Anda di halaman 1dari 4

ASYNC 5 AGENDA III

IMPLEMENTASI WHOLE OF GOVERNMENT


DI LINGKUNGAN KERJA DALAM ERA TRANSFORMASI DIGITAL

Kelompok :I
Nama Anggot : Aries Primadona, A.Md
Sri Nengsih Malau, A.Md.Rad
Ela, A.Md.Kep
Delima Widya Kristina Purba, A.Md
Kelas : P3_4
Angkatan : I Golongan II
Coach : Wawan Hermawan, SE, MM

Soal :
Implementasi Whole Of Government di Lingkungan Kerja dalam Era Transformasi Digital .
Jawab :
Sebelum kami menjelaskan pengertian dari Whole Of Government, kami
akan terlebih dahulu menjelaskan fungsi Utama ASN, yaitu Pelaksana Kebijakan Publik, Pelayan
Publik dan sebagai Perekat Pemersatu Bangsa. Dari ketiga fungsi ASN kitadapat mengetahui
bahwa ASN adalah orang yang akan melaksanakan Whole Of Government.
Whole Of Government (WoG) adalah Sebuah pendekatan penyelenggaraan pemerintah yang
menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang linkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, managemen
program dan pelayanan publik.
Ada beberapa hal yang menjadikan Whole Of Government (WoG) penting dan tumbuh sebagai
pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah , yaitu:
1. Faktor Eksternal
Seperti dorongan publik dalam mewujudkan integrasi kebijakan program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang baik.
2. Faktor Internal
Adanya fenomena ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan.
3. Faktor Keberagaman
Khususnya dalam konteks Indonesia keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat,
serta bentuk latar belakang lainnya mendorong adanya potensi disintregrasi bangsa.
Layanan publik harus berdasarkan pada Nilai-Nilai Dasar Whole Of Government (WoG), yaitu :
1. Koordinasi
Lembaga memerlukan koordinasi dalam percepatan pelayanan.
2. Integrasi
Integrasi diperlukanketerkaitan lembaga yang satu dengan lembaga yang lainnya.
3. Sinkronasi
Bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dengan cara peyasaran setiap data pada setiap
lembaga.
4. Simplifikasi
Merupakan peyederhanaan segala bentuk administrasi untuk meningkatkan mutu.

Whole Of Government (WoG) dapat dilakukan dengan cara :


1. Koordinasi
 Penyertaan : Pengembangan strategi dengan mempertimbangkan dampak
 Dialog : pertukaran informasi
 Join Planning : perencanaan bersama, kerjasama sementara
2. Integrasi
 Joint Working : kolaborasi sementara
 Joint Venture : pernacanaan jangka pancang, kerjasama pada pekerjaan besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama
 Satelit : Entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai mekanisme integratif
3. Kedekatan dan Pelibatan
 Aliansi strategis : perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar yang menjadi
urusan utama salah satu peserta kerjasama
 Union : Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak
 Marger : penggabungan kedalam struktur baru

Ada beberapa cara pendekatan Whole Of Government (WoG) yang bisa dilakukan, yaitu :
1. Penguatan koordinasi antar lembaga
2. Membentuk lembaga koordinasi khusus
3. Membentuk gugus tugas
4. Kualisi sosial
Tantangan yang dihadapi ASN dalam penerapan Whole Of Government (WoG) di Instansi
pemerintah adalah :
1. Kapasitas SDM dan institusi
2. Nilai dan budaya organisasi
3. Kepemimpinan

Praktek Whole Of Government WoG dalam Pelayanan Publik :


1. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif
Pelayanan publik yang menghasilkan berbagai produk dokumen resmi yang dibutuhkan
warga masyarakat.
2. Pelayanan Jasa
Pelayanan yang menghasilkan berbagai bentuk jasa yang dibutuhkan warga masyarakat,
seperti pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan, dan lainnya.
3. Pelayanan Barang
Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang dibutuhkan warga massyarakat, seperti
misalnya jalan, perumahan, jaringan telepon, listrik, air bersih, dan seterusnya.
4. Pelayanan Regulatif
Pelayanan melalui penegakan hukuman dan peraturan perundang-undangan, maupun
kebijakan publik yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Penerapan Whole Of Government (WoG) yang ada dalam Instasi masing-masing adalah :
1. Pada Dinas Perhubungan :
 Terintegrasinya sistem absensi pegawai dengan Dinas BKPSDM menggunakan aplikasi
Sikekah,
 Terintegrasinya sistem surat masuk dan surat keluar dengan Dinas Kearsipan menggunakan
aplikasi Simardi,
 Terintegrasinya sistem keuangan dengan Badan Pemerintahan Keuangan dan Aset Daerah
menggunakan aplikasi Infis,
 Adanya sistem kerjasama pengiriman jadwal kapal laut antara Dinas Perhubungan dengan
Pelni menggunakan aplikasi WhatsApp.
2. Pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang :
 Terintegrasinya sistem absensi pegawai dengan Dinas BKPSDM menggunakan aplikasi
Sikekah,
 Terintegrasinya sistem pembelian barang/pengadaan (harga diatas 500 juta) dengan Bagian
Pengadaan Barang Jasa melalui aplikasi E-Katalog,
 Terintegrasinya Persentasi Progres fisik dan keuangan dari paket pekerjaan (DAK) dengan
Kementerian PUPR menggunakan aplikasi E-Monitoring,
 Terintegrasinya sitem pelelangan paket pekerjaan dengan Bagian Pengadaan Barang Jasa
melalui aplikasi LPSE.
3. Pada RSUD Kab. Natuna :
 Terintegrasinya sistem absensi pegawai dengan Dinas BKPSDM menggunakan aplikasi
Sikekah,
 Terintegrasi sistem Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan BPJS menggunakan
aplikasi V-Claim,
 Terintegrasi sistem informasi untuk memudahkan masyarakat mencari bed kosong untuk
pasien covid dengan Kementerian Kesehatan meggunakan aplikasi Siranap,
 RSUD bekerjasama dengan Kominfo untuk mengakses sertifikat vaksin menggunakan
web site pedulilindungi.id.

Anda mungkin juga menyukai