsional)
Dokumen struktur organisasi D.1.2.1.2
Dokumen uraian tugas (job description)
-
Dokumen hasil analisis beban kerja D.1.2.2.1
Bukti
Dokumen pelaksanaan
kebijakanpengkomunikasian dan bukti yang
pengembangan kompetensi
keberadaan
dimiliki K/L/Dmedia komunikasi seperti
- Surat edaran,
Dokumen Program Diklat, Bimtek, Pelatihan,
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan buktidsb D.1.2.2.2
- Undangan Sosialisasi/Workshop
keberadaan media komunikasi seperti
- Laporan pelaksanaan,
- Surat edaran, W.1.2.2.1
-Dokumen
Notulen, wawancara
- Undangan Sosialisasi/Workshop
- Daftar hadir,
- Laporan pelaksanaan,
-Dokumen
Foto dokumentasi, K.1.2.2.1
- Notulen, kuesioner
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb
- Daftar hadir,
- Foto dokumentasi,
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb
Dokumen wawancara W.1.2.2.2

Dokumen kuesioner K.1.2.2.2

- Dokumen pertimbangan pimpinan mengenai D.1.2.3.1


kompetensi Teknis/manajerial pegawai saat
penempatan pada suatu formasi jabatan D.1.2.3.2
Dokumen peta/mapping
- Daftar atau jadwal Pendidikan dan pelatihan K/L/D
kebutuhan formasi jabatan
dikaitkan dengan kebutuhan kompetensi jabatan
-Dokumen simpulan
Peta formasi hasil wawancara
jabatan W.1.2.3.1
- Dokumen pendukung rapat baperjakat
-Dokumen
Dokumensimpulan
hasil baperjakat
hasil kuesioner K.1.2.3.1

- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas


kebijakan/SOP serta implementasi D.1.2.4.1
- Bukti Proses evaluasi
- Dokumen hasil observasi atas aplikasi dan
- Laporan hasil evaluasi
penanganan pengaduan yang menggunakan aplikasi O.1.2.5.1
- Tindak lanjut hasil evaluasi
whistleblowing system dan pemantauan otomatis atas
- Dokumen yang menunjukkan bukti adanya
pengembangan berkelanjutan atas SPI terkait komitmen D.1.2.5.1
penegakan integritas dan nilai etika
terhadap kompetensi
Dokumen simpulan hasil wawancara
W.1.2.5.1

Dokumen simpulan hasil kuesioner


K.1.2.5.1

Dokumen simpulan hasil kuesioner


K.1.2.5.2

#N/A

a. Kebijakan SAKIP; D.1.3.1.1


B. Kebijakan tentang manajemen risiko;
c. Pedoman akuntansi; D.1.3.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
d. Kebijakan Sistem Manajemen Informasi;
keberadaan media komunikasi seperti
e.Pedoman sistem akuntansi,
- Surat edaran, W.1.3.2.1
Dokumen simpulan
d. Kebijakan hasil wawancara
pengelolaan pegawai;
- Undangan Sosialisasi/Workshop
f. Kebijakan pengawasan dan tindak lanjut atas hasil
- Laporan pelaksanaan,
pengawasan;
Dokumen K.1.3.2.1
- Notulen, simpulan hasil kuesioner
d. Kebijakan atau SOP pengelolaan Aset dan
- Daftar hadir,
pengelolaan informasi.
-Dokumen
Foto dokumentasi,
laporan kinerja D.1.3.3.1
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb

Dokumen simpulan hasil wawancara W.1.3.3.1

Dokumen simpulan hasil kuesioner lanjutan K.1.3.3.1

- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas


kebijakan/SOP serta implementasi terkait D.1.3.4.1
kepemimpinan yang kondusif, seperti evaluasi atas
Dokumen hasil observasi
kebijakan manajemen kinerja, kebijakan manajemen O.1.3.5.1
risiko, kebijakan lain terkait penerapan fungsi SPI,
-pembinaan
Dokumen yang
sdm, menunjukkan bukti
sistem informasi, adanya
dsb
pengembangan berkelanjutan atas SPI terkait D.1.3.5.1
- Bukti Proses evaluasi
kepemimpinan
Laporan hasil yang
-#N/A kondusif
evaluasi
- Tindak lanjut hasil evaluasi

-Dokumen yang berisi faktor-faktor pertimbangan D.1.4.1.1


sentralisasi / desentralisasi (ketika penyusunan SOTK).
Contoh: hasil kajian D.1.4.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
-Dokumen SOTK
keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran,
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Laporan pelaksanaan,
- Notulen,
- Daftar hadir,
- Foto dokumentasi,
1. Rekaman/ catatan hasil simpulan wawancara yang W.1.4.2.1
menyatakan bahwa pimpinan organisasi/ unit
organisasi/ unit kerja memahami struktur organisasi dan K.1.4.2.1
- Hasil tabulasi kuesioner yang menyimpulkan bahwa
tata laksana pada instansinya, serta tanggung jawab
responden memahami struktur organisasi dan tata
dan tugas dari Pimpinan tsb.
laksana pada instansinya, serta tanggung jawab dan D.1.4.3.1
-2.SOP
Buktiterkait
rekaphubungan
wawancara dan jenjang
yang pelaporan
menyatakan intern.
bahwa
tugasnya masing-masing.
-1/2(n)+1
Dokumen pemetaan
dari kebutuhan
n responden pegawai
menyatakan Ya yang di
(memahami
- Dokumentasi pengisian kuesioner
dalamnya
struktur mengaturdan
organisasi mengenai
tata analisis
laksana padabeban kerja
instansinya, W.1.4.3.1
1. Rekaman/ catatan hasil simpulan wawancara yang
untuk
serta pimpinan jawab
tanggung dan pegawai.
dan tugas dari Pimpinan
menyatakan bahwa pimpinan organisasi/ unit tsb).
organisasi/ unit kerja memahami dan melaksanakan K.1.4.3.1
- Hasil tabulasi kuesioner yang menyimpulkan bahwa
tugas sesuai dengan uraian tugasnya secara seimbang.
responden memahami dan melaksanakan tugas sesuai
2. Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
dengan uraian tugasnya secara seimbang. D.1.4.4.1
-1/2(n)+1
Surat Tugas/
dari n mandat
respondenpelaksanaan
menyatakanevaluasi
Ya atas
- Dokumentasi pengisian kuesioner
Struktur
(melaksanakan Organisasitugasdan implementasinya
sesuai dengan uraian tugasnya
-secaraBukti Proses evaluasi Struktur Organisasi dan
seimbang). D.1.4.4.2
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas tata
implementasinya
laksana Struktur Organisasi dan implementasinya
- Laporan hasil evaluasi Struktur Organisasi dan
- Bukti Proses evaluasi a laksana tStruktur Organisasi
Dokumen
implementasinyayang menunjukkan bukti adanya
dan implementasinya
pengembangan berkelanjutan atas SPI terkait kstruktur D.1.4.5.1
- Tindak lanjut hasil evaluasi Struktur Organisasi dan
- Laporan hasil evaluasi tata laksana Struktur
organisasi
Implementasinya sesuai kebutuhan dan tatalaksananya
-Organisasi
Output aplikasi berupa laporan hasil evaluasi atas
dan implementasinya
O.1.4.5.1
kinerja
- Tindakpegawai secara
lanjut hasil bulanan/
evaluasi tata triwulanan/
laksana Struktur
semesteran/
Organisasi tahunan
dan Implementasinya
#N/A
- Bukti observasi atas keberadaan dashboard aplikasi
yang telah terintegrasi yang dapat digunakan untuk
-melakukan
Perkada tentang pendelegasian
pemantauan wewenangtugas setiap D.1.5.1.1
pada pelaksanaan
-level
Keputusan
pimpinanBupati tentang penetapan
dan pegawai KPA
sesuai uraian tugasnya.
-(screenshoot,
tatanaskah dinas
foto, yang
dsb) mengatur prosedur
#N/A
pendelegasian wewenang

#N/A

#N/A

Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti D.1.5.2.1


keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran,
#N/A
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Laporan pelaksanaan,
#N/A
- Notulen,
- Daftar hadir,
-- Foto dokumentasi,
Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan W.1.5.2.1
-bahwa
Screen shoot website/
pimpinan link alamat
organisasi/ web kebijakan,
unit organisasi/ dsb
unit kerja
memahami kebijakan/SOP pendelegasian wewenang K.1.5.2.1
- Hasil tabulasi kuesioner yang menyimpulkan bahwa
dan tanggungjawab
responden memahami kebijakan/SOP pendelegasian
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
wewenang D.1.5.3.1
-1/2(n)+1
Dokumen formal
dari pendelegasian
n responden wewenang
menyatakan dan
Ya (memahami
- Dokumentasi pengisian kuesioner
tanggung
kebijakan/SOP jawab,pendelegasian
seperti pendelegasian
wewenang wewenang
dan
terkait pemberian ijin dari kepala daerah kepada DPM
tanggungjawab)
- Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan W.1.5.3.1
PTSP, dsb
bahwa pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja
- laporan pelaksanaan kegiatan pendelegasian dari
memahami dan melaksanakan pendelegasian K.1.5.3.1
-pihak/pejabat
Hasil tabulasiyang
kuesioner yang menyimpulkan
diberi wewenang bahwa
kepada pemberi
wewenang dan tanggungjawab yang diterimanya
responden
wewenang memahami
dan tanggung danjawab
melaksanakan
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
pendelegasian wewenang dan tanggungjawab yang
-1/2(n)+1
Surat Tugas/
dari n mandat
respondenpelaksanaan
menyatakanevaluasi atas
Ya (memahami
diterimanya
kebijakan/SOP sertapendelegasian
implementasi wewenang dan D.1.5.4.1
dan melaksanakan
- Dokumentasi pengisian kuesioner
-tanggungjawab
Bukti Proses evaluasi
- Dokumen yangyang diterimanya)
menunjukkan bukti adanya
- Laporan hasil evaluasi
pengembangan berkelanjutan atas SPI terkait D.1.5.5.1
- Tindak lanjut hasil evaluasi
pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
#N/A
tepat

- kebijakan/SOP terkait standar dan kriteria rekrutmen D.1.6.1.1


pegawai
- kebijakan/SOP terkait standar atau kriteria rekrutmen
dengan penekanan pada pendidikan, pengalaman,
prestasi, dan perilaku etika.
- dokumen sanksi disiplin
- Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan W.1.6.1.1
bahwa pegawai mengetahui bahwa K/L/D memiliki
kebijakan/SOP terkait pembinaan SDM sejak rekrutmen
#N/A
sampai dengan pemberhentian
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
#N/A
1/2(n)+1 dari n responden menyatakan Ya (K/L/D
memiliki kebijakan/SOP terkait pembinaan SDM sejak
rekrutmen
#N/A sampai dengan pemberhentian)

#N/A

#N/A

#N/A

Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti D.1.6.2.1


keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran, W.1.6.2.1
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Bukti wawancara yang menyatakan bahwa 1/2(n)+1
- Laporan pelaksanaan,
dari n responden menyatakan Ya (memahami) D.1.6.3.1
- Laporan
Notulen, pelaksanaan rekrutmen pegawai
- dokumentasi
Daftar hadir, atas proses pelaksanaan rekrutmen
pegawai
-- Foto
Hasil dokumentasi,
tabulasi kuesioner yang menyimpulkan bahwa KL.1.6.3.1
- dokumen rincian
Screen shoot penetapan
website/ kebutuhan
linkmelaksanakan
alamat pegawai dsb
web kebijakan,
responden memahami dan
- Dokumen penilaian/ evaluasi kinerja pegawai
kebijakan/SOP tentang pembinaan SDM W.1.6.3.1.
-#N/A
dokumen proses penerapan sanksi disiplin atau
- Dokumentasi pengisian kuesioner
pemberian penghargaan
-- dokumentasi proses pelaksanaan
Surat Tugas/ mandat pelaksanaanpelatihan/diklat
evaluasi atas
D.1.6.4.1
kebijakan/SOP Penyusunan dan Penerapan Kebijakan
yang Sehat tentang Pembinaan Sumber Daya Manusia
- Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan
serta implementasi
bahwa pimpinan organisasi/ unit organisasi/ unit kerja W.1.6.4.1
- Bukti Proses evaluasi
telah melakukan evaluasi atas kebijakan/SOP dan
- Laporan hasil evaluasi atas kebijakan/SOP serta
implementasi tentang pembinaan SDM
implementasi D.1.6.4.2
- Tindak lanjutpembinaan SDM
hasil evaluasi
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
- Tindak lanjut evaluasi atas kebijakan/SOP serta
-minimal
dokumen hasil observasi
1/2(n)+1 atas sistem
dari n responden manajemen
menyatakan Ya lain
implementasi pembinaan SDM
(dashboard) terkait pembinaan O.1.6.5.1
(telah dilaksanakanya evaluasi SDM yang telah
atas kebijakan/SOP dan
terintegrasi
implementasi dan dapat pembinaan
tentang memberikanSDM)
feedback kepada
- Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan
pimpinan untuk membantu mengambil keputusan untuk W.1.6.5.1
bahwa Kebijakan/SOP tentang Pembinaan SDM telah
perbaikan SPI
diperbaiki secara berkelanjutan, Sistem-sistem terkait
-#N/A
dashboard mengintegrasikan seluruh aplikasi terkait
Pembinaan SDM Telah terintegrasi (dashboard),
pembinaan SDM
dashboard dapat menjadi early warning terkait
-- dashboard
Piagam Auditmenyajikan informasi yang dibutuhkan oleh D.1.7.1.1
pembinaan SDM
pimpinan dalam pengambilan keputusan terkait
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
pembinaan SDM, contoh: ketika akan dilakukan
1/2(n)+1
- Dokumen dari n responden
PKPT APIP menyatakan Ya W.1.7.1.1
rekrutmen pegawai baru dapat menyajikan informasi
(Kebijakan/SOP tentang Pembinaan SDM telah
yang dibutuhkan untuk pelaksanaan rekrutmen seperti
diperbaiki secara berkelanjutan, Sistem-sistem terkait
data
#N/A kebutuhan pegawai dari seluruh unit kerja, jumlah
Pembinaan SDM Telah terintegrasi (dashboard),
pegawai yang pensiun
dashboard dapat menjadi early warning terkait
pembinaan SDM) pengkomunikasian dan bukti
Bukti pelaksanaan D.1.7.2.1
keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran,
#N/A
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Laporan pelaksanaan,
- Notulen,
Laporan hasil audit intern (LHE, Laporan D.1.7.3.1
Pemeriksaan
- Daftar hadir, Khusus, Laporan
Asistensi/Pendampingan,
-#N/A
Foto dokumentasi, dll.)
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb

#N/A
- Bukti Proses evaluasi
- Dokumen evaluasi kebijakan piagam audit D.1.7.4.1
- Laporan hasil evaluasi
#N/A
- Laporan Hasil Penelaahan Sejawat (antar Irban)
- Laporan Hasil Penelaahan Sejawat (antar APIP)
-dengan
Surat Tugas Penelaahan Sejawat
Simpulan/Predikat minimal "Sangat Baik".
D.1.7.4.2

- Hasil Observasi penggunaan sistem aplikasi/sistem


O.1.7.5.1
informasi yang memungkinkan proses monitoring audit
secara berkelanjutan (Continuous Audit Continuous
#N/A
Monitoring - CACM)

- Wawancara terhadap Pegawai dan Pejabat atas


kondisi yang ada W.1.7.5.1

#N/A

- Kebijakan/SOP untuk melakukan rekonsiliasi data D.1.8.1.1


secara bulanan/ triwulanan/semesteran/tahunan
dengan instansi terkait yg menangani anggaran, D.1.8.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
akuntansi dan perbendaharaan. (Surat Edaran KPA
keberadaan media komunikasi seperti
Kantor Pusat kepada KPA satker-satker di daerah, Surat
- Surat edaran, D.1.8.3.1
-Edaran
Laporan/notulen rapat
Sekda, dsb. koordinasi/
mengenai SOPrekonsiliasi
mekanismedengan
saling
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
instansi yang mengelola
uji/rekonsiliasi, dsb.) anggaran, akuntansi dan
- Laporan pelaksanaan,
perbendaharaan, dan kinerja sesuai jadwal yang diatur
-#N/A
Notulen,
dalam kebijakan/SOP.
- Daftar hadir,
-- Foto
Suratdokumentasi,
Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
-kebijakan/SOP
Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb D.1.8.4.1
serta implementasi
- Bukti Proses evaluasi
#N/A
- Laporan evaluasi atas kebijakan/SOP mekanisme
saling uji dengan unit kerja/unit organisasi/instansi
-pemerintah
Surat Tugas/ND/Memo untuk melaksanakan
lain yang menangani evaluasi
anggaran, akuntansi
kebijakan/SOP mekanisme saling uji (minimal telah D.1.8.4.2
dan perbendaharaan,
dilaksanakan
-- Tindak lanjut2hasil
kali.)evaluasi
Bukti Observasi berupa screenshoot
aplikasi/dashboard. O.1.8.5.1

Peraturan kepala/pimpinan K/L/D tentang Penilaian D.2.1.1.1


Risiko, yang memuat metodologi identifikasi risiko
0 W.2.1.1.1

#N/A

#N/A

#N/A

#N/A

#N/A

Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti D.2.1.2.1


keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran, W.2.1.2.1
Dokumen Simpulan hasil wawancara pimpinan/pejabat
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
pada sebagian besar unit K/L/D
- Laporan pelaksanaan,
-Dokumen
Notulen, daftar risiko/permasalahan (risk register) D.2.1.3.1
- Daftar hadir,
- Foto dokumentasi,
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb
Dokumen Simpulan hasil wawancara pimpinan/pejabat W.2.1.3.1
pada sebagian besar unit K/L/D
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
kebijakan/SOP serta implementasi D.2.1.4.1
- Bukti Proses evaluasi
Dokumen Simpulan Hasil Wawancara
- Laporan hasil evaluasi W.2.1.4.1

- Tindak lanjut hasil evaluasi


D.2.1.4.2
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan
- Tindak lanjut hasil evaluasi
D.2.1.4.2
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan
Dokumen Simpulan Hasil Observasi
O.2.1.5.1

Dokumen simpulan hasil wawancara kepada pimpinan


unit kerja W.2.1.5.1

#N/A

Peraturan kepala/pimpinan K/L/D tentang Penilaian D.2.2.1.1


Risiko, yang memuat metodologi analisis risiko
- Tindak lanjut hasil evaluasi D.2.2.1.2
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan D.2.2.1.2
- Tindak lanjut hasil evaluasi
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan D.2.2.1.2
- Tindak lanjut hasil evaluasi
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan D.2.2.1.2
- Tindak lanjut hasil evaluasi
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan D.2.2.1.2
- Tindak lanjut hasil evaluasi
- Dokumen daftar risiko/permasalahan (risk register)
yang dimutakhirkan D.2.2.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran,
#N/A
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Laporan pelaksanaan,
Dokumen
- Notulen, peta risiko/ permasalahan (risk map) beserta D.2.2.3.1
rencana tindak pengendalian (internal control plan)
- Daftar hadir,
-- Foto
Suratdokumentasi,
Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
-kebijakan/SOP
Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb D.2.2.4.1
serta implementasi
- Bukti Proses evaluasi
Simpulan wawancara
- Laporan hasil evaluasi W.2.2.4.1

#N/A

- Tindak lanjut hasil evaluasi


- Dokumen peta risiko beserta rencana tindak D.2.2.4.2
pengendalian (risk map & internal control plan)
#N/A

Dokumen Simpulan Hasil Observasi


O.2.2.5.1

Dokumen simpulan hasil wawancara


W.2.2.5.1

Dokumen Simpulan Hasil Observasi


O.2.2.5.2
- Renstra D.3.1.1.1
- Renja
- Perkin/ Tapkin W.3.1.2.1
- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto D.3.1.3.1
- Lapkin
dokumentasi, screen shoot website, dsb
- Dokumen proses pelaksanaan reviu kinerja dari
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
Pimpinan (misal kegiatan rapat koordinasi, rapat D.3.1.4.1
- Surat Tugas/ mandat
Bukti simpulan pelaksanaan evaluasi atas
wawancara
internal, rapat pimpinan, dsb)
kebijakan/SOP serta implementasi
- Bukti kegiatan pengendalian (seperti dokumen
- Bukti Proses evaluasi D.3.1.4.2
-rekonsiliasi,
Laporan evaluasi
dsb) yang memuat ketepatan dan
- Laporan hasil evaluasi
keandalan ukuran indikator kinerja, keselarasan dengan
- Tindak lanjut hasil evaluasi
misi, sasaran, dan tujuan. W.3.1.4.3
- Rekaman/catatan hasiloleh
Hasil penilaian kinerja wawancara
Menpanyang menyatakan
bahwa Pimpinan unit organisasi/ unit kerja melakukan
evaluasi berkala
- Bukti observasi berupa screenshoot aplikasi maupun
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
output dari aplikasi realtime yang saling terintegrasi O.3.1.5.1
1/2(n)+1 dari n responden menyatakan Ya (melakukan
terkait kinerja yang dapat digunakan untuk pemantauan
1. Rekaman/
evaluasi catatan hasil wawancara yang
berkala)
berkelanjutan. (misal hasil dashboard aplikasi, dsb).
menyatakan bahwa pimpinan organisasi/ unit W.3.1.5.2
organisasi/ unit kerja memahami dan melaksanakan
1. Rekaman/ catatan hasil wawancara yang
pemantauan otomatis atas kinerja serta melakukan W.3.1.5.3
menyatakan bahwa terdapat pengembangan
tindak lanjut/ perbaikan secara berkelanjutan.
berkelanjutan atas metode untuk meningkatkan efisiensi
#N/A
2. Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
dan efektivitas pencapaian organisasi/ unit organisasi/
1/2(n)+1 dari n responden menyatakan Ya ( memahami
unit kerja.
dan melaksanakan
- Dokumen pemantauan
perencanaan otomatis atas kinerja D.3.2.1.1
2. Bukti wawancara yang SDM
menyatakan bahwa 1/2(n)+1
serta melakukan
- Dokumen tindak
persyaratan lanjut/ perbaikan
pendaftaran CPNSsecara
pada
dari n responden menyatakan Ya (terdapat
berkelanjutan).
instansi pemerintah yang bersangkutan
pengembangan berkelanjutan atas metode
Dokumen kebijakan metode penetapan persyaratan untuk D.3.2.1.2
-meningkatkan
Dokumen kebijakan
efisiensipendidikan dan pelatihan
dan efektivitas bagi
pencapaian
jabatan yang meliputi golongan dan pendidikan minimal
pegawai
organisasi/ unit organisasi/ unit kerja)
untuk, kompetensi yang dibutuhkan untuk menduduki D.3.2.1.3
Dokumen
- Dokumenkebijakan
kebijakanmetode penurunan
pemberhentian visi dan misi
pegawai
jabatan serta capaian yang diharapkan pada jabatan
menjadi
- Dokumen SKP pegawai
metode pemetaan kebutuhan pegawai
tersebut
1. Rekaman/ catatan hasil wawancara yang W.3.2.2.1
menyatakan bahwa pimpinan organisasi/ unit
organisasi/ unit kerja telah mengkomunikasikan D.3.2.3.1
Dokumen pemetaan kebutuhan pegawai
kebijakan/ SOP tentang pembinaan SDM yang meliputi
kebutuhan pegawai, persyaratan jabatan, dan standar
Dokumen
kinerja. persyaratan jabatan D.3.2.3.2
2. Bukti simpulan wawancara
Dokumen Sasaran Kerja Pegawai D.3.2.3.3

Surat Tugas rutin


D.3.2.4.1
Laporan Evaluasi yang memuat ketepatan dan
keandalan ukuran indikator kinerja, keselarasan dengan D.3.2.4.2
misi, sasaran, dan tujuan serta mengatur insentif untuk
Bukti observasi atas Dashboard Aplikasi Evaluasi
mencapai tujuan dan bukti tindak lanjut atas laporan
Kinerja dalam bentuk screenshot/gambar O.3.2.5.1
tersebut
- Rekaman/ catatan hasil wawancara
- Bukti rekap wawancara W.3.2.5.2
- Dokumen perubahan kebijakan metode pemetaan
#N/A
kebutuhan pegawai yang didasarkan pada rencana
strategis, penetapan persyaratan jabatan sesuai
Dokumen
dengan tugasKebijakan
fungsi,pengendalian umum
dan penetapan dan Kerja
Sasaran D.3.3.1.1
pengendalian
Pegawai aplikasi
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti W.3.3.2.1
keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran, 0.3.3.3.1
#N/A
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
- Laporan pelaksanaan,
-#N/A
Notulen, 0.3.3.3.2
- Daftar hadir,
- Foto dokumentasi,
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
kebijakan/SOP Pengendalian Umum dan Pengendalian D.3.3.4.1
Aplikasi serta implementasi nya
Laporan evaluasi yang memuat keandalan
- Bukti Proses evaluasi
pengendalian umum dan aplikasi D.3.3.4.2

Dokumen simpulan hasil wawancara


W.3.3.5.1

#N/A

- Kebijakan/ pedoman pengelolaan BMN/BMD D.3.4.1.1


- Kebijakan/ Pedoman tentang pengamanan aset
- Kebijakan/ Pedoman Tata Cara Pelaksanaan W.3.4.2.1
- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
Pemindahtanganan, Pemusnahan dan Penghapusan
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
Barang Milik Daerah
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto D.3.4.3.1
- Daftar BMN/BMD
kebijakan/ pedomanyang update
tentang rencana pemulihan
dokumentasi, screen shoot website, dsb
-setelah
KIR, KIB
bencana (disaster recovery plan)
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
- Berita acara rekonsiliasi aset O.3.4.3.2
Adanya pemberian
- Bukti simpulan label/ tanda batas pada seluruh
wawancara
BMN/BMD
Penyimpanan BMD/BMN dan bukti pemilikan BMN/BMD O.3.4.3.3
yang aman
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
kebijakan/SOP serta implementasi pengamanan aset D.3.4.4.1
- Bukti proses evaluasi
- Laporan hasil evaluasi atas kebijakan/SOP serta
implementasi pengamanan aset D.3.4.4.2
- Tindak lanjut evaluasi atas kebijakan/SOP serta
- dokumen hasil observasi atas sistem manajemen lain
implementasi pengamanan aset
(dashboard) terkait penanganan aset yang telah O.3.4.5.1
terintegrasi dan dapat memberikan feedback kepada
- Rekaman/ catatan hasil wawancara yang menyatakan
pimpinan untuk membantu mengambil keputusan untuk W.3.4.5.2
bahwa terdapat Sistem-sistem terkait Pengamanan aset
perbaikan SPI
yang telah terintegrasi (dashboard), dashboard dapat
- Rekaman/
dashboard catatan hasil wawancara
mengintegrasikan seluruhyang menyatakan
aplikasi terkait
menjadi early warning terkait pengamanan aset
bahwa Kebijakan/SOP tentang pengamanan aset telah W.3.4.5.3
pengamanan aset
- Bukti rekap wawancara yang menyatakan bahwa
diperbaiki
-#N/A dashboard secara berkelanjutan
menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh
1/2(n)+1 dari n responden menyatakan Ya (terdapat
-pimpinan
Bukti rekap wawancara
dalam pengambilanyangkeputusan
menyatakan bahwa
terkait
Sistem-sistem terkait pengamanan aset yang telah
1/2(n)+1
pengamanan dari naset,
responden
contoh:menyatakan
untuk melihatYapergerakan
terintegrasi
-(Kebijakan/SOP
Dokumen (dashboard),
IKU organisasi dashboard dapat menjadi early D.3.5.1.1
aset di K/L/D tentang
secara pengamanan
realtime dan updateaset telah
warning
-diperbaikiterkait
Tapkin Unit pengamanan
Kerjaberkelanjutan)aset)
secara
- Indikator Kinerja Kegiatan W.3.5.2.1
#N/A
- SKP

LKJ, Lapkin, Capaian Kinerja Individu D.3.5.3.1

Dokumen hasil evaluasi LKJ D.3.5.3.2

- Surat Tugas/Mandat yang tercermin dalam tupoksi


- Bukti proses evaluasi, misal kertas kerja evaluasi D.3.5.4.1

- Laporan hasil evaluasi


- Tindak lanjut hasil evaluasi D.3.5.4.2

#N/A
W.3.5.5.1

#N/A
D.3.5.5.2

#N/A

Kebijakan/SOP yang mengatur tentang pemisahan D.3.6.1.1


fungsi pegawai terkait dengan otorisasi, persetujuan,
pemrosesan dan pencatatan, pembayaran atau W.3.6.2.1
- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
pemerimaan dana, reviu dan audit, serta fungsi-fungsi
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
penyimpanan dan penanganan aset.
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto
dokumentasi, screen shoot website, dsb
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
- Bukti simpulan wawancara
Dokumen simpulan hasil wawancara W.3.6.3.1

- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas


kebijakan/SOP serta implementasi D.3.6.4.1
- Bukti Proses evaluasi
- Laporan hasil evaluasi
- Tindak lanjut hasil evaluasi D.3.6.4.2

- Dokumen evaluasi berkelanjutan


W.3.6.5.1
- Screenshoot aplikasi (sistem informasi)
- Bukti yang menunjukkan integrasi program
#N/A

Kebijakan/SOP/pedoman yang memuat proses otorisasi D.3.7.1.1


dan pihak yang berwenang melaksanakan otorisasi
- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti W.3.7.2.1
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto D.3.7.3.1
Dokumen -dokumen sesuai kebijakan otorisasi terkait
dokumentasi, screen shoot website, dsb
pengajuan anggaran, pengeluaan, pembelian atau
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
pengadaan D.3.7.3.2
-#N/A
Bukti simpulan wawancara

- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas


kebijakan/SOP serta implementasi D.3.7.4.1
- Bukti Proses evaluasi
- Laporan hasil evaluasi
- Tindak lanjut hasil evaluasi D.3.7.4.2

Hasil Observasi proses perbaikan berkelanjutan terkait


kebijakan dan implementasi otorisasi dan sistem yang O.3.7.5.1
terintegrasi atas kebijakan otorisasi. Observasi
#N/A
dilengkapi dengan informasi dokumen dan atau sistem
yang relevan dengan proses perbaikan berkelanjutan.
Pedoman akuntansi dan pelaporan, pedoman D.3.8.1.1
pengelolaan aset/BMD, pengelolaan kas/keuangan,
SOP kegiatan utama, dll. W.3.8.2.1
- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto D.3.8.3.1
Bukti pencatatan atas transaksi/ kejadian, laporan
dokumentasi, screen shoot website, dsb
keuangan beserta dokumen pendukungnya (buku
- Rekaman/ringkasan catatan wawancara
besar, jurnal) D.3.8.4.1
- Surat Tugas/ mandat
Bukti simpulan pelaksanaan evaluasi atas
wawancara
kebijakan/SOP serta implementasi
- Bukti Proses evaluasi D.3.8.4.2
Laporan keuangan (audited)
- Laporan hasil evaluasi
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Aplikasi/sistem informasi berbasis komputer beserta
dokumentasi atas proses/outputnya O.3.8.5.1

#N/A
W.3.8.5.2

#N/A

Kebijakan pembatasan akses yang antara lain tercermin D.3.9.1.1


dari
- Sisdur akuntansi W.3.9.2.1
- Hasil wawancara kepada pejabat atau pegawai yang
- SOP terkait tupoksi utaman OPD
berkepentingan dilakukan untuk memastikan bahwa
terdapat pengkomunikasian kebijakan/SOP pembatasan O.3.9.3.1
Penggunaan atau pengolahan data dengan
akses kepada pejabat atau sebagian besar pegawai.
Sistem/aplikasi yang memiliki pembatasan akses dan
Wawancara memuat materi untuk mengetahui bahwa
atau proses pembatasan akses kepada penggunaan W.3.9.3.2
Hasil
risiko wawancara
penggunaankepadasecarapejabat atau
tidak sah pegawai
atau yang
kehilangan
sumber daya
berkepentingan
dikendalikan dengan dilakukan untuk memastikan
membatasi bahwa
akses ke sumber daya
terdapat
dan implementasi
pencatatannya kebijakan/SOP
hanya kepada pembatasan
pegawai yang
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
akses
berwenang kepada pejabat atau sebagian besar pegawai. D.3.9.4.1
kebijakan/SOP serta implementasi
Wawancara memuat materi
-- Rekaman/ringkasan untuk
catatan mengetahui bahwa
wawancara
Bukti Proses evaluasi
risiko penggunaan
-- Bukti simpulan secara tidak sah atau kehilangan
wawancara
Laporan hasil evaluasi
dikendalikan dengan membatasi akses ke sumber daya
- Tindak lanjut hasil evaluasi
dan pencatatannya hanya kepada pegawai yang
berwenang
Laporan evaluasi kebijakan dan implementasi
pembatasan akses dan bukti tindak lanjut hasil evaluasi D.3.9.4.2
Hasil wawancara kepada pejabat atau pegawai yang
berkepentingan dilakukan untuk memastikan bahwa W.3.9.5.1
terdapat pengembangan berkelanjutan atas
#N/A
kebijakan/SOP tentang pembatasan akses dilengkapi
dengan informasi dokumen terkait dan atau sistem
SK
terkait pengelola/pengurus barang, SK pengelola D.3.10.1.1
keuangan, SK pengelola kepegawaian, SK pengelola
perijinan, SK pengelola pendapatan, dll yg relevan.
- Hasil Wawancara dilakukan untuk memastikan bahwa W.3.10.2.1
pimpinan K/L/D telah melakukan pengkomunikasian
penetapan penanggung jawab atas akuntabilitas D.3.10.3.1
Laporan penerimaan atau mutasi barang, laporan
sumber daya dan catatan mbatasan akses ke sumber
keuangan, laporan invetarisasi aset, laporan pengadaan
daya dan pencatatannya hanya kepada pegawai yang
dan penggunaan sumber daya
-berwenang
Surat Tugas/ mandatrisiko
sehingga pelaksanaan evaluasi
penggunaan secaraatas
tidak
kebijakan/SOP serta telah
implementasi D.3.10.4.1
sah atau kehilangan dikendalikan.
-Dilengkapi
Bukti Proses evaluasi
dengan informasidandokumen
Laporan evaluasi kebijakan implementasi
-pengkomunikasian
Laporan hasil evaluasi
yang digunakan
akuntabilitas / pertanggungjawaban dan bukti tindak D.3.10.4.2
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Rekaman/ringkasan catatan wawancara
lanjut hasil evaluasi
Hasil
- Buktiatau bukti Observasi
simpulan wawancara proses perbaikan
O.3.10.5.1
berkelanjutan terkait kebijakan dan implementasi
kebijakan/SOP akuntabilitas atau pertanggungjawaban
Hasil wawancara proses perbaikan berkelanjutan
yang terintegrasi atas kebijakan otorisasi. Observasi
terkait kebijakan dan implementasi akuntabilitas W.3.10.5.2
dilengkapi dengan informasi dokumen dan sistem
pencatatan dan sumber daya dan sistem yang
Hasil wawancara
terintegrasi proses dengan
yang relevan perbaikan berkelanjutan
proses perbaikan
terintegrasi atas kebijakan
terkait kebijakan dan akuntabilitas
implementasiatau
akuntabilitas dan W.3.10.5.3
berkelanjutan terkait
akuntabilita/pertanggungjawaban. Dilengkapi dengan
pencatatan sumber daya dan sistem yang terintegrasi
pertanggungjawaban
#N/A
informasi dokumen yang mendukung hasil wawancara
atas kebijakan akuntabilita/pertanggungjawaban yang
dlengkapi dengan informasi dokumen dan sisten yang
-relevan
Kebijakan/SOP Pengarsian Dokumen D.3.11.1.1

- Kebijakan/SOP Pengarsian Dokumen D.3.11.1.1

- Kebijakan/SOP Pengarsian Dokumen D.3.11.1.1

- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti W.3.11.2.1


keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto D.3.11.3.1
Penatausahaan Keuangan:
dokumentasi, screen shoot website, dsb.
- Laporan keuangan yang disusun sesuai kebijakan
- Bukti simpulan wawancara
akuntansi yang ditetapkan pimpinan instansi. D.3.11.3.1
Penatausahaan Keuangan:
Dilengkapi bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
- Laporan keuangan yang disusun sesuai kebijakan
untuk memudahkan pemeriksaan.
akuntansi yang ditetapkan pimpinan instansi. D.3.11.3.1
Penatausahaan
Pengelolaan Sistem Keuangan:
Informasi:
Dilengkapi bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
- Laporan Dokumenkeuangan yang disusun sesuai
Pemeliharaan/Perbaikan/ kebijakan
Update Sistem
untuk memudahkan pemeriksaan.
akuntansi
Informasi yang ditetapkan pimpinan instansi. D.3.11.3.1
Penatausahaan
Pengelolaan Sistem Keuangan:
Informasi:
Dilengkapi
Penilaian bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
Risiko:
- Laporan Dokumenkeuangan yang disusun sesuai
Pemeliharaan/Perbaikan/ kebijakan
Update Sistem
untuk
-akuntansi memudahkan
Dokumen Register pemeriksaan.
Risiko pimpinan
& RTP instansi.
Informasi yang ditetapkan D.3.11.3.1
Penatausahaan
Pengelolaan Sistem Keuangan:
Informasi:
Dilengkapi
Penilaian bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
Risiko:
- LaporanDokumenkeuangan yang disusun sesuai
Pemeliharaan/Perbaikan/ kebijakan
Update Sistem
untuk
-akuntansi memudahkan
Dokumen Register pemeriksaan.
Risiko pimpinan
& RTP instansi.
Informasi yang ditetapkan W.3.11.3.2
Hasil
Pengelolaan Wawancara Sistemdengan pejabat dan pegawai yg
Informasi:
Dilengkapi
Penilaian bukti-bukti yang terdokumentasi dengan baik
Risiko:
terkait
- Dokumen dengan pelaksanaan pendokumentasian
Pemeliharaan/Perbaikan/ atas
Update Sistem
untuk
-implementasi memudahkan
Dokumen Register pemeriksaan.
Risiko & RTPdan kejadian penting
Informasi SPI serta transaksi
-Pengelolaan
Surat tugas Sistem
evaluasi terhadap kebijakan/SOP
Informasi:
Penilaian Risiko: D.3.11.4.1
-Pengarsipan dokumen, kebijakan akuntansi,
Dokumen Pemeliharaan/Perbaikan/ Update Sistem
-pengelolaan
Dokumen Register Risiko & RTP keuangan,
aset, penatausahaan
Informasi
- Laporan dan Tindak Lanjut atas penugasan evaluasi
pengelolaan
Penilaian persediaan, pencatatan dalam SPJ, SOP
Risiko:
terhadap kebijakan akuntansi, pengelolaan aset, D.3.11.4.2
penyelesaian
-penatausahaan SPJ kegiatan,
Dokumen Register Risiko & dan
RTPpencatatan kejadian
keuangan, pengelolaan persediaan,
-penting
Bukti observasi penggunaanlaporan
yang mempengaruhi aplikasikeuangan.
dengan database
pencatatan dalam SPJ, SOP penyelesaian SPJ
yang O.3.11.5.1
- Buktiterintegrasi mulai dari proses perencanaan,
proses evaluasi
kegiatan, dan pencatatan kejadian penting yang
penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban/
Hasil Wawancara
mempengaruhi dengan
laporan pejabat dan pegawai yg
keuangan.
pelaporan sehingga memungkinkan updating yang W.3.11.5.2
terkait dengan pelaksanaan pengembangan
cepat dan realtime jika terjadi perubahan kebijakan
berkelanjutan atas pendokumentasian atas
akuntansi, serta dokumennya dapat diperoleh secara
implementasi SPI serta transaksi dan kejadian penting.
cepat dan akurat dalam rangka pengambilan
keputusan.
Hasil Wawancara dengan pejabat dan pegawai yg
terkait dengan pelaksanaan pengembangan W.3.11.5.3
berkelanjutan atas pendokumentasian atas
implementasi SPI serta transaksi dan kejadian penting.

Peraturan Menteri/Kepala Badan/Perkada yang D.4.1.1.1


mengatur:
- struktur pengelola informasi D.4.1.1.2
Dokumen user requirement untuk sistem informasi
- jenis informasi internal dan eksternal
tertentu
- kebutuhan informasi untuk setiap tingkatan
Dokumen simpulan hasil wawancara
manajemen W.4.1.1.1
- mekanisme perolehan informasi
Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.1.1.2

- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti W.4.1.2.1


keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto W.4.1.2.2
Bukti simpulan hasil wawancara
dokumentasi, screen shoot website, dsb
- Simpulan hasil wawancara
0 D.4.1.2.1

Dokumen informasi tingkat pimpinan D.4.1.3.1

Dokumen hasil observasi O.4.1.3.1

Dokumen hasil observasi O.4.1.3.1

Dokumen simpulan hasil observasi


O.4.1.4.1

Laporan evaluasi kebijakan dan implementasi


akuntabilitas / pertanggungjawaban dan bukti tindak D.4.1.4.1
lanjut hasil evaluasi
Laporan evaluasi kebijakan dan implementasi
akuntabilitas / pertanggungjawaban dan bukti tindak D.4.1.4.1
lanjut hasil evaluasi
0
D.4.1.5.1

Hasil Observasi proses perbaikan berkelanjutan terkait


kebijakan dan implementasi informasi yang relevan dan O.4.1.5.1
sistem yang terintegrasi atas kebijakan tersebut.
Laporan analisis atau evaluasi
Observasi dilengkapi dengan informasi dokumen dan D.4.1.5.2
atau sistem yang relevan dengan proses perbaikan
#N/A
berkelanjutan.

- Dokumen kebijakan/prosedur terkait penyelenggaraan D.4.2.1.1


proses komunikasi internal yg efektif
- Notulen, kick off, pakta integritas, pencanangan W.4.2.1.1
Dokumen simpulan hasil wawancara
arahan Pimpinan tentang tanggungjawab pengendalian
intern.
Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.1.2

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.1.3

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.1.4

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.2.1

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.2.2


Hasil observasi keberadaan media database O.4.2.2.1
manajemen system dan system informasi sharing data
dan informasi O.4.2.2.2
Hasil observasi keberadaan media mailist, short
message service (sms), coffe morning dlsb
Hasil observasi keberadaan media whistleblower O.4.2.2.3

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.3.1

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.3.2

Dokumen simpulan hasil wawancara W.4.2.3.3

#N/A D.4.2.3.1

Dokumen simpulan hasil wawancara


W.4.2.4.1

#N/A
O.4.2.4.2

- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas


kebijakan/SOP serta implementasi D.4.2.4.1
- Bukti Proses evaluasi
Sistem Pengaduan
- Laporan hasil evaluasi
Masyarakat O.4.2.5.1
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Laporan Hasil
Pemutakhiran Data D.4.2.5.1

Forum Pemutakhiran
O.4.2.5.2
Data
Website instansi
O.4.2.5.3

Sistem Informasi
Terintegrasi O.4.2.5.4

- Dokumen mekanisme pemantauan rutin D.5.1.1.1

Dokumen simpulan hasil wawancara W.5.1.1.1

Dokumen simpulan hasil wawancara W.5.1.2.1

Dokumen simpulan hasil wawancara W.5.1.2.2

- Bukti tindak lanjut pengaduan D.5.1.2.1


- Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran, D.5.1.2.2
Sudah jelas
laporan pelaksanaan, notulen, daftar hadir, foto
dokumentasi, screen shoot website, dsb
#N/A D.5.1.3.1

Dokumen hasil wawancara W.5.1.3.1

Dokumen hasil wawancara W.5.1.3.2

Dokumen Hasil observasi O.5.1.3.1


SK Pimpinan K/L/D terntang uraian tugas dan tanggung D.5.1.3.2
jawab
SOP atas kegiatan yang membutuhkan pemisahan D.5.1.3.3
Struktur Organisasi
fungsi dan tanggung jawab
Dokumen Piagam Audit
Dokumen Hasil Wawancara kepada pimpinan APIP.
- Surat Tugas/ mandat pelaksanaan evaluasi atas
kebijakan/SOP serta implementasi D.5.1.4.1
- Bukti Proses evaluasi
Berita acara pemeriksaan
- Laporan hasil evaluasi D.5.1.4.2
Rekonsiliasi laporan keuangan
- Tindak lanjut hasil evaluasi
Dokumen hasil wawancara
W.5.1.4.1

Berita acara pemeriksaan


Rekonsiliasi laporan keuangan D.5.1.4.2

Laporan hasil pemantauan berkala


D.5.1.4.3

Risalah Rapat, Notulen


D.5.1.5.1

Dokumen hasil wawancara


W.5.1.5.1

Dokumen hasil wawancara


W.5.1.5.2

Dokumen hasil observasi atas aplikasi komputer


O.5.1.5.1

Laporan berkala tentang adanya ketidakakuratan atau


penyimpangan yang bisa mengindikasikan adanya D.5.1.5.2
masalah pengendalian intern.
0
W.5.1.5.3

0
W.5.1.5.4

#N/A

-Kebijakan/SOP terkait evaluasi terpisah Q34 D.5.2.1.1


-Kebijakn/SOP Tindak Lanjut Temuan
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti D.5.2.2.1
keberadaan media komunikasi seperti
- Surat edaran, O.5.2.2.1
Bukti pelaksanaan pengkomunikasian dan bukti
- Undangan Sosialisasi/ Workshop
keberadaan media komunikasi seperti surat edaran,
- Laporan pelaksanaan,
notulen, daftar hadir, foto dokumentasi, screen shoot D.5.2.2.2
- Pembahasan
Notulen, temuan
website, dsb
- Dokumen evaluasi TL
Daftar hadir,
-Dokumen
Foto dokumentasi,
hasil wawancara W.5.2.2.1
- Screen shoot website/ link alamat web kebijakan, dsb

- Surat tugas pelaksanaan evaluasi terpisah W.5.2.2.2


- Laporan evaluasi terpisah
- Tindak lanjut atas temuan terpisah W.5.2.2.3
- Surat atensi kepada pimpinan mengenai
ditemukannya kelemahan dan masalah pengendalian
intern yang serius D.5.2.3.1
- Dokumen hasil pemanfaatan penilaian risiko
- Notulen rapat dengan pimpinan untuk menyampaikan
- Dokumen Rencana Kegiatan Evaluasi Terpisah
dan membahas kelemahan dan masalah pengendalian
-intern
Dokumen
yang Rencana
serius Kegiatan Evaluasi Terpisah D.5.2.3.2
- Surat Tugas evaluasi terpisah
- Laporan hasil evaluasi D.5.2.3.3
- Audit program
- Daftar periksa (checklist)
- Kuesioner D.5.2.3.4
- Audit program
- Kertas kerja reviu rancangan pengendalian intern, dan
pengujian langsung kegiatan pengendalian
- Laporan hasil evaluasi terpisah yang menunjukkan
hasil reviu terhadap rancangan pengendalian intern
- Audit program yang mencerminkan penggunaan audit D.5.2.3.5
berbantuan komputer
- Kertas kerja pelaksanaan evaluasi terpisah D.5.2.3.6
Dokumen Rencana Kegiatan Evaluasi Terpisah

Adanya audit program yang menunjukkan kewajiban tim W.5.2.3.1


evaluasi terpisah untuk terlebih dahulu mempelajari
pengendalian intern Instansi Pemerintah seharusnya W.5.2.3.2
- Kertas kerja evaluasi terpisah yang memuat
berkerja dan bagaimana implementasinya.
pendokumentasian kertas kerja evaluasi terpisah sejak
perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan.
Daftar pegawai APIP dan Daftar Kompetensi Pegawai
- Laporan hasil evaluasi terpisah yang memuat analisa D.5.2.4.1
yang memuat sumber daya, kemampuan, pengalaman
hasil evaluasi dibandingkan dengan kriteria yang sudah
dan independensi yang memadai
Struktur organisasi APIP
ditetapkan
D.5.2.4.2

- Uraian Tugas dan Fungsi Organisasi APIP


- Rencana pengawasan APIP D.5.2.4.3

- Dokumen penggunaan aplikasi dalam ev. terpisah


- Laporan Evaluasi D.5.2.4.4

- Surat Tugas
W.5.2.4.1
- Daftar pegawai/pejabat dan kompetensinya
- Audit program yang berisi kewajiban tim evaluasi
0
terpisah untuk memahami secara memadai mengenai W.5.2.5.1
visi, misi, dan tujuan Instansi Pemerintah serta
-kegiatannya.
Disposisi tindak lanjut temuan evaluasi terpisah ke
pihak/pejabat/pegawai yang terkait W.5.2.5.2
- Dokumen pelaksanaan tindak lanjut oleh instansi
- Surat konsultansi kepada auditor eksternal
- Notulen rapat pembahasan penyelesaian auditor D.5.2.5.1
(seperti BPK, aparat pengawasan intern pemerintah,
- Jurnal koreksi
dan auditor eksternal lainnya) dan pereviu D.5.2.5.2
- Bukti tindak lanjut temuan audit
- Dokumen tindak lanjut
- Rapat Pemutahiran temuan audit oleh pimpinan D.5.2.5.3
instansi dan auditor
- Disposisi dan telaahan oleh pimpinan terhadap
temuan audit yang tidak dapat ditindaklanjuti D.5.2.5.4
- Rapat Pemutahiran temuan audit (update temuan dan
tindak lanjut) oleh pimpinan instansi dan auditor
KELENGKAPAN BUKTI MENURUT ASSESSOR

URAIAN ADA/TIDAK
0

0
HASIL QA

URAIAN ADA/TIDAK
KKQA-P3
QA PM-SPIP Kota : Dummy
Tahun : 2017
Disusun Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Direview Oleh :_______________
Tanggal :_______________
Kertas Kerja Penjaminan Kualitas
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Tahap Pelaporan
Kesesuaian
Tahapan dengan Keterangan
standar*
Penentuan Area of Improvement
Lingkungan Pengendalian Y/T y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Penilaian Risiko Y/T t 0 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Kegiatan Pengendalian Y/T y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Informasi & Komunikasi Y/T y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Pemantauan Y/T Y 1 "y" jika ada, "t" jika tidak ada
Skor QA Penentuan AOI 0 80.00%

Pembuatan Rekomendasi
a) Tidak ada rekomendasi
Lingkungan Pengendalian A/B/C b 0.5 b) ada rekomendasi untuk 1 level di atasnya
c) ada rekomendasi sampai level optimum

a) Tidak ada rekomendasi


Penilaian Risiko A/B/C a 0 b) ada rekomendasi untuk 1 level di atasnya
c) ada rekomendasi sampai level optimum

a) Tidak ada rekomendasi


Kegiatan Pengendalian A/B/C b 0.5 b) ada rekomendasi untuk 1 level di atasnya
c) ada rekomendasi sampai level optimum

a) Tidak ada rekomendasi


Informasi & Komunikasi A/B/C b 0.5 b) ada rekomendasi untuk 1 level di atasnya
c) ada rekomendasi sampai level optimum

a) Tidak ada rekomendasi


Pemantauan A/B/C b 0.5 b) ada rekomendasi untuk 1 level di atasnya
c) ada rekomendasi sampai level optimum
Skor QA Pembuatan Rekomendasi 0 40.00%

Penyusunan laporan
a) Tidak ada laporan
Kelengkapan Unsur (Lamp 9. Pedoman) A/B/C c 1 b) kurang sesuai pedoman
c) sesuai pedoman

a) Tidak ada kertas kerja


Kelengkapan Kertas Kerja Penilaian Maturitas A/B/C/D d 1 b) ada, namun tidak lengkap
c) ada, lengkap dan rapi
d) ada, lengkap, rapi dan terdigitalisasi
Pembahasan bersama di antara tim asesor dan tim Y/T t 0
counterpart
"y" jika ada, "t" jika tidak ada
a) belum ada laporan
Administrasi Laporan A/B/C b 0.5 b) ada dalam bentuk draft
c) ada laporan formal
Skor QA Penyusunan laporan 0 62.50%
Rata-Rata Tertimbang 60.83%

Simpulan Tahap Pelaporan


Rata-rata capaian kesesuaian dengan standar pada tahap pelaporan sebesar 77,88%, menunjukkan bahwa tahap pelaporan telah cukup memadai, terdiri dari:
- Tahap Penentuan Area of Improvement, kesesuaian dengan standar tercapai sebesar 100%.
- Tahap Pembuatan Rekomendasi, kesesuaian dengan standar tercapai hanya sebesar 50%.
- Tahap Penyusunan laporan, kesesuaian dengan standar tercapai hanya sebesar 83,33%.
Kesesuaian dengan standar Tahap Pembuatan Rekomendasi hanya tercapai sebesar 50%, karena rekomendasi yang disampaikan hanya untuk mencapai 1 level di
atasnya.
Sedangkan kesesuaian dengan standar Tahap Penyusunan laporan hanya tercapai sebesar 83,33%, karena proses pembuatan laporan walaupun telah dibahas dengan
tim counterpart dan telah didukung dengan dokumen pembahasan berupa BA Pembahasan, namun penyajiannya belum sepenuhnya sesuai dengan pedoman

hal-hal yang perlu diperhatikan

- Menerbitkan laporan hasil penilaian maturitas penyelenggaraan SPIP sesuai dengan pedoman dan hasil quality assurance yang ditujukan kepada Walikota

- Rekomendasi yang diberikan dari hasil penilaian maturitas SPIP seharusnya tidak hanya untuk perbaikan atas AOI untuk mencapai 1 level di atasnya, namun juga
meliputi rekomendasi dan strategi untuk mencapai maturitas level optimum, yang dituangkan dalam bentuk Action Plan Peningkatan Level Maturitas SPIP.
Lampiran Berita Acara
Penjaminan Kualitas
Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP
Kota : Dummy

Unsur Sub Unsur Bobot Skor Penilaian Skor menurut Skor menurut Kelengkapan Skor menurut Keterangan
Pendahuluan* Assessor Reviu Bukti QA
1 2 3 5 5 Pendukung
6 7 8
Lingkungan Pengendalian 30% 4.8750 3.1250 3.1250 3.0000
146% Penegakan Integritas dan 5 3 3 0.00% 3 -
Etika
0.938 Komitmen thd Kompetensi 4 3 3 0.00% 3 -

Kepemimpinan yg 5 3 3 0.00% 3 -
kondusif
Struktur organisasi sesuai 5 3 3 0.00% 3 -
kebutuhan
Delegasi wewenang & 5 3 3 0.00% 3 -
tanggung jwb
Kebijakan pembinaan 5 3 3 0.00% 3 -
SDM
Peran APIP yang efektif 5 3 3 0.00% 3 -
Hubungan kerja yg baik 5 4 4 0.00% 3 Evaluasi atas kebijakan dan implementasi dari SOP saling uji
belum pernah dilaksanakan
Peer reviu belum pernah dilaksanakan

Penilaian Risiko 20% 0.5000 3.0000 3.0000 3.0000


10% Identifikasi Risiko 1 3 3 0.00% 3 -
0.6 Analisis Risiko - 3 3 0.00% 3 -

Kegiatan Pengendalian 25% 4.7273 3.1818 3.1818 3.0909


118% Reviu kinerja 5 3 3 0.00% 3 -
0.795 Pembinaan SDM 4 3 3 0.00% 3 -
Pengendalian Sistem 4 3 3 0.00% 3 -
Informasi
Pengendalian fisik aset 5 3 3 0.00% 3 -
Penetapan & riviu indikator 5 3 3 0.00% 3 -

Pemisahan fungsi 5 3 3 0.00% 3 -


Otorisasi 5 3 3 0.00% 3 -
Pencatatan 5 5 5 0.00% 4 Aplikasi terkait pencatatan belum terintegrasi, dan belum
terdapat dashboard yang memungkinkan pemantauan secara
otomatis dan online oleh pimpinan
Pembatasan akses 5 3 3 0.00% 3 -
Akuntabilitas 5 3 3 0.00% 3 -
Dokumentasi SPI 4 3 3 0.00% 3 -

Informasi & Komunikasi 10% 4.0000 3.0000 3.0000 3.0000


40% Informasi 4 3 3 0.00% 3 -
0.3 Komunikasi Efektif 4 3 3 0.00% 3 -
-
Pemantauan 15% 5.0000 2.5000 2.5000 3.0000
75% Pemantauan berkelanjutan 5 3 3 0.00% 3 -

0.375 Evaluasi terpisah 5 2 2 0.00% 3 -


Survai Menurut Menurut Kelengkapan Menurut QA
Pendahuluan Assessor Reviu Bukti
Skor SPIP 3.8943 3.0080 3.0080 0.00% 3.0227
Bobot Hasil SA Hasil QA
Unsur SPIP
(%) Skor Nilai Skor
-    Lingkungan Pengendalian 30 3.1250 0.9375 3.0000
-    Penilaian Risiko 20 3.0000 0.6000 3.0000
-    Kegiatan Pengendalian 25 3.1818 0.7955 3.0909
-    Informasi dan Komunikasi 10 3.0000 0.3000 3.0000
-    Pemantauan 15 2.5000 0.3750 3.0000
Jumlah 100 - 3.0080 -
Keterangan Level 3 (Terdefinisi)
Hasil QA Perubahan
Nilai Nilai
0.9000 0.0375
0.6000 -
0.7727 0.0227
0.3000 -
0.4500 - 0.0750
3.02273 -0.0148
Terdefinisi)
QUALITY ASSURANCE ATAS Lampiran
PROSES PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 II / 99 - 99

Nomor Pemerintah Daerah Persiapan Pelaksanaan Pelaporan

1 Err:511
Tahap Persiapan 20% 63.25%
Tahap Penilaian
Pendahuluan 20% 100.00%
Tahap Pengujian
Bukti 40% 0.00%
Tahap Pelaporan 20% 60.83%
Skor 12.65% 20.00% 12.17%
QUALITY ASSURANCE ATAS Lampiran
PROSES PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAH DAERAH TAHUN 2017 II / 99 - 99

Rata-Rata
Kesimpulan
Tertimbang

12.65%

20.00%
Tidak Sesuai
0.00%
12.17%
44.82%
QUALITY ASSURANCE ATAS
Lampiran
HASIL PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAH DAERAH Lampiran I/1-3
2 Laporan
TAHUN 2017

A. Hasil Penilaian atas Sub Unsur SPIP


Kota : Dummy
No Sub Unsur Bobot ASSESSMENT % QA
Skor Nilai Bukti Skor Nilai
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1 Penegakan integritas dan nilai 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113
etika
2 Komitmen terhadap kompetensi 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113

3 Kepemimpinan yang kondusif 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113


4 Struktur organisasi sesuai 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113
kebutuhan
5 Pendelegasian wewenang dan 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113
tanggung jawab
6 Kebijakan pembinaan SDM 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113
7 Perwujudan peran APIP yg 3.75 3 0.113 0.00% 3 0.113
efektif
8 Hubungan kerja yg baik dg IP 3.75 4 0.150 0.00% 3 0.113

PENILAIAN RISIKO
9 Identifikasi risiko 10.00 3 0.300 0.00% 3 0.300
10 Analisis risiko 10.00 3 0.300 0.00% 3 0.300

KEGIATAN PENGENDALIAN
11 Reviu atas kinerja 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
12 Pembinaan SDM 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
13 Pengelolaan sistem informasi 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
14 Pengendalian fisik atas aset 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
15 Penetapan dan reviu indikator 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
16 Pemisahan fungsi 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
17 Otorisasi transaksi/kejadian 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
penting
18 Pencatatan yg akurat dan tepat 2.27 5 0.114 0.00% 4 0.091
waktu atas transaksi/kejadian

19 Pembatasan akses sumber 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068


daya dan catatan
20 Akuntabilitas pencatatan dan 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068
sumber daya
21 Dokumentasi yg baik atas SPI 2.27 3 0.068 0.00% 3 0.068

INFORMASI DAN KOMUNIKASI


22 Informasi yg relevan 5.00 3 0.150 0.00% 3 0.150
23 Penyelenggaraan komunikasi 5.00 3 0.150 0.00% 3 0.150
yg efektif

PEMANTAUAN
24 Pemantauan berkelanjutan 7.50 3 0.225 0.00% 3 0.225
25 Evaluasi terpisah 7.50 2 0.150 0.00% 3 0.225
Nilai 100.00 3.008 3.023
Level - TERDEFINISI
QUALITY ASSURANCE ATAS
Lampiran
HASIL PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAH DAERAH Lampiran I/1-3
2 Laporan
TAHUN 2017
B. Simpulan
Kota : Dummy
No Unsur Bobot ASSESSMENT QA
Skor Nilai Skor Nilai
1 Lingkungan Pengendalian 30.00 3.125 0.938 3.000 0.900

2 Penilaian Risiko 20.00 3.000 0.600 3.000 0.600

3 Kegiatan Pengendalian 25.00 3.182 0.795 3.091 0.773

4 Informasi dan Komunikasi 10.00 3.000 0.300 3.000 0.300

5 Pemantauan Pengendalian 15.00 2.500 0.375 3.000 0.450

Nilai 100.00 3.008 3.023


Naik / (Turun) - 0.0148
QUALITY ASSURANCE ATAS
Lampiran
HASIL PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP PADA PEMERINTAH DAERAH Lampiran I/1-3
2 Laporan
TAHUN 2017

A. Hasil Penilaian atas Sub Unsur SPIP

No Sub Unsur Keterangan

LINGKUNGAN PENGENDALIAN
1 Penegakan integritas dan nilai -
etika
2 Komitmen terhadap kompetensi -

3 Kepemimpinan yang kondusif -


4 Struktur organisasi sesuai -
kebutuhan
5 Pendelegasian wewenang dan -
tanggung jawab
6 Kebijakan pembinaan SDM -
7 Perwujudan peran APIP yg -
efektif
8 Hubungan kerja yg baik dg IP Evaluasi atas kebijakan dan implementasi
dari SOP saling uji belum pernah
dilaksanakan
Peer reviu belum pernah dilaksanakan

PENILAIAN RISIKO
9 Identifikasi risiko -
10 Analisis risiko -

KEGIATAN PENGENDALIAN
11 Reviu atas kinerja -
12 Pembinaan SDM -
13 Pengelolaan sistem informasi -
14 Pengendalian fisik atas aset -
15 Penetapan dan reviu indikator -
16 Pemisahan fungsi -
17 Otorisasi transaksi/kejadian -
penting
18 Pencatatan yg akurat dan tepat Aplikasi terkait pencatatan belum
waktu atas transaksi/kejadian terintegrasi, dan belum terdapat dashboard
yang memungkinkan pemantauan secara
otomatis dan online oleh pimpinan
19 Pembatasan akses sumber -
daya dan catatan
20 Akuntabilitas pencatatan dan -
sumber daya
21 Dokumentasi yg baik atas SPI -

INFORMASI DAN KOMUNIKASI


22 Informasi yg relevan -
23 Penyelenggaraan komunikasi -
yg efektif

PEMANTAUAN
24 Pemantauan berkelanjutan -
25 Evaluasi terpisah -
Nilai
Level

Anda mungkin juga menyukai